besar dari fonem dan morfem, yakni : Frase Klausa dan Kalimat Frase (kelompok kata) Klausa adalah satuan gramatika juga sering yang terdiri dari subjek (S) dan didefinisikan predikat (P) baik disertai objek sebagai satuan ( ) , an eterangan (), serta gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang memilki potensi untuk menjadi meduduki satu fungsi. kalimat. Ciri-ciri Frasa: Terbentuk atas dua Kalimat adalah satuan kata atau Mengandung satu kesatuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang menduduki makna gramatikal. lebih yang mengandung pikiran Bersifat satu fungsi. nonpredikatif. yang lengkap dan punya pola Susunan katanya intonasi akhir. berpola tetap. Macam-macam Frase • Frase Verbal : frase yang • Frase Nominal : frase yang mempunyai distribusi yang memiliki distributif yang sama dengan golongan kata sama dengan kata nominal. verbal. • Frase Numeralial : frase • Frase Adverbial : frase yang yang mempunyai distribusi mempunyai distribusi yang yang sama engan a a sama dengan kata bilangan. keterangan. • Frase Preposisional : frasa • Frase Ajektiva : berupa kata yang ditandai adanya yang termasuk kategori preposisi atau kata depan ajektifa. sebagai penanda Macam-macam Frase • Frase Setara : frase yang • Frase bermakna lugas atau memiliki kedudukan yang denotatif. sama antara satu kata • Frase bermakna ideomatik dengan kata yang lainnya. atau konotatif. • Frase Bertingkat : frase yang saa sau aanya m e m kedudukan lebih tinggi satu tingkat dari kata yang lainnya. Contoh Frase
• Frase Verbal : sedang
belajar, akan pergi • Frase Adverbial : kemarin malam, minggu lalu • Frase Ajektiva : hitam manis, agak jauh • Frase Nominal : buku tulis, sepatu baru • Frase Numeralial : dua gadis, juara pertama Contoh Frase
• Frase Setara : kakek
nenek, pulang pergi • Frase lugas : Ayah •membeliFrase Bertingkat : kambing hitam (kambing
Sangat baik, tidak baik
berwana h am
• Frase Ideomatik : Pak Aldin membanting
tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya Klausa merupakan kelompok kata dalam kalimat yang mengandung predikat atau kelompok kata dalam kalimat yang mengandung subjek dan predikat, tetapi belum menunjukkan intonasi lafal.
Dia pergi pukul 6.00 ketika saya sedang mandi
Klausa utama : Dia pergi pukul 6.00 Klausa subordinat : ketika saya sedang mandi Dari contoh klausa diatas dapat memunculkan pengertian bahwa klausa adalah kelompok kata yang berpotensi menjadi kalimat. Dia pergi pukul 6.00. Saya sedang mandi. Kalimat • Sebuah kalimat luas dapat dipulangkan pada pola-pola dasar yang Polamenjadi dianggap 1. kalimat dasar I (verbal) = kata benda-kata pembentukan kalimatkerja luas itu. Contoh: Adik menangis. Anjing dipukul. 2. Pola kalimat II (atributif) = kata benda-kata sifat Contoh: Anak malas. Gunung tinggi. 3. Pola kalimat III (nominal/ ekuasional) = kata benda-kata benda Contoh: Bapak pengarang. Paman Guru 4. Pola kalimat IV (pola tambahan) = kata benda-adverbial Contoh: Ibu ke pasar. Ayah dari kantor. Jenis Kalimat 1. Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah yang terdiri atas satu klausa. Jenis Kalimat 2. Kalimat Majemuk • Kalimat Majemuk Setara : karena kata penghubung (konjungsi) dalam sebuah kalimat dapat menjadi penanda bahwa kalimat tersebut setara. Kata penghubung dipakai adalah dan, baik, d k g , t , ll . tetapi, • Kalima Majemuk Bertingkat : karena kalimat yang kedua merupakan perluasan dari kalimat. Kata penghubung yang dipakai dalam kalimat majemuk bertingkat antara lain adalah ketika, andaikata, agar, walaupun, sebagaimana, karena, sehingga, dengan, seakan- akan. TERIMA KASIH