TUGAS AKHIR
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM PELACAKAN KENDARAAN BERBASIS NODEMCU
ESP8266 DAN TAMPILAN MAPS SESUAI TRACKING
TUGAS AKHIR
2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN
TUGAS AKHIR
Saya menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM PELACAKAN KENDARAAN BERBASIS NODEMCU ESP8266
DAN TAMPILAN MAPS SESUAI TRACKING
ABSTRAK
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
VEHICLE TRACKING BASED NODEMCU ESP 8266 AND MAP DISPLAY
ACCORDING TO TRACKING
Abstract
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGHARGAAN
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat dan kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul
“SISTEM PELACAKAN KENDARAAN BERBASIS NODEMCU ESP8266 DAN
TAMPILAN MAPS SESUAI TRACKING”. Penulis menyadari dalam penulisan
tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun bagi semua pihak demi menyempurnakan tugas
akhir ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan Kepada berbagai pihak yang telah
banyak membantu penulis dalam penyelesaikan Laporan Praktek Proyek ini yaitu
Kepada:
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan penulis berharap semoga proyek ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan.
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN i
PENGESAHAN TUGAS AKHIR ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
PENGHARGAAN v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
14 Batasan Masalah 3
1.5 Sistematika Penulisan 3
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.8.1 Sejarah Internet Of Things 28
2.8.2 Penerapan Internet Of Things 29
2.8.3 Teknologi Internet Of Things 30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAMPIRAN
xi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk memanfaatkan Smartphone Android sebagai sistem monitoring posisi
kendaraan.
2. Untuk mengaplikasikan mikrokontroller NODEMCU ESP8266 sebagai
pengontrol pada sistem.
3. Untuk mengaplikasian wifi sebagai alat komunikasi antara Smartphone
dengan kendaraan.
14 Batasan Masalah
Penelitian yang dilakukan dibatasi pada ruang lingkup yang lebih rinci
agar sesuai dengan topik penelitian. Adapun batasan masalah pada penelitian
ini adalah:
1. Jaringan wifi digunakan sebagai media komunikasi antara Smartphone
dengan alat gps.
2. Sistem berbasis mikrokontroller NODEMCU ESP8266 unruk yang bertugas
untuk menghubungkan smartphone dengan wifi
3. Smartphone digunakan untuk menunjukkan posisi pada kendaraan.
mendapat perintah untuk mengirim lokasi, dengan mengirim pesan teks berupa
perintah "posisi" dari smartphone. Lalu GPS Tracker akan mengirim lokasinya
berupa koordinat longitude, latitude, yang nantinya lokasi koordinat itu bisa dilacak
melalui aplikasi google maps. Gps kedua bekerja jika gps pertama telah diketahui
oleh pelaku kemudian dicabut maka gps kedua akan aktif dengan waktu yang telah
ditentukan dan akan mengirimkan pemberitahuan jika terjadi pencurian dan
mengirimkan lokasi kendaraan kepada pengguna. GPS terdiri dari tiga bagian yaitu
space segment (luar angkasa), ground segment (bumi) dan pengguna segment
(pengguna). Bagian space segment (luar angkasa) yaitu satelit, terdapat 24 satelit
aktif, 6 orbital planes dengan inklinasi (sudut antara bidang yang menjadi acuan
dengan bidang yang diukur kemiringannya) sebesar 55°, dengan lama waktu 12 jam
periode orbital, tinggi 20.000 km, dengan kecepatan aproksimasi satelit sebesar 4
km/detik. Faktor – faktor yang dapat menurunkan sinyal GPS dan mempengaruhi
akurasi antara lain yaitu:
a. Kesalahan orbital, merupakan kesalahan yang mana posisi orbit satelit
yang dilaporkan oleh pengontrol satelit tidak sama dengan posisi orbit
satelit yang sebenarnya.
b. Penundaan dari ionosfer dan troposfer. Sinyal satelit melambat saat
melewati atmosfer. Sistem GPS menggunakan model yang sudah
terpasang yang menghitung jumlah rata – rata keterlambatan dan
mengoreksi kesalahan.
c. Multipath merupakan suatu keadaan saat sinyal yang dikirimkan dari
satelit diterima oleh antena pada GPS melalui lebih dari satu lintasan yang
berbeda. Hal ini terjadi dikarenakan sinyal GPS yang diterima oleh antena
GPS mengalami pantulan dari suatu objek seperti gedung – gedung yang
sangat tinggi sebelum sampai dipenerima Bangunan – bangunan besar,
interferensi dari alat – alat elektronik dan juga pepohonan yang rimbun
dapat menghambat diterimanya sinyal oleh antena GPS sehingga
mengakibatkan kekeliruan penentuan posisi atau mungkin tidak dapat
menentukan posisi sama sekali. GPS rata – rata tidak dapat berfungsi
dengan baik di dalam ruangan, di bawah tanah maupun di bawah laut. Hal
GPS digunkan juga untuk melacak posisi kendaraan saat ini berada.
Para pelaku agen travel atua penyewaan mobil biasanya menggunakan
bantuan GPS untuk memonitor posisi klien.
5. Pemantau Gempa
GPS memiliki ketelitan tinggi dan dapat digunakan untuk memantau
pergerakan tanah yang ordenya hanya milimeter per tahun. Pemantauan
pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa atau
aktivitas tektonik dan vulkanik lainnya.
6. Aplikasi Kontrol Pesawat Ulang Alik
Penggunaan lebih lanjut dari GPS adalah mencakup aplikasi kontrol
dan panduan bagi mesin tak berawak seperti eksplorasi luar angkasa atau
tempat-tempat berbahaya di bumi yang tidak dapat dijangkau manusia.
2.2 Mikrokontroller
Mikrokontroler adalah sebuah system komputer yang seluruh atau sebagian
besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip
microcomputer. Mikrokontroler merupakan system computer yang mempunyai satu
atau beberapa tugas yang sangat spesifik. Elemen mikrokontroler tersebut
diantaranya adalah:
a. Pemroses (processor)
b. Memori,
c. Input dan output
Kadang kala pada microcontroller ini beberapa chip digabungkan dalam satu
papan rangkaian. Perangkat ini sangat ideal untuk mengerjakan sesuatu yang bersifat
khusus, sehingga aplikasi yang diisikan ke dalam komputer ini adalah aplikasi yang
bersifat dedicated. Jika dilihat dari harga, mikrokontroller ini harga umumnya lebih
murah dibandingkan dengan komputer lainnya, karena perangkatnya relatif
sederhana. Mikrokontroller telah banyak digunakan di industri, walaupun
penggunaannya masih kurang dibandingkan dengan penggunaan Programable Logic
Control (PLC), tetapi mikrokontroller memiliki beberapa keuntungan dibandingkan
dengan PLC. Ukuran mikrokontroller lebih kecil dibandingkan dengan suatu modul
PLC sehingga peletakannya dapat lebih flexible.
7. Avcc
Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus
dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk
analog.
2.3 Arduino
Arduino adalah board rangkaian elektronik yang berbasis mikrokontroler
yang bersifat opensource sehingga dapat diprogram sesuai keinginan penggunanya.
Didalam komponen arduino terdapat komponen utama yang merupakan chip
mikrokontroler dengan jenis AVR Atmega328. Arduino dapat menerima perintah
berupa sinyal-sinyal dari sensor yang dapat digunakan untuk mengendalikan
berbagai perangkat seperti LED (Light Emitting Diode), motor, dan lain sebagainya.
Namun dikarenakan arduino merupakan sebuah perangkat mikrokontroler maka
sebelum digunakan harus dituliskan program atau perintah ke dalam arduino, agar
dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan penggunanya. Arduino IDE adalah
sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengembangkan aplikasi
mikrokontroler dari proses pembuatan program, kompilasi dan upload.
2.5.1 SpesifikasiWi-Fi
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi
komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs
(wireless local area network).
Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang diberikan
pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di jaringan
WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperabilityyang dipersyaratkan.Wi-Fi
dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari
802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi bmerupakan
produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki
penjualan terbanyak pada 2005.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok
insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis
Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a
dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan
WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat
WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM
(Industrial, Scientific dan Medical). Sedangkan untuk perangkat yang berstandar
teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut
Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
operasi yang ada pada angka 2,4 GHz, yang dimana juga banyak dipakai oleh
frekuensi peralatan rumah tangga layaknya oven microwave, sehingga
sinyalnya mudah terganggu.
2003: Kemunculan Wireless G dengan kecepatan transfer data maksimal
hingga 54 Mbps. Masih dapat beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz.
2009: Kemunculan Wireless N yang telah mendukung kecepatan transfer data
sampai 300 Mbps (2 antena) atau 450 Mbps (3 antena). Pada jaringan ini
memiliki jangkauan akses yang lebih luas daripada sinyal Wireless G.
2014: Kemunculan Wireless AC yang mempunyai kecepatan 500Mb/s – 1
Gb/s. Dan beroperasi pada frekuensi 5 GHz.
Berbeda halnya pada jaringan kabel LAN yang penggunanya terbatas, pada
wifi ini dapat dipakai pada banyak komputer tanpa menambahkan jumlah kabel.
Dengan demikian, wifi akan memudahkan banyak user untuk sekaligus dapat
terkoneksi pada suatu jaringan.
2.6 Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik
yang bertegangan lebih tinggi.
Double Pole Single Throw (DPST) : Relay golongan ini memiliki 6 Terminal,
diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan
2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang
dikendalikan oleh 1 Coil.
Double Pole Double Throw (DPDT) : Relay golongan ini memiliki Terminal
sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang
Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 (single) Coil. Sedangkan 2 Terminal
lainnya untuk Coil.
Selain Golongan Relay diatas, terdapat juga Relay-relay yang Pole dan Throw-
nya melebihi dari 2 (dua). Misalnya 3PDT (Triple Pole Double Throw) ataupun
4PDT (Four Pole Double Throw) dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelas mengenai Penggolongan Relay berdasarkan Jumlah Pole dan
Throw, silakan lihat gambar dibawah ini :
2.7 Website
World Wide Web(WWW) atau biasa disebut dengan website, merupakan
salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi Website disebar
luaskan melalui hyper text (suatu cara untuk menghubungkan berbagai dokumen di
internet), yang dapat memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk
membuka dokumen yang lainnya. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang
mendapatkan informasi dengan meloncat dari satu dokumen ke dokumen yang lain.
Website adalah gabungan antara publikasi cetak dan pengembangan website, antara
marketing dan perhitungan,antara seni dan teknologi, dan antara komunikasi internal
dan hubungan dengan pelanggan. Website juga dikenal sebagai sistem yang
menghubungkan antar dokumen Hyper text yang ada di internet. Melalui website,
orang-orang dapat mengakses informasi bukan hanya berupa teks, tetapi juga
gambar, suara dan film. Untuk menghasilkan website dibutuhkan software yang
disebut browser. Penggunaan website sangat meningkat sehingga pentingnya
perhatian tentang pengembangan website seperti metode evaluasi untuk memperoleh
informasi yang dipercaya tentang kualitas produk dan pengunaan sistematis model,
metode, dan alat teknisnya. Telah banyak penelitian yang dilakukan, untuk
mendapatkan kualitas websiteyang baik, walaupun ini bukan pekerjaan mudah,
namun pengelola websiteharus selalu melakukannya supaya user selalu puas pada
website yang dikunjungi. Fokus pada kualitas website sudah diperkenalkan pada
bidang website engineering.
Saat ini media pemasaran tidak hanya media cetak saja. Media
elektroniksejenis situs juga dapat digunakan sebagai media pemasaran.
Pemasaran melalui internet lebih cepat sampai dan memiliki jangkauan yang
jauh lebih luas.
2. Nilai Tambah
Sebuah halaman web merupakan sarana promosi karena media promosi
diweb lebih murahdan efektif dibandingkan media promosi konvensional
seperti brosur, majalah atau Koran. Pada umumunya konten situs web berupa
referensi atau informasi tambahan dari apa yang sudah diberikan secara
offline. Contohnya seperti di perpustakaan sudah disediakan koleksi skripsi
secara tercetak namun diweb perpustakaan terdapat repository skripsi yang
lebih banyak dan dapat diakses dengan mudah dengan cara mendownload
bentuk softfile nya.
3. Katalog
Untuk di perpustakaan katalognya berupa katalog online yang dapat
diakses melalui web perpustakaan. Pada katalog tersebut tersedia koleksi-
koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Pemustaka dapat mengakses koleksi
tersebut dengancara memasukkan judul, pengarang maupun subjek dari suatu
koleksi yang dibutuhkan. Sedangkan untuk melakukan peminjaman
pemustaka dapat langsung meminjam ke perpustakaan.
4. E-Commerce
E-Commerce merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi
,aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pada perpustakaan web
bertujuan untuk menghubungkan antara perpustakaan yaitu melalui
pemustaka dan pemustaka yang membuthkan informasi sehingga terjadinya
hubungan yang saling mengutungkan kedua belah pihak.
5. E-Learning
Cisco menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut : Pertama, e-
learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan,
pelatihan secara on-line. Kedua, e-learning menyediakan seperangkat alat
yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar
data fisik mentah menjadi sinyal digital dan mengirimkan mereka ke pusat kontrol.
Dengan cara ini kita bisa memonitor perubahan lingkungan jarak jauh dari setiap
bagian dari dunia melalui internet. Arsitektur sistem ini akan didasarkan pada
konteks operasi dan proses dalam skenario real-time. Di otomasi rumah setiap kotak
saklar listrik akan terhubung dengan ponsel pintar (atau kadang-kadang remote)
sehingga itu bisa dioperasikan dari jarak jauh. Tapi skenario seperti itu tidak perlu
prosesor dan perangkat penyimpanan dipasang di setiap kotak saklar. Hanya
dibutuhkan sensor untuk menangkap sinyal dan proses itu (kebanyakan beralih ON /
OFF). Jadi arsitektur sistem ini bervariasi tergantung pada konteks penerapannya
PSA
ESP8266
WEB
Maps
2. Rangkaian Gy-GpsMV2
Sensor yang digunakan sebagai pendeteksi lokasi dan mengirim ke web. GPS
ini cukup dapat diandalkan karena memiliki keakuratan yangcukup baik dan juga
beberapa fitur yang cukup menguntungkan di antaranya terdapat baterai cadangan
data, built-inelektronik kompas,dan built-inantena keramik untuk menangkap sinyal
dengankuat.
Start
Ready GPS,
GSM, modul
No
Search
GPS
Modul
Yes
GPS ready
No GSM
search
Yes
GSM ready
Selesai
A0 0,0
G 0,0
VU 5,01
S3 0,0
S2 0,0
S1 0,0
SC 0,0
S0 0,0
SK 3,97
G 0,0
3V 3,02
EN 0,78
RST 0,86
G 0,0
VIN 0,0
3V 3,02
G 0,0
TX 3,95
RX 3,95
D8 3,95
D7 3,94
D6 3,96
D5 3,96
G 0,0
3V 3,02
D4 0,01
D3 0,01
D2 0,01
D1 0,0
D0 4,95
Lokasi 1
Lokasi 2
Lokasi 3
Lokasi 4
Z=√
Pada pengujian ini, semua data yang didapatkan dari modul akan dihitung
jarak error-nya dengan rumus yang ada di atas. Sebagai contoh, perhitungan jarak
error pada data pertama adalah sebagai berikut.
Lokasi 1
Z=√
Z=√
Z=√
Z = 0,000023345 derajat
Lokasi 2
Z=√
Z=√
Z=√
Z = 0,0000108 derajat
Dari hasil perhitungan di atas, maka diketahui jarak selisih error pada data
pertama yang diberikan oleh modul GPS GY-Neo6mv2 adalah berkisaran di angka
4,58 meter. Adapun hasil perhitungan selisih jarak error dari semua data yang
diberikan oleh modul dapat dilihat pada Tabel.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian
No Koordinat Error (M)
Latitude Longitude
1 3,204262 98,537849 2,59
2 3,198242 98,520964 1,2
3 3,197031 98,514748 4,5
4 3,194552 98,509109 1,01
5 3,189266 98,189266 6,5
Dari hasil pengujian pada tabel 4.1 di atas, didapatkan hasil selisih jarak error
rata-rata adalah 3,16 meter dengan jarak terdekat adalah 1,01 meter dan jarak error
terjauh adalah 6,5 meter.
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang kemudian
dilanjutkan dengan tahap pengujian dan analisa maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Prinsip kerja dari NODEMCU ESP8266 digunakan untuk memonitoring dan
controlling alat dengan web.
2. Lokasi koordinat kendaraan dapat dilihat melalui alamat ip yang diberikan
diinternet.
3. Sensor Gy-GpsMV2 digunakan sebagai pendeteksi lokasi dan mengirim ke
web Berdasarkan pengujian, Modul GSM/GPRS berhasil mengirimkan lokasi
koordinat yang didapatkan dari modul GPS ke database server sistem
informasi.
5.2 Saran
Beberapa saran untuk pengembangan program dan penelitian lebih lanjut
adalah sebagai berikut:
1. Sistem diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahan
fitur-fitur terbaru agar dapat dikembangkan lebih sempurna lagi.
2. Pemograman yang telah ada lebih disederhanakan lagi, dan dijelaskan lebih
detail agar lebih mudah dipahami.
Alfannizar Ibnu, Yunista Rahayu. 2018. Perancangan Dan Pembuatan Alat Home
Electricity Based Home Appliance Controllerberbasis Internet Of Things.
Jom FTEKNIK 5(1) : 1-3
Chamim Anna Nur Nazilah.2010. Penggunaan Microcontroller Sebagai Pendeteksi
Posisi Dengan Menggunakan Sinyal GSM. Jurnal Informatika, 4 : 431-433.
Junaidi Apri. 2015. Internet Of Things, Sejarah, Teknologi, Dan Penerapanya :
Review. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. 3(1) : 62-65.
Pangestu Agung, Sumardi. 2014. Perancangan Alat Pengaman Dan Tracking
Kendaraan Sepeda Motor Dengan Menggunakan ATMEGA644PA.
TRANSIENT, 3(4) : 434-436.
Pratama Rizki Priya. 2017. Aplikasi Webserver Esp8266 Untuk Pengendali
Peralatan Listrik. INOTEK, 17(2) : 40-44.
Purnama Bambang Eka.2009. Pemanfaatan Global Positioning System Untuk
Pelacakan Objek Bergerak. Journal Speed. 2(2) : 6-8.
Rohimah. 2016. Pengaan Tas Pendeteksi Sayatan Menggunakan Teknologi Global
Positioning System (GPS) Dengan Sensor LDR Via Short Message Service
(SMS). [Tesis] Politeknik Negeri Sriwijaya.
Sahrul Deby Hariri. 2018. Sistem Keamanan Kendaraan Dual GPS Tracker Yang
Terintergrasi Dengan Mikrokontroller Arduino. [Skripsi] . Yogyakarta :
Universitas Islam Negeri.
Susilo Yosephat Suryo,Hartono Pranjoto,Albert Gunadhi.2004.Sistem Pelacakan
Dan Pengamanan Kendaraan Berbasis GPS Dengan Mengunakan
Komunikasi GPRS. Jurnal I Ilmiah Widya Tehnik, 13(1) : 31-22.
Manik A. 2017. Metode WEBQUAL 4.0 Untuk Evakuasi Kualitas Website.[Tesis],
Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya.
Lampiran 1
Program Lengkap Untuk Seluruh Sistem
Lampiran 2
Foto Alat
Lampiran 3
Data Sheet Nodemcu Esp8266
Pin SPI SD1, CMD, NodeMCU memiliki empat pin yang tersedia
SD0, CLK untuk komunikasi SPI.
SPI: 1
I2Cs: 1
Memori Flash: 4 MB
SRAM: 64 KB
Kecepatan Clock: 80 MHz
USB-TTL berdasarkan CP2102 disertakan di dalamnya, Mengaktifkan
Plug n Play
Antena PCB
Modul berukuran kecil agar pas di dalam proyek IoT Anda
Lampiran 4
Data Sheet Gy GPSMV2