Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL TUGAS AKHIR

“Rancangan Bangun Pemindah Telur Dari Kandang Ke Tempat


Penampungan”

Oleh :
Muhammad Arwani Amin
18.01.01.015

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
2020
SIDANG PROPOSAL TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Galih Mustiko Aji, S.T., M.T
NIP : 198509172019031005
menyatakan bahwa mahasiswa:
Nama : Muhammad Arwani Amin
NIM : 18.01.01.015
Prodi : Teknik Elektronika
Judul TA : Rancangan Bangun Pemindah Telur Dari Kandang Ke
Tempat Penampungan
(Studi Kasus : Peternakan Ayam petelur di desa Kesugihan
Kidul)
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................

Telah melaksanakan Sidang Proposal Tugas Akhir dengan hasil terlampir.

Cilacap, ...................................
Dosen Penguji 1

(Galih Mustiko Aji, S.T., M.T.)


NIP.198509172019031005
Revisi Uji Proposal Tugas Akhir :

Hasil Uji Proposal Tugas Akhir

Dosen Penguji 1 Tgl. Ujian Dosen Penguji 2 Tgl. Revisi

(....................................................) (..................................................)
NIDN/NPAK. NIDN/NPAK.

LULUS / TIDAK LULUS (*) SUDAH / BELUM REVISI (**)

Keterangan:
* ) Diisi oleh dosen penguji ketika sidang/seminar proposal.
** ) Diisi oleh dosen penguji ketika mahasiswa sudah menyelesaikan revisi.
PROPOSAL TUGAS AKHIR

NPM* : 18.01.01.015

Nama* : Muhammad Arwani Amin

Program Studi* : Teknik Elektronika

Judul TA* : Rancangan Bangun Pemindah Telur Dari Kandang Ke Tempat


Penampungan
(Studi Kasus : Peternakan Ayam petelur di desa Kesugihan Kidul)

Tentukan 3 matakuliah yang berkaitan dengan tugas akhir Anda ! Berikan cetak tebal !
Matakuliah* : a. Instrumentasi dan Sensor Tranduser
b. Pengkondisian Sinyal
c. Mikrokontroller dan Interfarcing
d. Sistem Kendali
e. Komunikasi Data
f. Pneumatik dan Hidrolik
g. PLC

Keterangan :
*) Diisi oleh mahasiswa

Cilacap, ...................................
Calon Dosen Pembimbing

(................................................)
NIDN/NPAK.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beternak merupakan komoditas yang paling diminati di daerah pedesaan, salah
satunya adalah ayam petelur. Ayam petelur merupakan salah satu komoditas peternakan
yang diminati. Banyak peternak yang menjalankan usaha ayam petelur dikarenakan
peternak dapat mengambil atau memanen telur ayam setiap hari.
Namun ada kendala yang sering dihadapi peternak ayam petelur, yaitu mereka
masih menggunakan tenaga manusia untuk mengambil Telur-telur yang dihasilkan ayam
pada setiap kandang yang memiliki ukuran kandang cukup luas, kandang ayam petelur
disusun memanjang dan bertingkat. Banyaknya telur yang harus di ambil di setiap kandang
membuat proses pengambilan telur memerlukan banyak tenaga. Kendala selanjutnya yaitu
telur-telur yang di hasilkan oleh ayam sebagian dimakan oleh tikus atu hama yang lain
sebelum di ambil oleh petani untuk di taruh di tempat penampungan. Hal ini dikarenakan
kandang tersebut terletak di tengah-tengah pekarangan yang jauh dari pemukiman sehingga
jauh dari proses pemantuan dan menimbulkan kerugian bagi petani.

Mengacu pada permasalahan di atas, maka perlu dirancang suatu alat yang dapat
mengambil telur dari kandang kemudian membawa telur tersebut ke tempat penampungan
sehingga dapat mengurangi tenaga manusia dan mengurangi kerugian petani, sehingga di
buatlah Rancang Bangun Pemindah Telur Dari Kandang Ke Tempat Penampungan.

1.2 Tujuan Dan Manfaat


tujuan dari penelitian ini adalah membuat Rancang Bangun Pemindah Telur Dari
Kandang Ke Tempat Penampungan. Adapun manfaat dari pembuatan alat ini diantaranya :
1. Membantu petani dalam pengambilan telur.
2. Mempersingkat waktu pengambilan telur.
3. Mengurangi tenaga.
4. dapat mengurangi tenaga petani dan mengoptimalkan telur yang dihasilkan
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
rumusan masalahnya adalah “Bagaimana agar dapat memindahkan telur dari kandang ke
tempat penampungan?
1.4 Batasan Masalah
Untuk memudahkan dalam pemahaman tugas akhir ini dan agar berfokus pada
beberapa masalah yang ingin dibahas, maka dalam pembuatan tugas akhir ini diterapkan
beberapa batasan masalah diantaranya:
1. Hanya akan mendeteksi Telur ayam yang dihasilkan oleh ayam.
2. Hanya akan memindahkan telur dari kandang ke tempat penampungan.

1.5 Metodologi
Metode yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini yaitu:
1. Studi literatur
Metode ini melakukan pencarian literatur untuk memperoleh data-data dan informasi
yang berkaitan dengan sistem yang diinginkan.
2. Metode observasi
Metode ini melakukan penelitian dan mempelajari peralatan dan alat yang sudah ada
sehingga dapat dipakai sebagai acuan pengembangan dan pembuatan alat.
3. Perancangan sistem
Metode ini merupakan tahap perancangan yang dilanjutkan dengan pembuatan
sistem hingga selesai sesuai perencanaan yang dibuat.
4. Pengujian alat
Metode ini dipakai untuk memperoleh data - data hasil pengukuran dan mengetahui
bagaimana alat tersebut bekerja.
5. Perbaikan alat
Metode ini dipakai untuk memperbaiki alat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
6. Penyusunan laporan
Merupakan tahap akhir di mana kegiatan yang telah dilakukan dari awal sampai
selesainya pembuatan program dan akan dibuat laporan beserta kesimpulan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


Pada tinjauan pustaka ini membahas tentang penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya untuk digunakan sebagai penambahan referensi dalam perancangan sistem
yang akan dirancang.
2.1.1 MINIATUR ROPEBA (ROBOT PEMINDAH BARANG) FT – UHAMKA
(Muhammad Ramdani, Sahrudin, Aziz Octavianto, Mujirudin dan Harry
Ramza. 2

2.2 Arduino Mega 2560


Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian
elektronik dan umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu
dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di
dalamnya. Salah satu mikrokontroler yang bisa digunakan yaitu Arduino Mega 2560
(Gambar 2.1) Arduino Mega 2560 adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler
yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino Mega
2560 merupakan sebuah papan sistem minimum mikrokontroler yang bersifat open source.
Didalam rangkaian board arduino terdapat mikrokontroler AVR seri ATMega 2560 yang
merupakan produk dari Atmel.

Gambar 2.1 Arduino Mega 2560

Board Arduino Mega 2560 adalah sebuah Board Arduino yang menggunakan ic
Mikrokontroler ATmega 2560.Board ini memiliki Pin I/O yang relatif banyak, 54 digital
Input / Output,15 buah di antaranya dapat di gunakan sebagai output PWM, 16 buah analog
Input, 4 UART. Arduino Mega 2560 di lengkapi kristal 16. Mhz Untuk penggunaan  relatif
sederhana tinggal menghubungkan power dari USB ke PC atau Laptop atau melalui Jack
DC pakai adaptor 7-12 V DC.
Pin digital Arduino Mega2560 ada 54 Pin yang dapat di gunakan sebagai Input atau
Output dan 16 Pin Analog berlabel A0 sampai A15 sebagai ADC, setiap Pin Analog
memiliki resolusi sebesar 10 bit.
2.3 Motor Servo MG996R
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan
sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk
menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. Salahsatu motor servo
yang dapat di gunakan adalah Motor Servo MG996R (Gambar 2.2). Motor Servo MG996R
adalah motor servo roda gigi logam dengan torsi berhenti maksimum 11 kg / cm. Seperti
servo RC lainnya, motor berputar dari 0 hingga 180 derajat berdasarkan siklus kerja
gelombang PWM yang dipasok ke pin sinyalnya.

Gambar 2.2 Motor Servo MG996R

Spesifikasi Motor Servo MG996R :


 Berat: 55 g
 Dimensi: 40,7 x 19,7 x 42,9 mm sekitar.
 Torsi berhenti: 9,4 kgf · cm (4,8 V), 11 kgf · cm (6 V)
 Kecepatan pengoperasian: 0,17 s / 60º (4,8 V), 0,14 s / 60º (6 V)
 Tegangan operasi: 4,8 V - 7,2 V
2.4 Motor DC
Motor DC adalah salah satu dari kelas motor listrik putar yang mengubah energi
listrik arus searah menjadi energi mekanik. Jenis yang paling umum bergantung pada gaya
yang dihasilkan oleh medan magnet.
Gambar 2.3 Motor DC
2.5 Encoder FC-03
Merupakan sensor sebuah kecepatan. Modul sensor ini dapat digunakan untuk
mengukur kecepatan pada motor dengan tambahan encoder disc. Terdapat groove coupler
dengan jarak antar optik 5mm. Modul ini dilengkapi chipset pembanding LM393 yang
menghasilkan output berupa signal digital (0 atau 1). Jika ada halangan pada groove
coupler maka signal HIGH yang dihasilkan, sebaliknya jika tanpa halangan antara groove
coupler maka signal output yang dihasilkan berupa LOW. Sensitifitas groove coupler dapat
diset dengan trimpot.

Gambar 2.4 Encoder FC-03


Spesifikasi Encoder FC-03 :
 Sensor import groove coupler Lebar celah 5mm
 Lampu indikator status output high/low
 Tegangan kerja 3.3-5V
 Output berupa Digital DO (0 dan 1)
 Ukuran 3.2x1.4cm
 Terdapat comparator wide voltage LM393
2.6 Power Supply
Power Supply adalah referensi sumber daya listrik. Perangkat atau sistem yang
memasok listrik atau jenis energi output beban atau kelompok beban disebut power supply
unit atau PSU. Perangkat elektronika mestinya di catu oleh suplai arus searah DC (Direct
Current) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik.
Gambar 2.5 Power Supply
Power supply yang baik harus mampu memberikan tegangan regulasi yang baik serta
mampu memberikan arus yang cukup kepada beban. Tegangan yang tidak terregulasi pada
output power supplai dapat menyebabkan perlatan elektronika yang menggunakan power
supplai tersebut akan rusak terutama bagian regulasi tegangan (jika ada) tetapi jika
peralatan tersebut tidak membunyai rangkaian regulasi tegangan internal maka dapat
dipastikan perlatan elektronik tersebut akan rusak.

2.7 Driver Motor BTS960


Driver Motor BTS960 adalah modul jembatan H arus tinggi terintegrasi penuh untuk
aplikasi penggerak motor. Antarmuka ke mikrokontroler dipermudah oleh IC driver
terintegrasi yang menampilkan input level logika, diagnosis dengan sensor arus,
penyesuaian laju perubahan tegangan, pembangkitan waktu mati, dan perlindungan
terhadap suhu terbalik, tegangan berlebih, tegangan kurang, arus berlebih, dan korsleting.
BTS7960 menyediakan solusi yang dioptimalkan dengan biaya untuk perlindungan tinggi
penggerak motor PWM saat ini dengan konsumsi ruang papan yang sangat rendah.

Gambar 2.6 Driver Motor BTS960


Spesifikasi :
 Tegangan Input: 6 ~ 27Vdc.
 Driver: Konfigurasi Jembatan BTS7960H Ganda.
 Puncak arus: 43-Amp.
 Kemampuan PWM hingga 25 kHz.
 Kontrol Tingkat Input: 3.3 ~ 5V.
 Control Mode: PWM atau level
 Siklus Tugas Kerja: 0 ~ 100%.
 Ukuran Papan (LxWxH): 50mmx50mmx 43mm.
 Berat: ~ 66g

2.8 Infrared Proximity E18-D80NK


Dalam ilustrasi ini kita akan memasang sakelar jarak Inframerah, sebuah fotoreflektor
sensitif-tinggi untuk mendeteksi fungsi jarak, mulai dari 3cm hingga 80cm. Ketika infra
merah yang dipancarkan oleh emitor akan dipantulkan pada permukaan yang diblokir maka
phototransistor akan mengambil sinyal tersebut untuk perhitungan jarak. Perangkat ini telah
terintegrasi dengan potensiometer untuk mengatur jangkauan agar mudah dan jelas untuk
digunakan. Penggunaan terbaik pada perangkat ini adalah untuk robotika, media interaktif,
industri dan otomotif, dll. Seperti yang Anda lihat diagram di atas, teknologi di balik sensor
jarak efektif ini adalah modulasi dari cahaya inframerah, fungsi penerima hanya dapat
dirasakan jika cahaya inframerah dan hanya jika menerima sinyal yang benar. Oleh karena
itu, detektor ini tidak terlalu sensitif terhadap cahaya sekitar dibandingkan dengan detektor
inframerah normal.

Gambar 2.7 Infrared Proximity E18-D80NK


 Rentang penginderaan: 3-80cm dapat disesuaikan
 Objek penginderaan: Tembus cahaya, buram
 Tegangan suplai: DC5V
 Arus beban: 100mA
 Operasi keluaran: Biasanya terbuka (O)
 Output: Sistem tiga kabel DC (NPN)
 Diameter: 18mm,
 Panjang: 45mm
 Penampilan: Silinder berulir
 Bahan: Pelindung Plastik
 Mode: Perlindungan polaritas terbalik Suhu lingkungan: -25-70 ° C Merah: + 5V;
 Kuning: Sinyal; Hijau: GND

BAB III
PERANCANGAN
2.1 Diagram Blok

Perancangan sistem keseluruhan alat ini tersusun atas tiga bagian penting yang
saling terhubung satu sama lain yaitu bagian hardware, software dan mekanik. Ketiga
bagian ini saling berkaitan agar menjadi sebuah sistim yang bisa digunakan. Blok
diagram sistim secara keseluruhan diperlihatkan oleh gambar 3.1 dibawah ini.

2.2 Flowchart
2.3 Desain Mekanik

Anda mungkin juga menyukai