TUGAS AKHIR
NOVELINA SITANGGANG
172408042
TUGAS AKHIR
NOVELINA SITANGGANG
172408042
TUGAS AKHIR
Saya menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.
Novelina Sitanggang
172408042
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan
Maha Penyayang dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan tugas akhir ini dengan judul Sistem kontrol kelembaban tanah
berdasarkan temperature pada pembibitan cabai berbasis mikrokontroler
ATmega328.
Dalam melaksanakan penulisan laporan ini, penulis telah banyak
mendapatkan bimbingan dan bantuan dari banyak pihak, baik berupa material,
informasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orangtua, saudara laki-laki dan saudara perempuan penulis yaitu
Bapak H Sitanggang dan Ibu E Manurung, Abang Listar Sitanggang, Abang
Rey F Sitanggang, adik Krisna Sitanggang yang senantiasa memberikan
dukungan baik semangat,mater dan doa yang sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Dr. Kerista Sebayang,M.S selaku Dekan Fakultas Matematika dan
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Takdir Tamba,M.Eng.Sc selaku Ketua Program Studi D3 Fisika
Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Drs. Aditia Warman, M.Si selaku sekertaris program studi D3 Fisika
Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
5. Bapak Junedi Ginting S.Si., M.Si. selaku pembimbing yang telah meluangkan
waktunya selama penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
6. Seluruh Staf Pengajar/Pegawai Program studi D3 Fisika Fakultas Matematika
dan Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
7. Senior Penulis Andika Siregar dan Irma Girsang yang telah memberikan
bantuan berupa ilmu dan motivasi dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir
ini.
8. PKK penulis Kak Rita Sitio, KTB penulis Ade Andriani Manik, Tionom R
Sihombing
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9. Sahabat SMP penulis Sindian Gultom, Hernandes Sirat, Mulyono Gultom
yang telah memberikan dukungan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir
ini
10. Teman berjuang penulis di kamar kost Rahel M Baringbing yang salau saling
memberikan semangat satu sama lain dalam menyelesaian laporan tugas akhir
penulis untuk tetap berpikir optimis penulis pasti bisa, Dan Mariana Sirait,
Silvia Zalukhu yang memberikan semangat, dalam mencapai Tujuan Yang
sama.
11. Rekan D3 Fisika yang mendukung penulis menyelesaikan laporan proyek ini.
12. Seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan proyek yang Namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat mambangun dalam penyempurnaan laporan Tugas Akhir ini.
Semoga laporan Tugas Akhir ini menjadi ibadah yang baik bagi penulis dan menjadi
ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.
Novelina Sitanggang
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM KONTROL KELEMBABAN TANAH BERDASARKAN
TEMPERATUR PADA PEMBIBITAN TANAMAN BERBASIS
MIKROKONTROLER DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE
ANDROID
ABSTRAK
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Soil Moisture Control System Based On Temperature On A Microcontroller
Atmega328 Based Plant Nursery Using A Smartphone Android
ABSTRACT
Watering plants is a routine activity to choose the growth and development of plants,
watering chili nursery manually is usually done based on the weather or climate
using human labor many weaknesses that arise from the manual watering process
such as accuracy and consistency of watering. Automatic watering plants can be a
solution to this problem, automatic watering can be developed by utilizing the
ATmega328 microcontroller and sensor reader parameters for growth and growth
intake requirements in plant nurseries, in this tool system has been developed an
automatic watering system based on the ATmega328 microcontroller with an arduino
uno planform with soil sensors moisture and DHT22 sensors and water pumps, these
results from the developed research show that the soil moisture control system is
based on the temperature of the watering system for plant nurseries, if the soil
moisture read by soil moisture is below 70 RH and the air temperature read by the
DHT22 sensor at below 28 ° C then the water pump is open, if one of the conditions
is not met such as soil humidity above 70 RH and air temperature below 28 ° C, the
water pump will not open.
Keywords: Temperature, Microcontroller Soil Moisture, Watering
Automatic
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
PERNYATAAN ii
PENGHARGAAN iii
ABSTRAK v
ABSTRACT vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan masalah 2
1.3. Tujuan Penelitian 2
1.4. Batasan Masalah 2
1.5. Sistematika Penulisan 2
BAB II LANDASAN TEORI 4
2.1. Cabai 4
2.1.1 Karakteristik Tanaman Cabai 4
2.1.2 Syarat Tanah 4
2.2 Arduino 5
2.3 Mikrokontroler 6
2.4. Arsitektur ATMega328 7
2.4.1. Fitur ATMega328 7
2.4.2. Kontruksi Mikrokontrol ATMega328 8
2.4.3. Konfirmasi Pin ATMega328 9
2.5 Bahasa Pemrograman C 11
2.6 Pengertian sensor secara umum 12
2.6.1. Sensor Kelembaban tanah (soil Moisture) 12
a. Pembaca soil moisture 12
2.6.2 Sensor suhu DHT22 14
2.6.1. Komunikasi DHT22 14
2.6.2. Temperatur udara 14
2.7. LCD (Liquid Cristal Display) 15
2.7.1 Materi LCD (Liquid Cristal Display) 15
2.7.2 Pengendali / Kontroler LCD (Liquid Cristal Display) 16
2.8 Modul Relay 19
2.9 Pompa air 22
2.10 Modul esp8266 22
23
2.11 Blynk
24
2.12 Power supply 22
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 26
3.1. Metodologi Percobaan 26
3.1.1 Tahap Persiapan 26
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.1.2 Pembuatan Sistem 26
3.1.3 Tahap Pengukuran, analisis dan kesimpulan 26
3.2 Perancangan Sistem 26
26
3.2.1 Diagram Blok
26
3.2.1.1 Cara kerja Blok dan hubungan Antara Blok 27
3.2.2 Perancangan Rangkaian Sistem 28
3.2.2.1 Perancangan Rangkaian Mikrokontroler ATmega328 28
3.2.2.2 Perancangan Rangkaian LCD (Liquid Cristal Display) 29
3.2.2.3 Perancangan Rangkaian Power Supply 30
3.2.2.4 Perancangan Rangkaian Sensor DHT22 31
3.2.2.5 Perancangan Rangkian Relay 31
3.2.2.6 Perancangan Rangkaian Sensor Kelembaba Tanah 32
3.2.2.7 Perancangan Rangkaian Modul esp8266 33
3.2.2.8 Perancangan Rangkaian keseluruhan system 34
3.2.2.9 Flowchat 35
3.2.3 Perancangan Perangkat Lunak 37
3.2.3.1 Arduino AVR 37
3.3 Pengujian dan Pembahasan Sistem 38
3.3.1 Pengujian sensor kelembaban tanah 38
3.3.1 Pengujian sendor DHT22 39
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGUKURAN 40
4.1 analisis hasil pengukuran dan pembanding hasil standard 40
4.2 Kalibrasi Alat 41
BAB V PENUTUP 48
5.1 Kesimpulan 48
5.2 Saran 49
Daftar Pustaka
Lampiran
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
2.1 Cabai
Cabai (Capsium Annum) merupakan suatu kumoditas sayuran yang tidak dapat
ditinggalkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan asal-usulnya
cabai (hot Pepper) berasal dari peru. Hingga pada zaman sekarang belum ada data
yang pasti mengenai kapan cabai dibawa masuk keindonesia. Kemungkinan besar
cabai dibawa oleh saudagar-saudagar dari perisa ketika singgah di Aceh, sumber lain
menyebutkan bahwa cabai masuk keindonesia karena dibawa bangsa portugis. Cabai
(Capsium spp) memiliki pada dasarnya memiliki 2 golongan yaitu, cabai besar (C
annum L) dan cabai rawit (C. Frutescens L), cabai meraah besar sendiri atas cabai
hibrida dan nonhibrida. Cabai rawit pun banyak ragamnya dan biasanya merupakan
cabai lokal yang bukan hibrida. Manfaat dari cabai selain berguna sebagai penyedap
rasa masakan, cabai juga mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan untuk
kesehatan manusia. Cabai mengandung lemak, protein, karbohidrat, kalsium (Ca)
fospor, vitamin-vitamin dan mengandung senyawa-senyawa alkaloid, Dan juga untuk
mengataur peredaran darah, memperkuat jantung, nadi, dan saraf dan
membangkitkan semangat tubuh.
2.1.1 karakteristik Tanaman cabai
cabai merupakan tanaman horkultura sayur-sayuran buah semusim untuk
rempah-rempah yang diperlukan oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai penyedap
rasa makanan dan penghangat badan. Pada umumnya tanaman cabai dapat ditanam
di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah yaitu lebih dari 200 mdpl.
2.1.2 Syarat Tanah
Tanah merupakan lapisan prtmukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang
telah mengalami serangkain oleh gaya-gaya alam sehingga membentuk regolith
lapisan partikel halus. Jenis tanah yang cocok untuk pembibitan cabai memiliki
komposisi yang bahan organik dari pupuk kandang maupun kompos,pada pembibitan
cabai memerlukan tanah yang struktur remah,gembur dan kaya bahan organik.
Kelembaban Tanah yang ideal untuk pertumbuhan cabai berkisar 60%-70%
kelembaban tanah yang melebihi 80% cendrung merusak pertumbuhan pembibitan.
4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
Dan apabila kelembaban tanah kurang dari 60% membuat pembibitan cabai lama
untuk tumbuh dan mengakibatkan tidak terjadi pertumbuhan benih cabai tersebut.
2.2 Arduino
Arduino adalah suatu jenis papan (board) yang berisi Mikrokontroler. Dengan
perkataan lain, Arduino dapat disebut sebagai sebuah papan Mikrokontroler. Salah
satu papan Arduino yang terkenal adalah Arduino Uno. Papan Mikrokontroler ini
seukuran kartu kredit, dilengkapi dengan sejumlah pin yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan peralatan lain Para pemula sering bingung ketika mereka
menemukan proyek Arduino Bila mencari Arduino, mereka sering menemukan
nama-nama aneh seperti Uno, Duemilanove, Diecimila, LilyPad, atau Seeduino.
Masalahnya adalah bahwa Arduino bukanlah satu barang saja. Beberapa tahun yang
lalu tim Arduino merancang sebuah papan mikrokontroler merilisnya di bawah
secara open source. Anda bisa membeli papan-papan elektronik yang telah dirakit
sepenuhnya di beberapa toko-toko elektronik, namun orang orang juga bisa
mendownload skematiknya dan merancang sendiri papan tersebut. Selama bertahun-
tahun tim Arduino meningkatkan desain papan dan merilis beberapa versi baru.
Selain itu juga masih banyak lagi jenis - jenis dari arduino seperti arduino mega
dimana ukurannya lebih besar dari arduino uno dan memiliki 54 pin digital dan 16
pin analog. sesungguhnya adalah mikrokontroler serbaguna yang memungkinkan
untuk deprogram.
Arduino IDE (Integrate Development. Environtment) adalah sebuah editor yang
digunakan untuk menulis program, mengcompile, dan mengunggah ke papan
Arduino. Arduino development environment terdiri dari editor teks untuk menulis
kode, area pesan, console teks, toolbar dengan tombol-tombol untuk fungsi umum,
dan sederetan menuSoftware yang ditulis menggunakan Arduino dinamakan sketches
Sketches ini ditulis di editor teks dan disimpan dengan file yang berekstensi .ino.
2.3 Mikrokontroler
Mikrokontroler merupakan chip mikrokomputer yang secara fisik berupa sebuah
IC (Intergrated Circuit). Mikrokontroler biasanya digunakan dalam sistem yang kecil
murah dan tidak membutuhkan perhitungan yang sangat kompleks seperti dalam
aplikasi PC. Mikrokontroler banyak ditemukan dalam peralatan seperti microware,
remate robot, CD player, VCR. Mikrokontroler berisiskan bagian bagian utama yaitu
CPU (Central Processing Unit), ROM ( Read Only Memory), RAM (Random Access
Memory), dan port I/O (Input /Output).
Mikrokontroler atau kadang dinamakan pengontrol tertanam (embedded
controller) adalah suatu sistem yang mengandung masukan atau keluaran, memori,
dan prosesor yang digunakan pada produk seperti mesin cuci, pemutar video, mobil
dan telepon. Pada prinsipnya, Mikrokontroler adalah sebuah komputer berukuran
kecil yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan, melakukan hal-hal bersifat
berulang dan dapat berinteraksi dengan peranti-peranti eksternal, seperti sensor
ultrasonik untuk mengukur jarak terhadap suatu objek, penerima GPS untuk
memperoleh data posisi kebumian dari satelit dan motor untuk mengontrol gerak
pada robot. Sebagai komputer yang berukuran kecil, Mikrokontroler cocok
diaplikasikan pada benda-benda yang berukuran kecil, misalnya sebgaai pengendali
pada robotMikrokontroler memiliki jalur-jalur keluar (port masukan) serta jalur-jalur
keluar. (port Keluar). Port masukan digunakan untuk memasukkan informasi atau
data dari l uar ke mikrokontroler. Port keluar digunakan untuk mengeluarkan data
atau informasi dari mikrokontroler.
2.4 Arsitektur Atmega328
Mikrokontroler Atmega 328 memiliki arsitektur Harvad yaitu memisahkan
memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan
kerja dan parallelism (Wardhana,2006). Intuksi-intruksi dalam memori program
dieksekusi dalah satu alur tunggal,dimana pada saat satu intruksi dikerjakan inturuksi
berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep ini yang memungkinkan
intruksi-intruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock 32 x8 bit register
serba guna digunakan untuk mendukung operasi apada ALU ( Arithmatic Logit Unit)
yang
dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakan
sebagai 3 buah register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer
16-bit pada mode pengalamatan tidak langsung untuk mengambil data pada ruang
memori data ketiga register pointer 16-bit ini di sebut dengan rregister X ( gabungan
R26 dan R27), register Y (gabungan R28 dan R29), register Z (gabungan R30 dan
R31). Hamper semua intruksi AVR memiliki format 16 bit, terdapat register lain
yang terpetakan dengan Teknik memory mapped I/O selebar 64 byte.untuk fungsi
khusus antara lain sebagai register control timer/counter, Interupsi,ADC, USART,
SPI, EEPROM, dan fungsi input/output lainnya, register-register ini menempati
memori pada alamat 0x20h-0x5Fh.
b. Interrupt (INTO dan INTI) merupakan pin dengan fungs khusus sebagai
interupsi handware. Interupsi biasanya digunakan sebagai dari program.
Misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi
hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan
menjalankan program interupsi.
c. XCK dapat digunakan sebagai sumber clock untuk USART, namun kita
juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu
membutuhkan externalclock.
d. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan
timer 0.
e. AINO dan AINI keduanya merupakan masukan input untuk analog
comparator.
2.5 Bahasa Pemrograman C
Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrogramankomputer.
Dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem OperasiUnix di Bell
Telephone Laboratories. MeskipunC dibuat untuk memprogramsistem dan jaringan
komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalammengembangkan software
aplikasi.C juga banyak dipakai oleh berbagai jenisplatform sistem operasi dan
arsitektur komputer, bahkan terdapat beberapacompiler yang sangat popular telah
tersedia.C secara luar biasa memengaruhibahasa popular lainnya, terutama C++ yang
merupakan extensi dari C.Dalam pembuatan program yang menggunakan fungsi atau
aritmatika,Bahasa C menawarkan kemudahan dengan menyediakan fungsi-fungsi
khusus,
seperti : pembuatan konstanta, operator aritmatika, operator logika, operatorbitwise
dan operator Assignment. Selain itu bahasa C menyediakan programkontrol seperti :
Percabangan (if dan if…else), Percabangan switch, looping(for,while, dan
do…while), Array, serta fungsi-fungsi lainnya.Struktur dari program C dapat dilihat
sebagai kumpulan dari sebuah ataulebih fungsi-fungsi. Fungsi pertama yang harus
ada di program C sudahditentukan namanya, yaitu bernama main(). Suatu fungsi di
program C dibukadengan kurung kurawal ({) dan ditutup dengan kurung kurawal
tutup (}). Diantarakurung-kurung kurawal dapat dituliskan pernyataan-pernyataan
program C.struktur bahasa pemrograman C, antara lain :
a. Header File adalah berkas yang berisi prototype fungsi definisi konstanta dan
definisi variable. Fungsi adalah kumpulan kode C yang diberi nama dan
Ketika nama tersebut dipanggil maka kumpulan kode tersebut dijalankan.
b. Preprosesor Directive (#include) adalah bagian yang berisi pengikut sertaan
file atau berkas-berkas fungsi maupun pendefinisian konstanta.
c. Void artinya fungsi yang mengikutinya tidak memiliki nilai kembalikan
(return).
d. Main () adalah fungsi yang pertama kali dijalankan ketika program
dieksekusi,tanpa fungsi main suatu program tidak dapat dieksekusi namun
dapat dikompilasi.
e. Statement adalah instruksi atau perintah kepada suatu program ketika
programitudieksekusi untuk menjalankan suatu aksi.
Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur, karena
strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagian
(subroutine).Fungsi-fungsi selain fungsi utama merupakan program-program
bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan di
filepustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file pustaka dan akan
dipakai disuatu program, maka nama file judulnya (header file) harus dilibatkan
di dalam program yang menggunakannya dengan preprocessor directive #include
2.6 Pengertian Sensor secara umum
Sensor adalah suatu perangkat yang dapat mengubah besaran non-elektrik
menjadi elektrik.Atau dapat disebut juga sebagai alat untuk mendeteksi / mengukur
suatu besaran fisis berupa variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia dengan
diubah menjadi tegangan dan arus listrik.Sensor itu sendiri terdiri dari transduser
dengan atau tanpa penguat/pengolah sinyal yang terbentuk dalam satu sistem
pengindera. Sensor merupakan transducer yang digunakan untuk mendeteksi kondisi
suatu proses.
Yang dimaksud transducer yaitu perangkat keras untuk mengubah informasi
suatu bentuk energi ke informasi bentuk energi yang lain secara proporsional.
mengatakan sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-
gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi
listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya.
cairan yang digunakan memiliki warna yang cerah. Daerah-daerah tertentu pada
cairan akan berubah warnanya menjadi hitam, ketika tegangan bolak-balik
diterapkan antara bidang latar dan pola ekstroda yang terdapat pada sisi dalam
lempeng kaca bagian depan.
Fungsi dari LCD dalam suatu aplikasi mikrokontroler sangat penting sekali, di
antaranya untuk :
1. Memastikan data yang kita masukkan valid
2. Mengetahui hasil suatu proses
3. Memonitor suatu proses
4. Men-debug program
5. Menampilkan pesan
2.7.2 Pengendali / Kontroler LCD (Liquid Cristal Display)
Dalam modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang
berfungsi sebagai pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display).
Microntroller pada suatu LCD (Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan
memori dan register. Memori yang digunakan microcontroler internal LCD
adalah :
a) DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan memori
tempat karakter yang akan ditampilkan berada.
b) CGRAM (Character Generator Random Access Memory) merupakan memori
untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk dari karakter
dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan.
c) CGROM (Character Generator Read Only Memory)merupakan memori
untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut merupakan
karakter dasar yang sudah ditentukan secara permanen oleh pabrikan pembuat
LCD (Liquid Cristal Display) tersebut sehingga pengguna tinggal
mangambilnya sesuai alamat memorinya dan tidak dapat merubah karakter.
Register control yang terdapat dalam suatu LCD diantaranya adalah.
Register perintah yaitu register yang berisi perintah-perintah dari
mikrokontroler ke panel LCD (Liquid Cristal Display) pada saat proses
penulisan data atau tempat status dari panel LCD (Liquid Cristal Display)
dapat dibaca pada saat pembacaan data.
Register data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari atau
keDDRAM. Penulisan data pada register akan menempatkan data tersebut
keDDRAM sesuai dengan alamat yang telah diatur sebelumnya.
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal Display)
diantaranya adalah :
Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin
ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan
dengan bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data
8 bit.
Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan
jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan
yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.
Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis
data, sedangkan high baca data.
Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini
dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke
ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.
Liquid Cristal Display (LCD) yang digunakan jenis LCD yang menampilkan data
dengan 2 baris tampilan pada display. Keuntungan dari LCD ini adalah:
1. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapat memudahkan untuk
membuat program tampilan.
2. Mudah dihubungkan dengan port I/O karena hanya menggunakan 8 bit data
dan 3 bit control.
3. Ukuran modul yang proporsional kecil.
4. Daya yang digunakan relative sangat kecil.
Untuk lebih jelasnya berikut adalah tabel konfigurasi LCD 2x16 yang
ditunjukkan Gambar 2.6.
1 Data
RW 0 Tulis LCD/ W (Write)
a. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor
dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan
pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal) tersebut tegangan atau arus
yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2
terminal lainnya. Transistor yang digunakan sebagai salkar mempunyai keuntungan
yang tidak mempunyai bagian yang berputar, yang dapat beroperasi ON/OFF pada
kecepatan yang sangat tinggi.
2.8 Modul Relay
Relai merupakan sebagai elemen control penting Modul relay ini dapat
digunakan sebagai swit untuk menjalankan berbagai peralatan elektronika. Misalnya
lampu listrik, motor listrik dan berbagai peralatan elektronika lainya. Kendali ON/
OFF swit Relay, sepenuhnya ditentukan oleh nilai output sensor yang setelah di
proses mikrokontroler akan menghasilkan perintah kepada relay untuk melakukan
fungsi ON/OFF. Normally Open akan membuka ketika tidak ada arus mengalir pada
kumparan tetapi tetutup secepatnya setelah kumparan menghantar arus atau tidak
diberi tenaga, normally close akan tutup apabila kumparan tidak diberi daya dan
membuka ketika kumparan diberi daya. Sebagaian besar relai kontrol mesin
mempunyai beberapa ketentuan untuk perubahan kontak normally open menjadi
normally closed atau sebaliknya pada umunya relai control digunakan sebagai alat
pembantu untuk control penghubungan rangkaian dan beban.
Kumparan elektromagnet
Saklar atau kontaktor
Swing armature
Spring (pegas)
Dilihat dari desain saklar relay maka relay dibedakan menjadi :
1. Single Pole Single Throw (SPST), relay ini memiiki 4 terminal yaitu 2
Ketiga posisi saklar atau kontaktor relay ini akan berubah pada saat relaymendapat
tegangan sumber pada elektromagnetnya. Ketiga posisi saklar relaytersebut adalah
1. Posisi Normally Open (NO), yaitu posisi saklar relay yang terhubung ke
terminal NO
(Normally Open). Kondisi ini akan terjadi pada saat relay mendapat tegangan
sumber pada elektromagnetnya
2. Posisi Normally Close (NC), yaitu posisi saklar relay yang terhubung ke
terminal NC
(Normally Close). Kondisi ini terjadi pada saat relay tidak mendapat tegangan
sumber pada elektromagnetnya.
3. Posisi Change Over(CO), yaitu kondisi perubahan armature saklar relay yang
berubah dari
posisi NC ke NO atau sebaliknya dari NO ke NC. Kondisi ini terjadi data
sumber tegangan diberikan ke elektromagnet atau saat sumber tegangan
diputus dari elektromagnet relay.
2.9 Pompa Air
Pompa air adalah alat atau mesin untuk memindahkan atau menaikkan cairan
dari satu tempat ketempat lainya. Berikut spesifikasinya :
1. Power: 18 watt
2. Qmax.: 1400 liter/ jam
3. Hmax.: 1.50 meter
Gambar pompa air dapat dilihat pada gambar berikut:
26
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
Power
Supply
Relay
Pompa Air
tanah dan temperature udara dideteksi oleh sensor soil moisture dan DHT22, sensor
DHT22 berfungsi untuk mengukur suhu ruangan apabila dalam kondisi sesuai
dengan set poin yang ditentukan akan diproses oleh mikrokontroler dan akan di
tampilkan ke LCD. Power supply berfungsi sebagai sumber tegangan yang akan
mensupply proses kinerja dari system.
3.2.2 Perancangan Rangkaian Sistem
3.2.2.1.Perancangan Rangkaian Mikrokontroller AtMega 328
Rangkaian ini merupakan otak dari alat yang dibuat. Rangkaian ini
menggunakan mikrokontroler ATMega328 sebagai pusat dari pemrosesan data.
Berikut gambar rangkaian yang digunakan pada alat ini:
Regulator yang digunakan adalah AMS1117 yang akan meregulasi tegangan input
5V menjadi 3,3V untuk di supply ke modul ESP8266-01.
Untuk jalur komunikasi modul ESP8266-01 dengan mikrokontroler juga di
perlukan sebuah rangkaian pengubah level tegangan 5V ke 3,3V. Hal ini di
karenakan batas maksimum tegangan logika HIGH yang diperbolehkan pada modul
ini adalah 3,3V. Rangkaian pengubah level tegangan 5V ke 3,3V tersebut dibentuk
dari transistor BSS138 yang di operasikan sebagai transistor switching. Dengan
demikian, jika inputnya diberikan logika 1 (5V DC), maka outputnya akan menjadi
logika 1 dengan tegangan 3.3V DC. Demikian pula jika logika inputnya adalah 0 (0
V DC), maka outputnya juga bernilai 0 (0 V DC).
Sesuai gambar diatas, pin Drain Q1 (pin RX_UC) dihubungkan ke pin Rx
pada port UART mikrokontroler yang digunakan. Pin Drain Q2 (pn TX_UC)
dihubungkan ke pin Tx pada port UART mikrokontroler yang digunakan. Melalui
kedua pin inilah mikrokontroler akan berkomunikasi dengan modul ESP8266-01.
3.2.2.8 Perancangan Rangkaian Keseluruhan Sistem
Gambar dibawah adalah gambar keseluruhan rangkaian sistem kontrol
kelembaban Tanah pada temperature pada pembibitan cabai berbasis mikrokontroler
ATmega328 dengan menggunakan smartphone android, mikrokontrolerAtmega328
sebagai pengatur setiap komponen yang digunakan.
Mulai
TT = data DHT22
Sh = data kelembaban
Ya
T = ≤ 28
Dan
Sh = ≤ 70
Nyalakan
pompa
Tidak
Matikan
Pompa
Update
Display LCD
Dari pengujian diatas maka saat alat hidup maka system akan meminta input
kelembaban tanah dan suhu udara pada pembibitan Tanaman yang di deteksi kedua
sensor tersebu akan mengirim data ke system. maka sistem akan mengeluarkan
perintah pada relay untuk menhidupkan pompa air, Sebagai sensor pendeteksi
suhu dimana output yaitu pompa air hidup atau mati, seperti di bawah ini:
1. jika kelembaban tanah <70% dan suhu udara <28°C maka melakukan
penyiraman pada pembibitan Tanaman.
2. jika kelembaban tanah >70% dan suhu udara <28°C maka tidak melakukan
penyiraman pada pembibitan Tanaman.
40
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
41
3. jika kelembaban tanah <70% dan suhu udara >28°C maka tidak melakukan
penyiraman pada pembibitan Tanaman.
4. jika kelembaban tanah >70% dan suhu udara >28°C maka tidak melakukan
penyiraman pada pembibitan Tanaman.
| |
1. | |
2. | |
3. | |
4. | |
5. | |
6. | |
7. | |
8. | |
9. | |
10. | |
90
80
70
60
40 Hasil Pengukuran
Pembanding (Higrometer)
30
20
10
0
16,0016,3017,0017,3018,0018,3019,0019,3020,0020,30
| |
1. | |
2. | |
3. | |
4. | |
5. | |
6. | |
7. | |
8. | |
9. | |
10. | |
35
30
25
20 DHT22 (°C)
15 Hasil Pengukuran
Termometer (°C)
10
0
16,00 16,30 17,00 17,30 18,00 18,30 19,00 19,30 20,00 20,30
// Nilai max soil Moisture = 605 ==> dlm keadaan basah berair
// Nilai min soil Moisture = 230 ==> dlm keadaan kering
SoftwareSerial EspSerial(2,3);
ESP8266 wifi(&EspSerial);
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27,16,2);
void setup(){
Serial.begin(9600);
EspSerial.begin(ESP8266_BAUD);
delay(50);
pinMode(led,OUTPUT);
pinMode(relay,OUTPUT);
lcd.init();
lcd.backlight();
dht.begin();
delay(2000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Menghubungkan...");
Blynk.begin(auth, wifi, ssid, pass);
delay(50);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Terhubung...");
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Air Temp: ");
lcd.setCursor(15,0);
lcd.print("C");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Soil RH : ");
lcd.setCursor(15,1);
lcd.print("%");
}
void loop(){
float h = dht.readHumidity();
float t = dht.readTemperature();
int sh = map(analogRead(soilRH), rhMaxCal, rhMinCal, 0, 100);
if (isnan(h) || isnan(t)){
Serial.println("DHT22 Missing..!!");
return;
}
Blynk.virtualWrite(V2, sh);
Blynk.virtualWrite(V1, String(t,2));
Blynk.run();
delay(2000);
}
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang kemudian
dilanjutkan dengan tahap pengujian dan Analisa maka data diambil kesimpulan
bahwa dalam perancangan alat sistem kontrol kelembaban tanah berdasarkan
temperature pada pembibitan tanaman berbasis mikrokontroler ATmega328
sebagai berikut:
1. Penyiraman pembibitan tanaman dapat dipermudah dengan penggunaan alat
mekanik yang dikontrol oleh peralatan elektronik, sistem ini merupakan alat
kontrol yang mampu menyiram tanaman secara otomatis berdasarkan
kelembaban tanah dan suhu udara. Pengendali utama sistem ini
menggunakan mikrokontroler ATmega328 yang dihubungkan dengan sensor
soil moisture dan sensor DHT22 sebagai penyesuaian waktu penyiraman
pembibitan tanaman.
2. Sistem ini menggunakan sensor soil moisture dan sensor DHT22, Dengan
Sistem dapat menyiram air pada pembibitan tanaman apabila kelembaban
tanah yang dibaca oleh sensor soil moisture Data pengukuran kelembaban
tanah pada pembibitan tanaman di bawah 70% dan suhu udara yang di baca
sensor DHT22 pada pembibitan tanaman dibawah 28°C, jika salah satu
syarat tidak terpenuhi serta kelembaban tanah di atas 70% dan suhu diatas
28°C, maka pompa air tidak akan hidup.
5.2 Saran
Dari hasil laporan tugas akhir ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
dimungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu penulis merasa
perlu untuk memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya alat ini dapat dikembangkan untuk lebih baik lagi dan dapat
menjadi pendorong kemajuan teknologi di bidang pertanian.
2. Sebaiknya alat ini menggunakan pompa air yang lebih bagus agar
pembibitan tanaman tanaman sekitarnya bisa ikut tersiram.
50
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
51
// Nilai max soil Moisture = 605 ==> dlm keadaan basah berair
// Nilai min soil Moisture = 230 ==> dlm keadaan kering
#include <DHT.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <SoftwareSerial.h>
#include <ESP8266_Lib.h>
#include <BlynkSimpleShieldEsp8266.h>
SoftwareSerial EspSerial(2,3);
ESP8266 wifi(&EspSerial);
void setup(){
Serial.begin(9600);
EspSerial.begin(ESP8266_BAUD);
delay(50);
pinMode(led,OUTPUT);
pinMode(relay,OUTPUT);
lcd.init();
lcd.backlight();
dht.begin();
delay(2000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Menghubungkan...");
Blynk.begin(auth, wifi, ssid, pass);
delay(50);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Terhubung...");
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Air Temp: ");
lcd.setCursor(15,0);
lcd.print("C");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Soil RH : ");
lcd.setCursor(15,1);
lcd.print("%");
void loop(){
float h = dht.readHumidity();
float t = dht.readTemperature();
int sh = map(analogRead(soilRH), rhMaxCal, rhMinCal, 0, 100);
if (isnan(h) || isnan(t)){
Serial.println("DHT22 Missing..!!");
return;
}
Blynk.virtualWrite(V2, sh);
Blynk.virtualWrite(V1, String(t,2));
digitalWrite(led,LOW);
digitalWrite(relay,LOW);
}
// Jika udara dingin, tanah kering
if((t < setPointT) && (h < setPointRH)){
digitalWrite(led, HIGH);
digitalWrite(relay,HIGH);
}
lcd.setCursor(10,0);
lcd.print(" ");
lcd.setCursor(10,0);
lcd.print(t);
lcd.setCursor(10,1);
lcd.print(" ");
lcd.setCursor(10,1);
lcd.print(sh);
Blynk.run();
delay(2000);
}