PROJEK AKHIR II
PROJEK AKHIR II
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli
Madya
PROJEK AKHIR 2
Saya mengakui bahwa projek akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Disetujui di
Medan, Juli 2019
Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc
NIP. 196607291992032002 NIP. 196607291992032002
ABSTRAK
Tugas akhir ini memaparkan hasil penelitian tentang sistem kontrol saklar berbasis
internet of thigs. Pembuatan alat dilakukan sebagai salah satu usaha dalam kemajuan
teknologi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan melalui pengembangan
sistem kontrol pada alat elektronik berupa saklar jarak jauh sebagai saklar komersial
yang telah digunakan pada saat ini. Komponen utama yang digunakan adalah modul
wifi ESP8266 yang digunakan sebagai penerima perintah dari smartphone dan
mikrokontroler arduino uno, sedangkan perancangan program dari arduino IDE.
Berdasarkan hasil pengujian, sistem pada alat mampu dibuat mampu menghidupkan
dan mematikan alat elektronik
ABSTRACT
This final project presents the results of research on the internet-based switch
control system of thigs. The making of the tool is done as one of the efforts in
advancing technology to provide convenience and comfort through the development
of a control system on electronic devices in the form of a remote switch as a
commercial switch that has been used at this time. The main component used is the
ESP8266 wifi module which is used as the receiver of commands from the Arduino
Uno microcontroller, while the program design from Arduino IDE. Based on the
results of testing, the system on the device is capable of being able to turn on and
turn off electronic devices
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada TuhanYang Maha Pemurah dan
Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Projek Akhir 2 dengan judul Perancangan Pengendali Lampu Otomatis
Pada Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMega 328.
Penulisan Projek Akhir 2 ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk
itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr.Kerista Sebayang,M.Si, selaku Penguji Project Akhir sekaligus Dekan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
2. Ibu Dr.Diana Alemin Barus,M.Sc, selaku Pembimbing Project Akhir sekaligus
Ketua Program Studi D-3 Metrologi dan Instrumentasi.
3. Bapak Junedi Ginting,S.Si, M.Si sekretaris Program Studi D3 Metrologi dan
Instrumentasi.
4. Kepada yang teristimewa orangtua saya E. Damanik dan B. Purba yang selalu
memberikan dukungannya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Projek
Akhir 2 ini .
5. Kepada Teman-teman seangkatan dan teman-teman yang lain yang dengan
semangatnya memberikan dukungan dan kerjasama yang baik.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penyusunan Projek Akhir 2 ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
agar lebih sempurna semoga Projek Akhir 2 ini bermamfaat bagi ilmu pengetahuan .
DAFTAR ISI
Hal
PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
PENGHARGAAN iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan 3
1.5 Manfaat 3
1.6 Sistematika Penulisan 3
DAFTAR PUSTAKA 36
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
PENDAHULUAN
Output Pins) yang berarti pin yang bisa kita program sebagai input atau output sesuai
kebutuhan.
Arduino Uno adalah papan sirkuit berbasis mikrokontroler ATmega328. IC
(integrated circuit) ini memiliki 14 input/output digital (6 output untuk PWM), 6
analog input, resonator kristal keramik 16 MHz, Koneksi USB, soket adaptor, pin
header ICSP, dan tombol reset. Arduino Uno sendiri menggunakan chip
mikrokontroler ATmega 328 sebagai pusat pengendaliannya Chip ini dipasangkan ke
header socket yang ada pada board Arduino Uno sehingga memungkinkan untuk
dilepas dan dipasang ulang. Kelebihannya adalah apabila terjadi kerusakan pada chip
yang diakibatkan oleh kegagalan ataupun 'cidera fisik' (jatuh atau terbanting) maka
anda dapat melakukan penggantian chip yang rusak tersebut dengan chip yang baru.
Jadi tidak perlu mengganti board Arduino Uno secara keseluruhan sehingga dapat
menghemat biaya kerusakan.
Koneksi Wifi ESP8266 yang bersifat bersifat SOC (System on Chip),sehingga
kita bisa melakukan programming langsung ke ESP8266 tanpa memerlukan
mikrokontroller tambahan. Kelebihan lainnya, ESP8266 ini dapat menjalankan peran
sebagai adhoc akses poin maupun klien sekaligus. Dengan memanfaatkan kelebihan
Wifi ESP8266 memungkinkan untuk menghubungkan Arduino Uno terhadap
perangkat android.
1.4 Tujuan
Tujuan dirancangnya alat ini adalah :
1. Merancang dan membuat saklar elektrronik jarak jauh yang dapat mengontrol
sistem dengan menggunakan jaringan Wifi ke mikrokontroler.
2. Menginstruksikan program yang telah dibuat agar dapat bekerja pada
mikrokontroler.
3. Mengimplementasikan Wifi ESP8266 sebagai perantara saklar elektronik dengan
internet.
1.5 Manfaat
Manfaat dari tugas akhir ini adalah :
1. Memperkaya pengetahuan penulis dan pembaca tentang mikrokontroler.
2. Memperoleh cara baru dalam mengendalikan alat elektronik.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat,
dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya.
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian
elektronik dan umunya dapat menyimpan program did umumnya terdiri dari CPU
(Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-
to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama
dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga
ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler adalah sebuah
chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat
menyimpan program di MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB
Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan
ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan
teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut
memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem atau dengan
menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit
serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi
mikrokomputer handal yang fleksibel.
Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O
terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat
dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan
kebutuhan sistem. Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang
mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis
dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data.
Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler adalah, Penggerak pada
mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada
kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan
sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti karena
menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output langsung
bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly ini tidak
menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf
besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan.
Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O
terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat
dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan
kebutuhan sistem. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan
komputer sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah
instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan
mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah,
pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan
I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem, selain memori untuk menyimpan
program Arduino juga memiliki 2 buah memori lainnya yaitu EEPROM dan SRAM :
1) Memori Flash, memori untuk menyimpan program program yang yang kita
buat, setelah dikompilasi akan disimpan dalam memori ini, data yang
disimpan pada memori flash tidak akan hilang, kecuali ditimpa dengan
program yang lain.
2) EEPROM, memori untuk menyimpan data program data yang disimpan pada
memori ini tidak akan hilang meski arduino dimatikan.
3) SRAM, memori yang digunakan untuk manipulasi data variabel-variabel
yang kita gunakan dalam program data yang tersimpan pada memori ini akan
hilang ketika arduino direset atau dimatikan.
Kalau boleh diibaratkan, memori flash dan EEPROM mirip seperti hardisk
pada komputer, dimana program dan data bisa disimpan di sana, sedangkan SRAM
mirip seperti RAM (DDR, DDR2, dst) sebab data akan hilang apabila komputer
dimatikan.
untuk koneksi data ke PC, DC power jack untuk catu daya eksternal. Meski bisa
bekerja dari tegangan 3V – 20V, tapi disarankan untuk memakai tegangan antara 5V
– 12V saja, karena jika catu kurang dari 5V maka output high pada digital output
tidak akan bernilai “1” secara penuh, dan jika catu melebihi 12V maka output low
akan lebih dari 0V sehingga tidak akan bernilai “0” sempurna.
Arduino Uno sendiri menggunakan chip mikrokontroler ATmega 328 sebagai
'otak' pusat pengendaliannya Chip ini dipasangkan ke header socket yang ada pada
board Arduino Uno sehingga memungkinkan untuk dilepas dan dipasang ulang.
Kelebihannya adalah apabila terjadi kerusakan pada chip yang diakibatkan oleh
kegagalan ataupun 'cidera fisik' (jatuh atau terbanting) maka anda dapat melakukan
penggantian chip yang rusak tersebut dengan chip yang baru. Jadi anda tidak perlu
mengganti board Arduino Uno anda secara keseluruhan sehingga dapat menghemat
biaya kerusakan. Anda dapat melihat ilustrasi chip ATmega 328
dan konfigurasinya pada Gambar 2.2.
dimiliki oleh smartphone. Namun, jika mode STA (station) yang dipilih, ESP-01
dapat terhubung dengan jaringan wifi yang tersedia oleh akses poin dari router,
ataupun modem Mifi (seperti yang disediakan oleh provider bolt atau andromax,
misalnya). Sehingga ESP-01 otomatis terhubung dengan jaringan internet, tentu jika
ada internet aktif di jaringan tersebut.Sedangkan mode yang ketiga adalah gabungan
dari AP dan STA. Konfigurasi ESP8266 sebagai client dan access point dilakukan
dalam mode AT Command. Pengklasifikasian AT Command dapat dilihat pada
Gambar 2.4
2.4 Relay
Relay adalah suatu perangkat yang bekerja dengan sistem elektromagnetik
yang bekerja dengan menggerakan beberapa kontaktor atau suatu saklar elektronik
yang dapat dikendalikan lewat rangkaian elektronik lain dan dengan memanfaatkan
tenaga listrik sebagai energi sumbernya. Kontaktor yang tersusun beberapa akan
tertutup (ON) atau terbuka (OFF) dikarenakan efek induksi dari magnet yang
dihasilkan oleh kumparan (induktor) saat dialiri arus listrik.
Salah satu relay yang paling sederhana adalah relay elektromekanis. Yaitu
relay yang memberikan gerakan mekanikal saat mendapat tenaga listrik. Relay
elektromekanis dijabarkan atau dijelaskan dalam artian seperti dibawah ini :
• Suatu alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk membuka dan
menutup kontak saklar.
• Atau bisa juga disebut saklar yang digerakkan oleh tenaga listrik secara mekanis.
Secara garis besar, fungsi lain relay adalah sebagai pengaman. Artinya, relay
mempunyai peranan penting yang ada pada rangkaian elektronika atau rangkaian
listrik. Yakni untuk menggerakkan sebuah komponen listrik lain yang ternyata
membutuhkan arus listrik yang besar tanpa harus menyentuh komponen tersebut.
2.5 Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya
resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms
diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir
melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan
dengan simbol W (Omega). Untuk menyatakan resistansi sebaiknya disertakan batas
kemampuan dayanya. Berbagai macam resistor di buat dari bahan yang berbeda
dengan sifat-sifat yang berbeda. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam
memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya.
Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya
berupa panas sebesar W=I2R watt.
Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar
kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8,
1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt
umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada
juga yang berbentuk silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai
resistansi dicetak langsung dibadannya, misalnya 100W 5W. Resistor dalam teori
dan prakteknya di tulis dengan perlambangan huruf R. Dilihat dari ukuran fisik
sebuah resistor yang satu dengan yang lainnya tidak berarti sama besar nilai
hambatannya, nilai hambatan resistor di sebut resistansi.
2.6 Dioda
Diode adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 1 buah
junction, sering disebut sebagai komponen 2 lapis (lapis N dan P) dan secara fisik
digambarkan :
2.7 Transistor
Transistor adalah komponen elektronika multitermal, biasanya memiliki 3
terminal. Secara harfiah, kata ‘Transistor’ berarti ‘ Transfer resistor’, yaitu suatu
komponen yang nilai resistansi antara terminalnya dapat diatur. Secara umum
transistor terbagi dalam 3 jenis :
1. Transistor Bipolar
2. Transistor Unipolar
3. Transistor Unijunction
Transistor bipolar bekerja dengan 2 macam carrier, sedangkan unipolar satu macam
saja, hole atau elektron. Beberapa perbandingan transistor bipolar dan unipolar :
Tabel 2.1 Perbandingan Transistor Biopolar dan Unipolar
Bipolar Unipolar
Dimensi Besar Kecil
Daya Besar Kecil
BW Lebar Sempit
Respon Tinggi Sedang
Input Arus Tegangan
Impendansi In Sedang Tinggi
Pada transistor bipolar, arus yang mengalir berupa arus lubang (hole) dan arus
electron atau berupa pembawa muatan mayoritas dan minoritas. Transistor dapat
berfungsi sebagai penguat tegangan, penguat arus, penguat daya atau sebagai saklar.
Ada 2 jenis transistor yaitu PNP dan NPN.
Transistor di desain dari pemanfaatan sifat diode, arus menghantar dari diode dapat
dikontrol oleh electron yang ditambahkan pada pertemuan PN diode. Dengan
2.8 Router
Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan
untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah
sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat
menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing.
perjalanan informasi tersebut akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang
sama atau berbeda. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang
berbeda, maka router akan meneruskannya kepada jaringan tersebut, sebaliknya
apabila paket yang dituju adalah jaringan yang sama, maka router akan menghalangi
paket keluar serta meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama
sampa terkirim ke tujuan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
4. ESP8266
Menghubungkan antara arduino dan android dengan terhubung langsung dengan
Wifi dan membuat koneksi TCP/IP.
5. Arduino Uno
Mikrokontroler digunakan sebagai pengolah data inputan dari modul wifi, output
ke relay dan komunikasi serial semuanya terhubung ke mikrokontroler.
6. Relay
Digunakan sebagai saklar otomatis untuk menghidupkan dan mematikan.
7. Alat elektronik
Sebagai output dari rancangan saklar otomatis.
8. Listrik PLN 220V
Sebagai sumber tegangan untuk alat elektronik.
9. Adaptor 12V
Sebagai sumber tegangan untuk mengaktifkan rangkaian arduino uno.
Gambar 3.2 Merupakan Flowchart sistem yang dimulai dari inisialisasi sistem
kemudian dilanjutkan ke input data dan baca data yang terjadi pada ESP8266 dan
Arduino apabila data tidak diterima berarti koneksi tidak berhasil, bila koneksi telah
berhasil aplikasi pada Android dapat mengirim data yang yang dipilh kemudian akan
dikirim kepada arduino dan diproses sesuai pilihan.
Pada gambar 3.6 merupakan rancangan tampilan utama aplikasi android untuk
kontroler saklar dengan menggunakan app inventor 2. Terlihat pada gambar 3.6
tombol on dan off yang akan digunakan untuk mengontrol saklar pada rangkaian
arduino uno, relay dan modul wifi esp8266.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
jumper
2 3V VCC Hubungkan pin dengan kabel
jumper
3 GND GND GND Hubungkan pin dengan kabel
jumper
4 PIN 10 IN 1 Hubungkan pin dengan kabel
jumper
5 PIN11 IN 2 Hubungkan pin dengan kabel
jumper
6 PIN 2 UTXD Hubungkan pin dengan kabel
jumper
7 PIN3 URXD Hubungkan pin dengan kabel
jumper
Setelah menyusun rangkaian seperti pada gambar 4.4 dan tabel 4.2, maka
hardwarenya akan berbentuk seperti Gambar 4.6
#include <SoftwareSerial.h>
#define DEBUG true
SoftwareSerial wifi(2,3); // RX, TX
void setup() {
Serial.begin(9600);
wifi.begin(9600);
pinMode(10,OUTPUT);
digitalWrite(10,HIGH);
pinMode(11,OUTPUT);
digitalWrite(11,HIGH);
pinMode(12,OUTPUT);
digitalWrite(12,HIGH);
pinMode(13,OUTPUT);
digitalWrite(13,HIGH);
// Reset modul
sendCommand("AT+RST\r\n",2000,DEBUG);
// Konfigurasikan sebagai Akses poin
sendCommand("AT+CWMODE=3\r\n",1000,DEBUG);
// Sesuaikan dengan SSID dan Password
sendCommand("AT+CWJAP=\"hai\",\"04Mei1998\"\r\n",10000,DEBUG);
// Mendapatkan IP adress
sendCommand("AT+CIFSR\r\n",1000,DEBUG);
// Konfigurasikan untuk multiple connection
sendCommand("AT+CIPMUX=1\r\n",1000,DEBUG);
// Aktifkan server pada port 80
sendCommand("AT+CIPSERVER=1,80\r\n",1000,DEBUG);
Serial.println("Server sudah siap!");
}
void loop() {
// Cek jika ESP mengirimkan pesan
if(wifi.available()) {
if(wifi.find("+IPD,")) {
delay(1000);
int connectionId = wifi.read()-48;
wifi.find("pin=");
int pinNumber = (wifi.read()-48)*10;
pinNumber += (wifi.read()-48);
if(debug) {
Serial.print(response);
}
return response;
}
(a) (b)
Gambar 4.7 (a) Screen 1, (b) Screen 2
Pada Gambar 4.7 Terlihat ip address yang didapatkan pada pengujian dengan
software arduino Ip address tersebut digunakan untuk mengendalikan relay 1 dan
relay 2. Pemograman dapat dilihat di gambar 4.8.
Gambar 4.9 Tampilan Pada Software dan Hardware ketika Sakelar 1 Ditekan
Pada gambar 4.9 ketika sakelar 1 ditekan maka akan menghidupkan lampu. Program
yang digunakan bisa dilihat pada gambar 4.10.
Gambar 4.11 Tampilan Pada Software dan Hardware ketika Sakelar 1 Ditekan
Pada gambar 4.11 ketika saklar kedua dihidupkan dan sakelar pertama dimatikan
terlihat lampu menyala.pemogramannya dapat dilihat pada gambar 4.12.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Modul ESP8266 merupakan platform yang sangat murah tetapi benar-benar
efektif untuk digunakan berkomunikasi atau kontrol melalui internet baik digunakan
secara standalone (berdiri sendiri) maupun dengan menggunakan mikrokontroler
tambahan dalam hal ini Arduino sebagai pengendalinya. Modul ini sangat tergantung
dengan frekuensi wifi yang diterima pada sehingga menyebabkan ketergantungan
pada frekuensi wifi yang stabil. Untuk menabah jumlah sakelar yang digunakan
dapat dilakukan dengan menabah modul relay.
5.2 Saran
Dengan kemajuan jaman telah muncul esp8266 dengan tipe yang
berbedabeda sesuai dengan kebutuhan penggunaan dalam skripsi ini misalnya
terdapat tipe yang sudah ada didalamnya arduino, juga terdapat alat yang mampu
mempermudah proses flashing dengan nodeMCU flasher. Karena esp8266 memilki
sleepmode maka sumber dayanya kecil sehingga ketika menggunakan sumeberdaya
seperti baterai dapat bertahan lama. Modul ini juga dapat dilanjutkan dengan
menggunakan wifi yang dapat terhubung ke internet dengan membuat website dan
server yang digunakan sebagai penghubung ke hardware.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.arduino.web.id/2012/03/belajar-arduino-dan-lcd.html
Diakses pada : 1 Juli 2019
http://ulaslistrik.blogspot.co.id/2015/12/relay-adalah-saklar-elektronikyang.html
sherry@aithinker.com
Information in this document, including URL references, is subject to change without notice.
notice
THIS DOCUMENT IS PROVIDED AS IS WITH NO WARRANTIES WHATSOEVER, INCLUDING ANYWARRANTY OF MERCHANTABILITY, NON- NON
INFRINGEMENT, FITNESS FOR ANY PARTICULAR PURPOSE, OR ANY WARRANTY OTHERWISE ARISING OUT OF ANY PROPOSAL,
SPECIFICATIONOR SAMPLE. All liability, includingg liability for infringement of any proprietary rights, relating to use of information in this
document is disclaimed. No licenses express or implied, by estoppel or otherwise, to any intellectual property rights are granted herein.
The WiFi Alliance Memberr Logo is a trademark of the WiFi Alliance.
All trade names, trademarks and registered trademarks mentioned in this document are property of their respective owners, and are
hereby acknowledged.
Copyright © 2015 AI-Thinker team. All rights reserved.
reserved
Notice
Product version upgrades or other reasons, possible changes in i the contents of this manual. AI-Thinker
Thinker reserves in
i the absence of any
notice or indication of the circumstances the right to modify the content of this manual. This manual is used only as a guide, Ai-thinker
make every effort to provide accurate information in this manual, but Ai-thinker does not ensure that manual content without error, in
this manual all statements, information and advice nor does it constitute any express or implied
imp warranty.
1.1. Features
• 802.11 b/g/n
• Support Smart Link Function for both Android and iOS devices
• Support Smart Link Function for both Android and iOS devices
• SDIO 2.0, (H) SPI, UART, I2C, I2S, IRDA, PWM, GPIO
• Deep sleep power <10uA, Power down leakage current < 5uA
Table 1 Parameters
1 GND GND
2 GPIO2 GPIO,Internal
,Internal Pull
Pull-up
6 RST
2) Can loft or external MCU
4.1. MCU
ESP8266EX is embedded with Tensilica L106 32-bit
32 bit micro controller (MCU), which features extra low power
consumption and 16-bit
bit RSIC. The CPU clock speed is 80MHz. It can also reach a maximum value of 160MHz.
ESP8266EX is often integrated with external sensors and other specific devices through its GPIOs; codes for such
applications are provided in examples in the SDK.
4.4. Interfaces
Table 6 Descriptions of Interfaces
Table 10 RF Performance
· Microcontroller: ATmega328
· Operating Voltage: 5V
· Uno Board Recommended Input Voltage: 7 – 12 V
· Uno Board Input Voltage Limits: 6 – 20 V
· Digital I/O Pins: 14 total – 6 of which can be PWM
· Analog Input Pins: 6
· Maximum DC Current per I/O pin at 5VDC: 40ma
· Maximum DC Current per I/I pinat 3.3 VDC: 50ma
· Flash Memory: 32KB (0.5KB used by bootloader)
· SRAM Memory: 2KB
· EEPROM: 1KB
· Clock Speed: 16 MHz
Links:
· Arduino specifications and image page: http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno#.UxOOLk2YZuH
Links:
· Source of above diagram: http://tekkpinoy.com/wp-content/uploads/2013/10/1.jpg
· AT Mega 328 datasheet: http://www.atmel.com/Images/doc8161.pdf
The Arduino board makes it very easy to use the ATmega328 processor
by providing easy access to most of the pins via the headers, In
addition, it provides:
· 5 VDC regulated power from the 6 – 20 VDC input jack
· 3.3 VDC regulated power available for other electronics
· The crystal oscillator
· A reset switch
· USB access to the serial port
· Headers for connection and for shields
Links:
· Arduino specifications and image page: http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno#.UxOOLk2YZuH
· ATmega328 processor image modified from image found at: http://www.protostack.com/microcontrollers/atmega328-pu-atmel-8-bit-
32k-avr-microcontroller
ARDUINO UNO Revision 3 Pinout (Uno PCB) – Commonly Used Features are printed on Silkscreen
The Arduino Uno pinout is printed in the silkscreen on the top of the part. While
this pinout is a good start, it does not explain the complete story – but it does
give a good beginning. At first you use mainly the pins in the female headers at
the edge of the board (top and bottom in the photo), plus USB and maybe power
· Tx and Rx are serial UART pins used for RS-232 and USB communications
· I2C is another serial communications method using a bidirectional data
line (SDA) and a clock line (SCL)
· SPI is another serial communications method using one line for the
master to transmit (MOSI – Master Out Slave In), another for the master
to receive (MISO), and a third as a clock (SCK)
· A/D in Analogue to Digital this input converts an analogue voltage in to a
digital representation
· PWM (Pulse Width Modulator) is used to create a square wave with a
specific duty cycle (high time vs low time)
· ICSP is the In Circuit Serial Programming – another way to program the
processor
· Vcc is the voltage supplied to the processor (+5VDC regulated from the
higher input voltage)
· 3.3VDC is a regulated voltage (from the higher input voltage) for
peripherals needing that voltage – 50ma maximum
· IOREF provides a voltage reference so shields can select the proper
power source
· AREF is a reference INPUT voltage used by the A/Ds
· GND is the ground reference
· RESET resets the processor (and some peripherals)
Links:
· Source of above diagram: http://www.adafruit.com/blog/2012/05/25/handy-arduino-r3-pinout-diagram/
· Description of pin usage: http://www.gammon.com.au/forum/?id=11473
· Arduino Uno Pin Mapping: http://arduino.cc/en/Hacking/PinMapping168#.UxOJik2YZuE
· Description of Arduino Serial: http://arduino.cc/en/reference/serial#.UxOMKk2YZuE
· Description of the Arduino SPI functions and library: http://arduino.cc/en/Reference/SPI#.UxOPLk2YZuE
· Description of Arduino A/D: http://arduino.cc/en/Tutorial/AnalogInputPins#.UxOM7k2YZuE
· Description of Arduino PWM: http://arduino.cc/en/Tutorial/PWM#.UxOLz02YZuE
· Tutorial on ISP: http://arduino.cc/en/Tutorial/ArduinoISP#.UxOUSk2YZuE
· Tutorial on the AREF pin: http://tronixstuff.com/2013/12/12/arduino-tutorials-chapter-22-aref-pin/
Universitas Sumatera Utara
AIAA OC Rocketry (Revision 3 April 27, 2014 - http://aiaaocrocketry.org)
ARDUINO UNO Revision 3 Processor Pinout (Atmel ATmega 328) – Other functions
Pin Definition
· PORT B pins, in addition to digital I/O have other uses
o PB0 can also be the divided system clock output (CLKO) or
Timer/Counter 1 Input Capture (ICP1)
o PB1 can also be Timer/Counter1 Output Compare Match
A (OC1A) out
o PB2 can also be Timer/Counter1 Output Compare Match
B (OC1B)
o PB3 can also be Timer/Counter2 Output Compare Match
A out(OC2A)
· Port D pins, in addition to digital I/O have other uses
o PD3 is also Timer/Counter2 Output Compare Match B
Output (OC2B)
o PD4 is also Timer/Counter0 External Counter Input (T0) or
USART External Clock Input/Output (XCK)
o PD5 is also Timer/Counter0 Ouoput Compare Match B
Output (OC0B) and Timer/Counter 1 External Counter
Input
o PD6 can also be Analog Comparator Positive In (AIN0)
o PD7 can also be Analog Comparator Negative In (AIN1)
Links:
· Source of above diagram: http://nearbus.net/wiki/index.php?title=Atmega_328_Pinout
· AT Mega 328 datasheet: http://www.atmel.com/Images/doc8161.pdf
NOTE: A single diagram showing all features of the Arduino Uno and the Atmel ATMega328 processor is shown in Appendix A
Eagle PCB software: Eagle PCB PCB design software (use Licesnse = “Run as Freeware”): https://www.cadsoftusa.com/download-eagle/