I. Tujuan Praktikum :
Mahasiswa dapat mengidentifikasi karakter bahan aktif baik secara teoritis maupun fisik.
III. Kegiatan :
1. Mahasiswa mendengarkan penjelasan proses pengenalan bahan, pengujian, dan
pencatatan data.
2. Mahasiswa menelusuri literatur tentang karakter bahan menggunakan Formulir
Pengkajian Pra Formulasi dan karakter sediaan padat yang ditugaskan menggunakan
Formulir terlampir.
3. Mahasiswa ikut melaksanakan identifikasi, pengukuran, dan pengujian sifat bahan
menggunakan formulir dan alat uji yang disediakan.
4. Mahasiswa membuat laporan.
1
FORMULIR PENCATATAN PENGAMATAN BAHAN
I SIFAT ORGANOLEPTIS
1 Warna
2 Bau
3 Rasa
II KEMURNIAN
1 Kadar bahan aktif dalam serbuk
2 Kadar Air
3 Kadar cemaran...
2
VIII FARMAKOLOGI
1 Indikasi
2 Dosis lazim dewasa dan anak :
3 Dosis maksimum / toksik :
4 Cara Penggunaan :
5 Tempat Absorpsi :
6 Waktu Paruh :
7 Efek Samping :
8 Interaksi Obat :
9 Interaksi bahan lain / makanan :
3
SPESIFIKASI SEDIAAN JADI
Nama Produk
Bentuk Sediaan
Bahan Aktif
Kemasan
Pemerian Spesifikasi Syarat
Warna
Rasa
Bentuk
Tebal
Diameter
Bobot
Jumlah bahan aktif per unit
Kadar bahan aktif dalam
sediaan
Keseragaman Bobot
Keseragaman Kandungan
Kekerasan (tablet)
Kerontokan (tablet)
Waktu Hancur Tablet
Laju Disolusi
4
SPESIFIKASI PRODUK JADI
Nama Produk
Bentuk Sediaan
Bahan Aktif
Kemasan
Pemerian Kemasan Primer Spesifikasi Syarat
Warna
Bentuk
Tebal Kemasan Primer
Diameter Wadah Primer
Tinggi Kemasan Primer
Jumlah unit sediaan jadi per
Kemasan Primer
Penandaan (contoh terlampir)
Pemerian Kemasan Sekunder Spesifikasi Syarat
Warna
Bentuk
Tebal Kemasan Sekunder
Diameter Wadah Sekunder
Tinggi Kemasan Sekunder
Jumlah unit sediaan jadi per
Kemasan Sekunder
Penandaan (contoh terlampir)
5
PENGENALAN BAHAN BAKU
c. Cara Kerja:
Ambil bahan aktif 50 – 100 gram (misal x), sesuaikan dengan volume gelas ukur
Masukkan ke dalam gelas ukur (misalkan a ml)
d. Rumus
𝑥
Bulk Density = 𝑎 𝑚𝑙
e. Hasil
c. Cara Kerja
Gelas ukur sebanyak x gram ketuk 300 kali
Lihat volumenya (misal b ml)
𝑥
d. Rumus: Tap Density = 𝑏 𝑚𝑙
e. Hasil
6
3. RasioHausner
a. Tujuan: untuk mengetahui indeks gesekan internal serbuk kohesif
b. Alat: -
𝑇𝐷
c. Rumus RH = 𝐵𝐷 𝑚𝑙
d. Hasil
4. Kompresibilitas
a. Tujuan: untuk mengetahui perilaku serbuk pada saat dikempa dan untuk mengetahui
bentuk siklus tekanan kompresi pada saat penabletan
𝑇𝐷−𝐵𝐷
c. Rumus % Kompresibilitas = 𝑥 100%
𝑇𝐷 𝑚𝑙
d. Hasil
7
Prosedur Kerja Operator Pengawas
1. Pengukuran Rasio Housner & Kompresibilitas
a. Timbang seksama 40-50 gram serbuk ..........
g
b. Masukkan kedalam gelas ukur, ratakan
permukaan
........
c. Catatan Volume serbuk yang ada ml
Kesimpulan :
A. Rasio Housner :
B. Kompresibilitas :
8
Pengukuran Sudut Henti
SifatAlir/Sudut Henti
a. Tujuan :
Sudut Henti untuk menggambarkan sifat alir serbuk pada waktu mengalami proses
penabletan (sudut henti)
Sifat alir bertujuan untuk mengukur keseragaman bobot dan dosis granul dengan sifat
alir hingga mengisi lubang matriks dengan volume yang tetapsehingga tidak terjadi
perubahan bobot dan dosis
c. Cara Kerja
Masukkan ke dalam flow rate tester, ukur tinggi dan diameter serbuk (berbentuk
kerucut)
2h
d. Rumus: Tan α = diameter
e. Hasil:
9
Prosedur Operator Pengawas
Kesimpulan :
10
Susut Pengeringan Dan Kadar Lembab
a. Tujuan: untuk mengetahui keseimbangan kadar kelembaban kadar air pada suatu zat
c. Cara Kerja:
- Masukan wadah alumunium foil kedalam alat
- Tutup alat
- Tara
- Buka penutup alat
- Timbang bahan 5 gram (sampai indikator berwarna hijau), catat hasil
penimbangan (bobot basah)
- Tutup kembali alat
- Jalankan alat sampai selesai, catat waktu mulai ketika suhu sudah mencapai 105
derajat Celcius
- Matikan alat. Catat bobot akhir (bobot kering).
d. Rumus:
- Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying)
bobot basah−bobot kering
% LoD = 𝑥 100 %
bobot basah
- Kadar Lembab MC/Moisture content)
bobot basah−bobot kering
% MC = 𝑥 100 %
bobot kering
e. Hasil
11
Prosedur Operator Pengawas
3. Pengukuran Susut Pengeringan & Kadar Lembab
a. Masukkan wadah alumunium foil kedalam alat (Moisture Balance)
b. Tutup alat
c. Kemudian ditara
d. Buka tutup alat
e. Timbang bahan 5 gram, catat hasil penimbangan ......... g
(Bobot Basah)
f. Tutup kembali alat
g. Jalankan alat selama 10 menit, suhu 105oC
h. Matikan alat. Catat bobot akhir (Bobot Kering), ......... g
ulangi sampai bobot konstan
i. Hitung susut pengeringan ......... g
j. Hitung kadar uap
......... g
Kesimpulan :
12
Distribusi Ukuran Partikel (DUP)
a. Tujuan: untuk mengukur derajat kehalusan serbuk dan mengetahui jumlah granul serta
fine yang ada, karena jumlah fine dan jumlah granul akan mempengaruhi pada proses
pencetakan
c. Cara Kerja:
- Timbangwadah /Kotak kertas (5 wadah), beri kode mesh dan hasil penimbangan
- Timbang serbuk 100 gram
- Masukan serbuk kedalam mesh 12
- Jalankan alat.
- Masukan serbuk yang tersisa pada masing-masing mesh pada wadah
- Timbang serbuk yang tersisa pada maing-masing mesh (bobot serbuk,misal x gram)
- Hitung total serbuk yang tersisa pada seluruh mesh (misal y gram)
d. Rumus:
% mesh = Bobot serbuk pada masing-masing mesh (x gram) x 100%
Bobot serbuk total yang tersisa (y gram)
e. Gambar grafik!
%
Nomor Messh
13
Prosedur Kerja Operator Pengawas
4. Pengukuran Distribusi Ukuran Partikel
14