Puji syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat – Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Integrasi Desain dan Manufaktur berbasis
komputer dengan baik. Makalah ini disusun dengan Chapter 13. Robot in Integrated
Manufacturing di Jurusan Teknik Mesin Universitas Tarumangara. Di dalam laporan ini, penulis
menguraikan mengenai pengenalan robot di industri yang terintegrasi, maju, dan sustainable.
Makalah ini pada dasarnya merupakan sebuah kewajiban dalam proses pembelajaran di
Program Studi Teknik Mesin karena melalui makalah ini, teori-teori yang diperoleh selama
pembelajaran di dalam kelas tidak hanya berhenti ditelinga saja namun juga dapat dipelajari
secara lebih lanjut dan terinci.
Akhir kata, penulis berterima kasih atas dukungan dan bantuan dari beberapa pihak yang
telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam kaitannya dengan perbaikan makalah
ini. Oleh karena itu, penulis senantiasa berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
orang yang membacanya.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... iv
1.1 Intriduction ....................................................................................................................... 1
1.2 Definition Of A Robot .......................................................................................................
1
1.3 Performance Capabilities .............................................................................................. 12
1.4 Progaming Robot ............................................................................................................
13
1.5 Geometric Requirements ............................................................................................... 15
1.6 Simulation ....................................................................................................................... 16
1.7 Adaptative Control .........................................................................................................
19
1.8 Robot Operation .............................................................................................................
19
1.9 Ends Of Arm Tooling......................................................................................................
20
1.10 Intergrasi Robot Industri Ke Dalam Sistem CIM .......................................................
23
1.11 Presentasi Kerja Kepada Robot ....................................................................................
23
1.12 Design Produk Untuk Industri Otomasi Dengan RoBot ............................................ 23
1.13 Manufaktur Robot ..........................................................................................................
24
KESIMPILAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
1.1 INTRODUCTION
Introduce
Robot merupakan salah satu bagian dari bidang Artificial Intelligence (AI), teknik, dan
psikologi. Teknologi inilah yang menghasilkan robot. Robot diartikan sebagai mesin dengan
kecerdasan komputer dan dikontrol oleh komputer, dan memiliki kemampuan fisik seperti
manusia. Aplikasi dari robot ini mencakup pemberian kemampuan untuk melihat atau persepsi
visual, menyentuh atau kemampuan meraba, kemampuan untuk memegang dan memanipulasi,
pengangkutan atau kemampuan fisik untuk bergerak, dan navigasi atau kecerdasan untuk
menemukan atau mencapai jalan keluar.
Secara umum, penggunaan robot disesuaikan dengan fungsi dan kemampuannya. Salah satu jenis
robot yang banyak digunakan dibidang industri adalah robot lengan, karena fungsi robot lengan
mengadopsi fungsi tangan manusia dalam memindahkan benda kerja dari satu posisi ke posisi
yang lain. Kemampuan gerak yang dimiliki robot lengan saat ini masih terbatas bila
dibandingkan dengan kemampuan tangan manusia, sehingga banyak percobaan dan penelitian
yang dilakukan untuk mengembangkannya. Robot merupakan gabungan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dibuat oleh manusia untuk membantu tugas-tugas manusia. Kecerdasan
buatan dalam robotika adalah suatu algoritma (yang dipandang) cerdas yang diprogramkan ke
dalam kontroler robot.
Penggunaan CIM ini contohnya adalah penggunaan robot-robot yang otomatis mengerjakan
bagian-bagian dalam proses produksi. Dengan penggunaan robot ini maka proses produksi akan
dikerjakan lebih akurat dan memiliki potensi penghematan yang tinggi dibandingkan dengan
penggunaan tenaga manusia. Kita tahu bahwa penggunaan tenaga manusia harus
mempertimbangkan lebih banyak aspek dari pada penggunaan robot. Dengan penggunaan CIM
atau (Computer Integrated Manufacturing) maka integrasi antara Marketing, Produksi dan
Delivery lebih cepat dan akurat dilakukan. Keuntungan lain adalah data yang terintegrasi
sehingga perhitungan pembiayaan atau cost accountingnya memiliki kemungkinan lebih akurat
dilakukan.
Robot juga didefinisikan sebagai “a machine able to extract information from its environment
and use knowledge about its world to act safely in a meaningful and purposeful manner” (Arkin,
1998), yakni sebuah mesin yang mampu mengekstrak informasi dari lingkungannya dan
menggunakan pengetahuan tentang lingkungannya untuk beraksi secara selamat dengan cara
yang sesuai seperti keinginan pemrogramnya.
Robot merupakan alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan
pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan
terlebih dulu (kecerdasan buatan). Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya,
pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan dalam bidang
produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan
bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan "cari dan tolong" (search and rescue), dan
untuk pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang
hiburan dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu, dan pemotong rumput.
2. Actuator. Bagian ini seperti otot pada manusia. Fungsinya adalah untuk menggerakan
robot. Untuk robot yang beroda biasanya menggunakan DC Motor, sebagai pemutar roda,
dan membuat robot berpindah tempat. Dan untuk robot yang berjalan menggunakan kaki,
Motor Servo adalah pilihan yang tepat. Motor Sevo adalah DC Motor yang dapat diatur
putarannya. Untuk jenis yang linear Hidraulic, dan pneumatic juga digunakan untuk
penggerak robot.
2
GAMBAR 2 - Actuartor
3. Sensor. Jika manusia memiliki indera maka robot memiliki sensor. Ada banyak jenis-
jenis sensor robot, manusia hanya memiliki 5 indera, robot bisa memiliki sensor dengan
jumlah yang tidak terbatas. Karena robot mahluk elektronik, dan teknologi yang cepat
berkembang.
GAMBAR 3 - Sensor
4. Power Supply/Battery. Merupakan sumber energi bagi robot. Seperti otak kamu yang
membutuhkan nutrisi, dan badan kamu yang membutuhkan kabohidrat atau vitamin.
Listrik adalah darah bagi robot, dan robot bisa mendapatkan kebutuhan listrik untuk
controller, sensor, actuator dan semua komponen elektronik, dari battery.
GAMBAR 4 - Battery
5. Kabel. Jika sebelumnya battery seperti darah, maka kabel ini seperti urat jalan
mengalirnya darah pada setiap komponen pada robot, dan juga sebagai saraf yang
menjadi jalan data untuk input dan output.
GAMBAR 5 - Kabel
6. Frame. Sebagai tulang yang menyangga antara servo pada robot. Juga yang membentuk
robot menjadi berbagai macam, dan penunjang penampilan robot. Untuk robot beroda
seperti line follower frame cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja, sebagai
penyangga DC Motor dan tempat meletakan controller.
GAMBAR 6 – Frame
4
7. Chassis. Rangka utama pada robot, biasanya menjadi badan bagi si robot. Biasanya
sebuah chassis pada robot dipasang berbagai macam frame, dengan jumlah lebih banyak.
GAMBAR 7 - Chassis
8. Support. Adalah komponen pendukung terbentuknya robot, seperti baur dan mur.
Positif:
Untuk positif robot diantaranya adalah:
2. membersihkan rumah, untuk mengambil Bom, dan semua robot itu dibentuk agar bisa
menggantikan manusia.
2. Robot Tidak Memiliki Rasa Bosan, Lelah, Emosi. Mustahil saat bekerja atau
diperintah oleh manusia, robot akan diam tidak melaksanakan perintah, atau berkata,
“Saya Malas”. Robot akan terus bekerja tanpa henti, hingga energinya habis atau ada
perangkat yang rusak.
3. Robot Mudah Dan Cepat Dalam Perbaikan. Manusia membutuhkan waktu lama untuk
bisa sembuh dari cedera. Robot hanya perlu ganti suku cadang dan bisa baik lagi saat itu
juga. Ketika error robot hanya perlu di reset atau program ulang. Bayangkan manusia
membutuhkan lama untuk bisa beranjak dari sakit hatinya atau pikirannya.
4. Robot Bisa Dibuat Sebesar Dan Seperti Apapun. Robot adalah mahluk elektronik yang
bentuk mekaniknya bisa dibuat seperti apapun, dan sebesar apapun. Di sesuaikan dengan
kebutuhan manusia. Jika manusia hanya memiliki 2 kaki, robot bisa dibuat berkaki 1000
sekalipun. Jika tinggi manusia kurang dari 300 Cm, Robot bisa dibuat setinggi gedung.
5. Di Industri Robot Adalah Pekerja Ikhlas. Yang robot butuhkan hanyalah listrik dan
suku cadang jika rusak. Tidak seperti para buruh manusia, robot tidak akan butuh waktu
istirahat, robot tidak perlu uang salari, tidak membutuhkan asuransi, jamsostek, robot
tidak akan berdemo, dan robot juga tidak akan meminta tunjangan saat hari raya.
Negatif:
1. Manusia Menjadi Pemalas. Karena banyaknya peran yang tergantikan robot, pekerjaan
manusia akan semakin sedikit, dan semua hal akan dilakukan oleh robot. Maka manusia
tidak hanya akan menjadi pemalas, tapi mungkin saja jadi gemuk dan lumpuh, karena
kurang beraktivitas.
2. Sempitnya Lapangan Kerja. Ini yang akan cepat dirasakan, akan ada banyak orang
yang jadi penggangguran, karena semua pabrik pekerjanya sudah diganti dengan robot.
3. Krisis Energi. Robot bisa hidup menggunakan listrik, dan manusia juga sangat
membutuhkan listrik. Dengan banyaknya robot yang hidup di bumi, maka bumi akan
banyak kekurangan energi secara drastis.
4. Menumpuknya Sampah. Robot yang rusak jika tidak diperbaiki atau dimanfaatkan
kembali, akan menambah penumpukan sampah di dunia.
6
5. Global Warming. Dengan terjadinya krisis energi dan menumpuknya sampah
elektronik, bukan hal mustahil pemanasan global akan lebih cepat.
1. Robot Cartesian
Robot industri ini memiliki 3 linear join X, Y dan Z yang berada saling tegak lurus
membentuk sistem koordinat Cartesian. Robot ini dapat dikatakan sebagai model gerakan
paling sederhana karena hanya mengandalkan linear join. Kelemahannya adalah
memerlukan ruang yang cukup besar untuk lengan – lengannya. Aplikasi paling populer
adalah pada mesin Computer Numerical Control (CNC). Berikut adalah robot Cartesian
sebagai Mini CNC.
2. Robot SCARA
SCARA adalah singkatan dari Selective Compliant Assembly Robot Arm. Pertama kali
dibuat oleh perusahaan USA bernama Adept pada 1984. Robot industri ini memiliki basis
ruang kerja silinder. Sistem penggerak robot SCARA tersambung secara langsung pada
lengan tanpa gear atau sistem belt, sehingga membuat mekanisme gerakannya bekerja
cepat, simple namun tetap akurat. Robot ini banyak digunakan sebagai robot aseembly
part dengan ukuran yang kecil degan kecepatan sedang. Berikut adalah gambar Robot
SCARA Adept Omron tipe eCobra:
3. Robot Delta
Robot delta adalah robot industri dengan sistem paralel 3 lengan dimana memiliki 3
pengerak motor pada ujung tiap lengan. Kombinasi pasangan lengan dan sendi pada
Delta robot memungkinkan untuk melakukan gerakan pada ruang kerjanya dengan
kecepatan yang tinggi. Pada awal pembuatannya di tahun 1998 robot ini mampu
melakukan pick and place 120 object dalam 1 menit dengan kecepatan gerakan 10m/s.
Inilah robot paralel dengan kecepatan paling tinggi namun tetap presisi. Robot ini banyak
digunakan pada industri pengemasan makanan, liquid filling pada industri farmasi atau
part assembly diindustri elektronika. Berikut adalah gambar Robot Delta milik Omron :
4. Robot 6 axis
Robot 6 axis dengan bentuk menyerupai huruf Z ini adalah terobosan bentuk manipulator
yang revolusioner, karena keluar dari pakem sistem paralel mau pun silindris. Dengan
adanya 3 rotari axis dan 3 translasional axis membuat robot industri ini sangat fleksibel
dalam bergerak dengan ruang kerja yang luas namun menempati ruang yang lebih sempit.
8
Dengan power motor yang kuat, robot ini mampu dibebani cukup tinggi sebagai alat
loading atau handling. Flesibilitas gerakannya membuat robot ini cocok untuk tugas rumit
seperti pengelasan. Jenis robot ini memiliki populasi paling banyak di industri
manufaktur.
GAMBAR 12 Robot 6 Axis
10
- Robot control through non-servo operation:
Ini yang paling sederhana dan paling sederhana jenis sistem kontrol yang mahal,
tetapi juga sangat terbatas dalam fleksibilitasnya dan kinerja. Ini bisa menjadi sistem
berhenti dan batas mekanis murni sakelar, Ini dapat memberikan kontrol yang akurat
untuk gerakan sederhana dengan biaya rendah. Sistem seperti itu juga dapat
menggunakan beberapa jenis logika elektro-mekanis, seperti katup pneumatik atau
relai listrik, untuk mengontrol urutan gerakan tetap. Gerakan robot yang tidak
dikendalikan servo hanya dikendalikan pada mereka titik akhir, bukan di sepanjang
jalurnya. Karena sifat jenisnya kontrol yang digunakan, jumlah titik, yang dapat
diprogram menjadi urutan gerakan, juga terbatas.
- Servo-controlled Robots
Sistem ini dapat mengontorl kecepatan, percepatan.dan jalur gerak dari awaal hingga
ahkir. Sistem yang dikontrol servo menggunakan pengontrol elektronik ( PLC ) atau
computer dan sensor untuk mengatur Gerakan robot.
Sensor digunakan dalam system control servo untuk melacak masing masing sumbu Gerakan
manipulator sensor ditempat secara internal didalam robot , eksternal di ruang kerja berbagi
sensor dapat digunakan tergantung pada sifat dan tugas dan persyaratan kinerja yang terlibat.
- Generating the path of motion for the manipulator: bahwa robot dapat melakukan
Gerakan sudut tautan dimuali dari kecepatan nol dan berakselerasi sehingga mencapai
kecepatan maksimum, kecepatan maksium itu akan berlanjut sampai ia mulai
mendekati posisi program yang dicapai , kemudian robot akan melambat dan
kemudianj akan berhenti di posisi itu. Dan system ini harus diberi perintah untuk
Gerakan ini.
- Feedback devices: control servo perlu umpan balik dari sensor yang melacak dan
Tindakan manipulator dan sinyal dari sensor ini dibaca oleh pengontrol dan
digunakan untuk memberi penyesuain pada Gerakan robot untuk mecapai tugasnya
- Co-ordinate transformation: robot dapat diekspresikan dalam segi sudut persendian
dengan Panjang lengannya yang disebut sendi system kordinat yang harusnya robot
dikendalikan, namun robot biasnya deprogram dalam bentuk kordinat persegi Panjang
dari dunia nyata.
- Safety control : untuk memastikan bahwa kegagalan atau kesalahan terditeksi
sebelum terjadinya keruskan Gerakan pada robot.
- Interfaces : system control yang harus berkomunikasi dengan pengguna atau
pemrogram.
11
Vertical Reach : Seberapa tinggi robot bisa melaju? Spesifikasi jangkauan vertikal robot
mengacu pada ketinggian robot saat memanjang ke atas dari pangkalan. Gunakan ini
untuk menentukan apakah suatu model cukup tinggi untuk aplikasi dan lokasi Anda.
12
Horizontal Reach : Seberapa jauh jangkauan robot? Jangkauan horizontal mengukur jarak
lengan yang terulur sepenuhnya - dari alas ke pergelangan tangan. Beberapa aplikasi akan
membutuhkan lingkup kerja yang lebih luas dengan jangkauan yang luas, yang lainnya
puas dengan jangkauan horizontal yang pendek.
Struktur: Robot direkayasa dengan struktur berbeda. Yang paling umum sejauh ini adalah
tipe artikulasi vertikal, kadang-kadang disebut robot lengan bersendi vertikal. Jenis
struktur lainnya termasuk SCARA, Cartesian, dan robot kinematik paralel.
1. Sensing
Sebagian aplikasi robot industri saat ini silakukan dengan menggunakan kontrol posisi
saja tanpa signifikan pengindraan eksternal.
2. World Modeling
Tugas yang tidak melibatkan pengindraan dapat dispesifikasi sebagi urutan konfigurasi
robot yang di inginkan tidak perlu untuk mewakili struktur geometris lingkungan pada
benda. Ketika lingkungan tidak kenal secara , bebrapa mekanisme harus disediakan untuk
mewakili posisi objek.
3. Motion Specification
Aspek yang paling jelas dari pemograman robot adalah gerakan spesifikasi dimana hal itu
tergatung pada sensor pemograman yang dibuat
4. Flow of Control
Tindakan tepat untuk setiap robot sistem pemograman harus memberikan keputusan
pengendali. Sumber utama pengendalian sistem berupa sensor, sinyal kontrol dan model
dunia
5. Programming Support
Sistem pemograman yang canggih harus memiliki progam yang canggih. Program yang
canggih dapat mengikuti perkembangan jaman dengan bantuan dari support progamming.
14
Aktuasi, Untuk robot yang berteknologi tinggi biasanya digerakkan oleh 3 tipe aktuator motor
yaitu: listrik, hidrolik dan pneumatik. GEOMETRI ROBOT
Geometri Robot dan Istilah-Istilahnya
Degrees Of Freedom DOF adalah setiap titik sumbu gerakan mekanik pada robot, tidak terhitung
untuk End Effector. Degrees Of Movement DOM adalah kebebasan kemampuan untuk
melakukan sebauh gerakan. Sebagai contoh, robot dengan 6 derajat kebebasan :
1. Base Rotation dudukan untuk berputar
2. Shoulder Flex lengan atas pundak
3. Elbow Flex lengan bawah
4. Wrist Pitch pergelangan angguk
5. Wrist Yaw pergelangan sisi
6. Wrist Roll pergelangan putar
15
Tipe-tipe Joint
1. Linear Joint Gerakan antara In Out, link adalah gerakan linear tipe L-Joint.
2. Orthogonal Joint Ini juga Linear Joint. Tetapi antara In Out, Link-nya saling tegak lurus tipe
O-Joint.
3. Rotational Joint Merupakan penghubung dimana perputaran terjadi tegak lurus terhadap In
Out Link tipe R-Joint.
4. Twisting Joint Mengakibatkan gerakan berputar, tapi putaran pararel dengan In Out Link tipe
T-Joint.
5. Revolving Joint Input Link, pararel dengan axis perputaran dari joint. Output tegak lurus
dengan putaran.
Robot Konfigurasi
Dikarenakan robot mempunyai bermacam-macam bentuk dan ukuran, sehingga memiliki
beragam kemampuan gerakan. Secara fisik, ada beberapa konfigurasi yang dapat dibentuk.
Yaitu,
1. Konfigurasi Koordinat Kartesian Sistem koordinat kartesian berbasis akan 3 sumbu atau
bidang, yaitu sumbu x, y dan z.
2. Konfigurasi Koordinat Silinder Sistem koordinat silinder memiliki 3 derajat kebebasan DOF
atau 3 axis, yang terdiri dari θ theta mewakili sumbu putar, sumbu z mewakili gerakan naik-turun
serta sumbu R yang mewakili gerakan memanjang atau memendek.
3. Konfigurasi Koordinat Polar Konfigurasi koordinat polarsimetrikal juga memiliki 3 sumbu
yaitu θ theta, β beta, dan R. dikatakan system simetrikal karena ruang gerakdari robot merupakan
sphere bola.
4. Sistem Koordinat Articulate Sistem koordinat articulate didefinisikan dengan 3 sumbu, yakni
θ theta, upper arm w dan elbow U. Sumbu ini memberikan ke-fleksibelan lebih besar.
5. SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm) Sistem sumbu yang mirip koordinat
Articulate tetapi berbasis pada gerakan horizontal
1) Blender merupakan OSS (Open Source Software) atau istilah lainnya software yang dapat
digunakan di berbagai macam OS(Operating System).Blender juga disebut perangkat lunak open
source yang data simulasi didapatkan setelah simulasi akuator, sensor dan pengendali.Blender
menggunakan bahasa pemograman Python untuk scripting-nya.Dengan python kita bisa
mengubah perilaku blender, menambah fungsionalitasnya,serta yang paling penting, mengontrol
game engine-nya.
GAMBAR 13 - Blender
2) Gazebo, aplikasi ini dapat digunakan dalam mengembangkan robot yang digunakan dalam
interaksi, untuk mengangkat atau ambil benda, untuk mendorong, atau aktifitas lain yang
digunakan di ruang angkasa. Gazebo sebagai sebuah platfrom open source yang dapat
mengembangkan plug-in dengan model komponen.
GAMBAR 14 - Gazebo
4) RoboMind
RoboMind adalah sftware khusus yang dikembangkan dalam mendukung pendidikan teknologi,
misalnya memprogram robot yang berkaitan dengan logika, ilmu komputer, dan robotika.
RoboMind secara langsung menghubungkan pemikiran logis untuk memecahkan tantangan
pemikiran logis untuk memecahkan tantangan yang dihadapi
Dalam kehidupan sehari - hari dan industri.
5) V-REP
Simulator 3D V-REP sangan kompatibel dengan windows OS, Mac OS, dan semua varian Linux
OS yang memberi peluang pada pemodelan seluruh sistem atau komponen tertentu saja seperti
sensor, mekanisme,gearing,dan sebagainya.
18
GAMBAR 17 – V-REP
Grippers
Grippers adalah jenis EoAT yang sangat umum, digunakan untuk menggenggam objek dan
sangat cocok untuk aplikasi perakitan dan pengambilan serta tempat.
• Mechanical Gripper
Mechanical Gripper adalah penggenggam yang menggunakan jari mekanis untuk memanipulasi
objek. Gripper mekanis biasanya memiliki dengan gaya dan fitur stroke yang dapat disesuaikan,
memungkinkan untuk melakukan tugas dengan presisi yang tinggi
20
• Vacuum Gripper
Vacuum Gripper memberikan pegangan melalui pipa hisap dan sebagian besar digunakan untuk
menangani benda kerja dengan permukaan yang tidak rata.Vacuum Gripper tradisional
menggunakan sistem pasokan udara eksternal yang membutuhkan biaya perawatan yang tinggi.
Sedangkan model yang lebih baru dijalankan dengan listrik, menghilangkan biaya berat selain
meningkatkan lingkungan kerja karena menghasilkan lebih sedikit kebisingan dan debu.
• Adhesive Gripper
Jenis gripper ini menangkap objek dengan menempelkannya Gripper berperekat biasanya
digunakan untuk mengambil benda ringan
• Sensor
Sensor memperluas kemungkinan otomatisasi Anda karena sensor memberikan sensasi sentuhan
pada robot Anda. Dengan memasang sensor ke robot Anda, Anda memberinya kemampuan
untuk bekerja dengan benda-benda rapuh dan melakukan operasi rumit yang seharusnya
membutuhkan keahlian tangan manusia.
• Sensor tabrakan
Tujuan dari tipe end effector ini adalah untuk melindungi pekerja manusia serta robot itu sendiri
dari kerusakan saat robot menabrak halangan selama operasi. Dalam kasus seperti itu, sensor
tabrakan akan mematikan lengan robot atau menyetel ulang ke posisi semula untuk
meminimalkan kerusakan lebih lanjut.
Sensor gaya / torsi memberikan pengukuran gaya dan torsi yang akurat, memberi Anda kendali
penuh atas gerakan robot dan kebebasan untuk mengotomatiskan bahkan proses yang paling
rumit sekalipun. Beberapa sensor gaya / torsi juga dilengkapi dengan kontrol tabrakan
terintegrasi, sehingga tidak memerlukan sensor tabrakan terpisah.
Sistem kontrol robotik pada dasarnya terbagi dua kelompok, yaitu sistem kontrol loop terbuka
(open loop) dan loop tertutup (close loop).
Diagram kontrol loop terbuka pada sistem robot dapat dinyatakan sebagai berikut
21
GAMBAR 18 - Diagram kontrol loop terbuka
Kontrol loop terbuka atau umpan maju (feed forward control) dapat dinyatakan sebagai sistem
kontrol yang outputnya tidak diperhitungkan ulang oleh kontroler. Kontrol ini sesuai untuk
sistem operasi robot yang memiliki aktuator yang beroperasi berdasarkan umpan logika berbasis
konfigurasi langkah sesuai urutan, misalnya stepper motor (Stepper motor tidak perlu dipasangi
sensor pada porosnya untuk mengetahui posisi akhir.) Jika dalam keadaan berfungsi baik dan
tidak ada masalah beban lebih maka stepper motor akan berputar sesuai dengan perintah
kontroler dan mencapi target dengan tepat.
Pada gambar di atas, jika hasil gerak aktual telah sama dengan referensi maka input kontroler
akan nol artinya kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada robot karena target akhir
perintah gerak telah diperoleh. Semakin kecil error terhitung maka semakin kecil pula sinyal
pengendalian kontroler terhadap robot, sampai akhirnya mencapai kondisi tenang (steady state)
22
1.10 INTEGRASI ROBOT INDUSTRI KE DALAM SISTEM CIM
Robot dapat diprogram untuk membuat sejumlah mesin. Penggunaan robot untuk membantu
manusia dalam membuat mesin sangatlah bagus, karena jika tidak potensi robot pada zaman
sekarang tidak digunakan dengan maksimal. Pekerjaan yang terlibat mungkin bongkar muat,
deburring dan lainnya. Sensor yang terpasang pada mesin memberikan masukan dan umpan
balik yang diperlukan untuk robot. Benda-benda kerja disediakan di wadah. Bagian yang sudah
jadi dimuat ke dalam wadah yang sesuai. Masalah berikut memerlukan pertimbangan yang
cermat dalam merancang unsur kerja robotik yang efisien.
• Desain produk untuk pembuatan berorientasi robot.
• Perencanaan instalasi sistem manufaktur berbasis robot.
• Pemrograman kontrol robot dan operasi sensorik yang mendukung keterampilan robot.
24
KESIMPULAN
Robot adalah alat yang telah menjadi bagian umum di masyarakat yang tentunya memiliki
banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berbagai komponen yang menjadi satu
unit untuk menciptakan akat sederhana maupun kompleks. Meskipun diciptakan untuk
membantu manusia memudahkan pekerjaan sehari-hari, robot juga memiliki dampak negatif
yang harus diperhatikan. Walaupun demikian penggunaan robot masih sangat banyak dalam
sektor industri maupun manufaktur. Sebab robot memiliki pemograman yang cukup rumit
sehingga dapat memadai command (perintah) tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
[2] Owen-Hill, A. (2016). What Are the Different Programming Methods for Robots? [online]
Robotiq.com. Available at: https://blog.robotiq.com/what-are-the-different-programming-
methods-for-robots [Accessed 21 Apr. 2021].
[4] Tedy Tri Saputro (2010). Sistem Kendali Robot - Bagian 1. [online] embeddednesia.com.
Available at: https://embeddednesia.com/v1/sistem-kendali-robot-bagian-1/ [Accessed 21 Apr.
2021].
[6] OnRobot. (2020). What is end of arm tooling for robots? [online] Available at:
https://onrobot.com/nl/node/2080 [Accessed 21 Apr. 2021].