PROJEK AKHIR II
BENIATI GEA
172411008
BENIATI GEA
172411008
ii
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa laporan tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Beniati Gea
172411008
ABSTRAK
iii
Universitas Sumatera Utara
DESIGN OF AUTOMATIC ROOM BASED TOOLS BASED ON
HUMAN EXISTENCE
ABSTRACT
Electricity energy saving is very necessary. The impact of metropolitan cities is that
electricity demand is increasing due to the large number of urbanites to guide
knowledge and earn a living. For that we need an alternative solution for electrical
equipment that can save energy.
The purpose of this research is to design an automatic air conditioner based on
human existence. The test results show that this tool works in accordance with its
design, where if no movement is detected then the mini ac will be silent, and if a
motion is detected then the mini ac will work.
iv
Universitas Sumatera Utara
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan
Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan
penyusunan tugas akhir ini dengan judul Rancang Bangun Alat Pendingin Ruangan
Otomatis Berbasis Keberadaan Manusia.
Ucapan Terimakasih penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah
banyak membantu penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini yaitu kepada :
1. Prof. Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara dan wakil dekan FMIPA
USU.
2. Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc selaku ketua Program Studi D-3 Metrologi
dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara.
3. Junedi Ginting, S.Si., M.Si selaku sekretaris Program Studi D-3 Metrologi
dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara.
4. Seluruh staff Pengajar/Pegawai Program Studi D-3 Metrologi dan
Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam .
5. Bapak Drs. Aditia Warman, M.Si selaku pembimbing yang telah meluangkan
waktunya selama penyusunan laporan tugas akhir ini
6. Kepada yang Teristimewa orang tua penulis, Ayahanda Yaredi Gea dan
Ibunda Yanaria Larosa yang selama ini memberikan dukungan serta motivasi,
doa, moril maupun materil bantuan yang sangat membantu dalam
menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Semoga Tuhan selalu melindungi
kalian.
7. Kepada kakak, abang serta adekku tersayang yang selalu memberi dukungan
penulis dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini.
8. Teman terbaik Hilbertus Wau, yang sudah banyak membantu, selalu
memberikan semangat, dan selalu memberikan dukungan serta selalu
mengingatkan penulis selama mengerjakan Tugas Akhir.
v
Universitas Sumatera Utara
9. Kepada teman seperjuangan penulis Soon Wisuda Gank, terimakasih atas
semangat, kerjasama motivasi dan perhatian yang selalu diberikan selama
mengerjakan hingga Tugas Akhir selesai dengan baik.
10. Rekan-rekan kuliah D-3 Metrologi dan Instrumentasi yang memberikan
bantuan penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas
akhir ini ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
dalam penyempurnaan tugas akhir ini. Semoga laporan Tugas Akhir ini
menjadi ibadah yang baik bagi penulis dan menjadi ilmu yang
bermanfaat bagi pembaca.
Beniati Gea
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 2
1.4 Batasan Masalah 2
1.5 Manfaat Penulisan 3
1.6 Sistematika Penulisan 3
vii
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 24
4.1 Desain Perancangan Alat 24
4.2 Pengujian IC Regulator 24
4.3 Pengujian Rangkaian LCD 25
4.4 Pengujian Suhu Pada Ruangan 26
4.5 Pengujian Sensor PIR 28
4.6 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan 29
DAFTAR PUSTAKA 34
LAMPIRAN
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul
Halaman
Gambar
2.1 Arduino Nano Tampak Atas Dan Bawah 6
2.2 Skematik Arduino Nano 8
2.3 Bentuk Fisik Sensor PIR 10
2.4 Diagram Blok Sensor PIR 11
2.5 Sensor LM35 12
2.6 Ac Mini Portable 14
3.1 Diagram Blok 17
3.2 Rangakaian Regulator 19
3.3 Sistem Minimum Arduini Promini 19
3.4 Rangkaian LCD 16x2 Characters 20
3.5 Rangkaian Switch Relay 20
3.6 Rangkaian LM35 21
3.7 Rangkaian Sensor PIR HCSR051 21
3.8 Rangkaian Otomatis Ac Pendingin 22
3.9 Rangkaian Keseluruhan 23
4.1 Gambar Alat 24
4.2 Pengukuran Regulator 25
4.3 Tampilan LCD 26
4.4 Letak Sensor Suhu LM35 dan Pembacaan Suhu di LCD 27
4.5 Uji Coba Sensor PIR Deteksi Ada Manusia 32
4.6 Deteksi Ada Manusia dan Suhu Ruangan 32
x
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belum lama ini isu mengenai masalah pemanasan global dibicarakan oleh
seluruh orang di dunia. Iklim yang tidak menentu, meningkatnya tinggi permukaan
air laut, dan meningkatnya suhu di seluruh penjuru bumi merupakan beberapa efek
yang timbul dari pemanasan global. Peristiwa ini terjadi karena meningkatnya
konsentrasi gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida, akibat aktivitas manusia,
sehingga radiasi matahari yang seharusnya dipantulkan kembali dari bumi setelah
masuk ke bumi, menjadi terperangkap.
Telah banyak diketahui bahwa Jakarta merupakan kota impian dan kota tujuan
para penduduk daerah sebagai kota pariwisata, tempat mencari nafkah, sampai
dengan tempat menuntun ilmu. Akibat dari berbagai macam tujuan para pendatang
tersebut, maka kota Jakarta menjadi kota yang sangat dinamis dengan
pembangunan gedung-gedung perkantoran, gedung sekolah, pusat perbelanjaan,
bahkan sampai dengan perumahan untuk tempat tinggal pun meningkat dengan
tajam, sehingga memiliki kontribusi yang tinggi dalam penggunaan energy listrik.
1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Diploma Tiga
(D3) Metrologi dan Instrumentasi FMIPA-USU.
2. Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang ilmu instrumentasi
pengontrolan dan elektronika sebagai bidang keahlian.
3. Membuat suatu alat yang tepat guna dan berkualitas yang sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Untuk melakukan perancangan sistem otomatisasi dalam mekanisme kerja
rancang bangun alat pendingin ruangan otomatis berbasis keberadaan
manusia.
Mengacu pada hal diatas, penulis membuat rancang bangun alat pendingin
ruangan otomatis berbasis keberadaan manusia. Pembatasan masalah dalam
proyek ini hanya mencakup beberapa point utama, diantaranya adalah sebagai
berikut.
1. Sensor Pir HCSR051 digunakan sebagai alat ukur deteksi manusia
2. Arduino digunakan sebagai komponen utama yang berfungsi sebagai
pengendali keseluruhan sistem atau mengontrol sistem.
3. AC Mini Portabe digunakan sebagai alat pendingin ruangan yang hidup
secara otomatis
4. Sensor suhu LM35 digunakan sebagai alat ukur suhu didalam ruangan
5. Display LCD digunakan untuk menampilkan hasil pembacaan suhu
6. Menggunaakn relay modul ac dan dc.
2.1 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang digunakan untuk mengontrol perangkat
elektronik lainnya berbentuk IC (Integrated Circuit) yang digunakan dalam skala
kecil dan tidak memerlukan perhitungan yang rumit. Mikrokontroler memiliki 4
bagian utama, yaitu CPU (Central ProcessingUnit), RAM (Random Acces Memory),
ROM (Read-Only Memory), dan port I/O (Input/Output). Selain bagian utama
tersebut juga banyak perangkat keras lainnya yang ditambahkan untuk mendukung
kerja mikrokontroler, seperti ADC (Analog to Digital Converter), USB Controller,
dll. Mikrokontroler sendiri bekerja berdasarkan program (perangkat lunak) yang
ditanamkan kedalam mikrokontroler itu sendiri. Bagian yang juga penting adalah
port input dan port output. Port input berfungsi untuk menerima parameter dari luar
mikrokontroler, biasanya berupa sakelar terbuka atau tertutup. Port input juga bisa
berupa sinyal digital dan sinyal analog. Sinyal digital sendiri berisi data high dan
low, sedangkan untuk input berupa sinyal analog maka dibutuhkan tambahan
komponen ADC (Analog to Digital Converter). Pemrograman pada mikrokontroler
sendiri setidaknya memerlukan tiga perangkat, yaitu komputer yang sudah terinstal
perangkat lunak yangmendukung sebagai alat untuk menuliskan programnya.
Pemrogram atau IC bertugas untuk menulis program yang sudah dibuat ke dalam
mikrokontroler seperti IC EPROM dan lainnya, dan mikrokontroler yang akan
diprogram. Bahasa yang digunakan sendiri ada dua jenis, yaitu bahasa tingkat rendah
(Assembly) dan bahasa tingkat tinggi. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan
bahasa pemrograman :
Bahasa Tingkat Rendah (assembly)
1. Murah (program assembler tidak memerlukan complier dan gratis).
2. Kode instruksi yang dihasilkan cepat dan berukuran kecil.
3. Menggunakan bahasa yang sulit dimengerti.
4. Memerlukan pengetahuan tentang register, organisasi memori,dll.
5. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menulis program.
6. Sulit menangani listing program yang panjang dan rumit.
2.2 Arduino
Arduino adalah papan rangkaian elektronik (electronic board) open source yang
di dalamnya terdapat komponen utama yaitu, sebuah chip mikrokontroler.
Mikrokontroller sendiri adalah sebuah chip berupa IC (integrated Circuit) yang bisa
diprogram menggunakan komputer. Mikrokontroler terdapat di mana-mana seperti di
dalam DVD Player, Handphone, televisi, dll. Arduino adalah salah satu jenis
rangkaian elektronik yang mengadaptasikan dari mikrokontroler. Arduino dibuat
untuk memudahkan penggunaan mikrokontroler ke fungsi tertentu yang lebih
spesifik. Bentuk, jumlah port, dan mikrokontroler yang digunakan pada Arduino
bermacam-macam tergantung pada fungsi kegunaannya, seperti Arduino Uno R3,
Arduino Mega 2560, Arduino Nano, Arduino Lilypad, dll. Selain itu juga ada shield
arduino, sensor, aktuator, modul, dan mekanik robot yang didesain untuk digunakan
bersama dengan Arduino board. Arduino Nano adalah salah satu board berbasis
mikrokontroler ATMega 328P dengan bentuk yang mungil. Bentuk fisik dari
Arduino Nano dapat dilihat pada Gambar 2.1 dengan spesifikasi yang terdapat pada
tabel 2.1
.
Gambar 2.1 Arduino Nano tampak atas dan bawah
Pin-pin pada Arduino Nano dapat dibagi ke dalam beberapa bagian tertentu,
yaitu power supply, input/output, dan komunikasi. Beberapa pin di antaranya
memiliki fungsi khusus. Berikut ini menunjukkan kegunaan dari setiap pinnya :
1. Power supply adalah pin yang berhubungan langsung dengan sumber
daya, baik dari input daya maupun output daya Arduino.
Vin adalah pin untuk input daya dari luar dengan rentang tegangan
7—12 V
GND adalah pin untuk sumber daya negatif atau sebagai ground.
Pin 5 V adalah pin untuk output daya 5 V dari Arduino Nano.
Pin 3.3 V adalah pin untuk output daya 3.3 V dari Arduino Nano.
REF adalah pin yang digunakan sebagai referensi mikrokontroler saat
menggunakan board shield.
2. Pin Input dan Output terbagi menjadi utama, yaitu berupa
I/O analog dan I/O digital dengan 14 pin digital dan 8 pin analog. Beberapa
fungsi lainnya juga sebagai komunikasi serial, SDA SCK, dll.
Serial digunakan untuk komunikasi serial dengan perangkat lain yang
terdiri dari pin D0 (RX) dan D1 (TX). Kedua pin ini dapat menerima
dan mengirimkan data serial.
Berikut ini beberapa menu yang ada pada Arduino IDE dan fungsinya secara umum :
4) File, secara umum berisi instruksi yang berkenaan dengan dokumen
program yang dibuat.
5) Edit, dalam menu ini berisi instruksi-instruksi yang berkenaan saat
penulisan sketch terutama pada teks bahasa pemrograman Arduino-nya.
6) Sketch, pada menu ini perintah-perintah yang berhubungan dengan penguploadan
program, verifikasi program, sebelum dan ketika program dimasukkan ke
Arduino board.
7) Tool, berisi peralatan-peralatan yang mendukung dalam penggunaan
Arduino seperti serial monitor, pilihan board, port, dll.
8) Help, menu ini membantu pengguna ketika mengalami masalah ketika sedang
menggunakan Arduino melalui dokumen-dokumen yang tersimpan, forum.
Komponen utama dari sebuah sistem kontrol adalah controller yang mana
pada penelitian ini peneliti akan menggunakan controller Arduino Uno. Arduino Uno
adalah board microcontrollerberbasis ATmega328, memiliki 14 pin input dari output
digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin
input analog, 16 MHz osilator cristal, koneksi USB, jack power, ICSP headerdan
tombol reset.
Sensor PIR (Passive Infrared) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi
adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object. Sensor PIR bersifat pasif,
artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infrared tetapi hanya menerima radiasi
sinar infrared dari luar. Gambar 2.2 menunjukan bentuk fisik sensor PIR
Pada Gambar 2.3 dapat kita lihat sensor ini memiliki 3 buah pin yaitu pin
Vcc, pin dan pin outpu, sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor
gerakan berbasis PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah
gerakan akan terdeteksi ketika sumber infrared dengan suhu tertentu (misal:manusia)
melewati sumber infrared yang lain dengan suhu yang berbeda misal : dinding, maka
sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan
waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada
sensor. Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian yaitu:
10
Cara kerja pembacaan sensor PIR pada blok diagram Gambar 2.3 sebagai berikut:
Pancaran infrared masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor pyroelektric,
karena sinar infrared mengandung energi panas maka sensor pyroelektrik akan
menghasilkan arus listrik. Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan
dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh Amplifier
dan dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu (keluaran
berupa sinyal 1-bit). Jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat
sensor tidak mendeteksi adanya perubahan pancaran infrared dan 1 saat sensor
mendeteksi infrared. Sensor PIR didesain dan dirancang hanya mendeteksi pancaran
infra merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer. Diluar panjang gelombang
tersebut sensor tidak akan mendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu
badan yang dapat menghasilkan pancaran infrared dengan panjang gelombang antara
9-10 mikrometer (nilai standar 9,4 mikrometer), panjang gelombang tersebut dapat
terdeteksi oleh sensor PIR. (Secara umum sensor PIR memang dirancang untuk
mendeteksi infrared tubuh manusia). Sensor ini hanya akan mendeteksi jika object
11
12
Sensor jenis ini digunakan untuk mengukur suhu di suatu daerah. LM35 merupakan
sensor suhu yang hasilnya cukup linier. LM35 tidak memerlukan kalibrasi eksternal
ataupun timing khusus. Sensor suhu LM35 langsung terkalibrasi mendeteksi suhu dalam
derajat Celcius. Berikut ini merupakan spesifikasi dari sensor LM35 :
13
2.7 LCD
LCD atau Liquid Crystal Display adalah suatu jenis media display (tampilan) yang
menggunakan kristal cair (liquid crystal) untuk menghasilkan gambar yang terlihat.
Fungsi LCD (Liquid Cristal Display) adalah jenis media tampilan yang
menggunakan kristal cair sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun
grafik. bentuknya tipis, mengeluarkan sedikit panas, dan memiliki resolusi tinggi.
Teknologi Liquid Crystal Display (LCD) atau Penampil Kristal Cair sudah banyak
digunakan pada produk-produk seperti layar Laptop, layar Ponsel, layar Kalkulator,
layar Jam Digital, layar Multimeter, Monitor Komputer, Televisi, layar Game
portabel, layar Thermometer Digital dan produk-produk elektronik lainnya.
14
15
16
Power Supply
Sensor LM 35 12 V
Sensor Pir
HCSr051 Arduino Nano Power Supply
5V
LCD Print
Switct relay
17
Mulai
Inisialisasi
Sensor Pir
Deteksi
AC hidup (ON)
AC Mati (OFF)
Tampil LCD
Selesai
18
19
20
21
8. Rangkaian Keseluruhan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah diterangkan pada bagian
sebelumnya, maka dibuat rangkaian keseluruhan dari sistem. Adapun
rangkaian keseluruhan dari perancangan sistem ini berupa gabungan dari
rangkaian regulator, rangkaian mikrokontroler Arduino Nano, rangkaian
LCD, rangkaian relay switch, rangkaian mikro LM 35, rangkaian sensor
pir HCSR051, rangkaian ac pendingin. Kesuruhan rangkaian ini yang
bekerja sebagai system ruang pendingin otomatis berdasarkan keberadaan
manusia. Dalam hal ini sensor pir HCSR051 yang akan bertindak sebagai
deteksi adanya gerakan manusia yang masuk dalam ruang pendingin yang
selanjutnya memerintahkan ac pendingin hidup otomatis. Berikut
rangkaian keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut ini:
22
23
24
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
lcd.setCursor(1,0);
lcd.print("Ruang Pendingin");
lcd.setCursor(1,1);
lcd.print("D3 METROLOGI");
void loop() {
25
delay(3000);
lcd.blink();
delay(3000);
int suhu1=00;
26
}
void loop(){
suhu1 = analogRead(analogPin);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Suhu Ruang:");
lcd.setCursor(11, 0);
lcd.print(suhu);
lcd.setCursor(6,1);
lcd.print("test");
delay(500);
}
(a) (b)
27
28
#define PIR_PIN 11
#define relay 10
#include <LiquidCrystal.h>
int suhu1=00;
long int
relayOn = 10000,
lastTime = - relayOn;
void setup(){
29
lcd.begin(16, 2);
pinMode(relay, OUTPUT);
pinMode(PIR_PIN, INPUT);
digitalWrite(relay, LOW);
//delay(100);
void loop(){
suhu1 = analogRead(analogPin);
Serial.println(suhu);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Suhu Ruang:");
lcd.setCursor(11, 0);
lcd.print(suhu);
Serial.print(" = ");
Serial.print(PIR_PIN);
Serial.print(" Volt");
Serial.println();
digitalWrite(relay,LOW);
//myservo.write(0);
30
//digitalWrite(buzzer,HIGH);
//}
//digitalWrite(relay,HIGH);
//myservo.write(135);
delay(2000);
if(digitalRead(PIR_PIN) == HIGH){
lastTime = millis();
lcd.setCursor(4,1);
lcd.print("Ada Orang")
}else{
lcd.setCursor(6,1);
lcd.print("test");
digitalWrite(relay, HIGH);
else
digitalWrite(relay, LOW);
delay(500);
31
32
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya
didapat beberapa kesimpulan antara lain :
a. Telah berhasil dirancang alat pendingin ruangan otomatis, berdasarkan hasil
uji menunjukkan bahwa alat ini bekerja sesuai dengan rancangannya, dimana
jika tidak terdeteksi adanya gerakan maka ac mini portable akan mati, dan
jika terdeteksi adanya gerakan maka ac mini portable akan bekerja.
b. Dalam percangan ini dihubungkan sistem otomatis rangkaian dan mekanik.
Dalam Sistem otomatis dikonfigurasikan seluruh sensor input dan output
sehingga membentuk sistem deteksi manusia sehingga menghidupkan AC
secara otomatis dan mendinginkan ruangan bekerja dengan baik sehingga
memudahkan dalam mendinginkan ruangan.
c. Kesuruhan rangkaian ini yang bekerja sebagai system ruang pendingin
otomatis berdasarkan keberadaan manusia. Dalam hal ini sensor pir
HCSR051 yang akan bertindak sebagai deteksi adanya gerakan manusia yang
masuk dalam ruang pendingin yang selanjutnya memerintahkan ac pendingin
hidup otomatis.
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan saran
untuk dilakukan penelitian lebih lanjut yaitu :
1. Penelitian selanjutnya diharapakan menggunakan alat semakin canggih dan
lebih baik dari alat yang digunakan saat ini.
2. Diharapkan alat yang saya rancang ini dapat dipergunakan untuk keperluan
percobaan di laboratorium.
3. Diharapkan pembaca dapat memberi saran dan kritik terhadap penulis dalam
perancangan alat ini, dan penulis berharap dapat dapat dikembangkan baik di
aplikasi kehidupan dan perancangan alat yang lebih baik.
33
https://roboromania.ro/datasheet/Arduino-Nano-roboromania.pdf
https://www.sparkfun.com/datasheets/LCD/ADM1602K-NSWN-FBS-3.3v.pdf
https://teknikelektronika.com/pengertian-lcd-liquid-crystal-display-prinsip-kerja-lcd/
E Nasrullah, A Trisanto, L Utami - Electrician, 2011- electrician.unila.ac.id
E Desyantoro, AF Rochim… - Jurnal Teknologi dan …, 2015 – jtsiskom.undip.ac.id
https://www.jamtek.co.id/artikel/air-cooler
http://komponenelektronika.biz/sensor-cahaya.html
34
35
Di pasaran terdapat banyak sekali jenis dari LCD, namun pembahasan kali ini kita
hanya akan membahas mengenai LCD yang biasa kita pakai untuk keperluan display
mikrokontroler yang salah satunya seperti yang terlihat pada gambar di atas. Untuk
LCD yang bias dipakai untuk keperluan microkontroler sendiri ada beberapa jenis
dan ukuran berdasarkan jumlah karakter diantaranya :
Kedua jenis LCD tersebut dinamai sebagai sesuai jumlah kolom dan baris untuk
setiap karakter yang mampu ditampilkan. Misalkan LCD 16x02 berarti LCD tersebut
terdiri dari 16 kolom dan 2 baris karakter, begitupun dengan LCD 2004.
36
Untuk dapat memahami cara penggunaan modul LCD terlebih dahulu kita harus
mengetahui fungsi dari pin-pin yang terdapat pada LCD. Sesuai dengan gambar di
atas modul LCD memiliki 16 pin yang diantaranya merupakan pin untuk jalur data
sebanyak 8 buah, 3 pin sebagai jalur pengontrol sedangkan sisanya merupakan pin
untuk pengaturan dan catu daya. Secara ringkas fungsi dan letak dari pin-pin
tersebut.
37
Penjelasan secara umum mengenai Pin LCD ini adalah sebagai berikut :
Pin 1 dan 2 : Merupakan sambungan catu daya, Vss dan Vdd. Pin Vdd dihubungkan
dengan tegangan positif catu daya, dan Vss pada 0V atau ground.
Pin 3 : Merupakan pin kontrol Vee, yang digunakan untuk mengatur kontras display.
Idealnya pin ini dihubungkan dengan tegangan yang bisa dirubah untuk
memungkinkan pengaturan terhadap tingkatan kontras display sesuai dengan
kebutuhan, pin ini dapat dihubungkan dengan variable resistor sebagai pengatur
kontras.
38
Pin 5 : Read/Write (R/W), untuk memfungsikan sebagai perintah write maka R/W
low atau menulis karakter ke modul. R/W high untuk membaca data karakter atau
informasi status dari register-nya.
Pin 6 : Enable (E), input ini digunakan untuk transfer aktual dari perintah-perintah
atau karakter antara modul dengan hubungan data. Ketika menulis ke display, data
ditransfer hanya pada perpindahan high atau low. Tetapi ketika membaca dari
display, data akan menjadi lebih cepat tersedia setelah perpindahan dari low ke high
dan tetap tersedia hingga sinyal low lagi.
Pin 7-14 : Pin 7 sampai 14 adalah delapan jalur data/data bus (D0 sampai D7)
dimana data dapat ditransfer ke dan dari display.
Pin 16 : Pin 16 dihubungkan kedalam tegangan 5 Volt untuk memberi tegangan dan
menghidupkan lampu latar/Back Light LCD.
39
40
9 Duty 1/6
41
. Simbol
No Item Min Tipe Maks Satuan
.
4. Karakteristik Elektris
VDD-
1 Tegangan Logika IC - 2,7 - 5,5 V
VSS
4,2 V
Ta=0°C - - - V
2 Tegangan LCD VDD-V0 Ta=25°C - 3,8
Ta=+50°C 3,4 - - V
Tegangan Masukan
3 VIH - 2,2 - VDD V
Tinggi
Tegangan Masukan
4 VIL - - - 0,6 V
Rendah
Tegangan Keluaran
5 VOH - 2,4 - - V
Tinggi
Tegangan Keluaran
6 VOL - - - 0,4 V
Rendah
7 Arus Catu daya IDD VDD=5V - 1,2 - mA
42
(V)θ
1 Sudut Penglihatan CR≥2 10 - 40 derajat
(H)φ
2 Rasio Kontras CR - - 3 - -
Kondisi :
Operating Voltage : Vop Viewing Angle(θ) : 0°
Frame Frequency : 64 HZ Driving Waveform : 1/N duty , 1/a bias
43
Tingkat/
No Pena Simbol Keterangan
Jenis
1 VSS 0V Ground
44