Disusun Oleh :
Cilacap, ...................................
Dosen Penguji 1
(.................................................)
NIDN/NPAK.
Revisi Uji Proposal Tugas Akhir :
1.1 Keterangan:
* ) Diisi oleh dosen penguji ketika sidang/seminar proposal.
** ) Diisi oleh dosen penguji ketika mahasiswa sudah menyelesaikan revisi.
PROPOSAL TUGAS AKHIR
NPM* : 18.01.04.020
Tentukan 3 matakuliah yang berkaitan dengan tugas akhir Anda ! Berikan cetak tebal !
Matakuliah* : a) BENGKEL LISTRIK
b) INSTALASI LISTRIK
c) RANGKAIAN LISTRIK
d) ELEKTRONIKA DIGITAL
e) ENERGI TERBARUKAN
f) SISTEM KONTROL
g) MESIN LISTRIK
h) SISTEM PROTEKSI
i) PERAWATAN DAN PERBAIKAN
j) INSTALASI TEGANGAN MENENGAH
k) MIKROKONTROLER
l) TRANSMISI DAN DISTRIBUSI
m) ANALISA SISTEM TENAGA
n) PLC
Keterangan :
*) Diisi oleh mahasiswa
Cilacap, ...................................
Calon Dosen Pembimbing
1.3.2. Manfaat
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam pmbuatan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1) Bagi Mahasiswa
a. Meninkatkan kreativitas dalam pengembangan teknologi.
b. Menerapkan ilmu kuliah mata kuliah seperti Mikrokontroler dan PLC.
2) Bagi Masyarakat
a. Memberi kontribusi ilmu teknologi kepada masyarakat.
b. Memperkenalkan dan penerapan pemotong dan pengukur balok kayu
dengan kontrol otomatis sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan. Dan
mempersingkat waktu dalam pemotongan dan pengukuran balok kayu yang
dibutuhkan.
1.5. Metodologi
Metode yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir yaitu:
1) Studi literatur
Mencari kumpulan referensi serta dasar teori mengenai pemotongan kayu yang
secara otomatis baik dari buku-buku maupun Jurnal penelitian ilmiah dari Internet.
2) Perancangan perangkat keras dan perangkat lunak
Perangkat keras yang di rancang meliputi bagian kerangka meja trainer untuk tempat
meletakan Kayu, Motor Servo, Encoder sebagai kontrol dan pemrograman perangkat
lunak menggunakan PLC.
3) Uji coba sistem dan analisis
Menguji sistem yang telah dibuat dan menganalisa hasil.
4) Pembuatan laporan
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan proses
yang sedang dikerjakan dari awal hingga akhir.
BAB II
DASAR TEORI
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah
pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan
medan pada motor DC disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan
jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana
namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung atau directional.
Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar dengan satu
atau lebih kumparan terpisah. Tiap kumparan berujung pada cincin belah
(komutator). Dengan adanya insulator antara komutator, cincin belah dapat berperan
sebagai saklar kutub ganda (double pole, double throw switch). Motor DC bekerja
berdasarkan prinsip gaya Lorentz, yang menyatakan ketika sebuah konduktor
beraliran arus diletakkan dalam medan magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal
dengan gaya Lorentz) akan tercipta secara ortogonal diantara arah medan magnet
dan arah aliran arus[5].
Motor DC tersusun dari dua bagian yaitu bagian diam (stator) dan bagian
bergerak (rotor) yang sudah terbentuk dalam satu bagian seperti pada Gambar 2.2.
Stator motor arus searah adalah badan motor atau kutub magnet (sikat-sikat),
sedangkan yang termasuk rotor adalah jangkar lilitanya. Pada motor, kawat
penghantar listrik yang bergerak tersebut pada dasarnya merupakan lilitan yang
berbentuk persegi panjang yang disebut kumparan. Berikut adalah gambar motor DC
yang tertera pada gambar 2.3[5].
Gambar 2.4[7]
Gambar 2. 5 LCD i2C 16X2[7]
2.2.4. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi[9].
Gambar 2. 9 Bentuk Relay dan Simbol Relay[9]
Incremental encoder terdiri dari dua track atau single track sensor yang dibuat
channel A dan B (Gambar 2.13). Ketika poros berputar, deretaan pulsa akan muncul
di masing-masing channel pada frekuensi yang proporsional dengan kecepatan putar
sedangkan hubungan fasa antara channel A dan B menghasilkan arah putaran. Dengan
menghitung jumlah pulsa yang terjadi terhadap revolusi piringan maka putaran dapat
diukur. Unuk mengetahui arah putaran, dengan mengetahui channel mana yang
leading terhadap channel satunya dapat kita tentukan arah putaran yang terjadi karena
kedua channel tersebut akan selalu berbeda fasa seperempat putaran (quadrature
signal). Seringkali terdapat output channel ketiga, disebut INDEX, yang
menghasilkan satu pulsa perputaran berguna untuk menghitung jumlah putaran yang
terjadi. Berikut ini merupakan gambar dari Susunan Piringan untuk Incremental
Encoder yang tertera pada gambar 2.14 [10].
Gambar 2. 14 Susunan Piringan untuk Incremental Encoder[10].
Berdasarkan Gambar 3.2 yang menjelaskan flowchart system alat maka prinsip
kerja dari mesin pemotong dan pengukur balok kayu tersebut yaitu untuk
mengaktifkan mesin pemotong dan pengukur balok kayu untuk industri mebel yaitu
dengan menyalurkan sumber listrik pada Arduino Mega 2560. Menekan tombol start
untuk menjalankan program kemudian menentukan berapa jumlah kayu yang akan
dipotong dan berapa panjang kayu yang akan dipotong dengan menekan tombol
keypad kemudian akan terbaca oleh Arduino. Setelah itu, kayu diletakan pada
konveyor maka konveyor akan berjalan, apabila encoder sudah membaca dan sudah
mencapai target yang ditentukan maka konveyor akan berhenti dan Motor servo akan
mengerakan gergaji pada saat pemotongan balok kayu. Tampilan yang akan muncul
pada LCD yaitu mulai, berhenti, ukuran panjang, jumlah balok kayu yang akan
dipotong dan berapa sudut motor servo pada saat bekerja. Mesin pemotong dan
pengukur balok kayu akan dapat digunakan apabila ukuran panjang dan jumlah balok
kayu sudah ditentukan, jika panjang dan jumlah balok kayu sudah selesai maka akan
muncul Mulai (Start), Berhenti (Stop) dan panjang dan jumlah balok kayu, ketika
sudah ditentukan ukuran panjang dan jumlah balok kayu yang akan dipotong antara
pergerakan encoder dan motor servo akan berputar otomatis untuk menggerakan
konveyor dan pergeraakan gergaji kemudian apabila konveyor berputar maka putaran
motor akan dibaca oleh encoder, yang hasilnya akan ditampilkan di LCD.
3.3.2. TahapCoding
Penyusunan program dilakukan dengan menggunakan bahasa yang sesuai. Pada
tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrograman, yaitu bahasa pemrograman
Arduino IDE.
3.3.4. Tahap
Pengkabelan
Tahap ini merupakan tahap akhir programing sebelum dilanjutkan pada
perancangan mekanik agar menjadi sistem yang dapat bekerja dengan baik.
3.3.5. Tahap Penulisan Laporan
Sistematika penulisan yang penulis buat dalam laporan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1 BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah dan
batasan masalah.
4 BAB V PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan rangkungan dari pencapaian-
pencapaian hasil yang telah dilakukan
[1] Ardi Aristyo. (2019). “Rancang Bangun Mesin Pemotong Balok Kayu Serbaguna
Dengan Sistem Kontrol Otomatis”. Majamecha VOL. 1 NO. 2.
[2] Midi. H.,( 2016). “Rancangan dan Pembuatan Mesin Potong Kayu”. sjme
KINEMATIKA VOL.1 NO.2. Kalimantan Selatan.
[3] Santoso Krisno. (2018). “Analisis Kinerja Mesin Pemotong Balok Kayu Dengan
Sistem Kontrol Otomatis”. Skripsi (Tugas Akhir) UNIM. Mojokerto.
[4] Susilo Adi. (2020). “Rancang Bangun Sistem Menghitung jumlah dan Massa Biji
Kopi Berbasis Mikrokontroler Pada Konveyor Sabuk. Skripsi (Tugas Akhir) 2020.
Bandar Lampung.
[5] Nugroho Nalaprana. (2015). “Analisa Motor DC (Direct Current) Sebagai Penggerak
Mobil Listrik”. Mikrotiga, Vol 2, No. 1. ISSN : 2355 – 0457.
[6] SATRIA ELMEKI. (2017). “Modul Elektronika dan Mekatronika Motor Servo”.
KEMDIKBUD. Jakarta.
[7] H. Yuliansyah, “Uji Kinerja Pengiriman Data Secara Wireless Menggunakan Modul
ESP8266 Berbasis Rest Architecture,” ELECTRICIAN – Jurnal Rekayasa dan
Teknologi Elektro.
[8] Tehuayo Rofieko. (2014). “Lampu Tangga Otomatis”. Jurnal Ilmiah Widya Teknik
Vol.13 No.02. ISSN1412-7350,
[9] Saleh Muhamad. (2017). “Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Menggunakan
Relay”. ISSN: 2086Ê9479 VOL.2. NO.8
[10] Nugroho Natanael. (2016). “Prototipe Sistem Pemotong PlyWood Dengan Perangkat
Encoder Dan Interface Visual Basic Berbasis Arduino Uno”. Laporan Tugas Akhir
2016.
[11] Wahyudien Abid. (2019). “Mesin Terapung Pemisah Limbah Minyak”. Laporan
Tugas Akhir 2019.