Anda di halaman 1dari 45

Sekolah Tinggi

Sekolah Tinggi Teknologi


Teknologi Minyak
Minyak dan
dan Gas
Gas Bumi
Bumi
Balikpapan
Balikpapan

Matriks & Ruang Vektor


Pendahuluan

Oleh
BAMBANG SUGENG, MT
Silabi

Sistem Persamaan Linier


Invers Matriks
Determinan Matriks
Vektor Vektor diruang R dan R
Ruang Vektor Equclidien
Nilai Eigen dan Vektor Eigen
Evaluasi
Penilaian
Penilaian
Tugas Tugas
Tugas Tugas mandiri
mandiri :: 10
10 %%
Kuis
Kuis :: 20
20 %%
Midel Test
Midel Test :: 20
20 %%
Diskusi
Diskusi :: 20
20 %%
Final Test
Final Test :: 30
30 %%

Nilai
Nilai
AA :: 80 100
80 100 %%
BB :: 65 79
65 79 %%
CC :: 55 64
55 64 %%
DD :: 41 54
41 54 %%
EE :: 00 40
40 %%
Daftar Pustaka
Howard Anton & Chris Rorres, 2005,
Elementary Linier Algebra, Drexel
University
Heri Andrianto, Agus Prijono, 2006,
Matriks dan Vektor, Rekayasa sains,
Bandung
Handly G, 2004, Liniar Algebra, Addison
Westly publisher
R.Gunawan Santosa, 2009, Aljabar Linier,
Andi Jogyakarta
Spiegel MR, 2000, Vector Analysis
T. Sutojo, Bowo, 2010, Aljabar Linier &
Matriks, ANDY Publisher, Jogyakarta
Rencana Urutan
Pembelajaran
1) Matrik,
1) Matrik, meliputi
meliputi Denisi,
Denisi, Jenis
Jenis Matrik,
Matrik, Operasi
Operasi
Matrik, dan
Matrik, dan Sifat-sifatnya.
Sifat-sifatnya.
2) Eliminasi
2) Eliminasi Gauss
Gauss yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk
menyelesaikan Sistem
menyelesaikan Sistem Persamaan
Persamaan Linier
Linier umum,
umum,
Sistem Persamaan
Sistem Persamaan Linier
Linier homogen
homogen
3) Invers
3) Invers matrik
matrik dengan
dengan menggunakan
menggunakan matrik
matrik
elementer, Pencarian
elementer, Pencarian solusi
solusi Sistem
Sistem Persamaan
Persamaan
Linier dengan
Linier dengan matrik
matrik invers,
invers, Hasil
Hasil lebih
lebih lanjut
lanjut
matrik invers
matrik invers terhadap
terhadap Sistem
Sistem Persamaan
Persamaan Linier
Linier
4) Determinan,
4) Determinan, meliputi
meliputi determinan
determinan dengan
dengan ekspansi
ekspansi
kofaktor, Sifat-sifat
kofaktor, Sifat-sifat determinan
determinan terhadap
terhadap Operasi
Operasi
Baris Elementer,
Baris Elementer, Matrik
Matrik Adjoin,
Adjoin, Matrik
Matrik Invers
Invers
dengan Matrik
dengan Matrik Adjoin,
Adjoin, Aturan
Aturan Cramer
Cramer
Rencana Urutan Pembelajaran

5. Vektor
5. Vektor didi R
R dan
dan R
R meliputi
meliputi Operasi
Operasi Vektor
Vektor dan
dan
Sifat-sifatnya, Hasil
Sifat-sifatnya, Hasil Kali
Kali Titik,
Titik, Hasil
Hasil Kali
Kali Silang
Silang
di R3
di R3 ,, dan
dan Persamaan
Persamaan Garis
Garis dan
dan Bidang
Bidang di
di R.
R.
6. Ruang
6. Ruang Vektor,
Vektor, meliputi
meliputi Ruang
Ruang nn Euclides,
Euclides, Denisi
Denisi
Ruang Vektor,
Ruang Vektor, Sub
Sub Ruang,
Ruang, Bebas
Bebas Linier,
Linier, Membangun,
Membangun,
Basis, dan
Basis, dan Dimensi
Dimensi
7. Ruang
7. Ruang Hasil
Hasil Kali
Kali Dalam,
Dalam, meliputi
meliputi Denisi,
Denisi, Panjang
Panjang
dan Sudut
dan Sudut di
di Ruang
Ruang Hasil
Hasil Kali
Kali Dalam,
Dalam,
Ortonormalisasi Basis
Ortonormalisasi Basis
8. Nilai
8. Nilai dan
dan Vektor
Vektor Eigen,
Eigen, meliputi
meliputi Persamaan
Persamaan
Karakteristik, Diagonalisasi,
Karakteristik, Diagonalisasi, dan
dan Diagonalisasi
Diagonalisasi
secara Ortogonal
secara Ortogonal
9. Transformasi
9. Transformasi Linier,
Linier, meliputi
meliputi Denisi,
Denisi, Kernel,
Kernel,
Rank, Koordinat
Rank, Koordinat sebagai
sebagai bentuk
bentuk Transformasi
Transformasi dari
dari
Ruang vektor
Ruang vektor sebarang
sebarang ke
ke Rn
Rn ,, Matrik
Matrik Transformasi
Transformasi
Matriks
Matriks merupakan suatu susunan angka yang
berbentuk segiempat, angka angka dalam
susunan itu disebut anggota dalam matriks.
Ukuran matriks dinyatakan oleh jumlah
baris dan jumlah kolom yang terdapat
didalamnya atau sering disebut dengan ordo
matriks
Contoh :
Jenis Matriks
Berdasarkan ordonya terdapat jenis matriks
sebagai berikut :
a) Matriks bujur sangkar / matriks persegi
yaitu matriks berordo n x n atau banyaknya
baris sama dengan bayaknya kolom disebut
juga sebagai matriks persegi berordo n
Contoh :

Maka angka 1 dan 12 dikatakan berada pada


diagonal utama B
Jenis Matriks

b) Matriks baris yaitu matriks berordo 1 x n


atau hanya memiliki satu baris
Contoh

c) Matriks Kolom yaitu matriks yang hanya


memiliki satu kolom
Contoh :
Jenis Matriks
d) Matriks tegak yaitu matriks berordo m x n
dengan m > n, seperti contoh dibawah A
matriks berordo 3 x 2 sehingga matriks A
tampak tegak

e) Matriks datar yaitu matriks berordo m x n


dengan m n, seperti contoh F matriks 2
x 3 sehingga matriks F tampak datar
Jenis Matriks
Berdasarkan elemen - elemen penyusunannya
terdapat jenis matriks sebagai berikut :
a) Matriks Nol yaitu matriks yang semua
elemen penyusunannya adalah nol dan
dinotasikan sebagai O
) Contoh :
Jenis Matriks
b) Matriks diagonal yaitu matriks persegi
yang semua elemen diatas dan dibawah
diagonalnya adalah nol dan dinotasikan
sebagai D
) Contoh :
Jenis Matriks
c) Matriks skalar yaitu matriks diagonal
yang semua elemen pada diagonalnya sama
) Contoh :
Jenis Matriks
d) Matriks simetri yaitu matriks persegi yang
setiap elemennya, selain elemen diagonal
adalah simetri terhadap diagonal utamanya
Contoh :

e) Matriks simetri miring yaitu matriks


simetri yang elemen elemennya selain
elemen diagonal , saling berlawanan
Contoh :
Jenis Matriks

f) Matriks identitas / satuan yaitu matriks diagonal


yang semua elemen pada diagonal utamanya adalah 1
dan dinotasikan sebagai I
Contoh :

g) Matriks segitiga atas yaitu matriks persegi yang


elemen elemen dibawah diagonal utamanya adalah
nol
Contoh :
Jenis Matriks
h) Matriks segitiga bawah yaitu matriks
persegi yang elemen elemen diatas
diagonal utamanya adalah nol
) Contoh :
Jenis Matriks
i) Matriks transpose yaitu matriks yang
diperoleh dari memindahkan elemen
elemen baris menjadi elemen pada kolom
atau sebaliknya
) Transpose matriks A digambarkan sebagai A

Perhatikan bahwa ordo dari A adalah 2 x 3


Kesamaan Matriks
Dua buah matriks atau lebih dikatakan sama bila
dan hanya bila mempunyai sama dan elemen elemen
yang seletak juga sama
Contoh

Karena ada elemennya yang seletak dan nilainya


tidak sama

Karena ordo kedua matriks tidak


sama
Operasi Matriks & Sifat -
sifatnya
Pengertian penjumlahan matriks : Jika A +
B = C , maka elemen elemen C diperoleh
dari penjumlahan elemen A dan B yang
seletak yaitu cij aij bij untuk elemen C
pada baris ke i dan kolom ke j, akibatnya
matriks A dan B dapat dijumlahkan apabila
kedua matriks memiliki ordo yang sama
Contoh :
Penjumlahan Matriks
Sifat Sifat Matriks
Pengurangan Matriks

Pengurangan matriks, Jika A B = C,


nilai C diperoleh dari pengurangan
elemen elemen A dan B yang seletak
, Yaitu Cij aij bij atau
pengurangan dua matriks ini dapat
dipandang sebagai penjumlahan matrik
A + ( -B )
Contoh
Contoh
Perkalian Matriks dng
Bilangan Skalar
Jika matriks A dikalikan dengan bilangan
real k maka kA diperoleh dari hasil kali
tiap elemen A dengan k
Perkalian Matriks dng
Bilangan Skalar
Jika a dan b adalah bilangan real dan B
dan C dua matriks dengan ordo sedemikian
sehingga dapat dilakukan operasi hitung
sebagai berikut maka, berlaku sifat
sifat perkalian matriks dengan skalar
Perkalian Dua Matriks
Dua matriks A dan B dapat dikalikan bila
dan hanya bila jumlah kolom matriks A sama
dengan jumlah baris matriks B, Jadi Amxn
Bnxp bisa didifinisikan tetapi kalau Bnxp
Amxn tidak dapat didifinisikan.

Elemen dari AB diperoleh dari hasil kali


tiap baris pada matriks A dengan setiap
kolom pada matriks B, kemudian dijumlahkan
menjadi satu elemen
Contoh
Contoh
Contoh
Contoh
Perhatikan Hal Hal
Berikut
a) Pada umumnya AB BA ( tidak
Komunikatif )
b) Apabila A suatu matriks persegi maka
: A = A.A, A = A.A dan A = A.A
dan seterusnya
c) Apa bila AB = BC maka tidak dapat
disimpulkan bahwa B = C ( tidak
berlaku sifat penghapusan )
d) Apabila AB = 0, maka tidak dapat
disimpulkan bahwa A = 0 dan B = 0
Sifat Perkalian Matriks
Matriks Diagonal
a) Matriks satuan dinyatakan dengan I
b) Matriks satuan adalah matriks diagonal
yang semua elemen diagonalnya sama dengan
satu

1 0 0
0 1 0

0 0 1
Contoh
Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang semua
elemennya sama dengan nol dan dinyatakan
dengan 0 atau cukup 0 saja, jika A.B = 0,
kita tidak dapat menarik kesimpulan bahwa
A = 0 atau B = 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0
Contoh
Transpose Matriks
a) Jika baris dan kolom suatu matriks
dipertukarkan maksudnya :
- Baris pertama menjadi kolom pertama
- Baris kedua menjadi kolom kedua
- Baris ke tiga menjadi kolom ke
tiga,dan seterus nya.
b) Maka matriks baru yang terbentuk
disebut dengan transpose dari matriks
semula, jika matriks semula adalah A,
maka transposenya dinyatakan dengan
atau A
Sifat Matriks Transpose
Contoh
Contoh
Jawaban
Latihan Soal
Soal Latihan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai