Anda di halaman 1dari 36

PENGGUNAAN NODEMCU BERBASIS INTERNET

OF THINGS DENGAN SISTEM KONTROL APLIKASI


BLYNK DAN SUARA (GOOGLE ASSISTANT) PADA
LAMPU SUATU RUANGAN

Skripsi
Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Teknik pada Program Studi Elektro
Fakultas Teknologi Industri

Diajukan Oleh :

Yugas Avavi Zakaria


157030419

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
BALIKPAPAN
2021
SKRIPSI

PENGGUNAAN NODEMCU BERBASIS INTERNET OF THINGS


DENGAN SISTEM KONTROL APLIKASI BLYNK DAN SUARA
(GOOGLE ASSISTANT) PADA LAMPU SUATU RUANGAN

Dipersiapkan dan disusun oleh

Yugas Avavi Zakaria


157030419

Telah dipertahankan di depan dewan penguji


Pada tanggal : Agustus 2021

Susunan Dewan Penguji

Pembimbing I Anggota Dewan Penguji I

Aswadul Fitri Saiful Rahman, S.T.,M.Eng.

Pembimbing II Anggota Dewan Penguji II

Mayda Waruni K. S.T.,M.T.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan


Untuk memperoleh gelar Sarjana

Tanggal :
Ketua Program Studi: S1 Teknik Elektro

A . Asni B, ST., M. Eng


NIK. 006 003 003

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri

Gunawan, S.T ., M.T


NIK 197009262005011003

ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yugas Avavi Zakaria


NIM : 157030419
Program Studi : Teknik Elektro
Fakultas : Fakultas Teknologi Industri

menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi/tugas akhir yang saya


tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri; bukan
merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui
sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi/tugas akhir


ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.

Balikpapan, Agustus 2021

Yang membuat pernyataan,

Yugas Avavi Zakaria

3
PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
barokahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penggunaan
NodeMCU Berbasis Internet of Things dengan Sistem Kontrol Aplikasi Blynk dan Suara
(Google Assistant) pada lampu suatu ruangan”. Laporan skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.) pada Program
Studi Teknik Elektro/Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Balikpapan.

Dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan skripsi ini penulis telah
mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Aswadul Fitri Saiful Rahman, S.T.,M.Eng. selaku dosen pembimbing I, dan


Mayda Waruni K. S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing II, yang telah dengan
penuh kesabaran dan ketulusan memberikan ilmu dan bimbingan terbaik kepada
penulis.

2. A. Asni. B, S.T.,M.Eng. selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro Fakultas


Teknologi Industri Universitas Balikpapan yang memberikan izin kepada penulis
untuk belajar.

3. Para Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas
Balikpapan yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.

4. Para Karyawan/wati Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri


Universitas Balikpapan yang telah membantu penulis dalam proses belajar.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu semua jenis saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan
memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Balikpapan, 9 Agustus 2021

4
DAFTAR ISI

SKRIPSI ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN 3

PRAKATA 4

DAFTAR ISI 5

DAFTAR GAMBAR 7

DAFTAR TABEL 8

ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN 9

DAFTAR PUSTAKA 10

LAMPIRAN 11

BAB I PENDAHULUAN 12
1.1 Latar Belakang Masalah 12
1.2 Rumusan Masalah 13
1.3 Tujuan Penelitian 13
1.4 Batasan Masalah 13
1.5 Manfaat Penelitian 13
1.6 Sistematika Penulisan 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 16
2.1 Penelitian yamg Relevan 16
2.2 Landasan Teori 17
2.2.1 IoT (Internet of Things)17
2.2.2 Node MCU V3 ESP8266 17
2.2.3 Relay 18
2.2.4 Arduino IDE 19
2.2.4 Blynk 21
2.2.5 Integrasi Google Assistant dan Webhooks pada IFTTT 25
BAB III METODE PENELITIAN 27
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 27
3.1.1 Waktu Penelitian 27
3.1.2 Tempat Penelitian 28

5
3.2 Teknik Pengumpulan Data 28
3.3 Alat dan Bahan 29
3.4 Prosedur Penelitian 30

6
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Maping Pin Nodemcu V3 Lolin 19


Gambar 2. 2 Relay 20
Gambar 2. 3 Arduino IDE 21
Gambar 2. 4 Blynk Create New Project 23
Gambar 2. 5 Blynk add button 24
Gambar 2. 6 Setting button blynk 25
Gambar 2. 7 Tampilan Projek Blynk 26
Gambar 2. 8 Tampilan utama IF This Than That 26
Gambar 2. 9 Form Applets dan Webhooks pada IFTTT 28
Gambar 3. 1 Tahapan Penelitian 31
Gambar 3. 2 Kerangka Pemikiran 33
Gambar 3. 3 Diagram Blok 34
Gambar 3. 4 Flowchart sistem automasi lampu rumah 35

7
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Waktu Penyusunan Penelitian 27

8
ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

IoT = Internet of Things


IFTTT = If This Than That
MQTT = Message Queuing Telemetry Transport
GPIO = General Purpose Input-Output
PWM = Pulse Width Modulation
ADC = Analog To Digital Converter
HTTP = Hypertext Transfer – Transfer Protocol
RAM = Random-Access MemorY
HDD = Hardisk Drive
LCD = Liquid Crystal Display
I2C = Inte Intgrated Circuit
AC = Alternating Current

9
DAFTAR PUSTAKA

Deris, A. (2019). Sistem Informasi Darurat Pada Mini Market Menggunakan


Mikrokontroler Esp8266 Berbasis Internet of Things. Komputasi: Jurnal
Ilmiah Ilmu Komputer Dan Matematika, 16(2), 283–288.
https://doi.org/10.33751/komputasi.v16i2.1622
Hanani, A., & Hariyadi, M. A. (2020). Smart Home Berbasis IoT Menggunakan
Suara Pada Google Assistant. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 14(1),
49. https://doi.org/10.32815/jitika.v14i1.456
Haris, M. Y. (2017). Perancangan Sistem Kontrol Lampu Berbasis Mikrokontroler
Arduino Uno R3 Dengan Sensor Suara. Journal of Chemical Information
and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Santoso, I., Adiwisastra, M. F., Simpony, B. K., Supriadi, D., & Purnia, D. S.
(2021). IMPLEMENTASI NodeMCU DALAM HOME AUTOMATION
DENGAN SISTEM KONTROL APLIKASI BLYNK. Swabumi, 9(1), 32–40.
https://doi.org/10.31294/swabumi.v9i1.10459
Suryanto, M., Ardianto, F., & Alfaresi, B. (2021). Rancang bangun sistem
smarthome berbasis internet of things dengan node mcu dan google assistant
di smartphone android. 23(1), 81–93.
Susanto, Basworo Ardi Pramono, R. N. K. (2018). Rancang Bangun Automasi
Lampu Rumah Dengan Perintah Suara Berbasis Mikrokontroller Nodemcu.
Prosiding SNATIF Ke-5 Tahun 2018, 573–584.

10
LAMPIRAN

11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh dalam


menyelesaikan suatu pekerjaan, penerapan ilmu pada suatu alat dapat di
selesaikan dengan efektif dan efisien. Hal ini juga bisa mendorong manusia untuk
memberikan pikiran kreatif tidak hanya pada penemuan baru namun juga
memaksimalkan fungsi kerja suatu teknologi. Seperti di kehidupan dan aktifitas
sehari-hari kita tak lepas dengan penggunaan penerangan lampu pada suatu
ruangan. Pada umum nya alat penerangan lampu ruangan saat ini masih
menggunakan saklar on/off dan pengoperasiannya masih menggunakan tombol
yang harus ditekan. berkembangnya teknologi yang semakin pesat sangat
memungkinkan untuk terbentuknya suatu sistem saling terhubung melalui internet
sebagai media untuk memudahkan suatu pekerjaan dan dengan memanfaatkan
kontrol suara (voice recognition) sebagai perintah pada smartphone Android untuk
mengganti fungsi saklar pada umumnya dan bisa dilakukan dari jarak jangkauan
yang jauh.

Dengan Internet of Things merupakan teknologi yang memungkinkan


perangkat elektronik bisa mempunyai kemampuan untuk saling mengirim,
menerima data dan saling berkomunikasi melalui jaringan internet. IoT juga bisa
diterapkan pada sistem pengendali penerangan pada lingkungan seperti
smarthome. Misalnya sebagai konsep mengendalikan penerangan lampu pada
ruangan menggunakan fitur suara aplikasi Google Assistant pada smartphone
Android dapat difungsikan sebagai perintah masukan, pengontrolnya
mengggunakan mikrokontroler NodeMCU dan aplikasi BLYNK, dan modul wifi
pada nodeMCU sebagai penghubung dengan Smartphone untuk mengendalikan
penerangan lampu ruangan dengan jarak jauh dan kita tidak perlu bergerak
mendekati saklar hanya untuk menghidupkan atau mematikan lampu tersebut
secara manual, dan sistem ini sangat memudahkan, efisien, aman dan teliti.

12
1.2 Rumusan Masalah

Berdasar uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi


isu-isu permasalahannya sebagai berikut :

1. Membuat mudah, efektif, efisian, dan aman suatu pekerjaan.

2. Kesulitan dalam pegendalian pada peralatan elektronik

3. Penggunaan alat elektronik yang berlebihan dapan mengakibatkan


mahalnya biaya listrik.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah :

1. Penerapan IoT pada kehidupan sehari-hari,

2. Rancangan pengontrolan sistem penerangan lampu ruangan


menggunakan fitur suara pada google assistant.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang dapat diidentifiaksi oleh peneliti adalah sebagai


berikut :

1. Perancangan rumah cerdas berbasis Internet of Things menggunakan


mikrokontroler NodeMCU, aplikasi BLYNK dan Google Assistant
pada ponsel cerdas

2. Lampu adalah alat elektronik yang digunakan,

1.5 Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini bisa didapatkan manfaat nya sebagai berikut :

1. Ilmu pnegetahuan dalam pengembangan ide-ide di era perkembangan


teknologi.

2. Kebermanfaatan dalam kegiatan sehari-hari untuk memudahkan

13
pengontrolan alat elektronik

3. Sebagai menambah wawasan dan referensi bagi peneliti untuk


menciptakan atau memaksimalkan sebuah karya yang relevan dari
rancangan tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan

Hasil penelitian ini, selanjutnya disusun dengan sistematika penulisan


sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan


penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan di dalam penelitian yang dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang Penelitian yang Relevan, landasan teori, Hipotesis/


Pertanyaan Penelitian (Optional) yang berhubungan dengan penelitian
yang akan dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang Waktu dan Tempat Penelitian, Objek Penelitian, Teknik


Pengumpulan Data, Alat dan Bahan, Prosedur Penelitian, Variabel
Penelitian dan Diagram Alir Penelitian, Langkah-langkah ini harus
disesuaikan dengan fokus permasalahan penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil-hasil yang diperoleh dan cara


pencapaiannya. Uraian harus komprehensif namun tetap ringkas dan
padu. Pembahasan hasil penelitian meliputi kelebihan dan kekurangan,
termasuk pengujian.
BAB V PENUTUP

Bagian ini berisi kesimpulan dan saran, kesimpulan merupakan

14
rangkuman hasil yang dicapai dan merupakan jawaban rumusan
masalah, sedangakn saran Bagian ini menguraikan saran-saran yang
perlu diperhatikan berdasarkan keterbatasan yang ditemukan dan
asumsi yang dibuat, termasuk saran untuk pengembangan lebih lanjut.

15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian yamg Relevan

Tinjauan penelitian yang sudah ada tentang “Penerapan Google Assistant


untuk rumah cerdas berbasis nodemcu” oleh Steven Khang Prodi. Teknik
Informatika Universitas Putera Batam tahun 2021 membahas kemudahan dalam
mengontrol gadget listrik atau elektronik dari jarak jauh dengan hanya
memberikan perintah suara yang telah digabungkan dengan administrasi Google
Aide” dan dalam penelitian ini sang peneliti membuat rangka rumah cerdas
menggunakan mikrokontroler nodeMCU modul ESP8266 V3 CH 340 sebagai
konvensi perantara Messages Lining Telemetry Transport (MQTT). Dan If This
Than That (IFTTT) sebagai pendukung dan penyalur untuk menjadi Google
kolaborator khusus menggunakan teknik MQTT, dan juga adafruit seabagi
penyedia cloud gratis.

Dan selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Susanto, Basworo Adi


Pramono, dan Rachmat Nur Kundono Prodi Teknik Informatika Universitas
Semarang tahun 2018 tentang “Rancang Bangun Lampu Rumah Automasi Lampu
Rumah Dengan Perintah Suara Berbasis Mikrokontroller NodeMCU” membahas
mengenai bagaimana memanfaatkan fitur voice recognition pada smartphone
android dalam memudahkan pekerjaan mematikan atau menghidupkan saklar
lampu, sebagai pengontrolnya peneliti menggunakan mikrokontroler nodeMCU
dan modul wifi sebagai penguhubung dengan ponsel cerdas Android.

Kemudian ada penelitian tentang “Rancang Bangun Sistem Smarthome


Berbasis Internet of Things dengan NodeMCU dan Google Assistant di
Smartphone Android” oleh Muhamad Suryanto, Feby Ardianto, dam Bengawan
Alfarest Prodi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Palembang. Membahas
tentang pemanfaatan IoT dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menerapkan konsep rumah cerdas, dengan konsep tersebut peneliti
berharap dapat melakukan pengendalian peralatan elektronik menggunakan

16
perintah dari mana saja.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 IoT (Internet of Things)

Internet of Things adalah teknologi yang menggabungkan berbagai macam


teknologi menjadi suatu semi-antonomous network, untuk kemudahan. IoT
menghubungkan perangkat-perangkat individual ke dalam jaringan kemudian
dihubungkan satu dengan lainnya. Jaringan tersebut juga terhubung ke perangkat
lunak dan ke layanan untuk menganalisa data yang terkumpul oleh perangkat-
perangkat yang terkumpul dan menggunakan data-data tersebut untuk membuat
keputusan. Secara singkat IoT akan terdiri dari:

Perangkat yang terdiri dari:

a. Sensor embedded untuk mengumpulkan data.

b. Transceiver yang terhubung pada yang lebih besar

c. Network backbone, yang akan menghubungkan berbagai macam


perangkat melalui berbagai teknologi.

Dan terdapat perangkat lunak yang menganalisa dan memproses semua data.

2.2.2 Node MCU V3 ESP8266

NodeMCU adalah sebuah open source platform IoT dan pengembangan kit
yang menggunakan bahasa pemrograman. Bisa dianalogikan sebagai board
arduino yang terhubung dengan ESP8266, dan telah mempackage ESP8266 ke
dalam sebuah papan yang sudah terintergasi dengan berbagai feature selayaknya
mikrokontroler dan akses kepada wifi juga chip komunikasi berupa USB ke serial.
Sehingga data pemrograman hanya dibutuhkan kabel dan USB.

Dan berikut merupakan fitur-fitur yang dipunyai node MCU ESP8266


antara lain :

1. 10 port GPIO dari D0-D10

17
2. Fungsionalitas PWM

3. Antarmuka I2C dan SPI

4. Antaruka 1 Wire

5. ADC

Gambar 2. 1 Maping Pin Nodemcu V3 Lolin


2.2.3 Relay

Ialah sakelar listrik, arus yang mengalir pada kumparan relay


menghasilkan medan magnet, yang menarik joystick dan mengubah kontak
sakelar. Relay dapat digunakan sebagai sakelar untuk mengoperasikan berbagai
perangkat elektronik, semacam lampu, kipas angin, AC dan berbagai macam
elektronik lainnya. Kontrol sakelar ON/OFF (relay) sepenuhnya bergantung pada
nilai keluaran sensor, setelah diproses mikrokontroller akan melakukan fungsi
hidup atau mati sesuai dengan perintah relay.

Relay adalah komponen elektronika yang berbentuk sakelar listrik atau


sakelar yang dioperasikan secara elektrik terdiri dari dua bagian utama, yaitu
bagian elektromagnet (kumparan) dan bagian mekanis (sekumpulan kontak
sakelar). Komponen Elektronik memanfaatkan prinsip elektromagnetik
menggerakkan sakelar sehingga dapat menghantarkan arus tegangan yang lebih
tinggi pada atus yang lebih kecil.

18
Gambar 2. 2 Relay
2.2.4 Arduino IDE

Integrated Development Environment yang diperuntukan untuk membuat


perintah source code, melakukan pengecekan kesalahan, kompilasi, upload
program, dan menguji kerja arduino serial monitor. Arduino IDE ini berguna
sebagai text editor  untuk membuat,  mengedit, dan juga mevalidasi kode
program. bisa juga digunakan untuk meng-upload ke board Arduino.  Kode
program yang digunakan pada Arduino disebut dengan istilah Arduino “sketch”
atau disebut juga source code arduino, dengan ekstensi file source code .ino

19
Gambar 2. 3 Arduino IDE

Pada gambar 3.3 Arduino IDE memiliki toolbars IDE yang memberikan
akses instan ke fungsi-fungsi yang penting yaitu :

1. Verify pada versi sebelumnya dikenal dengan istilah Compile. Sebelum


aplikasi di-upload ke board Arduino, biasakan untuk memverifikasi
terlebih dahulu sketch yang dibuat. Jika ada kesalahan pada sketch, nanti
akan muncul error. Proses Verify / Compile mengubah sketch ke binary
code untuk di-upload ke mikrokontroller.

2. Upload tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch ke board Arduino.


Walaupun kita tidak mengklik tombol verify, maka sketch akan di-
compile, kemudian langsung diupload ke board. Berbeda dengan tombol
verify yang hanya berfungsi untuk memverifikasi source code saja.

3. New Sketch Membuka window dan membuat sketch baru.

4. Open Sketch Membuka sketch yang sudah pernah dibuat. Sketch yang


dibuat dengan IDE Arduino akan disimpan dengan ekstensi file .ino

5. Save Sketch menyimpan sketch, tapi tidak disertai dengan mengkompile.

6. Serial Monitor Membuka interface untuk komunikasi serial, nanti akan


kita diskusikan lebih lanjut pada bagian selanjutnya.

7. Keterangan Aplikasi pesan-pesan yang dilakukan aplikasi akan muncul


di sini, misal Compiling dan Done Uploading ketika kita mengcompile
dan mengupload sketch ke board Arduino

8. Konsol log Pesan-pesan yang dikerjakan aplikasi dan pesan-pesan tentang


sketch akan muncul pada bagian ini. Misal, ketika aplikasi mengcompile
atau ketika ada kesalahan pada sketch yang kita buat, maka informasi error
dan baris akan diinformasikan di bagian ini.

9. Baris Sketch bagian ini akan menunjukkan posisi baris kursor yang


sedang aktif pada sketch.

10. Informasi Board dan Port Bagian ini menginformasikan port yang

20
dipakai oleh board Arduino.

11. Sketch Arduino

Pada arduino bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa


C/C++. Program pada Arduino terbagi menjadi tiga bagian utama
yaitu Structure, Values (berisi variable dan konstantata) dan yang
terakhir function.

a. Structure. struktur kode pada arduino yaitu berisi fungsi  setup()


dan loop().

b. Setup() fungsi ini dipanggil pertama kali ketika menjalankan


sketch. digunakan sebagai tempat inisialisai variable, pin mode,
penggunaan library dan lainnya. fungsi ini dijalankan sekali
ketika board dinyalakan atau di reset.

c. loop() Setelah membuat fungsi setup() sebagai tempat inisialisai


variabel dan menetapkan nilai maka selanjutnya fungsi loop()
seperti namanya fungsi ini akan melakukan perulangan berturu-
turut, memungkina program untuk mengubah dan menanggapi.
digunakan untuk mengontrol board Arduino.

2.2.4 Blynk

Blynk merupakan flatform sistem operasi Android maupun iOS sebagai


kendali pada modul Arduino, Rapsberry Pi, ESP8266 dan perangkat sejenis lainya
melalui internet (Sedayu et al., 2019). Aplikasi blynk ini sangat mudah digunakan
meskipun baru menggunakanya, untuk berkomunikasi dengan board arduino
blynk menggunakan sebuah kode yang disebut auth token. Kode tersebut akan
dikirimkan melalui email yang telah terdaftar di blynk lalu dipasangkan kedalam
kode program yang telah dibuat. Aplikasi Blynkmemiliki banyak fitur pada
Widget seperti mengatur tombol, grafik, timer, terminal, dan lainnya. Widget
dapat mengendalikan pin pada mikrokontroler atau menampilkan data dari sensor.
Blynk sangat cocok untuk proyek yang sederhana, karena Blynk dapat menghemat
waktu dan sumber daya yang diperlukan ketika membangun aplikasi IoT. Blynk

21
memudahkan dalam pengodingan sehingga tidak diperlukan coding yang sangat
panjang. Blynk memiliki tiga komponen utama, yaitu Aplikasi, Server, dan
Libraries. Blynk server berfungsi untuk menangani semua komunikasi diantara
aplikasi dismartphone. Jenis server yang bisa menggunakan Blynk yaitu Cloud
atau server sendiri (private).

Langkah pertama untuk menggunakan Blynk adalah proses registrasi,


proses registrasi dapat dilakukan melalui email atau bisa melalui via Facebook
dan selanjutnya bisa ikuti petunjuk pendaftaran.Tahap selanjutnya setelah kita
login pada aplikasi Blynk, buat proyek baru dengan meng-klik “New Project”.
Beri nama pada proyek baru tersebut sesuai dengan yang kita inginkan. Pada
proyek ini peneliti memberi nama “Home Automation”. Pilih hardware atau board
yang kita pakai. Karena penelitian ini memakai nodemcu maka peneliti memilih
board nodemcu kemudian memilih wifi sebagai komunikasi utama setelah itu klik
tombol “Create”.

Gambar 2. 4 Blynk Create New Project

Setelah kita membuat “New Project” Blynk akan mengirim “Auth

22
token” ke email yang sudah peneliti daftarkan sebelumnya saat pertama kali
masuk Blynk. Auth Token dari Blynk berisi kode yang nanti akan kita gunakan
untuk menghubungkan Blynk dengan board nodemcu. Karena dalam proyek ini
menggunakan relay 4 channel dengan output 4 lampu bohlam, maka dibutuhkan
button pada widget box sebanyak 4 buah. Setelah memilih button, klik dan
masukan ke blank area dan kita letakkan sesuai dengan rancangan yang sudah
ditentukan..

Gambar 2. 5 Blynk add button

Klik pada button dan beri nama, dalam proyek ini peneliti memberikan
nama “Relay 1” karena akan kita gunakan untuk menggontrol relay channel 1.

23
Dibawah nama, pada textbox pilih pin yang akan digunakan. Peneliti menggunkan
pin digital 3 (D3) karena akan menggunakan pin D3 nodemcu sebagai output
kontrol yang akan tersambung dengan relay channel 1. Pastikan posisi kendali
pada posisi “switch”.

Gambar 2. 6 Setting button blynk

Ulangi proses diatas pada button ke 2, 3 dan 4. Kemudian berikan nama


“Relay 2”, “Relay 3” dan “Relay 4”. Pilih digital pin yang digunakan yaitu pin
D4, pin D5, pin D6 secara berurutan. Setelah itu aplikasi Blynk sudah selesai
diprogram.

24
Gambar 2. 7 Tampilan Projek Blynk

2.2.5 Integrasi Google Assistant dan Webhooks pada IFTTT

IFTTT atau If This Then That adalah sebuah aplikasi gratis untuk
menghubungkan dua buah platfrom. Contohnya pengguna mendapatkan pesan
singkat (sms) setiap ada email baru yang masuk, dapat dilakukan dengan
menggunakan IFTTT. Pada penelitian ini IFTTT (If This Then That) digunakan
untuk menghubungkan antara Blynk dengan Google Assistant. IFTTT mengambil
data masukkan dari Google Assistant dan dikirim ke Blynk. [1].

Gambar 2. 8 Tampilan utama IF This Than That

25
Tahap integrasi Google Assistant dan Webhooks pada IFTTT adalah
sebagai berikut:

Kita dapat membuat perintah pada Google Assistant menggunakan IFTTT untuk
menyalakan dan mematikan lampu. Pada ponsel Android, kita buka ifttt.com.
Login atau daftar jika kita belum melakukannya. Pada tap “Search” di bagian atas,
kita telusuri "Google Assistant". Tap “Google Assistant > Connect”. Pilih Akun
Google agar IFTTT dapat mengaksesnya. Kita harus memilih akun yang
digunakan untuk menyiapkan Google Assistant di ponsel Android. Selanjutnya
adalah membuat Applet. Di ponsel Android, kita buka ifttt.com. Di kanan atas, tap
“foto kita > New Applet”. Tap “this” dan kita telusuri "Google Assistant" lalu tap
“Google Assistant”. Kita pilih salah satu “trigger”, misalnya adalah “Turn on the
lamp”. Kolom trigger tersebut harus kita lengkapi dan maksimal tiga kalimat
perintah yang ingin kita gunakan untuk memicu tindakan dari Google Assistant.
Di kolom terakhir, kita masukkan apa yang kita ingin Google Assistant ucapkan
untuk merespon perintah kita tersebut. Untuk saat ini, bahasa yang didukung
IFTTT adalah bahasa Inggris dan belum mendukung bahasa Indonesia.
Selanjutnya tap “Create trigger”. Kemudian kita buat tindakan yang kita ingin
Google Assistant lakukan saat kita mengucapkan perintah. Tap “that” lalu kita
telusuri “Webhooks”. Jika webhooks meminta kita menghubungkan akun, maka
ikuti langkah-langkahnya. Kita pilih “Make a web request”, lalu kita isi kolom
yang wajib diisi. Pada kolom URL diisi dengan url HTTP RESTful API.
Kemudian tap “Create action” dan setelah selesai, tap “Finish”. Inti membuat
Applet ini adalah ketika kita mengucapkan perintah pada Google Assistant, maka
akan memicu layanan Webhooks untuk melakukan web request ke HTTP
RESTful API. Form Applet Google Assistant dan Webhooks pada IFTTT terdapat
pada gambar 2.9.

Aplikasi Google Assistant di-install di ponsel Android dan login menggunakan


akun gmail.

26
Gambar 2. 9 Form Applets dan Webhooks pada IFTTT

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

3.1.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama penelitian dan pembuatan alat dengan

alokasi sebagai berikut :

Waktu Penelitian
Kegiatan Aug- Sep- Oct- Nov- Dec- Jan- Feb-
21 21 21 21 21 22 22
Pengajuan Judul              
Penyusunan BAB I              
Penyusunan BAB II              
Penyusunan BAB
III              
Tabel 3. 1 Waktu Penyusunan Penelitian

27
3.1.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini saya kerjakan dengan tujuan untuk membuat suatu kontrol

rumah pintar di Kost Pondok Arkadia, Samarinda. Yang dimana akan

mempermudah penghuni dalam mengakses kontrol lampu dengan menggunakan

perintah suara. Penelitian eksperimen ini dilakukan pada perancangan sistem, baik

pada perancangan perangkat keras (hardware) maupun perancangan perangkat

lunak (software).

Dalam pembuatan sistem automasi lampu rumah diperlukan perangkat

keras dan perangkat lunak agar sistem dapat bekerja sesuai kebutuhan dan

fungsinya. Perangkat keras nantinya akan dirakit sedemikian rupa dan akan

dihubungkan dengan perangkat lunak sebagai media pengontrol sistem. Pada

perangkat keras terbagi menjadi beberapa bagian dan komponen-komponen

pendukung lainnya seperti NodeMCU, Relay, Adaptor 5v, dan lampu sedangkan

pada perangkat lunak peneliti menggunakan aplikasi Arduino IDE sebagai editor

penelitian program, aplikasi Google Now sebagai input perintah suara dan

aplikasi Android Blynk sebagai interface pemberi perintah pada sistem yang akan

dibuat.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Tahapan ini meliputi pencarian data dan bahan mengenai perancangan

sistem Smart Home Berbasis IoT dengan smartphone menggunakan NodeMCU

yang dilakukan dengan cara mencari referensi di internet, dan membaca buku

literatur dan diskusi.

28
3.3 Alat dan Bahan

Peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam melakukan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Laptop Lenovo Thinkpad X201 dengan spesifikasi

a. OS Windows 10 64-bit.

b. Processor Intel(R) CORE i5 520M 2,40 GHZ

c. RAM 4 GB DDR3

d. HDD 250 GB SATA.

e. LCD Screen 12”.

2. Perangkat lunak Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam

pembuatan sistem yaitu:

a. Arduino IDE.

3. Perangkat keras Adapun perangkat keras yang digunakan dalam

pembuatan system yaitu:

a. Laptop.

b. Sensor MQ-2

c. LED

d. Buzzer

e. Kabel.

f. NodeMCU

29
3.4 Prosedur Penelitian

Tahap penelitian ini mencakup langkah-langkah penelitian dari awal

sampai akhir. Masing-masing langkah penelitian diuraikan secara rinci sebagai

berikut:

Gambar 3. 1 Tahapan Penelitian


1. Identifikasi Masalah Pada tahapan ini peneliti mengindentifikasi sebuah

masalah yang terjadi dimasyarakat, yaitu permasalahan pemboroson listrik

yang membuat pengeluaran biaya pada masyarakat lebih mahal.

2. Studi pustaka Pada tahapan ini peneliti menggunakan studi pustaka

sebagai bahan untuk mengumpulkan data-data atau sumber-sumber yang

30
berkaitan dengan NodeMCU dan Modul Relay 2 Channel.

3. Pengumpulan Data Pada tahapan ketiga ini peneliti melakukan

pengumpulan data. Pengumpulan data ini berguna agar informasi-

informasi yang peneliti butuhkan dapat terpenuhi sehingga sesuai dengan

kebutuhan alat yang akan dirancang

4. Analisa Setelah melewati tahapan pengumpulan data, selanjutnya harus

melakukan analisa pada data-data yang didapat . Sehingga dapat

dikelompokan kebutuhan alat yang dirancang. Dari hasil pengelompokkan

tersebut peneliti mendapatkan beberapa hal yaitu :

a. Data-data komponen NodeMCU

b. Data-data rangkaian elektronika 26

c. Data-data tentang Module Relay

d. Data-data dalam implementasi alat

e. Data-data tentang tata cara perancangan program NodeMCU dan

Aplikasi

5. Perancangan Alat Dalam perancangan rumah cerdas ini, peneliti membuat

2 macam perancangan yaitu :

1. Perancangan perangkat keras (Hardware) Komponen yang digunakan

dalam perancangan perangkat keras (Hardware) antara lain :

 NodeMCU digunakan sebagai mikrokontrolernya berbasis IoT.

 Module Relay 2 Ch digunakan sebagai saklar listrik.

 Akrilik digunakan sebagai kotak untuk tempat alat.

31
2. Perancangan perangkat lunak (Software) Didalam perancangan ini,

peneliti menggunakan PC maupun Laptop sebagai alat pendukung

dalam pembuatan program yang akan diimplementasikan kedalam

NodeMCU. Dalam proses tersebut dapat dibantu oleh software

ARDUINO IDE

3. Uji Coba Dalam tahapan uji coba ini, disini peneliti melakukan

beberapa pengujian untuk mengetahui alat tersebut berjalan dengan

baik. Sebelum pengujian pastikan dulu alat yang mau dirancang sudah

benar rancangannya. Pengujian ini sangat penting. Karena adanya

pengujian ini peneliti dapat 27 mengetahui bahwa alat yang sudah

dibuat sesuai dengan rancangan yang telah diharapkan.

4. Kesimpulan Kesimpulan adalah tahap akhir dari alat yang dirancang,

dimana kesimpulan berisi pernyataan masalah dan jawaban atas

penggunaan alat yang dirancang.

3.5 Diagram Alir Penelitian

Berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan sebelumnya, kerangka

pemikiran yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah :

32
Gambar 3. 2 Kerangka Pemikiran
Asisten Google menangkap masukan dalam bentuk suara dan kemudian

mengubahnya menjadi teks. Google akan mencari teks di database, dan setelah

menemukan datanya, Google akan mengirimkan data tersebut ke blynk, dan

menggunakan iftt sebagai contact person. Fungsi NodeMCU yang terhubung ke

Google Assistant menangkap suara NodeMCU Pengontrolan Alat Elektronik 22

Internet mengambil data terbaru di Blynk, kemudian NodeMCU mengelola

datanya. Setelah memproses data, NodeMCU akan memberi perintah pada relay.

Jika relay peralatan elektronik aktif maka peralatan elektronik akan menyala dan

sebaliknya jika relay peralatan elektronik tidak aktif maka peralatan elektronik

akan padam

Perancangan Diagram Blok

Gambar 3. 3 Diagram Blok


Penjelasan cara kerja Diagram Blok Sistem Automasi Lampu Rumah :

a) Smartphone Android berfungsi untuk memberikan perintah melalui

perintah suara dan mengolahnya menjadi perintah untuk NodeMCU

33
yang kemudian dikirim melalui perantara koneksi wifi.

b) NodeMCU berfungsi sebagai pengolah data masukan dan keluaran

serta menjadi penghubung antara Android dengan relay.

c) Relay sebagai komponen untuk mengubah output arus lemah dari

NodeMCU menjadi output untuk menghidupkan dan menyalakan

lampu bohlam.

d) Lampu berfungsi sebagai hasil output dan media pencahayaan.

Flowchart Design Sistem

Gambar 3. 4 Flowchart sistem automasi lampu rumah

Keterangan sebagai berikut ;

a) Start, memulai proses awal.

34
b) Connect Android dan NodeMCU, pertama hubungkan smartphone

dengan NodeMCU melalui tethering wifi yang sesuai dengan

program.

c) Cek Koneksi, cek koneksi wifi jika sudah terhubung maka android

akan menampilkan notifikasi “device connected”, jika belum coba

ulangi proses menghubungkan android dan NodeMCU lagi

d) Memasukan perintah suara, setelah android dan NodeMCU terhubung

masuk pada aplikasi Google Now dan mulai mengucapkan kalimat

perintah.

e) Komunikasi melalui wifi NodeMCU, pada langkah ini perintah suara

yang sudah diproses akan dikirim melalui komunikasi wifi dan di

terima NodeMCU.

f) NodeMCU memproses, data yang sudah diterima akan diproses

menjadi perintah output untuk lampu bohlam.

g) NodeMCU mengirim perintah ke relay, perintah output lampu bohlam

akan dikirim melaui pin-pin output pada NodeMCU dan diteruskan ke

Relay

h) Rangkaian Lampu Bohlam menyala, setelah proses data terkirim

melalui pin-pin output NodeMCU dan meneruskannya ke relay yang

kemudian mengeluarkan arus sesuai dengan proses yang diminta

sehingga rangkaian lampu bohlam menyala akan menyala.

i) END, proses selesai.

35
36

Anda mungkin juga menyukai