LAPORAN PRAKTIKUM
KARAKTERISTIK BAHAN HASIL PERTANIAN
Pengukuran Densitas & Spesific Gravity
Pengukuran Sudut Geser & Angle of Repose
Disusun Oleh :
γs
Gs =
γw
2.4 Piknometer
Piknometer adalah suatu alat untuk menentukan berat jenis benda. Alat ini
terbuat dari gelas berbentuk seperti botol kecil, dilengkapi dengan tutup dengan
lubang kapiler. Alat ini mempunyai volume tertentu dan dibuat sedemikian
sehingga pada t0 yang sama selalu terukur volume yang sama. Dengan
menggunakan piknometer yang berisi air kemudian setelah itu piknometer diisi
larutan gula, dan setelah dikoreksi dengan temperature maka dapat dihitung berat
jenis larutan tersebut (Harun, 2012).
BAB III
METODOLOGI
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Air
2. Cabai
3. Cairan toluene (C6H5CH3)
4. Jagung
5. Kacang hijau
6. Kacang kedelai
7. Lilin
8. Minyak goreng
Dimana : massa air yang dipindahkan = (massa wadah + air + bahan) – (massa
wadah + air)
𝑆𝐺 𝑡𝑜𝑢𝑙𝑒𝑛𝑒 𝑥𝐵𝑠
SG sampel = 𝐵𝑠−(𝐵
𝑡+𝑝+𝑠 −𝐵𝑝+𝑡 )
𝐵𝑠
Volume sampel (Vs) = 𝑆𝐺
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝐵
Berat satuan sampel (γs) = 𝑉𝑠
𝑠
𝑚 −𝑚
BJ sampel = 𝑚2 − 𝑚
1
a) Kedelai
5,13 𝑔𝑟 𝑔𝑟
Percobaan ke-1 = = 0,576
⁄𝑚𝑙
8,9 𝑚𝑙
5,05 𝑔𝑟 𝑔𝑟
Percobaan ke-2 = 9,4 𝑚𝑙 = 0,5372 ⁄𝑚𝑙
5 𝑔𝑟 𝑔𝑟
Percobaan ke-3 = 9,4 𝑚𝑙 = 0,5319 ⁄𝑚𝑙
b) Jagung
5,03 𝑔𝑟 𝑔𝑟
Percobaan ke-1 = = 0,718 ⁄𝑚𝑙
7 𝑚𝑙
4,99 𝑔𝑟 𝑔𝑟
Percobaan ke-2 = = 0,648 ⁄𝑚𝑙
7,7 𝑚𝑙
5,06 𝑔𝑟 𝑔𝑟
Percobaan ke-3 = = 0,7667 ⁄𝑚𝑙
6,6 𝑚𝑙
𝑎
Spesific Grafity = 𝑐−𝑏 × 𝑆𝐺 𝑎𝑖𝑟
SG Air = 1
a) KK
5
Percobaan ke-1 = 61,66−56,47 × 1 = 0,963
5
Percobaan ke-2 = 61,53−56,47 × 1 = 0,988
5
Percobaan ke-3 = 61,47−56,47 × 1 = 1
b) KH
5
Percobaan ke-1 = 61,49−56,47 × 1 = 0,996
5
Percobaan ke-2 = 61,74−56,47 × 1 = 0,948
5
Percobaan ke-3 = 61,94−56,47 × 1 = 0,914
Keterangan :
BS = Bahan sampel
BP = Berat piknometer
Bpt = Berat piknometer + toluene
BPa = Berat piknometer + air
Vs = Volume sampel
SG = Spesific Gravity
𝛾𝑠 = Berat satuan
a) Kedelai
𝐵𝑃 −𝐵𝑃 37,01−16,85
SG Toluen = 𝐵𝑃𝑡 −𝐵𝑃 = 42,16−16,85 = 0,796523113 ≈ 0,796
𝑎
𝑆𝐺 𝑡𝑜𝑙𝑢𝑒𝑛×𝐵𝑆 0,76523113×5,04
SG Sample = 𝐵𝑆−(𝐵𝑃 = 5,04−(39,40−37,01) =
𝑡𝑠 −𝐵𝑃𝑡 )
1,514896789
𝐵𝑆 5,04
Volume Sample = 𝑆𝐺 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒 = 1,5185789 = 3,326959326 𝑚𝑚3
𝐵𝑆 5,04
Berat Satuan Sample = 𝑉𝑠 = 3,326959326 =
1,514896780 𝑔𝑟⁄𝑚𝑚3
b) Kacang Hijau
𝐵𝑃 −𝐵𝑃 37,01−16,85
SG Toluen = 𝐵𝑃𝑡 −𝐵𝑃 = 42,16−16,85 = 0,796523113 ≈ 0,796
𝑎
𝑆𝐺 𝑡𝑜𝑙𝑢𝑒𝑛×𝐵𝑆 0,76523113×5
SG Sample = 𝐵𝑆−(𝐵𝑃 = 5−(39,40−37,01) = 1,754456196
𝑡𝑠 −𝐵𝑃𝑡 )
𝐵𝑆 5
Volume Sample = 𝑆𝐺 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒 = 1,754456196 = 2,849885914 𝑚𝑚3
𝐵𝑆 5,04
Berat Satuan Sample = 𝑉𝑠 = 2,849885914 = 1,754456196 𝑔𝑟⁄𝑚𝑚3
𝑀2 −𝑀
Spesific Gravity =
𝑀1 −𝑀
45,42−23,9
a) Minyak = 47,46−23,9 = 0,9134
b) Air = 1
1. 25 8 25 15 30 23
2. 12 15 20 22 20 10
3. 13 16 16 20 20 8
4. 30 17 25 5 10 12
5. 32 15 27 19 24 25
6. 15 25 15 20 24 15
7. 20 9 10 22 23 11
8. 26 16 25 23 12 23
9. 24 18 16 10 26 14
10. 30 13 5 25 22 10
11. 28 13 33 8 28 25
12. 26 15 20 10 24 20
13. 23 18 25 20 7 16
14. 15 8 20 10 32 21
15. 23 15 25 15 26 22
16. 28 8 20 23 22 23
17. 15 23 25 7 11 24
18. 24 10 17 25 2 15
19. 25 19 18 8 19 20
20. 25 8 25 27 15 10
21. 27 9 22 10 20 20
22. 27 10 18 12 25 16
23. 28 7 13 18 33 18
24. 24 25 19 8 28 8
25. 25 5 25 11 5 12
26. 20 11 20 12 33 22
27. 22 12 28 7 30 22
28. 23 13 18 14 22 14
29. 25 8 23 16 28 15
30. 25 10 20 24 28 10
Jumlah 705 399 617 466 649 504
Rata-
23,5 13,3 20,56 15,53 21,63 16,8
rata
SD 17.119,75 5.483,59 13.112,30 7.479,82 14.508,03 8.749,44
Standar Deviasi (SD)
a. Mika
𝛴𝑥2
(𝛴𝑥 2 )− (7052 )−23,52
𝑆𝑑𝐽𝑎𝑔𝑢𝑛𝑔 = 𝑛
= = 17.119,75
𝑛−1 29
𝛴𝑥2
(𝛴𝑥 2 )− (73992 )−13,32
𝑆𝑑𝐾𝑎𝑐𝑎𝑛𝑔 𝐻𝑖𝑗𝑎𝑢 = 𝑛
= = 5.483,59
𝑛−1 29
b. Kayu
𝛴𝑥2
(𝛴𝑥 2 )− (6172 )−20,562
𝑆𝑑𝐽𝑎𝑔𝑢𝑛𝑔 = 𝑛
= =13.112,30
𝑛−1 29
𝛴𝑥2
(𝛴𝑥 2 )− (4662 )−15,532
𝑆𝑑𝐾𝑎𝑐𝑎𝑛𝑔 𝐻𝑖𝑗𝑎𝑢 = 𝑛
= = 7.479,82
𝑛−1 29
c. Seng
𝛴𝑥2
(𝛴𝑥 2 )− (6492 )−21,632
𝑆𝑑𝐽𝑎𝑔𝑢𝑛𝑔 = 𝑛
= = 14.508,03
𝑛−1 29
𝛴𝑥2
(𝛴𝑥 2 )− (5042 )−16,82
𝑆𝑑𝐾𝑎𝑐𝑎𝑛𝑔 𝐻𝑖𝑗𝑎𝑢 = 𝑛
= = 8.749,44
𝑛−1 29
Vs = VSLA − Va − Vl Ms
𝜌s =
1. Vs = 62 − 50 − 4,512 Vs
5.87 g
= 6.2309 cm3 atau mL 1. 𝜌s = = 0,795 ⁄ cm3
7,388
2. Vs = 61 − 50 − 4,489 5,30 g
3 2. ρs = = 0,862 ⁄ cm3
6,151 cm atau mL 6,151
3. Vs = 58 − 50 − 3 3,20 g
3. ρs = = 0,64 ⁄ cm3
= 5 cm3 atau mL 5
BAB V
PEMBAHASAN
6.2 Saran
Saran pada praktikum kali ini adalah:
1. Praktikan seharusnya memahami materi terlebih dahulu sebelum praktikum
dimulai.
2. Praktikan dan peralatan praktikum dalam kondisi baik.
3. Praktikan harus lebih teliti pada proses pengukuran, dan juga pada saat
penimbangan dan pengukuran volume.
4. Alat yang akan digunakan pada saat praktikum seharusnya diperbanyak agar
tidak memakan waktu yang lama pada saat praktikum.
5. Pada saat pengukuran berlangsung praktikan disarankan untuk tidak bermain-
main karena dibutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam pengukuran agar
hasil yang diukur tepat.
DAFTAR PUSTAKA