Anda di halaman 1dari 80

SISTEM PELACAKAN KENDARAAN BERBASIS NODEMCU

ESP8266 DAN TAMPILAN MAPS SESUAI TRACKING

TUGAS AKHIR

JULIUS FIRDAUS NDURU


172408063

PROGRAM STUDI D3 FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020

1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM PELACAKAN KENDARAAN BERBASIS NODEMCU
ESP8266 DAN TAMPILAN MAPS SESUAI TRACKING

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS DAN MEMENUHI SYARAT


MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA

JULIUS FIRDAUS NDURU


172408063

PROGRAM STUDI D3 FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020

2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN

SISTEM PELACAKAN KENDARAAN BERBASIS NODEMCU ESP8266


DAN TAMPILAN MAPS SESUAI TRACKING

TUGAS AKHIR

Saya menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 03 Juli 2020

Julius Firdaus Nduru


172408063

i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM PELACAKAN KENDARAAN BERBASIS NODEMCU ESP8266
DAN TAMPILAN MAPS SESUAI TRACKING

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi yang telah berkembang, salah satunya


pada pembuatan aplikasi yang sudah dapat dikembangkan pada perangkat
smartphone berbasis android yang dapat dengan mudah digunakan serta dapat
menyediakan informasi secara cepat dan efisien. Salah satu fitur yang terdapat dalam
smartphone adalah layanan internet dan dilengkapi dengan fitur GPS (Global
Positioning System), yaitu sistem navigasi yang menggunakan sinyal satelit dalam
penggunaannya. Dengan adanya GPS pengguna smartphone dapat mengetahui
koordinat dari pengguna motor dimanapun. Untuk menghubungkan android dengan
sensor gy gps mv2 agar dapat berkomunikasi satu dengan yang lain. Dipasang
sebuah modul Nodemcu Esp8266 pada sensor gps. Dimana akan ditampilkan pada
website letak posisi dari kendaraa.

Kata Kunci : GPS, Nodemcu Esp8266, GY GPS MV2, Posisi Koordinat

iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
VEHICLE TRACKING BASED NODEMCU ESP 8266 AND MAP DISPLAY
ACCORDING TO TRACKING

Abstract

The development of information technology that has evolved, one of them in


the creation of applications that can be developed on Android-based smartphone
devices that can be easily used and can provide information quickly and efficiently.
One of the features included in the smartphone is Internet service and is equipped
with a GPS (Global Positioning System) feature, which is a navigation system that
uses satellite signal in its use. With the GPS users of smartphones can know the
coordinates of the motor users anywhere. To connect Android with the sensor mv2
GPS Gy to be able to communicate with each other. Installed a NODEMCU Esp8266
module on the GPS sensor. Where it will be displayed on the site position of the
vehicle.

Keywords : GPS, Nodemcu Esp8266, GY GPS MV2, coordinate position

iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGHARGAAN

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat dan kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul
“SISTEM PELACAKAN KENDARAAN BERBASIS NODEMCU ESP8266 DAN
TAMPILAN MAPS SESUAI TRACKING”. Penulis menyadari dalam penulisan
tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun bagi semua pihak demi menyempurnakan tugas
akhir ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan Kepada berbagai pihak yang telah
banyak membantu penulis dalam penyelesaikan Laporan Praktek Proyek ini yaitu
Kepada:

1. Bapak Dr. Kerista Sebayang, MS selaku Dekan Fakultas Matematika dan


Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs.Takdir Tamba,M.Eng.Sc selaku Ketua Program Studi D-III
Fisika Fakultas MIPA Universitas Sumatra Utara .
3. Bapak Dr. Bisman Perangin-angin, M.Eng.Sc selaku Pembimbing yang
telah membimbing dan mengarahkan Kepada Penulis dalam
menyelesaikan Laporan Praktek Proyek.
4. Seluruh Staf Pengajar/Pegawai Program Studi Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatra Utara .
5. Kepada kedua orangtua penulis Bejando Nduru dan Erwita Br Sembiring
yang terkasih .Dan juga kepada kedua saudara /i penulis Rusti Kamelia Br
Nduru dan April Anto Paska Nduru yang telah memberikan motivasi dan
moral kepada penulis.
6. Treima kasih kepada sahabat-sahabat penulis Mario, Lamhot N, Maylin,
Vero S, Romi S, Edy S, dan Kakak Vanny yang selalu memberi
semangat.
7. Terimakasih kepada teman-teman D3 Fin terkhusus Andre Pasaribu,
Michal, Aldi, Irmala S, Windy N, Rahmat, dan Guntur yang sama-sama
berjuang, saling menolong dan masih banyak lagi.
8. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan penulis berharap semoga proyek ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan.

Medan, 03 Juli 2020

Julius Firdaus Nduru

vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI

Halaman
PERNYATAAN i
PENGESAHAN TUGAS AKHIR ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
PENGHARGAAN v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
14 Batasan Masalah 3
1.5 Sistematika Penulisan 3

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Global Positioning System 4
2.2 Mikrokontroller 7
2.3 Arduino 11
2.4 NODEMCU ESP8266 11
2.5 Pengertian dan Perkembangan Wifi 13
2.5.1 SpesifikasiWi-Fi 13
2.5.2 Sejarah Wi-Fi 14
2.5.3 Manfaat WI-Fi 15
2.5.4 Fungsi Wi-Fi 16
2.5.5 Cara Kerja Wi-Fi 17
2.6 Relay 17
2.7 Website 20
2.7.1 Sejarah Website 20
2.7.2 Perkembangan Website 21
2.7.3 Fungsi Website 22
2.7.4 Cara Kerja Website 22
2.7.5 Unsur-unsur Website 23
2.7.6 Jenis-jenis Website 25
2.7.7 Jenis Situs Web 25
2.8 Internet Of Things (IOT) 27

vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.8.1 Sejarah Internet Of Things 28
2.8.2 Penerapan Internet Of Things 29
2.8.3 Teknologi Internet Of Things 30

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM


3.1 Metodologi Perancangan 31
3.1.2 Tahap Pembuatan Sistem 31
3.1.3 Tahap Pengukuran, Analisis, dan Kesimpulan 32
3.2 Perancangan Sistem 33
3.2.1 Diagram Blok Sistem 33
3.2.1.1 Hardware 33
3.2.1.2 Software 34
3.2.1.3 Alat pendukung 36
3.2.1.4 Diagram Alir Program 37
3.2.2 Perancangan Rangkaian 38
3.2.2.1 Perancangan Sistem Gps Traker Posisi Web 38
3.2.2.2 Perancangan Perangkat Keras Rangkaian
Menggunakan Software Protel dan Eagle 38
3.2.3 Perancangan Perangkat Lunak 41
3.3 Pengujian Dan Pembahasan Proyek 43
3.3.1 Pembahasan dan Pengecekan Rangkaian 43
3.3.2 Pengujian Minimum Sistem NODMCU WIMOS 43
3.3.3 Pengujian Sensor GPS 45
3.3.4 Pengujian Rangkaian Regulator 46
3.3.5 Pemrograman Alat 47

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGUKURAN


4.1 Rancang Sistem Monitoring Melalui Android Dan Wifi 48
4.2 Analisa Hasil Pengujian 49
4.2.1 Pengujian Mendapatakan Titik Koordinat 49
4.2.2 Analisa Hasil Pengujian Penunjukan Titik Lokasi Peta 50
4.2.3 Penujian Hasil Koordinat Modul Gps 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan 54
5.2 Saran 54

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


Tabel

Tabel 2.1 Spesifikasi Wi-Fi 14


Tabel 3.1 Konfigurasi pin NODEMCU dengan Gy-GpsMV2 34
Tabel 3.2 Pengukuran Pin mikrokontroler NodeMCU ESP8266 43
Tabel 4.1 Hasil Pengujian 53

ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman


Gambar

Gambar 2.1 GPS (Global Positioning System) 4


Gambar 2.2 Mikrokontroler 8
Gambar 2.3 Ruang Alamat Memori 8
Gambar 2.4 Skema Mikrokontroller 9
Gambar 2.5 Board Arduino 11
Gambar 2.6 Board ESP8266 12
Gambar 2.7 Bentuk Dan Simbol Relay 17
Gambar 2.8 Struktur Relay 18
Gambar 2.9 Jenis-Jenis Relay 19
Gambar 3.1 Diagram Blok Proyek 33
Gambar 3.2 Rangkaian NODEMCU 33
Gambar 3.3 Rangkaian GY-GpsMV2 34
Gambar 3.4 Tampilan Jendela Program Arduino AVR 35
Gambar 3.5 Software Eagle 35
Gambar 3.6 Flowchart 37
Gambar 3.7 Perancangan sistem gps traker posisi web 38
Gambar 3.8 Rangkaian NODEMCU 39
Gambar 3.9 Rangkaian Sensor dengan NODEMCU 39
Gambar 3.10 Rangkaian Layout PCB 40
Gambar 3.11 Pemograman Alat GPS 41
Gambar 3.12 Mengunakan Perintah Untuk NODEMCU ESP8266 42
Gambar 3.13 Menerima Alamat Ip 42
Gambar 3.14 Menampilkan letak koordinat di Web Browser 43
Gambar 3.15 Hasil Pengecekan Sensor 46
Gambar 3.16 Pengecekan Regulator 46
Gambar 3.17 Hasil Titik Koordinat 47
Gambar 4.1 Hasil Perancangan 48
Gambar 4.2 Titik Koordinat 49
Gambar 4.3 Koordinat Lokasi Pertama 50
Gambar 4.4 Koordinat Lokasi Kedua 50
Gambar 4.5 Koordinat Lokasi Ketiga 51
Gambar 4.6 Koordinat Lokasi Keempat 51

x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman


Lampiran

1 Program Lengkap Untuk Seluruh Sistem 56


2 Foto Alat 61
3 Data Sheet Nodemcu Esp8266 62
4 Data Sheet Gygps mv2 65

xi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi telah berkembang, salah satunya pada
pembuatan aplikasi yang sudah dapat dikembangkan pada perangkat smartphone
berbasis android yang dapat dengan mudah digunakan serta dapat menyediakan
informasi secara cepat dan efisien. Salah satu fitur yang terdapat dalam smartphone
adalah layanan internet dan dilengkapi dengan fitur GPS (Global Positioning
System), yaitu sistem navigasi yang menggunakan sinyal satelit dalam
penggunaannya. Dengan adanya GPS pengguna smartphone dapat mengetahui
koordinat dari pengguna motor. Seiring dengan perkembangan zaman dan aktivitas
transportasi yang padat, semakin meningkat pula kasus kejahatan pencurian dan
perampokan kendaraan bermotor baik motor maupun mobil.
Sistem pelacakan kendaraan adalah rangkaian sistem yang dipasang pada
kendaraan agar dapat dilacak oleh pemilik kendaraan atau pihak ketiga lainnya.
Sistem pelacakan kendaraan modern umumnya menggunakan perangkat GPS untuk
menentukan lok asi kendaraan. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem
navigasi berbasis satelit yang dapat menunjukkan lokasi dan informasi waktu di
segala kondisi cuaca di mana pun pada permukaan bumi selama mendapat jangkauan
dari minimal empat buah satelit GPS. Penerapan GPS ini juga dapat
diimplementasikan juga menggunakan konsep Internet of Things (IoT) dengan
memanfaatkan perkembangan konektivitas internet. Salah satu perangkat yang dapat
mendukung sistem IoT adalah Arduino yang merupakan pengendali mikro single-
board yang bersifat open-source yang mampu mengendalikan beberapa modul seperti
modul GPS untuk mendapatkan koordinat lokasi latitude dan longitude dari satelit
GPS yang digunakan untuk mengetahui posisi dari suatu objek. Selain modul GPS,
Arduino juga dapat mengendalikan modul GPRS yang berfungsi untuk mengirim
data koordinat lokasi ke sebuah web server melalui jaringan internet. Untuk melihat
data koordinat lokasi yang dikirim oleh perangkat sistem pelacakan kendaraan, maka
dibutuhkan sebuah sistem informasi yang akan menampilkan lokasi dari kendaraan
yang telah dipasangkan alat GPS. Konsep IoT pada sistem pelacakan kendaraan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2

bermotor ini dapat diimplementasi pada pemilik kendaraan untuk membantu


melakukan pelacakan terhadap kendaraan sehingga mengurangi kemungkinan
kehilangan kendaraan bermotor.
Oleh karena itu, dilakukan suatu penelitian dengan judul “SISTEM
PELACAKAN KENDARAAN BERBASIS NODEMCU ESP8266 DAN
TAMPILAN MAPS SESUAI TRACKING” yang dimana ini adalah sebuah
perangkat yang digunakan untuk memonitoring keberadaan kendaraan melalui
smartphone yang kita gunakan. Perangkat ini mengunakan sistem komunikasi wifi
untuk menghubungkan smartphone dengan alat yang dipasangkan pada kendaraan.
Sistem pengontrolan pada kendaraan bermotor berbasis Nodemcu Esp8266 di
harapkan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, untuk memonitoring
kendaraan dari jarak jauh maupun dekat menggunakan Smartphone Android.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan yang diteliti dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana Prinsip kerja dari NODEMCU ESP8266 bekerja.
2. Program apa yang diberikan untuk mengetahui posisi dari kendaraan.
3. Bagaimana menginplementasikan Smartphone Android sebagai pengontrol
pada alat pengontrol pada kendaraan.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk memanfaatkan Smartphone Android sebagai sistem monitoring posisi
kendaraan.
2. Untuk mengaplikasikan mikrokontroller NODEMCU ESP8266 sebagai
pengontrol pada sistem.
3. Untuk mengaplikasian wifi sebagai alat komunikasi antara Smartphone
dengan kendaraan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3

14 Batasan Masalah
Penelitian yang dilakukan dibatasi pada ruang lingkup yang lebih rinci
agar sesuai dengan topik penelitian. Adapun batasan masalah pada penelitian
ini adalah:
1. Jaringan wifi digunakan sebagai media komunikasi antara Smartphone
dengan alat gps.
2. Sistem berbasis mikrokontroller NODEMCU ESP8266 unruk yang bertugas
untuk menghubungkan smartphone dengan wifi
3. Smartphone digunakan untuk menunjukkan posisi pada kendaraan.

1.5 Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, penulis membuat suatu
sistematika penulisan yang terdiri dari :
1. BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah,
batasan masalah, tujuan, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika
penulisan.
2. BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini akan menjelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk
pembahasan.
3. BAB III: PERANCANGAN ALAT
Bab ini membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara
keseluruhan.
4. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari
uraian bab-bab sebelumnya, dan penulis akan berusaha memberikan saran
yang mungkin bermanfaat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Global Positioning System


Global Positioning System (GPS) merupakan suatu sistem navigasi radio
berbasis satelit yang dikembangkan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat.
Sistem GPS terdiri dari susunan 24 satelit mengorbit bumi dalam 6 orbit lingkaran.
Satelit diatur sehingga setiap satu waktu ada 6 satelit dalam jangkauan penerima
sistem GPS. Sistem GPS ini memiliki tiga bagian penting, yaitu bagian kontrol,
angkasa, dan pengguna. GPS merupakan suatu sistem navigasi dengan bantuan
satelit yang berfungsi dalam menentukan suatu posisi, kecepatan dan waktu.
Sedangkan GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah sebuah
teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang di mana pengguna dapat melacak
posisi kendaraan, armada maupun mobil dalam keadaan RealTime. GPS Tracker
juga memanfaatkan kombinasi teknologi pemancar dan penerima untuk menentukan
koordinat sebuah objek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital seperti
google maps atau yang lainnya.

Gambar 2.1 GPS (Global Positioning System)


Cara kerja GPS Tracking merupakan memanfaatkan sinyal satelit GPS
(Global Positioning System) dan sinyal GSM (Global System for Mobile
Communication). Dalam penelitian ini alat Dual GPS Tracker yang dipasang pada
kendaraan diletakan di tempat yang berbeda jika gps satu di simpan di dasbord
supaya mudah di ketahui, yang satu di simpan ditempat yang tersembunyi. Jika gps
pertama diketahui oleh pelaku maka pelaku akan berfikir tidak mungkin ada gps
yang kdua dalam satu kendaraan. GPS Pertama ini dapat bekerja ketika alat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5

mendapat perintah untuk mengirim lokasi, dengan mengirim pesan teks berupa
perintah "posisi" dari smartphone. Lalu GPS Tracker akan mengirim lokasinya
berupa koordinat longitude, latitude, yang nantinya lokasi koordinat itu bisa dilacak
melalui aplikasi google maps. Gps kedua bekerja jika gps pertama telah diketahui
oleh pelaku kemudian dicabut maka gps kedua akan aktif dengan waktu yang telah
ditentukan dan akan mengirimkan pemberitahuan jika terjadi pencurian dan
mengirimkan lokasi kendaraan kepada pengguna. GPS terdiri dari tiga bagian yaitu
space segment (luar angkasa), ground segment (bumi) dan pengguna segment
(pengguna). Bagian space segment (luar angkasa) yaitu satelit, terdapat 24 satelit
aktif, 6 orbital planes dengan inklinasi (sudut antara bidang yang menjadi acuan
dengan bidang yang diukur kemiringannya) sebesar 55°, dengan lama waktu 12 jam
periode orbital, tinggi 20.000 km, dengan kecepatan aproksimasi satelit sebesar 4
km/detik. Faktor – faktor yang dapat menurunkan sinyal GPS dan mempengaruhi
akurasi antara lain yaitu:
a. Kesalahan orbital, merupakan kesalahan yang mana posisi orbit satelit
yang dilaporkan oleh pengontrol satelit tidak sama dengan posisi orbit
satelit yang sebenarnya.
b. Penundaan dari ionosfer dan troposfer. Sinyal satelit melambat saat
melewati atmosfer. Sistem GPS menggunakan model yang sudah
terpasang yang menghitung jumlah rata – rata keterlambatan dan
mengoreksi kesalahan.
c. Multipath merupakan suatu keadaan saat sinyal yang dikirimkan dari
satelit diterima oleh antena pada GPS melalui lebih dari satu lintasan yang
berbeda. Hal ini terjadi dikarenakan sinyal GPS yang diterima oleh antena
GPS mengalami pantulan dari suatu objek seperti gedung – gedung yang
sangat tinggi sebelum sampai dipenerima Bangunan – bangunan besar,
interferensi dari alat – alat elektronik dan juga pepohonan yang rimbun
dapat menghambat diterimanya sinyal oleh antena GPS sehingga
mengakibatkan kekeliruan penentuan posisi atau mungkin tidak dapat
menentukan posisi sama sekali. GPS rata – rata tidak dapat berfungsi
dengan baik di dalam ruangan, di bawah tanah maupun di bawah laut. Hal

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


6

ini menyebabkan meningkatnya waktu perjalanan sinyal dari satelit


sehingga dapat mengakibatkan kesalahan penentuan posisi.
d. Kesalahan jam satelit dan penerima. Ketelitian data ukuran jarak antara
satelit dengan penerima akan terpengaruh oleh ketelitian jam satelit dan
penerima.
e. Jumlah satelit terlihat. Semakin banyak sinyal satelit yang dapat diterima
oleh GPS maka akurasi akan semakin baik. Hal ini dikarenakan semakin
banyak sampel yang dilakukan untuk penentuan posisi penerima
Sistem ini pada awalnya merupakan sistem navigasi militer yang dirancang,
dilaksanakan, dibiayai dan dikelola oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat
sejak tahun 1973. Sistem in iadalah hasil gabungan program U.S Navy's
TIMATION dan proyek U.S Air Force's 621B dibawah tanggung jawab Joint
Program Office. Satelit GPS yang pertama telah diluncurkan pada tahun 1978.
KOngres Amerika Serikat, GPS kemudian digunakan untuk kepentingan umum
sampai sekarang. Saat ini GPS digunakan dalam berbagai bidang seperti :
1. Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang seperti menuntun arah rudal
atau melacak posisi pasukan. Dengan cara ini maka dapat diketahui mana
teman atau lawan untuk menghindari salah sasarnan atau menentukan
pergerakan pasukan.
2. Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas.
Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi fitur GPS untuk alat bantu
navigasi. Dengan begitu pengendara dapat melihat posisi dan memandu
(tracking) lokasi yang akan dituju dan mencari jalan alternatif ketika
macet.
3. Sistem Informasi Geografi
Untuk keperluan SIG, GPS sering digunakan untuk melakukan
pengukurna lapangan dalam pembuatan peta.
4. Pelacak Kendaraan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


7

GPS digunkan juga untuk melacak posisi kendaraan saat ini berada.
Para pelaku agen travel atua penyewaan mobil biasanya menggunakan
bantuan GPS untuk memonitor posisi klien.
5. Pemantau Gempa
GPS memiliki ketelitan tinggi dan dapat digunakan untuk memantau
pergerakan tanah yang ordenya hanya milimeter per tahun. Pemantauan
pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa atau
aktivitas tektonik dan vulkanik lainnya.
6. Aplikasi Kontrol Pesawat Ulang Alik
Penggunaan lebih lanjut dari GPS adalah mencakup aplikasi kontrol
dan panduan bagi mesin tak berawak seperti eksplorasi luar angkasa atau
tempat-tempat berbahaya di bumi yang tidak dapat dijangkau manusia.

2.2 Mikrokontroller
Mikrokontroler adalah sebuah system komputer yang seluruh atau sebagian
besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip
microcomputer. Mikrokontroler merupakan system computer yang mempunyai satu
atau beberapa tugas yang sangat spesifik. Elemen mikrokontroler tersebut
diantaranya adalah:
a. Pemroses (processor)
b. Memori,
c. Input dan output
Kadang kala pada microcontroller ini beberapa chip digabungkan dalam satu
papan rangkaian. Perangkat ini sangat ideal untuk mengerjakan sesuatu yang bersifat
khusus, sehingga aplikasi yang diisikan ke dalam komputer ini adalah aplikasi yang
bersifat dedicated. Jika dilihat dari harga, mikrokontroller ini harga umumnya lebih
murah dibandingkan dengan komputer lainnya, karena perangkatnya relatif
sederhana. Mikrokontroller telah banyak digunakan di industri, walaupun
penggunaannya masih kurang dibandingkan dengan penggunaan Programable Logic
Control (PLC), tetapi mikrokontroller memiliki beberapa keuntungan dibandingkan
dengan PLC. Ukuran mikrokontroller lebih kecil dibandingkan dengan suatu modul
PLC sehingga peletakannya dapat lebih flexible.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


8

Mikrokontroller telah banyak digunakan pada berbagai macam peralatan


rumah tangga seperti mesin cuci. Sebagai pengendali sederhana, mikrokontroller
telah banyak digunakan dalam dunia medik, pengaturan lalu lintas, dan masih banyak
lagi. Contoh alat ini diantaranya adalah komputer yang digunakan pada mobil untuk
mengatur kestabilan mesin, alat untuk pengatur lampu lalu lintas. Secara teknis
hanya ada 2 mikrokontroler yaitu RISC dan CISC, dan masing-masing mempunyai
keturunan/keluarga sendiri-sendiri. RISC kependekan dari Reduced Instruction Set
Computer : instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas yang lebih banyak CISC
kependekan dari Complex Instruction Set Computer : instruksi bisa dikatakan lebih
lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya. Tentang jenisnya banyak sekali ada
keluarga Motorola dengan seri 68xx, keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel,
Philip, Dallas, keluarga PIC dari Microchip, Renesas, Zilog. Masing-masing
keluarga juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe. Jadi sulit sekali untuk
menghitung jumlah mikrokontroler.

Gambar 2.2 Mikrokontroler


Yang perlu diketahui antara satu orang dengan orang lain akan berbeda dalam
hal kemudahan dalam mempelajari. Jika Anda terbiasa dengan bahasa pemrograman
BASIC Anda bisa menggunakan mikrokontroler BASIC Stamp, jika Anda terbiasa
dengan bahasa pemrograman JAVA Anda bisa menggunakan Jstamp, jika Anda
terbiasa dengan bahasa pemrograman C++ bisa Anda manfaatkan untuk keluarga
MCS51 dan masih banyak lagi.

Gambar 2.3 Ruang Alamat Memori

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


9

Mikrokontroler mempunyai ruang alamat tersendiri yang disebut memori.


Memori dalam mikrokontroler terdiri atas memori program dan memori data dimana
keduanya terpisah, yang memungkinkan pengaksesan data memori dan pengalamatan
8 bit, sehingga dapat langsung disimpan dan dimanipulasi oleh mikrokontroler
dengan kapasitas akses 8 bit. Program memori tersebut bersifat hanya dapat dibaca
(ROM/EPROM). Sedangkan untuk data memori kita dapat menggunakan memori
eksternal (RAM).
Di dalam mikrokontroler terdapat register-register yang memiliki fungsi yang
khusus (Specilal Function Register). Sebagai contoh, untuk keluarga MCS-51
memiliki SFR dengan alamat 80H sampai FFH.

Gambar 2.4 Skema Mikrokontroller


ATmega8 memiliki 28 Pin, yang masing-masing pin nya memiliki fungsi
yang berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya. Berikut akan
dijelaskan fungsi dari masing-masing kaki Atmega :
1. VCC
Merupakan supply tegangan digital.
2. GND
Merupakan ground untuk semua komponen yang membutuhkan grounding.
3. Port B (PB7...PB0)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


10

Didalam Port B terdapat XTAL1, XTAL2, TOSC1, TOSC2. Jumlah Port B


adalah 8 buah pin, mulai dari pin B.0 sampai dengan B.7. Tiap pin dapat
digunakan sebagai inputmaupun output. Port B merupakan sebuah 8-bit bi-
directional I/O dengan internal pull-up resistor. Sebagai input, pin-pin yang
terdapat pada port B yang secara eksternal diturunkan, maka akan
mengeluarkan arus jika pull-upresistor diaktifkan. Khusus PB6 dapat
digunakan sebagai input Kristal (inverting oscillator amplifier) dan inputke
rangkaian clockinternal, bergantung pada pengaturan Fuse bityang digunakan
untuk memilih sumber clock. Sedangkan untuk PB7 dapat digunakan sebagai
outputKristal (output oscillator amplifier) bergantung pada pengaturan Fuse
bityang digunakan untuk memilih sumber clock. Jika sumber clock yang
dipilih dari oscillator internal, PB7 dan PB6 dapat digunakan sebagai I/O atau
jika menggunakan Asyncronous Timer/Counter2maka PB6 dan PB7 (TOSC2
dan TOSC1) digunakan untuk saluran input timer.
4. Port C (PC5...PC0)
Port C merupakan sebuah 7-bit bi-directional I/O port yang di dalam masing-
masing pin terdapat pull-upresistor. Jumlah pin nya hanya 7 buah mulai dari
pin C.0 sampai denganpin C.6. Sebagai keluaran/output port C memiliki
karakteristik yang sama dalam hal menyerap arus (sink) ataupun
mengeluarkan arus (source).
5. RESET/PC6
Jika RSTDISBL Fuse diprogram, maka PC6 akan berfungsi sebagai pin I/O.
Pin ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan pin-pin yang terdapat
pada portC lainnya. Namun jika RSTDISBL Fuse tidak diprogram, maka pin
ini akan berfungsi sebagai input reset. Dan jika level tegangan yang masuk ke
pin ini rendah dan pulsa yang ada lebih pendek dari pulsa minimum, maka
akan menghasilkan suatu kondisi reset meskipun clock-nya tidak bekerja.
6. Port D (PD7...PD0)
Port D merupakan 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-upresistor.
Fungsi dari port ini sama dengan port-port yang lain. Hanya saja pada port ini
tidak terdapat kegunaan-kegunaan yang lain. Pada portini hanya berfungsi
sebagai masukan dan keluaran saja atau biasa disebut dengan I/O.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


11

7. Avcc
Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus
dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk
analog.

2.3 Arduino
Arduino adalah board rangkaian elektronik yang berbasis mikrokontroler
yang bersifat opensource sehingga dapat diprogram sesuai keinginan penggunanya.
Didalam komponen arduino terdapat komponen utama yang merupakan chip
mikrokontroler dengan jenis AVR Atmega328. Arduino dapat menerima perintah
berupa sinyal-sinyal dari sensor yang dapat digunakan untuk mengendalikan
berbagai perangkat seperti LED (Light Emitting Diode), motor, dan lain sebagainya.
Namun dikarenakan arduino merupakan sebuah perangkat mikrokontroler maka
sebelum digunakan harus dituliskan program atau perintah ke dalam arduino, agar
dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan penggunanya. Arduino IDE adalah
sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengembangkan aplikasi
mikrokontroler dari proses pembuatan program, kompilasi dan upload.

Gambar 2.5 Board Arduino


Arduino IDE ini juga dilengkapi dengan terminal serial, sehingga
memudahkan pengguna untuk melalukan komunikasi Usart / RS232 ke komputer.
Namun, aplikasi ini belum mampu melakukan proses debug secara simulasi maupun
secara perangkat keras. Arduino IDE bersifat Open-source, yang dapat didownload
secara langsung pada halaman resminya. Arduino IDE ini mendukung berbagai
sistem operasi antara lain Windows, MAC dan Linux. Arduino IDE dilengkapi
dengan banyak library C/C++ sehingga programmer menjadi lebih mudah dan cepat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


12

2.4 NODEMCU ESP8266


Modul ESP8266 merupakan modul WIFI, yang banyak digunakan untuk
aplikasi Internet Of Thing (IOT) seperti mengendalikan aktuator dan membaca
sensor.
Sistem pengendalian tersebut dapat berbentuk protokol MQTT ataupun
webserver yang tertanam dalam memory IC ESP8266 tersebut. Komputer,
handphone dan tablet yang dapat mengakses web, dapat mengendalikan aktuator,
membaca sensor-sensor.
ESP8266 merupakan mikrokontroller yang mempunyai fasilitas koneksi
WIFI. Karena merupakan mikrokontroller, modul ESP8266 ini mempunyai prosessor
dan memory, yang dapat diintegrasikan dengan sensor dan aktuator melalui pin
GPIO. Esp8266 merupakan sebuah komponen chip terintegrasi yang didesain untuk
keperluan koneksi suatu perangkat ke jaringan internet. Chip ini memiliki solusi
untuk menghubungkan suatu perangkat dengan jaringan melalui jaringan WiFi.
Perangkat Esp8266 juga merupakan perangkat mikrokontroler, itu berarti perangkat
ini dapat diprogram untuk keperluan tertentu, sesuai dengan keinginan penggunanya.
Namun meskipun perangkat Esp8266 merupakan perangkat mikrokontroler, Esp8266
tidak memiliki cukup banyak pin input/output seperti halnya arduino.

Gambar 2.6 Board Esp8266


Modul ini mempunyai fitur seperti mendukung standar IEEE 802.11 b/g/n,
bisa digunakan untuk WiFi direct (P2P), AccesPoint soft-AP, memunyai RAM 81
Mb dan Flash memory 1Mb, kecepatan hingga 160 MHz, serta daya keluaran sebesar
19.5 dBm.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


13

2.5 Pengertian dan Perkembangan Wifi


Istilah "hotspot" sudah merupakan ungkapan umum di dunia global untuk
lokasi layanan akses WLAN bagi publik. Hot Spot Area adalah salah satu bentuk
pemanfaatan teknologi Wireless LAN (WLAN IEEE 802.11b) pada lokasi publik
seperti Bandara, Loby Hotel, Ruang konferensi, Perguruan Tinggi dan Kafe.
Teknologi WLAN ini mampu mamberikan kecepatan akses kecepatan tinggi hingga
11 Mbps pada jangkauan hingga 100 meter dari AccessPoint(AP) tergantung struktur
bangunan atau penghalang yang ada diantara AP dengan terminal pengguna.
Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks -WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam
penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari
luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan
Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal
ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan access point(atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone
dengan mempergunakanteknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data
dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses
internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di
perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan kebebasan,
karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk
mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus,
dan café-caféyang bertanda Wi-Fi Hot Spot.

2.5.1 SpesifikasiWi-Fi
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi
komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs
(wireless local area network).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


14

Tabel 2.1 Spesifikasi Wi-Fi


Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Band
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz
802.11a 54 Mb/s 5 GHz
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz

Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang diberikan
pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di jaringan
WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperabilityyang dipersyaratkan.Wi-Fi
dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari
802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi bmerupakan
produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki
penjualan terbanyak pada 2005.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok
insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis
Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a
dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan
WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat
WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM
(Industrial, Scientific dan Medical). Sedangkan untuk perangkat yang berstandar
teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut
Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

2.5.2 Sejarah Wi-Fi


Berikut ini adalah sejarah singkat perkembangan wifi, antara lain:
 1997: Dibentuk suatu jaringan wireless yang diberi nama 802.11 oleh IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers)
 1999: Kemunculan Wireless B yang memiliki kecepatan transfer data hingga
11 Mbps. Tetapi masih mempunyai kelemahan, yakni dimana frekuensi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


15

operasi yang ada pada angka 2,4 GHz, yang dimana juga banyak dipakai oleh
frekuensi peralatan rumah tangga layaknya oven microwave, sehingga
sinyalnya mudah terganggu.
 2003: Kemunculan Wireless G dengan kecepatan transfer data maksimal
hingga 54 Mbps. Masih dapat beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz.
 2009: Kemunculan Wireless N yang telah mendukung kecepatan transfer data
sampai 300 Mbps (2 antena) atau 450 Mbps (3 antena). Pada jaringan ini
memiliki jangkauan akses yang lebih luas daripada sinyal Wireless G.
 2014: Kemunculan Wireless AC yang mempunyai kecepatan 500Mb/s – 1
Gb/s. Dan beroperasi pada frekuensi 5 GHz.

2.5.3 Manfaat WI-Fi


Berikut ini adalah beberapa manfaat umum dari wifi, antara lain:
1. Untuk berbagi file dan folder
Dengan memanfaatkan jaringan wifi, maka perangkat yang terhubung
bisa dengan mudah untuk bertukar data serta file secara aman.
2. Agar terhubung dengan internet
Dengan memakai wifi, maka kalian dapat membagi akses internet
secara lebih mudah serta praktis. Sehingga untuk dapat terkoneksi dengan
internet, setiap user atau pengguna cukup untuk menyalakan perangkat wifi
yang sudah tersedia di dalam perangkat.
3. Sinkronisasi handphone tanpa USB
Dengan memakai wifi, maka kalian bisa menyambungkan handphone
pada laptop lebih mudah tanpa memakai USB atau kabel.
4. Mentransfer video dan foto dari kamera digital
Dengan memakai jaringan wifi, selepas pengambilan video atau gambar,
maka kalian bisa secara langsung mengirimkan hasilnya di laptop selama
masih terkoneksi dengan wifi.
5. Mencetak pada printer
Dengan memakai jaringan wifi, maka kalian juga bisa mencetak data
dengan lebih mudah dari laptop ke printer yang sudah mempunyai jaringan
wifi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


16

2.5.4 Fungsi Wi-Fi


Berikut ini adalah beberapa fungsi wifi yang perlu kalian ketahui, antara lain:
1. Media komunikasi wireless
Yang pertama adalah wifi berfungsi sebagai media alat komunikasi antara
perangkat tanpa memakai kabel/ wireless. Wifi ini juga dapat kita ibaratkan menjadi
pengganti dari jaringan kabel. Dimana pada jaringan wifi telah yang biasanya di
desain pada jaringan kantor atau tempat kerja agar lebih simpel serta praktis. Sebab
setiap user sudah tidak perlu untuk memakai kabel sebagai media transmisinya.
2. Modem dari smartphone
Dengan memakai wifi ini, smartphone atau device lainnya dapat dengan
mudah terhubung dengan internet sehingga user tidak lagi menghidupkan paket data
berbayar.
Tidak hanya itu saja, bahkan apabila smartphone kalian juga mendukung perangkat
wireless, maka kalian juga dapat menjadikan smartphone kalian sebagai modem.
Hal tersebut tentunya akan sangat berguna khususnya apabila kalian bepergian ke
tempat yang tak memiliki wifi.
Apabila paket data kalian cukup banyak, maka pada saat hendak mengakses
internet lewat laptop contohnya, kalian bisa memfungsikan smartphone untuk
dijadikan sebagai modem yang memakai sinyal wifi agar terhubung ke laptop.
3. Kecepatan internet yang lebih pesat
Berbeda halnya pada saat kalian mengakses internet lewat jaringan seluler
yang kerap kali lelet tergantung dengan adanya sinyal. Pada umumnya kecepatan
akses internet yang memakai wifi ini akan lebih terjamin kecepatannya.
Salah satu indikasinya yaitu kalian dapat melakukan streaming video mulus
tanpa putus – putus, pengunduhan dokumen besar secara cepat, akses yang tak
memerlukan waktu loading.
4. Berbagi data antar perangkat
Sebagai contoh kalian memiliki dua buah perangkat elektronik, kemudian
ingin memindahkan data pada salah satunya perangkat yang lain. Dengan
memanfaatkan wifi ini, kalian tidak lagi membutuhkan kabel. Sehingga pekerjaan
akan lebih praktis dan juga efisien.
5. Menghubungkan perangkat ke dalam suatu jaringan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


17

Berbeda halnya pada jaringan kabel LAN yang penggunanya terbatas, pada
wifi ini dapat dipakai pada banyak komputer tanpa menambahkan jumlah kabel.
Dengan demikian, wifi akan memudahkan banyak user untuk sekaligus dapat
terkoneksi pada suatu jaringan.

2.5.5 Cara Kerja Wi-Fi


Secara sederhana, wifi bekerja dengan menggunakan gelombang radio.
Kemudian berbagi data yang dikirimkan atau diminta oleh pengguna yang melesat di
udara dengan memakai gelombang radio. Supaya bisa menerjemahkan data maupun
dokumen yang dikirim lewat gelombang radio satu ini, maka suatu komputer harus
mempunyai adaptor wireless sehingga dapat terkoneksi ke wifi. Gelombang radio ini
berwujud sinyal yang kemudian dikirim ke router yang fungsinya sebagai decoder
(penerjemah kode). Selepas berhasil diterjemahkan, data itu kemudian dikirim ke
dalam jaringan internet dengan menggunakan koneksi ethernet. Jaringan wifi ini
bekerja pada dua arah, pada masing – masing data yang diterima lewat internet juga
dalam waktu bersamaan melalui router untuk kemudian dijadikan kode olehnya
kepada setiap paket data. Lalu dikirimkan kembali ke dalam bentuk sinyal radio yang
telah diterima oleh adaptor pada komputer nirkabel.

2.6 Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik
yang bertegangan lebih tinggi.

Gambar 2.7 Bentuk dan Simbol Relay

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


18

Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :


1. Electromagnet (Coil)
2. Armature
3. Switch Contact Point (Saklar)
4. Spring
Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay :

Gambar 2.8 Struktur Relay


Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
 Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi CLOSE (tertutup)
 Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi OPEN (terbuka)
Karena Relay merupakan salah satu jenis dari Saklar, maka istilah Pole dan
Throw yang dipakai dalam Saklar juga berlaku pada Relay. Berikut ini adalah
penjelasan singkat mengenai Istilah Pole and Throw :
 Pole : Banyaknya Kontak (Contact) yang dimiliki oleh sebuah relay
 Throw : Banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Kontak (Contact)
Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw-nya sebuah relay, maka relay
dapat digolongkan menjadi :
 Single Pole Single Throw (SPST) : Relay golongan ini memiliki 4 Terminal,
2 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
 Single Pole Double Throw (SPDT) : Relay golongan ini memiliki 5 Terminal,
3 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


19

 Double Pole Single Throw (DPST) : Relay golongan ini memiliki 6 Terminal,
diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan
2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang
dikendalikan oleh 1 Coil.
 Double Pole Double Throw (DPDT) : Relay golongan ini memiliki Terminal
sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang
Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 (single) Coil. Sedangkan 2 Terminal
lainnya untuk Coil.
Selain Golongan Relay diatas, terdapat juga Relay-relay yang Pole dan Throw-
nya melebihi dari 2 (dua). Misalnya 3PDT (Triple Pole Double Throw) ataupun
4PDT (Four Pole Double Throw) dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelas mengenai Penggolongan Relay berdasarkan Jumlah Pole dan
Throw, silakan lihat gambar dibawah ini :

Gambar 2.9 Jenis-Jenis Relay


Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan
Elektronika diantaranya adalah :
1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)
2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay
Function)
3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan
bantuan dari Signal Tegangan rendah.
Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen
lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


20

2.7 Website
World Wide Web(WWW) atau biasa disebut dengan website, merupakan
salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi Website disebar
luaskan melalui hyper text (suatu cara untuk menghubungkan berbagai dokumen di
internet), yang dapat memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk
membuka dokumen yang lainnya. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang
mendapatkan informasi dengan meloncat dari satu dokumen ke dokumen yang lain.
Website adalah gabungan antara publikasi cetak dan pengembangan website, antara
marketing dan perhitungan,antara seni dan teknologi, dan antara komunikasi internal
dan hubungan dengan pelanggan. Website juga dikenal sebagai sistem yang
menghubungkan antar dokumen Hyper text yang ada di internet. Melalui website,
orang-orang dapat mengakses informasi bukan hanya berupa teks, tetapi juga
gambar, suara dan film. Untuk menghasilkan website dibutuhkan software yang
disebut browser. Penggunaan website sangat meningkat sehingga pentingnya
perhatian tentang pengembangan website seperti metode evaluasi untuk memperoleh
informasi yang dipercaya tentang kualitas produk dan pengunaan sistematis model,
metode, dan alat teknisnya. Telah banyak penelitian yang dilakukan, untuk
mendapatkan kualitas websiteyang baik, walaupun ini bukan pekerjaan mudah,
namun pengelola websiteharus selalu melakukannya supaya user selalu puas pada
website yang dikunjungi. Fokus pada kualitas website sudah diperkenalkan pada
bidang website engineering.

2.7.1 Sejarah Website


Sejarah website pada tahun 1989 Tim Berners-Lee, seorang programmer
komputer berkebangsaaan Inggris yang bekerja pada European Pysics Laboratory
(CERN) di Genewa, Swiss, melakukan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Dia
menggabungkan hyper media dengan sumber-sumber informasi Internet yang sangat
luas. Sebelum ada Website, banyak hal yang dilakukan dalam internet, tetapi tidak
ada yang dapat dilakukan dengan mudah. Solusi Berners-Lee adalah teknologi hyper
text untuk membentuk sebuah dokumen Website. Tidak seperti buku atau
kebanyakan database, Website memiliki banyak kemungkinan informasi ini
disembunyikan dengan suatu antar muka hypertext berbasis karakter.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


21

Dokumen Website harus ditulis dalam suatu format khusus yang


memungkinkan hyper text saling terjalin untuk dapat bekerja. Format ini adalah
Hypertext Markup Language (HTML). HTML adalah bagian dari Standard
Generalized Markup Language(SGML). SGML merupakan standar dari
Internasional Standards Organization (ISO), untuk mendefinikasikan format pada
dokumen sebuah teks. Meskipun SGI ditunjukan untuk desktop publishing, Berners-
Lee dan rekan-rekanya mengambil kemampuan hyperlink untuk membentuk dasar
dokumen Website yang pertama.

2.7.2 Perkembangan Website


Perkembangan Website yang pertama adalah Standar Web 1.0. Web 1.0
merupakan bentuk website yang paling awal. Hal yang disajikan dalam website ini
masih bersifat statis dan cenderung hanya bersifat informatif. Layanan yang internet
kala itu masih berkisar diantara static website yang saling dihubungkan dengan
hyperlink. Umumnya website berformat “brosur online” (website yang
menyampaikan informasi satu arah) umumnya berbentuk profile, portal berita, toko
online, layanan email, dll. Websitekala itu dihuni oleh website-website yang di
desain menggunakan table dan flash. Contohnya adalah DotCom Bubble Burst, atau
DotCom Crash, atau DotCom Doom.Kemudian Era pengembangan website kedua
(Web2.0) di mana pengunjung mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh
sistem yang ada pada website.Web2.0 sendiri merupakan sebuah istilah yang
pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan
pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004. Dapat di simpulkan Dalam standar
web 2.0, website sudah merupakan ajang interaksi antar sesama pengguna. Bentuk
yang menjadi khas pada generasi ini adalah website bukannya hanya merupakan
sumber bacaan dan mencari informasi namun juga sebagai bagian dari interaksi
sosial.
Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim
Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang
menggambarkan Web3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca
halaman-halaman Website. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan
membaca Website sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.Web 3.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


22

berhubungan dengan konsep Website Semantik, yang memungkinkan isi website


dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format
yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Website
3.0 sebagai Website Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep
dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta
Website untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per
satu dalam situs-situs Website. Web3.0 juga mampu menyediakan keterangan-
keterangan yang relevan.

2.7.3 Fungsi Website


Website memiliki 5 fungsi, berikut 5 fungsi Website tersebut :
1. Informasi : pada umumnya lebih menekankan pada kualitas bagian kontennya
karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isinya, Jika orang ingin
mengetahui informasi atau pesan dari Anda, maka orang itu cukup membuka
alamat website Anda.
2. Komunikasi : pada umumnya adalah situs web dinamis yang dilengkapi
fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web mail, form
contact, chatting, forum, dan yang lainnya untuk memudahkan untuk
berkomunikasi.
3. Entertainment: Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah
game online, film online, musik online, dan sebagainya.
4. Transaksi : Situs websiteini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa
menggunakan kartu kredit, transfer, ataupun dengan membayar secara
langsung.
5. Promosi : Sebagai sarana untuk promosi dari suatu perusahaan atau per
orangan yang menjalankan bisnis online, karena dengan mempunyai
websitedi internet dapat memperluas jaringan promosi sebuah perusahaan
atau bisnis.

2.7.4 Cara Kerja Website

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


23

User/pengguna yang akan mengakses suatu website berupa URL melalui


website browser (yaitu media untuk menuju URL yang diakses), kemudian website
browser tersebut mengirimkan permintaan/request berupa http request kepada
website server melalui layer-layer TCP/IP, kemudian website server memberikan
website files yang di-request jika ada. website files yang telah diberikan tadi tidak
langsung ditampilkan di-display begitu saja, namun website Server memberikan
respon kembali ke website browser melalui http response yang juga melalui layer-
layer TCP/IP, yang kemudian baru di terima oleh website browser, dan kemudian
dikirimkan kepada user berupa display.

2.7.5 Unsur-unsur Website


Berikut adalah unsur-unsur dari website :
1. Nama Domain
Nama domain adalah alamat unik di dunia maya (internet) yang
berguna untuk menemukan sebuah website. Umumnya URL ini di perjual
belikan dengan sistem sewa tahunan. Dan biasanya di belakang URL ini
mempunyai akhiran sesuai dengan lokasi dan kepentingan atas di buatnya
website tersebut. Nama domain diperjual belikan secara bebas di internet
dengan status sewa tahunan. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi
ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website
tersebut. Contoh nama domainber-ekstensi internasional adalah com, net, org,
info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara
Indonesia adalah co.id (untuk nama domain website perusahaan), ac.id (nama
domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi
pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).
2. Website Hosting (Rumah Tempat Website)
Website Hosting merupakan ruangan yang terdapat dalam harddisk
sebagai tempat penyimpanan data, file, video, email, database, dan lain-lain
yang nantinya akan ditampilkan di dalam website tersebut. Pengertian Web
Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalamharddisk tempat
menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainyayang akan
ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkantergantung dari

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


24

besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar webhosting


semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan
dalamwebsite. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya
hostingditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau
GB(Giga Byte).Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun.
Penyewaan hostingdilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web
hosting yang banyakdijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
3. Bahasa Program (Scripts Program)
Bahasa Program merupakan bahasa yang digunakan untuk
menterjemahkan setiap perintah pada saat website tersebut sedang dijalankan.
Scripts adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah
dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat
menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin
banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website
semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program
saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website.Jenis jenis bahasa
program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP,
PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap
situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya.
4. Desain Website
Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting
sertapenguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang
penting danutama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan
keindahan sebuahwebsite. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian
pengunjung akan bagustidaknya sebuah website.Untuk membuat website
biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasawebsite designer. Saat ini
sangat banyak jasaweb designer, terutama di kota-kotabesar. Perlu diketahui
bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin
banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software
pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yangsemakin
berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yangumumnya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


25

memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situsdan


semuanya itu tergantung kualitas designer.
Desain website merupakan hal yang penting. Faktor kenyamanan
pengunjung harus diterapkan jika membuat website. Buatlah website yang
menarik agar pengunjung mudah dalam penggunaannya sehingga akan terus
mengunjungi website tersebut.
5. Program Transfer Data ke Pusat
Data FTP (File Transfer Protocol) merupakan akses yang diberikan
pada saat kita memesan website hosting, FTP berguna untuk memindahkan
file-file websiteyang ada pada komputer ke pusat website hosting agar dapat
terakses ke seluruh dunia.

2.7.6 Jenis-jenis Website


Jenis-jenis website ada 2, yaitu :
1. Website dinamis, merupakan website yang halamannya selalu update,
biasanya terdapat halaman backend (halaman administrator) yang digunakan
untuk menambah atau mengubah konten. Website dinamis membutuhkan
data base untuk menyimpan. Website dinamis mempunyai arus informasi dua
arah, yakni berasal dari pengguna dan pemillik, sehingga mengupdate dapat
dilakukan oleh pengguna dan juga pemilik website. Contoh dari pengertian
websitedinamis ini, yaitu Friendster, Multiply, Facebook.
2. Website statis, merupakan website yang halamannya tidak berubah, biasanya
untuk melakukan perubahan dilakukan secara manual dengan mengubah
kode. Website Statis informasinya merupakan informasi satu arah, yakni
hanya berasal dari pemilik softwarenya saja, hanya bisa diupdate oleh
pemiliknya saja. Contoh dari pengertian website statis ini, yaitu profil
perusahaan.

2.7.7 Jenis Situs Web


Ada beberapa jenis situs web yang dikelompokkan sesuai tujuannya yaitu
sebagaiberikut:
1. Alat Pemasaran

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


26

Saat ini media pemasaran tidak hanya media cetak saja. Media
elektroniksejenis situs juga dapat digunakan sebagai media pemasaran.
Pemasaran melalui internet lebih cepat sampai dan memiliki jangkauan yang
jauh lebih luas.
2. Nilai Tambah
Sebuah halaman web merupakan sarana promosi karena media promosi
diweb lebih murahdan efektif dibandingkan media promosi konvensional
seperti brosur, majalah atau Koran. Pada umumunya konten situs web berupa
referensi atau informasi tambahan dari apa yang sudah diberikan secara
offline. Contohnya seperti di perpustakaan sudah disediakan koleksi skripsi
secara tercetak namun diweb perpustakaan terdapat repository skripsi yang
lebih banyak dan dapat diakses dengan mudah dengan cara mendownload
bentuk softfile nya.
3. Katalog
Untuk di perpustakaan katalognya berupa katalog online yang dapat
diakses melalui web perpustakaan. Pada katalog tersebut tersedia koleksi-
koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Pemustaka dapat mengakses koleksi
tersebut dengancara memasukkan judul, pengarang maupun subjek dari suatu
koleksi yang dibutuhkan. Sedangkan untuk melakukan peminjaman
pemustaka dapat langsung meminjam ke perpustakaan.
4. E-Commerce
E-Commerce merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi
,aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pada perpustakaan web
bertujuan untuk menghubungkan antara perpustakaan yaitu melalui
pemustaka dan pemustaka yang membuthkan informasi sehingga terjadinya
hubungan yang saling mengutungkan kedua belah pihak.
5. E-Learning
Cisco menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut : Pertama, e-
learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan,
pelatihan secara on-line. Kedua, e-learning menyediakan seperangkat alat
yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


27

konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis


computer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi.
Ketiga, e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di
dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan
konten dan pengembangan teknologi pendidikan. Keempat, kapasitas siswa
dalam menguasai bahan yang disampaikan lewat e-learning amat bervariasi,
tergantung bentuk, isi, dna cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan
antar konten dan alat penyampai dengan gaya belajar, semakin baik
penguasaan siswa yang pada gilirannya akan memberikan hasil yang lebih
baik.
6. Komunitas
Sebuah situs web yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan
pengunjung berkomunikasi secara bersamaan. Pengunjung bisa berbagi
pengalaman, cerita, ide, dan lainnya, bisa juga mencari dan menambah
teman, atau untuk membuat suatu perkumpulan baru.
7. Portal
Portal adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan akses suatu titik
tunggal dari informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang didapat
melalui pencarian, kanal berita, dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan
penggunaannya biasanya disediakan fasilitas pencarian dan
pengorganisasianinformasi.
8. Personal
Situs personal merupakan situs yang memiliki tujuan untuk
mempromosikan atau menginformasikan tentang seseorang. Biasanya berisi
tentang biodata, portofolio (kumpulan hasil karya yang pernah dibuat),
prestasi, atau sebagai diary yang menceritakan kehidupan sehari-hari yang
dipublish agar orang lain dapat mengetahui dan mengenal tentangnya.

2.8 Internet Of Things (IOT)


Internet of Things (IOT) adalah struktur di mana objek, orang disediakan
dengan identitas eksklusif dan kemampuan untuk pindah data melalui jaringan tanpa
memerlukan dua arah antara manusia ke manusia yaitu sumber ke tujuan atau

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


28

interaksi manusia ke komputer. Internet of Things merupakan perkembangan


keilmuan yang sangat menjanjikan untuk mengoptimalkan kehidupan berdasarkan
sensor cerdas dan peralatan pintar yang bekerjasama melalui jaringan internet.

2.8.1 Sejarah Internet Of Things


Sejak mulai dikenalnya internet pada tahun 1989, mulai banyak hal kegiatan
melalui internet, Pada tahun 1990 John Romkey menciptakan 'perangkat',
pemanggang roti yang bisa dinyalakan dan dimatikan melalui Internet. WearCam
diciptakan pada tahun 1994 oleh Steve Mann. Pada tahun 1997 Paul Saffo
memberikan penjelasan singkat pertama tentang sensor dan masa depan. Tahun 1999
Kevin Ashton menciptakan The Internet of Things, direktur eksekutif Auto
IDCentre, MIT. Mereka juga menemukan peralatan berbasis RFID (Radio Frequency
Identification) global yang sistem identifikasi pada tahun yang sama. Penemuan ini
disebut sebagai sebuah lompatan besar dalam commercialisingIoT.
Tahun 2000 LG mengumumkan rencananya menciptakan kulkas pintar yang
akan menentukan sendiri apakah bisa atau tidak makanan yang tersimpan di
dalamnya diisi ulang. Pada tahun 2003 RFID mulai ditempatkan pada tingkat besar
besaran di militer AS di Program Savi mereka. Pada tahun yang sama melihat
raksasa ritel Walmart untuk menyebarkan RFID di semua tokotoko di seluruh dunia
untuk lebih besar batas. Pada tahun 2005 arus publikasi utama seperti The Guardian,
Amerika ilmiah dan Boston Globe mengutip banyak artikel tentang IOT.
Pada tahun 2008 kelompok perusahaan meluncurkan IPSO Alliance untuk
mempromosikan penggunaan Internet Protocol (IP) dalam jaringan dari "Smart
object" dan untuk mengaktifkan Internet of Things. Pada tahun 2008 FCC
menyetujui penggunaan “white space spectrum”. Akhirnya peluncuran IPv6 di tahun
2011 memicu pertumbuhan besar di bidang Internet of Things, perkembangan ini
didukung oleh perusahaan raksasa seperti Cisco, IBM, Ericson mengambil inisiatif
banyak dari pendidikan dan komersial dengan IOT teknologi dapat hanya dijelaskan
sebagai hubungan antara manusia dan komputer. Perkembangan Internet of Things,
semua peralatan yang kita gunakan dalam kehidupan kita sehari hari dapat
dikendalikan dan dipantau menggunakan IOT. Mayoritas proses dilakukan dengan
bantuan sensor di IOT. Sensor dikerahkan dimana mana dan sensor ini mengkonversi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


29

data fisik mentah menjadi sinyal digital dan mengirimkan mereka ke pusat kontrol.
Dengan cara ini kita bisa memonitor perubahan lingkungan jarak jauh dari setiap
bagian dari dunia melalui internet. Arsitektur sistem ini akan didasarkan pada
konteks operasi dan proses dalam skenario real-time. Di otomasi rumah setiap kotak
saklar listrik akan terhubung dengan ponsel pintar (atau kadang-kadang remote)
sehingga itu bisa dioperasikan dari jarak jauh. Tapi skenario seperti itu tidak perlu
prosesor dan perangkat penyimpanan dipasang di setiap kotak saklar. Hanya
dibutuhkan sensor untuk menangkap sinyal dan proses itu (kebanyakan beralih ON /
OFF). Jadi arsitektur sistem ini bervariasi tergantung pada konteks penerapannya

2.8.2 Penerapan Internet Of Things


Menurut beberapa penilitian Internet of Things sudah banyak diterapkan di
beberapa bidang ke ilmuan dan industri, seperti dalam bidang ilmu kesehatan,
informatika, geografis dan beberapa bidang ilmu lain. Melakukan riset tentang
monitoring kesehatan pasien menggunakan wireless sensor yang di pasangkan pada
tubuh pasien, beberapa hal yang dipantau adalah psikologi pasien, tekanan darah,
detak jantung semua kegiatan tersebut dilakukan secara remote melalu peralatan
yang terhubung ke internet dengan tetap memperhatikan kerahasiaan data pasien.
Masih dalam bidang medis, penerapan Internet of Things juga dilakukan pada
aktifitas konsultasi pasien, menggunakan jaringan WLAN dan internet sehingga
memungkin terjadinya konsultasi antara pasien dan dokter secara remote. Masih
dalam dunia medis penelitian dalam Healthcare monitoring juga telah dilakukan
dengan menggunakan peralatan yang terhubung dengan jaringan internet dan sensor
yang menambahkan keman kriptographi untuk memberikan hak akses terhadap
sistem.
Perkembangan pada teknologi mobile juga ikut memberi sumbangsih kepada
perkembangan Internet of Things yaitu dilakukannya penelitian tentang privasi di
bidang pengamatan wilayah, mendeteksi lokasi berdasarkan Location Based Service
sehingga seseorang bisa merasa nyaman menggunakan perangkat mobile tanpa harus
terganggu privasi pribadi. Isu Cloud Computing juga menjadi bahan penelitian
Internet of Things dengan menggabungkan teknologi cloud computing dan Internet
of Things yang disebut dengan CloudThings.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


30

2.8.3 Teknologi Internet Of Things


Internet of Things menggunakan beberapa teknologi yang secara garis besar
di gabungkan menjadi satu kesatuan diantaranya sensor sebagai pembaca data,
koneksi internet dengan bebarapa macam topologi jaringan, radio frequency
identification.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROYEK

3.1 Metodologi Perancangan


3.1.1 Tahap Persiapan
Pada bab ini penulis memaparkan analisis permasalahan yang diangkat yang
disajikan dengan diagram dan flowchart serta dipaparkan juga perancangan sistem
yang akan dibangun, baik yang berupa perangkat keras ataupun perangkat lunak, cara
melakukan pengujian dan bentuk topologi.

3.1.2 Tahap Pembuatan Sistem


Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan rangkaian alat yang berfungsi
untuk melakukan akusisi data secara otomatis yang diperoleh sensor. Adapun
tahapan- tahapan pelaksanaan pada tahap ini sebagai berikut:
1. Memasang rangka
Pemasangan rangka yaitu memasang rangka yang telah dirancang dan
dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
2. Menggabungkan Alat-alat elektronik dengan rangka
Alat-alat elektronik antara lain Mini sistem NODMCU WIMOS, lcd
1602 dFTDI RS232lay, regulator, rangkaian button untuk set timer, battery
dan rangkaiaan lainya dirangkai sesuai dengan perancangan yang telah
dibuat, dengan menggabungkan pin-pin yang ada pada setiap bagian
elektronik dengan menggunakan kabel agar konfigurasi antar bagian
elektronik dapat berinteraksi dengan baik.
3. Pemrograman
Pemrograman dilakukan setelah alat-alat elektronika, mekanik, dan
casis / rangka terpasang dengan benar. Pemrograman dilakukan dengan
menggunakan bahasa assembler dengan software compiler Aec_FTDI
RS232. Download file dilakukan dengan FTDI RS232 (In System
Programing) sehingga lebih mudah dan efisien.
4. Finishing

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


32

Setelah semuanya terpasang dengan baik maka tahap selanjutnya


adalah tahap finishing dengan merapikan kabel-kabel dan merapikan bodi
agar kelihatan indah.
5. Uji Coba
Setelah terpasang menjadi sebuah gps traker posisi web dengan baik
maka dilakukan ujicoba. Ujicoba dilakukan dengan melakukan tes
mengunakan jam selama 1 hari dan mencatat perbedaan presisi waktu dengan
waktu yang sebenarnya.

3.1.3 Tahap Pengukuran, Analisis, dan Kesimpulan


Dalam menyusun skripsi ini penulis melakukan beberapa penerapan metode
penelitian untuk menyelesaikan permasalahan. Metode penelitian yang dilakukan
adalah dengan cara:
a) Studi pustaka untuk mengumpulkan, mempelajari serta menyeleksi bahan-
bahan tentang pemograman berbasis Nodemcu Esp8266.
b) Pengumpulan data yang berhubungan dengan tugas akhir.
Data yang dibutuhkan adalah data-data tentang komponen-komponen
elektronika yang akan digunakan dalam perancangan alat.
c) Analisis Sistem.
Melakukan analisis terhadap program yang akan dibuat serta komponen-
komponen elektronika yang digunakan.
d) Perancangan sistem.
Merancang suatu system untuk memberitahu letak posisi dari alat gps yang
digunakan pada kendaraan.
e) Impelentasi Sistem (Coding).
Menyusun kode program untuk memberitahu system menunjukkan letak
posisi alat gps.
f) Testing
Melakukan pengujian sistem yang telah dibuat sehingga dapat melakukan
perbaikan sistem apabila ditemukan kesalahan pada sistem.
g) Dokumentasi Sistem.
Pembuatan dokumentasi sistem,lengkap dengan analisis yang telah diperoleh.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


33

3.2 Perancangan Sistem


3.2.1 Diagram Blok Sistem

PSA

GY GPS GMV2 NODEMCU

ESP8266

WEB

Maps

3.1 Diagram Blok


Dalam pembuatan Gps traker posisi web ini membutuhkan beberapa
perangkat hardware, software dan alat alat pendukung, antara lain :
3.2.1.1 Hardware
1. Sistem Minimum NodMCU Wimosnod Mcu
Rangkaian ini bisa disebut sebagai CPU Board yang berfungsi sebagi
pengendali utama dari keseluruhan sistem atau dapat disebut sebagai otak. Board ini
dilengkapi dengan port-port dimana CPU Board dapat berhubungan dengan modul
modul pendukung yang lain. Sistem minimum NODMCU WIMOS menggunakan
chip NODMCU WIMOS.

Gambar 3.2 Rangkaian NODEMCU

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


34

2. Rangkaian Gy-GpsMV2
Sensor yang digunakan sebagai pendeteksi lokasi dan mengirim ke web. GPS
ini cukup dapat diandalkan karena memiliki keakuratan yangcukup baik dan juga
beberapa fitur yang cukup menguntungkan di antaranya terdapat baterai cadangan
data, built-inelektronik kompas,dan built-inantena keramik untuk menangkap sinyal
dengankuat.

Gambar 3.3 Rangkaian GY-GpsMV2


Dengan konfiguras pin sebagai berikut:
No NodeMCU Gy-GpsMV2
1 3.3 V 3.3 V
2 Gnd Gnd
3 D1 Tx
4 D2 Rx
Tabel 3.1 Konfigurasi pin NODEMCU dengan Gy-GpsMV
3.2.1.2 Software
1. Arduino AVR
Arduino IDE merupakan sebuah software untuk memprogram
arduino. Kita sebut saja dengan bahasa pemrograman C for Arduino. Didalam
arduino sendiri sudah terdapat IC mikrokontroler yang sudah ditanam
program yang bernama Bootloader. Arduino IDE dibuat dari bahasa
pemrograman JAVA yang dilengkapi dengan library C/C++ (wiring), yang
membuat operasi input/output lebih mudah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


35

Gambar 3.4 Tampilan Jendela Program Arduino AVR

2. Protel Dan Eagle


Protel dan Eagle sebagai program yang digunakan untuk menggambar
rangkaian elektronik. Proteus adalah sebuah software berbasis windows yang
dapat digunakan untuk mendesain pcb yang juga dilengkapi dengan simulasi pspice
pada level skematik sebelum rangkaian skematik di cetak pada PCB.

Gambar 3.5 Software Eagle


3. Aec_FTDI Type C
Aec_FTDI type c digunakan untuk mengambil file dengan ekstensi
HEX dan memprogram ke dalam mini system NODMCU WIMOS.
4. Web Server
Dimana pada bagian ini bertujuan untuk menampilkan lokasi ke web
dengan client http web yang di sediakan oleh esp8266. Web server adalah
suatu system perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interaksi
antar sistem dan suatu jaringan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


36

3.2.1.3 Alat pendukung


1. Solder
Berfungsi Sebagai alat pendukung yang digunakan untuk memanaskan, timah
patri yang digunakan untuk menyambung komponen-komponen elektronik.
2. Multimeter
Adalah alat untuk mengukur Ampere, Voltage dan OHM (resistansi) Sebagai
penunjuk besaran, avometer ada yang menggunakan jarum dan ada yang
menggunakan dFTDI RS232lay angka. Alat ini dilengkapi dengan dua kabel
penyidik yang berwarna masing-masing merah dan hitam. Untuk dapat
bekerja, avometer memerlukan sumber listrik berupa battery.
3. Obeng
Terdiri dari obeng min dan plus, yang digunakan untuk merapatkan mur
sebagai pengunci antar komponen dan casis.
4. Tang
Berfungsi alat yang digunakan sebagai penjepit.
5. Gergaji
Alat yang digunakan sebagai pemotong.
6. Bor
Alat yang digunakan untuk membuat lubang baik pada PCB maupun pada
rangka/casis.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


37

3.2.1.4 Diagram Alir Program


Flowchart cara kerja dari alat ini terdiri dari rangkaian Nodemcu Esp8266
sebagai penghubung antara alat gps dengan wifi smartphone.

Start

Inisiasi pin, modul


GSM, GPS, dll

Ready GPS,
GSM, modul

No
Search
GPS
Modul

Yes

GPS ready

No GSM
search

Yes

GSM ready

Mengirim posisi GPS


lewat modul GSM to
web

Tampilan letak posisi Kendaraan


ditampilkan ke maps

Selesai

Gambar 3.6 Flowchart

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


38

3.2.2 Perancangan Rangkaian


3.2.2.1 Perancangan Sistem Gps Traker Posisi Web
Aplikasi berikut ini membahas penggunaan minisystem NODMCU WIMOS
sebagai pengendali. Dengan adanya program timer dan set button untuk set jstart dan
waktu mulai, alat

Gambar 3.7 Perancangan rangkaian sistem gps traker posisi web

3.2.2.2 Perancangan Perangkat Keras Rangkaian Menggunakan Software


Protel
dan Eagle
Langkah pertama adalah menggambar skema rangkaian pada schematic
editor. Kemudian dari scematic editor komponen yang dirangkai dipindahkan ke
layout PCB editor. Proteus adalah sebuah software berbasis windows yang dapat
digunakan untuk mendesain pcb yang juga dilengkapi dengan simulasi pspice pada
level skematik sebelum rangkaian skematik di cetak pada pcb. Perancangan
rangkaian yang akan dibuat ada empat bagian berikut ini rangkaian schematic dari
masing-masing rangkaian tersebut :

1. Minimum System NodMCU Wimos


Rangkaian ini berfungsi sebagai pengendali dari sebuah sistem
mikrokontroler.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


39

Gambar 3.8 Rangkaian NODEMCU


2. Rangkaian Sensor dan NODEMCU

Gambar 3.9 Rangkaian Sensor dengan NODEMCU


3. Rangkaian Board PCB
Dimana pada bagian kit menggunakan eagle dan mengubahnya
kedalam bentuk board dan tampilannya sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


40

Gambar 3.10 Rangkaian Layout PCB


4. Mencetak PCB
Pola dan gambar jalur yang telah dibuat melalui protel kemudian
dicetak ke dalam board melalaui tahapan sebagai berikut :
1. Mencetak gambar layout PCB yang telah dibuat pada kertas kemudian di
fotocopy pada plastik tembus pandang (transparansi).
2. Proses selanjutnya adalah proses penyablonan secara langsung di atas
lembaran PCB dengan menggunakan sekrin. Sekrin yang digunakan
harus sudah membentuk gambar layout PCB pada permukaan sekrin
tersebut. Penyablonan juga bisa menggunakan Setrika yaitu dengan
menempelkan plastik yang telah di gambar layout PCB kemudian
dipanaskan dengan menggunakan setrika sampai lapisan gambar
menempel pada lembaran PCB.
3. Memasukkan PCB yang telah tersablon / digambari kedalam air hangat
yang telah dilarutkan dengan bubuk Flerri Clorite. Wadah yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


41

digunakan untuk melarutkan Flerri Clorite menggunakan bahan plastik


(selain logam).
4. Rendam PCB kedalam larutan ferri clorite selama 5 – 10 menit dengan
perbandingan 10 gram bubuk ferri chlorite untuk 100 cc air panas.
Goyang-goyang wadah atau tempat perendam PCB agar seluruh lapisan
tembaga yang tidak tertutup polar jalur PCB dari sablon dapat terkikis
habis lebih cepat.
5. PCB dibersihkan dengan menggunakan tissue / kapas untuk
menghilangka sisa-sisa larutan ferri chlorite dari papan PCB. Untuk
menghilankan bekas jalur sablon menggunakan tiner / bensin.
6. Proses pelubangan PCb dengan menggunakan bor PCB dengan diameter
bor 0,8 mm atau 1,0 mm.

3.2.3 Perancangan Perangkat Lunak


Pembuatan perangkat lunak sistem harus mengutamakan cara kerja sistem
yang effisien berikut tahap tahap dari sistem tersebut :

Gambar 3.11 Pemograman Alat GPS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


42

Berikut adalah cara menhubungkan alat gps pada aplikasi telegram :


1. Masuk ke http client dimana bagian ini kita menggunakan esp8266

Gambar 3.12 Mengunakan Perintah Untuk NODEMCU ESP8266


Kita akan mendapat alamat IP http yang akan kita gunakan untuk
menampilkan tanda lokasi seperti gambar berikut :

Gambar 3.13 Menerima Alamat Ip


2. Mendapatkan Id Alamat Web
Pada bagian ini kita diajak untuk mengelolah web dengan server yang
sudah di tentukan oleh node mcu dan kita buka di WEB browser

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


43

Gambar 3.14 Menampilkan letak koordinat di Web Browser

3.3 Pengujian Dan Pembahasan Proyek


3.3.1 Pembahasan dan Pengecekan Rangkaian
Setelah semua tahap pembuatan Gps traker posisi maka tahap selanjutnya
adalah melakukan proses pengujian alat dan membuat pembahasan tentang kinerja
alat yang telah dibuat. Untuk mendapatkan hasil akhir sesuai yang kita inginkan,
maka pengujian alat harus dilakukan dengan teliti dan secara hati-hati. Pengujian
yang dilakukan adalah tiap bagian rangkaian alat, agar kita mengetahui unjuk kerja
dan fungsi dari tiap-tiap rangkaian. Dengan dilakukannya pengujian ini, diharapkan
akan didapat alat Gps traker posisi berkerja dengan baik

3.3.2 Pengujian Minimum Sistem NODMCU WIMOS


Pengecekan minimum sistem NODMCU WIMOSdilakukan dengan
memberikan nilai high pada port 0, 1, 2, 3. Untuk melakukan pengujian keluaran
pada portnya, dirangkai menggunakan lampu led. Kaki positif pada led dihubungkan
ke Port 0.1 kemudian negatif pada ground, dan led akan menyala.

Tabel 3.2 Pengukuran Pin mikrokontroler NodeMCU ESP8266


No Pin Tegangan keluaran
(Volt)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


44

A0 0,0
G 0,0
VU 5,01
S3 0,0
S2 0,0
S1 0,0
SC 0,0
S0 0,0
SK 3,97
G 0,0
3V 3,02
EN 0,78
RST 0,86
G 0,0
VIN 0,0
3V 3,02
G 0,0
TX 3,95
RX 3,95
D8 3,95
D7 3,94
D6 3,96
D5 3,96
G 0,0
3V 3,02
D4 0,01
D3 0,01
D2 0,01
D1 0,0
D0 4,95

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


45

Tabel diatas merupakan hasil pengukuran pada mikrokontroler NodeMCU


ESP8266, pengukuran dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
mikrokontroler NodeMCU ESP8266 bekerja dengan baik atau tidak yaitu dengan
membandingkan tegangan terukur dengan program maupun data sheet.

3.3.3 Pengujian Sensor GPS


Pengcekan sensor suhu dilakukan dengan mengaupload program sebagai
berikut:

while (ss.available() > 0) //while data is available


if (gps.encode(ss.read())) //read gps data
{
if (gps.location.isValid()) //check whether gps location is valid
{
latitude = gps.location.lat();
lat_str = String(latitude , 6); // latitude location is stored in a string
longitude = gps.location.lng();
lng_str = String(longitude , 6); //longitude location is stored in a string
}
if (gps.date.isValid()) //check whether gps date is valid
{
date_str = "";
date = gps.date.day();
month = gps.date.month();
year = gps.date.year();
if (date < 10)
date_str = '0';
date_str += String(date);// values of date,month and year are stored in a string
date_str += " / ";
if (month < 10)
date_str += '0';
date_str += String(month); // values of date,month and year are stored in a string

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


46

date_str += " / ";


if (year < 10)
date_str += '0';
date_str += String(year); // values of date,month and year are stored in a string
}
if (gps.time.isValid()) //check whether gps time is valid
{
Serial.println(gps.location.lat());
Serial.println( gps.location.lng());
}
Dengan hasil kerja sensor sebagai berikut:

Gambar 3.15 Hasil Pengecekan Sensor

3.3.4 Pengujian Rangkaian Regulator


Rangkaian ini terdiri dari regulator LM 7805. pada rangkaian ini diberi
tegangan masukan sebesar 9V DC lalu pada port keluaran dicek hasil keluaran
dengan menggunakan multimeter, ternyata hasilnya sebesar 5V DC.

Gambar 3.16 Pengecekan Regulator

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


47

3.3.5 Pemrograman Alat


Pembuatan program dengan menggunakan bahasa assembler. Software
ASM_51 digunakan untuk mengcompile file dengan ekstensi .ASM menjadi file
dengan ekstensi .HEXADECIMAL lalu setelah di buat file dengan ekstensi hex
kemudian kita download ke dalam ic dalam kita memasukan kita menggunkan port
printer sebagai hubungan antara alat dengan komputer.

#include <TinyGPS++.h> // library for GPS module


#include <SoftwareSerial.h>
#include <ESP8266WiFi.h>
TinyGPSPlus gps; // The TinyGPS++ object
SoftwareSerial ss(4, 5); // The serial connection to the GPS device
const char* ssid = "vivo"; //ssid of your wifi
const char* password = "Berkat301014"; //password of your wifi
float latitude , longitude;
int year , month , date, hour , minute , second;
String date_str , time_str , lat_str , lng_str;
int pm;
WiFiServer server(80);
void setup()
{

Gambar 3.17 Hasil Titik Koordinat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENGUKURAN

4.1 Rancang Sistem Monitoring Melalui Android Dan Wifi

Gambar 4.1 Hasil Perancangan


Hasil dari perancangan modul yang dimulai dengan penjelasan
rangkaian sebagai berikut:
1. Dimulai dengan mengaktifkan alat
2. Mengaktifkan hotspot dari Handphone
3. Kemudian ESP8266 akan menerima sinyal dari hotspot Handphone.
4. Sinyal diteruskan ke NodeMCU kemudian di proses.
5. Senosr Gps akan mendapat titik koordiant.
6. Kemudian akan ditampilkan pada lcd.

Langkah selanjutnya mengupload sketch pada software arduino sebagai berikut :


#include <TinyGPS++.h> // library for GPS module
#include <SoftwareSerial.h>
#include <ESP8266WiFi.h>
TinyGPSPlus gps; // The TinyGPS++ object
SoftwareSerial ss(4, 5); // The serial connection to the GPS device
const char* ssid = "vivo"; //ssid of your wifi
const char* password = "Berkat301014"; //password of your wifi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


49

float latitude , longitude;


int year , month , date, hour , minute , second;
String date_str , time_str , lat_str , lng_str;
int pm;
WiFiServer server(80);
void setup()
{

4.2 Analisi Hasil Pengujian


4.2.1 Pengujian Mendapatakan Titik Koordinat
Pada bagian ini alat mendapatkan lokasi longitude, latitude. Maka gps
dapat menghitung posisi tetap sebuah titik koordinat. Data yang diambil dari
GPS Neo 6MV2 Hasil yang diperoleh adalah 3.20 , 98.55 koordinat yang
berada di daerah sekitar Berastagi.

Gambar 4.2 Titik Koordinat


4.2.2 Analisa Hasil Pengujian Penunjukan Titik Lokasi Peta
Hal ini nampak dalam gambar dimana gambar ini menunjukkan titik lokasi
yang didapati dengan menggunakan sensor dan smartphone yang mendukung gps
sebagai perbandingan titik lokasi. Yang dimana pencatatan titik lokasi dilakukan
didaerah berastagi dan sekitarnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


50

Lokasi 1

Gambar 4.3 Koordinat Lokasi Pertama

Lokasi 2

Gambar 4.4 Koordinat Lokasi Kedua

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


51

Lokasi 3

Gambar 4.5 Koordinat Lokasi ketiga

Lokasi 4

Gambar 4.6 Koordinat Lokasi Keempat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


52

4.2.3 Pengujian Hasil Data Koordinat Modul Gps


Pada pengujian data koordinat modul GPS ini, alat tidak dalam keadaan
bergerak dan dilakukan di ruangan terbuka dan cuaca dalam kondisi yang cerah.
Pengujian yang dilakukan adalah mengukur akurasi posisi dari modul GPS dengan
meletakkannya pada suatu titik koordinat yang telah ditentukan.
Untuk mengetahui berapa jarak error atau selisih antara koordinat dari yang
asli dan koordinat dari yang diberikan oleh modul GPS dapat dihitung dengan
Persamaan.

Z=√

dimana Jarak Error = Z x 111.322 kilometer


Ket: Z = nilai derajat
A = nilai latitude yang sebenarnya
B = nilai latitude dari modul
C = nilai longitude yang sebenarnya
D = nilai longitude dari modul
1 derajat di maps = 111.322 kilometer

Pada pengujian ini, semua data yang didapatkan dari modul akan dihitung
jarak error-nya dengan rumus yang ada di atas. Sebagai contoh, perhitungan jarak
error pada data pertama adalah sebagai berikut.

Lokasi 1
Z=√

Z=√

Z=√
Z = 0,000023345 derajat

Jarak error = 0,000023345 111.322 Killometer


= 2,59 Meter

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


53

Lokasi 2
Z=√

Z=√
Z=√
Z = 0,0000108 derajat

Jarak error = 0,0000108 111.322 Killometer


= 1,2 Meter

Dari hasil perhitungan di atas, maka diketahui jarak selisih error pada data
pertama yang diberikan oleh modul GPS GY-Neo6mv2 adalah berkisaran di angka
4,58 meter. Adapun hasil perhitungan selisih jarak error dari semua data yang
diberikan oleh modul dapat dilihat pada Tabel.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian
No Koordinat Error (M)
Latitude Longitude
1 3,204262 98,537849 2,59
2 3,198242 98,520964 1,2
3 3,197031 98,514748 4,5
4 3,194552 98,509109 1,01
5 3,189266 98,189266 6,5

Rata - Rata = 3,16

Dari hasil pengujian pada tabel 4.1 di atas, didapatkan hasil selisih jarak error
rata-rata adalah 3,16 meter dengan jarak terdekat adalah 1,01 meter dan jarak error
terjauh adalah 6,5 meter.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang kemudian
dilanjutkan dengan tahap pengujian dan analisa maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Prinsip kerja dari NODEMCU ESP8266 digunakan untuk memonitoring dan
controlling alat dengan web.
2. Lokasi koordinat kendaraan dapat dilihat melalui alamat ip yang diberikan
diinternet.
3. Sensor Gy-GpsMV2 digunakan sebagai pendeteksi lokasi dan mengirim ke
web Berdasarkan pengujian, Modul GSM/GPRS berhasil mengirimkan lokasi
koordinat yang didapatkan dari modul GPS ke database server sistem
informasi.

5.2 Saran
Beberapa saran untuk pengembangan program dan penelitian lebih lanjut
adalah sebagai berikut:
1. Sistem diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahan
fitur-fitur terbaru agar dapat dikembangkan lebih sempurna lagi.
2. Pemograman yang telah ada lebih disederhanakan lagi, dan dijelaskan lebih
detail agar lebih mudah dipahami.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSTAKA

Alfannizar Ibnu, Yunista Rahayu. 2018. Perancangan Dan Pembuatan Alat Home
Electricity Based Home Appliance Controllerberbasis Internet Of Things.
Jom FTEKNIK 5(1) : 1-3
Chamim Anna Nur Nazilah.2010. Penggunaan Microcontroller Sebagai Pendeteksi
Posisi Dengan Menggunakan Sinyal GSM. Jurnal Informatika, 4 : 431-433.
Junaidi Apri. 2015. Internet Of Things, Sejarah, Teknologi, Dan Penerapanya :
Review. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. 3(1) : 62-65.
Pangestu Agung, Sumardi. 2014. Perancangan Alat Pengaman Dan Tracking
Kendaraan Sepeda Motor Dengan Menggunakan ATMEGA644PA.
TRANSIENT, 3(4) : 434-436.
Pratama Rizki Priya. 2017. Aplikasi Webserver Esp8266 Untuk Pengendali
Peralatan Listrik. INOTEK, 17(2) : 40-44.
Purnama Bambang Eka.2009. Pemanfaatan Global Positioning System Untuk
Pelacakan Objek Bergerak. Journal Speed. 2(2) : 6-8.
Rohimah. 2016. Pengaan Tas Pendeteksi Sayatan Menggunakan Teknologi Global
Positioning System (GPS) Dengan Sensor LDR Via Short Message Service
(SMS). [Tesis] Politeknik Negeri Sriwijaya.
Sahrul Deby Hariri. 2018. Sistem Keamanan Kendaraan Dual GPS Tracker Yang
Terintergrasi Dengan Mikrokontroller Arduino. [Skripsi] . Yogyakarta :
Universitas Islam Negeri.
Susilo Yosephat Suryo,Hartono Pranjoto,Albert Gunadhi.2004.Sistem Pelacakan
Dan Pengamanan Kendaraan Berbasis GPS Dengan Mengunakan
Komunikasi GPRS. Jurnal I Ilmiah Widya Tehnik, 13(1) : 31-22.
Manik A. 2017. Metode WEBQUAL 4.0 Untuk Evakuasi Kualitas Website.[Tesis],
Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


56

Lampiran 1
Program Lengkap Untuk Seluruh Sistem

#include <TinyGPS++.h> // library for GPS module


#include <SoftwareSerial.h>
#include <ESP8266WiFi.h>
TinyGPSPlus gps; // The TinyGPS++ object
SoftwareSerial ss(4, 5); // The serial connection to the GPS device
const char* ssid = "vivo"; //ssid of your wifi
const char* password = "Berkat301014"; //password of your wifi
float latitude , longitude;
int year , month , date, hour , minute , second;
String date_str , time_str , lat_str , lng_str;
int pm;
WiFiServer server(80);
void setup()
{
Serial.begin(115200);
ss.begin(9600);
Serial.println();
Serial.print("Connecting to ");
Serial.println(ssid);
WiFi.begin(ssid, password); //connecting to wifi
while (WiFi.status() != WL_CONNECTED)// while wifi not connected
{
delay(500);
Serial.print("."); //print "...."
}
Serial.println("");
Serial.println("WiFi connected");
server.begin();
Serial.println("Server started");

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


57

Serial.println(WiFi.localIP()); // Print the IP address


}
void loop()
{
while (ss.available() > 0) //while data is available
if (gps.encode(ss.read())) //read gps data
{
if (gps.location.isValid()) //check whether gps location is valid
{
latitude = gps.location.lat();
lat_str = String(latitude , 6); // latitude location is stored in a string
longitude = gps.location.lng();
lng_str = String(longitude , 6); //longitude location is stored in a string
}
if (gps.date.isValid()) //check whether gps date is valid
{
date_str = "";
date = gps.date.day();
month = gps.date.month();
year = gps.date.year();
if (date < 10)
date_str = '0';
date_str += String(date);// values of date,month and year are stored in a string
date_str += " / ";
if (month < 10)
date_str += '0';
date_str += String(month); // values of date,month and year are stored in a string
date_str += " / ";
if (year < 10)
date_str += '0';
date_str += String(year); // values of date,month and year are stored in a string
}

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


58

if (gps.time.isValid()) //check whether gps time is valid


{
time_str = "";
hour = gps.time.hour();
minute = gps.time.minute();
second = gps.time.second();
minute = (minute + 30); // converting to IST
if (minute > 59)
{
minute = minute - 60;
hour = hour + 1;
}
hour = (hour + 5) ;
if (hour > 23)
hour = hour - 24; // converting to IST
if (hour >= 12) // checking whether AM or PM
pm = 1;
else
pm = 0;
hour = hour % 12;
if (hour < 10)
time_str = '0';
time_str += String(hour); //values of hour,minute and time are stored in a string
time_str += " : ";
if (minute < 10)
time_str += '0';
time_str += String(minute); //values of hour,minute and time are stored in a string
time_str += " : ";
if (second < 10)
time_str += '0';
time_str += String(second); //values of hour,minute and time are stored in a string
if (pm == 1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


59

time_str += " PM ";


else
time_str += " AM ";
}
Serial.println(gps.location.lat());
Serial.println( gps.location.lng());
}
WiFiClient client = server.available(); // Check if a client has connected
if (!client)
{
return;
}
// Prepare the response
String s = "HTTP/1.1 200 OK\r\nContent-Type: text/html\r\n\r\n <!DOCTYPE
html>
<html> <head> <title>GPS DATA</title> <style>";
s += "a:link {background-color: YELLOW;text-decoration: none;}";
s += "table, th, td </style> </head> <body> <h1 style=";
s += "font-size:300%;";
s += " ALIGN=CENTER> GPS DATA</h1>";
s += "<p ALIGN=CENTER style=""font-size:150%;""";
s += "> <b>Location Details</b></p> <table ALIGN=CENTER style=";
s += "width:50%";
s += "> <tr> <th>Latitude</th>";
s += "<td ALIGN=CENTER >";
s += lat_str;
s += "</td> </tr> <tr> <th>Longitude</th> <td ALIGN=CENTER >";
s += lng_str;
s += "</td> </tr> <tr> <th>Date</th> <td ALIGN=CENTER >";
s += date_str;
s += "</td></tr> <tr> <th>Time</th> <td ALIGN=CENTER >";
s += time_str;

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


60

s += "</td> </tr> </table> ";


s += "</body> </html>";
client.print(s); // all the values are send to the webpage
delay(100);
}

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


61

Lampiran 2
Foto Alat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


62

Lampiran 3
Data Sheet Nodemcu Esp8266

NodeMCU adalah firmware berbasis sumber terbuka Lua dan papan


pengembangan yang ditargetkan khusus untuk Aplikasi berbasis IoT. Ini termasuk
firmware yang berjalan pada ESP8266 Wi-Fi SoC dari Espressif Systems, dan
perangkat keras yang didasarkan pada modul ESP-12.

Konfigurasi Pinout Papan Pengembangan NodeMCU

Kategori Nama Deskripsi


Pin

Kekuasaan Micro-USB, Mikro-USB: NodeMCU dapat diaktifkan melalui


3.3V, GND, port USB
Vin
3.3V: 3.3V yang diatur dapat disuplai ke pin ini
untuk memberi daya pada papan

GND: Pin ground

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


63

Vin: Catu Daya Eksternal

Pin EN, RST Pin dan tombol me-reset mikrokontroler


Kontrol

Pin Analog A0 Digunakan untuk mengukur tegangan analog pada


kisaran 0-3.3V

Pin GPIO GPIO1 NodeMCU memiliki 16 pin input-output tujuan


hingga umum di papannya
GPIO16

Pin SPI SD1, CMD, NodeMCU memiliki empat pin yang tersedia
SD0, CLK untuk komunikasi SPI.

Pin UART TXD0, NodeMCU memiliki dua antarmuka UART,


RXD0, UART0 (RXD0 & TXD0) dan UART1 (RXD1 &
TXD2, TXD1). UART1 digunakan untuk mengunggah
RXD2 firmware / program.

I2C Pins NodeMCU


memiliki
dukungan
fungsi I2C
tetapi karena
fungsionalitas
internal pin ini,
Anda harus
menemukan pin
mana yang I2C.

NodeMCU ESP8266 Spesifikasi & Fitur

 Mikrokontroler: Tensilica 32-bit RISC CPU Xtensa LX106


 Tegangan Operasi: 3.3V
 Tegangan Input: 7-12V
 Digital I / O Pins (DIO): 16
 Analog Input Pins (ADC): 1
 UART: 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


64

 SPI: 1
 I2Cs: 1
 Memori Flash: 4 MB
 SRAM: 64 KB
 Kecepatan Clock: 80 MHz
 USB-TTL berdasarkan CP2102 disertakan di dalamnya, Mengaktifkan
Plug n Play
 Antena PCB
 Modul berukuran kecil agar pas di dalam proyek IoT Anda

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


65

Lampiran 4
Data Sheet Gy GPSMV2

No Module Name I/O description

1 All Reserved I Reserved


2 All SS_N I SPI Slave Select
3 All TIMEPULSE O Timepulse (1PPS)
4 All EXTINT0 I External Interrupt Pin
5 All USB_DM I/O USB Data
6 All USB_DP I/O USB Data
7 All VDDUSB I USB Supply
8 All Reserved See Hardware Integration
ManualPin 8 and 9 must be
connected together
9 All VCC_RF O Output Voltage RF section Pin 8
and 9 must beconnected
together.
10 All GND I Ground
11 All RF_IN I GPS signal input
12 All GND I Ground
13 All GND I Ground
14 All MOSI/CFG_COM0 O/I SPI MOSI / Configuration Pin.
Leave open if not used.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


66

15 All MISO/CFG_COM1 I SPI MISO / Configuration


Pin.Leave open if not used.
16 All CFG_GPS0/SCK I Power Mode Configuration Pin /
SPI Clock.Leave open if not
used.
17 All Reserved I Reserved
18 All SDA2 I/O DDC Data
19 All SCL2 I/O DDC Clock
20 All TxD1 O Serial Port 1
21 All RxD1 I Serial Port 1
22 All V_BCKP I Backup voltage supply
23 All VCC I Supply voltage
24 All GND I Ground

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


67

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai