Anda di halaman 1dari 13

Tata Kata

Oleh:
Sari Rahmiati, S.Pd., M.Pd.
(Matematika)

Institut Teknologi Batam


Kata dan Morfem
 Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau
dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan
perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam
berbahasa.
• Memiliki arti
• Terdiri dari satu atau lebih morfem

 Morfem
• Satuan terkecil yang memiliki makna
Contoh

 Minum → 1 kata dan 1 morfem


 Dibuat → 1 kata dan 2 morfem (di, buat)
 Diminumkan → 1 kata dan 3 morfem (di, minum, kan)
Berdasarkan bentuknya, kata dalam bahasa Indonesia
dapat dibagi menjadi empat, yaitu :

 Kata dasar, yang biasanya terdiri dari morfem dasar misalnya dari, merah,
putih, lihat, kebun, buku, duduk, kelas, tidak;

 Kata berimbuhan, yang dapat dibagi menjadi: prefiks, sufiks, infiks dan
konfiks.

 Kata ulang, yaitu kata yang diulang, misalnya rumah-rumah, buku-buku,


main-main, berjalan-jalan;

 Kata majemuk, misalnya saputangan, matahari, rumah sakit, orang tua,


bumiputra, rumah makan.
Kata majemuk adalah kata yang terbentuk dari dua kata
yang berhubungan secara padu dan hasil penggabungan
itu menimbulkan makna baru.
Kata majemuk mempunyai ciri-ciri:
1. gabungan kata itu menimbulkan makna baru;
2. gabungan kata itu tidak dapat dipisahkan;
3. gabungan kata itu tidak dapat disisipi unsur lain;
4. tidak dapat diganti salah satu unsurnya;
5. tidak dapat dipertukarkan letak unsur-unsurnya.
Pengulangan kata terdiri dari :
 Pengulangan kata dasar : Rata-rata, Macam-macam
 Pengulangan kata berimbuhan: Menari-nari, Tarik-menarik, Bersama-
sama, Tawar-menawar
 Pengulangan kata berubah bunyi:
Contoh:
Bolak-balik, Rata-rata, Sayur-mayur, Macam-macam, Teka –teki, Gerak-
gerik, Lauk-pauk
 Penggabungan kata dasar dengan kata dasar
Contoh :
Tanda tangan
Terima kasih
 Penggabungan unsur terikat dengan kata dasar
Contoh:
Swa dengan daya menjadi swadaya
Pra dengan sejarah menjadi prasejarah
Pilihan Kata
Pilihan Kata atau diksi adalah kegiatan untuk memilih
kata secara tepat dan sesuai dalam mengungkapkan
maksud dan tujuan kepada penyimak atau pembaca
baik secara lisan maupun tulisan.

Diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk


memperoleh efek tertentu dalam berbicara didepan
umum atau dalam mengarang.
SYARAT

 Ketepatan pemilihan kata.


 Kemampuan membedakan nuansa yang ingin
disampaikan dan kata yang tepat sesuai situasi
 Memiliki pengetahuan kosakata yang baik .
CIRI – CIRI

 Tepat dalam pemilihan kata


 Dapat membedakan nuasa yang ingin sampaikan
 Menggunakan pembendaharaan kata yang dipunyai
masyarakat
Fungsi

 Pembaca atau pendengar lebih paham apa yang


disampaikan pengarang.
 Menyampaikan ide gagasan dengan tepat.
 Membuat komunikasi lebih efektif
 Membentuk ekspresi yang tepat sehingga dapat
meyenangkan pendengar atau pembaca .
Kata terbentuk dari kata serapan yaitu:
1. Mengambil kata yang sudah sesuai dengan ejaan bahasa indonesia
2. Mengambil kata dan menyesuaikankata itu dengan ejaan bahasa indones
3. Menerjemahkan dan memadankan istilah-istilah asing ke dalam bahasa
indonesia
4. Mengambil istilah yang tetap seperti aslinya
Kesalahan pembentukan dan pemilihan kata:
1. Jika imbuhan me- ditambahkan pada kata dasar yang dimulai
dengan konsonan s, p, t, dan k, konsonan tersebut luluh.
Contoh :
Me- + saring menyaring
Me- + pukul memukul

2. Jika imbuhan me- ditambahkan pada kata dasar yang bersuku


satu, bentuk me- berubah menjadi menge-
Contoh :
Me- + tes mengetes
Me- + bom mengebom

Anda mungkin juga menyukai