LA
Bidang
TENTANG
1
No. LA
Bidang**)
Pembuat Proposal :
Diterima / Diterima
dengan Revisi/
Ditolak *)
Catatan :
(Jika kurang, gunakan halaman baliknya)
Keterangan :
*) Coret yang tidak perlu
**) Bidang diisi oleh Koordinator Ruang
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan
nikmat sehat sehingga proposal tugas akhir “Rancang Bangun System
Peminjaman Kunci Ruang Menggunakan RFID Dan Data Base Di Ruang
Perkuliahan Teknik Elektronika ” dapat diselesaikan dengan baik. Dalam
penyusunannya, tidak lupa pula mengucapkan terimakasih disampaikan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, kelancaran serta anugerah
yang tiada terkira sehingga laporan ini dapat dikerjakan dan terselesaikan
2. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan doa restu dan dukungan.
3. Bapak Ir. Tundung Subali Patma, MT. Selaku Direktur Politeknik Negeri
Malang.
4. Bapak Muhammad Yunus, ST., MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik
Elektro.
5. Bapak Herwandi, ST., MMT. Selaku Ketua Program Studi D3 Teknik
Elektronika.
6. Seluruh Dosen dan Staff di Program Studi Teknik Elektronika Politeknik
Negeri Malang.
Laporan tugas akhir Rancang Bangun Mesin Pengering Bunga dan
DaundenganPengaturan Suhu dan Berat semoga dapat bermanfaat bagi para
pemabaca dan dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya.
Malang, 6 Januari 2018
Penulis
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
4
4.2 Biaya Perancangan ..................................................................................... 26
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
1.3.3. Pada setiap kelas KTM yang didaftarkan pada system hanya 1, dan
pada pengujian hanya diambil 3 sample saja.
1.3.4. System control yang digunakan berbasis arduino
1.4. Tujuan
Merancang suatu alat peminjam kunci otomatis berbasis arduino yang
terintegrasi dengan computer
1.5.Luaran LA
1. Laporan hasil pembuatan Laporan Akhir
2. Modul rancang bangun peminjaman kunci
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
*) sumber : http://www.wikipedia.com/barcodescanner
Barcode adalah kode-kode untuk angka dan huruf yang terdiri dari
kombinasi bar (garis) dengan berbagai jarak. Hal ini merupakan salah satu cara
untuk memasukkan data ke dalam komputer. Dalam barcode tidak berisi data
deskriptif dari suatu barang, tetapi hanya enkripsi dari sejumlah digit angka.
Ketika angka tersebut di scan oleh operator maka kode tersebut secara otomatis
akan langsung terhubung ke data barang. Hasil barcode scanner tersebut berisikan
data-data dari berbagai produk.
Seperangkat Barcode scanner terdiri dari scanner, decoder dan kabel yang
menyambungkan decoder dengan komputer. Barcode scanner tersebut memindai
symbol, menangkap dan merubah kode bar menjadi data elektrik lalu
mengirimkannya ke komputer dengan format data yang sederhana. Pembacaan
Kode batang adalah sebagai berikut :
8
Kode batang terdiri dari garis hitam dan putih. Ruang putih di antara garis-garis
hitam adalah bagian dari kode.
Ada perbedaan ketebalan garis. Garis paling tipis “1”, yang sedang “2”, yang
lebih tebal “3”, dan yang paling tebal “4”.
Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat angka. 0 = 3211, 1 = 2221, 2 =
2122, 3 = 1411, 4 = 1132, 5 = 1231, 6 = 1114, 7 = 1312, 8 = 1213, 9 = 3112.
Standar kode batang retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan
Kanada adalah EAN (European Article Number) – 13. EAN-13 standar terdiri
dari:
Kode negara atau kode sistem: 3 digit pertama kode batang menunjukkan negara
di mana manufacturer terdaftar.
Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang diberikan pada manufacturer
dari wewenang penomoran EAN.
Check Digit atau Checksum: Digit terakhir dari kode batang, digunakan untuk
verifikasi bahwa kode batang telah dipindai dengan benar.
2.2 RFID
9
RFID adalah sistem identifikasi tanpa kabel yang memungkinkan
pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti barcode dan magnetic card.
RFID merupakan teknologi yang masih baru, dan akan terus berkembang. Seiring
dengan kemajuan teknologi rangkaian terintegrasi, maka dapat dipastikan bahwa
tag RFID dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang. Kebutuhan akan tag RFID
juga akan bertambah di waktu yang akan datang, karena kebutuhan akan proses
yang berhubungan dengan identifikasi dan keamanan yang lebih nyaman, efisien,
dan hemat waktu.
Ada empat macam RFID tag yang sering digunakan bila dikategorikan
berdasarkan frekuensi radio, yaitu:
*) sumber : http://www.14core.com/Inductive-proximity-sensor
10
Sensor proximity adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi ada atau
tidaknya suatu objek. karakterisitik dari sensor ini adalah mendeteksi objek benda
dengan jarak yang cukup dekat yaitu 1 mm sampai beberapa cm saja tergantung
jenisnya. Sensor ini mempunyai tegangan kerja antara 10 – 30 Vdc dan ada pula
yang menggunakan tegangan 100 – 200 VAC.
Sensor proximity Induktif beroperasi berdasarkan prinsip kelistrikan dari
induktansi. Induktansi adalah fenomena di mana sebuah arus berfluktuasi, yang
menurut definisi memiliki komponen magnet, menginduksi sebuah gaya gerak
listrik (GGL) dalam sebuah objek target. Untuk memperkuat efek perangkat
induktansi, diberikan kawat dalam bentuk koil ketat dan menjalankan sebuah arus
melewatinya.
11
Mengatur jarak dari permukaan sensor memungkinkan sensor lebih stabil
dalam pengoperasiannya. Posisi objek sensing transit ini adalah sekitar 70% –
80% dari jarak normal sensing.
2.4 LCD
Layar LCD merupakan suatu media penampilan data yang sangat efektif
dan efisien dalam penggunaannya.Untuk menampilkan sebuah karakter pada layar
LCD diperlukan beberapa rangakaian tambahan.Untuk lebih memudahkan para
pengguna, maka beberapa perusahaan elektronik menciptakan modul
LCD.Adapun bentuk fisik LCD 4x20 seperti pada gambar. LCD dibagi menjadi
dua bagian yaitu bagian depan panel LCD yang terdiri dari banyak dot atau titik
LCD dan mikrokontroler yang menempel pada bagian belakang panel LCD yang
berfungsi untuk mengatur titik-titik LCD sehingga dapat menampilkan huruf,
angka, dan simbol khusus yang dapat terbaca.
12
sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, compile menjadi
kode biner dan upload ke dalam memory microcontroller.
(a) (b)
Gambar 2.7 (a) Tampak atas (b) tampak bawah board Arduino NANO
13
5. Serial RX (0) merupakan pin yang berfungsi sebagai penerima
TTL data serial.
6. Serial TX (1) merupakan pin yang berfungsi sebagai pengirim
TT data serial.
7. External Interrupt (Interupsi Eksternal) merupakan pin yang
dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai
yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubahan nilai.
8. Output PWM 8-Bitmerupakan pin yang berfungsi untuk
analogWrite().
9. SPI merupakan pin yang berfungsi sebagai pendukung
komunikasi.
10. LED merupakan pin yang berfungsi sebagai pin yag diset
bernilai HIGH, maka LED akan menyala, ketika pin diset
bernilai LOW maka LED padam. LED Tersedia secara built-in
pada papan Arduino Nano.
11. Input Analog (A0-A7) merupakan pin yang berfungsi sebagi
pin yang dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan
5 Volt, juga memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan
tertinggi atau terendah mereka menggunakan fungsi
analogReference().
15 Digital Pin 12
1 Digital Pin 1 (TX)
(MISO)
14
16 Digital Pin 13
2 Digital Pin 0 (RX)
(SCK)
15
(Sumber : http://family-cybercode.blogspot.co.id/2016/01/mengenal-arduino-nano.html)
1. 5 V Tegangan Operasi
2. 7-12V Input Voltage (disarankan)
3. 6-20V Input Voltage (limit)
4. Pin Digital I/O 14 (6 pin digunakan sebagai output PWM)
5. 8 Pin Input Analog
6. 40 mA Arus DC per pin I/O
7. Flash Memory16KB (ATmega168) atau 32KB (ATmega328) 2KB
digunakan oleh Bootloader
8. 1 KbyteSRAM (ATmega168) atau 2 Kbyte(ATmega328)
9. 512 ByteEEPROM (ATmega168) atau 1Kbyte (ATmega328)
10. 16 MHz Clock Speed
11. Ukuran1.85cm x 4.3cm
16
Catu Daya
Arduino Nano dapat diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B, atau melalui
catu daya eksternal dengan tegangan belum teregulasi antara 6-20 Volt yang
dihubungkan melalui pin 30 atau pin VIN, atau melalui catu daya eksternal
dengan tegangan teregulasi 5 volt melalui pin 27 atau pin 5V. Sumber daya akan
secara otomatis dipilih dari sumber tegangan yang lebih tinggi. Chip FTDI
FT232L pada Arduino Nano akan aktif apabila memperoleh daya melalui USB,
ketika Arduino Nano diberikan daya dari luar (Non-USB) maka Chip FTDI tidak
aktif dan pin 3.3V pun tidak tersedia (tidak mengeluarkan tegangan), sedangkan
LED TX dan RX pun berkedip apabila pin digital 0 dan 1 berada pada posisi
HIGH.
Memory
17
Serial, terdiri dari 2 pin : pin 0 (RX) dan pin 1 (TX) yang digunakan untuk
menerima (RX) dan mengirim (TX) data serial.
External Interrups, yaitu pin 2 dan pin 3. Kedua pin tersebut dapat
digunakan untuk mengaktifkan interrups. Gunakan fungsi attachInterrupt()
PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 menyediakan output PWM 8-bit dengan
menggunakan fungsi analogWrite()
SPI : Pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), dan 13 (SCK) mendukung
komunikasi SPI dengan menggunakan SPI Library
LED : Pin 13. Pada pin 13 terhubung built-in led yang dikendalikan oleh
digital pin no 13.
Arduino Nano memiliki 8 buah input analog, yang diberi tanda dengan A0
hingga A7. Masing-masing pin analog tersebut memiliki resolusi 1024 bits (jadi
bisa memiliki 1024 nilai). Secara default, pin-pin tersebut diukur dari ground ke
5V, namun bisa juga menggunakan pin REF dengan menggunakan fungsi
analogReference(). Pin Analog A6 dan A7 tidak bisa dijadikan sebagai pin digital,
hanya sebagai analog. Beberapa pin lainnya pada board ini adalah :
I2C : Pin A4 (SDA) dan A5 (SCL). Pin ini mendukung komunikasi I2C
(TWI) dengan menggunakan Wire Library.
AREF. Sebagai referensi tegangan untuk input analog.
Reset. Hubungkan ke LOW untuk melakukan reset terhadap
mikrokontroller. Biasanya digunakan untuk dihubungkan dengan switch
yang dijadikan tombol reset.
Komunikasi
18
Pada Arduino Software (IDE) terdapat monitor serial yang memudahkan
data textual untuk dikirim menuju Arduino atau keluar dari Arduino. Lampu led
TX dan RX akan menyala berkedip-kedip ketika ada data yang ditransmisikan
melalui chip FTDI USB to Serial via kabel USB ke komputer. Untuk
menggunakan komunikasi serial dari digital pin, gunakan SoftwareSerial library.
Chip ATmega328 juga mendukung komunikasi I2C (TWI) dan SPI. Di dalam
Arduino Software (IDE) sudah termasuk Wire Library untuk memudahkan anda
menggunakan bus I2C. Untuk menggunakan komunikasi SPI, gunakan SPI
library.
Pemrograman
19
dalam Arduino Software sudah diberikan banyak contoh program yang
memanjakan anda dalam belajar mikrokontroller. Untuk pengguna
mikrokontroller yang sudah lebih mahir, anda dapat tidak menggunakan
bootloader dan melakukan pemrograman langsung via header ICSP (In Circuit
Serial Programming) dengan menggunakan Arduino ISP.
*) sumber : gadgetkudus.com/motor-servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga
dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari
poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor
DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear
yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan
meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan
resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran
poros motor servo.
Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk
mengontrol gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan
sederhananya begini, posisi poros output akan di sensor untuk mengetahui posisi
poros sudah tepat seperti yang di inginkan atau belum, dan jika belum, maka
kontrol input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat posisi poros tersebut
tepat pada posisi yang diinginkan.
20
2.7 Modul SD Card NRF24
21
2.8 LED
LED adalah komponen yang dapa mengeluarkan emisi cahaya. LED dapat
memancarakan cahaya karena doping yang digunakan adalah gallium,
arsenic, dan fosfor. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya
yang berbeda pula. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah satu jenis
dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan
memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi
forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya, kemampuan
mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah yaitu
maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus lebih
besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED
dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus. Simbol dan bentuk fisik dari
LED (Light Emitting Dioda) dapat dilihat pada gambar berikut. Bentuk fisik
dan simbol LED dapat dilihat pada gambar berikut.
Dari gambar diatas dapat kita ketahui bahwa LED memiliki kaki 2 buah
seperti dengan dioda yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Pada gambar diatas
kaki anoda memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda pada saat masih
baru, kemudian kaki katoda pada LED (Light Emitting Dioda) ditandai
dengan bagian body LED yang di papas rata. Kaki anoda dan kaki katoda
pada LED (Light Emitting Dioda) disimbolkan seperti pada gambar diatas.
Pemasangan LED (Light Emitting Dioda) agar dapat menyala adalah dengan
22
memberikan tegangan bias maju yaitu dengan memberikan tegangan positif
ke kaki anoda dan tegangan negatif ke kaki katoda.
Konsep pembatas arus pada dioda adalah dengan memasangkan resistor
secara seri pada salah satu kaki LED (Light Emitting Dioda). Rangkaian
dasar untuk menyalakan LED (Light Emitting Dioda) membutuhkan sumber
tegangan LED dan resistor sebagai pembatas arus.
2.2 Keypad
Keypad memiliki pushbutton yang tersusun dalam baris dan kolom. Ketika
ditekan dan ditahan maka akan terhubung dengan baris dan kolom seperti
yang terdapat pada gambar ---.
23
Gambar Keypad 3x4
Untuk mengurangi jumlah pin, tombol keypad yang terdapat pada kolom
yang sama terhubung pada 1 pin. Begitu pula, tombol keypad yang terdapat
pada baris yang sama juga terhubung pada 1 pin. Sehingga pin yang
digunakan hanya 7.
Agar dapat mebedakan tombol mana yang ditekan, maka pada ketiga kolom
dipasang resistor 22k ohm dan pada row dihubungkan pada pin input. Sehingga
pada saat tidak ada tombol yang ditekan, nilai output adalah 0 karena adanya pull-
down resistor.
24
BAB III
PERENCANAAN ALAT
25
3.2 Blok Diagram
inputkan kedalam program arduino nano yang akan di tampilkan pada LCD.
Sensor Proximity mendeteksi di dalam box kunci apakah masih ada kunci
ruang di dalamnya atau tidak, jika iya maka led akan menyala hijau dan jika
tidak maka led akan menyala merah. Keypad akan menginput ruang dan jam
yang akan di gunakan yang akan di tampilkan di LCD. Setelah semua data di
input maka program akan berjalan dan memproses data yang masuk
kemudian akan di tampilkan di PC. Jika peminjaman telah selesai pada waktu
yang telah di inputkan maka alarm akan berbunyi. Pada setiap input data
27
3.4 Alur Perancangan
Mulai
Studi
Literatur
Analisa
Permasalahan
Perancangan
desain dan
sistem
Implementasi
Sistem
Pembuatan Pembuatan
Hardware Software
Pengujian
Sistem
Evaluasi
Dokumentasi
Selesai
28
Dalam perancangan alat ini memiliki input data berupa Barcode Scanner.
Barcode scaner tersebut digunakan untuk menginput data bahwa KTM peminjam
telah benar . Informasi dari scaner tersebut akan dikelola oleh mikrokontroler
yang berfungsi sebagai data input dari sensor. Hasil data yang diproses
mikrokontroler pada LCD yang akan ditampilkan pada PC.
29
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENGERJAAN
Bulan
No
Kegiatan Maret April Mei Juni Juli
.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1. Studi Literature
Perancangan
2. Rangkaian
Keseluruhan
Proses Percobaan
3. Rangkaian
Keseluruhan
Perancangan layout
4.
PCB
5. Pembuatan software
6. Proses mekanik
7. Realisasi Alat
Pengujian Alat dan
8.
Evaluasi
9. Dokumentasi LA
10. Presentasi LA
30
4.2 Biaya Perancangan
4.3 Personalia
31
DAFTAR PUSTAKA
Chartrand Leo. (2014). Advanced Digital System Experiments and Concepts with
CPLDS.
32