TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi Tugas dan Memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya
PERSETUJUAN
Disetujui di
Medan, Juli 2014
Disetujui Oleh
Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU Pembimbing
Ketua,
PERNYATAAN
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha
Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan
tugas akhir ini dengan judul Simulasi Membangun Jaringan Komputer dengan Cisco
Packet Tracer.
Terimahkasih penulis sampaikan kepada Ibu Dra.Normalina Napitupulu,M.Sc selaku
pembimbing yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan tugas akhir ini.
Terimahkasih kepada Ibu Dr. Elly Rosmaini, M.Si dan Bapak Syahriol Sitorus, S.Si,
M.IT selaku Ketua dan Sekertaris Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA-USU
Medan, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si Selaku Ketua dan
Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku
Dekan FMIPA USU, seluruh Staff dan Dosen Teknik Informatika FMIPA USU,
pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada
kedua Orang Tua Ayahanda Eddy Maulana Barus, Ibunda Sitti Fatimah Sembiring
dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.
Jaringan Komputer memiliki peran yang sangat besar untuk memajukan setiap
elektronika terhubung ke dalam jaringan baik itu dengan kabel ataupun nirkabel.
perangkat agar dapat berkomunikasi dalam jarak dekat maupun jauh. Untuk dapat
membangun sebuah komunikasi, tetapi tentu tidak sedikit biaya yang akan
dikeluarkan bila membeli dan selalu mengupdate perangkat-perangkat yang lebih baru
lagi. Packet tracer oleh Cisco diciptakan sebagi media pembelajaran untuk siapapun
yang ingin menekuni Jaringan Komputer agar dapat memahami dasar-dasar Jaringan
Komputer tersebut tanpa harus mempunyai perangkat dan peralatan dalam jaringan
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan i
Pernyataan ii
Penghargaan iii
Abstrak iv
Daftar Isi v
Daftar Gambar vii
Daftar Tabel ix
BAB 1 Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan 3
1.5 Manfaat 3
1.6 Metodologi 4
1.7 Sistematika Penulisan 5
Daftar Pustaka 64
LAMPIRAN
SK Uji Program
Kartu Bimbingan Tugas Akhir
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Server 13
Gambar 2.2 Kartu Jaringan 14
Gambar 2.3 Hub 15
Gambar 2.4 Switch 15
Gambar 2.5 BNC Connector 16
Gambar 2.6 Kabel UTP dan STP 17
Gambar 2.7 Konektor RJ45(ethernet) dan RJ11(telepon) 17
Gambar 2.8 Kabel Fiber Optic 18
Gambar 2.9 Router Cisco 19
Gambar 2.10 Access Point 20
Gambar 2.11 Sebuah network tunggal 26
Gambar 2.12 Sebuah network tunggal dengan node 27
Gambar 2.13 Tampilan Cisco Packet Tracer 32
Gambar 3.1 Penjelasan Awal Cisco Packet Tracer 34
Gambar 3.2 Router pada Cisco Packet Tracer 35
Gambar 3.3 Switch 35
Gambar 3.4 Hub 36
Gambar 3.5 End Device (PC,Laptop,Server) 36
Gambar 3.6 Connection (Kabel) 36
Gambar 3.7 Wireless Devices 37
Gambar 3.8 Tampilan simulasi Jaringan lokal 38
Gambar 3.9 Konfigurasi IP address pada PC 39
Gambar 3.10 Proses pengujian dengan simple PDU 40
Gambar 3.11 Proses perintah ping 41
Gambar 3.12 Jaringan lokal Client Server 42
Gambar 3.13 Konfigurasi DHCP pada Server 43
Gambar 3.14 Konfigurasi IP pada Server 43
Gambar 3.15 set DHCP pada PC berhasil 44
Gambar 3.16 Hasil pengiriman Simple PDU antar PC 44
Gambar 3.17 Rancangan Jaringan WAN 46
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Urutan dari alamat IP dan Host 24
Jaringan Komputer memiliki peran yang sangat besar untuk memajukan setiap
elektronika terhubung ke dalam jaringan baik itu dengan kabel ataupun nirkabel.
perangkat agar dapat berkomunikasi dalam jarak dekat maupun jauh. Untuk dapat
membangun sebuah komunikasi, tetapi tentu tidak sedikit biaya yang akan
dikeluarkan bila membeli dan selalu mengupdate perangkat-perangkat yang lebih baru
lagi. Packet tracer oleh Cisco diciptakan sebagi media pembelajaran untuk siapapun
yang ingin menekuni Jaringan Komputer agar dapat memahami dasar-dasar Jaringan
Komputer tersebut tanpa harus mempunyai perangkat dan peralatan dalam jaringan
PENDAHULUAN
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel,
pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari
jaringankomputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan
layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan
Dalam jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain
simulasi jaringan dan masih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang
menjadi dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu
sendiri, untuk itu kita tidak hanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di
lapangan agar mengerti. Tapi betapa butuh biaya yang sangat banyak jika kita ingin
aplikasi yang sangat menolong bagi kita yang ingin menyimulasikan jaringan
Packet Tracer adalah software simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering
digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang
penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan
disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco
Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat
bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga
membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. Berdasarkan uraian latar belakang
di atas, maka judul yang ingin di bahas dalam penelitian ini adalah “Simulasi
Dalam membangun jaringan komputer baik lokal maupun luas tentu tidak sedikit
perangkat yang akan digunakan dan juga pasti akan memakan biaya yang cukup
mahal, dengan Program Cisco Packet Tracer yang berguna sebagai simulator tentu
kita tidak memerlukan perangkat fisik jaringan untuk membangun jaringan tersebut
1) Apa saja yang dibutuhkan untuk merancang dan membuat jaringan komputer?
2) Bagaimana menguji jaringan komputer yang telah dibangun di Packet Tracer?
Simulasi Jaringan Komputer ini akan dibuat batasan masalah untuk perancangan
jaringan komputer
1) Menjadi panduan bagi para mahasiswa maupun teknisi yang berkecimpung dalam
Metodologi penelitian yang digunakan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini
adalah:.
1) Pembelajaran Literatur
Mencari beberapa referensi yang berkenaan dengan Simulasi Jaringan Komputer
melalui e-book,video tutorial, maupun sumber-sumber lain di internet.
2) Mempersiapkan Software Simulasi Jaringan
Software yang digunakan untuk melakukan simulasi jaringan adalah Cisco Packet
Tracer 5.3
3) Perancangan simulasi
Membangun simulasi jaringan berdasarkan jenis-jenis jaringan komputer.
4) Pengujian
Semua rancangan simulasi jaringan komputer akan diuji apakah sudah terhubung
dengan baik.
5) Penyusunan Laporan dan kesimpulan akhir
Membuat laporan hasil perancangan simulasi jaringan komputer.
Dalam penulisan tugas akhir ini akan dibagi menjadi lima bab dengan beberapa sub
pokok bahasan. Adapun sistematika penulisan dari tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tugas akhir ini secara umum, yang terdiri
penulisan.
Pada bab ini akan diuraikan mengenai materi yang berkaitan serta
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari rancangan simulasi
LANDASAN TEORI
bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan
komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada
diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Prinsip dasar dalam sistem jaringan komputer adalah proses pengiriman data atau
membawa data/informasi dari pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada
tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer
MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin
profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa
proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa
tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka
untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem
TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat
lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS
mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan
nama ARPANET. Pada tahun1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil
dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan
membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan
bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal,
proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel
disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan
yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses
elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program
tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang
penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer
ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama
yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob
Kahnmempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal
Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal
atau network.
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama
yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France
televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan
sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu,
pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih
dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat
ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal
dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark,
tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang
kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung
Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih
melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah
jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika
Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat
jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.
sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul
istilah surfing(menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh
menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet
sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan internal di dalam sebuah gedung
komputer pribadi dan workstation dalam kantor suat organisasi, perusahaan atau
2. Metropolitant Area Network (MAN), prinsip sama dengan LAN, hanya saja
jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km. MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dimanfaatkan
untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan
3. Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang
tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Jaringan tanpa
Perangkat jaringan komputer sangat diperlukan mengingat hal ini adalah tool pokok
Dengan begitu suatu jaringan komputer bisa berfungsi sesuai apa yang
1. Komputer Server
Komputer server biasanya mempunyai sistem operasi, aplikasi dan database yang
Jika sebuah jaringan komputer tersebut terkoneksi dengan internet, maka komputer
2. Komputer Client
Komputer client merupakan komputer yang digunakan untuk mengolah data yang
diambil dari server, dengan kata lain komputer yang menerima pelayanan dari
komputer server.
- Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya
4. Hub
Hub adalah cara paling sederhana untuk menghubungkan dua atau lebih komputer,
dari setiap mesin meskipun melalui koneksi kabel, dan kemudian menyiarkan mereka
untuk semua mesin lain yang terhubung. Jadi jika Komputer A mengirimkan sinyal,
Komputer B, C dan D, semua akan menerimanya, bahkan jika sinyal itu dimaksudkan
5. Switch
Switch merupakan perangkat yang lebih rumit dari sebelumnya, tidak seperti hub,
mereka mengatur lalu lintas jaringan, bukan hanya penyiaran sinyal. Setiap pesan
yang dikirim oleh sebuah komputer atau perangkat akan berisi informasi tentang dari
komputer mana informasi ini datang, dan dimaksudkan untuk apa, dan Switch
memastikan pesan sampai ke tujuan yang benar pada jaringan lokal. Jika Komputer A
C tidak menerimanya
Dalam sebuah jaringan kabel berfungsi sebagai penghubung. Ada beberapa jenis kabel
a. BNC Connector
- STP tahan gangguan daripada UTP sehingga kecepatannya sampai 100 Mbps.
Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas
pengaruh lingkungan. Harga relatif mahal dan pemasangan atau instalasi lebih sulit
7. Router Cisco
dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU,memori, sistem bus,
mengijinkan komunikasi antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui
koneksi jaringan
parameter yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router
8. Access Point
Access Point perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti
laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau
dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless (seperti
laptop, printer yang memiliki wifi) dan perangkat kabel pada jaringan.
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan
data / internet melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi
area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam
2.5 Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam
sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain
yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar
komunikasi berlangsung dengan benar. Selain itu protokol juga berfungsi untuk
memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang
sama.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam protokol adalah sebagai berikut :
a. Syntax
Merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan
sinyal.
b. Semantix
Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi
c. Timing
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim
menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan
setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita
yang lengkap.
b. Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address,
c. Connection Control
transmitter dan receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal
d. Flow Control
Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
e. Error Control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman
maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol
f. Transmission Service
khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
TCP/IP bukanlah sebuah protokol tunggal tetapi satu kesatuan protokol dan utility.
Setiap protokol dalam kesatuan ini memiliki aturan yang spesifik. Protokol ini
c. Routable dan scalable untuk memenuhi jaringan yang kompleks dan luas. Sebuah
alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap host dalam
sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan di mana host tersebut
dan mengenali nomor unik host bersangkutan dijaringan tertentu. Setiap host yang
terhubung jadi satu pada sebuah internet work harus memiliki satu alamat unik
TCP/IP.
a. Network ID
Ini adalah bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik dari host (nama jalan
dari rumah). Setiap komputer dalam segmen jaringan tertentu akan memiliki ID
b. Host ID
Ini adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat (nomor rumah). Bila
komputer disegment jaringan memiliki alamat, maka jaringan tersebut perlu tahu
Seperti yang disebutkan diatas tadi bahwa nilai IP adalah nilai biner 32 bit.
Nilai tersebut terbagi menjadi empat bagian nomor 8 bit yang disebut oktet. Contoh
administrator mensetup jaringan dengan semua komputer memiliki bagian nilai yang
sama 202.149.240.XXX. kondisi inilah yang disebut network ID. Nomor pada XXX
Setiap alamat TCP/IP jatuh pada satu kelas alamat. Kelas mewakili sebuah
grup alamat yang segera dapat dikenali komponen software sebagai bagian dari
sebuah jaringan fisik. Misalkan, ambil contoh alamat TCP/IP berikut dan nilai
memperhatikan tiga nilai biner yang pertama, bisa dikatakan bahwa alamat ini
termasuk class A.
di jaringan yang sama atau di luar itu. Subnet mask digunakan oleh protokol stack
TCP/IP untuk menentukan bahwa host yang akan dicoba dikomunikasikan berada di
jaringan lokal yang sama atau berada di jaringan remote. Ini adalah bagian yang
2.5.2.1 Subneting
Subnetting merupakan sebuah teknik peminjaman bagian host untuk dijadikan bagian
network, yang berakibat memperbanyak jumlah subnet dan memperkecil jumlah host.
1. Mengurangi trafik jaringan. Jika tidak menggunakan router, sebuah host tidak
berkurangnya trafik.
Sama halnya dengan IP address, subnet mask dibentuk dari bilangan biner. Agar
pengguna lebih mudah mengenal dan menggunakan subnet mask. Bilangan subnet
Desimal = 255.255.0.0
Biner = 11111111.11111111.00000000.00000000
Admin yang mengelola jaringan besar sering kali merasa perlu membagi-bagi
jaringan menjadi bagian-bagian lebih kecil lagi (disebut subnetworks) sebagai usaha
172.110.0.0
Dengan subnetting, sebuah network address tunggal seperti diatas dapat kita
network 172.110.0.0
172.110.2.0
172.110.1.0 172.110.3.0
Router
Subnet address dibuat oleh network administrator dengan cara “meminjam” bit-bit
Agar subnet address yg kita buat dapat bekerja, setiap mesin dalam network
haruslah mengetahui bagian mana dari host address yang digunakan sebagai subnet
address. Untuk kebutuhkan ini, maka setiap mesin perlu kita beri apa yg disebut
subnet Mask.
2. Menunjuk letak suatu host, apakah berada dijaringan lokal atau jaringan luar
Contoh :
2 X - 2 = 2 3 – 2 = 6 subnet
dimana ;
2 Y - 2 = 2 5 – 2 = 30 host
dimana ;
3. Subnet yg valid :
32 + 32 = 64
64 + 32 = 96
96 + 32 = 128
128 + 32 = 160
160 + 32 = 192
192 + 32 = 224 (stop) Ini adalah Subnet Mask kita, makanya ia subnet invalid
Jadi yg valid adalah 32, 64, 96, 128, 160,192 jumlahnya ada 6 subnet
Contoh :
2 X - 2 = 2 5 – 2 = 30 subnet
dimana ;
2 Y - 2 = 2 3 – 2 = 6 host
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai
media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan
komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk
fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy.
Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar
agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang
Packet Tracer terbaru yaitu versi 5.3.3. Dalam versi ini dapat mensimulasikan
Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, and EIGRP, sampai tingkat
yang dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat sekilas
software ini bertujuan untuk kelas CCNA. Taget Packet Tracer yaitu menyediakan
simulasi jaringan yang real, namun terdapat beberapa batasan berupa penghilangan
beberapa perintah yang digunakan pada alat aslinya yaitu pengurangan command pada
Cisco IOS. Dan juga Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan
fitur BGP. BGP memang bukan termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk
kurikulum CCNP.
beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan
Packet Tracer merupakan salah satu aplikasi keluaran Cisco sebagai simulator
jaringan.
Simulator tersebut tidak jauh berbeda dengan Packet Tracer, akan tetapi
kemudahaan pada Packet Tracer lebih baik dari simulator diatas, hal tersebut nampak
dari penempatan perangkat jaringan maupun pada saat konfigurasi perangkat jaringan.
Aplikasi ini sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi jaringan yang kita
suatu area network misal router, switch, hub maupun perangkat lainnya.
dalam menentukan jenis perangkat jaringan yang akan kita gunakan pada topologi kita
spesifikasi rendah sehingga tidak tergantung pada spesifikasi yang baik sekalipun.
Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya ditentukan dulu
jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi
Router – Switch
Router – Hub
PC – Switch
PC – Hub
Router – Router
Router – PC
Switch – Switch
Switch – Hub
device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask
Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel
yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode
konfigurasi yang dapat dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI
Pada tahap ini kita akan merancang dan mensimulasikan beberapa jenis-jenis didalam
jaringan komputer. Untuk itu disini kita menggunakan software Cisco Packet Tracer.
Berikut tampilan awal software Cisco Packet Tracer beserta penjelasan singkat.
jaringan komputer
1. Router
Packet Tracer Router terdapat beberapa model sesuai kebutuhan, namun fungsi dan
2. Switch
Switch digunakan untuk kebutuhan komputer host/client akan penggunaan data yang
besar
3. Hub
Hub menghubungkan beberapa komputer dalam skala kecil (lebih kurang 5 komputer)
4. End Device
4. Connection
gambar 3.1.4 menunjukkan beberapa jenis kabel yang akan digunakan dalam
7. Wireless
Disini kita akan membangun jaringan LAN sederhana dimana akan menghubungkan 4
4 PC
1 Hub
4 Kabel Straight
1. Klik pada End Device dan pilih PC-PT , klik ke area kerja. Letakkan 4 PC
kemudian klik hub dan pilih Hub PT, setelah semua device diletakkan sambungkan
memilih kabel langsung klik ke PC ,pilih fastethernet tarik ke arah hub dan pilih
2. kemudian agar setiap PC bisa berkomunikasi kita akan mengatur IP address pada
setiap PC. Klik PC0 > klik tab Desktop lalu pilih IP Configuration.
subnet mask akan terisi otomatis sesuai dengan kelas IP yaitu 255.255.255.0.
3. Kemudian kita akan menguji apakah semua PC sudah terhubung dengan baik, ada 2
cara untuk menguji jaringan tersebut yaitu dengan mengirim simple PDU atau ping
klik tool “add simple PDU” pada toolbar sebelah kanan, kemudian klik pada PC
pengirim misal PC1 ke PC3. Jika sukses maka properti di bawah sebelah kanan akan
menunjukkan “Sucessfull”
3
1
2
perintah ping digunakan untuk melihat konektivitas antar PC yang dituju, klik pada
PC0>klik tab Desktop kemudian klik Command Prompt. Ketikkan perintah “ping
192.168.1.4” lalu tekan enter, IP address 192.168.1.4 merupakan IP pada PC3. Bila
koneksi ke PC3 berhasil maka balasan perintah adalah “Reply from 192.168.1.4:
Berikutnya kita akan membuat simulasi jaringan lokal Client-server yaitu PC server
4 PC
1 Switch
1 Server
5 Kabel Straight
jaringan. Sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DCHP harus memberikan
klik pada device Server kemudian klik DHCP di bagian service. Pada default
3. Kemudian kita atur IP address untuk Server, klik tab Desktop lalu klik IP
4. untuk bisa menghubungkan antar PC maka kita akan mengatur IP address pada
metode DHCP maka tidak perlu lagi mengatur IP Address , klik DHCP bila
Disini kita akan mengambil sebuah contoh dengan ketentuan sebagai berikut :
Sebuah Kantor Pusat (dengan IP Address 170.1.2.0) ingin semua PC yang terdapat di
Kantor .
3 Kabel Serial
Pada tahap kasus ini Penetapan IP Address di PC Kantor Pusat menggunakan metode
3. Pada Jaringan Kantor Pusat aturlah konfigurasi DHCP seperti jaringan Client-
Cabang A : Cabang B :
PC8 = 192.168.1.2
PC9 = 192.168.1.3
Dalam mengkonfigurasi Router maupun switch ada 2 mode yang bisa digunakan
yaitu mode GUI (Graphic User Interface) dan CLI (Command Line Interface),
Masuk ke Router3 (Kantor Pusat) Pada tab Config klik serial 2/0 untuk Kantor
Cabang A dan serial 3/0 untuk cabang B . Atur kon figurasi seperti gambar
dibawah ini
5. Dengan cara yang sama buat konfigurasi Router4 (Cabang A) dan Router5 (Cabang
B)
6. Lakukan pengujian dengan cara mengirimkan simple PDU ke PC pusat dan cabang
A dan B
Sebuah Lab yang berada di Lantai 1 (Komputer dan Laptop) ingin terhubung dengan
1 Wireless Router
1 Switch
Laptop kemudian klik tab Physical, untuk mengganti ataupun menambah perangkat
matikan terlebih dahulu device nya dalam hal ini laptop. Berikut cara penggantian
3 . Kemudian kita akan mengkonfigurasi Wireless Router, disini Wireless Router juga
5. Lakukan pengujian dengan mengirim simple PDU atau perintah ping pada tiap-tiap
device
Gambar 3.30 Hasil Pengiriman pada setiap Device (Laptop dan PC)
IMPLEMENTASI SISTEM
sistem yang ada dalam dokumen rancangan yang telah disetujui dan telah
1. Mendapatkan software dan hardware yang tepat serta sesuai untuk merancang
1. Mengkaji rangkaian sistem baik dari segi software maupun hardware sebagai sarana
diimplementasikan.
2. Menyelesaikan rancangan Simulasi yang ada didalam dokumen sistem yang telah
disetujui.
rancangan Simulasi Jaringan komputer yang telah diusulkan. Dalam hal ini penulis
7. Keyboard.
8. Mouse.
4.4 Software
Hardware tidak akan dapat memecahkan suatu masalah tanpa adanya komponen
4.5 Brainware
perancangan jaringan komputer. Brainware dalam sistem informasi ini Terbagi atas:
2. Operator sebagai pemakai jaringan ,namun baru dapat diterapkan bila hasil simulasi
Dalam menginstalasi Cisco Paket Tracer, dilakukan secara langsung di laptop saya
sendiri. Software tersebut langsung diinstal dan siap untuk dipakai dalam membuat
1. Pada kotak Dialeg awal Instalasi Cisco Packet Tracer klik “Next >”
2. Pada License Agreement, baca terlebih dahulu EULA nya setelah itu pilih "I
accept.." untuk menyetujui instalasi Packet Tracer, setelah itu klik Next
3. Selanjutnya adalah memilih lokasi folder untuk Instalasi, secara default akan
6. Setelah itu klik Install untuk memulai proses instalasi hingga selesai
7. Setelah instalasi selesai akan muncul jendela seperti di bawah ini, centang
Setelah proses instalasi berjalan dengan lancar, maka langsung saja memulai
5.1 Kesimpulan
menggunakan Cisco Packet Tracer 5.3 Maka ada beberapa kesimpulan yang
IP Address kelas C agar menghemat bandtwith dan tidak banyak IP yang tidak
5.2 Saran
berikut
Komputer yang lebih luas agar model-mode yang banyak di didalam jaringan
jaringan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Isnan, Ade Ismail. 2010. Modul Perangkat Lunak Cisco Packet Tracer untuk Simulasi
Jaringan Komputer. http://www.slideshare.net/yogiirdesputra/modul-perangkat-lunak-
cisco-packet-tracer (diakses tanggal 15 Mei 2014)
DAFTAR PUSTAKA
Isnan, Ade Ismail. 2010. Modul Perangkat Lunak Cisco Packet Tracer untuk Simulasi
Jaringan Komputer. http://www.slideshare.net/yogiirdesputra/modul-perangkat-lunak-
cisco-packet-tracer (diakses tanggal 15 Mei 2014)