Anda di halaman 1dari 15

TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA YANG EFEKTIF

N A M A K E LO M P O K :
• D E S I N AWA N G W U L A N ( 1 6 0 1 3 )
• JA I S YA M A H F U Z H O H ( 1 6 0 2 7 )
• L I Z A R A H M A S I TA ( 1 6 0 3 1 )
• RASINI (16040)
• T I A R A FAT H R I N A N G E L I N ( 1 6 0 5 3 )
• WD DIANA(16057)
Pengertian
Kalimat efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti
kaidah kebahasaan secara baik dan benar.
Kaidah yang dipakai :
Tata bahasa baku bahasa Indonesia
Pedoman umum ejaan yang disempurnakan (EYD)
Kamus besar bahasa Indonesia
Ciri-ciri kalimat efektif
Kesepadanan Struktur
Kesejajaran Bentuk
Kehematan Kata
Kecermatan
Kelogisan
Syarat kalimat efektif

Sesuai Tidak Tidak


Sistematis
EYD boros ambigu
Frase

Frase adalah gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya


tidak predikatif. Gabungan itu dapat rapat, dapat
renggang.(Kridalaksana, 1984:53).
Macam-macam frase
1. Frase frase yang mempunyai distribusi yang sama
endosentrik dengan unsurnya

Frase
terdiri dari unsur-unsur yang setara.
endosentrik
yang koordinatif Misalnya : kakek-nenek

Frase terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara.


endosentrik Misalnya: perjalanan panjang hari libur
yang atributif

Frase frase yang atributnya berupa aposisi/ keterangan


endosentrik tambahan. Misalnya: Susi, anak Pak Saleh, sangat
yang apositif
pandai.
2. Frase Eksosentrik
• frase yang tidak mempunyai distribusi yang sama.
Misalnya : Siswa kelas 1A sedang bergotong royong di
dalam kelas

3. Frase Nominal

• frase yang memiliki distributif yang sama dengan kata


nominal

4. Frase Verbal

• frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan


golongan kata verbal. Misalnya: akan berlayar

5. Frase Bilangan

• frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan


kata bilangan. Misalnya: dua butir telur, sepuluh
keeping
6. Frase Keterangan

• frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata


keterangan. Misalnya: tadi pagi, besok sore.

7. Frase Depan

• frase yang terdiri dari kata depan sebagai penanda, diikuti


oleh kata atau frase sebagai aksinnya. Misalnya: di
halaman sekolah, dari desa

8. Frase Ambigu

• kegandaan makna yang menimbulkan keraguan. Misalnya :


Klausa
Klausa adalah satuan gramatik yang terdiri dari S, P baik
disertai O, PEL, dan KET ataupun tidak. Klausa adalah S P (O)
(Pel) (K).
(Ramlan, 1987: 89).

Misalnya:
Dokter spesialis jiwa yang juga mendalami akupuntur dan
hipnotis itu mengemukakan kasus perokok yang ingin berhenti
merokok.
Jenis klausa
B. Berdasarkan ada tidaknya kata negatif yang
secara gramatik menegatifkan atau
A. Berdasarkan Unsur Internnya :
Mengingkarkan Predikatnya:
Klausa lengkap: klausa yang mengandung
Klausa positif: klausa yang tidak memiliki kata
unsur S P.
negatif yang menegatifkan predikatnya
Klausa tak lengkap: klausa yang hanya
Klausa negatif: klausa yang memiliki kata-kata
mengandung P baik diikuti O,Pel, K atau tidak.
negatif yang secara gramatik menegatifkan
Predikatnya

C. Berdasarkan Kategori kata atau frasa yang


menduduki fungsi Predikatnya:
Klausa nominal
Klausa verbal
Klausa Ajektival
Klausa Numeralia
Klausa Preposisi
Kalimat
Kalimat dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan
makna. Menurut bentuknya kalimat dibedakan kalimat
tunggal dan kalimat majemuk.
Kalimat tunggal

-Berpredikat Nomina (kalimat persamaan atau ekuatif)


Contoh : Dia guru saya, Orang itulah pencurinya.
-Kalimat berpredikat Ajektiva (kalimat statif)
Contoh : Pernyataan orang itu benar, Ayahnya sakit.
-Kalimat berpredikat Verba
Contoh: Bu Lurah sedang berbelanja, pak halim belum datang
Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat-kalimat yang mengandung dua pola
kalimat atau lebih.
Kalimat majemuk dapat terjadi dari:

A. Sebuah kalimat tunggal B. Penggabungan dari dua


yang bagian-bagiannya atau lebih kalimat tunggal
diperluas sehingga sehingga kalimat yang
membentuk satu atau baru mengandung dua
lebih pola kalimat baru atau lebih pola kalimat
1. Kalimat majemuk 2. Kalimat majemuk
setara bertingkat 3. Kalimat majemuk
campuran

Kalimat majemuk setara Kalimat majemuk


menggabungkan bertingkat dengan anak
kalimat penggati subjek
Biasanya menggunakan
kata-kata tugas: dan, serta, kalimat majemuk
lagipula, dan sebagainya. hasil perluasan
atau hasil
Kalimat majemuk gabungan
bertingkat dengan anak beberapa kalimat
Kalimat majemuk setara kalimat pengganti predikat tunggal yang
memilih sekurang-
kurangnya terdiri
Biasanya memakai kata
atas tiga pola
tugas: atau,baik, maupun.
kalimat.
Kalimat majemuk
bertingkat dengan anak
kalimat pengganti objek

Kalimat majemuk setara


perlawanan Kalimat majemuk
Biasanya memakai kata bertingkat dengan anak
tugas: tetapi, melainkan. kalimat pengganti
keterangan

Anda mungkin juga menyukai