Anda di halaman 1dari 45

Matematika Teknik I

EL2005 – Semester Antara


PERTEMUAN 01: MATRIKS

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 1


Identitas Matakuliah
Nama Mata Kuliah : Matematika Teknik 1
Kode Mata Kuliah: EL2005
Bobot SKS :3
Jadwal Kelas : To be Confirmed
Semester : Semester Antara TA 2020/2021
Program Studi : Teknik Elektro
Dosen Pengampu : Dr. Suratun Nafisah, S.Si., M.Sc.
Purwono Prasetyawan, S.T., M.T.

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2


Silabus
Mg # Topik Sub topik Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
• Mampu menggunakan OBE dalam SPL untuk mendapatkan matrik koefisien dalam
matrik eselon
Operasi baris • Mampu menggunakan substitusi maju dan substitusi mundur dalam memperoleh solusi
1 Sistem Persamaan Linear SPL dengan matrik koefisien berupa matrik segitiga
elementer
• Mampu menggunakan OBE dalam memeriksa sifat bebas linear (dari sekumpulan vektor)
dan menentukan rank dari matrik
Operasi baris • Mampu mengidentifikasi ruang solusi (SPLH) sebagai ruang vektor, menentukan dimensi
2 Sistem Persamaan Linear
elementer dan basis dari ruang solusi
• Mampu menghitung determinan matrik 2x2, 3x3 dan perluasan ke nxn, menggunakan
minor dan kofaktor
Menghitung
3 Determinan dan invers • Mampu menggunakan OBE dalm menghitung determinan
determinan
• Mampu menggunkan determinan dalam menentukan solusi SPL (Aturan Cramer)

• Mampu menggunakan OBE dalam menentukan invers matriks


4 Determinan dan invers Invers matriks • Mampu mengguakan minor-kofaktor dalam menentukan matriks invers
• Mampu menyelesaikan SPL menggukan matriks invers Kuis
• Mampu mengidentifikasi suatu himpunan (bukan vektor) seabagi ruang vektor atau
bukan
5 Ruang Hasil Kali Dalam dan Hasil Kali dalam • Mampu memeriksa apakah suatu “perkalian” sebagai hasil kali dalam
Transformasi
• Mampu menggunakan HKD untuk menghitung “panjang” dan “sudut” antara dua
anggota RHKD

Ruang Hasil Kali Dalam dan • Mampu mengenali suatu transformasi yang diberikan bersifat linear atau bukan
6 Transformasi Tranformasi Linear
• Mampu menentukan matrik penyajian berdasar basis standar
• Mampu menghitung nilaieigen dan vektoreigen dari suatu matrik
Ruang Hasil Kali Dalam dan Nilaieigen dan • Mampu menggunakan nilai-vektoreigen pada suatu masalah (streching pada membran
7 atau proses Markov)
Transformasi Vektoreigen
• Mampu mendiagonalkan matrik terkait nilai-vektor eigen Kuis
8 UTS    

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 3


Silabus
Mg # Topik Sub topik Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Review) Mampu menyatakan hubungan persamaan parameter dan persamaan
Kartesius, dan menggambarkannya bentuk-bentuk sederhana, di R2 dan R3.
• Mampu menyatakan panjang lintasan dalam integral tentu dan
Fungsi vektor menghitungnya
9 Kalkulus diferensial vektor dan medan
skalar • (Review) Mampu menghitung turunan parsial dan turunan berarah dari fungsi
2 dan 3 variable
• Mampu menentukan vektor normal pada suatu permukaan di R3, melalui
gradien
• Mampu mengidentifikasi medan vektor konservatif, dan menentukan medan
10 Kalkulus diferensial vektor Medan vektor skalar yang terkait medan vektor tersebut
• Mampu menentukan divergensi dan curl dari suatu medan vektor
• (review) mampu menghitung integral lipat melalui integral berulang
11 Kalkulus Integral Vektor Integral ganda • Mampu menyatakn integral lipat dalam perubahan variable, menggunakan
determinan Jacobi Kuis
• Mampu menghitung itegral dari medan skalar sepanjang lintasan, dengan
menytakan ke dalamintegral tentu
12 Kalkulus Integral Vektor Integral garis
• Mampu menyatkan kerj dan fluk sebagai integral garis, dan menghitung
menggunakan integral tentu
• Mampu mengidentifikasi suatu integral garis adalah bebas lintasan
13 Kalkulus Integral Vektor Integral garis
• Mampu menggunakan teorema Green dalam menghitung integral garis
Integral • Mampu menentukan bidang singgung dan normal perukaan
14 Kalkulus Integral Vektor permukaan • Mampu menyatakan integral permukaan sebagai integral berulang
Integral • Mampu menggunakan teorema divergensi gauss dan teorema Stokes untuk
15 Kalkulus Integral Vektor permukaan menghitung integral permukaan Kuis

16 UAS    

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 4


Tugas dan Kewajiban
1. Kehadiran Dosen diwajibkan hadir 100% dari tatap muka, jika berhalangan hadir maka diganti pada hari lain sesuai dengan
kesepakatan dengan mahasiswa;
2. Dosen mengoreksi tugas dan hasil penilaian tugas akan disampaikan kepada mahasiswa;
3. Mahasiswa wajib hadir 80% dari total keseluruhan pertemuan (diluar UTS dan UAS);
4. Keterlambatan masuk kelas maksimal 10 menit dan jika sudah lewat 10 menit mahasiswa tidak diperbolehkan masuk kelas;
5. Mahasiswa wajib mengumpulkan tugas tepat waktu (mahasiswa yang dapat mengumpulkan tugas adalah mahasiswa yang
hadir pada saat perkuliahan);
6. Selama perkuliahan berlangsung, mahasiswa dilarang membuat kegaduhan dan keributan, termasuk bermain handphone,
game, dsb.;
7. Mahasiswa wajib berpakaian yang sopan;
8. Komplain nilai dilayani paling lama 1x24 jam setelah nilai mata kuliah di publikasikan;

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 5


Penilaian
Grade Penilaian:
Kuis 20% A >= 75
AB >= 70
Tugas 20%
B >= 65
UTS 30%
BC >= 60
UAS 30%
C >= 50
D >= 45
E < 45

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 6


Pustaka
1. Erwin Kreyzig, Advanced Engineering Mathematics, 10-th edition, John Wiley, 2011
2. Howard Anton, Elementary Linear Algebra with Application, 9-th edition

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 7


Matriks:
Operasi pada Matriks,
Sistem Persamaan Linier (SPL),
Operasi Baris Elementer (OBE), dan
Eliminasi Gauss

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 8


Matriks dan Operasinya
Matriks adalah susunan bilangan atau fungsi yang berbentuk persegi dan dibatasi oleh tanda
kurung kurawal.

  𝑎11 𝑎 12 ⋯ 𝑎1𝑛

[
𝐴 = [ 𝑎 𝑗𝑘 ] = 𝑎21
.❑
𝑎𝑚 1
𝑎 22
.❑
𝑎𝑚 2
⋯ 𝑎2𝑛
...❑ .❑
⋯ 𝑎𝑚𝑛
]

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 9


Matriks dan Operasinya
Matriks adalah susunan bilangan atau fungsi yang berbentuk persegi dan dibatasi oleh tanda
kurung kurawal.

  𝑎11 𝑎 12 ⋯ 𝑎1𝑛 Baris Pertama

[
𝐴 = [ 𝑎 𝑗𝑘 ] = 𝑎21
.❑
𝑎𝑚 1
𝑎 22
.❑
𝑎𝑚 2

...❑

𝑎2𝑛
.❑
𝑎𝑚𝑛
]
Unsur/Elemen ke-mn (baris ke-m kolom ke-n)
Kolom Pertama

 Matriks A berukuran (ordo) mn

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 10


Matriks dan Operasinya
 
  𝑎11 𝑎 12 ⋯ 𝑎1𝑛

[
𝐴 = [ 𝑎 𝑗𝑘 ] = 𝑎21
.❑
𝑎𝑚 1
𝑎 22
.❑
𝑎𝑚 2

...❑

𝑎2𝑛
.❑
𝑎𝑚𝑛 ]
..., disebut sebagai diagonal matriks

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 11


Penggunaan Matriks
Penggunaan matriks:
•Karakterisasi dalam jaringan listrik
•Jaringan jalan penghubung antarkota
•Proses produksi
•Representasi citra (image)
•Alokasi channel/frekuensi

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 12


Penggunaan Matriks

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 13


Penggunaan Matriks: Citra Digital

Citra digital = citra yang sudah


didiskritisasi pada koordinat
spasial dan nilai terkait.

Setiap komponen pada citra


disebut piksel yang terdiri dari lokasi dan
nilai piksel (satu angka pada citra intensitas
Atau satu vektor pada citra warna). 10 10 16 28
 9 656 7026
56  43
3756  78
 32 99 54 96  67 
70
15  256013902296  67
  21  54 47  42 
32  158587 853943  92
54  65 65 39 
32 65 87 99
Jenis-jenis Matriks
• Matriks bujur sangkar

•Matriks Segitiga:
oMatriks Segitiga Atas

oMatriks Segitiga Bawah

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 15


Jenis-jenis Matriks
• Matriks Diagonal

•Matriks Satuan (Identitas)

•Matriks Transpose
Jika   maka
2 −1
  𝑇
𝐴 = 5
7 [ ] 4
6

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 16


Operasi pada Matriks
Penjumlahan
 
Penjumlahan pada matriks dapat dilakukan jika matriks-matriks yang dijumlahkan memiliki ukuran yang sama. Jika dan maka
matriks dan dapat dijumlahkan.
Sifat-sifat penjumlahan pada matriks:

Contoh:
7 𝐴 + 𝐵= 4 13
 𝐴 = 2
Jika [1 6
4 ]
dan 𝐵
 
3
[
=, maka
5 −2   7] [ 2 ]
Latihan:
4 4
 𝐴 = 1dan 5
Jika [−2 6
9  
8 ] ,
𝐵= 9maka
[+ ? 15
12 −6 ]
TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 17
Operasi pada Matriks
Perkalian Matriks
1. Perkalian skalar dengan matriks
2. Perkalian matriks dengan matriks

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 18


Operasi pada Matriks
1.  Perkalian skalar dengan matriks
Suatu perkalian matriks dengan ukuran x dengan suatu skalar , ditulis akan menghasilkan
matriks dengan ukuran x yang diperoleh dengan mengalikan semua elemen dengan .
Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 19


Operasi pada Matriks
1. Perkalian skalar dengan matriks (Cont’d)
Contoh:
  1

[ ]
−2
2
1 −4 3
 𝐴 =
Jika [ 5,
7
maka
3
2 ] 1
2
𝐴=
5
2
7
2

1
2

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 20


Operasi pada Matriks
2.  Perkalian matriks dengan matriks

•Jika terdapat suatu matriks dengan ukuran x , dan matriks dengan ukuran x , maka matriks
dapat dikalikan dengan matriks jika dan hanya jika = .

•Jika matriks adalah hasil dari perkalian matriks A dengan matriks B tersebut, maka matriks akan
memiliki ukuran x , dengan elemen
dengan  

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 21


Operasi pada Matriks
2. Perkalian matriks dengan matriks (Cont’d)
Contoh:
𝑝 𝑠
 
Jika diketahui 𝐴=
𝑎
𝑑 [ 𝑏 𝑐
dan
𝑒 𝑓 ] 2𝑥 3
 
𝐵= 𝑞
𝑟 [ ] 𝑡
𝑢 3 𝑥2

𝑝 𝑠
][ ]
Maka   𝑎 𝑏 𝑐 𝑎 𝑝 +𝑏𝑞+ 𝑐𝑟 𝑎𝑠 +𝑏𝑡 + 𝑐𝑢
𝐴𝐵=
𝑑[ 𝑒 𝑓
𝑞
𝑟
𝑡 =
𝑢
[
𝑑𝑝+ 𝑒𝑞+ 𝑓𝑟 𝑑𝑠+ 𝑒𝑡 + 𝑓𝑢 ]
2𝑥 2

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 22


Operasi pada Matriks
2.  Perkalian matriks dengan matriks (Cont’d)
2 0
Jika diketahui   dan
 
𝐵= 1
3 [ 4
−2 ] 3𝑥 2

Maka ?
2 0
 
𝐴𝐵=
3
−2 [ 1 4
0 −1 ]
2 𝑥3 [ 1
3
4
−2 ]3 𝑥2
=
[ 19
−7
−4
2 ]
2 𝑋2
Perkalian
  matriks dengan
matriks tidak memenuhi sifat
 Bagaimana jika ?
komutatif!

 =

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 23


Operasi pada Matriks
2.  Perkalian matriks dengan matriks (Cont’d)
Sifat-sifat pada perkalian matriks dengan matriks:

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 24


Operasi pada Matriks

  Contoh aplikasi perkalian matriks dengan Matriks menunjukkan jumlah unit komputer yang
matriks: diproduksi dalam periode quarter per tahun.
Suatu perusahaan memproduksi 2 model Tentukan matriks yang menunjukkan biaya
komputer yang berbeda, yaitu PC1086 dan produksi (yang mencakup bahan mentah, tenaga
PC1186. Matriks menunjukkan biaya produksi kerja, dan lain-lain) untuk setiap model komputer
untuk setiap model komputer dari bahan mentah, yang dibutuhkan untuk setiap quarter!
tenaga kerja, dan lain-lain.

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 25


Perkalian matriks dan kaitannya dengan
Transformasi Linear
 Pada suatu bentuk linear :

Dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian matriks:

  𝒚 = 𝑦1 = 𝑨 𝑿 = 𝑎11 𝑎 12 𝑥1 𝑎11 𝑥 1 +𝑎12 𝑥 2


[ ]
𝑦2 [ 𝑎21 𝑎 22 ][ ] [𝑥2
=
𝑎21 𝑥 1 +𝑎22 𝑥2 ]

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 26


Latihan
 Jika diketahui:

Tentukan:

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 27


Persamaan Sistem Linier: Eliminasi
Gauss
 Salah satu peran penting matriks adalah untuk menyelesaikan sistem persamaan linier.
Untuk itu, terlebih dahulu harus memahami sistem linier, matriks koefisien (coefficient matrix),
dan matriks augmentasi (augmented matrix).
Sistem Linier adalah nama lain dari sistem persamaan linier
Suatu sistem linier dengan jumlah persamaan dan sejumlah variabel yang tidak diketahui, yaitu:

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 28


Persamaan Sistem Linier: Eliminasi
Gauss
 Dapat ditulis menjadi
Ax
  𝑎 11 𝑎 12 ⋯ 𝑎1 𝑛

[ ]
Dengan dan x  b
 
𝑨 = 𝑎21 𝑎22 ⋯ 𝑎2 𝑛 dan
.❑ .❑ ...❑ .❑
𝑎 𝑚1 𝑎𝑚 2 ⋯ 𝑎 𝑚𝑛

Sehingga matriks akan disebut sebagai matriks koefisien dengan ukuran x

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 29


Persamaan Sistem Linier: Eliminasi
Gauss
 
Matriks augmentasi (augmented matrix) adalah bentuk lain representasi sistem linier yang
mencakup elemen pada matriks , , dan , disimbolkan dengan :

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 30


Metode Eliminasi Gauss
Adalah metode untuk memecahkan SPL (Sistem Persamaan
Linier) dengan proses eliminasi secara sistematis sehingga
menghasilkan matriks segitiga, sehingga dapat diselesaikan
dengan substitusi mundur.
Metode Eliminasi Gauss (2)
Dua tahap pada metode eliminasi
Gauss :
1. Tahap Eliminasi
Mengubah SPL asal menjadi SPL
bentuk segitiga atas dengan
bantuan OBE (Operasi Baris
Elementer).
2. Tahap Substitusi mundur
Bekerja mundur yaitu dengan
memecahkan persamaan terakhir
lalu ke- persamaan pertama.
Operasi Baris Elementer (OBE)
OBE meliputi :
1. Pertukaran dua baris
2. Perkalian suatu baris dengan konstanta tak nol
3. Menambahkan hasil perkalian suatu baris dengan konstanta tak nol (seperti butir 2) ke suatu
baris yang lain.

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 33


OBE
Contoh OBE 1:

 -3 -2 -1   1 2 3 
A   1 3  b1  b2 ~  - 3  Baris pertama (b1) ditukar
2 -2 -1
  dengan baris ke-2 (b2)
 0 2 4   0 2 4 

Contoh OBE 2:

 4 -4 0 -4   1 -1 0 -1 
A   0 2 1 
7  ¼ b1 ~  0 2 1 7 
Perkalian Baris pertama (b1)
 dengan bilangan ¼
 2 -1 1 3   2 -1 1 3 

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 34


OBE
Contoh OBE 3:

 1 -1 0 -1   1 -1 0 -1 
 0 2 7 
Perkalian (–2) dengan b1 lalu
A   0 2 1 7   2b1  b3 ~  1 tambahkan pada baris ke-3 (b3)
 2 - 1 1 3   0 1 1 5 

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 35


Beberapa definisi yang perlu diketahui :

1  1 1 3 
B  0 0 3 1
0 0 0 0

◦ Baris pertama dan ke-2 dinamakan baris tak nol, karena pada kedua baris tersebut
memuat unsur tak nol.
◦ Bilangan 1 pada baris pertama dan bilangan 3 pada baris ke-2 dinamakan unsur
pertama tak nol pada baris masing-masing.
◦ Bilangan 1 (pada baris baris pertama kolom pertama) dinamakan satu utama.
◦ Baris ke-3 dinamakan baris nol, karena setiap unsur pada baris ke-3 adalah nol.

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 36


OBE
Sifat matriks hasil OBE :
1. Pada baris tak nol maka unsur tak nol
pertama adalah 1 (dinamakan satu utama).
2. Pada baris yang berturutan, baris yang lebih
rendah memuat 1 utama yang lebih ke kanan.
3. Jika ada baris nol (baris yang semua unsurnya
nol), maka ia diletakkan pada baris paling
bawah.
4. Pada kolom yang memuat unsur 1 utama,
maka unsur yang lainnya adalah nol.

Matriks dinamakan esilon baris jika


dipenuhi sifat 1, 2, dan 3 (Proses Eliminasi Gauss)
Matriks dinamakan esilon baris tereduksi jika
dipenuhi semua sifat (Proses Eliminasi Gauss-Jordan)
TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 37
Substitusi Mundur
 Perhatikan SPL berikut :

◦ ;

Substitusi Mundur
Metode Eliminasi Gauss
Contoh Metode Eliminasi Gauss:

Augmented Matrix

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 39


Metode Eliminasi Gauss
Contoh Metode Eliminasi Gauss (Cont’d):
1. Langkah menggunakan OBE

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 40


Metode Eliminasi Gauss
Contoh Metode Eliminasi Gauss (Cont’d):
Langkah menggunakan substitusi mundur

TEKNIK ELEKTRO - INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 41


Solusi SPL
Suatu SPL, dalam keterkaitanya dengan solusi, mempunyai tiga
kemungkinan, yaitu :
a. SPL mempunyai solusi tunggal (unik)
b. SPL mempunyai solusi tak hingga banyak
c. SPL tidak mempunyai solusi
Solusi Tak Hingga Banyak

Ã= ~
Tidak Mempunyai Solusi

Ã=

  False statement
Latihan:
 

3. 4

Anda mungkin juga menyukai