TUGAS AKHIR
13116058
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang
dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan benar.
Tanda Tangan :
Tanggal :
ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Sebagai civitas akademik Institut Teknologi Sumatera, saya yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : Dico Rio Sinaga
NIM : 13116058
Program Studi : Teknik Elektro
iii
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT ANTARMUKA
SISTEM PEMANASAN REAKTOR KIMIA
Dico Rio Sinaga (13116058)
Pembimbing:
Swadexi Istiqphara, S.T., M.T. & Dean Corio, S.T., M.T.
ABSTRAK
Pada umumnya proses pemanasan reaktor kimia membutuhkan waktu yang cukup
lama. Oleh karena itu dilakukanya prancangan alat ini, karena alat pemanas reaktor berbasis
IoT (Internet of Things) sangat di butuhkan untuk mengontrol heater dan memantau
(monitoring) suhu reaktor pada saat berjalannya proses pemanasan reaktor agar tidak terjadi
pemanasan yang berlebih dari target suhu yang diatur. Alat ini menggunakan Arduino Mega
2560 sebagai mikrokontrol sedangkan elemen pemanas yang digunakan adalah band heater
dengan spesifikasi 800 Watt, 220 Volt yang mampu menghasilkan panas mencapai 3000 C,
keypad yang difungsikan sebagai antarmuka untuk kmengatur nilai set-poin yang diinginkan,
indikator buzzer yang berbunyi pada saat waktu pemanasan telah selesai sedangkan indikator
LED berfungsi sebagai indikator untuk menyatakan sistem sedang telah/sedang bekerja
dengan melihat LED yang bekedip.
Berdasakan hasil implementasi dan pengujian alat dengan set-point suhu 3000 C dan
waktu pemanasan selama 60 menit diperoleh data pemasan bahwa heater mencapai suhu
3000 C dengan waktu ± 30 menit dan waktu pemanasan 60 menit maka daya yang digunakan
±369,708 KWh. Pada pengujian antarmuka pengguna diperoleh data dengan jumlah
pengguna adalah 4 orang dengan pernyataan apakah sistem PID mudah di pahami
mendapatkan skor 37,5 %. Kemudian apakah sistem sudah bekerja secara obtimal mendapat
skor 75%. Kemudian Apakah packaging sudah menarik mendapat skor 50%. Kemudian
Apakah antarmuka mudah di pahami mendapat skor 87,5%. Kemudian Apakah antarmuka
yang dibuat sesuai dengan kebutuhan mendapatkan skor 100%. Hasil respon pengguna
tersebut didapat nilai rata-rat 70% dikarenakan pengguna kurang mengerti mengenai nilai
PID yang diinput pada saat penggujian, oleeh karena itu nilai responden terhadap sistem PID
yg di input oleh pengguna secara langsung sangat kecil.
Kata kunci : Arduino Mega 2560, Buzzer, Heater, Keypad, LED, Mikrokontroler
iv
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT ANTARMUKA
SISTEM PEMANASAN REAKTOR KIMIA
Dico Rio Sinaga (13116058)
(Advisor):
Swadexi Istiqphara, S.T., M.T. & Dean Corio, S.T., M.T.
ABSTRACT
In general, the reactor heating process takes a long time. Therefore, the design of this
tool is carried out, because the IoT (Internet of Things)-based reactor heater is highly
recommended to control the heater and unite (monitor) the reactor temperature during the
reactor heating process so that excessive heating does not occur from the set target
temperature. This tool uses Arduino Mega 2560 as a microcontroller while the heating
element used is a band heater with specifications of 800 Watt, 220 Volt which is capable of
generating heat up to 3000 𝐶, a keypad that functions as an interface to set the desired set-
point value, a buzzer indicator which sounds when the heating time has finished while the
LED indicator works as an indicator to state the system is already/is working by looking at
the blinking LED.
Based on the results of the implementation and testing of the tool with a set-point
temperature of 3000 𝐶 and a heating time of 60 minutes, it is obtained that the heating data
reaches a temperature of 3000 𝐶 with a time of ± 30 minutes and a heating time of 60
minutes, the power used is ± 369,708 KWh. In user interface testing, data obtained with the
number of users is 4 people with a statement whether the PID system is easy to understand a
score of 37.5%. Then whether the system is working optimally gets a score of 75%. Then
whether the packaging is attractive gets a score of 50%. Then Is the Interface easy to
understand got a score of 87.5%. Then Do the Interfaces that are made according to the needs
get a score of 100%. The results of these user responses obtained an average value of 70%
because users did not understand the PID value that was inputted at the time of testing,
therefore the respondent's value to the PID system entered by the user directly was very
small.
v
MOTTO
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan dan
menyusun Dokumen Tugas Akhir ini dengan baik sebagai syarat kelulusan mata
kuliah Tugas Akhir 2 dan mendapatkan gelar sarjana. Selama pengerjaan Tugas
Akhir ini ilmu yang penulis dapat di bangku kuliah dapat diterapkan dengan baik,
seperti teori-teori yang dipelajari di kelas dan kegiatan praktikum di laboratorium.
Sehingga seluruh pengerjaan yang penulis lakukan dapat terangkup dalam
dokumen ini. Penulis juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
sehingga dokumen ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya, pihak-pihak
tersebut adalah:
- Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga tercinta, yang selalu memberikan
dukungan dan doa.
- Ketua Jurusan Teknologi Produksi, Industri dan Informasi, Ketua Program
Studi Teknik Elektro, dan Sekretaris Prodi Teknik Elektro, atas
kesempatan yang diberikan.
- Pembimbing Tugas Akhir dan Dosen Program Studi Teknik Elektro, atas
bimbingan, masukkan, saran, dan ilmu yang diberikan kepada penulis
untuk diterapkan dalam pengerjaan Tugas Akhir.
- Kepala Laboratorium, Laboran, dan Staff Program Studi Teknik Elektro
atas fasilitas yang diberikan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
- Teman-teman seperjuangan Tugas Akhir, teman-teman mahasiswa Teknik
Elektro, dan civitas Institut Teknologi Sumatera atas dukungan yang tiada
henti selama pengerjaan Tugas Akhir.
Penulis,
vii
DAFTAR ISI
viii
2.13. Modul RTC DS3231 ............................................ Error! Bookmark not defined.
2.14. Modul ESP8266 .................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB III PERANCANGAN SISTEM .................................................................................... 6
3.1. Definisi Masalah ..................................................................................................... 6
3.2. Analisis Kebutuhan ................................................................................................. 6
3.3. Spesifikasi Perancangan Sistem .............................................................................. 6
3.4. Desain Perancangan Fisik ....................................................................................... 9
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN.................................................................. 14
4.1. Hasil Implementasi Packaging Alat ....................................................................... 14
4.2. Interface ................................................................................................................ 14
4.3. Indikator Buzzer dan LED .................................................................................... 16
4.4. Penilaian Pengguna Terhadap User Interface CoMoth MCR dengan Prosedur
kusioner. .......................................................................................................................... 16
4.5. Elemen Pemanas (heater) ...................................................................................... 17
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................................... 19
2.1. Simpulan............................................................................................................... 19
2.2. Saran..................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 20
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 21
ix
DAFTAR TABEL
i
DAFTAR GAMBAR
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Control and Monitoring Heater of Micro Chemical (CoMoth MCR) merupakan suatu
alat yang dapat mengendaliakan dan memantau suhu reaktor dengan elemen pemanas
yaitu heater. Pada umumnya proses pemanasan reaktor kimia membutuhkan waktu yang
cukup lama. Oleh karena itu alat pemanas reaktor berbasis IoT (Internet of Things)
sangat di butuhkan untuk mengontrol heater sebagai pemanas reaktor dan memantau
(monitoring) suhu reaktor pada saat berjalannya proses pemanasan reaktor agar tidak
terjadi pemanasan yang berlebih dari target suhu yang diatur. Namun alat pemanas
reaktor yang beredar di pasaran yang berbasis IoT masih sangat sulit ditemukan dan
masih tergolong sangat mahal. Oleh karena itu produk ini menerapkan teknologi internet
of things (IOT) dalam pemantauan dan pengendalian suhu yang dapat dipantau melalui
website. Berdasarkan literasi yang telah dilakukan, sudah banyak alat serupa yang dibuat.
Namun, belum dapat memantau dan mengendalikan suhunya secara online melalui
website atau smartphone. Sehingga produk ini diharapkan dapat memudahkan
pemantauan dan pengendalian suhu reaktor kimia berukuran kecil karena dapat dilakukan
secara otomatis serta data yang dihasilkan pada saat proses pemanasan akan tersimpan
pada database. Tidak hanya itu, mengoprasikan alat dibutuhkan juga antarmuka pengguna
pada alat.
Perncangan antarmuka harus benar-benra baik agar alat dapat dioprasikan atau
digunakan, sehingga produk ini bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu,
dilakukan penelitian dengan judul “Perancangan Dan Implementasi Perangkat Antarmuka
Sistem Pemanasan Reaktor Kimia” sistem yang penulis rancang dan bangun pada skripsi
ini juga dapat di kontrol dengan sistem antarmuka yang berada pada alat. Antarmuka
terdiri dari beberapa tombol dan tampilan layar berupa Liquid Crystal Display (LCD).
Antarmuka memiliki beberapa fungsi mengatur suhu pemanasan dan waktu pemanasan
dan dapat menampilkan suhu secara real time dan waktu real time.
1
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dan perancangan dan implementasi ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang dan mengimplementasikan sistem monitoring secara real time pada
alat pemanas reaktor.
2. Merancang dan mengimplementasikan sistem catu daya pada sistem CoMoth
MCR.
3. Merancang dan mengimplementasikan antarmuka untuk mengatur parameter PID.
1.3. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian dalam Tugasa Akhir ini mencakup pengujian sistem kerja
alat menggunakan alat yang telah di buat. Alat ini dilengkapi dengan heater 800 Watt
sebagai alat pemanas heater dengan 220 V AC sebagai catu daya dan adaptor sebagai
catu daya untuk sistem antarmukanya.
Pada bab ini menjelaskan latar belakang dari penelitian, ruang lingkup penelitian,
tujuan penelitian, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir ini.
Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan dalam pengerjaan
penelitian/tugas akhir.
Bab ini memaparkan implementasi dari alat yang dirancang pada bab sebelumnya.
5. BAB V. KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil proses pengerjaan tugas akhir dan saran untuk
pengembangan penelitian selanjutnya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada penelitian ini akan memaparkan penelitian-penilitian terkait atau yang penelitian-
penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan tinjauan komponen penelitian yaitu
pemaparan komponen-komponen yang digunakan dalam perancangan dan implementasi
dalam penelitian ini.
A. Tinjauan penelitian
Kerangka kerja data adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa segmen yang
berfungsi bersama-sama mengumpulkan informasi dan pedoman, penanganan dan
persiapannya, sama seperti tunjukkan informasi yang disiapkan menjadi data[7] . Kerangka
kerja data internal sebuah asosiasi bisa bersatu hari demi hari pertukaran mempersiapkan
kebutuhan mendukung kapasitas operasional asosiasi administrasi dengan kegiatan utama
latihan dari asosiasi untuk memiliki opsi untuk memberi data yang diperlukan untuk
pemulihan pilihan. Kerangka data dalam sebuah organisasi dapat dianggap sebagai kerangka
kerja yang memberikan data ke semua level dalam organisasi kapan pun datanya diperlukan.
Kerangka kerja ini menyimpan, menyesuaikan, mengukur, dan menyampaikan data mendapat
dengan memanfaatkan kerangka data atau perlengkapan kerangka lainnya.
Nasrun, dkk(2015) telah melakukan proses pirolisis untuk pengolahan limbah yang
berupa kantong plastik atau yang juga disebut dengan kresek. Dari penelitian yang dilakukan
didapatkan kesimpulan bahwa nilai titik nyala yang diperoleh semakin menurun seiring
dengan peningkatan suhu pirolisis. Namun hal tersebut tidak menggangu mutu bahan bakar
minyak yang masih mendekati standar. Apabila suhu pirolisis semakin tinggi akan
mengakibatkan api semakin cepat menyambar saat disulut akibat pengaruh kandungan air
dalam minyak.
Selain itu, dilakukan juga penelitian mengenai pengaruh suhu dan waktu pirolisis
terhadap kadar abu yang disimpulkan bahwa kadar abu semakin naik seiring dengan
peningkatan suhu pirolisis. Jumlah hidrokarbon C yang banyak pada hasil pirolisis
3
merupakan penyebab utamanya. Banyaknya atom C berdampak pada jumlah kadar abu.
Kadar abu semakin tinggi seiring banyaknya atom C yang terbentuk. Abu merupakan hasil
reaksi oksidasi dari atom C yang tidak terkonversi. Semakin tinggi suhu pemanasan selama
proses pirolisis maka proses penguraian zat-zat yang terkandung dalam plastik akan semakin
sempurna. Zat-zat tersebut akan terurai menjadi gas dan cair (minyak) (Tjokrowisastro dkk,
1990).
Rafli, R., dkk (2017) juga melakukan penelitian serupa mengenai penerapan pirolisis
untuk mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak. Penelitian tersebut
menghasilkan sebuah alat pirolisis dengan komponen yang terdiri dari bagian utama yang
berupa mesin pirolisis dan burner. Alat pirolisis tersebut telah dirkembangkan secara
terintegrasi dengan bahan bakar burner dengan cangkang nyamplung. Penggunaan bahan
bakar burner dengan cangkang nyamplung menjadi ciri khas alat pirolisis ini karena daerah
tersebut memiliki sisa cangkang nyamplung yang belum terolah sehingga dengan alat
pirolisis tersebut selain jumlah sampah plastik berkurang, jumlah cangkang nyamplung juga
ikut berkurang.
Untuk mengetahui tentang transfer energi pada proses pirolisis, berbagai penelitian
tentang pirolisis ini telah dilakukan, baik dari sisi perpindahan panas, perpindahan masa yang
melibatkan reaksi kimia, serta dari kedua sisi tersebut dimana penelitian-penelitian yang
sudah dilakukan mengasumsikan bahwa perpindahan panas yang terjadi pada pirolisis murni
terjadi secara konduksi[8,9,10] . Pemahaman tentang faktor utama yang mempengaruhi
biomassa pirolisis cepat sangat penting. Penyusutan mempengaruhi mekanisme pirolisis
dalam berbagai cara. Sifat biomassa (porositas, konduktivitas termal, kapasitas panas
spesifik, densitas, dll.) bervariasi selama degradasi termal, menghasilkan perbedaan gradien
suhu di dalam partikel, karena peningkatan kepadatan semakin kecil diameter partikelnya.
Akibatnya, produk rendemen dipengaruhi oleh semakin tipis dan panasnya lapisan arang
yang terbentuk [11] .
4
Tabel 2. 1 Spesifikasi Komponen
No Komponen Spesifikasi
V suplai : DC 3.3V DC 5V
RTC (Real Time Clock / Calendar) chip DS3231
Menyediakan informasi waktu berupa detik, menit,
jam, tanggal, minggu, bulan, dan tahun
11 Modul RTC DS3231 Memory chips: AT24C32 dengan kapasitas
penyimpanan 32K
Support AM/PM atau 24 jam
Komunikasi : I2C bus interface SDA, SCL
Include battery CR2032
12 Keypad 4x3 Terdiri dari angka 0 s/d 9 dan karakter # dan ∗
5
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
6
Berikut skematik perrangkat keras dan diagram blok sistem pada alat.
7
Gambar 3. 3 Flowchart Sistem Hardware
Flowchart di atas menjelaskan langkah – langkah sistem kerja alat yang terdiri dari
beberapa bagian, seperti Gambar 3.3 menjelakan setelah sumber tenaga di sambungkan
LED hijau akan menyala dan akan terjadi kalibrasi sensor setelah itu kita harus
memastikan alat telah terkoneksi dengan wifi. Jika semuanya telah terkoneksi makan kita
dapat memasukan reaktor yang telah diisi dengan bahan yang ingin di panaskan, setelah
itu atur set point dan waktu pemanasan yang diinginkan dan LCD akan menampilakan
“Nilai set point” dan “Lama waktu pemanasan” setelah semuanya diatur maka
miktrokontroler akan melakukan perhitngan nilai PID terhadap set point dan
mikrokontroler akan mengesekusi relay normally close (NC) maka heater akan menyala
dan sensor akan membaca suhu secara real time. Pada Gambar 3.3 menjelaksan bahwa
mikrokontroler akan membandingkan pembacaan sensor dengan set point yang
difungsikan sebagai pengaturan ON/OFF heater dimana jika suhu belum sesui dengan set
point maka mikrokontroler mengatur relay tetap dalam kondisi normally close (NC), dan
8
jika suhu telah sesui dengan set point maka mikrokontroler akan eksekusi relay normally
open (NO). Setelah itu sistem kembali ke keadaan awal maka siap melakukan kembali
fungsinya sebagai pengontrol dan pemantau pemanas reaktor.
(a) (a)
Gambar 3. 4 (a) Desain Fisik Secara Keseluruhan dan
(b) Desain Fisik Tampak Atas
(a) (b)
9
Tabel 3. 2 Keterangan Tampilan Depan Box Panel
A LED sebagai indicator bahwa sistem pada CoMoTh MCR telah bekerja
B LCD sebagai antarmuka pengguna
C Push Button sebagai tombol untuk melakukan perintah
D Tombol Power untuk menghidupkan sistem pada CoMoTh MCR
E Buzzer sebagai indikator bahwa waktu pemanasan telah selesai.
Pada penelitian ini terdapat 4 pengujian yang harus dilakukan, yaitu pengujian
antarmuka (Interface), indikator buzzer dan LED, pennilaian pengguna terhadap
antarmuka dengan prosedur kuesioner, dan elemen pemanas (heater).
3.5.1. Interface
Parameter Keterangan
10
Pengujian terhubung ke sistem CoMoth MCR .
Lakukan satu siklus kerja terhadap CoMoth MCR untuk
interface
melihat respon interface.
Cahaya pada output LED.
Perhatikan waktu yg di tampilkan oleh RTC apakah sama
dengan waktu rill.
Parameter Respon tampilan LCD sesuai dengan spesifikasi yang telah
Keberhasilan dibuat.
Pengujian Waktu yang ditampilkan pada LCD sama dengan waktu rill.
Parameter Tampilan LCD, nyala pada LED, push button, dan keypad yang
yang diuji befungsi sesuai dengan fungsinya.
Parameter keterangan
11
Buzzer berbunyi ketika waktu
Parameter
pemanasan telah selesai.
Keberhasilan
LED menyala ketika kondisi khusus
Pengujian
terpenuhi.
Parameter yang
Bunyi buzzer dan LED berkedip
diuji
Parameter Keterangan
Parameter
Pensetasi rata-rata jawaban pengguna melalui
Keberhasilan
kuesioner yaitu minimal 70%.
Pengujian
12
Diuji Apakah sistem sudah bekerja secara obtimal?
Apakah packaging sudah menarik?
Apakah antarmuka mudah di pahami?
Apakah antarmuka yang dibuat sesuai dengan
kebutuhan?
Parameter Keterangan
Parameter
Respon suhu akan menglami peningkatan seiring dengan
Keberhasilan
bertambahnya waktu.
Pengujian
Parameter Yamg
Nilai arus dan suhu pada heater
Diuji
13
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Hasil implementasi alat dikemas dalam bentuk kotak berbahan besi plat dengan
warna silver berukuran 34 cm x 17 cm x 26 cm tiga dimensi.
Pada bab ini dijelaskan mengenai impelmentasi dan pengujian dari perancangan yang
dilakukan.
4.2. Interface
Pada Gambar 4.3 yang telah disajikan merupakan implementasi dari tampilan
antarmuka yang diletakan di bagian atas panel box ala. Sebagai tampilan dari kondisi
status dari sistem yang bekerja sekaligus pendukung pengoprasian alat.
14
Dalam melakukan pengujian terhadap interface maka dilakukan pengujian pertampilan
pada tampilan LCD, push button, keypad, real time clock (RTC), pengujian dilakukan
dengan mengamati respon tampilan pada layar LCD. Pengujian ini perlu dilakukan agar
mengetahui hasil pengimputan set-point apakah ada kesalahan.
(a)
(b)
(c) (d)
Dari Gambar 4.4 (a) yang di sajikan dapat di lihat tampilan awal dari LCD pada saat alat
di hidupkan, kemudian pada Gambar (b) merupakan proses pengimputan waktu
pemanasan, yang dimana perlu kita perhatikan bahwa untuk pengimputan waktu
pemanasan harus pemperhatikan jam waktu awal kemudian kita kalkulasiin dengan lama
waktu pemasan ytang kita inginkan, salah satu contoh jika kita ingin memanaskan
selama 1 jam dan jam waktu kita ingin memanakan tapat pada pukul 11:00 WIB maka
waktu yg kita inputkan pada sistem adalah 12:00 WIB, kemudian pada Gambar c)
merupakan kondisi pada saat alat sudah bekerja. Kemudian pada Gambar 4.4(d)
merupakan tapilan lcd yang menandakan proses pemanasan sudah selesai bedasarkan
waktu pemasan.
15
4.3. Indikator Buzzer dan LED
Pada Gambar 4.5 yang telah disajikan merupakan implementasi dari indikator
buzzer dan LED. Dimana LED sebagai tampilan dari kondisi status dari sistem yang
bekerja sedangkan buzzer sebagai indikator pada saat waktu pemanasan telah selesai.
(a) (b)
Gambar 4. 5 (a) Merupakan penepatan buzzer dan
(b) Hasil implementasi LED
Hasil pengujian dari indikator ini didapat LED yang berkedip pada saat alat bekerja
setelah dilakukannya pengimputan setpoint. Pada buzzer dihasilakan bunyi buzzer ketika
waktu pemanasan telah selesai, yang dimana buzzer akan berbunyi sebanyak 30 kali
setelah itu akan ditampilkan pada LCD seperti pada Gambar 4.4 (d) yang disajikan.
4.4. Penilaian Pengguna Terhadap User Interface CoMoth MCR dengan Prosedur
kusioner.
Gambar 4.6 merupakan bentuk penilaian pengguna terhadap useer interface dengan
cara mengisi lembar penilayan (kuesioner) secara langsung setelah melakukan pengujian.
16
Gambar 4.7 di bawah merupakan data respon pengguna mengenai user interface dari
CoMoth MCR. Jumlah pengguna adalah 4 orang dengan pernyataan apakah sistem PID
mudah di pahami mendapatkan skor 37,5 %. Kemudian apakah sistem sudah bekerja
secara obtimal mendapat skor 75%. Kemudian Apakah packaging sudah menarik
mendapat skor 50%. Kemudian Apakah antarmuka mudah di pahami mendapat skor
87,5%. Kemudian Apakah antarmuka yang dibuat sesuai dengan kebutuhan
mendapatkan skor 100%. Hasil respon pengguna tersebut didapat nilai rata-rata 70%
dikarenakan pengguna kurang mengerti mengenai nilai PID yang diinput pada saat
penggujian, oleeh karena itu nilai responden terhadap sistem PID yg di input oleh
pengguna secara langsung sangat kecil.
Elemen pemanas yang digunakan pada hardware CoMoth MCR adalah heater
dengan variasi band heater. Pengujian pada elemen pemanas ini melingkupi
pengujian arus yang akan digunakan untuk menghitung daya yang digunakan untuk
mancapai suhu 3000 𝐶. Data pengujian alemen pemanas yang dapat dilihat pada
Lapiran hasil pengujian dan perhitungan dibawah ini.
17
800
700
600
500
Daya
400
300
200
100
0
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 350.00
Suhu
Hasil pengujian heater dapat dilihat pada Gambar 4.9 pengujian dilakukan untuk
melihat nilai arus dan respon waktu yang dibutuhkan heater untuk mencapai suhu
tertingginya, Pada tabel diperlihatkan bahwa nilai tegangan yang digunakan pada
sistem adalah 220 V dan arus yang terukur 5,3 A, nilai tegangan yang digunakan
adalah 220 V dan arus rata-rata yang terukur 2,8 A. Secara perhitungan total daya
yang digunakan adalah sekitar 369,708 KWh. Selanjutnya sebagai bentuk
pertimbanagan keamanan, dilakukan juga pengukuran suhu bada bagian luar body
hardware CoMoth MCR dengan rentang waktu kerja pemanasan sampai 60 menit,
kondisi body bagian samping masih cukup aman dari suhu panas nilai suhu yang
terukur adalah 34⁰C.
35
30
25
Menit
20
15
10
5
0
0 50 100 150 200 250 300 350
Suhu
Dari Gambar 4.10 yang telah disajikan merupakan data suhu setiap 1 menit dimana
setiap kelipatan 1 menit suhu mengalami kenaikan dan pada menit ke 30 mencapai
3000 C. Dapat dikatakan suhu mengalami kenaikan secara linear.
18
BAB V
KESIMPULAN
2.1. Simpulan
2.2. Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan penulis,terdapat beberapa saran untuk melakukan
penelitian selanjutnya, sebagai berikut.
19
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sudirman N,T, dkk. 2015. “Percepatan Reaksi Kimia Dengan Pemanasan
Mikrowave” Jurnal Aplikasi Fisika, Vol. 11, No.2. Sulawesi Tengah.
[2] Pasca, Andrie. 2017. “Perbandingan Metode Evaluasi Usubility” Jurnal Teknoin,
Vol. 23, No. 1 (hlm. 14).
[3] Joni I Made, .Raharjo.Budi. 2011.“ Pemrograman. .C. .dan.
.Implementasinya”.Penerbit. .Informatika. .Bandung.
[4] Andhika, Mitha Lestari. 2015. “Ceramic
Heater”,http://www.amlheater.com/index.php/product/cer amic-heater, diakses pada
20 April pukul 09.16.
[5] Omron. “General Purpose Relay”,
https://assets.omron.com/m/174e816c78be0fba/or iginal/G7L-Datasheet.pdf, diakses
pada 19 AprilPukul 13.15.
[6] RobotSop.” Arduino.Mega 2560.Datasheet”,
http://eprints.polsri.ac.id/4598/8/File%20VIII%20%28Lampiran%29.pdf, diakses 02
April pukul15.29.
[7] Dority, Lia, dkk. 2014. . “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Perpustakaan Di Program Studi Teknik Lingkungan UNDIP”: Jurnal Teknik dan
Sistem Komputer, Vol.2, No. 4.
[8] Widya, W. 2012. “Reduksi Volume Dan Pengarangan Kotoran Sapi Dengan Metode
Pirolisis”: Jurnal Rekayasa Mesin, Vol. 3 No.2 Tahun 2012:343. ISSN 0216-468X.
[9] Widya W., dkk. “Metode Pirolisis Untuk Penanganan Sampah Perkotaan Sebagai
Penghasil Bahan Bakar Alternatif”: Jurnal Rekayasa Mesin, 2013.
[10] Widya W,dkk. 2014. Transfer Energi.Dengan Pengidentifikasian Entalpi (Panas
Reaksi) Produk Pirolisis Biomassa Penghasil Bahan Bakar Alternatif. Malang:
Teknik mesin Universitas Brawijaya.
[11] Papadiksi, K,. dkk. 2009. “CFD modelling of the fast pyrolysis of biomass in
fluidised bed reactors: Modelling the impact of biomass shrinkage”:
.Chemical.Engineering.Jurnal. (hlm 417–427).
20
LAMPIRAN
https://gist.github.com/Dico13/d2001ac1b39075660211f57c7eaef6b9
21
24 660 34.5 185 616 103 345 616 238.25
25 660 34.75 186 616 103.75 346 594 239.25
26 638 34.5 187 616 103.75 347 616 240
27 638 34.5 188 616 103.75 348 594 240.75
28 660 35 189 616 104.25 349 594 241.75
29 660 34.75 190 616 105.25 350 594 242
30 638 34.75 191 616 105.75 351 616 242.75
31 660 34.5 192 616 107.25 352 594 243.25
32 638 34.25 193 616 108 353 616 244
33 638 34.75 194 616 109 354 594 244.25
34 638 34.75 195 616 109.75 355 594 245.25
35 660 35 196 616 110.75 356 594 246.25
36 638 34.5 197 616 112 357 594 246.75
37 638 34.75 198 616 112.75 358 594 247.5
38 616 34.5 199 616 113.75 359 616 247
39 616 35 200 616 115.5 360 594 248
40 616 35.25 201 616 117.25 361 616 249.25
41 638 35.5 202 616 118.75 362 594 249.5
42 638 35 203 616 120.25 363 594 249.5
43 638 35.25 204 616 122.5 364 594 250
44 638 35 205 616 124 365 594 250
45 638 34.75 206 616 126.25 366 594 250.75
46 638 35.25 207 616 127.75 367 616 251.25
47 638 35.25 208 616 129.75 368 594 252
48 638 35 209 616 130 369 594 252.5
49 638 35.75 210 616 132.75 370 594 253.25
50 616 35.25 211 616 134.25 371 616 253.75
51 616 35.25 212 616 136 372 594 254.5
52 616 35.75 213 616 137.5 373 616 255.5
53 616 35.25 214 616 139 374 594 255.75
54 616 35.75 215 616 140.75 375 594 256.5
55 616 36 216 616 141.5 376 594 257
56 616 36 217 616 142.25 377 616 257.75
57 638 35.75 218 616 143 378 594 258
58 638 36.25 219 616 144.5 379 616 258.75
59 638 36.25 220 616 146 380 594 259.75
60 638 36.25 221 616 147 381 594 260.5
61 638 36.5 222 616 148 382 594 260.75
62 638 36.5 223 616 149 383 594 261.25
63 638 36 224 616 150.5 384 594 261.75
64 638 36.75 225 616 151 385 616 262.5
65 638 36.5 226 616 152.5 386 594 262.75
66 638 37 227 616 154 387 616 262.75
22
67 616 37.25 228 616 155 388 594 264.25
68 616 37 229 616 156.5 389 594 264.5
69 616 37.5 230 616 157.5 390 594 265
70 638 36.75 231 616 158.5 391 594 265.5
71 638 37.5 232 616 160 392 594 265.5
72 638 37.75 233 616 161 393 616 266.25
73 638 38.25 234 616 161.25 394 594 267.25
74 638 38.25 235 616 161.75 395 616 267.25
75 638 38.5 236 616 162.25 396 594 268
76 638 38.5 237 616 163 397 594 268.5
77 638 38.5 238 616 164 398 594 268.75
78 638 39 239 616 165 399 594 269.25
79 638 39.25 240 616 166 400 594 270.25
80 616 39.25 241 616 167.25 401 616 270.5
81 616 39.5 242 616 168.25 402 594 271
82 616 39.75 243 616 169.75 403 616 271.25
83 638 40 244 594 170.5 404 594 271.75
84 638 40.25 245 572 171.75 405 594 272.5
85 638 40 246 572 172 406 594 272.5
86 638 40.25 247 594 172.75 407 616 273.5
87 638 41.25 248 594 173.5 408 594 273.5
88 638 41.25 249 616 174.5 409 616 274
89 638 41.25 250 616 175.25 410 594 274.25
90 638 41.25 251 616 175.5 411 594 275
91 638 42 252 616 176.5 412 594 275.75
92 638 42.25 253 616 177.5 413 594 275.75
93 638 42.75 254 616 178.5 414 616 276.75
94 616 43.75 255 616 179.75 415 594 277
95 616 43.5 256 616 180.75 416 616 277
96 616 44.25 257 616 182 417 594 277.75
97 616 44.75 258 616 183 418 594 278
98 616 45 259 616 184.5 419 594 278.25
99 638 45 260 616 185.25 420 594 278.75
100 638 45.5 261 616 185.75 421 616 279.25
101 638 46.5 262 616 187 422 594 280
102 638 46.5 263 616 187.75 423 616 280
103 638 47.5 264 616 189.25 424 594 280.75
104 616 48 265 616 190 425 594 281.25
105 616 48.25 266 616 191.75 426 594 281.75
106 616 49 267 616 192 427 594 282
107 616 50 268 616 193 428 616 282.25
108 616 50.25 269 616 194.25 429 594 282.75
109 638 51.75 270 616 195 430 616 282.75
23
110 638 52.75 271 616 195.5 431 594 283.25
111 638 53.25 272 616 196.75 432 594 284
112 638 53.75 273 616 197.75 433 594 284.25
113 638 55.5 274 616 198.75 434 594 283.75
114 638 56.25 275 616 200 435 616 284.75
115 638 57.75 276 616 200.5 436 594 285.25
116 638 59.5 277 616 201.75 437 616 285.25
117 638 60 278 594 202.75 438 594 285.5
118 616 62.25 279 594 203.5 439 594 286.25
119 616 63.75 280 594 204.75 440 594 286.75
120 616 64.75 281 594 205.25 441 594 287
121 616 66.5 282 594 205.75 442 616 287.75
122 616 67.75 283 594 206.75 443 594 288.25
123 638 68.75 284 594 206.75 444 594 288.75
124 638 70 285 616 206.25 445 616 288.75
125 638 70.75 286 616 205.5 446 594 289.25
126 638 72 287 616 205.25 447 616 289.75
127 638 72.75 288 616 205.5 448 594 289.5
128 638 73.75 289 616 205.25 449 594 290.5
129 638 74.75 290 616 205 450 594 291
130 616 75.75 291 616 205.25 451 594 291.25
131 616 76.5 292 616 206.75 452 616 291.5
132 616 77.25 293 616 207.5 453 594 292
133 616 78.25 294 616 208.5 454 616 292.25
134 616 79.25 295 616 210 455 594 292.5
135 616 80 296 616 210.5 456 594 293
136 616 80.75 297 616 210.75 457 594 293
137 616 82 298 616 210.5 458 594 293.75
138 616 83 299 594 210.25 459 616 294.25
139 616 83.25 300 594 209.75 460 594 294.75
140 616 84.25 301 594 209.25 461 616 294.25
141 616 85 302 616 209.25 462 594 294.5
142 616 86 303 616 209 463 594 295.25
143 616 87 304 616 208.75 464 594 295.5
144 616 87.75 305 616 208.75 465 594 295.5
145 616 88.75 306 616 208.5 466 616 295.75
146 638 89.5 307 594 208.25 467 594 296.75
147 638 90 308 594 208.25 468 616 297
148 638 90.75 309 594 207.5 469 594 297
149 616 91.5 310 616 207.25 470 594 297.75
150 616 92.25 311 594 207.25 471 594 297.25
151 616 93.5 312 594 207.75 472 616 298
152 616 93.75 313 616 207.5 473 594 298.75
24
153 616 94.25 314 616 208.25 474 616 299
154 616 95.5 315 616 209.25 475 594 299.5
155 616 95.75 316 616 210.25 476 594 299.75
156 616 96.25 317 594 211.5 477 594 300.25
157 616 97 318 594 212.75 478 594 300.25
158 616 97.75 319 616 214.25 479 594 300
159 616 98 320 594 215.25 480 616 301.25
160 616 99
34.25 0 196.75 17
34.25 1 205.5 18
34.25 2 208.75 19
35 3 215.25 20
36.75 4 231.5 21
39.25 5 243.25 22
44.25 6 252 23
53.75 7 261.75 24
73.75 8 270.25 25
87.75 9 277 26
99 10 284 27
102 11 289.5 28
107.25 12 295.5 29
129.75 13 301.25 30
150.5 14
166 15
25
Desain layout PCB
26
27
28
29
30