01 K ATA
02 K A LIMAT
03 P ARAGRAF
1
KATA
Apa itu kata, jenis-jenis
kata
dan bentuk kata?
A . P ENGERTIAN
K ATA
Kata berasal dari bahasa Sansekerta yaitu“katha”dan bahasa Melayu “ngapak
katha". Kata secara etimologi artinya adalah
cerita, konversi, atau bahasa. Secara umum, kata adalah sebuah unsur bahasa
yang susunannya terdiri dari kumpulan
huruf atau unit yang memiliki sebuah arti sehingga dapat berfungsi untuk
membentuk
kalimat, frasa, dan klausa.
B. JENIS-JENIS K ATA
1. Kata Kerja (Verba)
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan
merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat.
Ciri kata kerja :
• Dapat diberi aspek waktu.
• Dapat diingkari dengan kata tidak.
• Dapat diikuti oleh gabungan kata dengan + KB/KS.
Macam-macam kata kerja (verba) :
• Verba dasar bebas.
• Verba turunan terdiri atas verba berafiks, dan verba bereduplikasi.
• Verba berproses gabung.
• Verba majemuk.
2. Kata Sifat (Adjektiva)
Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan watak, dan tabiat orang/binatang/ benda. Kata sifat umumnya
berfungsi sebagai predikat, objek dan penjelas subjek.
Ciri kata Sifat :
• Dapat diberi keterangan pembanding lebih, kurang, dan paling.
• Dapat diberi keterangan penguat: sangat, amat, benar, terlalu, dan sekali .
• Dapat diingkari dengan kata tidak.
Macam-macam kata Sifat : • Adjektiva dasar.
• Adjektiva turunan terdiri atas adjektiva berafiks, adjektiva bereduplikasi, dan adjektiva beraf
iah.
• Adjektiva deverbalisasi.
• Adjektiva denominalisasi.
• Adjektiva de-adverbialisasi.
• Adjektiva denumeralia.
• Adjektiva de-interjeksi.
• Adjektiva majemuk.
• Adjektiva eksesif (berlebih-lebihan).
3. Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan atau adverbia adalah kata yang memberi keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif,
atau kalimat.
Ciri-ciri kata keterangan :
• Memberi penjelasan untuk kata lain.
• Tidak bisa menjelaskan kata benda dan kata ganti benda.
• Dapat digunakan pada semua jenis kalimat.
• Bisa terletak di awal atau akhir kalimat.
Macam-macam adverbia:
• Adverbia dasar bebas.
• Adverbia turunan terbagi atas: Adverbia reduplikasi, adverbia gabungan, adverbia yang berasal dari berbagai
kelas.
4. Kata Benda (Nomina)
Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret maupun abstrak). Kata benda
berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan.
Ciri-ciri kata benda:
• Dapat diingkari dengan kata bukan.
• Dapat diikuti dengan gabungan kata yang + KS (kata sifat) atau yang sangat + KS.
Macam-macam nomina:
• Nomina bernyawa.
• Nomina tak bernyawa.
• Nomina terbilang.
• Nomina tak terbilang.
• Nomina kolektif.
• Nomina ukuran.
• Nomina dari proses nominalisasi.
• Nominalisasi dengan si dan sang.
• Nominalisasi dengan yang.
5. Kata Ganti (Pronomina)
Kata ganti atau pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu pada nomina lain.
Pronomina berfungsi untuk mengganti kata benda atau nomina.
Ciri-ciri Kata Ganti :
• Pronomina atau kata ganti biasanya terdapat pada posisi subjek dan objek, akan tetapi tidak menutup kemungkinan pada posisi
predikat.
• Acuan pronomina atau kata ganti tidak tetap atau berpindah-pindah tergantung pada siapa yang dibicarakan.
• Pronomina atau kata ganti menyesuaikan konteks kalimat.
6. Kata Bilangan (Numeralia)
Kata bilangan atau numeralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya orang, binatang, dan benda.
Macam-macam Kata Bilangan :
• Numeralia utama (kardinal), terdiri atas: bilangan penuh, bilangan pecahan, dan bilangan gugus.
• Numeralia tingkat.
• Numeralia kolektif.
c. Kata Hubung (Konjungsi)
Kata hubung atau konjungsi adalah kata yang berfungsi menghubungkan dua kata atau dua kalimat.
Macam-macam konjungsi:
Konjungsi penambahan, konjungsi urutan, konjungsi pilihan, konjungsi perlawanan, konjungsi menyatakan
waktu, konjungsi sebab-akibat, konjungsi persyaratan, konjungsi pengandaian, konjungsi harapan/tujuan,
konjungsi perluasan, konjungsi pengantar objek, konjungsi penegasan, konjungsi pengantar wacana.
1. Kata dasar
Kata dasar adalah kata yang tidak berimbuhan atau yang belum diberikan awalan, akhiran, sisipan, dan penggabungan awalan
akhiran.
2. Kata Turunan
Kata turunan atau kataberimbuhan adalah katadasar yang telah diberi imbuhan, baik
berupa awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), serta awalan-akhiran (konfiks).
3. Kata Ulang
Kata ulang adalah kata yang mengalami proses pengulangan bentuk baik seluruh kata
maupun sebagian. Semua kata ulang wajib ditulis dengan memakai tanda penghubung (-).
4. Kata Majemuk
Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk
satu pengertian.
2
KALIMAT
Apa itu kalimat,
unsur kalimat, dan
jenis-jenis kalimat?
Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan
pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Kalimat
selalu kita ucapkan ketika kita berbicara kepada seseorang. Didalam
kalimat itu sendiri terdapat tata bahasa dan tata cara pengucapanya.
Menurut Fokker (Djonhar, 1980: 11), adalah ucapan bahasa
yang mempunyai arti penuh dan batas keseluruhannya ditentukan
oleh turunnya suara. Jadi kriterium yang akan dipakai untuk
menentukan apakah akan dihadapkan dengan kalimat atau tidak ialah
yang dinamakan bunyi kaliamat atau intonasi.
2. Predikat
1. Subjek
Kalimat dalam bahasa Indonesia baku
sekurang- kurangnya terdiri atas dua
unsur yaitu subjek dan predikat. Unsur- 4. Pelengkap
unsur yang lain yaitu objek, pelengkap,
3. Objek
5. Keterangan
dan keterangan kehadirannya
tergantung konteks.
Jenis-jenis kalimat
1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal dapat diartikan sebagai kalimat yang terdiri dari satu klausa.
Kalimat tunggal ini hanya mengandung satu unsur saja, yaitu S, P, O, Pel, dan
Ket.
Contoh: Baju bintang film itu sangat indah
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari dua klausa.
You can
Contoh: Seorang enter
penyunting a memiliki /pengetahuan yang luas /dan / harus
/harus
subtitle here if you
mengetahui /kode etik penyuntingan/
Interogatif adalah kalimat yang digunakan oleh seorang penutur untuk memperoleh
Interogatif informasi atau reaksi berupa jawaban yang diharapakan dari mitra tuturnya.
Eksklaminatif adalah kalimat yang digunakan untuk megungkapkan perasaan emosi yang kuat,
Eksklaminatif termasuk peristiwa yang tiba- tiba dan memerlukan reaksi spontan.
Jenis kalimat menurut kelengkapan unsur
Kalimat lengkap atau kalimat mayor dan kalimat tak lengkap atau kalimat minor. Pengertian kalimat
lengkap adalah kalimat yang mempunyai struktur minimal S dan P. Dan kalimat yang tidak ber-S dan ber-P
disebut kalimat minor.
Contoh kalimat minor : dilarang masuk, awas, angkat tangan, selamat pagi, selamat jalan,dan lain- lain.
Contoh kalimat mayor : adik menangis, ayah membeli motor, saya membeli sayuran dipasar.
Kalimat dibedakan atas susunan subjek dan predikatnya
Berdasarkan susunan dan predikatnya kalimat dibedakan menjadi kalimat biasa dan
kaliamat inversi. Kalimat biasa adalah kalimat yang strukturnya biasa, yaitu unsur S
kemudian diikuti oleh unsur P. Adapun kalimat inversi adalah kalimat yang unsur P-nya
mendahului unsur S
Contoh:
➢ Adikku menangis karena jatuh dari sepeda
➢ Menangis adikku karena jatuh dari sepeda
Kalimat dibedakan menjadi kalimat aktif dan
kalimat pasif
a. Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang predikatnya kata kerja aktif. Verba aktif ditandai dengan prefiks
me-, memper-, dan be-.
Ciri-ciri kalimat aktif:
1. Predikatnya cenderung memiliki Imbuhan me- ataupun ber-
2. Pada kalimat aktif imbuhan me- ataupun ber- cenderung mengikat predikat yang
menggambarkan suatu tindakan ataupun pekerjaan dalam sebuah kalimat.
Contoh: Ibu memasak sayur terong di dapur
b. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan/tindakan atau aktivitas.
Subjek pada kalimat pasif berada sebelum predikatnya.
Ciri-ciri kalimat pasif:
1. subjeknya sebagai penerima perlakuan,predikatnya berimbuhan di-, ter-, ke-an, atau ter-kan,
2. predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang),
3. objek pada kalimat pasif merupakan subjek pada kalimat aktif, dan
4. biasanya ditandai dengan adanya kata-kata “oleh” dan “dengan”.
Contoh: Buah mangga dipetik oleh Ibu
Jenis-Jenis Kalimat berdasarkan Pengucapan
a. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang menggambarkan ucapan atau perintah. Kalimat tersebut juga berisi
bagaimanakah perkataan orang yang dimaksud, sehingga kalimat ini ditandai dengan tanda petik (“…”).
Contoh: Ibu berkata,”Sayang, hari ini kita makan buah yuk”
-Mario Teguh-
Thank You