Anda di halaman 1dari 34

SISTEM MONITORING KEBOCORAN GAS MENGGUNAKAN

ESP8266 BERBASIS WEB

PROJEK AKHIR 2

SITI KHLIJAH
162411016

PROGRAM STUDI D3METROLOGI DAN INSTRUMENTASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

Universitas Sumatera Utara


SISTEM MONITORING KEBOCORAN GAS MENGGUNAKAN
ESP8266 BERBASIS WEB

PROJEK AKHIR 2

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli
Madya

SITI KHLIJAH
162411016

PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

SISTEM MONITORING KEBOCORAN GAS MENGGUNAKAN ESP8266


BERBASIS WEB

PROJEK AKHIR 2

Saya menyatakan bahwa laporan tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.

Medan, 14 Juli 2019

Siti Khlijah
NIM.162411016

Universitas Sumatera Utara


PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Judul : Sistem Monitoring Kebocoran Gas Menggunakan


Esp8266 Berbasis Web
Kategori : Tugas Akhir 2
Nama : Siti Khlijah
Nomor Induk Mahasiswa :162411016
Program Studi : Diploma Metrologi Dan Instrumentasi
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam – Universitas
Sumatera utara

Disetujui di
Medan, Juli 2019

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing


D3 Metrologi Dan Instrumentasi

Prof. Dr. Marhaposan Situmorang, PhD


NIP. 19551030 198003 1 003

ii

Universitas Sumatera Utara


SISTEM MONITORING KEBOCORAN GAS MENGGUNAKAN ESP8266
BERBASIS WEB

ABSTRAK

Peranan gas LPG pada saat ini sangatlah penting bagi kehidupan manusia baik di
rumah tangga maupun di industri.Namun, gas dapat berdampak negatif, terutama bila
tidak diketahui telah terjadi kebocoran dari tabung atau tempat penyimpanan gas
LPG tersebut.Penyebab dari bocor tabung gas ini bisa terjadi karena kebocoran pada
selang, tabung atau pada regulatornya yang tidak terpasang dengan baik dan tabung
gas yang didistribusikan memang kualitasnya kurang baik atau rusak fisik. Penelitian
ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah rancang bangun alat pendeteksi kebocoran
tabung gas LPG dengan menggunakan sensor MQ-6 sebagai sensor gas, dan ethernet
shield sebagai modul pada ESP8266 untuk menghubungkan dengan jaringan internet.
Cara kerja alat ini yaitu, ketika sensor MQ-6 mendeteksi gas LPG maka sensor akan
mengirimkan data ke mikrokontroler untuk diberikan respon berupa menyalakan
lampu berwarna hijau, dan alat ini dapat mengirimkan informasi data analog gas ke
smartphone android menggunakan internet of things melalui jaringan internet.

Kata kunci:LPG, sensor MQ-6, Esp8266, Internet of Things

iii

Universitas Sumatera Utara


GAS LEAK MONITORING SYSTEM USING ESP8266 BASED WEB

ABSTRACT

The role of LPG gas at this time is very important for human life both in the
household and in the industry. However, the gas can have a negative impact,
especially if there is no known leakage from the tube or LPG gas storage. The cause
of the gas cylinder leaking can occur because the leak in the hose, tube or regulator
that is not properly installed and the gas cylinder being distributed is indeed of poor
quality or physically damaged. This study aims to produce an LPG gas cylinder leak
detector design using the MQ-6 sensor as a gas sensor, and ethernet shield as a
module on ESP8266 to connect to the internet network. The workings of this tool are,
when the MQ-6 sensor detects LPG gas, the sensor will send data to the
microcontroller to be given a response by turning on the green light, and this device
can send analog gas data information to android smartphones using the internet of
things via the internet network.

Keywords: LPG, MQ-6 sensor,Esp8266, Internet of Things

iv

Universitas Sumatera Utara


PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang, dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir ini. Sholawat dan salam juga penulis
hadiahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, semoga kita semua
memperoleh syafaat di Yaumil Akhir kelak. Laporan Tugas Akhir ini berjudul
Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Dengan Sensor MQ-6
Berbasis Mikrokontroler Melalui Smartphone Android Sebagai Media Informasi.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis tidak dapat lepas dari dukungan
berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin memberikan rasa
hormat dan mengucapkan terima kasih kepada,
1. Kedua Orang Tua yang selalu mendoakan dan memberi dukungan moril maupun
materil.
2. Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
3. Ibu Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc selaku Ketua Program Studi D3 Metrologi dan
Instrumentasi.
4. Bapak Junedi Ginting, S.Si, M.Si selaku Sekretaris Program Studi D3 Metrologi
dan Instrumentasi dan juga sebagai Dosen Penguji.
5. Bapak Prof. Dr. Marhaposan Situmorang, PhD selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.
6. Kakak Senior yaitu Willes Ingget Prasetyo dan Seluruh sahabat yang senantiasa
membantu dan memberikan semangat kepada Penulis.
Akhirnya diharapkan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pembaca
khususnya dan perkembangan dunia teknologi.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
PERNYATAAN i
PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
PENGHARGAAN v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL viii

BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan Penulisan 3
1.5 Manfaat Penulisan 3
1.6 Sistematika Penulisan 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5


2.1 Definisi Internet of Thing (IoT) 5
2.2 Definisi ESP-8266 5
2.3 Definisi Sensor MQ-6 6
2.4 Definisi Adaptor 7

BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN 10


3.1 Gambaran Umum 10
3.2 Blok Diagram Sistem 11
3.3 Rangkaian Penurun Tegangan 12
3.4 Rangkaian Mikrokontroler 12

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 14


4.1 Pengujian Tegangan 14
4.2 Uji Coba Program Membaca Wifi ESP8266 NodeMCU 14
4.3 Pengujian Sistem 17

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 19


5.1 Kesimpulan 19
5.2 Saran 19

DAFTAR PUSTAKA 20

vi

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman


Gambar

2.1 ESP-8266 6
2.2 Sensor MQ-6 7
2.3 Sensor LPG MQ-6 Konfigurasi A dan B 7
3.1 Detail Hasil Rangkaian Alat 10
3.2 Blok Diagram Sistem 11
3.3 Penurun Tegangan 12
3.4 Mikrokontroler ESP-8266 13
4.1 Hasil Pembacaan IP Address pada Wifi yang Telah Disiapkan 16
4.2 Pengujian Sistem 17
4.3 Grafik Monitoring Gas dengan ThingSpeak Data Awal 17
4.4 Grafik Monitoring Gas dengan ThingSpeak Telah 18

vii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


Tabel

4.1 Hasil Pengujian Sensor MQ-6 18

viii

Universitas Sumatera Utara


1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan teknologi yang terus berkembang dengan pesat hingga saat ini
membuat para perusahaan yang menyediakan berbagai macam program untuk
membantu mengembangkan produk berbasis Internet of Things.Internet of Things
(IoT) merupakan sebuah istilah yang belakangan ini mulai ramai ditemui namun
masih sedikit yang mengerti arti dari istilah ini.Secara umum Internet of Things
dapat diartikan sebagai benda-benda di sekitar kita yang dapat berkomunikasi antara
satu sama lain melalui jaringan internet.Melalui internet, kita bisa mencari uang
hanya dengan duduk di depan komputer atau laptop. Internet menyediakan tempat
tak terbatas bagi para perusahaan untuk membuka bisnisnya tanpa memiliki sebuah
kantor. Nantinya internet akan menjadi penghubung utama dalam interaksi
sedangkan manusia hanya sebagai pengatur dan pengawas perangkat ini.Internet of
Things memiliki konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat yang tersambung
dalam koneksi internet secara terus menerus.Sebagai contoh benda elektronik, bahan
pangan dan termasuk benda hidup dan masih banyak lagi.Benda tersebut dapat
ditanamkan sensor yang dibuat selalu aktif dan terhubung secara luas, baik dengan
jaringan lokal maupun dengan jaringan global.
Dalam industri, peralatan-peralatan dapat dirancang untuk memberikan informasi
mengenai kondisinya. Misalnya ada peralatan yang membutuhkan bahan bakar, dan
peralatan tersebut memancarkan informasi status bahakn bakarnya secara periodik ke
suatu peralatan lain melalui jaringan internet. Dengan adanya sistem ini, maka kita
dengan mudah memantau peralatan-peralatan yang digunakan dalam kantor kita.
Memudahkan pemantauan akan mengindarkan kita dari situasi suatu mesin tidak
berfungsi karena terlambat melakukan pemeliharaan. Dalam aplikasi dalam rumah
tangga, saat kita belok ke halaman depan rumah kita, garasi langsung membuka.
Pada saat garasi membuka, lampu ruangan dan AC akan langsung menyala.Dengan
adanya teknologi Internet of Things ini memang akan memberikan pendapat pro dan
kontra dari berbagai sudut pandang orang di dunia. Namun Internet of Things
menawarkan potensi yang menarik seperti perangkat rumah yang dapat dikendalikan

Universitas Sumatera Utara


2

lewat ponsel pintar dari jarak jauh dan memberitahukan kondisi yang sedang terjadi
di rumah.Internet of Things menghubungkan tempat-tempat baru – seperti lantai
manufaktur, grid energi, fasilitas kesehatan, dan sistem-transportasi Internet.Ketika
sebuah benda dapat mewakili dirinya sendiri secara digital, dapat dikontrol dari mana
saja. Konektivitas ini berarti lebih banyak data, yang dikumpulkan dari lebih banyak
tempat, dengan lebih banyak cara untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan
keselamatan dan keamanan.Tentunya Internet of Things tidak hanya sebatas untuk
perangkat rumah saja melainkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan satu
dunia mulai dari lingkungan, pangan, penelitan, kesehatan, tata kota, pekerjaan, dan
masih banyak lagi.Benda-benda dapat kita tanamkan sensor dan dibuat selalu aktif
terhubung secara luas, baik itu menggunakan internet dengan jaringan lokal maupun
global agar menjadi perangkat Internet of Things yang lebih cerdas dan memudahkan
kehidupan orang banyak.
Dengan hal tersebut membuat pengembangan perangkat Internet of Things
menjadi hal yang cukup menarik untuk dilakukan oleh pengembang.Apalagi kini
banyak vendor yang telah memperkenalkan berbagai dukungan Internet of Things
terhadap pengembang.Diperkirakan pada 2050, ada lebih dari 50 miliar perangkat
IoT yang ada di dunia (satu orang memiliki 5 perangkat).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka permasalahan yang harus
dipecahkan adalah
1. Bagaimana membuat komunikasi antara sensor gas MQ-6 dengan ESP8266?
2. Bagaimana membuat prinsip kerja ESP8266?
3. Bagaimana cara mengoptimalkan kesensitifan sensor MQ-6 dengan komunikasi
dengan ESP?

1.3 Batasan Masalah


Pembatasan masalah dalam tugas akhir ini mengacu pada “Rancang Bangun Alat
Pendeteksi Kebocoran Gas LPGDengan Sensor MQ-6 Berbasis Mikrokontroler
Melalui Smartphone Android Sebagai Media Informasi”dengan batasan – batasan
sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


3

1. ESP 8266 sebagai penghubung data pembacaan sensor ke web.


2. Pemanfaatan sensor MQ-6 sebagai pembaca adanya gas.

1.4 Tujuan Penulisan


Adapun maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk merancang suatu sistem kontrol gas yang dapat di akses di manapun oleh
operator tanpa kabel.
2. Mengetahui cara kerja secara umum dari sensor MQ-6 dan modul ESP 8266
3. Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang ilmu instrumentasi
pengontrolan dan elektronika sebagai bidang yang diketahui.

1.5 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan ini antara lain :
1. Membandingkan teori yang didapatkan di kampus dengan kenyataan yang ada,
dalam hal ini sensor MQ-6.
2. Menambah wawasan dan pengalaman tentang pembahasan modul ESP 8266 dan
MQ-6.
3. Memahami sistem komunikasi antara modul ESP 8266 ke sensor gas MQ-6.
4. Sebagai persyaratan dalam memenuhi tugas akhir 1 di Universitas Sumatera
Utara.

1.6 Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, penulis membuat suatu
sistematika penulisan yang terdiri dari :

BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI


Dalam bab ini berisikan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan
dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung itu antara lain tentang sensor.

Universitas Sumatera Utara


4

BAB 3 : PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN


Berisikan tentang blok diagram berisikan microkontroler dan rancangan rangkaian.

BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN


Dalam rangkaian yang ada, maka dalam bab ini aka dilakukan analisa dan
pembahasan untuk mendapatkan hasil akhir yang diinginkan.

BAB 5 : PENUTUP
Berisikan kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan kemungkinan
pengembangan alat.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan
dalam pembutan Project Akhir II ini.

Universitas Sumatera Utara


5

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 ESP-8266
Esp 8266 adalah sebuah modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan
mikrokontroller seperti Arduino agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan
membuat koneksi TCP/IP. Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3V dengan
memiliki tiga mode wifi yaitu Station, Access Point dan Both (keduanya). Modul ini
juga dilengkapi dengan prosesor, memori dan GPIO dimana jumlah pin bergantung
dengan jenis ESP8266 yang kita gunakan.Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri
tanpa menggunakan mikrokontroller apapun karena sudah memiliki perlengkapan
layaknya mikrokontroller. Firmware default yang digunakan oleh perangkat ini
menggunakan AT Command, selain itu ada beberapa firmware SDK yang digunakan
oleh perngkat ini berbasis opensource yang diantaranya adalah sebagai berikut:
- NodeMCU dengan menggunakan basic programming lua
- MicroPython dengan menggunakan basic programming python
- AT Command denan mengginakan perintah perintah AT command

Gambar 2.1 Node MCU ESP8266

Untuk pemrogramannya sendiri kita bisa menggunakan ESPlorer untuk


firmware berbasis NodeMCU dan menggunakan putty sebagai terminal control untuk
AT command. Selain itu kita bisa memprogram perangkat ini menggunakan Arduino
IDE.Dengan menambahkan library ESP8266 pada board manager kita dapat dengan
mudah memprogram dengan basic program Arduino.

Universitas Sumatera Utara


6

Gambar 2.2 Diagram Blok NodeMCU ESP8266

2.2 SensorMQ-6
Sensor adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi suatu
besaran tertentu menjadi satuan analog sehingga dapat dibaca oleh suatu rangkaian
elektronik. Atau dengan kata lain Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur
sesuatu, yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar
dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. MQ-6 adalah Sensor gas yang
digunakan untuk mendeteksi lpg, Iso-butane, Propane dengan sensitivitas yang
tinggi.
Sensor gas MQ-6 ini mempunyai sensitivitas yang kecil terhadap zat alkohol dan
asap rokok. Sensor gas MQ-6 merupakan sensor yang mempunyai respon cepat
terhadap lpg (Liquid Petroleum Gas), stabil dan tahan lama serta dapat digunakan
dalam rangkaian drive yang sederhana. Sensor gas MQ-6 biasa digunakan didalam
perlengkapan mendeteksi kebocoran gas dalam kegiatan rumah tangga dan industri,
yang cocok untuk mendeteksi lpg, iso-butane, propane, lng, serta menghindari
gangguan dari pendeteksian zat Alkohol, asap masakan, dan rokok untuk mengurangi
kesalahan pendeteksian.
Sensor ini dapat mendeteksi gas pada konsentrasi di udara antara 200 sampai
10000 ppm.Sensor ini memiliki sensitivitas yang tinggi dan waktu respon yang
cepat.Output sensor adalah resistansi analog. Sirkuit dari sensor ini sangat sederhana,
yang diperlukan sensor ini adalah memberi tegangan dengan 5 V, menambahkan
resistansi beban, dan menghubungkan output ke ADC.

Universitas Sumatera Utara


7

Gambar 2.3 Sensor MQ-6

Struktur dan konfigurasi MQ-6 sensor gas ditunjukkan pada gambar dibawah
(Konfigurasi A atau B), sensor disusun oleh mikro AL2O3 tabung keramik, Tin
Dioksida (SnO2) lapisan sensitif, elektroda pengukuran dan pemanas adalah tetap
menjadi lapisan kulit yang dibuat oleh plastik dan stainless steel bersih. Pemanas
menyediakan kondisi kerja yang diperlukan untuk kerja komponen sensitif. MQ-6
memiliki 6 pin, 4 dari mereka yang digunakan untuk mengambil sinyal, dan 2
lainnya digunakan untuk menyediakan pemanasan saat ini.

Gambar 2.4 Sensor LPG MQ-6 Konfigurasi A dan B

Universitas Sumatera Utara


8

2.3 Adaptor
Adaptor adalah rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan AC menjadi
DC. Rangkaian ini bisa menjadi alternatif penganti dari tegangan DC, contohnya
adalah baterai dan accumulator. Adaptor juga banyak di gunakan dalam alat sebagai
catu daya, layaknya amplifier, radio, pesawat televisi mini dan perangkat elektronik
lainnya. Bila dibandingkan dengan tipe rangkaian yang lain, rangkaian adaptor jauh
lebih praktis dan tidak terlampu besar sehingga bisa dengan mudah dipakai oleh
seluruh orang.
Kelebihan dari menggunakan Rangkaian Adaptor dibanding dengan
menggunakan baru baterai atau accumulator adalah sangat praktis dihubungkan
dengan tegangan karena adaptor dapat diambil dari sumber tegangan AC yang ada di
rumah kita masing-masing dimana setiap rumah pada saat ini sudah menggunakan
listrik. Selain kelebihan tersebut, rangkaian adaptor juga memiliki jangka waktu yang
lebih lama asalkan ada tegangan AC, tegangan AC inilah yang merupakan kubutuhan
primer dalam kehidupan manusia.
Adaptor juga dibedakan beberapa bagian, berikut ini kami jelaskan bagian-bagian
dari adaptor :
1. Bagian Input adalah bagian yang berfungsi sebagai penghubung sumber tegangan
AC dari stop kontak yang ada di dalam rumah. Bagian ini terdiri dari jack dan
kabel input. Stop kontak adalah konektor sumber tegangan AC dari listrik PLN
yang digunakan untuk menyalurkan tegangan dari adaptor melalui kabel input
tegangan.
2. Bagian Penurun Tegangan adalah bagian yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan AC 220V menjadi tegangan yang lebih kecil, contohnya 3V, 4,5V, 6V,
7,5V, 9v dan 12V. Untuk dapat memilih output tegangan, kita harus menggunakan
rotary switch atau saklar puter. Trafo yang digunakan untuk rangkaian ini adalah
jenis step down, dapat juga menggunakan trafo dengan arus 550 mA (mili
Amepere).
3. Bagian Penyearah adalah bagian yang berfungsi untuk mengubah tegangan AC
menjadi tegangan DC. Komponen utama dari bagian ini adalah dioda. Dioda yang
digunakan harus berjumlah 4 dan kemudian dirangkai sedemikian rupa sehingga

Universitas Sumatera Utara


9

membentuk jembatan dioda atau biasa disebut bridge dioda. Bridge dioda yang
sudah dirangkai akan dapat menghasilkan tegangan DC (-) dan (+).
4. Bagian Filter atau Penyaring adalah bagian yang berfungsi untuk menghilangkan
tegangan AC yang masih lewat. Efek dari munculnya tegangan AC adalah suara
dengung. Komponen yang dibutuhkan antara lain IC penstabil tegangan dan elco.
5. Bagian Output Tegangan adalah bagian yang berfungsi sebagai keluaran tegangan
berupa DC. Besar keluaran tegangan DC ini sesuai dengan tegangan output pada
trafo step down yang diatur oleh rotary switch sesuai yang diinginkan.
Rangkaian Adaptor juga sangat mudah untuk dibuat karena PCB untuk
pembuatannya sangat mudah dicari di pasaran. Komponen pelengkap yang harus kita
sediakan adalah Lampu Pilot yang digunakan sebagai lampu indikator yang mana
nantinya sebagai pengontrol apakah tegangan input sudah masuk atau belum dan
juga sekering yang berfungsi sebagai keamanan apabila ada hubungan singkat.
Demikian penjelasan singkat tentang rangkaian adaptor dan bagian-bagian
terpentingnya.Baca juga artikel elektronika lainnya, seperti Rangkaian
Digital, Rangkaian Star Delta dan Rangkaian RLC.

2.4 Definisi Monitoring

Monitoring merupakan kata kerja dari bahasa asing yang berasal dari kata
monitor. Monitor juga merupakan kata serapan yang digunakan dalam bahasa
indonesia. Monitor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (KBBI
Daring) adalah orang yg memantau, alat untuk memantau (spt alat penerima yg
digunakan untuk melihat gambar yg diambil oleh kamera televisi, alat untuk
mengamati kondisi atau fungsi biologis, alat yg memantau kerja suatu sistem,
terutama sistem komputer, dsb). Monitoring adalah penilaian secara terus menerus
terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal
penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-
harapan yang telah direncanakan.

2.5 Definisi Internet of Things (IoT)


Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep dimana konektifitas internet dapat
bertukar informasi satu sama lainnya dengan benda – benda yang ada

Universitas Sumatera Utara


10

disekelilingnya. Banyak yang memprediksi bahwa Internet of Things (IoT)


merupakan “the next big thing” di dunia teknologi informasi.Hal ini dikarenakan
banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dengan teknologi Internet of Things
(IoT) tersebut.Teknologi Internet of Things (IoT) diibaratkan dimana alat – alat fisik
bisa terkoneksi dengan internet.Misalnya, kulkas, TV, Mesin Cuci dan lainnya dapat
dikontrol menggunakan smartphone untuk mematikan, menghidupkan dan kegiatan
lainnya. Teknologi IoTakan lebih mempermudah kegiatan manusia dalam melakukan
berbagai aktifitas sehari – hari. Semua kegiatan dapat dilakukan dengan sangat
praktis dan di satu sisi adanya sistem kontrol karena perangkat yang terhubung
menyebabkan kehidupan akan lebih efektif dan efisien.

2.6 Definisi ThingSpeak


According to its developers, “ThingSpeak is an open source Internet of Things
(IoT) application and API to store and retrieve data from things using the HTTP
protocol over the Internet or via a Local Area Network. ThingSpeak enabes the
creation of sensor logging applications, location tracking applications, and a social
network of things with status updates”.
ThingSpeak menwarkan platform untuk pengembang yang memungkinkan
mereka untuk dengan mudah menangkap data sensor dan mengubahnya menjadi
informasi yang berguna. Menawarkan fitur API yang memungkinkan Sensor untuk
membaca dan menulis data ke sumber daya yang tersedia: sumber data, variable,
nilai-nilai, peristiwa dan wawasan. API mendukung HTTP dan HTTPS dan Key API
diperlukan.

2.7 Konsep Dasar PerancanganSistem


Perancangan Sistem menurut Verzello/John Reuter III dalamDarmawan
(2013:227)adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem:
pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang
bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistemdibentuk”.
Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data
yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan
dapat menyertakan spesifikasi perlatan yang akan dipergunakan”.

Universitas Sumatera Utara


11

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah
tahapan dari sebuah proses pendefinisian kebutuhan-kebutuhan dari siklus
perkembangan sistem baru atau sistem yang akan dibentuk.

Universitas Sumatera Utara


12

BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Pemecahan Masalah


Untuk mengatasi berbagai masalah di atas, maka diperlukan monitoring secara
online agar dapat mengetahui dan menimalisir terjadinya ledakan yang di akibatkan
oleh kebocoraan gas tersebut, dengan adanya alat ini dapat memonitoring dan
mengetahuiapakahgastersebutterjadikebocoraanatautidak.Denganadanyaalatiniyang
menggunakan sensor MQ-6ini sudah terhubung dengan internet nilai dari data
sensor akan di upload dengan begitu tidak perlu khawatir apa bila terjadinya
kebocoraan gas bisa dengan cepat di atasi dengan begitu siapapun dapat tenang,
karena dapat memantau secara online tidak perlu melihat atau mendatangi langsung
karena sistem ini sudah terintergasi dengan internet jadi kapan saja ingin melihat
adanya terjadinya kebocoraan gas bisa langsung di lihat secara online tanpa perlu
melihat langsung atau melihat lebih dekat jadi dengan adanya ini sangat bermanfaat
sekali untuk memonitoring apakah terjadinya kebocoraan atautidak.
Perangkat lunak dibutuhkan untuk memprogram cara kerja dari mikrokontroler
agar sistem dapat bekerja secara otomatis. Gambar 3.1 menunjukan diagram alur
program atau sistem yang digunakan untuk Monitoring Kebocoran Gas.

Gambar 3.1 Diagram Alur Perangkat Lunak Dengan Sensor MQ-6

Universitas Sumatera Utara


13

Gambar 3.1 merupakan alur dari diagram blok, yang mana terdapat konfigurasi
seluruh rangkaian yang digunakan. Proses awal adalah pengaktifan seluruh sistem
dengan menghidupakan adaptor pada saklar listrik. Setelah aktif sistem akan
menganalisa perangkat dari mulai hardware hingga software. Alat ini akan mulai
bekerja ketika user memasukkan objek ke dalam device, kemudian sensor MQ-6akan
membacagasdisekitar,jikagasdisekitartelahterbacaolehsensorMQ-6makanilaidata dari
gas tersebut alam mengupload secara otomatis maka akan telihat waktu dan tanggal
kebocoraan gas tersebut dan berapa banyak gas tersebut.

3.2 Gambaran Umum


Sistem pendeteksi kebocoran gas LPG menggunakan ESP-8266, Sensor MQ-6,
dan modem yang manfaatnya adalah memberi informasi serta peringatan dini apabila
terjadi kebocoran gas pada suatu ruangan. Dalam sistem ini menggunakan sensor
sebagai indikator atau inputan dalam membaca kadar gas.
Penggunaan alat ini akan berjalan otomatis berdasarkan perintah-perintah atau source
code yang ditanam dalam mikrokontroller tersebut. Pada kondisi dalam keadaan gas
bocor maka sensor akan mengirim pesan kepada ESP-8266 yang memberikan
peringatan bahwa telah terjadi kebocoran gas. Alat pada sistem ini juga mengirimkan
informasi atau memonitoring kadar gas yang bocor ke smartphone andoid yang dapat
diakses melalui internet of things.
Hasil pembacaan yang dihasilkan sensor akan dihasilkan dalam bentuk grafik
dan ditampilkan ke web yang telah terhubung dengan alat. Untuk dapat menerima
data pembacaan sensor dan mengirimnya dibutuhkan sebuah mikrokontroller yang
dapat terhubung dengan wifi (Wireless Fidelity). Mikrokontroller ini nantinya akan
dapat membaca sebuah jaringan wifi dan mengirimkan hasil pembacaan sensor ke
web.

Universitas Sumatera Utara


14

3 2

Gambar 3.2Detail Hasil Rangkaian Alat

Pada gambar 3.1 terlihat bagian-bagian pada perangkat ini yaitu:


1. Adaptop 5 Volt.
2. ESP-8266 untuk menghubungkan perangkat ke jaringan internet.
3. Sensor MQ-6 sebagai sensor gas.
4. Smartphone android sebagai media informasi.
5. Korek gas sebagai penghasil kadar gas.

3.3 Blok Diagram Sistem

220 V (PLN)

Adaptor

MQ-6 ESP-8266 WEB

Gambar 3.3 Blok Diagram Sistem

Universitas Sumatera Utara


15

Keterangan Diagram Sistem:


1. PLN220 volt berfungsi sebagai sumber tegangan dan dihubungkan ke penurun
tegangan atau adaptor hingga tegangan mencapai 5 volt.
2. Adaptor berfungsi sebagai penurun tegangan dari PLN, nilai tegangan dari PLN
sebesar 220 volt harus diturunkan hingga mencapai 5 volt untuk dapat
menghidupkan mikrokontroller.
3. Esp8266 NodeMcu berfungsi sebagai mikrokontroller pada alat ini. Esp8266
dapat mengontrol sensor yang digunakan dan dapat terhubung ke jaringan wifi
secara otomatis sehingga pengiriman data melalui web dapat berjalan dengan
cepat.
4. MQ-6 berfungsi sebagai sensor yang kadar gas. Sensor ini mengeluarkan nilai
secara analog yang nantinya nilai analog ini akan diubah menjadi digital atau
biasa disebut dengan metode ADC (analog to digital converter).
5. Web pada alat ini berfungsi sebagai penerima data nilai sensor yang telah diproses
oleh mikrokontroller. Laman web dapat membuat penggunaan sumber tegangan
lebih sedikit karena tidak memerlukan kabel hanya memerlukan jaringan wifi
yang terhubung secara stabil.

3.4 Rangkaian Penurun Tegangan


Dengan beberapa komponen yang sudah diuraikan diatas, power supply bekerja
dari daya AC yang sudah diturunkan melalui transformator. Lalu tegangan
disearahkan oleh tegangan AC menjadi DC, contohnya dari 220 volt menjadi 5
volt.Dari diode, terhubung ke Elco yang berguna sebagai penyaring tegangan ripple.
Terdapat transistor yang memiliki fungsi untuk menstabilkan tegangan dan
menghasilkan output dari tegangan sehingga ouput itu dapat dihubungkan ke
perangkat elektronik lain. Rangkaian power supply berikut ini merupakan rangkaian
penurun tegangan sebesar 5 volt. Rangkaian ini mampu menurunkan tegangan
sebesar 220 volt ke 5 volt.

3.5 Rangkaian mikrokontroller


Esp 8266 adalah sebuah modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan
mikrokontroller seperti Arduino agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan

Universitas Sumatera Utara


16

membuat koneksi TCP/IP. Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3V dengan
memiliki tiga mode wifi yaitu Station, Access Point dan Both (keduanya). Modul ini
juga dilengkapi dengan prosesor, memori dan GPIO dimana jumlah pin bergantung
dengan jenis ESP8266 yang kita gunakan.Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri
tanpa menggunakan mikrokontroller apapun karena sudah memiliki perlengkapan
layaknya mikrokontroller.

Gambar 3.4Mikrokontroller ESP-8266

Universitas Sumatera Utara


17

BAB 4
ANALISA DAN PENGUJIAN

4.1 Pengujian Tegangan


Pengujian tegangan baterai dan regulator tegangan.Pengujian tegangan pada
keluaran baterai dan keluaran regulator adalah sebagai berikut.Pada percobaan ini
digunakan tegangan sebesar 220 volt.
Tegangan Tegangan
masuk keluar
220volt 5 volt

4.2 Uji Coba Program Membaca Wifi ESP8266 NodeMCU


Untuk dapat mengirim data pembacaan sensor ke web, terlebih dahulu harus
dipastikan apakah mikrokontroller esp8266 nodemcu dapat membaca wifi yang
telah disiapkan. Jaringan wifi yang tersedia harus diketahui SSID dan Passwordnya,
seperti pada program pembacaan wifi di bawah ini:
#include <ESP8266WiFi.h>
const char *ssid = "Astagfirullah.."; // replace with your wifi ssid and wpa2 key
const char *pass = "162411016";
const char* server = "api.thingspeak.com";
WiFiClient client;
void setup()
{
Serial.begin(115200);
delay(10);
Serial.println("Connecting to ");
Serial.println(ssid);
WiFi.begin(ssid, pass);
while (WiFi.status() != WL_CONNECTED)
{
delay(500);
Serial.print(".");
}

Universitas Sumatera Utara


18

Serial.println("");
Serial.println("WiFi connected");
}
void loop()
{
float h = analogRead(A0);
if (isnan(h))
{
Serial.println("Failed to read from MQ-5 sensor!");
return;
}

if (client.connect(server, 80)) // "184.106.153.149" or api.thingspeak.com


{
String postStr = apiKey;
postStr += "&field1=";
postStr += String(h);
//postStr += ("\r\n\");
client.print("POST /update HTTP/1.1\n");
client.print("Host: api.thingspeak.com\n");
client.print("Connection: close\n");
client.print("X-THINGSPEAKAPIKEY: " + apiKey + "\n");
client.print("Content-Type: application/x-www-form-urlencoded\n");
client.print("Content-Length: ");
client.print(postStr.length());
client.print("\n\n");
client.print(postStr);
Serial.print("Gas meter");
Serial.print(h);
Serial.println("%. Send to Thingspeak.");
}
client.stop();

Universitas Sumatera Utara


19

Serial.println("Waiting...");

// thingspeak needs minimum 15 sec delay between updates, I've set it to 30


seconds
delay(3000);
}
Pada program diatas terdapat perintah const char*SSID, perintah tersebut
adalah perintah untuk memasukkan nama wifi yang telah disiapkan, SSID (Service
Set Identifier) adalah nama jaringan bersama diantara semua perangkat dalam
jaringan wireless. Ssid adalah case – sensitive dan tidak boleh melebihi 32
karakter.Ssid harus identik untuk semua perangkat dalam jaringan wireless.

Astagfirullah..

Gambar 4.1 Hasil Pembacaan IP Address pada Wifi yang telah disiapkan

Pada gambar diatas menunjukkan bahwa ip address berhasil di dapatkan dari


wifi yang telah disiapkan. Sampai tahap ini kita sudah dapat membaca data sensor
yang akan dikirim ke web. Untuk mengakses pembacaan sensor nantinya maka IP
Address yang akan kita gunakan adalah http://10.6.11.110/. IP Address ini tidak
menjadi ketetapan untuk digunakan, kita dapat mengganti ssid dan password wifi
sesuai dengan lokasi pembacaan sensor.

Universitas Sumatera Utara


20

4.3 Pengujian Sistem


Pengujian ini dilakukan menggunakan peraga simulasi dengan menggunakan
korek gas untuk mengaktifkan sensor MQ-6 dalam mendeteksi gas.Cara kerja
perangkat ini yaitu dengan menghubungkan ke sumber daya menggunakan adaptor 5
volt. Pada perangkat sistem untuk menyalakan sistem ditandai dengan lampu led
merah menyala. Perangkat juga telah dihubungkan dengan router di-setting sebagai
access point supaya bisa terkoneksi denganjaringan internet.Terlihat pada gambar 4.2
menunjukkan bahwa perangkat sistem telah aktif. Lampu led merah pada sensor
menyala dan lampu led hijau juga menyala menandakan adanya kebocoran gas.

Gambar 4.2Pengujian Sistem

Pada saat belum terjadinya kebocoran gas, perangkat akan mengirim data
analog dalam bentuk grafik yang dibuka melalui aplikasi thingspeak. Grafik secara
live akan menampilkan data awal yang bernilai 400 yang dibaca oleh sensor gas
seperti terlihat pada gambar 4.3 .

Gambar 4.3Grafik Monitoring Gas Dengan ThingSpeak Data Awal

Universitas Sumatera Utara


21

Dan pada saat terjadi kebocoran gas maka, grafik akan naik dari tadi awal yang
bernilai 400 menjadi 1100, kemudian akan kembali normal lagi membaca data awal
secara live yaitu di bawah 500. Pada gambar 4.4 menunjukkan bahwa telah terjadi
kebocoran gas.

Gambar 4.3Grafik Monitoring Gas Dengan ThingSpeakTelah Terjadi


Kebocoran

Dilihat pada tabel 4.1 hasil pengujian sensor gas MQ-6, yaitu kondisi dan data ADC.

No. Kondisi Data ADC


1 Tidak ada gas LPG 400 - 500
2 Ada gas LPG 1100

Tabel 4.1Hasil Pengujian Sensor MQ-6

Pada penelitian ini level indikator yang digunkaan hanya 2 saja (ada gas LPG dan
tidak ada gas LPG). Rentang pembacaan ADC dari sensor MQ-6 yaitu dari 400
sampai 110.

Universitas Sumatera Utara


22

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Alat pendeteksi kebocoran gas LPG dapat bekerja dengan baik. Hal ini
ditunjukkan dengan berfungsinya alat saat diberikan gas LPG. Sensor
menyala, mikrokontroler menerima pesan dan menampilkan data grafik pada
android.
2. Perancangan prototype ini dibuat menggunakan mikrokontroler arduino uno
yang dihubungkan dengan sensor MQ-2 sebagai media input-nya. Sensor
MQ-2 ini berfungsi mendeteksi gas LPG, LNG dan sejenisnya. Dengan
menggunakan sensor ini, maka arduino dapat mendeteksi kebocoran gas
secara efektif. Pada uji coba yang telah dilakukan pendeteksian optimal
sensor MQ-2 ini adalah pada jarak 5cm.
3. Prototype ini menggunakan modul ESP8266 yang berfungsi sebagai
penghubung ke jaringan wifi, sehingga alat ini dapat terhubung dengan
internet untuk memberikan informasi melalui internet. Kendala pada
ESP8266 lebih pada jaringan wifi karena harus terhubung ke internet, jika
tidak ada internet maka tidak bisa mengupload data kesever.

5.2 Saran
1. Sebaiknya pada saat akan dilakukakan pengujian mesin generator sebaiknya
dalam keadaan dingin atau telah berhenti bekerja dalam waktu yang cukup
lama untuk mendapatkan data pembacaan yang baik.
2. Sebaiknya pada saat pengambilan data, wifi yang terhubung dengan
mikrokontroller harus selalu diperhatikan apakah terhubung dengan baik
untuk pengiriman nilai pembacaan di dalam web.
3. Sebaiknya diperlukan pengujian kalibrasi alat sebelum memulai pengukuran.

Universitas Sumatera Utara


23

DAFTAR PUSTAKA

Parallax.(2006).SensorGasdanAsapMQ-2DataSheet,.DataSheet.
Parallax Corporation.
ESP8266 Datasheet. Diakses pada tanggal 1 mei 2019. Tersedia di
http://www.esp8266.com/wiki/lib/exe/fetch.php?media=0a-
esp8266_datasheet_en_v4.3.pdf
Wikipedia.ESP8266. Diakses pada tanggal 1 mei 2019. Tersedia di
https://en.wikipedia.org/wiki/ESP8266
Academia.Mikrokontroler. Diakses pada tanggal 1 mei 2019. Tersedia di
http://www.academia.edu/9267031/MIKROKONTROLER_makalah_ard
uino_and_raspberry.
Foe, Fendy Gerry. BAB III Kerja Praktek: Rancang Bangun Sistem Informasi
Monitoring Debitur Litigasi di PT BANK TABUNGAN NEGARA pada Area
Collection III Surabaya. Diakses pada tanggal 1 mei 2019. Tersedia
dihttp://sir.stikom.edu/373/
Wikipedia.Internet of Things. Diakses pada tanggal 1 mei2019.
Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_of_Things
Wikipedia.ThingSpeak. Diakses pada tanggal 1 mei 2019. Tersedia di
https://en.wikipedia.org/wiki/ThingSpeak.
Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja
RosdakaryaOffset.
Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT.
SmartGrafika.
Katadata.Pertamina Impor Tiga Kargo Elpiji dari Iran. Diakses pada tanggal 2 mei
2019. Tersedia di http://katadata.co.id/berita/2016/03/14/pertamina-impor-tiga-
kargo-elpiji- dari-iran.

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai