Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN AKHIR

DESAIN DAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI IOT


UNTUK SISTEM KONTROL DAN MONITORING SUHU
DAN KELEMBABAN KANDANG AYAM

(Studi Kasus : Kandang Ayam Bekti Makmur)

Mohammad Ilham Nur Muttaqien


NRP. 3121552806

DOSEN PEMBIMBING :

M. Udin Harun Al Rasyid, S.Kom, Ph.D

NIP. 198108082005011001

Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc

NIP. 197708232001121002

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA TEKNIK INFORMATIKA


DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI

SURABAYA

1
PROYEK AKHIR

2
HALAMAN PENGESAHAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI IOT


UNTUK SISTEM
UNTUK KONTROL
SISTEM DAN
KONTROL MONITORING
DAN SUHU
MONITORING
DAN
SUHU KELEMBABAN
DAN KANDANG
KELEMBABAN KANDANGAYAM
AYAM

(Studi Kasus : Kandang Ayam Bekti Makmur)


Oleh:
MOHAMMAD ILHAM NUR MUTTAQIEN
NRP. 3121552806
Mohammad Ilham Nur Muttaqien
Laporan Akhir ini digunakan
NRP. 3121552806
sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh Gelar Diploma Tiga (A.Md.)
di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
2022

DOSEN PEMBIMBING
Disetujui oleh: :

Pembimbing 1M. Udin


: M. UdinHarun
Harun Al Rasyid,S.Kom,
Al Rasyid, S.Kom, Ph.D
Ph.D ( )
NIP. 198108082005011001
NIP. 198108082005011001
Pembimbing 2 : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc ( )
NIP. 197708232001121002
Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc
Penguji : Nama Lengkap dan Gelar ( )
NIP. NIP. 197708232001121002

Penguji : Nama Lengkap dan Gelar ( )


NIP.
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA TEKNIK INFORMATIKA
DEPARTEMEN
Penguji : NamaTEKNIK INFORMATIKA
Lengkap dan Gelar DAN( KOMPUTER )
POLITEKNIK
NIP. ELEKTRONIKA NEGERI

Mengetahui,

Ketua Program Studi Diploma Tiga Teknik Informatika


Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

3
UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya


Laporan Tugas Akhir ini, Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan
tugas akhir ini tidak terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat, karunia serta pertolongan-
Nya yang telah diberikan kepada penulis di setiap langkah dalam
pembuatan tugas akhir hingga laporan tugas akhor ini.
2. Ayah dan Ibu yang telah memberikan dorongan dan dukungan moril
dan materiel serta do’a restunya.
3. Bapak Aliridho Barakbah, S.Kom., Ph.D. selaku direktur Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya.
4. Bapak M. Udin Harun Al Rasyid, S.Kom, Ph.D selaku dosen
pembimbing pertama dalam pembuatan tugas akhir.
5. Bapak Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc selaku dosen pembimbing
kedua dalam pembuatan tugas akhir.
6. Stack Overflow yang telah memberikan ilmu dan manfaatnya untuk
mengerjakan tugas akhir ini hingga selesai.
7. Kandang Ayam Bekti Makmur yang telah membantu dalam
memberikan informasi dan data untuk studi kasus di Proyek Akhir.
8. Pihak-pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari atas keterbatasan kemampuan yang penulis miliki,


sehingga dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih terdapat
banyak kekurangan. Karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan dari pembaca.

Akhir kata semoga penulis laporan tugas akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua, Amin.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

4
laporan tugas akhir dengan judul “DESAIN DAN IMPLEMENTASI
TEKNOLOGI IOT UNTUK SISTEM KONTROL DAN
MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN KANDANG AYAM”.
Penyusunan Proyek Akhir ini digunakan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Diploma Teknik Informatika di Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya.
Beberapa kendala dalam penyusunan Laporan Proyek Akhir ini dapat
di selesaikan atas bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Tidak lupa
kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Harapan penulis semoga buku ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
pembacanya. Dalam penyusunan laporan Proyek akhir ini todak lepas dari
adanya kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu mohon kritik dan saran
untuk membnagun sistem selajutnya.

5
ABSTRAK

Usaha peternakan ayam broiler merupakan usaha yang menggeluti bidang


penghasil ayam pedaging. Dalam kegiatan operasional peternakan
sendirimemiliki beberapa masalah. Salah satunya adalah timbulnya
pencemaran udara yang disebabkan oleh bau kotoran ayam serta debu yang
mengotori udara di sekitar kandang. Masalah tersebut bisa diatasi dengan
meletakan posisi kandang ayam yang jauh dari pemukiman penduduk.
Namun, solusi tersebut membawa permasalahan baru yaitu kegiatan
monitoring dan controlling kandang ayam menjadi lebih sulit. Untuk
memecahkan masalah yang dialami peneliti memberikan solusi dengan
membuat Teknologi IoT untuk Sistem Kontrol dan monitoring Suhu dan
kelembaban kandang ayam.

Dengan adanya sistem tersebut peternak bisa lebih leluasa dalam hal
monitoring dan controlling suhu dan kelembaban secara realtime serta bisa
dilakukan dimana saja. Untuk controlling suhu dan kelembaban disediakan
mode yang mengacu pada pertumbuhan ayam pedaging (broiler). Hasil dari
pembuatan teknologi IoT untuk sistem control dan monitoring suhu dan
kelembabab ayam adalah perangkat dapat bekerja dengan baik sehingga
dapat membantu para peternak dalam mengontrol dan memonitoring
kandang ayam, khusunya dalam faktor suhu dan kelembaban.

Kata Kunci : Peternakan, Suhu, Kelembaban, Monitoring, Kontrolling,


Internet of Things.

6
DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMAKASIH.............................................................4

KATA PENGANTAR.......................................................................5

ABSTRAK.........................................................................................6

DAFTAR ISI.....................................................................................7

BAB 1...............................................................................................10

1.1 LATAR BELAKANG...............................................10

1.2 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN........................11

1.3 TUJUAN....................................................................11

1.4 MANFAAT...............................................................11

BAB 2...............................................................................................12

2.1 DESKRIPSI PERMASALAHAN...........................12

2.2 DESKRIPSI SOLUSI..............................................15

2.3 DESAIN SISTEM....................................................15

2.3.1 Perangkat Sensor.................................................18

2.3.2 Data Collection...................................................19

2.3.3 Data Prosessing...................................................19

2.3.4 User Interface......................................................20

7
BAB 3...............................................................................................29

3.1 PARAMETER EKSPERIMEN............................29

3.2 KARAKTERISTIK DATA...................................29

3.3 TEMPAT UJICOBA..............................................29

3.4 WAKTU UJICOBA...............................................30

3.5 ALAT DAN BAHAN..............................................31

3.6 RANGKAIAN ALAT.............................................34

3.7 KENDALA SAAT UJI COBA..............................36

3.8 SPESIFIKASI PERALATAN UJI COBA............37

3.8 HASIL EKSPERIMEN..........................................37

3.8.1 Proses Pengujian Pengiriman Data...................37

3.8.2 Proses Pengujian Penerimaan Data..................39

3.8.3 Proses Pengujian Otomatisasi Blower..............44

3.8.4 Proses Pengujian Otomatisasi Lampu..............49

3.8.5 Proses Pengujian Multi Perangkat....................52

3.8.6 Proses Pengujian GUI .....................................55

BAB 4...............................................................................................58

PENUTUP........................................................................................58

4.1 KESIMPULAN........................................................58

8
4.2 SARAN....................................................................58

DAFTAR PUSTAKA......................................................................59

9
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kondisi Kandang Ayam Bekti Makmur......................14

Gambar 2. 2 Alat Pengukur Suhu Kandang Ayam Bekti Makmur...15

Gambar 2. 3 Rangkaian Saklar Untuk Menyalakan Blower.............15

Gambar 2. 4 Blower Kandang.........................................................16

Gambar 2. 5 Kondisi jalan menuju kandang....................................16

Gambar 2. 6 Diagram Blok Sistem Desain dan Implementasi


Teknologi Iot Untuk Sistem Kontrol Dan Monitoring Suhu Dan
Kelembaban Kandang Ayam...........................................................17

Gambar 2. 7 Peletakan Sensor DHT11 dan Perangkat Didalam


Kandang Ayam................................................................................18

Gambar 2. 8 Rancangan Tabel Database.........................................21

Gambar 2. 9 Halaman Login............................................................22

Gambar 2. 10 Halaman Dashboard..................................................23

Gambar 2. 11 Halaman Suhu...........................................................23

Gambar 2. 12 Halaman Detail Suhu................................................24

Gambar 2. 13 Halaman Kelembaban...............................................24

Gambar 2. 14 Halaman Detail Kelembaban.....................................25

Gambar 2. 15 Halaman Perangkat IoT.............................................25

Gambar 2. 16 Halaman Pengaturan Mode.......................................26

10
Gambar 2. 17 Halaman Manajemen User........................................26

Gambar 2. 18 Halaman Log Sistem.................................................27

Gambar 2. 19 Halaman Login Android............................................28

Gambar 2. 20 Halaman Dashboard Android....................................29

Gambar 2. 21 Halaman Suhu Kelembaban Android........................29

Gambar 2. 22 Halaman User Android..............................................30

Gambar 3. 1 Tempat Uji Coba.........................................................35

Gambar 3. 2 Tempat Uji Coba.........................................................35

Gambar 3. 3 Rangkaian Perangkat IoT............................................39

Gambar 3. 4 Rangkaian jadi terbuka................................................40

Gambar 3. 5 Rangkaian jadi tertutup...............................................41

Gambar 3. 6 Proses Pengiriman Data..............................................42

Gambar 3. 7 Pembentukan data JSON.............................................43

Gambar 3. 8 Data yang diterima MQTT Broker..............................43

Gambar 3. 9 Data yang diterima MQTT Broker..............................44

Gambar 3. 10 Proses penerimaan data.............................................44

Gambar 3. 11 Tampilan data pada dashboard website.....................45

Gambar 3. 12 Tampilan data suhu pada website..............................45

11
Gambar 3. 13 Tampilan data kelembaban pada website..................46

Gambar 3. 14 Tampilan data dashboard android..............................46

Gambar 3. 15 Tampilan data suhu android......................................47

Gambar 3. 16 Tampilan data kelembaban pada android..................48

Gambar 3. 17 Pengambilan data dari server.....................................48

Gambar 3. 18 Proses Otomatisasi Blower........................................49

Gambar 3. 19 Pengaturan Mode Perangkat......................................49

Gambar 3. 20 Pengiriman data ke server.........................................50

Gambar 3. 21 Pengambilan mode yang diterapkan oleh user...........50

Gambar 3. 22 Mengirim mode perangkat ke MQTT Broker............51

Gambar 3. 23 Data mode perangkat pada MQTT Broker................51

Gambar 3. 24 Data diterima oleh NodeMCU...................................52

Gambar 3. 25 Memanaskan Sensor DHT11.....................................52

Gambar 3. 26 Perangkat memberikan sinyal relay aktif...................53

Gambar 3. 27 Panel Relay Blower...................................................53

Gambar 3. 28 Blower Kandang Menyala.........................................54

Gambar 3. 29 Proses Otomatisasi Lampu........................................54

Gambar 3. 30 Penambahan jadwal timer lampu...............................55

Gambar 3. 31 Koding pembanding waktu jadwal dan waktu sekarang


.........................................................................................................55

12
Gambar 3. 32 Pengiriman data ke MQTT Broker............................56

Gambar 3. 33 Cronjob jadwal timer interval 1 menit.......................56

Gambar 3. 34 Data jadwal timer pada MQTT Broker......................56

Gambar 3. 35 Koding mengontrol relay...........................................57

Gambar 3. 36 Lampu menyala saat relay aktif.................................57

Gambar 3. 37 Ujicoba multi perangkat............................................58

Gambar 3. 38 Penambahan kode pada perangkat.............................58

Gambar 3. 39 Penambahan perangkat pada website........................59

Gambar 3. 40 Data dari perangkat ke 2............................................59

Gambar 3. 41 Pengujian GUI...........................................................60

13
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Pengaturan Suhu didalam Kandang................................22

Tabel 3. 1 Perbandingan Amica dan Lolin.......................................36

Tabel 3. 2 Perbandingan akurasi sensor...........................................37

Tabel 3. 3 Total biaya yang dibutuhkan...........................................38

Tabel 3. 4 Spesifikasi Perangkat Laptop..........................................42

Tabel 3. 5 Spesifikasi perangkat mobile..........................................42

14
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Usaha perternakan ayam broiler merupakan usaha yang menggeluti


bidang penghasil ayam pedaging. Usaha ini cukup memiliki prospek
kedepan yang cerah. Hal tersebut dikarenakan tingginya permintaan akan
produk peternakan yang sejalan dengan meningkatnya populasi dan kualitas
hidup masyarakat. Hal yang paling penting bahwa usaha peternakan ayam
juga memberikan hasil keuntungan yang cukup tinggi dan menjadi sumber
penghasilan bagi masyarakat di perdesaan.
Desa Sukokidul memiliki beberapa peternakan ayam potong (broiler)
yang bekerja sama dengan industri. Salah satu peternaknya adalah Bapak
Trimo sebagai pemilik Kandang Ayam Bekti Makmur. Lokasi peternakan
berada di RT 20 RW 08 Dusun Jompong Desa Sukokidul Kecamatan Pule
Kabupaten Trenggalek.

Dalam kegiatan operasional perternakan sendiri memiliki beberapa


masalah. Salah satunya adalah timbulnya pencemaran udara yang
disebabkan oleh bau kotoran ayam serta debu yang mengotori udara di
sekitar kandang. Masalah tersebut bisa diatasi dengan meletakan posisi
kandang ayam yang jauh dari pemukiman penduduk.

Dari solusi diatas timbul permasalahan baru yaitu kegiatan monitoring


dan controlling kandang ayam menjadi lebih sulit. Hal tersebut disebabkan
karena posisi kandang yang jauh dari tempat tinggal, alat monitoring yang
masih manual, alat controlling suhu dan kelembaban yang masih
menggunakan saklar, dan cuaca yang tidak menentu.

Dalam operasional Kandang Ayam Bekti Makmur memiliki 1 kandang


yang berjumlah kurang lebih 4 ribu ekor ayam. Dalam kegiatan sehari-hari
ayam harus dijaga kondisinya agar menghasilkan ayam yang baik dengan
standart yang telah ditentukan. Termasuk kondisi kandang ayam yaitu suhu
dan kelembaban. Jika suhu dan kelembaban tidak terkontrol dengan baik
maka akan berpengaruh pada perkembangan ayam hingga merugikan
peternak.

Untuk memecahkan masalah yang dialami oleh Kandang Ayam Bekti


Makmur peneliti memberikan solusi dengan teknologi yaitu Desain Dan
Implementasi Teknologi IoT Untuk Sistem Kontrol Dan Monitoring Suhu
Dan Kelembaban Kandang Ayam.

15
1.2 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat maka dapat di


identifikasi permasalahanya yaitu sebagai berikut :
1. Sulitnya dalam hal monitoring kandang ayam yang disebabkan
oleh jarak dan alat yang masih manual
2. Sulinya dalam hal mengontrol suhu dan kelembaban kandang ayam
karena alat control yang masih menggunakan saklar.

1.3 TUJUAN

Kegiatan laporan akhir ini bertujuan membuat/membangun suatu


aplikasi/sistem monitoring dan controlling kandang ayam sebagai
berikut :
1. Agar dapat monitoring kandang ayam secara realtime dan bisa di
monitoring dimana saja.
2. Agar dapat mengontrol suhu dan kelembaban kandang ayam dari
jarak jauh semisal dirumah atau ditempat yang terdapat koneksi
internet.

1.4 MANFAAT

Berikut ini merupakan manfaat dari membangun Desain dan


Implementasi Teknologi Iot Untuk Sistem Kontrol Dan Monitoring
Suhu Dan Kelembaban Kandang Ayam.
1. Mempermudah pekerjaan peternak Kandang Ayam Bekti Makmur.
2. Dapat memperbaiki produktivitas Kandang Ayam Bekti Makmur.
3. Peneliti dapat mengambil manfaat yang berupa pengetahuan dan
ketrampilan dibidang IoT.

BAB 2

DESKRIPSI SISTEM

16
Dalam kegiatan operasional kandang memiliki kendala yakni dalam
hal monitoring dan controlling suhu dan kelembaban. Untuk memecahkan
permasalahan tersebut peneliti berinisiatif membuat sistem monitoring dan
controlling yang bisa dilakukan dimana saja. Pada perancangan sistem akan
dibuat gambaran secara umum berupa blok diagram sistem.

Pada sistem ini user akan terbagi menjadi 2 yaitu admin dan pengguna.
Pada sistem admin mempunyai akses untuk mengontrol mode suhu dan
kelembaban, memonitoring data suhu dan kelembaban, monitoring log
sistem, serta memanajemen user. Pada sistem pengguna mempunyai akses
untuk memonitoring suhu dan kelembaban.
2.1 DESKRIPSI PERMASALAHAN

Kandang Ayam Bekti Makmur merupakan kandang ayam broiler yang


berlokasi di Dusun Jompong Desa Sukokidul Kecamatan Pule Kabupaten
Trenggalek. Dalam operasionalnya Kandang Ayam Bekti Makmur memiliki
1 kandang ayam dengan jumlah kurang lebih 4000 ekor. Dari operasional
kandang ayam tidak terlepas dari pencemaran udara yang disebabkan oleh
debu dan bau kotoran ayam. Untuk mengatasi hal tersebut kandang ayam
diletakan di tempat yang jauh dari pemukiman penduduk.

Gambar 2. 1 Kondisi Kandang Ayam Bekti Makmur

Dari penyelesaian tersebut muncul masalah baru yaitu sulitnya dalam


hal controlling dan memonitoring kandang ayam yang disebabkan oleh alat
monitoring yang manual, controlling yang masih menggunakan saklar dan
jarak yang jauh antara rumah dan kandang ayam. Cuaca yang tidak menentu

17
mengakibatkan jalan yang dilalui susah untuk ditempuh terutama setelah
hujan.

Untuk saat ini kegiatan monitoring dan controlling dilakukan dengan


cara manual yaitu dengan cara pergi ke lokasi kandang ayam. Setelah itu
peternak melihat indikator suhu dan kelembaban yang terdapat di kandang
ayam. Kemudian jika suhu dan kelembaban terlalu tinggi peternak akan
menyalakan blower menggunakan saklar. Kegiatan ini dilakukan pada siang
hari dan sore hari, pada siang hari akan menyalakan blower dan pada sore
hari akan mematikan blower.

Gambar 2. 2 Alat Pengukur Suhu Kandang Ayam Bekti Makmur

18
Gambar 2. 3 Rangkaian Saklar Untuk Menyalakan Blower

Gambar 2. 4 Blower Kandang

Gambar 2. 5 Kondisi jalan menuju kandang

19
Kegiatan monitoring dan controlling sangat penting untuk dilakukan,
terutama monitoring dan controlling suhu dan kelembaban. Dalam
perkembangan ayam broiler suhu dan kelembaban menjadi faktor penting
terhadap kualitas yang akan dihasilkan. Jika suhu kandang ayam terlalu
tinggi maka akan mengakibatkan ayam broiler terkena heat stress dan hal
yang terburuk berujung pada kematian. Tentu hal tersebut akan meyebabkan
kerugikan bagi peternak.
2.2 DESKRIPSI SOLUSI

Dari permasalahan yang dialami oleh Kandang Ayam Bekti Makmur


peneliti menemukan solusi bagi peternak yaitu Desain Dan Implementasi
Teknologi IoT Untuk Sistem Kontrol Dan Monitoring Suhu Dan
Kelembaban Kandang Ayam. Dengan adanya sistem tersebut peternak bisa
lebih leluasa dalam hal monitoring dan controlling suhu dan kelembaban
secara realtime serta bisa dilakukan dimana saja. Untuk controlling suhu
dan kelembaban disediakan mode yang mengacu pada pertumbuhan ayam
pedaging (broiler). Jadi peternak tinggal memilih mode yang sesuai dari
umur ayam pedaging (broiler) yang telah disediakan. Kemudian sistem akan
menyetabilkan suhu dan kelembaban sesuai yang telah di atur oleh
peternak.
2.3 DESAIN SISTEM

Diagram blok adalah diagram sistem di mana bagian utama atau fungsi
diwakili oleh blok yang dihubungkan oleh garis yang menunjukkan
hubungan blok. Dalam Desain dan Implementasi Teknologi Iot Untuk
Sistem Kontrol Dan Monitoring Suhu Dan Kelembaban Kandang Ayam
adalah sebagai berikut :

20
Gambar 2. 6 Diagram Blok Sistem Desain dan Implementasi Teknologi Iot
Untuk Sistem Kontrol Dan Monitoring Suhu Dan Kelembaban Kandang Ayam

Cara kerja dari sistem controlling dan monitoring suhu dan


kelembaban kandang ayam dimulai dari masuknya aliran listrik ke dalam
Power Supply. Power supply bertugas untuk memberikan tegangan listrik
ke NodeMCU. Selanjutnya NodeMCU akan mengambil data suhu dan
kelembaban dari Sensor DHT11. Sensor DHT11 menangkap suhu dan
kelembaban. Selanjutnya NodeMCU akan membandingkan data yang
didapat dari Sensor DHT11 dengan mode yang telah di atur oleh user. Jika
suhu dan kelembaban terlalu tinggi maka blower akan diaktifkan.

21
Gambar 2. 7 Peletakan Sensor DHT11 dan Perangkat Didalam Kandang
Ayam

Umur Ayam Suhu


1-7 Hari 35 °C
8-15 Hari 32,2 °C
16-23 Hari 29,4 °C
24-35 Hari 26,6 °C

Tabel 2. 1 Pengaturan Suhu didalam Kandang

Sumber: https://hobiternak.com/mengatur-suhu-ruangan-ideal-di-dalam-kandang/

22
Setelah itu data akan dipublish ke MQTT Broker. MQTT Broker
menerima data tersebut. MQTT Broker disini bertugas menjadi penghubung
antara publisher dan subscriber. Dimana publisher adalah NodeMCU dan
subcriber adalah Web Service.

Selanjutnya Web Service akan mensubscribe data yang telah dipublish


oleh NodeMCU. Kemudian data akan disimpan di dalam database. Dari
data tersebut akan digunakan untuk monitoring dan analisis seperti rata-rata
suhu per hari.

Pada Web Frontend dan Mobile App akan berfungsi sebagai User
Interface yang digunakan untuk berinteraksi dengan Web Service. User
dapat melihat data suhu dan kelembaban yang telah didapat dari NodeMCU.
Selain itu user dapat mengubah mode NodeMCU dengan mode yang telah
disediakan.

2.3.1 Perangkat Sensor

Pada blok Perangkat Sensor berisi beberapa komponen yaitu Sensor


DHT11, NodeMCU, Power Supply, Relay dan Blower. Perangkat ini akan
diletakan didalam kandang. Untuk mempublish data ke MQTT Broker,
akan disediakan koneksi internet yang berupa WiFi. Kemudian NodeMCU
akan dihubungkan ke WiFi tersebut.

Power Supply

Power Supply adalah perangkat keras yang berperan sebagai penyedia


daya listrik. Power Supply digunakan untuk memberikan tegangan listrik ke
NodeMCU. NodeMCU dapat beroperasi pada tegangan 3.7v dan 5v dengan
arus puncak 0.2A.

NodeMCU

NodeMCU merupakan sebuah platform IoT yang bersifat open source


dan juga include dengan module WiFi didalamnya. Pada perangkat inilah
yang betugas menyetabilkan suhu kandang ayam dengan cara memberi
sinyal ke relay untuk menyalakan blower serta mempublish data ke MQTT
Broker yang didapat dari Sensor DHT11.

23
Sensor DHT11

Sensor DHT11 adalah sensor digital yang berfungsi untuk mengukur


suhu dan kelembapan udara. Perangkat ini bertugas untuk menangkap suhu
dan kelembaban yang terdapat di kandang ayam.

Relay

Relay adalah komponen elektronika yang berupa saklar atau switch


elektrik yang dioperasikan menggunakan listrik. Perangkat ini bertugas
untuk menyalakan dan mematikan blower ketika diberi sinyal oleh
NodeMCU.

Blower

Blower adalah alat yang bisa digunakan untuk menggerakkan udara


dan diarahkan pada suatu area spesifik. Alat inilah yang digunakan untuk
menurunkan suhu dan kelembaban pada kadang ayam.

2.3.2 Data Collection

MQTT merupakan protokol komunikasi yang membutuhkan resource


dan bandwidth yang kecil. MQTT menggunakan broker yang bertugas
menghubungkan publisher dan subscriber. Publisher merupakan perangkat
yang mengirim data dan Subriber merupakan pihak yang menerima data,
dimana publisher adalah NodeMCU dan subcriber adalah Web Service.

Pada bagian ini semua data yang dikirim dari NodeMCU akan
ditampung oleh MQTT Broker berdasarkan topik yang dikirim. Selanjutnya
data akan disubcribe oleh Web Service dan akan diolah lebih lanjut.

2.3.3 Data Prosessing

Pada bagian ini data yang dikirim oleh NodeMCU ke MQTT Broker
akan disubcribe oleh Web Service. Data akan simpan kedalam database.
Selanjutnya data akan diproses dan kemudian ditampilkan berupa rata-rata
suhu dan kelembaban, maksimal suhu dan kelembaban, dan minimal suhu
dan kelembaban serta data suhu dan kelembaban per hari.

24
Web Service

Web Service merupakan suatu sistem yang dirancang untuk


mendukung interoperabilitas dan interaksi komunikasi antar aplikasi dalam
suatu jaringan. Web Service betugas mensubscribe data yang terdapat di
MQTT Broker. Selanjutnya data disimpan di database dan diproses hingga
dapat menampilkan data yang dapat dilihat oleh user.

Database

Database merupakan kumpulan data yang dikelola sedemikian rupa


berdasarkan ketentuan tertentu yang saling berhubungan sehingga mudah
dalam pengelolaannya. Database digunakan untuk mengolah data yang
dikelola oleh Web Service.

Gambar 2. 8 Rancangan Tabel Database

2.3.4 User Interface

User Interface adalah tampilan visual antarmuka website atau aplikasi


dan bagian yang menjembatani interaksi antara pengguna dengan sistem.
User Interface akan terbagi menjadi 2 yaitu Web Frontend dan Mobile App.

Web Frontend

25
Web Frontend merupakan User Interface berbasis web yang digunakan
untuk berinteraksi dengan Web Service. Framework yang akan digunakan
adalah Vue JS. Vue JS merupakan framework Javascript yang digunakan
untuk membangun User Interface berbasis web. Berikut adalah mockup
Web Frontend

Gambar 2. 9 Halaman Login

Gambar 2. 10 Halaman Dashboard

26
Gambar 2. 11 Halaman Suhu

Gambar 2. 12 Halaman Detail Suhu

27
Gambar 2. 13 Halaman Kelembaban

Gambar 2. 14 Halaman Detail Kelembaban

28
Gambar 2. 15 Halaman Perangkat IoT

Gambar 2. 16 Halaman Pengaturan Mode

29
Gambar 2. 17 Halaman Manajemen User

Gambar 2. 18 Halaman Log Sistem

30
Mobile App

Mobile App merupakan aplikasi yang berjalan diperangkat mobile.


Mobile App disini berfokus pada sistem android. Framework yang akan
digunakan adalah Flutter. Flutter merupakan framework yang digunakan
untuk membangun sebuah User Interface berbasis android.

Gambar 2. 19 Halaman Login Android

31
Gambar 2. 20 Halaman Dashboard Android

Gambar 2. 21 Halaman Suhu Kelembaban Android

32
Gambar 2. 22 Halaman User Android

33
BAB 3

EKSPERIMEN
3.1 PARAMETER EKSPERIMEN
Parameter eksperimen dari proyek akhir yang berjudul “Desain
Dan Implementasi Teknologi Iot Untuk Sistem Kontrol Dan
Monitoring Suhu Dan Kelembaban Kandang Ayam” adalah sebagai
berikut.
1. Monitoring suhu dan kelembaban kandang ayam
2. Kontrolling kandang ayam

3.2 KARAKTERISTIK DATA


Karakteristik data yang digunakan pada proyek akhir ini meliputi.
1. Parameter Suhu
Parameter suhu digunakan untuk memperoleh data suhu
kandang ayam uji coba. Data ini diperoleh dari sensor
DHT11 yang kemudian diolah oleh NodeMCU.
2. Parameter Kelembaban
Parameter kelembaban digunakan untuk memperoleh data
kelembaban kandang ayam uji coba. Data ini diperoleh dari
sensor DHT11 yang kemudian diolah oleh NodeMCU.
3. Parameter Pengguna
Parameter pengguna digunakan untuk mengetahui tingkat
pemahaman dari pengguna akan fungsi-fungsi yang ada untuk
menjalankan beberapa fitur yang disajikan pada proyek akhir
ini.
4. Parameter Database
Sistem yang digunakan untuk menyimpan perolehan data
dari NodeMCU dan sensor DHT11.

3.3 TEMPAT UJICOBA


Tempat ujicoba Sistem Monitoring dan Kontrolling Kandang
Ayam ini berlokasi di Kandang Ayam Bekti Makmur, Desa Sukokidul,
Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek dengan luas kadang ayam
8x43 meter.

34
Gambar 3. 1 Tempat Uji Coba

Gambar 3. 2 Tempat Uji Coba

3.4 WAKTU UJICOBA


Waktu yang digunakan untuk melakukan uji coba pada sistem ini
dimulai pada 26 November 2022 hingga diharapkan sampai masa
panen yaitu pada 4 Januari 2023.

35
3.5 ALAT DAN BAHAN
Untuk membuat alat pada project akhir yang berjudul “Desain Dan
Implementasi Teknologi Iot Untuk Sistem Kontrol Dan Monitoring
Suhu Dan Kelembaban Kandang Ayam” dibutuhkan alat dan bahan
sebagai berikut.

1. NodeMCU
NodeMCU merupakan bagian penting dari proyek ini. Alat
ini berperan sebagai otak dari semua komponen. NodeMCU
memiliki 2 jenis yaitu versi amica (Original) dan versi Lolin
(Replika). Kedua alat ini mempunyai perbandingan sebagai
berikut.
Versi Amica Lolin
Microcontroller ESP-8266 ESP-8266
32-bit 32-bit
Model Amica Lolin
Ukuran 49mm*26mm 58mm
*32mm
Clock Speed 80Mhz 80Mhz
USB to serial CP2102 CH34
0G
USB connector Micro USB Micro USB
Operating 3.3V 3.3V
Voltage
Input Voltage 4.5V – 10V 4.5V – 10V
Flash Memory/SRAM 4MB/64KB 4MB/64KB
Digital I/O Pin 11 11
Analog Pin 1 1
Wifi Built-in 802.11 b/g/n 802.11 b/g/n
Harga Rp. 55.000 Rp. 39.000

Tabel 3. 1 Perbandingan Amica dan Lolin

Dari perbandingan diatas tidak banyak perbedaan antara


versi amica dan lolin. Hal yang membedakan yaitu ukuran versi
amica lebih kecil dibandingkan versi lolin. Selain itu harga
versi lolin lebih terjangkau.

36
2. Sensor DHT11
Sensor DHT11 merupakan sensor yang digunakan untuk
menangkap suhu dan kelembaban. Sensor DHT11 beroprasi
dengan voltase 3.3V. Akurasi dari sensor DHT11 sebagai
berikut.

No Sensor DHT11 Suhu Thermometer


1 26°C 25.8°C
2 28°C 26.7°C
3 28°C 26.9°C
4 28°C 27.1°C
5 28°C 27.3°C

Tabel 3. 2 Perbandingan akurasi sensor

Harga dari sensor DHT11 berkisar diharga Rp. 15000


3. Relay
Relay merupakan saklar elektronik yang digerakan dengan
memberikan tegangan tertentu. Relay yang digunakan memiliki
4 slot. Relay ini akan di operasikan oleh NodeMCU. Harga dari
relay berkisar Rp. 34.000.
4. PCB Extension
PCB Extension digunakan untuk mempermudah proses
perakitan, khusunya dalam penyambungan pin. PCB Extension
juga terdapat DC IN dengan tegangan 12 v. Harga PCB
Extension berkisar di Rp. 18.000
5. Display LCD I2C 16x2
Display LCD I2C merupakan komponen yang berfungsi
untuk menampilkan suatu data dapat berupa karakter, huruf,
symbol maupun grafik. Harga display I2C berkisar di Rp.
48.000
6. I2C Module
I2C Module digunakan untuk mengontrol dot pixel dari
LCD I2C. Harga I2C Module berkisar di Rp. 15.000
7. Switch Button

37
Switch Button digunakan untuk merestart NodeMCU jika
terjadi error. Harga Switch Button berkisar di harga Rp. 5000
8. Adaptor 9V
Adaptor berfungsi sebagai power supply. Adaptor yang
digunakan memilki voltase sebesar 9V dengan arus 1A. Harga
adaptor berkisar di Rp. 18.000
9. Jack Connector CB 3 PIN
Jack ini digunakan untuk menghubungkan sensor ke
perangkat yang sudah berada di dalam Box. Hal ini dilakukan
untuk mempermudah saat instalasi di kandang ayam. Harga
Jack Connector CB 3 PIN berkisar di harga Rp. 9000
10. Box Hitam Kotak X3
Box Hitam digunakan untuk mewadahi semua komponen.
Box Hitam Kotak X3 berkisar di harga Rp. 7000.
11. Kabel
Digunakan untuk merangkai perangkat dan instalasi di kandang
ayam. Untuk kabel jumper breadboard berkisar di harga Rp.
8000. Kemudian untuk instalasi dikandang ayam berkisar di
harga Rp. 3000 per meter.

Dari daftar alat dan bahan diatas. Berikut rincian total biaya yang
dikeluarkan.

No Alat dan Bahan Harga Jumlah Total


1 NodeMCU Rp. 39.000 1 Rp. 39.000
2 Sensor DHT11 Rp. 15.000 2 Rp. 30.000
3 Relay 4 Channel Rp. 34.000 1 Rp. 34.000
4 PCB Extension Rp. 18.000 1 Rp. 18.000
5 Display I2C Rp. 48.000 1 Rp. 48.000
6 I2C Module Rp. 15.000 1 Rp. 15.000
7 Switch Button Rp. 5.000 1 Rp. 5.000
8 Adaptor 9V Rp. 18.000 1 Rp. 18.000
9 Jack CB 3 Pin Rp. 9.000 2 Rp. 9.000
10 Box Hitam X3 Rp. 7.000 1 Rp. 7000
11 Kabel Jumper Rp. 8000 2 Rp. 16.000
12 Kabel Instalasi Rp. 3000 5 Rp. 15.000
Total Rp. 253.000

38
Tabel 3. 3 Total biaya yang dibutuhkan

Dari total biaya tersebut, masih feasible jika dibandingkan


dengan thermometer digital pengontrol suhu yang berada dipasaran,
yakni rata-rata berkisar diharga 200 ribuan. Terlebih lagi perangkat
ini bisa memonitoring dan kontrolling dari jarak jauh.

3.6 RANGKAIAN ALAT


Untuk membangun Desain Dan Implementasi Teknologi Iot Untuk
Sistem Kontrol Dan Monitoring Suhu Dan Kelembaban Kandang
Ayam dengan alat dan bahan yang telah disiapkan. Kemudian
dirangkai dengan rangkaian sebagai berikut.

Gambar 3. 3 Rangkaian Perangkat IoT

1. Menghubungkan sensor DHT11 ke NodeMCU. Untuk


menangkap suhu dan kelembaban, disini penulis
menggunakan pin D5 dan pin D6, kemudian untuk daya
dihubungkan pada pin 3V3 dan pin GND.
2. Menguhubungkan display I2C ke NodeMCU, untuk
menggunakan display dibutuhkan pin yang mempunyai SCL
dan SDA. Disini penulis menggunakan pin D1 (SCL) dan pin
D2 (SDA). Kemudian untuk daya dihubungkan dengan
supply daya 5V.
3. Menghubungkan relay ke NodeMCU. Untuk mengontrol
relay, disini penulis menggunakan pin D0 dan pin D7.
Kemudian untuk daya relay dihubungkan dengan supply data
5V.

39
4. Hasil perakitan perangkat

Gambar 3. 4 Rangkaian jadi terbuka

Pada gambar 3.4 merupakan perangkat yang sudah selesai


dirakit. Bagian-bagian dari hardware tersebut adalah :
A. Sensor DHT11
B. Jack CB 3 Pin
C. Display I2C
D. Module Display I2C
E. Box Hitam X3
F. NodeMCU
G. PCB Extension
H. Switch Button
I. Relay 4 Channel

40
Gambar 3. 5 Rangkaian jadi tertutup

3.7 KENDALA SAAT UJI COBA


Ketika melakukan uji coba terdapat beberapa kendala. Kendala
yang pertama adalah instalasi di kandang ayam, ketika terjadi human
error hardware akan mengalami kerusakan. Jadi pada saat pemasangan
kabel harus di cek dengan teliti sebelum di operasikan. Terkadang
harus beberapa kali bongkar pasang karena kabel kurang masuk
kedalam relay yang menyebabkan relay tidak berfungsi.

Kendala yang kedua adalah cuaca yang ekstrim dapat


menyebabkan sulitnya jaringan koneksi internet. Ketika koneksi
interset sulit maka perangkat akan terputus dan tidak dapat
mengirimkan data suhu dan kelembaban. Namun ketika koneksi
internet sudah membaik maka perangkat akan otomatis terhubung.

41
3.8 SPESIFIKASI PERALATAN UJI COBA
Untuk melakukan uji coba pada sistem aplikasi ini menggunakan
perangkat laptop dan perangkat mobile yang memiliki spesifikasi
sebagai berikut.

Ukuran Layar 14 Inch


Resolusi 1366x768px
Prosessor Intel Core i3 4005u
Penyimpanan 500 GB HDD + 256 SSD
Ram 10 GB
Baterai 2 Cell 37 Wh
OS Windows 10

Tabel 3. 4 Spesifikasi Perangkat Laptop

Ukuran Layar 6.53 inch


Resolusi 1080 x 2340
Prosessor Mediatek Helio G90T
Penyimpanan 64GB
Ram 6GB
Baterai Li-Po 4500 mAh
OS Android 12

Tabel 3. 5 Spesifikasi perangkat mobile

42
3.8 HASIL EKSPERIMEN

3.8.1 Proses Pengujian Pengiriman Data

Gambar 3. 6 Proses Pengiriman Data

Dari ilustrasi gambar 3.7.1, proses pengiriman data terbagi


menjadi 3 tahap yaitu :
1. Pada tahap ini sensor DHT11 mengirim data suhu dan
kelembaban ke NodeMCU
2. Pada tahap ini NodeMCU mengolah data suhu dan
kelembaban menjadi bentuk JSON.

Gambar 3. 7 Pembentukan data JSON

43
Setelah dibentuk dalam bentuk JSON. NodeMCU akan
mengirimkan data ke MQTT Broker dengan topik seperti
berikut.

3. Pada tahap ini data akan diterima oleh MQTT Broker.

Gambar 3. 8 Data yang diterima MQTT Broker

Dari data diatas dapat digunakan untuk menentukan apakah


perangkat sedang aktif (terhubung internet) atau tidak, status
blower yang sedang aktif dan status lampu yang sedang aktif.

4. Pada tahap ini server akan mensubcribe data yang ada pada
MQTT Broker. Kemudian akan menyimpan data tersebut
kedalam database.

Gambar 3. 9 Data yang diterima MQTT Broker

Pengambilan data pada server dijalankan melalui cronjob


dengan interval 5 menit.

44
3.8.2 Proses Pengujian Penerimaan Data

Gambar 3. 10 Proses penerimaan data

Pada gambar 3.10 data yang sudah terdapat pada server


akan di ambil oleh client. Kemudian data ditampilkan dalam
bentuk website dan android.

Gambar 3. 11 Tampilan data pada dashboard website

45
Gambar 3. 12 Tampilan data suhu pada website

Gambar 3. 13 Tampilan data kelembaban pada website

46
Gambar 3. 14 Tampilan data dashboard android

47
Gambar 3. 15 Tampilan data suhu android

48
Gambar 3. 16 Tampilan data kelembaban pada android

Terdapat suhu sekarang, suhu tertinggi, suhu rata-rata,


kelembaban sekarang, kelembaban tertinggi dan
kelembaban rata-rata. Serta dibawahnya terdapat grafik
suhu dan kelembaban.

Gambar 3. 17 Pengambilan data dari server

Pada gambar 3.17 merupakan potongan kode untuk


mengambil data dari server yang kemudian ditampilkan
pada halaman website.

49
3.8.3 Proses Pengujian Otomatisasi Blower

Gambar 3. 18 Proses Otomatisasi Blower

Pada gambar 3.7.8 terdapat 7 langkah pada saat otomatisasi,


berikut penjelasan dari langkah-langkah diatas.
1. Pada langkah pertama user mengatur suhu yang cocok
untuk usia ayam broiler. User bisa menambahkan
mode atau hanya menerapkan mode perangkat.

Gambar 3. 19 Pengaturan Mode Perangkat

50
Setelah user menerapkan mode yang akan digunakan,
data mode yang terpilih akan dikirim ke server dan di
proses lebih lanjut oleh server.

Gambar 3. 20 Pengiriman data ke server

2. Pada langkah kedua, Server menerima data yang telah


dikirim oleh user. Selanjutnya server akan menyimpan
mode tersebut. Kemudian mengambil data mode
perangkat yang diterapkan oleh user.

Gambar 3. 21 Pengambilan mode yang diterapkan


oleh user

51
Setelah mode yang diterapkan diambil. Langkah
selanjutnya adalah mengirim (publish) mode tersebut
ke MQTT Broker dengan topik
kode_perangkat/modeDevice/ dengan bentuk data
JSON.

Gambar 3. 22 Mengirim mode perangkat ke


MQTT Broker.

3. Pada langkah ketiga, data mode perangkat yang


dikirim oleh server akan diterima oleh MQTT Broker.
Data mode perangkat yang dikirim berbentuk JSON.

Gambar 3. 23 Data mode perangkat pada MQTT


Broker

4. Pada tahap ke empat, NodeMCU akan menerima mode


yang berada pada MQTT Broker.

52
Gambar 3. 24 Data diterima oleh NodeMCU

Kemudian dari mode tersebut digunakan untuk


membandingkan suhu yang didapat oleh sensor
DHT11. Jika suhu melebihi dari yang telah ditetapkan
pada mode, maka akan memberikan sinyal ke relay.
Untuk menguji perangkat berlajan dengan normal.
Mode diset pada maksimal suhu 31°C. Pengujian
dilakukan dengan memanaskan sensor suhu DHT11
dengan cara mengenggam dan meniup sensornya
hingga melebihi 31° C.

Gambar 3. 25 Memanaskan Sensor DHT11

Setelah suhu melebihi 31° C, Node MCU akan


memberikan sinyal relay aktif.

53
Gambar 3. 26 Perangkat memberikan sinyal relay aktif

5. Pada langkah ke lima, relay akan diberi sinyal aktif


oleh NodeMCU. Kemudian akan menyalakan relay
yang terdapat pada blower.
6. Pada langkah ke enam, relay blower diberi sinyal aktif
dari relay sebelumnya dengan tegangan 220v.
Pemakaian relay ini digunakan karena daya blower
yang besar yakni berkisar 1000watt.

Gambar 3. 27 Panel Relay Blower

7. Pada langkah ke tujuh, blower akan mendinginkan


suhu yang sesuai untuk ayam broiler. Blower akan
aktif ketika relay blower diberikan sinyal aktif.

54
Gambar 3. 28 Blower Kandang Menyala

3.8.4 Proses Pengujian Otomatisasi Lampu

Gambar 3. 29 Proses Otomatisasi Lampu

Pada gambar 3.9.3 terdapat 5 langkah saat otomatisasi


lampu. Berikut adalah penjelasanya.

1. Pada langkah pertama, user mengatur jadwal kapan


lampu akan dihidupkan dan dimatikan.

55
Gambar 3. 30 Penambahan jadwal timer lampu.

Setelah jadwal ditambahkan, data akan dikirimkan ke


server untuk disimpan kedalam database.

2. Pada langkah kedua, server akan mengambil data


jadwal timer. Setelah itu akan dibandingkan waktu di
jadwal dengan waktu sekarang.

Gambar 3. 31 Koding pembanding waktu jadwal


dan waktu sekarang

Jika waktu yang terdapat pada jadwal sama dengan


waktu sekarang maka server akan mengirimkan data
jadwal timer dengan topik
kode_perangkat/lampControl/ ke MQTT Broker
dengan bentuk data JSON.

56
Gambar 3. 32 Pengiriman data ke MQTT Broker

Pada server sendiri akan dijalankan oleh cronjob


dengan interval waktu 1 menit. Hal ini digunakan
untuk mengecek jadwal timer yang sudah dibuat.

Gambar 3. 33 Cronjob jadwal timer interval 1 menit

3 Pada langkah ke empat, MQTT Broker menerima data


timer yang dikirim dari server. Data timer berbentuk
JSON dengan isian sinyal lampu ON dan OFF.

Gambar 3. 34 Data jadwal timer pada MQTT Broker

4 Pada langkah ke lima, Node MCU akan menerima data


untuk mengontrol lampu. Jika data yang didapat
adalah ON maka NodeMCU akan memberikan sinyal
ke relay aktif kemudian jika data yang didapat adalah
OFF maka NodeMCU akan memberikan sinyal ke
relay non aktif.

57
Gambar 3. 35 Koding mengontrol relay

5 Pada langkah ke lima, relay akan menerima sinyal dari


NodeMCU. Jika sinyal aktif maka lampu akan
menyala dan jika sinyal non aktif maka lampu akan
mati.

Gambar 3. 36 Lampu menyala saat relay aktif

3.8.5 Proses Pengujian Multi Perangkat

Proses pengujian multi perangkat dilakukan dengan cara


menambahkan lebih dari satu perangkat. Perangkat akan
ditambahkan pada menu peangkat IoT.

58
Gambar 3. 37 Ujicoba multi perangkat

Dari perangkat tersebut kemudian ditambahkan ke dalam website


dengan kode SMC:94:B9:7E:C3:96:54. Kode tersebut didapat dari
kodingan perangkat yang diambil dari MAC Address dan huruf
SMC.

Gambar 3. 38 Penambahan kode pada perangkat

59
Gambar 3. 39 Penambahan perangkat pada website

Data dari perangkat ke 2 akan diambil oleh server. Berikut adalah


data yang didapat oleh perangkat 2.

Gambar 3. 40 Data dari perangkat ke 2

60
3.8.6 Proses Pengujian GUI (Graphical User Interface)

Proses pengujian GUI dilakukan peternak dengan umur


20 – 40 tahun sebanyak 12 Orang. Tahap pengujian terbagi
menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah penjelasan. para
peternak akan dijelaskan mengenai tampilan dan fungsi yang
terdapat pada aplikasi. Sesi yang kedua adalah peternak akan
mengoperasikan aplikasi dengan di sisipi beberapa
pertanyaan.

Gambar 3. 41 Pengujian GUI.

61
1. Apakah tampilan nyaman dan mudah untuk dipahami ?
2. Apakah anda dapat mengetahui indikator lampu dan blower
saat menyala ?
3. Apakah anda dapat mengetahui bahwa perangkat tidak
terhubung atau error ?
4. Apakah anda mengetahui cara memanajemen perangkat ?
5. Apakah anda mengetahui cara untuk mengatur mode
perangkat ?
6. Apakah anda mengetahui cara untuk mengatur timer
lampu ?
7. Apakah anda mengetahui untuk melihat log sistem ?
8. Apakah anda mengetahui cara untuk memanajemen user ?
9. Apakah anda dapat mengetahui ringkasan data perhari ?
10. Apakah anda dapat mengubah password ketika anda lupa ?

Dari sepuluh pertanyaan diatas, berikut hasil jawaban yang


diberikan :

1. Pada pertanyaan pertama seluruh orang memberikan


jawaban bahwa tampilan mudah untuk dipahami dan
merasa nyaman.
2. Pada pertanyaan kedua 10 dari 12 orang dapat mengetahui
indikator lampu dan blower saat menyala, sedangkan 2 dari
12 orang memerlukan arahan.
3. Pada pertanyaan ketiga seluruh orang dapat mengetahui
bahwa perangkat sedang tidak terhubung atau terjadi error
4. Pada pertanyaan ke empat 10 dari 12 orang dapat
memanajemen perangkat secara langsung, sedangkan 2 dari
12 orang harus dijelaskan secara berulang.
5. Pada pertanyaan ke lima 9 dari 12 orang dapat mengatur
langsung mode perangkat, 3 dari 12 orang diberikan sedikit
arahan.
6. Pada pertanyaan ke enam, seluruh orang dapat mengatur
timer lampu dengan mudah.
7. Pada pertanyaan ke tujuh, seluruh orang dapat mengetahui
cara melihat log sistem.
8. Pada pertanyaan ke delapan, 8 dari 12 orang dapat
mengetahui bagaimana cara memanajemen user, sedangkan
4 dari 12 orang diberikan sedikit arahan.
9. Pada pertanyaan ke sembilan, seluruh orang dapat
mengetahui ringkasan data per hari.

62
10. Pada pertanyaan ke sepuluh, 10 dari 12 orang dapat
melakukan reset password ketika lupa, sedangkan 2 dari 12
orang harus dijelaskan secara berulang.

Dari seluruh jawaban diatas, dapat disimpulkan bahwa


tampilan user interface mudah untuk dipahami dan dioperasikan
oleh para peternak.

63
BAB 4

PENUTUP

Pada bab ini merupakan penulisan akhir pada Proyek Akhir ini,
dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari
hasil penelitian dan saran-saran agar penelitian ini dapat diperbaiki dan
dikembangkan kedepanya.

4.1 KESIMPULAN

Dari penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi “Desain Dan


Implementasi Teknologi Iot Untuk Sistem Kontrol Dan Monitoring Suhu
Dan Kelembaban Kandang Ayam” penulis menarik beberapa kesimpulan
pokok mengenai permasalahan diatas, sebagai berikut :

1. Sistem ini dapat membantu para peternak dalam mengontrol dan


memonitoring kandang ayam, khusunya dalam faktor suhu dan
kelembaban.
2. Perangkat dapat bekerja seperti yang diharapkan. Sehingga dapat
membantu peternak dalam mengontrol dan memonitoring
kandang ayam.

4.2 SARAN

Untuk lebih memahami tentang sebuah sistem, diperlukan pemahaman


program aplikasi. Untuk itu, penulis memberikan saran dan masukan yang
dapat dipertimbangkan, sebagai berikut :

1. Pada perangkat IoT ini hanya menggunakan sensor DHT11.


Disarankan untuk kedepanya dapat ditambahkan dengan sensor Gas
Amonia, yang dapat digunakan untuk mendeteksi jadwal pembersihan
kandang ayam.
2. Pada penerapan perangkat ini membutuhkan koneksi internet sehingga
dapat mengontrol dan memonitoring dari jarak jauh. Oleh karena itu
diharapkan terdapat koneksi internet pada kadang ayam.

64
DAFTAR PUSTAKA

1. Ramadhan, D., Hanuranto, A. T., Mayasari, R. Implementasi


Kandang Ayam Pintar Berbasis Internet Of Things Untuk
Pemantauan Dan Pengendalian Peternakan Ayam. eProceedings of
Engineering, 7(2). 2020
2. Artiyasa, M. SISTEM KONTROL OTOMATIS MONITORING SUHU
KANDANG AYAM BERBASIS INTERNET OF THINGS. Jurnal
Rekayasa Teknologi Nusa Putra, 3(1), 53-65. 2016
3. Yudanto, Yudho. Abdul Azis. Pengantar Teknologi Internet Of Things
(IoT). Surakarta. UNS Press. 2019
4. Situngkir, F. B. PEMBANGUNAN APLIKASI MONITORING DAN
CONTROLLING BROILER BERBASIS IOT (Doctoral dissertation,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta). 2020
5. Agus Harianto S.Pt, https://hobiternak.com/mengatur-suhu-ruangan-
ideal-di-dalam-kandang/, Diakses pada tanggal 7 Juli, 2022
6. Yoga Alif Kurnia Utama, S.ST., M.T. Perbandingan Kualitas Antar
Sensor Suhu dengan Menggunakan Arduino Pro Mini, 2016

65

Anda mungkin juga menyukai