Oleh :
Naufal Rifki Arfizain
KELAS METEOROLOGI 1C
NOMOR ABSEN 23
NPT 11.21.0074
STMKG
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................iii
DAFTAR TABEL.....................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II. DASAR TEORI.........................................................................2
2.1. Massa.....................................................................................................................2
2.2. Volume...................................................................................................................3
2.3. Massa Jenis.............................................................................................................3
BAB III. METODOLOGI PERCOBAAN.............................................4
3.1. Alat dan Bahan.......................................................................................................4
3.2. Gambar...................................................................................................................4
3.3. Variabel Percobaan.................................................................................................5
3.4. Langkah Percobaan................................................................................................6
BAB IV. DATA DAN ANALISIS............................................................8
4.1. Data........................................................................................................................8
4.2. Analisis...................................................................................................................8
4.3. Jawaban Pertanyaan.............................................................................................10
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................11
5.1. Kesimpulan...........................................................................................................11
5.2. Saran.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................13
LAMPIRAN.............................................................................................14
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I.
PENDAHULUAN
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Massa
Massa adalah sebuah tolak ukur yang digunakan untuk
menghitung besaran materi yang terdapat dalam sebuah benda, maka dari
itu massa yang dimiliki oleh setiap benda sifatnya pasti akan selalu sama.
Artinya dimanapun benda tersebut berada, selama di situ terdapat
gravitasi maka beratnya akan tetap sama. Massa dilambangkan dengan
simbol m atau M. Nilai massa cenderung memiliki sifat yang konstan
dimanapun dan kapanpun dan menggunakan satuan seperti kilogram (kg),
gram (g) dan milligram (mg). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
massa menggunakan alat seperti ohauss, neraca tuas atau neraca pegas
digital serta massa menggunakan jenis besaran scalar dan dasar.
2
2.2 Volume
Volume atau dapat juga dinamakan kapasitas adalah penghitungan
seberapa banyak ruang yang dapat didiami dalam suatu objek. Objek itu
dapat berupa benda yang memakai aturan ataupun benda yang tidak
memakai aturan. Benda yang memakai aturan misalnya kubus, balok,
silinder, limas, kerucut, dan bola. Benda yang tidak memakai aturan
misalnya batu yang ditemukan di jalan. Volume dipergunakan sebagai
menentukan massa jenis suatu benda. Satuan SI volume adalah m 3.
Satuan lain yang banyak dipakai adalah liter (dm3) dan ml.
3
Hal ini dapat dibuktikan dengan benda bermassa jenis besar
biasanya jauh lebih padat daripada benda bermassa jenis kecil. Massa
jenis memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Dengan adanya massa jenis, manusia dapat membuat pelampung, kapal
laut, kapal selam, pembuatan baterai lithium-ion, dan berbagai pembuatan
produk lainnya.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Pada praktikum dengan topik “Densitas Partikel Padat” mengenai
Massa, Volume, dan Massa Jenis mata kuliah Praktik Fisika 1 telah
dilakukan secara daring (dalam jaringan) menggunakan perangkat
masing-masing melalui website “Density Lab” dengan link:
https://contrib.pbslearningmedia.org/WGBH/arct15/SimBucket/Simulatio
ns/densitylab/content/index.html pada hari Senin, 08 November pukul
09:10 - 10:50 WIB yang dilaksanakan di daerah masing-masing.
3.2 Gambar
Berdasarkan praktikum dengan topik “Densitas Partikel Padat”
mengenai Massa, Volume, dan Massa Jenis yang dilakukan ini, diperoleh
sebuah dokumentasi berupa screenshot layar atau gambar sebagai berikut:
4
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum
ini, terutama alat timbang digitalnya yang berada di “Density Lab”.
2. Tentukan zat padat mana dulu yang mau diuji coba dengan menekan
salah satu tombol yang ada di bawah ujung kanan, pastikan untuk
menyiapkan alat catatan juga sehingga dapat mencatat hasil obesrvasi.
6
5. Setelah zat padat dimasukkan, lihatlah perbedaan ketinggian air di
gelas ukur sebelum dan sesudah zat padat tersebut dimasukkan dan
dicatat.
6. Keluarkan zat padat tersebut dari gelas ukur dan hitunglah volume dari
benda tersebut dengan cara sebagai berikut:
Vb = V2 - V1
Keterangan :
Vb = Volume benda (ml)
V1 = Volume awal (ml)
V2 = Volume akhir (ml)
7
BAB IV.
DATA DAN ANALISIS
4.1 Data
Berdasarkan praktikum dengan topik “Densitas Partikel Padat”
mengenai Massa, Volume, dan Massa Jenis yang dilakukan ini, terdapat
data-data yang diperoleh dalam bentuk tabel yaitu sebagai berikut:
4.2 Analisis
Berdasarkan praktikum dengan topik “Densitas Partikel Padat”
mengenai Massa, Volume, dan Massa Jenis yang dilakukan ini diperoleh
hasil perhitungan massa dan volume masing-masing benda sebagai
berikut.
8
No. Jenis Benda Massa Benda Volume Benda
(gram) (ml)
1. Emas 40,53 2,1
2. Timah 72,32 6,4
3. Busa 2,76 12
4. Es Balok 9,2 10
5. Besi 31,48 4
6. Kayu 1,95 3
7. Karet 0,52 0,4
8. Benda X 18,58 5,7
9. Benda Acak 10,25 13,7
Tabel 2 Analisis Massa dan Volume
10
7. Karet 0,52 0,4 1,3
8. Benda X 18,58 5,7 3,26
9. Benda Acak 10,25 13,7 0,75
Tabel 3 Massa Jenis Benda
2. Jawaban dari pertanyaan kedua yaitu apakah itu identitas dari zat X
adalah batu karena massa jenis dari benda tersebut adalah 3,26 g/cm3.
Dapat kita ketahui bahwa massa jenis benda adalah ciri chas dari benda
itu sendiri, dan tidak ada benda atau zat padat yang telah diketahui massa
jenisnya yaitu 3,26 g/cm3 sehingga dapat diklasifikasikan zat misterius X
itu sendiri adalah batu.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum dengan topik “Densitas Partikel Padat”
mengenai Massa, Volume, dan Massa Jenis yang dilakukan ini dapat
ditarik sebuah kesimpulan yaitu bahwa setiap benda zat padat memiliki
massa dan volume yang menjadi nilai untuk perhitungan massa jenisnya
dimana massa itu sendiri didapatkan dari ditimbangnya benda itu sendirir
di sebuah timbangan seperti timbangan digital, sedangkan volume benda
didapatkan dari volume air setelah benda dimasukkan dikurangi dengan
volume air sebelum benda dimasukkan.
11
Massa jenis yang berbeda-beda dari setiap benda zat padat menjadi
ciri khas dari benda itu sendiri, massa jenis didaptkan dari perhitungan
massa benda dibagikan dengan volume benda itu sendiri. Semakin besar
massa jenisnya, maka akan semakin rapat partikel-partikel pada benda
tersebut, sedangkan jika massa jenisnya kecil maka partikel-partikel pada
benda semakin renggang. Artinya Semakin tinggi massa jenis suatu
benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya dan begitu juga
sebaliknya. Hal ini dapat dibuktikan dengan benda bermassa jenis besar
bisaanya jauh lebih padat daripada benda bermassa jenis kecil.
5.2 Saran
Demikian praktikum dengan topik “Densitas Partikel Padat”
mengenai Massa, Volume, dan Massa Jenis yang telah dibuat ini semoga
bisa bermanfaat bagi para pembaca. Apabila ada kritik dan saran yang
ingin disampaikan, silakan disampaikan sehingga bisa membuat
praktikum ini lebih baik
12
DAFTAR PUSTAKA
https://contrib.pbslearningmedia.org/WGBH/arct15/SimBucket/Simulatio
ns/densitylab/content/index.html
Aditya, Refan. 2021. “Perbedaan Massa dan Berat beserta Definisinya”,
https://www.suara.com/tekno/2021/09/15/105140/perbedaan-massa-dan-
berat-beserta-definisinya, diakses pada 09 November 2021 pukul 20.37.
https://p2k.unkris.ac.id/id1/1-3065-2962/Volume_30439_p2k-unkris.html
13
LAMPIRAN
Berdasarkan praktikum dengan topik “Densitas Partikel Padat”
mengenai Massa, Volume, dan Massa Jenis yang dilakukan ini terdapat
lampiran-lampiran gambar dari praktikum ini sebagai berikut:
Gambar 2 Hasil Pengukuran Massa dan Volume Emas
14
Gambar 4 Hasil Pengukuran Massa dan Volume Busa
15
Gambar 6 Hasil Pengukuran Massa dan Volume Besi
16
Gambar 8 Hasil Pengukuran Massa dan Volume Karet
17
Gambar 10 Hasil Pengukuran Massa dan Volume Benda Acak
18