Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM II

PENGENALAN BAHAN DAN SEDIAAN

NAMA : HANA FARIDA SALSABILA


NIM : 16334040

I. Tujuan Praktikum :
Mahasiswa dapat mengidentifikasi karakter bahan aktif baik secara teoritis maupun fisik.

II. Bahan dan alat bantu :


1. Bahan baku
2. Alat uji sifat bahan
 Mikroskop
 Alat ukur distribusi ukuran partikel / Sieving analyzer
 Alat ukur sifat aliran / sudut henti
 Alat ukur kadar air
3. Formulir Pengkajian Praformulasi

III. Kegiatan :
1. Mahasiswa mendengarkan penjelasan proses pengenalan bahan, pengujian, dan
pencatatan data.
2. Mahasiswa menelusuri literatur tentang karakter bahan menggunakan Formulir
Pengkajian Pra Formulasi dan karakter sediaan padat yang ditugaskan menggunakan
Formulir terlampir.
3. Mahasiswa ikut melaksanakan identifikasi, pengukuran, dan pengujian sifat bahan
menggunakan formulir dan alat uji yang disediakan.
4. Mahasiswa membuat laporan.

IV. Waktu Pelaksanaan Praktikum :


Bekerja dan Tatap Muka di Laboratorium : 1 x 3 jam
Kerja Kelompok dan mandiri : 1 x 3 jam

V. Hasil yang diharapakan :


Laporan tentang pengamatan bahan aktif, bahan penolong, sediaan jadi dan produk jadi

1
FORMULIR PENCATATAN PENGAMATAN BAHAN

NAMA BAHAN CALCIUM LACTAT

NO SIFAT PENGAMATAN LITERATUR

I SIFAT ORGANOLEPTIS
1 Warna
2 Bau
3 Rasa

II KEMURNIAN
1 Kadar bahan aktif dalam serbuk
2 Kadar Air
3 Kadar cemaran...

III SIFAT PARTIKEL


1 Distribusi ukuran partikel
2 Permukaan
3 Luar permukaan per gram

IV SIFAT DALAM LARUTAN


1 Kelarutan dalam air
2 Kelarutan dala alkohol .... %
3 Kelarutana dala asam (pH= )
4 Kelarutana dala basa (pH= )
5 pH larutan .... % / air

V DISOLUSI SEDIAAN TABLET


SIFAT KRISTAL &
VI POLIMORFISA
VII STABILITAS
1 Stabilitas padat
2 Ketercampuran Bahan Tambahan
3 Stabilitas dalam larutan
4 Cara penyimpanan

2
VIII FARMAKOLOGI
1 Indikasi
2 Dosis lazim dewasa dan anak :
3 Dosis maksimum / toksik :
4 Cara Penggunaan :
5 Tempat Absorpsi :
6 Waktu Paruh :
7 Efek Samping :
8 Interaksi Obat :
9 Interaksi bahan lain / makanan :

IX SIFAT LAIN – LAIN


1 Bulk Density / Tap Density
2 Rasio Hosuner / % Kompresibilitas
3 Higroskospitas / Kadar Air
4 Kecepatan Aliran / Sudut Henti

3
SPESIFIKASI SEDIAAN JADI

Nama Produk

Bentuk Sediaan
Bahan Aktif
Kemasan
Pemerian Spesifikasi Syarat

 Warna
 Rasa
 Bentuk
Tebal
Diameter
Bobot
Jumlah bahan aktif per unit
Kadar bahan aktif dalam
sediaan
Keseragaman Bobot
Keseragaman Kandungan
Kekerasan (tablet)
Kerontokan (tablet)
Waktu Hancur Tablet
Laju Disolusi

4
SPESIFIKASI PRODUK JADI

Nama Produk

Bentuk Sediaan
Bahan Aktif
Kemasan
Pemerian Kemasan Primer Spesifikasi Syarat

 Warna
 Bentuk
Tebal Kemasan Primer
Diameter Wadah Primer
Tinggi Kemasan Primer
Jumlah unit sediaan jadi per
Kemasan Primer
Penandaan (contoh terlampir)
Pemerian Kemasan Sekunder Spesifikasi Syarat

 Warna
 Bentuk
Tebal Kemasan Sekunder
Diameter Wadah Sekunder
Tinggi Kemasan Sekunder
Jumlah unit sediaan jadi per
Kemasan Sekunder
Penandaan (contoh terlampir)

Terlampir Spesifikasi Sediaan Jadi

5
PENGENALAN BAHAN BAKU

Tujuan : Mengenal Karakteristik Bahan Baku


Bahan : Calcium Lactat

1. Bulk Density (BD)


a. Tujuan : Untuk menentukan jumlah serbuk yang dapat masuk kedalam ruang kompresi

b. Alat: Tap Volumeter

c. Cara Kerja:
 Ambil bahan aktif 50 – 100 gram (misal x), sesuaikan dengan volume gelas ukur
 Masukkan ke dalam gelas ukur (misalkan a ml)

d. Rumus
𝑥
Bulk Density = 𝑎 𝑚𝑙

e. Hasil

2. Tap Density (TD)


a. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat komprebilitas atau kemampatan dari granul yang
akan dibuat menjadi obat

b. Alat: Tapped Density Tester

c. Cara Kerja
 Gelas ukur sebanyak x gram ketuk 300 kali
 Lihat volumenya (misal b ml)

𝑥
d. Rumus: Tap Density = 𝑏 𝑚𝑙

e. Hasil

6
3. RasioHausner
a. Tujuan: untuk mengetahui indeks gesekan internal serbuk kohesif

b. Alat: -

𝑇𝐷
c. Rumus RH = 𝐵𝐷 𝑚𝑙

d. Hasil

e. Penafsiran hasil/kesimpulan hasil:

4. Kompresibilitas
a. Tujuan: untuk mengetahui perilaku serbuk pada saat dikempa dan untuk mengetahui
bentuk siklus tekanan kompresi pada saat penabletan

b. Alat: jolting volumeter

𝑇𝐷−𝐵𝐷
c. Rumus % Kompresibilitas = 𝑥 100%
𝑇𝐷 𝑚𝑙

d. Hasil

e. Penafsiran/Kesimpulan ( Lihat tabel Kompresbilitas/Indeks Carr)

7
Prosedur Kerja Operator Pengawas
1. Pengukuran Rasio Housner & Kompresibilitas
a. Timbang seksama 40-50 gram serbuk ..........
g
b. Masukkan kedalam gelas ukur, ratakan
permukaan
........
c. Catatan Volume serbuk yang ada ml

d. Ketuk gelas ukur sebanyak 300 kali


........
e. Catat kembali volume serbuk
ml
f. Hitung Berat Jenis
 Tap Density
 Bulk Density
g. Hitung Rasio housner
h. Hitung Kompresibilitas

Kesimpulan :
A. Rasio Housner :

B. Kompresibilitas :

8
Pengukuran Sudut Henti
SifatAlir/Sudut Henti
a. Tujuan :
Sudut Henti untuk menggambarkan sifat alir serbuk pada waktu mengalami proses
penabletan (sudut henti)
Sifat alir bertujuan untuk mengukur keseragaman bobot dan dosis granul dengan sifat
alir hingga mengisi lubang matriks dengan volume yang tetapsehingga tidak terjadi
perubahan bobot dan dosis

b. Alat : corong ukur / flow rate tester

c. Cara Kerja
Masukkan ke dalam flow rate tester, ukur tinggi dan diameter serbuk (berbentuk
kerucut)

2h
d. Rumus: Tan α = diameter

e. Hasil:

f. Penafsiran/Kesimpulan (Lihat Tabel Sifat Aliran Serbuk)

9
Prosedur Operator Pengawas

2. Pengukuran Sudut Henti


a. Timbang seksama 40-60 gram
......... g
b. Masukkan kedalam corong flow rate tester, ukur
Tinggi dan diameter serbuk
c. Amati dan catat
....... cm
 Tinggi tumpukan granul
....... cm
 Jari-jari tumpukan granul
d. Hitung sudut henti ........ o

Kesimpulan :

10
Susut Pengeringan Dan Kadar Lembab
a. Tujuan: untuk mengetahui keseimbangan kadar kelembaban kadar air pada suatu zat

b. Alat : Moisture Content Balance

c. Cara Kerja:
- Masukan wadah alumunium foil kedalam alat
- Tutup alat
- Tara
- Buka penutup alat
- Timbang bahan 5 gram (sampai indikator berwarna hijau), catat hasil
penimbangan (bobot basah)
- Tutup kembali alat
- Jalankan alat sampai selesai, catat waktu mulai ketika suhu sudah mencapai 105
derajat Celcius
- Matikan alat. Catat bobot akhir (bobot kering).

d. Rumus:
- Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying)
bobot basah−bobot kering
% LoD = 𝑥 100 %
bobot basah
- Kadar Lembab MC/Moisture content)
bobot basah−bobot kering
% MC = 𝑥 100 %
bobot kering

e. Hasil

f. Penafsiran/Kesimpulan (Lihat persyaratan di Literatur)

11
Prosedur Operator Pengawas
3. Pengukuran Susut Pengeringan & Kadar Lembab
a. Masukkan wadah alumunium foil kedalam alat (Moisture Balance)
b. Tutup alat
c. Kemudian ditara
d. Buka tutup alat
e. Timbang bahan 5 gram, catat hasil penimbangan ......... g
(Bobot Basah)
f. Tutup kembali alat
g. Jalankan alat selama 10 menit, suhu 105oC
h. Matikan alat. Catat bobot akhir (Bobot Kering), ......... g
ulangi sampai bobot konstan
i. Hitung susut pengeringan ......... g
j. Hitung kadar uap
......... g

Kesimpulan :

12
Distribusi Ukuran Partikel (DUP)
a. Tujuan: untuk mengukur derajat kehalusan serbuk dan mengetahui jumlah granul serta
fine yang ada, karena jumlah fine dan jumlah granul akan mempengaruhi pada proses
pencetakan

b. Alat: Sieving Analyzer/ ayakan dengan mesh 12,14,16,18,20

c. Cara Kerja:
- Timbangwadah /Kotak kertas (5 wadah), beri kode mesh dan hasil penimbangan
- Timbang serbuk 100 gram
- Masukan serbuk kedalam mesh 12
- Jalankan alat.
- Masukan serbuk yang tersisa pada masing-masing mesh pada wadah
- Timbang serbuk yang tersisa pada maing-masing mesh (bobot serbuk,misal x gram)
- Hitung total serbuk yang tersisa pada seluruh mesh (misal y gram)

d. Rumus:
% mesh = Bobot serbuk pada masing-masing mesh (x gram) x 100%
Bobot serbuk total yang tersisa (y gram)

e. Gambar grafik!
%

Nomor Messh

e. Penafsiran/Kesimpulan grafik (Distribusi Normal)

13
Prosedur Kerja Operator Pengawas
4. Pengukuran Distribusi Ukuran Partikel

a. Timbang wadah, beri kode mesh dan hasil .......... g


Penimbangan
b. Timbang seksama 100 gram serbuk
c. Masukkan kedalam Sieving Analyzer
d. Jalankan Sieving Analyzer
e. Masukan serbuk yang tersisa pada masing-masing
mesh wadah
f. Timbang masing-masing serbuk yang terdapat pada
setiap lapis ayakan
Jumlah serbuk
Mesh
Gram %
12
14
16
18
20
Wadah
Total
Buat Grafik distribusi ukuran partikel di kertas grafik.
Kesimpulan :

14

Anda mungkin juga menyukai