Anda di halaman 1dari 2

Menurut Ramlan (2001: 121-148) bentuk frasa dapat diklasifikasikan menjadi

dua, yaitu berdasarkan distribusi dengan unsurnya dan berdasarkan distribusi dengan
kategori kata.
A. Berdasarkan distribusi dengan unsurnya
Berdasarkan distribusi dengan unsurnya, menurut Ramlan (2001: 121-125)
dapat dibagi menjadi dua, yaitu frasa eksosentrik dan frasa endosentrik.
1. Frasa eksosentrik adalah frasa yang tidak mempunyai distribusi yang
sama dengan semua unsurnya.
Contoh:
 di pasar
 ke sekolah
 dari kampung
2. Frasa endosentrik adalah frasa yang mempunyai distribusi yang sama
dengan unsurnya, baik semua unsurnya maupun salah satu dari
unsurnya, dengan kata lain frasa yang salah satu unsurnya dapat
menggantikan kedudukan keseluruhannya. Atau, bila salah satu
unsurnya ditanggalkan kedudukannya sebagai pengisi fungsi sintaksis
masih bisa diterima.
Frasa endosentrik terbagi atas tiga jenis:
a) Frasa endosentris koordinatif yakni frasa yang unsur-unsurnya
setara, dapat dihubungkan dengan kata dan, atau, misalnya :
• rumah pekarangan
• kakek nenek
• suami isteri
b) Frasa endosentris atributif, yakni frasa yang unsur-unsurnya tidak
setara sehingga tak dapat disisipkan kata penghubung dan, atau,
misalnya:
 buku baru
 sedang belajar
 belum mengajar
c) Frasa endosentrik apositif, yakni frasa yang unsurnya bisa saling
menggantikan dalam kalimat tapi tak dapat dihubungan dengan
kata dan dan atau. Dengan kata lain, frasa endosentrik yang
apositif ialah frasa yang atributnya berupa aposisi atau keterangan
tambahan.
misalnya:
• Almin, anak Pak Darto sedang membaca
• ,anak Pak Darto sedang belajar
• Ahmad, - sedang belajar
B. Berdasarkan distribusi dengan kategori kata
Menurut Ramlan (2001: 126- 148) dapat dibagi menjadi empat, yaitu frasa
nominal, frasa verbal, frasa bilangan dan frasa keterangan.
1. Frasa Nominal
Frasa nominal atau frasa golongan N memiliki distribusi yang sama
dengan kata nominal atau golongan N.
2. Frasa Verbal
Frasa verbal atau frasa golongan V mempunyai distribusi yang sama
dengan kata golongan V.
3. Frasa Bilangan
Frasa bilangan atau frasa golongan Bil mempunyai distribusi yang
sama dengan kata bilangan.
4. Frasa Keterangan
Frasa keterangan atau frasa golongan Ket mempunyai distribusi yang
sama dengan kata keterangan, ialah kata yang mempunyai
kecenderungan menduduki fungsi KET dalam klausa. Sejumlah kata
keterangan, antara lain: kemarin, tadi, nanti, besok, sekarang. Jumlah
frasa keterangan tidak banyak karena jumlah kata keterangan juga
terbatas.

Dapus:
Novianingsih. (2012). “Bentuk Frasa Pada Wacana Buku Teks Bahasa
Indonesia Kelas Xii Sma Karangan Dawud Dkk Penerbit: Erlangga
2004”. Surakarta. Universitas Muhammadiyah. Artikel Ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai