Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 8

ENDAH PERMATASARI
HAMIDAH UDAYANA
MUHAMMAD REYNALDI
SITI FATIMAH
EJAAN BAHASA
INDONESIA YANG
DISEMPURNAKAN
Pengertian Ejaan yang
Disempurnakan
 Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa
dengan kaidah tulis-menulis yang
distandarisasikan.
 Adapun menurut KBBI ejaan adalah kaidah-
kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi
dalam bentuk tulisan serta penggunaan
tanda baca.
 Dengan demikian, secara sederhana dapat
dikatakan bahwa ejaan adalah seperangkat
kaidah tulis-menulis yang meliputi kaidah
penulisan huruf, kata, dan tanda baca.
PEMAKAIAN HURUF

Ejaan bahasa menggunakan 26 huruf di


dalam abjadnya dari A-Z. Dalam
pemakaian huruf ada beberapa aspek
yang perlu kita perhatikan, antara lain:
1.Huruf Abjad
2.Huruf Vokal
3.Huruf Konsonan
4.Huruf Diftong
5.Gabungan Huruf Konsonan
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
DAN HURUF MIRING
1. Huruf Kapital atau Huruf Besar
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf
pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama
petikan langsung, huruf pertama unsur-unsur nama
orang, huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama, Tuhan dan kitab suci, dsb.
2. Huruf Miring
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menulis kata
yang penting atau kata yang perlu di tegaskan.Misalnya
pada penulisan kata nama ilmiah, menulis nama buku,
majalah,dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
PENULISAN KATA

ada beberapa aturan dalam penulisan kata


antara lain sebagai berikut :
1.Kata Turunan
2. Bentuk Ulang
3. Gabungan Kata
4. Kata Ganti –ku, kau-, -mu, dan –nya
5. Kata Depan di, ke, dan dari
6. Kata si dan sang
7. Singkatan dan akronim
Kata Turunan

Kata turunan berupa Imbuhan


(awalan, sisipan, akhiran) di tulis
serangkai dengan kata dasarnya.
Misalnya:
 Bergeletar
 Dikelola
 Penetapan
 Menengok
Bentuk Ulang

Bentuk ulang di tulis secara lengkat


dengan menggunakan tanda hubung.
 . Misalnya:
 anak-anak
 biri-biri
 kupu-kupu
 laba-laba
 
Gabungan Kata

Gabungan kata yang lazim di


sebut kata majemuk,termasuk istilah
khusus,unsur unsurnya di tulis
terpisah.
Misalnya:
 duta besar
 orang tua
 kambing hitam
Kata Ganti –ku, kau-,-mu,dan
–nya
Kata ganti ku- dan kau- di tulis serangkai
dengan kata yang mengikutinya; -ku, -
mu, dan –nya di tulis serangkai dengan
kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
 Apa yang kumiliki boleh kauambil.
 Bukuku,bukumu, dan bukunya tersimpan
di perpustakaan.
Kata Depan di, ke, dan dari

Kata depan di, ke, dan dari di tulis


terpisah dari kata yang mengikutinya
kecuali didalam gabungan kata yang
sudah lazim dianggap sebagai satu
kata seperti kepada dan daripada.
Misalnya:
 Kain itu terletak di dalam lemari.
 Ke mana saja ia semalam ini?
 Ia dating dari Surabaya kemarin.
Kata si dan sang

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata


yang mengikutinya.
Misalnya:
 Harimau itu marah sekali pada sang Kancil.
 Jaka Tingkir bertemu dengan sang Bidadari
Singkatan
Singkatan ialah bentuk yang di pendekan
yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
misalnyaSingkatan nama orang, nama
gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat
diikuti dengan tanda titik,nama resmi
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan,
badan atau organisasi
Misalnya:
 A.S Kramawijaya
 DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat)
 PGRI ( Persatuan Guru Republik Indonesia)
AKRONIM

Akronim ialah singkatan yang berupa


gabungan huruf awal, gabungan suku
kata,ataupun gabungan huruf dan suku
kata dari deret kata yang di perlukan
sebagai kata.
 ABRI
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
 LAN
Lembaga Administrasi Negara
 PASI
Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
PENULISAN UNSUR SERAPAN

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia


menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari
bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti
Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, atau Inggris.
 Berdasarkan taraf integritasnya unsur pinjaman
dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua
golongan besar.
 Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya
teserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffel
 Kedua, unsur pinjaman yang pengucapan dan
penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia
PEMAKAIAN TANDA BACA

beberapa contoh tanda baca antara lai:


 Tanda Titik (.)
 Tanda Koma (,)
 Tanda Titk Koma (;)
 Tanda Titik Dua (:)
 Tanda Hubung (-)
 Tanda Tanya (?)
 Tanda Seru (!)
Kesimpulan

 Ejaan adalah keseluruhan peraturan


bagaimana melambangkan bunyi ujaran, dan
bagaimana menghubungkan serta
memisahkan lambang-lambang. Secara teknis,
ejaan adalah aturan penulisan kata, penulisan
usur serapan, dan penulisan tanda baca.
 Ejaan yang berlaku sekarang ini adalah ejaan
yang telah ditetapkan dan diberlakukan EYD
yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang disempurnakan dan
Pedoman Umum Pembentukan istilah.
Saran

 Bahasa Indonesia adalah bahasa


Negara dan bahasa Nasional yang
berfungsi sebagai sarana komunikasi
ilmiah, untuk itu kiranya adalah
suatu keharusan bagi kita semua
agar mampu memahami ejaan
bahasa Indonesia yang
disempurnakan (EYD).
Thank you

Anda mungkin juga menyukai