Anda di halaman 1dari 5

Jelaskan dan berikan contoh dalam Artikel !

1. Non-Probability Sampling
Non-Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel tidak dipilih secara
acak. Teknik sampling yang memberi peluang atau kesempatan tidak sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Macam-macam Non-Probability Sampling sebagai berikut:

1) Convenience Sampling

Jenis convenience sampling ini akan dipilih oleh peneliti jika peneliti telah
mempunyai informasi tentang elemen yang memenuhi syarat untuk dijadikan
sebagai sample penelitian tersebut.

Example :

2) Purposive Sampling (Sampel Pertimbangan)

Purposive Sampling merupakan Satuan sampling yang dipilih berdasarkan


pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk memperoleh satuan sampling yang
memiliki karakteristik yang dikehendaki. Teknik ini digunakan terutama apabila
hanya ada sedikit orang yang mempunyai keahlian (expertise) di bidang yang sedang
diteliti. Sampling design jenis ini adalah metode penetapan sample dengan cara
menentukan target dari elemen populasi yang diperkirakan paling cocok untuk
dikumpulkan datanya.
Example :

3) Quota Sampling (Sampel Kuota)

Pengambilan sampel hanya berdasarkan pertimbangan peneliti saja, hanya disini


besar dan kriteria sampel telah ditentukan lebih dahulu. Jenis lain dari purposive
sampling, dimana dalam penentuan banyaknya jumlah elemen yang terpilih sebagai
sample akan ditentukan berdasarkan quota maksimal sebanding dengan komposisi
masing-masing kelompok tersebut.

Example :
2. Probability Sampling
Probability Sampling ialah teknik untuk memberikan peluang yang sama pada setiap
anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan kata lain cara
pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada
setiap elemen populasi. Dengan menggunakan teknik ini, berarti tidak ada kendala
apapun untuk melakukan penelitian terhadap kemungkinan atau probabilitas dari elemen
manapun jika terpilih sebagai sample.

Probability sampling terbagi menjadi beberapa cara yaitu :

1) Simple Random Sampling ( Sampel Random Sederhana )

Simple random sampling ialah cara pengambilan sampel dari anggota populasi
dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota
populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen
(sejenis). Metode sample jenis ini dilakukan dengan memberikan kesempatan yang
sama pada semua elemen untuk dapat dipilih sebagai sample.

Example :

2) Sample Random Systematic ( Sampel Random Sistematik )

Metode pengambilan sampel secara sistematis dengan interval (jarak) tertentu antar
sampel yang terpilih. Cara ini menuntut kepada peneliti untuk memilih unsur
populasi secara sistematis. Metode sampling jenis ini dilakukan dengan cara peneliti
memberikan batasan berupa suatu elemen dari setiap populasi yang akan terpilih
sebagai sample, dengan demikian elemen pertama dari setiap kelipatan akan terpilih
menjadi sample. Penentuan urutan elemen tetap dilakukan secara random atau acak.
3) Sampel Random Berstrata (Stratified Random Sampling)

Metode pengambilan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-


kelompok yang homogen (disebut strata), dan dari tiap stratum tersebut diambil
sampel secara acak.pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan
berstrata tetapi sebagian ada yang kurang proporsional pembagiannya. Dilakukan
sampling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis).

Example :

4) Sample Random Berkelompok ( Cluster Sampling )

Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya


terdiri dari satu kelompok (cluster). Tiap item (individu) di dalam kelompok yang
terpilih akan diambil sebagai sampel.

Example :
5) Sample Random Bertingkat ( Multi Stage Sampling )

Metode pengambilan sampel yang proses pengambilan sampelnya dilakukan dalam


dua tahap (two-stage sampling) atau lebih. Proses pengambilan sampel dilakukan
bertingkat, baik bertingkat dua maupun lebih.

Example : .ee

idak

Anda mungkin juga menyukai