Anda di halaman 1dari 17

 Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua kata

atau lebih yang mengandung pikiran yang lengkap dan


punya pola intonasi akhir.

 Suatu bagian dari ujaran yang didahului dan diikuti oleh


kesenyapan, sedang intonasinya menunjukkan bagian
ujaran itu sudah lengkap. (Gorys Keraf)

Contoh:
Mahasiswa mengerjakan soal kuis sekarang.
 Kridalaksana
 “satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri,
mempunyai pola intonasi final dan secara aktual dan
potensial terdiri dari klausa.

 KBBI
 “satuan kumpulan kata yang terkecil yang
mengandung pikiran yang lengkap.”
Contoh:
 Saya makan mangga

 Bagian terkecil ujaran atau teks(wacana) yang


mengungkapkan pikiran yang utuh secara kebahasaan.
 Dalam wujud lisan, kalimat diiringi oleh alunan titinada,
disela oleh jeda, diakhiri oleh intonasi selesai, dan diikuti oleh
kesenyapan yang memustahilkan adanya perpaduan atau
asimilasi bunyi.
 Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan tanda baca akhir (tanda titik, tanda
tanya, dan atau tanda seru)
Berintonasi akhir

Minimal terdiri atas subjek dan predikat

Predikat transitif disertai objek, intransitif dapat diikuti pelengkap

Mengandung pikiran yang utuh dan kesatuan makna

Menggunakan urutan yang logis

Dalam bahasa tulis diawali huruf kapital dan diakhiri titik, ? Atau !
 Subjek
Subjek adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah
kalimat di samping unsur predikat.
Fungsi subjek:
 Membentuk kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal,
kalimat majemuk
 Memperjelas makna
 Menjadi pokok pikiran
 Menegaskan (memfokuskan) makna
 Memperjelas pikiran ungkapan
 Membentuk kesatuan pikiran
 Ciri-ciri Subjek

Merupakan jawaban atas pertanyaan apa atau siapa

Dapat disertai kata ini atau itu

Tidak didahului kata depan/preposisi

Berupa Nomina atau Frasa Nominal

Dapat diingkarkan dengan kata bukan


• Merupakan jawaban atas pertanyaan bagaimana,
1 mengapa, atau berapa

• Dapat diinginkarkan dengan tidak atau bukan


2

• Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas


3

• Tidak didahului kata yang


4

• Didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni


5
 Objek adalah unsur kalimat yang dikenai perbuatan atau
menderita akibat perbuatan subjek

Langsung mengikuti predikat

Dapat menjadi subjek kalimat pasif

Tidak didahului kata depan atau preposisi

Dapat didahului kata bahwa


 Pelengkap adalah unsur kalimat yang melengkapi
predikat dan tidak dikenai perbuatan subjek

Melengkapi Terletak di
makna kata belakang
kerja Tidak dapat predikat
(predikat) Tidak menjadi bukan verba
• Dia meminjami didahului subjek dalam transitif
saya novel baru. preposisi konstruksi • Negara Republik
pasifnya Indonesia
berdasarkan
Pancasila
 Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan
informasi lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan
dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang
tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan.
 Ciri-ciri
1. Memberikan informasi tentang waktu, tempat, tujuan,
cara, alat, kemiripan, sebab, atau kesalingan
2. Memiliki keleluasaan letak atau posisi (dapat di awal,
akhir, atau menyisip antara subjek dan predikat)
3. Didahului kata depan seperti di, ke, dari, pada, dalam,
dengan, atau kata penghubung/konjungsi jika berupa
anak kalimat.
 Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri
atas dua unsur inti pembentukan kalimat (subjek dan
predikat) dan boleh diperluas dengan salah satu atau lebih
unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), asalkan
unsur-unsur tambahan itu tidak membentuk pola kalimat
baru.

Kalimat Tunggal Susunan Pola Kalimat

Ayah merokok. S-P


Adik minum susu. S-P-O
Ibu menyimpan uang di dalam laci. S-P-O-K
 Kalimat majemuk adalah kalimat-kalimat yang
mengandung dua pola kalimat atau lebih.
Cara pembentukan kalimat majemuk:

Memperluas bagian-bagian kalimat tunggal

• Anak itu membaca novel. (Kal.Tunggal)


• Anak yang menyapu di perpustakaan itu sedang
membaca novel.

Menggabungkan dua atau lebih kalimat


tunggal
• Susi menulis surat dan Bapak membaca koran.
1. Kalimat majemuk setara
 Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang
bersifat koordinatif sehingga tidak ada saling
menerangkan. Jenis-jenis kalimat majemuk setara:
KMS Gabungan
• Menggunakan kata hubung dan, serta

KMS Pilihan
• Menggunakan kata hubung atau, baik ... maupun

KMS Perlawanan
• Menggunakan kata hubung tetapi, melainkan

KMS Urutan
• Menggunakan kata hubung lalu, lantas, kemudian
 Kalimat majemuk yang terdiri dari perluasan kalimat
tunggal, bagian kalimat yang diperluas sehingga
membentuk kalimat baru yang disebut anak kalimat.
 Sedangkan kalimat asal (bagian tetap) disebut induk
kalimat.
No Jenis Ciri
1. KMB AK Keterangan waktu Menggunakan kata hubung ketika,
waktu, saat, setelah, sebelum
2. KMB AK Keterangan sebab Menggunakan kata hubung sebab,
karena
3. KMB AK Keterangan hasil (akibat) Menggunakan kata hubung hingga,
sehingga, akhirnya
4. KMB AK Keterangan syarat Menggunakan kata hubung jika,
apabila, kalau, andaikata
5. KMB AK Keterangan tujuan Menggunakan kata hubung agar,
supaya, demi, untuk, guna
6. KMB AK Keterangan cara Menggunakan kata hubung dengan,
dalam
7. KMB AK Keterangan posesif Menggunakan kata hubung
meskipun, walaupun, biarpun
8. KMB AK Pengganti nomina Menggunakan kata bahwa
 Sekian dulu ya...

Anda mungkin juga menyukai