Anda di halaman 1dari 77

SKRIPSI

SISTEM KONTROL OTOMATIS KEPEKATAN AIR


NUTRISI HIDROPONIK BERBASIS INTERNET OF
THINGS (IOT)

Oleh:

I Wayan Sutrisna Putra


NIM. 1715344007

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK OTOMASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BALI
2021
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

SISTEM KONTROL OTOMATIS KEPEKATAN AIR


NUTRISI HIDROPONIK BERBASIS INTERNET OF
THINGS (IOT)

Oleh:

I Wayan Sutrisna Putra


NIM. 1715344007

Skripsi ini telah melalui Bimbingan dan Pengujian Hasil, disetujui untuk
diujikan pada Ujian Skripsi
di
Program Studi D4 Teknik Otomasi
Jurusan Teknik Elektro - Politeknik Negeri Bali

Bukit Jimbaran, …………..2021

Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing 1: Dosen Pembimbing 2:

Ir. Kadek Amerta Yasa, ST.,MT. Dr. A. A. N. Gde Sapteka. ST., MT.
NIP. 196809121995121001 NIP. 197103021995120001

ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM KONTROL OTOMATIS KEPEKATAN AIR


NUTRISI HIDROPONIK BERBASIS INTERNET OF
THINGS (IOT)

Oleh:

I Wayan Sutrisna Putra


NIM. 1715344007

Skripsi ini sudah melalui Ujian Skripsi pada tanggal ………………,


dan sudah dilakukan Perbaikan untuk kemudian disahkan sebagai Skripsi
di
Program Studi D4 Teknik Otomasi
Jurusan Teknik Elektro - Politeknik Negeri Bali

Bukit Jimbaran, …………..2021


Disetujui Oleh :

Tim Penguji : Dosen Pembimbing :

1. .............. 1. Ir. Kadek Amerta Yasa, ST.,MT.


NIP. NIP. 196809121995121001

2. ................. 2. Dr. A. A. N. Gde Sapteka. ST., MT.


NIP. NIP. 197103021995120001

Diketahui Oleh:
Ketua Program Studi Teknik Otomasi

Ida Bagus Irawan Purnama, ST., M.Sc., Ph.D.


NIP. 197602142002121001

iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

SISTEM KONTROL OTOMATIS KEPEKATAN AIR NUTRISI HIDROPONIK


BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)

adalah asli hasil karya saya sendiri.

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah Skripsi ini tidak terdapat karya orang
lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di suatu perguruan tinggi, dan atau
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah Skripsi
ini, dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, dengan ini saya menyatakan menarik
Skripsi yang saya ajukan sebagai hasil karya saya.

Bukit Jimbaran, …………..………


Yang menyatakan

Materai
10 ribu

I Wayan Sutrisna Putra


NIM. 1715344007

iv
ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang Sistem Kontrol Otomatis Kepekatan Air Nutrisi
Hidroponik Berbasis Internet of Things (IoT). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana merancang sebuah alat yang dapat memonitoring nilai
kepekatan nutrisi, mengetahui cara pembuatan sistem kontrol otomatis untuk menjaga
nilai kepekatan nutrisi dan mengetahui perbandingan nilai kepekatan yang dibaca oleh
TDS sensor pada sistem dan manual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan saat perancangan
alat sedangkan metode kuantitatif digunakan saat meneliti perbandingan nilai kepekatan
yang dihasilkan oleh TDS sensor dan manual. Teknik yang digunakan dalam
menganalisis data adalah teknik perbandingan tingkat error pada nilai kepekatan yang
dibaca oleh sensor pada sistem dan manual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa dalam pembuatan sistem kontrol otomatis dimulai dengan mempersiapkan alat
dan bahan, kemudian melakukan pemrograman pada mitrokontroler, lalu
menghubungkan mitrokontroler dan sensor ke database yang akan ditampikan ke LCD
dan dashboard Web, setelah program berjalan dengan baik maka dapat dilakukan
pengujian antara TDS sensor sistem dan manual. Secara keseluruhan sistem kontrol
otomatis dapat melakukan proses pengendalian dan menjaga kadar kepekatan air nutrisi
hidroponik sesuai dengan pengaturan yang diinginkan pengguna. Berdasarkan hasil
analisis perbandingan nilai kepekatan antara TDS sensor system dengan manual, selisih
rata-rata yaitu sebesar 11,90 ppm dan error rata-rata sebesar 0,2%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hasil pembacaan oleh TDS sensor yang dibuat sudah baik
dikarenakan nilai eror yang dihasilkan tidak melebihi nilai eror toleransi 5%.

Kata Kunci: Sistem Kontrol Otomatis, Kepekatan Nutrisi, Internet of Things

v
ABSRACT

This research examines about Automatic Control System of Hidroponic Nutrition Water
Concentration Based on Internet of Things (IoT). The purpose of this research is to find
out how to design a tool that can monitor the nutrient concentration value, find out how
to make an automatic control system to maintain the nutrient concentration value and
find out the comparison of the concentration value read by the TDS sensor and manual.
The methods used in this research are qualitative and quantitative methods. Qualitative
methods are used when designing tools while quantitative methods are used when
examining the comparison of the density values generated by the TDS sensor and
manual. The technique used in analyzing the data is the technique of comparing the
level of error on the density value by sensor and manual. The results of this study
indicate that in making an automatic control system starting from purchasing tools and
materials, then programming the microcontroller, then connecting the microcontroller
and LCD sensor to a database that will be displayed on the Web, after the program
runs well it can be tested between the TDS sensors and manuals. Overall the automatic
control system can carry out the control process and maintain the hydroponic nutrient
water concentration according to the settings desired by the user. Based on the results
of the comparison analysis of the density value between the TDS sensor and the
manual, the average difference is 11.90 ppm and the average error is 0.2%. So it can
be concluded that the readings made by the TDS sensor are good because the resulting
error does not exceed the tolerance error value of 5%.

Keywords: Automatic Control System, Nutrient Concentration, Internet of Things

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya selaku penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini yang
berjudul “SISTEM KONTROL OTOMATIS KEPEKATAN AIR NUTRISI
HIDROPONIK BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)” dengan tepat pada
waktunya. Penyusunan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
kelulusan program pendidikan Sarjana Terapan Pada Program Studi Teknik Otomasi
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali. Dalam penyusunan Skripsi ini penulis
banyak memperoleh bimbingan, dukungan, dan masukan dari berbagai pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom. selaku Direktur Politeknik Negeri Bali yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk memperoleh ilmu pengetahuan
secara teori dan praktek di Politeknik Negeri Bali.
2. Bapak Ir. I Wayan Raka Ardana, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Bali yang telah memberikan dukungan selama proses menempuh
pendidikan di Politeknik Negeri Bali.
3. Bapak Ida Bagus Irawan Purnama, ST., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Program Studi
DIV Teknik Otomasi, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali yang
senantiasa memberikan dukungan dan bimbingan selama proses menempuh
pendidikan.
4. Bapak Ir. Kadek Amerta Yasa, ST.,MT. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, saran dan dukungan selama proses penyusunan skripsi.
5. Bapak Dr. A. A. N. Gde Sapteka. ST., MT. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan dukungan, bimbingan serta saran selama proses penyusunan skripsi.
6. Bapak / Ibu Dosen, dan Instruktur Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali
yang telah memberikan pengarahan dan dukungan dalam penyusunan Skripsi ini.
7. Keluarga beserta teman – teman yang senantiasa memberikan doa serta memberi
dukungan kepada penulis selama proses Skripsi ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa Politeknik Negeri Bali dan semua pihak yang telah
membantu serta memberikan motivasi kepada penulis dalam menyusun dan
menyelesaikan Skripsi ini.

vii
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan Skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis,
mahasiswa Politeknik Negeri Bali khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bukit Jimbaran,……………………

Penulis

viii
DAFTAR ISI

Conte
COVER Halaman
i
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI.................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI..............................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI.....................................iv
ABSTRAK.........................................................................................................................v
ABSRACT........................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR.....................................................................................................vii
DAFTAR ISI....................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL............................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah.................................................................................................2
1.3. Batasan Masalah......................................................................................................2
1.4. Tujuan Penelitian.....................................................................................................2
1.5. Manfaat Penelitian...................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................4
2.1. Penelitian Sebelumnya.............................................................................................4
2.2. Landasan Teori.........................................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN...............................................................................13
3.1. Parameter Dominan........................................................................................13
3.2. Pembuatan Alat...............................................................................................13
3.2.1. Pengujian Sensor.............................................................................................13
3.2.2. Langkah-langkah Pembuatan..........................................................................14
3.2.3. Alat dan Bahan................................................................................................15
3.3. Pengujian/Analisa Hasil Penelitian........................................................................16
3.3.1. Perbandingan TDS Sensor dan Senor Larutan................................................16
3.3.2. Menghitung Jumlah Nutrisi Yang Terpakai Selama Proses Pendewasaan
Hingga Panen..................................................................................................17
3.4. Hasil Yang Diharapkan..........................................................................................17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................18

ix
4.1. Rancangan Sistem (Software / Hardware).............................................................18
4.1.1. Perancangan Sistem........................................................................................18
4.1.2. Perancangan Hardware...................................................................................19
4.1.3. Perancangan Software.....................................................................................22
4.1.4. Perancangan Prototype....................................................................................34
4.2. Perbandingan TDS Sensor dan Senor TDS Manual..............................................36
4.2.1. Peralatan yang Digunakan..............................................................................36
4.2.2. Cara Pengujian................................................................................................36
4.2.3. Hasil Pengujian...............................................................................................36
4.2.4. Analisis Data...................................................................................................41
4.3. Menghitung Jumblah Nutrisi Yang Terpakai Selama Proses Pendewasaan Hingga
Panen......................................................................................................................45
4.3.1. Peralatan yang Digunakan..............................................................................45
4.3.2. Cara Pengujian................................................................................................45
4.3.3. Hasil Pengujian...............................................................................................45
4.3.4. Analisis Data...................................................................................................50
BAB V PENUTUP.........................................................................................................56
5.1. Kesimpulan............................................................................................................56
5.2. Saran......................................................................................................................57
LAMPIRAN....................................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................58

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Contoh Tabel Pengambilan Data TDS Meter.................................................16

Tabel 3. 2 Contoh Tabel Pengambilan Data Nutrisi.....................................................17Y

Tabel 4. 1 Data Perbandingan Sensor TDS dan Sensor TDS Manual.............................38


Tabel 4. 2 Data Perbandingan Sensor TDS dan Sensor TDS Manual.............................42
Tabel 4. 3 Data Nutrisi Yang Terpakai Untuk Tanaman Selada Dewasa.......................46
Tabel 4. 4 Keseluruhan Sistem Kontrol Otomatis...........................................................51

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Spesifikasi Pin ESP32.................................................................................10


Gambar 2. 2 Sistem Kerja Relay..................................................................................11Y
Gambar 3. 1 Alogaritma Pembuatan Alat.........................................................................1

Gambar 4. 1 Diagram Blok Perancangan Sistem............................................................18

Gambar 4. 2 Rangkaian Sistematik Sistem Pada Software Fritzing................................19

Gambar 4. 3 Rangkaian Sensor TDS Meter Dengan ESP32...........................................20

Gambar 4. 4 Rangkaian Sensor Flow Meter Dengan ESP32..........................................20

Gambar 4. 5 Rangkaian Relay 2 Chanel dengan ESP32.................................................21

Gambar 4. 6 Rangkaian I2C LCD 2x16 Dengan ESP32.................................................22

Gambar 4. 7 Diagram Alir Sistem Keseluruhan..............................................................23

Gambar 4. 8 Tampak Dalam Box Panel..........................................................................35

Gambar 4. 9 Tampak Luar Box Panel.............................................................................35

Gambar 4. 10 Tampak Alat Keseluruhan........................................................................36

Gambar 4. 11 Pembacaan TDS Meter Pada Alat Kontrol Otomatis...............................37

Gambar 4. 12 Pembacaan TDS Meter Manual................................................................37

Gambar 4. 13 Grafik Sensor TDS Meter Sistem dan Sensor TDS Meter Manual..........40

Gambar 4. 14 Grafik Sensor TDS Manual......................................................................41

Gambar 4. 15 Grafik Senosr TDS Sistem........................................................................41

Gambar 4. 16 Grafik Selisih Nilai TDS Sensor Manual Dengan TDS Sensor Sistem....44

Gambar 4. 17 Grafik Nilai Eror.......................................................................................45

Gambar 4. 18 Proses Keluarnya Nutrisi A dan Nutrisi B ke Tandon Air Hidroponik....46

Gambar 4. 19 Tampilan Pembacaan Sensor Pada LCD..................................................46

Gambar 4. 20 Grafik Perbandingan Nutrisi A dan B......................................................49

Gambar 4. 21 Grafik Nutrisi A........................................................................................50

Gambar 4. 22 Grafik Nutrisi B........................................................................................50

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan


Lampiran 2. Tampilan Web pada Komputer
Lampiran 3. Tampilan Web pada Smertphone

xiii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Selada (Lactuca Sativa L) ialah salah satu produk pertanian yang mempunyai potensi
yang sangat baik dan nilai uang yang tinggi. Minat terhadap selada terus berkembang
seiring dengan bertambahnya populasi di Indonesia dan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan kebutuhan pangan. Orang-orang sangat menyukai sayuran ini karena
memiliki rasa yang enak dan kandungan gizi yang baik. Selada adalah sayuran baru
yang paling banyak dikonsumsi, sayuran ini umumnya dikembangkan oleh para petani,
terutama di dataran tinggi atau di sekitar pegunungan. Petani dahulu menanam selada
dengan cara konvensional, namun setelah adanya sistem tanam hidroponik petani lebih
mudah dalam proses penanaman dan dapat membudidayakan selada di dataran rendah
[1].
Hidroponik merupakan pengembangan hortikultura tanpa memanfaatkan media tanah,
sehingga sistem hidroponik merupakan gerakan agraria yang dilakukan dengan
memanfaatkan air sebagai media untuk menggantikan tanah. Hidroponik bertujuan agar
aktivitas pertanian dapat memanfaatkan lahan yang terbatas. Agribisnis yang
menggunakan sistem budidaya hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas dalam
pelaksanaannya, sehingga dapat dipertimbangkan untuk dilakukan di pekarangan, atap
rumah, ataupun lahan lainnya. Selain itu, penanaman dengan sistem hidroponik dapat
digabungkan dengan teknologi saat ini [2].
Kemajuan teknologi telah mendorong hubungan antara inovasi agraria, seperti Internet
of things dan hidroponik, kontrol online melalui web, serta pengendalian nutrisi. Selama
ini penyiapan tanaman budidaya mulai dari pengamatan dan pengendalian masih
dilakukan secara manual, oleh karena itu, salah satu solusi yang dapat ditawarkan dalam
penelitian ini adalah dengan membuat sebuah sistem control otomatis melalui web
untuk mengontrol nutrisi pada tanaman hidroponik yang semua dimonitoring melalui
web dan jaringan internet secara real time ataupun terjadwal [3].
Internet of Things (IoT) merupakan sebuah pengembangan komunikasi jaringan dari
benda yang saling terkait, terhubung satu dengan yang lain melalui internet serta saling
bertukar data yang kemudian dapat diubah menjadi informasi. Cayenne adalah platform
IoT (Internet of Things) yang berfungsi sebagai server penyimpanan projek yang
sedang dibuat. Cayenne mendukung berbagai jenis mikrokontroler serta lebih user-
friendly karena merupakan aplikasi berbasis smartphone dengan OS Android, IOS,

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 1
maupun Windows Phone sehingga memudahkan dalam membuat berbagai jenis
perangkat elektronik dengan kendali jarak jauh melalui jaringan internet [4].

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut:
a. Bagaimana merancang sebuah sistem yang dapat memonitoring nilai kepekatan
nutrisi dari tanaman selada hidroponik?
b. Bagaimana cara membuat sistem kontrol otomatis untuk menjaga nilai kepekatan
nutrisi pada tanaman selada hidroponik?
c. Bagaimana perbandingan antara nilai yang dibaca sensor TDS pada sistem dan
dibanding alat ukur manual?

1.3. Batasan Masalah


Untuk memfokuskan tujuan penelitian ini maka penulis memberi batasan masalah
rencana penelitian. Adapun yang menjadi batasan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Jenis tanaman hidroponik yang ditanam adalah selada.
b. Sistem ini menggunakan sensor TDS Meter untuk membaca nilai ppm air nutrisi.
Pembacaan sensor yaitu dengan menggunakan kontroler ESP32.
c. Pada penelitian ini yang di monitoring adalah kepekatan nilai nutrisi (ppm) dan
nutrisi yang terpakai (ml).
d. Teknik penanaman hidroponik menggunakan DFT (Deep Flow Technique).
e. Nutrisi yang digunakan adalah AB MIX.

1.4. Tujuan Penelitian


Dengan meninjau permasalahan yang telah diuraikan di latar belakang, maka
dirumuskan tujuan dari penelitian ini yaitu :
a. Dapat merancang sebuah alat yang dapat memonitoring nilai kepekatan nutrisi
tanaman selada hidroponik.
b. Mengetahui cara pembuatan sistem kontrol otomatis untuk menjaga nilai kepekatan
nutrisi pada tanaman selada hidroponik.
c. Mengetahui perbandingan antara nilai yang dibaca sensor TDS pada sistem dan
dibanding alat ukur manual.

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 2
1.5. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:
a. Merancang sebuah sistem yang lebih efisiensi dalam penggunaannya dengan
membaca nilai kepekatan nutrisi (ppm) dan mengetahui jumlah nutrisi dengan
satuan mili liter (ml) dengan mudah melalui lcd yang tersedia LCD pada system
dan Dashboard Web Monitoring.
b. Sistem ini bisa di akses melalui internet agar dapat mempermudah para petani
hidroponik untuk melihat kondisi nutrisi air hidroponik tanpa harus mengecek
kondisi secara langsung ke kebun dan tanpa harus mengukur secara manual.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Sebelumnya


Penelitian oleh Valdryan Ivandito [5]adalah untuk memahami suatu kerangka estimasi
dalam budidaya pertanian hidroponik dari jarak jauh yang dapat menyaring batas-batas
kadar suplemen, pH, suhu dan unsur tambahan yang dapat diakses yang dapat
memberikan suplemen pada porsi yang ideal melalui aplikasi Blynk pada ponsel

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 3
android. sebagai antarmuka dan dilengkapi dengan lampu. pengembangan tanaman
(mengembangkan cahaya) sebagai pengganti siang hari dengan tujuan agar kerangka
dapat diterapkan di dalamnya. Pengujian diselesaikan dengan mengubah dan
membedakan sensor level suplemen, sensor pH, sensor suhu, dan volume suplemen
dengan instrumen estimasi standar yang dijual di tempat pengamatan, sehingga jumlah
yang disengaja mendekati instrumen estimasi standar. Setelah mendapatkan informasi
estimasi, informasi tersebut dikirimkan dari cloud kemudian profesional hidroponik
dapat menyaring informasi tersebut melalui aplikasi Blynk di ponsel android.
Bagaimanapun, dalam pengujian ini, ini adalah elektronik, yang lebih sederhana dan
lebih luas untuk diakses daripada menggunakan aplikasi Blynk.

Penelitian oleh Yuga Hadfridar Putra, Dedi Triyanto, dan Suhardi [6]. Dalam penelitian
ini, kerangka kerja pemeriksaan dan kontrol terprogram dibuat untuk suplemen, suhu,
dan tinggi badan dalam air budidaya. Interaksi kontrol menggunakan mikrokontroler
NodeMCU esp8266 v3. Proses korespondensi informasi dilakukan dengan peralatan
dan pemrograman menggunakan media jarak jauh. Kerangka kerja pengamatan suhu air
menggunakan sensor DS18B20, ketinggian air menggunakan sensor ultrasonik HC-
SR04 dan estimasi suplemen akan diperkirakan dengan sensor pengaturan suplemen.
Hasil dari penelitian ini kerangka secara umum dapat melakukan metode yang meliputi
pengecekan dan pengontrolan suhu, penambahan dan ketinggian air pada agribisnis
budidaya tangki secara alami, bila ketinggian air tidak setinggi mungkin (5cm) maka,
pada saat itu siphon pengisian akan menjadi dinamis, ketika ketinggian air lebih dari
sejauh mungkin (10cm). ) kemudian, pada saat itu siphon saluran akan menjadi
dinamis, ketika suhu air tidak setinggi mungkin (23°C) maka, pada saat itu penghangat
akan menjadi dinamis, dengan asumsi suhu air lebih dari yang paling ekstrim. cutoff
(27°C) kipas akan menjadi dinamis, dan ketika suplemen tidak sejauh mungkin
(600ppm ) maka pada saat itu siphon kotoran akan bergerak sejauh mungkin (800ppm).

Pada penelitian ini diharapkan agar sistem yang dibuat supaya dapat menjaga nilai
kepekatan nutrisi agar tetap stabil sesuai dengan yang ditentukan dan juga dapat
mengetahui jumlah pemakaian nutrisi dalam pross penanaman hingga panen disamping
itu juga memiliki jangkauan akses yang lebih luas yaitu dengan sistem yang sudah
berbasis web dan juga sudah menggunakan mikrokontroler ESP32 dimana sudah lebih
power full dibandingkan dengan NodeMCU esp8266. Oleh karena itu penelitian ini
perlu diperlukan untuk mempermudah para petani hidroponik.

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 4
2.2. Landasan Teori
1. Hidroponik

Hidroponik berasal dari bahasa Latin, hydro dan phonos. Hydro berarti air dan phonos
berarti kerja. Dalam situasi saat ini, budidaya hidroponik dicirikan sebagai air kerja.
Meskipun demikian, dalam bidang budidaya, budidaya hidroponik merupakan gerakan
hortikultura yang memanfaatkan air sebagai media dasar untuk menggantikan tanah [7].
Hidroponik juga bisa diartikan sebagai sistem tanam tanpa menggunakan media tanah.

Kerangka budidaya hidroponik telah dikenal dan diterapkan cukup lama, sejak abad
keenam belas. Seperti yang ditunjukkan oleh sejarah, The Hanging Nursery of Babylon
telah diakui sebagai penggunaan pertama di dunia pertanian hidroponik. Dari satu abad
ke abad lainnya hingga saat ini, budidaya hidroponik terus berkembang pesat. Di luar
negeri, apalagi di Indonesia. Tekniknya hampir sama, khususnya dengan menjadikan air
sebagai media utamanya.

Petunjuk untuk menerapkannya mudah, bahkan disebut sangat sederhana. Jadi sudah
mulai diterapkan secara luas. Semua hal dianggap sama, pada awalnya budidaya
hidroponik sebenarnya diterapkan secara jelas untuk mengalahkan masalah budidaya.
Jadi dari sekian banyak penelitian di atas, pada mulanya mengarah pada penemuan
pendekatan untuk terus mengembangkan tanaman di mana tanahnya berkualitas rendah.
Seperti tanah kasar, tanah berpasir, tanah kering tulang dan juga tanah ternoda oleh
sampah.

Namun seiring berkembangnya waktu, teknik bercocok tanam juga diterapkan lebih
lanjut. Khususnya di era modern ini yang mulai muncul masalah keterbatasan lahan
tanam dan juga kebutuhan bahan pangan yang tinggi. Sehingga banyak negara yang
menerapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Sebut saja Amerika, Kanada, Negara-
negara Arab, bahkan sampai menyebar di Asia. Jepang merupakan salah satu negara di
Asia yang sangat fokus dalam penerapan metode hidroponik modern. Selain itu
kemudahan juga jadi salah satu alasan yang mendorong menjamurnya penggunaan
metode tersebut.

Hidroponik merupakan sistem tanam yang tergolong praktis karena tidak membutuhkan
lahan luas dan juga perawatan yang rumit. Cukup sesuaikan denga tempatnya lalu
lakukan perawatan biasa saja, yakni menyirami rutin dan memanennya berkala. Sudah

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 5
itu saja. Ngomong-ngomong soal alat dan bahannya cukup sederhana. Kita hanya perlu
air, nutrisi hidroponik, benih tanaman dan juga wadahnya saja.

Wadah fungsinya untuk menampung air dan nutrisi sebagai media tumbuh tanaman.
Wadah bisa apa saja, mau pakai kit starter hidroponik, perkakas rumah tangga atau
bahkan barang bekas pun juga bisa. Untuk tanamannya juga tanaman biasa yang umum
ditanam di tanah, khususnya tanaman buah dan sayur. Benihnya bisa membeli benih
hidroponik atau benih yang biasa untuk tanaman buah dan sayur urban farming. Nah,
khusus untuk nutrisi ini yang sangat penting dan harus khusus. Karena nutrisi berbeda
dengan pupuk tanaman tanah. Jadi untuk bercocok tanam hidroponik, sebelumnya kita
harus membeli nutrisi terlebih dahulu.

Namun, dengan seiringnya waktu, teknik budidaya juga diterapkan lebih lanjut. Apalagi
di zaman yang serba canggih ini, isu keterbatasan lahan untuk bercocok tanam dan
kebutuhan pangan cukup tinggi. Negara-negara yang tak terhitung jumlahnya seperti itu
sedang melamar untuk mengatasi masalah ini. Sebut saja Amerika, Kanada, bangsa
Badui, bahkan hingga menyebar di Asia. Jepang merupakan salah satu negara di Asia
yang sangat mementingkan pemanfaatan teknik budidaya masa kini. Selain itu,
akomodasi juga merupakan salah satu alasan yang memungkinkan penggunaan luas dari
teknik ini.

Hidroponik merupakan sistem tanam yang sangat berguna karena tidak membutuhkan
lahan yang luas dan juga dukungan yang berbelit-belit. Cukup ganti tempat dan
kemudian lakukan perawatan biasa, menyirami rutin dan memanennya berkala. Tidak
ada yang lebih dari itu. Kebetulan, peralatan dan bahannya sangat mendasar. Dimana
hanya perlu air, nutrisi hidroponik, benih tanaman dan juga bak penampungan saja.

Bak penampungan merupakan untuk menampung air dan nutrisi sebagai mode untuk
pengembangan tanaman. Kompartemennya bisa apa saja, Disini hanya perlu air, nutrisi
hidroponik, benih tanaman dan juga wadahnya saja.

Wadah bisa apa saja, mau pakai kit starter hidroponik, perkakas rumah tangga atau
bahkan barang bekas pun juga bisa. Tanaman tersebut juga merupakan tanaman
konvensional yang biasa ditanam di tanah, terutama tanaman pangan berdaun. Benih
dapat membeli benih hidroponik atau benih yang umumnya digunakan untuk budidaya
tanaman konvensional yang ditanam dari tanaman tanah. Memang, secara eksplisit
untuk suplemen ini yang vital dan seharusnya tidak biasa. Karena nutrisi tidak sama

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 6
dengan kompos tanaman tanah. Maka untuk mengembangkan hasil hidroponik,
sebelumnya kita perlu membeli nutrisinya terlebih dahulu.

2. Selada

Selada merupakan tanaman tanaman yang memiliki nilai finansial tinggi. Tanaman ini
dapat berkembang baik di dataran tinggi maupun rawa-rawa seperti yang ditunjukkan
oleh bermacam-macamnya. Suhu ideal untuk perkembangan selada adalah 15-250 C.
Pada kondisi tersebut selada akan mengalami perkembangan yang ideal [8]. Selada
adalah tanaman yang paling banyak digunakan untuk piring sayuran campuran. Daun
selada kaya akan zat penguat sel seperti beta-karoten, fosfat dan mengandung indole
yang berkhasiat untuk melindungi tubuh dari serangan pertumbuhan ganas. Kandungan
seratnya yang teratur dapat menjaga kesehatan organ-organ yang berhubungan dengan
lambung. Ragam zat sintetis yang dikandungnya menjadikan selada sebagai tanaman
serbaguna. Tanaman selada yang umumnya dikembangkan saat ini adalah jenis selada
bergelombang dengan daun bergelombang dari ujung hingga tepi daun, dan daun
berwarna hijau. Dosis nutrisi dari tanaman selada yang baik unuk selada dewasa yaitu
600 ppm sampai 900 ppm [9].
3. Nutrisi AB MIX

Nutrisi A-B Mix atau pupuk larutan merupakan jawaban yang diproduksi menggunakan
bahan sintetis yang diberikan melalui media tanam, dimana berfungsi sebagai nutrisi
tanaman agar tanaman dapat berkembang dengan baik. Nutrisi atau pupuk campuran
mengandung komponen skala besar dan mini yang digabungkan sedemikian rupa
sebagai nutrisi [10]. Nutrisi hidroponik atau nutrisi A-B Mix dirancang khusus
berdasarkan jenis tanamannya, misalnya tanaman produk organik (Paprika, Tomat,
Melon) dan Sayur Daun (Selada, Pakchoy, Caisim, Bayam, Horenzo dan sebagainya),
Strawberry, Mawar, Krisan dan lain-lain.

Untuk tanaman hidroponik yang digunakan adalah air yang ditambah dengan nutrisi.
Pupuk hidroponik atau kompos merupakan bagian utama dalam siklus perkembangan.
Pemanfaatan nutrisi berfungsi untuk membangun efisiensi tanaman untuk mendapatkan
hasil yang ideal[11]. Jadi nutrisi dalam hidroponik adalah wajib.

Pupuk untuk hidroponik mengandung suplemen yang dibutuhkan tanaman untuk


interaksi fotosintesis, sehingga menjadi perhatian utama dalam pengembangan

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 7
hidroponik. Air adalah suplemen pekat yang dapat larut seperti kebutuhan untuk siklus
fotosintesis tanaman.

Jadi air nutrisi harus ditambahkan ketika nutrisi yang telah diberikan kepada tanaman
telah dikonsumsi oleh akar tanaman. Misalnya, ketika tanaman selada direlokasi, diberi
pakan 500 ppm, setelah berumur 7 hari daunnya menjadi kuning, yang berarti kita perlu
meningkatkan tingkat fokus nutrisi menjadi 600 ppm hingga 700 ppm. Menambahkan
nutrisi juga harus dimungkinkan jika ada penyesuaian warna atau fokus pada nutrisi.
Demikian juga, petani harus rajin dalam mengarahkan pemeriksaan kesehatan
menggunakan TDS Meter agar kita mengetahui perubahan ppm dalam makanan
sehingga kita dapat menambah kebutuhan diet.
4. Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) adalah ide yang berarti untuk memperluas keuntungan dari
ketersediaan web tanpa henti terkait. IoT memberdayakan seseorang untuk mengaitkan
mesin, peralatan, dan barang aktual lainnya dengan sensor dan aktuator yang diatur
untuk mendapatkan informasi dan mengawasi eksekusi sendirian, sehingga
memberdayakan mesin untuk bekerja sama dan menindaklanjuti data yang baru-baru ini
diperoleh secara bebas[12]. Internet of Things atau yang lebih dikenal dengan IoT saat
ini sedang serius dibuat karena memiliki banyak manfaat dari segi kegunaan dan
mendukung eksekusi tanpa menggunakan link (berbasis jarak jauh). Seperti di masa
yang mutakhir ini, IoT juga digunakan dalam kerjasama energi dengan peningkatan
kecerdasan buatan, dimana IoT yang menangkap informasi cuaca, hasilnya dimasukkan
ke dalam kerangka penalaran terkomputerisasi untuk melakukan berbagai hal, misalnya
meramalkan iklim, penataan barang, dan lain-lain [13].
5. HTML

Hypertext Markup Language (HTML) adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag


yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman pada
web browser. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia
penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup
Language) [14]. HTML merupakan sebuah standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium
(W3C). HTML pertama kali dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-Lee

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 8
Robert ketika mereka bekerja di CERN, sebuah lembaga penelitian fisika energi tinggi
di Jenewa-Swiss pada tahun 1989.

HTML diawali dan diakhiri dengan suatu perintah yang sudah baku yang disebut
dengan tag dan diantara kedua tag tersebut terdapat nilai-nilai dan atribut-atribut.
HTML merupakan bahasa pemrograman yang fleksibel karena bisa meletakkan script
dari bahasa pemrograman lain seperti PHP, Javascript, VB dan Dokumen HTML adalah
file teks murni yang dapat dibuat dengan sembarang editor (misalnya notepad).
Dokumen HTML merupakan halaman situs yang dibaca browser dan berisikan
informasi tentang halaman situs tersebut. Dokumen HTML harus disimpan dalam
sebuah file dengan ekstensi “.html. Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, HTML
tidak mengenal jumping ataupun looping. Scriptscript HTML dibaca oleh browser dari
atas kebawah tanpa ada pengulangan ataupun slompatan.

Jika HTML tidak dapat mendukung suatu perintah pemrograman tertentu browser tidak
akan menampilkan kotak dialog syntax error, jika terdapat penulisan kode yang keliru
pada skrip HTML. Hypertext dalam HTML berarti bahwa kita dapat menuju ke suatu
tempat, misalnya website atau halaman homepage lain, dengan cara memilih suatu link
ke website atau homepage halaman lain, hypertext ini juga memungkinkan kita menuju
ke salah satu bagian dalam suatu teks itu sendiri. Sedangkan Markup Language
merupakan suatu fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam skrip HTML dimana kita
bisa merancang judul, garis, tabel, gambar dan lain-lain dengan perintah khusus.
Adapun elemen pada HTML yang akan memisahkan dokumen menjadi beberapa
bagian, antara lain:

Hypertext Markup Language (HTML) adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag


yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman di
browser internet. Berawal dari bahasa yang sudah banyak digunakan dalam ranah
distribusi dan percetakan yang disebut SGML (Standard Summed up Markup
Language) [14]. HTML adalah norma yang umum digunakan untuk menampilkan
halaman web. HTML saat ini merupakan standar Web yang dicirikan dan dibatasi oleh
Konsorsium Internet (W3C). HTML pertama kali dibuat atas kerjasama Caillau TIM
dengan Berners-Lee Robert saat mereka bekerja di CERN, sebuah lembaga penelitian
ilmu material energi tinggi di Jenewa-Swiss pada tahun 1989.

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 9
HTML dimulai dan diakhiri dengan urutan standar yang disebut tag dan di antara dua
label adalah kualitas dan ascribes. HTML adalah bahasa pemrograman yang dapat
beradaptasi karena dapat menempatkan skrip dari dialek pemrograman lain seperti PHP,
Javascript, VB, dan arsip HTML adalah catatan teks murni yang dapat dibuat dengan
supervisor apa pun (mis. Catatan HTML adalah halaman situs yang dibaca dengan teliti
oleh program dan berisi data tentang halaman situs web. Catatan HTML harus disimpan
dalam dokumen dengan augmentasi ".html. Berbeda dengan dialek pemrograman
lainnya, HTML tidak merasakan pantulan atau lingkaran. Skrip HTML dibaca oleh
program dari awal hingga akhir tanpa redundansi atau lompatan.

Jika HTML tidak dapat mendukung urutan pemrograman tertentu, program tidak akan
menampilkan kotak pertukaran kesalahan tanda baca, jika ada penulisan kode yang
salah dalam skrip HTML. Hypertext dalam HTML menyiratkan bahwa kita dapat pergi
ke suatu tempat, seperti situs atau halaman arahan lain, dengan memilih koneksi ke situs
atau halaman arahan lain, hypertext ini juga memungkinkan kita untuk pergi ke satu
bagian dari teks yang sebenarnya. Sedangkan Markup Language adalah office sebagai
imprint khusus dalam script HTML dimana kita dapat mengonfigurasi judul, baris,
tabel, gambar dan lain-lain dengan urutan yang tidak biasa. Komponen dalam HTML
yang akan memisahkan laporan menjadi beberapa bagian, meliputi:

a. Elemen <HEAD>…</HEAD> : merupakan bagian untuk menuliskan

keterangan mengenai judul dokumen, nama pengarang dan lain-lain.

b. Elemen <BODY>…</ BODY > : merupakan bagian untuk menuliskan

kodekode Layout untuk tampilan homepage.

c. Elemen <FRAMESET >…</FRAMESET > : merupakan bagian untuk

meletakan kode-kode frame. []

6. MongoDB

MongoDB adalah kerangka kumpulan data berbasis arsip (Document Oriented


Database) dan menggabungkan kerangka kumpulan data yang berpegang pada
pemahaman NoSQL. NoSQL mewakili Tidak hanya SQL, menyiratkan bahwa kerangka
kerja kumpulan data tidak hanya perlu menggunakan perintah SQL untuk memainkan
ukuran kontrol informasi [15]. MongoDB tidak memiliki tabel, segmen, dan kolom. Di

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 10
MongoDB hanya ada bermacam-macam dan laporan. Laporan yang terkandung dalam
mongoDB dapat memiliki berbagai kualitas dari catatan yang berbeda meskipun fakta
bahwa mereka berada dalam kisaran yang sama. Ini tidak mungkin dalam RDBMS, di
mana garis dalam tabel tidak dapat memiliki berbagai segmen dari garis yang berbeda
jika berada di tabel yang sama. Pertama kali dibuat oleh 10gen berbasis di New York
City (sekarang MongoDB Inc.) pada Oktober 2007 sebagai fitur tahap yang diatur
sebagai item bantuan, organisasi pindah ke model pengembangan sumber terbuka pada
2009, dengan dukungan bisnis kontribusi 10gen dan administrasi yang berbeda . . Sejak
saat itu, MongoDB telah dianut sebagai pemrograman backend oleh berbagai tujuan dan
administrasi, termasuk Craigslist, eBay, Foursquare, SourceForge, dan The New York
Times. MongoDB adalah kerangka kerja basis informasi NoSQL paling utama.
MongoDB adalah kerangka kerja basis informasi yang memanfaatkan ide nilai kunci,
yang menyiratkan bahwa setiap laporan di mongodb harus memiliki kunci. Ini khas di
RDBMS yang tidak bisa menggunakan kunci penting saat membuat tabel. Jadi, terlepas
dari apakah kita membuat laporan tanpa menggunakan kunci penting, mongodb
akibatnya membuangnya sebagai kunci. Penggunaan konsep key-esteem sangat penting,
karena membuat mongodb menjadi sistem basis data yang sangat cepat dibandingkan
dengan non-key-worth seperti RDBMS.

Kelebihan MongoDB:

1. Performa yang ditawarkan MongoDB lebih cepat disebabkan oleh memcached dan
format dokumennya yang berbentuk seperti JSON
2. Kita tidak perlu membuat struktur tabel, karena MongoDB akan otomatis
membuatkan struktur tabelnya pada saat proses insert (fleksibel skema)

Kekurangan MongoDB :

1. Belum banyak hosting yang support.


2. Fleksibelitas dalam query (sebagai contoh tidak adanya JOIN).
3. Selain itu, karena bervariasinya produk dan format penyimpanan, berpindah antar
satu produk database ke produk noSQL lainnya perlu waktu untuk belajar.
Contohnya ketika anda pindah dari MongoDB ke Cassandra, maka anda harus
belajar lagi dari awal, berbeda dengan database RDMS.

7. ESP32

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 11
ESP32 adalah nama mikrokontroler yang direncanakan oleh sebuah organisasi yang
berlokasi di Shanghai, China, khususnya Espressif Frameworks. ESP32 menawarkan
pengaturan jaringan WiFi independen sebagai perpanjangan dari mikrokontroler saat ini
ke organisasi WiFi. ESP32 menggunakan prosesor pusat ganda yang berjalan pada
panduan Xtensa LX16. Mikrokontroler ini memiliki interface total, juga memiliki WiFi
yang sekarang sudah terpasang di mikrokontroler sehingga cocok untuk digunakan pada
props atau mentor Web of Things. [16]. Pada gambar 1 merupakan pin out dari GPIO
pada ESP32.

Gambar 2. 1 Spesifikasi Pin ESP32


Spesifikasi ESP32 antara lain :
1. Microprosesor Xtensa Dual-Core 32 Bit LX6
2. Freq Clock up to 240 MHz
3. SRAM 520 kB
4. Flash memori 4 MB
5. 11b/g/n WiFi transceiver
6. Bluetooth 4.2/BLE
7. 48 pin GPIO
8. 15 pin channel ADC (Analog to Digital Converter)
9. 25 pin PWM (Pulse Width Modulation
10. 2 pin channel DAC (Digital to Analog Converter)
8. Relay

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 12
Relay adalah sebuah (Switch) yang bekerja secara elektrik dan merupakan segmen
Electromechanical (Electromechanical) yang terdiri dari 2 bagian utama, yaitu
Electromagnets (Loop) tertentu dan Mechanical (sekumpulan Kontak Saklar/Switch).
Standar perpindahan tersebut memanfaatkan elektromagnetisme untuk menggerakkan
saklar sehingga dengan aliran listrik yang sedikit (gaya rendah) dapat mengarahkan
daya dengan tegangan yang lebih tinggi [17]. Misalnya, Hand-off yang menggunakan
5V dan 50 Mama Electromagnets dapat menggerakkan Armature Hand-off (berapa
kapasitasnya) untuk memimpin daya 220V 2A. [18].

Gambar 2. 2 Sistem Kerja Relay


Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
a) Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di
posisi CLOSE (tertutup)
b) Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di
posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar di atas, sebuah (Inti Besi) dilipat di atas lingkaran apa kapasitas
untuk mengontrol Setrika. Jika curl diberi aliran listrik, maka akan muncul daya
elektromagnetik yang kemudian menarik armature untuk berpindah dari posisi
sebelumnya (NC) ke posisi lain (NO) sehingga berubah menjadi saklar yang dapat
menyampaikan aliran listrik di posisi barunya (NO). Posisi di mana Armature
sebelumnya (NC) akan OPEN atau tidak terkait. Ketika tidak ada aliran listrik,
Armature akan kembali ke posisi Underlying (NC). Loop yang digunakan oleh hand-off

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 13
untuk menarik Fokus Kontak ke Posisi Terdekat biasanya hanya membutuhkan aliran
listrik yang umumnya kecil.
9. TDS Meter

TDS (Total Dissolved Solids) meter merupakan alat ukur yang digunakan untuk
membaca nilai kepekatan pada air nutrisi hidroponik dengan memperkirakan jumlah
garam dalam jawaban. Untuk beberapa aplikasi, takaran garam berarti derajat fiksasi
yang berbeda dalam suatu larutan [19]. Pada dasarnya pengukur TDS memperkirakan
EC (Konduktivitas Listrik) dari pengaturan yang dicoba. EC adalah proporsi
konduktivitas listrik dari dua tes yang terpisah 1cm. 1 EC = 1 mikrosiemens. EC dapat
diubah menjadi PPM dengan menduplikasi sebesar 500. PPM dapat diubah menjadi EC
dengan mengisolasi sebesar 500. Untuk mengubah dari Siemens ke Ohm adalah
s=1/ohm. Angka 500 yang digunakan untuk mengubah antara ppm dan EC dikenal
sebagai Faktor Transformasi [20].

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 14
BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang berfungsi untuk mengumpulkan
informasi berupa teori-teori pendukung yang akan digunakan sebagai dasar dalam
penelitian. Setelah itu dilanjutkan dengan pengumpulan data dengan melakukan
observasi untuk mengamati dan mencatat gejala yang tampak pada objek penelitian.
Selanjutnya dilakukan tahap analisa kebutuhan sistem, yang terdiri dari analisa
kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak. Berdasarkan hasil analisa kebutuhan
sistem, dilakukan proses perancangan sistem yang melibatkan komponen perangkat
keras dan perangkat lunak. Setelah selesai proses perancangan, maka akan dilanjutkan
dengan melakukan proses integrasi dan implementasi sistem. Tahap terakhir yang
dilakukan adalah proses pengujian sistem, mulai dari pengujian sensor-sensor, relay,
website, hingga pengujian keseluruhan sistem.

3.1. Parameter Dominan


Parameter yang dominan pada rancangan sistem ini ada dua, antara lain nilai kepekatan
air nutrisi dan jimlah nutrisi yang terpakai pada tanaman selada hidroponik. Uuntuk
kepekatan air nutrisi satuannya yaitu ppm (Part-Per-Million) dan jumlah nutrisi yang
terpakai satuannya yaitu ml (Mili Liter). Dimana dalam penelitian ini dilakukan
perbandingan antara sensor TDS pada system dan sensor TDS manual yang beredar di
pasaran dengan mencari nilai selisih dan nilai errornya. Adapun perumusan dalam
mencari nilai selisih dan nilai error adalah sebagai berikut.

Selisih=Sensor TDS Sistem−Sensor TDS manual (3.1)

Selisih
Error= x 100 %
Sensor TDS Sistem (3.2)

3.2. Pembuatan Alat


3.2.1. Pengujian Sensor
1. Sensor TDS Meter
Untuk memeriksa apakah sensor TDS Meter dalam keadaan bagus atau tidak yaitu:
a. Periksa seluruh sensor yaitu board sensor dan kabel probenya
b. Kemudian sambungkan dengan ESP32 lalu memberi coding sederhana untuk
membaca ppm air
Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 15
c. Setelah itu ujung probe di masukkan ke air untuk menguji apakan probe mau
mendeteksi
d. Jika sensor dalam keadaan bagus maka akan muncul angga ppm di serial monitor
pada aplikasi Arduino IDE.
2. Sensor Flow Meter
Untuk memeriksa apakah sensor Flow Meter dalam keadaan bagus atau tidak yaitu:
a. Periksa kondisi luaran sensor apakah dalam keadaan sempurna atau cacat
b. Kemudian sambungkan dengan ESP32 lalu memberi coding sederhana untuk
membaca keluaran air
c. Jika sensor dalam keadaan bagus maka akan muncul angga ppm di serial monitor
pada aplikasi Arduino IDE.
3.2.2. Langkah-langkah Pembuatan

Gambar 3. 1 Alogaritma Pembuatan Alat

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 16
Pembuatan dimulai dari pembelian alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan
alat kontrol nutrisi otomatisi ini. Setelah alat dan bahan sudah disiapkan, lalu dirangkai
sesuai pada gambar 4.2. Setelah itu melakukan pemograman pada mikrokontroller pada
Aplikasi Arduino IDE, lalu menghubungkan rangkaian mikrokontroler dan sensor ke
LCD lalu menghubungkan ke database yang akan di tampilkan kada dashboard Web.
Saat program sudah dapat berjalan dengan baik kemudian dilakukan pembuatan tempat
dan meletakkan kerangka rangkaian yang sudah terprogram ke dalam box panel agar
alat terlihat baik dan rapi. Setelah itu melakukan pengujian terhadap system yang
meliputi pengujian sensor TDS Meter dan sensor Flow Meter hingga mencpai hasil
yang diharapkan, dimana hasil dari pembacaan sensor TDS Meter dan sensor Flow
Meter akan ditampilkan pada LCD pada sistem dan juga pada dashboard Web.

3.2.3. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Solder
2. Obeng
3. Tang
4. Palu
5. Meteran
6. Gerinda
7. Mesin Las
b. Bahan
a) Hardware
1. ESP32
2. Sensor TDS Meter
3. Relay 2 ch
4. LDC 16x2
5. Power Supplay 12V
6. Box Panel
7. Solenoid DC (2)
8. Nutrisi AB MIX
9. Kabel Penghubung
10. Step Down Converter
11. l. PCB 9x7
b) Software
1. Arduino IDE
2. MongoDB

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 17
3. API (Application Programming Interface)
4. Visual Studio Code
3.3. Pengujian/Analisa Hasil Penelitian
3.3.1. Perbandingan TDS Sensor dan Senor Larutan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan antara Sensor TDS
Meter dari system yang di buat dengan sensor TDS Meter manual yang di jual di
pasaran. Pengujian ini berfokus pada pengambilan data berupa nilai selisih dan error
antara dua sensor tersebut yang dilakukan dengan skenario percobaan yang dilakukan
seperti dibawah ini.
Dalam waktu tanam selada dewasa sampai panen taitu dengan waktu dua minggu
lamanya yaitu selama 57 hari. Dalam setiap harinya system akan mengimput data ke
database, data yang di imput yaitu data yang di dapat dari pembacaan sensor empat (4)
kali dalam sehari dan dengan waktu yang telah ditentukan, kemudian data yang di
simpan di database akan di catat kembali untuk dilakukannya perbandingan nilai selisih
dan error dengan sensor TDS Meter yang manual dan dilakukan dengan jam yang sama.
Dapat dilihat uraian data hasil pengukuran berdasarkan hasil dari selisih, dan error.
Hasil pembacaan oleh sensor TDS sudah baik dikarenakan error yang didapatkan tidak
melebihi batas toleransi 5% menurut [11]. Spesifikasi pengambilan data dapat dilihat
pada Tabel 3.1.
Tabel 3. 1 Contoh Tabel Pengambilan Data TDS Meter
Pembacaan
Selisi
No Tgl/Waktu Minggu TDS Sensor TDS Sensor Error(%)
h
Manual (ppm) Sistem (ppm)
1            
2            
3            
4            
5            
6            
7            
8            
9            
10            
Error rata – rata (%)  
Selisih rata – rata (ppm)  

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 18
3.3.2. Menghitung Jumlah Nutrisi Yang Terpakai Selama Proses Pendewasaan
Hingga Panen
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui jumblah nutrisi yang terpakai dalam satuan
ml (Mili Liter) dalam waktu tanam selada dewasa sampai panen selama dua minggu
yaitu 57 hari lamanya. Spesifikasi pengambilan data dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3. 2 Contoh Tabel Pengambilan Data Nutrisi
No Tgl/Waktu Nutrisi A (ml) Nutrisi B (ml)
1
2
3
4
5
6
7
8
Total nutrisi yang terpakai (ml)
3.4. Hasil Yang Diharapkan
a. Hasil yang diharapkan dari sistem ini yaitu bisa lebih mempermudah pekerjaan
petani hidroponik. Karena sistem ini sudah dilengkapi dengan sistem kontol
otomatis air nutrisi sesuai dengan apa yang di inginkan petani, sehingga akan
menjaga kestabilan nilai air nutrisi (ppm) tersebut dan juga bisa memonitoring
jumlah pemakaian nutrisi dari LCD pada system dan pada Dashboard Web, oleh
karena itu petani tidak harus ke kebun secara langsung untuk mengontrol air
nutrisinya.
b. Mempublikasikan hasil penelitian ke dalam jurnal
c. Mendaftarkan sistem ke dalam HKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis akan dijelaskan pada bab ini.
Tujuan dari bab ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan terhadap perancangan
sistem yang telah diajukan dan dikerjakan. Tahapan pengujian yang dilakukan meliputi
pembuatan halaman web untuk monitoring sistem, pengujian terhadap sensor yaitu
melakukan perbandingan antara snsor tds sistem dengan sensor tds meter manual
dengan mencatat hasil pembacaannya kemudiang mencari nilai selisih dan nilai error
pada sensor tds meter sistem. Flow meter untuk membaca jumlah pemakaian Nutrsi A
dan Nutrisi B yang akan ditampilkan pada LCD sistem juga di Dashboard Web.

4.1. Rancangan Sistem (Software / Hardware)


Penelitian ini dilakukan di sebuah kebun hidroponik milik villa Alam Kawi Ubud
Resort & Spa yang berlokasi di Desa Sanding, Tampaksiring, Gianyar – Bali. Pada
penelitian ini terdapat 2 buah sensor yaitu Sensor TDS Meter dan Sensor Flow Meter,
sehingga data sensor yang masuk akan dikirim ke database oleh ESP32 menggunakan
koneksi internet. Penempatan sensor dapat dilihat pada Gambar 4.1.

4.1.1. Perancangan Sistem

Gambar 4. 1 Diagram Blok Perancangan Sistem


Cara kerja dari sistem tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Sistem tersebut dapat
mengontrol kestabilan nilai kepekatan air nutrisi pada tanaman selada hidroponik.
Dalam sistem ini terdapat dua buah sensor yaitu sensor TDS Meter dan Flow Meter,
dimana TDS Meter terhubung dengan ESP32 dan ESP32 terhubung dengan wifi yang
akan mengirim data sensor ke halaman web, yang menjadi interface pada sistem ini

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 20
untuk memonitoring, selain itu dapat juga dimonitoring dari LCD yang sudah di
tambahkan di box panel alat ini. TDS Meter merupakan sebuah sensor yang dapat
membaca nilai kepekatan nutrisi air pada tanaman selada hidroponik dengan satuan
ppm (part per million), sensor akan membaca nilai kepekatan nutrisi lalu akan di pross
oleh mikrokontroler untuk menghidupkan relay yang akan mengalirkan cadangan
nutrisi dengan solenoid sebagai penggerak buka tutup cadangan nutrisinya dan dengan
ditambahnya sensor Flow Meter untuk membaca jumlah pemakaian nutrisi yang
terpakai dalam satuan ml sehingga dapat menjaga kestabilan nilai ppm air nutrisi pada
tanaman selada hidroponik.

4.1.2. Perancangan Hardware


Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana cara merancang perangkat keras sistem dan
dijelaskan komponen apa saja yang bertugas sebagai perangkat masukan (input),
perangkar pengolah data (process), dan perangkat keluaran (output) yang digunakan dan
cara kerja alatnya.

a. Rangkaian skematik sistem

Gambar 4. 2 Rangkaian Sistematik Sistem Pada Software Fritzing


Pada Gambar 4.2 merupakan rangkaian system yang berisi sensor TDS Meter dan
sensor Flow Meter. Sensor TDS Meter digunakan untuk membaca nilai kepekatan pada
air nutrisi hidroponik, sedangkan sensor Flow Meter digunakan untuk membaca jumlah
nutrisi yang terpakai pada tanaman selada dewasa selama dua minggu. Dimana hasil
dari inputan sensor akan di proses oleh ESP32 kemudian akan di tampilkan di LCD

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 21
pada box panel system dan juga akan di input eke database untuk di dampilkan pada
dashboard website.

b. Rangkaian Sensor TDS Meter dengan ESP32

Gambar 4. 3 Rangkaian Sensor TDS Meter Dengan ESP32


Keterangan port pada Gambar 4.3:

a) Kabel merah yaitu Vcc pada sensor TDS Meter terhubung pada pin 3v di ESP32
b) Kabel biru yaitu Ground pada sensor TDS Meter terhubung pada pin Ground di ESP32
c) Kabel hitam yaitu Data Analog pada sensor TDS Meter terhubung pada pin GPIO 35 di
ESP32
c. Rangkaian Sensor Flow Meter dengan ESP32

Gambar 4. 4 Rangkaian Sensor Flow Meter Dengan ESP32


Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 22
Keterangan port pada Gambar 4.4:

a) Kabel merah yaitu Vcc pada sensor Flow Meter terhubung pada pin 3v di ESP32
b) Kabel biru yaitu Ground pada sensor Flow Meter terhubung pada pin Ground di ESP32
c) Kabel kuning yaitu Data Analog pada sensor Flow Meter 1 terhubung pada pin GPIO 4 di
ESP32
d) Kabel kuning yaitu Data Analog pada sensor Flow Meter 2 terhubung pada pin GPIO 5 di
ESP32
d. Rangkaian Relay dengan ESP32

Gambar 4. 5 Rangkaian Relay 2 Chanel dengan ESP32


Keterangan port pada Gambar 4.5:

a) Vcc pada Relay terhubung pada pin Vin di ESP32

b) Ground pada Relay terhubung pada pin Ground di ESP32

c) IN1 pada Rela terhubung pada pin GPIO 18 di ESP32

d) IN2 pada Relay terhubung pada pin GPIO 19 di ESP32

e. Rangkaian I2C LCD 2x16 dengan ESP32

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 23
Gambar 4. 6 Rangkaian I2C LCD 2x16 Dengan ESP32
Keterangan port pada Gambar 4.6:

a) Vcc pada I2C LCD terhubung pada pin Vin di ESP32

b) Ground pada I2C LCD terhubung pada pin Ground di ESP32

c) SDA pada I2C LCD terhubung pada pin GPIO 21 di ESP32

d) SCL pada I2C LCD tehubung pada pin GPIO 22 di ESP32

4.1.3. Perancangan Software


1. Algoritma Sistem
Pada Gambar 4.7 dapat dijelaskan bagaimana sistem bekerja. Sistem tersebut dapat
mengontrol kestabilan nilai kepekatan air nutrisi pada tanaman selada hidroponik.
Dalam sistem ini terdapat dua buah sensor yaitu sensor TDS Meter dan Flow Meter,
dimana TDS Meter terhubung dengan ESP32 dan ESP32 terhubung dengan wifi yang
akan mengirim data sensor ke halaman web, yang menjadi interface pada sistem ini
untuk memonitoring, selain itu dapat juga dimonitoring dari LCD yang sudah di
tambahkan di box panel alat ini. TDS Meter merupakan sebuah sensor yang dapat
membaca nilai kepekatan nutrisi air pada tanaman selada hidroponik, sensor akan
membaca nilai kepekatan nutrisi lalu akan di pross oleh mikrokontroler untuk
menghidupkan relay yang akan mengalirkan cadangan nutrisi dengan solenoid sebagai
penggerak buka tutup cadangan nutrisinya dan dengan ditambahnya sensor Flow Meter
untuk membaca volume cadangan nutrisi yang akan dikeluarkan untuk menjaga
kestabilan nilai ppm air nutrisi.

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 24
Gambar 4. 7 Diagram Alir Sistem Keseluruhan
a. Pemrograman Arduino IDE
1) Deklarasi pin
Deklarasi pin sensor terhadap mikrokontroler ESP32.
#define LED_BUILTIN 2
#define SENSOR 4
#define SENSOR2 5
#define relayA 18
#define relayB 19
2) Library
Library untuk I2C LCD.
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);
Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 25
3) Setup Program
Mendefinisikan pin yang digunakan apakah berupakan input atau output.
void setup()
{
Serial.begin(115200);
pinMode(TdsSensorPin, INPUT);
pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
pinMode(SENSOR, INPUT_PULLUP);
pinMode(SENSOR2, INPUT_PULLUP);
pinMode(relayA, OUTPUT);
pinMode(relayB, OUTPUT);
digitalWrite(relayA, HIGH);
digitalWrite(relayB, HIGH);

lcd.begin();
lcd.backlight();

pulseCount = 0;
flowRate = 0.0;
flowMilliLitres = 0;
totalMilliLitres = 0;
previousMillis = 0;

pulseCount2 = 0;
flowRate2 = 0.0;
flowMilliLitres2 = 0;
totalMilliLitres2 = 0;
previousMillis2 = 0;

attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(SENSOR), pulseCounter, FALLING);


attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(SENSOR2), pulseCounter2, FALLING);

lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("SMART HYDROPONIC");

delay(3000);
}
Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 26
4) Main Program
Program kontrol sensor flow meter dan sensor tds meter.
currentMillis = millis();
if (currentMillis - previousMillis > interval) {

pulse1Sec = pulseCount;
pulseCount = 0;
pulse1Sec2 = pulseCount2;
pulseCount2 = 0;

flowRate = ((1000.0 / (millis() - previousMillis)) * pulse1Sec) / calibrationFactor;


previousMillis = millis();
flowRate2 = ((1000.0 / (millis() - previousMillis2)) * pulse1Sec2) / calibrationFactor;
previousMillis2 = millis();

flowMilliLitres = (flowRate / 60) * 1000;


flowMilliLitres2 = (flowRate2 / 60) * 1000;

totalMilliLitres += flowMilliLitres;
totalMilliLitres2 += flowMilliLitres2;

static unsigned long analogSampleTimepoint = millis();


if (millis() - analogSampleTimepoint > 40U) //every 40 milliseconds,read the analog value
from the ADC
{
analogSampleTimepoint = millis();
analogBuffer[analogBufferIndex] = analogRead(TdsSensorPin); //read the analog value
and store into the buffer
analogBufferIndex++;
if (analogBufferIndex == SCOUNT)
analogBufferIndex = 0;
}
static unsigned long printTimepoint = millis();
if (millis() - printTimepoint > 800U)
{
printTimepoint = millis();

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 27
for (copyIndex = 0; copyIndex < SCOUNT; copyIndex++)
analogBufferTemp[copyIndex] = analogBuffer[copyIndex];
averageVoltage = getMedianNum(analogBufferTemp, SCOUNT) * (float)VREF / 4095.0; /
float compensationCoefficient = 1.0 + 0.02 * (temperature - 25.0);
float compensationVolatge = averageVoltage / compensationCoefficient;
tdsValue = (133.42 * compensationVolatge * compensationVolatge * compensationVolatge
- 255.86 * compensationVolatge * compensationVolatge + 857.39 * compensationVolatge) *
0.5;
}
5) Main LCD
Untuk menampilkan nilai pembacaan flow meter dan sensor tds meter ke LCD pada system.
if (currentMillis - displayTime > 4000 && display1) {
display2 = true;
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("TDS: ");
lcd.print(tdsValue);
lcd.print(" ppm");
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("SMART HYDROPONIC");

display1 = false;
displayTime = currentMillis;
}
if (currentMillis - displayTime > 4000 & display2) {
display1 = true;
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Out 1: ");
lcd.print(totalMilliLitres);
lcd.print(" mL ");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Out 2: ");
lcd.print(totalMilliLitres2);
lcd.print(" mL ");

display2 = false;
displayTime = currentMillis;

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 28
}
6) Fungsi
Untuk mencari nilai tengah pada sensor tds meter.
int getMedianNum(int bArray[], int iFilterLen)
{
int bTab[iFilterLen];
for (byte i = 0; i < iFilterLen; i++)
bTab[i] = bArray[i];
int i, j, bTemp;
for (j = 0; j < iFilterLen - 1; j++)
{
for (i = 0; i < iFilterLen - j - 1; i++)
{
if (bTab[i] > bTab[i + 1])
{
bTemp = bTab[i];
bTab[i] = bTab[i + 1];
bTab[i + 1] = bTemp;
}
}
}
if ((iFilterLen & 1) > 0)
bTemp = bTab[(iFilterLen - 1) / 2];
else
bTemp = (bTab[iFilterLen / 2] + bTab[iFilterLen / 2 - 1]) / 2;
return bTemp;
}
b. Pemrograman WebSite
1) Library
Library untuk membuat web menggunakan framework javascript yng bernma React
import React, { useEffect, useState } from "react";
import {
  Button,  Grid,  Header,  Image,  Segment,  Statistic,  Table,  Transiti
on
} from "semantic-ui-react";
import dateformat from "dateformat";
import img1 from "../../assets/img.svg";
import img2 from "../../assets/logo.png";

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 29
import axios from "axios";

2) State yang di pakai


Satate yang digunakan untuk menyimpan data pada komponen React
const [data, setData] = useState([]);
const [jam, setJam] = useState(dateformat(Date.now(), "HH:MM:ss"));
const [load, setLoad] = useState(true);
const [isOpen, setIsOpen] = useState(false);
const [show, setShow] = useState(false);
const [foot, setFoot] = useState(true);
const last = data.length - 1;

3) Request ke database

Untuk request data ke database setiap 4 dtik menggunakan API


useEffect(() => {
const getData = () => {
axios.get("https://boyler-app.herokuapp.com/api/sensors").then((data) => 
{
setData(data.data.data);
});
};
const interval = setInterval(() => {
axios.get("https://boyler-app.herokuapp.com/api/sensors").then((data) => 
{
setData(data.data.data);
});
}, 4000);
getData();
return () => clearInterval(interval);
}, []);

4) Set waktu

Untuk mengubah waktu pada state setiap satu detik

useEffect(() => {
setTimeout(() => {
setJam(dateformat(Date.now(), "HH:MM:ss"));
}, 1000);
});

5) Tampilan web
Untuk menambah logo Politeknik Negeri Bali
<Image

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 30
      src={img2}
      height="100px"
      width="100px"
      style={{ padding: "1rem" }}
      />

6) Tampilan web
Untuk membuat judul nama nim skripsi
<Header style={{ margin: 0 }}>
<Header.Content>
SISTEM KONTROL OTOMATIS KEPEKATAN AIR NUTRISI HIDROPONIK
BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)
<Header.Subheader style={{ color: "rgb(199 199 199)" }}>
I WAYAN SUSTRISNA PUTRA (1715344007)
</Header.Subheader>
<Header.Subheader style={{ color: "rgb(199 199 199)" }}>
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK OTOMASI
</Header.Subheader>
<Header.Subheader style={{ color: "rgb(199 199 199)" }}>
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
</Header.Subheader>
</Header.Content>
</Header>

7) Tampilan web
Untuk membuat judul SMART HYDROPONIC dan Desa Sanding, Tampaksiring,
Gianyar - BALI
<Header style={{ margin: "auto" }} as="h1" textAlign="center">
<Header.Content>
SMART HYDROPONIC
<Header.Subheader style={{ color: "rgb(199 199 199)" }}>
Desa Sanding, Tampaksiring, Gianyar - Bali
</Header.Subheader>
</Header.Content>
</Header>

8) Tampilan web

Untuk menampilkan jam yang diambil dari state


<Segment textAlign="center" color="blue" style={{ overflow: "hidden" }}>
<Statistic color="blue">
<Statistic.Value>
<span style={{fontSize: "3.5rem",}}>
   {jam}
</span>

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 31
</Statistic.Value>
<Statistic.Label>Today</Statistic.Label>
</Statistic>
</Segment>

9) Tampilan dan data TDS


Untuk menampilkan data tds terakhir yang di imput oleh sensor yang di ambil ari
database dimana sudah tersimpan pada state.
<Segment textAlign="center" color="violet">
<Statistic color="violet">
<Statistic.Value>
<span style={{fontSize: "3rem",}}>
 {data[last]?.tds || 0.0} PPM
</span>
</Statistic.Value>
<Statistic.Label>TDS</Statistic.Label>
</Statistic>
</Segment>

10) Tampilan dan data Nutrisi


Untuk menampilkan data terakhir nutrisi A dan nutrisi B diambil dari database yang
sudah tersimpan di state

<Segment textAlign="center" color="purple">
<Statistic color="purple">
<Statistic.Value>
<span  style={{fontSize: "3rem", }}>
{data[last]?.flow1 || 0.0} ML
</span>
</Statistic.Value>
<Statistic.Label>NUTRISI A</Statistic.Label>
</Statistic>
</Segment>

<Segment textAlign="center" color="teal">
<Statistic color="teal">
<Statistic.Value>
<span style={{fontSize: "3rem",}}>
  {data[last]?.flow2 || 0.0} ML
</span>
</Statistic.Value>
<Statistic.Label>NUTRISI B</Statistic.Label>
</Statistic>
</Segment>

11) Tampilan web

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 32
Untuk membuat tombol History data pada tampilan web
<Button
color="violet"
onClick={handleOpen}
style={{ marginBottom: "1rem" }}
>
{isOpen ? "Hide History Data" : "Show History Data"}
</Button>

12) Tampilan web dan mengambil data dari database


Untuk membuat tampilan table History data dan mengambil data dari database
<Segment
textAlign="center"
color="orange"
style={{
overflow: "auto",
maxHeight: "300px",
}}
>
<Table size="small" celled unstackable striped>
<Table.Header>
<Table.Row textAlign="center">
<Table.HeaderCell>Day</Table.HeaderCell>
<Table.HeaderCell>TDS (PPM)</Table.HeaderCell>
<Table.HeaderCell>Nutrisi A (ML)</Table.HeaderCell>
<Table.HeaderCell>Nutrisi B (ML)</Table.HeaderCell>
</Table.Row>
</Table.Header>
<Table.Body>
 {data
.slice(0)
.reverse()
.map((data, idx) => {
return (
<Table.Row key={idx} textAlign="center">
<Table.Cell>
{dateformat(data.waktu, "dd-mm-yyyy HH:MM:ss")}
</Table.Cell>
<Table.Cell>{data.tds}</Table.Cell>
<Table.Cell>{data.flow1}</Table.Cell>
<Table.Cell>{data.flow2}</Table.Cell>
</Table.Row>
);
})}
</Table.Body>
</Table>
</Segment>

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 33
13) Tampilan dan membuat link apk android

<Header as="h1" textAlign="center" color="grey">
<Header.Content>
<Header.Subheader
style={{ fontSize: "0.9rem", color: "rgb(199 199 199)" }}
>
<b style={{ color: "rgb(40 40 40)" }}>Dibiayai Oleh :</b>
<br />
Penelitian Unggulan Strategis P3M PNB
<br />
Dr. Anak Agung Ngurah Gde Sapteka, CIRR.
<div
style={{
cursor: "pointer",
marginTop: "1rem",
color: "lightgreen",
}}
>
<a
rel="noreferrer"
target="_blank"
href="https://drive.google.com/file/d/1yfnla4bsEh7k_UUvpmX6hrQFdPKPu314/v
iew?usp=sharing"
        >
14) Download Android Application
Untuk menampilkan footer dan menambah link download android application
</a>
</div>
</Header.Subheader>
</Header.Content>
</Header>

15) API menggunakan Express.Js

Untuk menjalankan server API

const express = require("express");
const mongoose = require("mongoose");

const app = express();
mongoose.connect(
  "mongodb+srv://ksp-ps:2015Sedana@ksp-ps-
be.eo69s.mongodb.net/smarthydroponic?retryWrites=true&w=majority",
  { useNewUrlParser: true, useUnifiedTopology: true }
);

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 34
require("./src/router")(app);

const port = process.env.PORT || 5000;

app.listen(port, () => {
  console.log(`Server started on port ${port}`);
});

16) API ke database


Setup router untuk mengatur request ke database
const sensor = require("../controller/datasendor.controller");
app.get("/api/sensor/:tds/:flow1/:flow2", sensor.addOne);
app.get("/api/sensors", sensor.showData);

17) Struktur data table database


Set up struktur data table database
const mongoose = require("mongoose");
const { Schema } = mongoose;

const Type = mongoose.Schema.Types;
const sensorSchema = new Schema({
waktu: Date,
tds: String,
flow1: Number,
flow2: Number,
});

const sensorModel = mongoose.model("datasendor", sensorSchema);

module.exports = sensorModel;

18) Menambah data ke database


Untuk menambah data ke database

const sensor = require("../model/datasensor.model");

exports.addOne = (req, res) => {
const { tds, flow1, flow2 } = req.params;
const doc = new sensor({
waktu: Date.now(),
tds,
flow1,
flow2,
});
doc
.save()

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 35
.then((data) => {
res.json({ data });
})
.catch((err) => {
res.json({ err });
});
};

19) Pengambilan data


Untuk req seluruh data history dari database

exports.showData = (req, res) => {
sensor
.find({})
.sort({ waktu: 1 })
.then((data) => {
res.json({ data });
})
.catch((err) => {
res.json({ err });
});
};

4.1.4. Perancangan Prototype


Dimana rangkaian yang telah dibuat ditempatkan pada sebuah duradus junction box
yang telah dibuatkan 3 lubang untuk peletakan kabel dari mikrokontroler menuju
solenoid, Sensor Flow Meter, Sensor TDS Meter dan kbel sumber dari listrik AC 220
volt, dapat dilihat pada Gambar 4.8. Kemudia membuat dudukannya yaitu dengan
media besi, dimana sebelumnya hasur melakukan perancangan untuk membuat
dudukannya, lalu memotong besi sesuai dengan ukuran pada saat peracnangan dan
dilanjutkan dengan melakukan pengelasan pada besi yang sudah terpotong. Setelah itu
melakukan pengecatan terhadap dudukan prototype kemudian memasang isntalasi
lainnya.

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 36
Gambar 4. 8 Tampak Dalam Box Panel

Gambar 4. 9 Tampak Luar Box Panel

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 37
Gambar 4. 10 Tampak Alat Keseluruhan
4.2. Perbandingan TDS Sensor dan Senor TDS Manual
4.2.1. Peralatan yang Digunakan
1. Alat kontrol otomatis yang berisikan rangkaia sensor dan esp32

2. Sensor tds meter manual

3. Laptop/Smartphone

4.2.2. Cara Pengujian


1. Menghubungkan power ke alat control otomatis dan secara otomais alat akan
mengirimkan hasil pembacaan dari tds ke system dan kemudian akan berulang
Kembali selama 6 jam.

2. Mengukur kadar nutrisi secara manual dengan waktu bersamaan menghidupkan alat
control otomatis dan melakukannya Kembali setelah 6 jam.

3. Mencatat hasil pengujian dengan catatan 4 data dalam 1 hari

4.2.3. Hasil Pengujian


Skenario pengujian dapat dilihat pada gambar 4.11

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 38
Gambar 4. 11 Pembacaan TDS Meter Pada Alat Kontrol Otomatis

Gambar 4. 12 Pembacaan TDS Meter Manual


Pengujian dilakukan dengan cara melihat dan mancatat hasil pembacaan sensor dari alat
control otomatis kemudian mencatatnya dan melakukan pengukuran manual dengan
Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 39
menggunakan TDS Meter yang manual kemudian mencatatnya seperti Gambar 4.11 dan
Gambar 4.12

Tabel 4. 1 Data Perbandingan Sensor TDS dan Sensor TDS Manual


Pembacaan

No Tgl/Waktu Minggu TDS Sensor TDS Sensor


Manual (ppm) Sistem (ppm)

26-07-2021
1 1 0 0
08:13:12
26-07-2021
2 1 220 238.23
14:13:14
26-07-2021
3 1 384 400.31
20:13:11
26-07-2021
4 1 549 562.43
02:13:16
27-07-2021
5 1 771 724.37
08:13:13
27-07-2021
6 1 717 732.12
14:13:14
27-07-2021
7 1 743 760.36
20:13:13
27-07-2021
8 1 743 760.23
02:13:12
28-07-2021
9 1 748 760.02
08:13:15
28-07-2021
10 1 643 659.14
14:13:13
28-07-2021
11 1 739 757.58
20:13:11
28-07-2021
12 1 724 735.66
02:13:15
29-07-2021
13 1 696 713.23
08:13:14
29-07-2021
14 1 679 691.33
14:13:17
29-07-2021
15 1 660 669.67
20:13:15
29-07-2021
16 1 639 647.56
02:13:16
30-07-2021
17 1 613 625.46
08:13:14
30-07-2021
18 1 590 603.04
14:13:15
30-07-2021
19 1 570 581.21
20:13:15
20 30-07-2021 1 733 743.66

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 40
02:13:13
31-07-2021
21 1 744 757.22
08:13:12
31-07-2021
22 1 746 757.58
14:13:18
31-07-2021
23 1 745 756.36
20:13:16
31-07-2021
24 1 738 749.64
02:13:15
01-08-2021
25 1 737 750.56
08:13:12
01-08-2021
26 1 737 747.64
14:13:14
01-08-2021
27 1 716 725.86
20:13:11
01-08-2021
28 1 718 726.78
02:13:16
02-08-2021
29 2 390 404.54
08:13:17
02-08-2021
30 2 555 571.35
14:13:11
02-08-2021
31 2 723 733.65
20:13:14
02-08-2021
32 2 730 744.46
02:13:16
03-08-2021
33 2 758 769.54
08:13:13
03-08-2021
34 2 769 778.65
14:13:17
03-08-2021
35 2 767 782.87
20:13:15
03-08-2021
36 2 866 879.46
02:13:13
04-08-2021
37 2 802 812.05
08:13:11
04-08-2021
38 2 454 462.46
14:13:16
04-08-2021
39 2 578 594.58
20:13:15
04-08-2021
40 2 780 796.95
02:13:17
05-08-2021
41 2 798 812.66
08:13:11
05-08-2021
42 2 801 812.05
14:13:15
05-08-2021
43 2 796 808.57
20:13:13
44 05-08-2021 2 783 792.39
02:13:15

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 41
06-08-2021
45 2 770 784.83
08:13:16
06-08-2021
46 2 761 778.88
14:13:16
06-08-2021
47 2 748 765.54
20:13:18
06-08-2021
48 2 746 761.04
02:13:13
07-08-2021
49 2 439 453.75
08:13:15
07-08-2021
50 2 587 598.76
14:13:11
07-08-2021
51 2 812 821.25
20:13:12
07-08-2021
52 2 794 811.54
02:13:16
08-08-2021
53 2 775 787.34
08:13:14
08-08-2021
54 2 762 773.76
14:13:11
08-08-2021
55 2 743 758.12
20:13:15
08-08-2021
56 2 693 702.56
02:13:12
09-08-2021
57 2 693 702.40
08:13:12

TDS Manual & TDS Sistem


1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0

Minggu Pembacaan TDS Sensor (ppm)


Pembacaan Sensor TDS sistem (ppm)

Gambar 4. 13 Grafik Sensor TDS Meter Sistem dan Sensor TDS Meter Manual

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 42
TDS Meter Manual
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0

Minggu Pembacaan TDS Sensor (ppm)

Gambar 4. 14 Grafik Sensor TDS Manual

TDS Meter Sistem


1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0

Minggu Pembacaan Sensor TDS sistem (ppm)

Gambar 4. 15 Grafik Senosr TDS Sistem


4.2.4. Analisis Data
Pada Tabel 4.5 ditemukan bahwa terdapat perbedaan nilai pembacaan dari sensor tds
metes manual dengan sensor tds meter pada system. Berdasarkan data tersebut maka
dicari nilai selisih dan nilai errornya yaitu dengan rumus sebagai berikut:

Rumus mencari selisih:

Selisih=773.76−762=11,76

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 43
Rumus mencari error:
11,76
Error= x 100 %=0,02
762

Tabel 4. 2 Data Perbandingan Sensor TDS dan Sensor TDS Manual


Pembacaan
Error
No Tgl/Waktu Minggu TDS Sensor Sensor TDS Selisih
(%)
(ppm) sistem (ppm)
26-07-2021
1 1 0 0 0 0
08:13:12
26-07-2021
2 1 220 238.23 18.23 0.08
14:13:14
26-07-2021
3 1 384 400.31 16.31 0.04
20:13:11
26-07-2021
4 1 549 562.43 13.43 0.02
02:13:16
27-07-2021
5 1 771 724.37 -46.63 -0.06
08:13:13
27-07-2021
6 1 717 732.12 15.12 0.02
14:13:14
27-07-2021
7 1 743 760.36 17.36 0.02
20:13:13
27-07-2021
8 1 743 760.23 17.23 0.02
02:13:12
28-07-2021
9 1 748 760.02 12.02 0.02
08:13:15
28-07-2021
10 1 643 659.14 16.14 0.03
14:13:13
28-07-2021
11 1 739 757.58 18.58 0.03
20:13:11
28-07-2021
12 1 724 735.66 11.66 0.02
02:13:15
29-07-2021
13 1 696 713.23 17.23 0.02
08:13:14
29-07-2021
14 1 679 691.33 12.33 0.02
14:13:17
29-07-2021
15 1 660 669.67 9.67 0.01
20:13:15
29-07-2021
16 1 639 647.56 8.56 0.01
02:13:16
30-07-2021
17 1 613 625.46 12.46 0.02
08:13:14
30-07-2021
18 1 590 603.04 13.04 0.02
14:13:15
30-07-2021
19 1 570 581.21 11.21 0.02
20:13:15

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 44
30-07-2021
20 1 733 743.66 10.66 0.01
02:13:13
31-07-2021
21 1 744 757.22 13.22 0.02
08:13:12
31-07-2021
22 1 746 757.58 11.58 0.02
14:13:18
31-07-2021
23 1 745 756.36 11.36 0.02
20:13:16
31-07-2021
24 1 738 749.64 11.64 0.02
02:13:15
01-08-2021
25 1 737 750.56 13.56 0.02
08:13:12
01-08-2021
26 1 737 747.64 10.64 0.01
14:13:14
01-08-2021
27 1 716 725.86 9.86 0.01
20:13:11
01-08-2021
28 1 718 726.78 8.78 0.01
02:13:16
02-08-2021
29 2 390 404.54 14.54 0.04
08:13:17
02-08-2021
30 2 555 571.35 16.35 0.03
14:13:11
02-08-2021
31 2 723 733.65 10.65 0.01
20:13:14
02-08-2021
32 2 730 744.46 14.46 0.02
02:13:16
03-08-2021
33 2 758 769.54 11.54 0.02
08:13:13
03-08-2021
34 2 769 778.65 9.65 0.01
14:13:17
03-08-2021
35 2 767 782.87 15.87 0.02
20:13:15
03-08-2021
36 2 866 879.46 13.46 0.02
02:13:13
04-08-2021
37 2 802 812.05 10.05 0.01
08:13:11
04-08-2021
38 2 454 462.46 8.46 0.02
14:13:16
04-08-2021
39 2 578 594.58 16.58 0.03
20:13:15
04-08-2021
40 2 780 796.95 16.95 0.02
02:13:17
05-08-2021
41 2 798 812.66 14.66 0.02
08:13:11
05-08-2021
42 2 801 812.05 11.05 0.01
14:13:15
05-08-2021
43 2 796 808.57 12.57 0.02
20:13:13
44 05-08-2021 2 783 792.39 9.39 0.01

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 45
02:13:15
06-08-2021
45 2 770 784.83 14.83 0.02
08:13:16
06-08-2021
46 2 761 778.88 17.88 0.02
14:13:16
06-08-2021
47 2 748 765.54 17.54 0.02
20:13:18
06-08-2021
48 2 746 761.04 15.04 0.02
02:13:13
07-08-2021
49 2 439 453.75 14.75 0.03
08:13:15
07-08-2021
50 2 587 598.76 11.76 0.02
14:13:11
07-08-2021
51 2 812 821.25 9.25 0.01
20:13:12
07-08-2021
52 2 794 811.54 17.54 0.02
02:13:16
08-08-2021
53 2 775 787.34 12.34 0.02
08:13:14
08-08-2021
54 2 762 773.76 11.76 0.02
14:13:11
08-08-2021
55 2 743 758.12 15.12 0.02
20:13:15
08-08-2021
56 2 693 702.56 9.56 0.01
02:13:12
09-08-2021
57 2 693 702.40 9.4 0.01
08:13:12
Error rata – rata 0.02
Selisih rata – rata 11.90

Selisih
30

20

10

0
1
4
7
10
13
16
19
22
25
28
31
34
37
40
43
46
49
52
55

-10

-20

-30

-40

-50

Gambar 4. 16 Grafik Selisih Nilai TDS Sensor Manual Dengan TDS Sensor Sistem

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 46
Error(%)
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55
-0.02
-0.04
-0.06
-0.08

Gambar 4. 17 Grafik Nilai Eror


Berdasarkan Tabel 4.2 hasil perhitungan nilai selisih rata – rata dari Sensor TDS
Manual Meter dengan Sensor TDS Meter sistem yaitu sebesar 11,90 dengan rumus
diatas dan hasil perhitungan dari nilai error rata – rata yaitu sebesar 0,02% memakai
rumus diatas. Hasil pembacaan oleh sensor TDS sudah baik dikarenakan error yang
didapatkan tidak melebihi batas toleransi 5% menurut.
4.3. Menghitung Jumblah Nutrisi Yang Terpakai Selama Proses Pendewasaan
Hingga Panen
4.3.1. Peralatan yang Digunakan
1. Alat control otomatis yang berisikan rangkaia sensor dan esp32
2. Laptop / Smartphone
4.3.2. Cara Pengujian
1. Menghubungkan power ke alat control otomatis
2. Alat akan mengirimkan hasil pembacaan dari sensor Flow meter ke database dan
kemudian akan berulang Kembali selama 6 jam.
3. Mencatat hasil dari pembacaan sensor melalui lcd yang sudah disediakan pada alat
control otomatis.
4.3.3. Hasil Pengujian
Setelah mengetahui alat serta cara pengujian apa saja yang diperlukan dalam proses
penghitungan jumlah nutrisi yang terpakai selama proses pendewasaan hingga panen
selada hidroponik maka proses pengujian bisa dimulai. Berikut adalah skenario
pengujian yang dapat dilihat dengan seksana pada Gambar 4.18 dan Gambar 4.19.

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 47
Gambar 4. 18 Proses Keluarnya Nutrisi A dan Nutrisi B ke Tandon Air
Hidroponik

Gambar 4. 19 Tampilan Pembacaan Sensor Pada LCD

Tabel 4. 3 Data Nutrisi Yang Terpakai Untuk Tanaman Selada Dewasa Selama 2
Minggu
No Tgl/Waktu Nutrisi A (ml) Nutrisi B (ml)
26-07-2021
1 0 0
08:13:12
26-07-2021
2 120 120
14:13:14
3 26-07-2021 240 240
Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 48
20:13:11
26-07-2021
4 360 360
02:13:16
27-07-2021
5 360 360
08:13:13
27-07-2021
6 360 360
14:13:14
27-07-2021
7 360 360
20:13:13
27-07-2021
8 360 360
02:13:12
28-07-2021
9 360 360
08:13:15
28-07-2021
10 360 360
14:13:13
28-07-2021
11 360 360
20:13:11
28-07-2021
12 360 360
02:13:15
29-07-2021
13 360 360
08:13:14
29-07-2021
14 360 360
14:13:17
29-07-2021
15 360 360
20:13:15
29-07-2021
16 360 360
02:13:16
30-07-2021
17 360 360
08:13:14
30-07-2021
18 360 360
14:13:15
30-07-2021
19 522 522
20:13:15
30-07-2021
20 522 522
02:13:13
31-07-2021
21 522 522
08:13:12
31-07-2021
22 522 522
14:13:18
31-07-2021
23 522 522
20:13:16
31-07-2021
24 522 522
02:13:15
01-08-2021
25 522 522
08:13:12
01-08-2021
26 522 522
14:13:14
01-08-2021
27 522 522
20:13:11

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 49
01-08-2021
28 522 522
02:13:16
02-08-2021
29 642 642
08:13:17
02-08-2021
30 762 762
14:13:11
02-08-2021
31 762 762
20:13:14
02-08-2021
32 762 762
02:13:16
03-08-2021
33 762 762
08:13:13
03-08-2021
34 762 762
14:13:17
03-08-2021
35 762 762
20:13:15
03-08-2021
36 762 762
02:13:13
04-08-2021
37 762 762
08:13:11
04-08-2021
38 882 882
14:13:16
04-08-2021
39 1002 1002
20:13:15
04-08-2021
40 1002 1002
02:13:17
05-08-2021
41 1002 1002
08:13:11
05-08-2021
42 1002 1002
14:13:15
05-08-2021
43 1002 1002
20:13:13
05-08-2021
44 1002 1002
02:13:15
06-08-2021
45 1002 1002
08:13:16
06-08-2021
46 1002 1002
14:13:16
06-08-2021
47 1002 1002
20:13:18
06-08-2021
48 1002 1002
02:13:13
07-08-2021
49 1122 1122
08:13:15
07-08-2021
50 1242 1242
14:13:11
07-08-2021
51 1242 1242
20:13:12
52 07-08-2021 1242 1242

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 50
02:13:16
08-08-2021
53 1242 1242
08:13:14
08-08-2021
54 1242 1242
14:13:11
08-08-2021
55 1242 1242
20:13:15
08-08-2021
56 1242 1242
02:13:12
09-08-2021
57 1242 1242
08:13:12
Total Nutrisi Yang Terpakai 1242 ml

Nutrisi A dan Nutrisi B


1400

1200

1000

800

600

400

200

0
2 6 3 3 4 6 5 8 2 6 4 7 1 7 3 6 5 6 5
:1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1 :1
:13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13 :13
08 02 20 14 08 02 20 14 08 02 20 14 08 02 20 14 08 02 20
021 021 021 021 021 021 021 021 021 021 021 021 021 021 021 021 021 021 021
-2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2 -2
- 07 -07 -07 -07 -07 -07 -07 -07 -08 -08 -08 -08 -08 -08 -08 -08 -08 -08 -08
26 26 27 28 29 29 30 31 01 01 02 03 04 04 05 06 07 07 08

Nutrisi A Nutrisi B

Gambar 4. 20 Grafik Perbandingan Nutrisi A dan B

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 51
Nutrisi A
1400

1200

1000

800

600

400

200

Gambar 4. 21 Grafik Nutrisi A

Nutrisi B
1400

1200

1000

800

600

400

200

Gambar 4. 22 Grafik Nutrisi B


4.3.4. Analisis Data
Berdasarkan pada Tabel 4.3 hasil pembacaan dari sensor Flow Meter sesuai dengan
volume pupuk yang dikeluarkan yaitu dengan membaca nilai Nutrisi A dan Nutrisi B
dan hasil yang dibaca dari kedua sensor dengan nilai sama yaitu 1242 ml selama proses
pendewasaan hingga panen dalam waktu 2 minggu. Sehingga dapat disimpulkan
keakuratan pembacaan nilai yang sensor sangat bagus.

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 52
Tabel 4. 4 Keseluruhan Sistem Kontrol Otomatis
Pembacaan
Keteranga
No Tgl/Waktu Sensor Simulasi Output
n
TDS (ppm)
Relay akan aktif,
Nutrisi akan
sehingga keran
26-07-2021 Jika < 600 mengalir
1 0 elektrik akan
08:13:12 ppm sebanyak 120
hidup selama 4
ml
detik
Relay akan aktif,
Nutrisi akan
sehingga keran
26-07-2021 Jika < 600 mengalir
2 238.23 elektrik akan
14:13:14 ppm sebanyak 120
hidup selama 4
ml
detik
Relay akan aktif,
Nutrisi akan
sehingga keran
26-07-2021 Jika < 600 mengalir
3 400.31 elektrik akan
20:13:11 ppm sebanyak 120
hidup selama 4
ml
detik
Relay akan aktif,
Nutrisi akan
sehingga keran
26-07-2021 Jika < 600 mengalir
4 562.43 elektrik akan
02:13:16 ppm sebanyak 120
hidup selama 4
ml
detik
Relay tidak aktif,
Tidak ada
27-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
5 724.37 nutrisi yang
08:13:13 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
27-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
6 732.12 nutrisi yang
14:13:14 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
27-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
7 760.36 nutrisi yang
20:13:13 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
27-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
8 760.23 nutrisi yang
02:13:12 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
28-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
9 760.02 nutrisi yang
08:13:15 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
28-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
10 659.14 nutrisi yang
14:13:13 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
11 28-07-2021 757.58 Jika ≥ 600 Relay tidak aktif, Tidak ada

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 53
sehingga keran
nutrisi yang
20:13:11 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
28-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
12 735.66 nutrisi yang
02:13:15 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
29-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
13 713.23 nutrisi yang
08:13:14 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
29-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
14 691.33 nutrisi yang
14:13:17 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
29-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
15 669.67 nutrisi yang
20:13:15 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
29-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
16 647.56 nutrisi yang
02:13:16 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
30-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
17 625.46 nutrisi yang
08:13:14 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
30-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
18 603.04 nutrisi yang
14:13:15 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay akan aktif,
Nutrisi akan
sehingga keran
30-07-2021 Jika < 600 mengalir
19 581.21 elektrik akan
20:13:15 ppm sebanyak 120
hidup selama 4
ml
detik
Relay tidak aktif,
Tidak ada
30-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
20 743.66 nutrisi yang
02:13:13 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
31-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
21 757.22 nutrisi yang
08:13:12 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
31-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
22 757.58 nutrisi yang
14:13:18 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
31-07-2021 Jika ≥ 600 Relay tidak aktif, Tidak ada
23 756.36
20:13:16 ppm sehingga keran nutrisi yang
Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 54
elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
31-07-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
24 749.64 nutrisi yang
02:13:15 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
01-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
25 750.56 nutrisi yang
08:13:12 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
01-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
26 747.64 nutrisi yang
14:13:14 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
01-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
27 725.86 nutrisi yang
20:13:11 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
01-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
28 726.78 nutrisi yang
02:13:16 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay akan aktif,
Nutrisi akan
sehingga keran
02-08-2021 Jika < 600 mengalir
29 404.54 elektrik akan
08:13:17 ppm sebanyak 120
hidup selama 4
ml
detik
Relay akan aktif,
Nutrisi akan
sehingga keran
02-08-2021 Jika < 600 mengalir
30 571.35 elektrik akan
14:13:11 ppm sebanyak 120
hidup selama 4
ml
detik
Relay tidak aktif,
Tidak ada
02-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
31 733.65 nutrisi yang
20:13:14 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
02-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
32 744.46 nutrisi yang
02:13:16 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
03-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
33 769.54 nutrisi yang
08:13:13 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
03-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
34 778.65 nutrisi yang
14:13:17 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
03-08-2021 Jika ≥ 600 Relay tidak aktif, Tidak ada
35 782.87
20:13:15 ppm sehingga keran nutrisi yang
Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 55
elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
03-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
36 879.46 nutrisi yang
02:13:13 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
04-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
37 812.05 nutrisi yang
08:13:11 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay akan aktif,
Nutrisi akan
sehingga keran
04-08-2021 Jika < 600 mengalir
38 462.46 elektrik akan
14:13:16 ppm sebanyak 120
hidup selama 4
ml
detik
Relay akan aktif,
Nutrisi akan
sehingga keran
04-08-2021 Jika < 600 mengalir
39 594.58 elektrik akan
20:13:15 ppm sebanyak 120
hidup selama 4
ml
detik
Relay tidak aktif,
Tidak ada
04-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
40 796.95 nutrisi yang
02:13:17 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
05-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
41 812.66 nutrisi yang
08:13:11 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
05-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
42 812.05 nutrisi yang
14:13:15 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
05-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
43 808.57 nutrisi yang
20:13:13 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
05-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
44 792.39 nutrisi yang
02:13:15 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
06-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
45 784.83 nutrisi yang
08:13:16 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
06-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
46 778.88 nutrisi yang
14:13:16 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
06-08-2021 Jika ≥ 600 Relay tidak aktif, Tidak ada
47 765.54
20:13:18 ppm sehingga keran nutrisi yang
Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 56
elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
06-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
48 761.04 nutrisi yang
02:13:13 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay akan aktif,
Nutrisi akan
sehingga keran
07-08-2021 Jika < 600 mengalir
49 453.75 elektrik akan
08:13:15 ppm sebanyak 120
hidup selama 4
ml
detik
Relay akan aktif,
Nutrisi akan
sehingga keran
07-08-2021 Jika < 600 mengalir
50 598.76 elektrik akan
14:13:11 ppm sebanyak 120
hidup selama 4
ml
detik
Relay tidak aktif,
Tidak ada
07-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
51 821.25 nutrisi yang
20:13:12 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
07-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
52 811.54 nutrisi yang
02:13:16 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
08-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
53 787.34 nutrisi yang
08:13:14 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
08-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
54 773.76 nutrisi yang
14:13:11 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
08-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
55 758.12 nutrisi yang
20:13:15 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
08-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
56 702.56 nutrisi yang
02:13:12 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif
Relay tidak aktif,
Tidak ada
09-08-2021 Jika ≥ 600 sehingga keran
57 702.40 nutrisi yang
08:13:12 ppm elektrik tidak
mengalir 0 ml
aktif

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 57
BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada tahapan penelitian yang dilakukan mulai dari perancangan sistem
yaitu, perancangan perangkat keras, perangkat lunak, hingga tahap pengujian dari
perangkat pemantauan dan pengontrolan nutrisi pada air nutrisi pada tanaman selada
yang diterapkan pada sistem hidroponik dengan metode DFT dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dalam pembuatan sistem kontrol otomatis kepekatan air nutrisi hidroponik berbasis
Internet Of Things. Dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan, kemudian
setelah alat dan bahan sudah disiapkan, lalu dirangkai sesuai pada gambar 4.2.
Setelah itu melakukan pemograman pada mikrokontroller pada Aplikasi Arduino
IDE, kemudian menghubungkan rangkaian mikrokontroler dan sensor lalu
mengirimkan data dari sensor ke LCD dan mengirimkan data ke database yang akan
di tampilkan kada dashboard Web. Saat program sudah dapat berjalan dengan baik
kemudian dilakukan pembuatan tempat dan meletakkan kerangka rangkaian yang
sudah terprogram ke dalam box panel agar alat terlihat baik dan rapi. Setelah itu
melakukan pengujian terhadap sistem yang meliputi pengujian sensor TDS Meter
dan sensor Flow Meter hingga mencpai hasil yang diharapkan.
2. Sistem secara keseluruhan dapat melakukan proses pengendalian dan menjaga nilai
ppm air nutrisi hidroponik pada tanaman selada secara otomatis sesuai dengan yang
diinginkan oleh pengguna, saat ppm air nutrisi pada tanaman selada hidroponik
kurang dari batas minimal (600 ppm), maka secara otomatis keran elektrik akan
aktif selama 4 detik dan kemudian sensor TDS pada sistem akan membaca kembali
nilai ppm air nutrisi pada tanaman selada hidroponik. Jika ppm masih kurang dari
yang diinginkan maka keran elektrik akan aktif kembali untuk mengaliri nutrisi ke
bak penampungan air nutrisi tanaman selada hidroponik sampai mencapai batas
minimal nutrisi (600 ppm). Jika sensor TDS pada sistem membaca nilai ppm sudah
melebihi batas minimal, maka secara otomatis sistem tidak lagi mengeluarkan
nutrisi sampai sensor membaca nilai ppm kurang dari (600 ppm).
3. Berdasarkan analisa data dari perbandingan antara sensor TDS Meter pada sistem
dengan sensor TDS Meter manual yaitu hasil perhitungan nilai selisih rata – rata
dari Sensor TDS Manual Meter dengan Sensor TDS Meter sistem yaitu sebesar
11,90 dengan rumus diatas dan hasil perhitungan dari nilai error rata – rata yaitu

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 58
sebesar 0,02% memakai rumus diatas. Hasil pembacaan oleh sensor TDS sudah baik
dikarenakan error yang didapatkan tidak melebihi batas toleransi 5% .
5.2. Saran
Dari proses-proses yang telah ditentukan dalam membuat membuat system monitoring
dan pengontrolan nutrisi dalam metode hidroponik berbasis website, didapat ide yang
menjadi saran untuk penelitian selanjutnya. Adapun saran untuk pengembangan
selanjutnya yaitu:
1. Sistem dapat ditambahkan pemantauan dan pengontrolan air, pengontrolan pH air,
suhu lingkungan dan kelembaban udara untuk penelitian selanjutnya.
2. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk mengontrol dan memonitoring
nutrisi, menggunakan sensor dengan tipe yang lain sehingga dapat digunakan
sebagai bahan perbandingan.

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 59
DAFTAR PUSTAKA

[1] Budy Frasetya, Bertanam Selada Hidroponik Konsep dan Aplikasi. 2014.

[2] I. S. Roidah, “Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik,”


vol. 1, no. 2, pp. 43–50, 2014.

[3] O. B. Kharisma, “Pengembangan Sistem pengontrol Greenhouse melalui Web


dengan Interaksi Jejaring Media Sosial Facebook,” TELKA - Telekomun.
Elektron. Komputasi dan Kontrol, vol. 2, no. 2, pp. 138–149, 2016, doi:
10.15575/telka.v2n2.138-149.

[4] B. Artono and R. G. Putra, “Penerapan Internet Of Things (IoT) Untuk Kontrol
Lampu Menggunakan Arduino Berbasis Web,” J. Teknol. Inf. dan Terap., vol. 5,
no. 1, pp. 9–16, 2019, doi: 10.25047/jtit.v5i1.73.

[5] valdryam Ivandito, “Realisasi Sistem Pengukurankadar Nutrisi, Ph, Dan Suhu
Pada Hidroponik Secara Jarak Jauh,” Www.Google.Com, 2021, [Online].
Available: https://docplayer.info/159754703-Realisasi-sistem-pengukuran-kadar-
nutrisi-ph-dan-suhu-pada-hidroponik-secara-jarak-jauh.html.

[6] Y. H. Putra, D. Triyanto, and Suhardi, “Sistem Pemantauan dan Pengendalian


Nutrisi, Suhu, dan Tinggi Air Pada Pertanian Hidroponik,” J. Coding, Sist.
Komput. Untan, vol. 06, no. 03, pp. 128–138, 2018.

[7] A. Masduki, “Hidroponik Sebagai Sarana Pemanfaatan Lahan Sempit Di Dusun


Randubelang, Bangunharjo, Sewon, Bantul,” J. Pemberdaya. Publ. Has.
Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 1, no. 2, p. 185, 2018, doi: 10.12928/jp.v1i2.317.

[8] B. Yuliarta, M. Santoso, and Y. B. S. Heddy, “Pengaruh Biourine Sapi Dan


Berbagai Dosis Pupuk Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Selada Krop
( Lactuca Sativa L .) The Effect Of Cow Biourine And Various Doses Of Npk
Fertilizer On Growth And Yield Of Lettuce Crop ( Lactuca sativa L .),” J.
Produksi Tanam., vol. 1, no. 6, pp. 522–531, 2014.

[9] C. Wasonowati, S. Suryawati, and A. Rahmawati, “Respon Dua Varietas


Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Macam Nutrisi Pada Sistem
Hidroponik,” J. Agrivor, vol. 6, no. 1, pp. 50–56, 2013, [Online]. Available:
http://kompetensi.trunojoyo.ac.id/agrovigor/article/viewFile/1478/1265.

[10] N. Furoidah, “Efektivitas Penggunaan AB Mix terhadap Pertumbuhan Beberapa


Varietas Sawi (Brassica sp),” Pros. Semin. Nas. Fak. Pertan. UNS, vol. 2, no. 1,
p. A.239-246, 2018, [Online]. Available:
https://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1100.

[11] L. Hidayanti and T. Kartika, “Pengaruh Nutrisi AB Mix Terhadap Pertumbuhan


Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) secara Hidroponik,”
Sainmatika J. Ilm. Mat. dan Ilmu Pengetah. Alam, vol. 16, no. 2, p. 166, 2019,
doi: 10.31851/sainmatika.v16i2.3214.

[12] M. Priyono, T. Sulistyanto, D. A. Nugraha, N. Sari, N. Karima, and W. Asrori,

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 60
“842-Article Text-1097-1-10-20160119,” SMARTICS J., vol. 1, no. 1, pp. 20–23,
2015.

[13] A. Junaidi, “Internet Of Things, Sejarah, Teknologi Dan Penerapannya :


Review,” J. Ilm. Teknol. Inf., vol. 1, no. 3, pp. 62–66, 2015.

[14] D. Jayanti and I. Siska, “Sistem Informasi Penggajian Pada CV . Blumbang


Sejati Pacitan,” J. Speed - Sentra Penelit. Eng. dan Edukasi, vol. 6, no. 3, pp. 36–
43, 2014, [Online]. Available:
http://ijns.org/journal/index.php/speed/article/view/1041%0Ahttp://ijns.org/journ
al/index.php/speed/article/view/1041/1029.

[15] E. S. Laksono and I. H. Al Amin, “Penerapan NoSQL Pada Portal Berita


Berbasis Android Dengan Menggunakan Metode First In First Out,” Pros.
SENDI_U 2019, pp. 978–979, 2019.

[16] Alif Satria, “Komunikasi Berbasis ESP32 Pada Monitoring Data Lingkungan dan
Data Inersia Dari Banyak Node ke Satu Node,” pp. 51–91, 2020.

[17] A. M. A. Musleh, “Optimasi Koordinasi Relay Proteksi Menggunakan Dual


Simplex Method,” 2018, [Online]. Available: http://eprints.umm.ac.id/42471/.

[18] D. Aprilianti, “Rancang Bangun Automatic Transfer Switch (ATS) Sebagai


Penghubung Sumber Daya Listrik Cadangan Menggunakan Arduino Uno
ATMEGA328 Berbasis Web,” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., pp. 6–
36, 2019.

[19] Asa Mulia Pertiwi, “Total Dissolved Solid (TDS) Meter of Solution Using
Atmega16 Microcontroller”, vol. 59, no. 9–10, pp. 1–8, 2014.

[20] Wendy Haris, “Rancang Bangun Sensor TDS Pada Filter Air Berbasis
Atmega328,” Hum. Relations, vol. 3, no. 1, pp. 1–8, 2020, [Online]. Available:
http://search.ebscohost.com/login.aspx?
direct=true&AuthType=ip,shib&db=bth&AN=92948285&site=edslive&scope=si
te
%0Ahttp://bimpactassessment.net/sites/all/themes/bcorp_impact/pdfs/em_stakeh
older_engagement.pdf%0Ahttps://www.glo-bus.com/help/helpFiles/CDJ-Page3b.

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 61
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi literatur
2 Penyusunan
proposal

3 Pembelian
komponen

4 Perakitan
komponen
hardware dan
software

5 Pembuatan
database dan
dashboard web

6 Pengujian Alat
7 Pembuatan analisa
data

8 Evaluasi dan
penyelesaian
skripsi

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 62
Lampiran 2. Tampilan Web pada Komputer

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 63
Lampiran 3. Tampilan Web pada Smertphone

Skripsi dan Naskah Skripsi – PS Teknik Otomasi – Teknik Elektro – PNB – 2021 64

Anda mungkin juga menyukai