Anda di halaman 1dari 32

No.

LA

Bidang

Status Diterima / Ditolak *)

Revisi Ada / Tidak *)

PROPOSAL LAPORAN AKHIR

TENTANG

RANCANG BANGUN SISTEM PEMINJAMAN KUNCI


MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE DI GEDUNG
PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO
Oleh :

Febri Yudha Dwi Rahasianto NIM 1531110099


Julia Dwi Lestari NIM 1531110003

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JANUARI 2018

1
No. LA

Bidang**)

RANCANG BANGUN SISTEM PEMINJAMAN


KUNCI RUANG MENGGUNAKAN RFID DAN
DATA BASE DI GEDUNG PERKULIAHAN
TEKNIK ELEKTRO

Pembuat Proposal :

Febri Yudha Dwi Nim : 1531110099 1. Tanda tangan


Rahasianto

Julia Dwi Lestari Nim : 1531110003 2. Tanda tangan

Telah diperiksa oleh tim seleksi :

Nama Nip Hasil Tanda tangan

Diterima / Diterima
dengan Revisi/
Ditolak *)

Catatan :
(Jika kurang, gunakan halaman baliknya)

Keterangan :
*) Coret yang tidak perlu
**) Bidang diisi oleh Koordinator Ruang

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan
nikmat sehat sehingga proposal tugas akhir “Rancang Bangun System
Peminjaman Kunci Ruang Menggunakan RFID Dan Data Base Di Ruang
Perkuliahan Teknik Elektronika ” dapat diselesaikan dengan baik. Dalam
penyusunannya, tidak lupa pula mengucapkan terimakasih disampaikan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, kelancaran serta anugerah
yang tiada terkira sehingga laporan ini dapat dikerjakan dan terselesaikan
2. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan doa restu dan dukungan.
3. Bapak Ir. Tundung Subali Patma, MT. Selaku Direktur Politeknik Negeri
Malang.
4. Bapak Muhammad Yunus, ST., MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik
Elektro.
5. Bapak Herwandi, ST., MMT. Selaku Ketua Program Studi D3 Teknik
Elektronika.
6. Seluruh Dosen dan Staff di Program Studi Teknik Elektronika Politeknik
Negeri Malang.
Laporan tugas akhir Rancang Bangun Mesin Pengering Bunga dan
DaundenganPengaturan Suhu dan Berat semoga dapat bermanfaat bagi para
pemabaca dan dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya.
Malang, 6 Januari 2018

Penulis

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 2
1.4 Tujuan .............................................................................................. ...... 3
1.5 Luaran LA .............................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Barcode Scanner ................................................................................... 3


2.2 RFID ....................................................................................................... 4
2.3 Sensor Proximity Induktif...................................................................... 5
2.4 LCD…..…............................................................................................. 7
2.5 Arduino Nano ......................................................................................... 7
2.6 Motor Servo ............................................................................................ 15
2.7 Modul SD Card NRF24 .......................................................................... 17

BABIII METODE PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Spesifikasi Alat ....................................................................................... 20


3.2 Diagram Blok ......................................................................................... 21
3.3 Desain Mekanik Alat .............................................................................. 22
3.4 Alur Perancangan ................................................................................... 23

BABIV METODE PENYELESAIAN MASALAH

4.1 Jadwal Pengerjan ...................................................................................... 25

4
4.2 Biaya Perancangan ..................................................................................... 26

4.3 Personalia ................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... v

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Peminjaman kunci ruang merupakan kegiatan yang rutin diakukan


sebelum kelas dimulai. Namun, proses peminjaman masih dilakukan secara
konvesnsional yakni mahasiswa meminjam kunci diruang adminstrasi dan
mengisi data peminjam secara manual. Tentunya hal tersebut kurang efektif dan
banyak kekurangan, seperti tidak ada pengingat ketika kunci belum kembali,
pengawasan yang kurang terhadap terhadap kunci yang dipinjam, dan pendataan
peminjam yang terkadang kurang relevan.

Adanya alat peminjam kunci otomatis tentunya akan mempermudah kerja


administrasi peminjaman kunci. Namun, belum diterapkannya alat tersebut sebab
masih perlu pengembangan dan pengkajian lebih lanjut. Agar system berjalan
dengan baik,

Pengembangan modul peminjaman kunci dengan menambahkan fitur


untuk pengembalian kunci yaitu dengan menscan KTM, sehingga tidak perlu
menggunakan 2 kartu. Selain itu, data peminjam dapat terekam pada memori dan
dapat di intregasikan dengan PC. penambahan alarm pada ruang sebagai indicator
bahwa waktu peminjaman sudah habis.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana merancang suatu alat peminjaman kunci ruang otomatis
berbasis arduino yang terintegrasi dengan computer?
2. Bagaimana proses pengambilan data dari kartu tanda mahasiswa?

1.3. Batasan Masalah


1.3.1. Pengujian hanya dilakukan pada 5 ruang
1.3.2. KTM yang digunakan harus memiliki barcode yang masih jelas

6
1.3.3. Pada setiap kelas KTM yang didaftarkan pada system hanya 1, dan
pada pengujian hanya diambil 3 sample saja.
1.3.4. System control yang digunakan berbasis arduino

1.4. Tujuan
Merancang suatu alat peminjam kunci otomatis berbasis arduino yang
terintegrasi dengan computer

1.5.Luaran LA
1. Laporan hasil pembuatan Laporan Akhir
2. Modul rancang bangun peminjaman kunci

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Barcode Scanner


Barcode scanner merupakan mesin pembaca barcode.

Gambar 2.1 barcode scanner

*) sumber : http://www.wikipedia.com/barcodescanner

Barcode adalah kode-kode untuk angka dan huruf yang terdiri dari
kombinasi bar (garis) dengan berbagai jarak. Hal ini merupakan salah satu cara
untuk memasukkan data ke dalam komputer. Dalam barcode tidak berisi data
deskriptif dari suatu barang, tetapi hanya enkripsi dari sejumlah digit angka.
Ketika angka tersebut di scan oleh operator maka kode tersebut secara otomatis
akan langsung terhubung ke data barang. Hasil barcode scanner tersebut berisikan
data-data dari berbagai produk.

Seperangkat Barcode scanner terdiri dari scanner, decoder dan kabel yang
menyambungkan decoder dengan komputer. Barcode scanner tersebut memindai
symbol, menangkap dan merubah kode bar menjadi data elektrik lalu
mengirimkannya ke komputer dengan format data yang sederhana. Pembacaan
Kode batang adalah sebagai berikut :

8
Kode batang terdiri dari garis hitam dan putih. Ruang putih di antara garis-garis
hitam adalah bagian dari kode.

Ada perbedaan ketebalan garis. Garis paling tipis “1”, yang sedang “2”, yang
lebih tebal “3”, dan yang paling tebal “4”.

Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat angka. 0 = 3211, 1 = 2221, 2 =
2122, 3 = 1411, 4 = 1132, 5 = 1231, 6 = 1114, 7 = 1312, 8 = 1213, 9 = 3112.

Standar kode batang retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan
Kanada adalah EAN (European Article Number) – 13. EAN-13 standar terdiri
dari:

Kode negara atau kode sistem: 3 digit pertama kode batang menunjukkan negara
di mana manufacturer terdaftar.

Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang diberikan pada manufacturer
dari wewenang penomoran EAN.

Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomor ini diberikan


manufacturer untuk merepresentasikan suatu produk yang spesifik.

Check Digit atau Checksum: Digit terakhir dari kode batang, digunakan untuk
verifikasi bahwa kode batang telah dipindai dengan benar.

2.2 RFID

Gambar 2.2 modul RFID


*) sumber : https://ecadio.com/RFIDmodule

9
RFID adalah sistem identifikasi tanpa kabel yang memungkinkan
pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti barcode dan magnetic card.
RFID merupakan teknologi yang masih baru, dan akan terus berkembang. Seiring
dengan kemajuan teknologi rangkaian terintegrasi, maka dapat dipastikan bahwa
tag RFID dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang. Kebutuhan akan tag RFID
juga akan bertambah di waktu yang akan datang, karena kebutuhan akan proses
yang berhubungan dengan identifikasi dan keamanan yang lebih nyaman, efisien,
dan hemat waktu.

Ada empat macam RFID tag yang sering digunakan bila dikategorikan
berdasarkan frekuensi radio, yaitu:

· low frequency tag (antara 125 ke 134 kHz)

· high frequency tag (13.56 MHz)

· UHF tag (868 sampai 956 MHz)

· Microwave tag (2.45 GHz)

2.3 Sensor Proximity Induktif

Gambar 2.3 Sensor proximity

*) sumber : http://www.14core.com/Inductive-proximity-sensor

10
Sensor proximity adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi ada atau
tidaknya suatu objek. karakterisitik dari sensor ini adalah mendeteksi objek benda
dengan jarak yang cukup dekat yaitu 1 mm sampai beberapa cm saja tergantung
jenisnya. Sensor ini mempunyai tegangan kerja antara 10 – 30 Vdc dan ada pula
yang menggunakan tegangan 100 – 200 VAC.
Sensor proximity Induktif beroperasi berdasarkan prinsip kelistrikan dari
induktansi. Induktansi adalah fenomena di mana sebuah arus berfluktuasi, yang
menurut definisi memiliki komponen magnet, menginduksi sebuah gaya gerak
listrik (GGL) dalam sebuah objek target. Untuk memperkuat efek perangkat
induktansi, diberikan kawat dalam bentuk koil ketat dan menjalankan sebuah arus
melewatinya.

Komponen; Kumparan, osilator, rangkaian deteksi dan rangkaian output.


Osilator menghasilkan medan magnet berfluktuasi berbentuk seperti donat
melengkung dari coil yang terletak di permukaan sensor. Ketika sebuah benda
logam berada pada medan pendeteksian sensor, menghasilkan arus eddy pada
benda logam, magnetis mendorong kembali, dan akhirnya mengurangi osilasi
medan sensor induktif itu sendiri. rangkaian pendeteksian sensor menguatkan
osilator dan memicu sebuah output. OutputSensor berupa tegangan DC dalam
bentuk Pulsa.

Gambar 2.4 Sensor proximity induktif

11
Mengatur jarak dari permukaan sensor memungkinkan sensor lebih stabil
dalam pengoperasiannya. Posisi objek sensing transit ini adalah sekitar 70% –
80% dari jarak normal sensing.

2.4 LCD

Gambar 2.5 LCD 2x16

Layar LCD merupakan suatu media penampilan data yang sangat efektif
dan efisien dalam penggunaannya.Untuk menampilkan sebuah karakter pada layar
LCD diperlukan beberapa rangakaian tambahan.Untuk lebih memudahkan para
pengguna, maka beberapa perusahaan elektronik menciptakan modul
LCD.Adapun bentuk fisik LCD 4x20 seperti pada gambar. LCD dibagi menjadi
dua bagian yaitu bagian depan panel LCD yang terdiri dari banyak dot atau titik
LCD dan mikrokontroler yang menempel pada bagian belakang panel LCD yang
berfungsi untuk mengatur titik-titik LCD sehingga dapat menampilkan huruf,
angka, dan simbol khusus yang dapat terbaca.

2.5 Arduino NANO

Arduino merupakan sebuah platform dari physical computing yang


bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini
adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat
pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman
dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah

12
sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, compile menjadi
kode biner dan upload ke dalam memory microcontroller.

Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler


yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino
Nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano
versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang
lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam
paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel
Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino
Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.

(a) (b)

Gambar 2.7 (a) Tampak atas (b) tampak bawah board Arduino NANO

 Konfigurasi Pin Arduino Nano

Arduino Nano memiliki 30 Pin, berikut konfigurasi pin Arduino Nano:

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu


daya digital.
2. GND merupakan pin ground untuk catu daya digital.
3. AREF merupakan Referensi tegangan untuk input analog.
Digunakan dengan fungsi analogReference().
4. RESET merupakan Jalur LOW ini digunakan untuk me-reset
(menghidupkan ulang) mikrokontroler. Biasanya digunakan
untuk menambahkan tombol reset pada shield yang
menghalangi papan utama Arduino

13
5. Serial RX (0) merupakan pin yang berfungsi sebagai penerima
TTL data serial.
6. Serial TX (1) merupakan pin yang berfungsi sebagai pengirim
TT data serial.
7. External Interrupt (Interupsi Eksternal) merupakan pin yang
dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai
yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubahan nilai.
8. Output PWM 8-Bitmerupakan pin yang berfungsi untuk
analogWrite().
9. SPI merupakan pin yang berfungsi sebagai pendukung
komunikasi.
10. LED merupakan pin yang berfungsi sebagai pin yag diset
bernilai HIGH, maka LED akan menyala, ketika pin diset
bernilai LOW maka LED padam. LED Tersedia secara built-in
pada papan Arduino Nano.
11. Input Analog (A0-A7) merupakan pin yang berfungsi sebagi
pin yang dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan
5 Volt, juga memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan
tertinggi atau terendah mereka menggunakan fungsi
analogReference().

Tabel 2.6 Konfigurasi Pin Arduino Nano

Nomor Pin Nama Pin Nomor Pin Nama Pin

15 Digital Pin 12
1 Digital Pin 1 (TX)
(MISO)

14
16 Digital Pin 13
2 Digital Pin 0 (RX)
(SCK)

3 & 28 Reset 18 AREF

4 & 29 GND 19 Analog Input 0

5 Digital Pin 2 20 Analog Input 1

6 Digital Pin 3 (PWM) 21 Analog Input 2

7 Digital Pin 4 22 Analog Input 3

8 Digital Pin 5 (PWM) 23 Analog Input 4

9 Digital Pin 6 (PWM) 24 Analog Input 5

10 Digital Pin 7 25 Analog Input 6

11 Digital Pin 8 26 Analog Input 7

12 Digital Pin 9 (PWM) 27 VCC

13 Digital Pin 10 (PWM-SS) 30 Vin

14 Digital Pin 11 (PWM-MOSI)

15
(Sumber : http://family-cybercode.blogspot.co.id/2016/01/mengenal-arduino-nano.html)

Gambar 2.8 Konfigurasi PIN Layout Arduino NANO

 Spesifikasi Arduino Nano

Berikut ini adalah Spesifikasi yang dimiliki oleh Arduino Nano:

MikrokontrolerAtmel ATmega168 atau ATmega328

1. 5 V Tegangan Operasi
2. 7-12V Input Voltage (disarankan)
3. 6-20V Input Voltage (limit)
4. Pin Digital I/O 14 (6 pin digunakan sebagai output PWM)
5. 8 Pin Input Analog
6. 40 mA Arus DC per pin I/O
7. Flash Memory16KB (ATmega168) atau 32KB (ATmega328) 2KB
digunakan oleh Bootloader
8. 1 KbyteSRAM (ATmega168) atau 2 Kbyte(ATmega328)
9. 512 ByteEEPROM (ATmega168) atau 1Kbyte (ATmega328)
10. 16 MHz Clock Speed
11. Ukuran1.85cm x 4.3cm

16
 Catu Daya

Arduino Nano dapat diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B, atau melalui
catu daya eksternal dengan tegangan belum teregulasi antara 6-20 Volt yang
dihubungkan melalui pin 30 atau pin VIN, atau melalui catu daya eksternal
dengan tegangan teregulasi 5 volt melalui pin 27 atau pin 5V. Sumber daya akan
secara otomatis dipilih dari sumber tegangan yang lebih tinggi. Chip FTDI
FT232L pada Arduino Nano akan aktif apabila memperoleh daya melalui USB,
ketika Arduino Nano diberikan daya dari luar (Non-USB) maka Chip FTDI tidak
aktif dan pin 3.3V pun tidak tersedia (tidak mengeluarkan tegangan), sedangkan
LED TX dan RX pun berkedip apabila pin digital 0 dan 1 berada pada posisi
HIGH.

 Memory

Chip ATmega328 pada Arduino Uno R3 memiliki memori 32 KB, dengan


0.5 KB dari memori tersebut telah digunakan untuk bootloader. Jumlah SRAM 2
KB, dan EEPROM 1 KB, yang dapat di baca-tulis dengan menggunakan
EEPROM library saat melakukan pemrograman.

 Input dan Output (I/O)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Arduino Nano memiliki 14


buah digital pin yang dapat digunakan sebagai input atau output, sengan
menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digital(Read). Pin-pin
tersebut ekerja pada tegangan 5V, dan setiap pin dapat menyediakan atau
menerima arus 20mA, dan memiliki tahanan pull-up sekitar 20-50k ohm (secara
default dalam posisi discconnect). Nilai maximum adalah 40mA, yang sebisa
mungkin dihindari untuk menghindari kerusakan chip mikrokontroller

Beberapa pin memiliki fungsi khusus :

17
 Serial, terdiri dari 2 pin : pin 0 (RX) dan pin 1 (TX) yang digunakan untuk
menerima (RX) dan mengirim (TX) data serial.
 External Interrups, yaitu pin 2 dan pin 3. Kedua pin tersebut dapat
digunakan untuk mengaktifkan interrups. Gunakan fungsi attachInterrupt()
 PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 menyediakan output PWM 8-bit dengan
menggunakan fungsi analogWrite()
 SPI : Pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), dan 13 (SCK) mendukung
komunikasi SPI dengan menggunakan SPI Library
 LED : Pin 13. Pada pin 13 terhubung built-in led yang dikendalikan oleh
digital pin no 13.

Arduino Nano memiliki 8 buah input analog, yang diberi tanda dengan A0
hingga A7. Masing-masing pin analog tersebut memiliki resolusi 1024 bits (jadi
bisa memiliki 1024 nilai). Secara default, pin-pin tersebut diukur dari ground ke
5V, namun bisa juga menggunakan pin REF dengan menggunakan fungsi
analogReference(). Pin Analog A6 dan A7 tidak bisa dijadikan sebagai pin digital,
hanya sebagai analog. Beberapa pin lainnya pada board ini adalah :

 I2C : Pin A4 (SDA) dan A5 (SCL). Pin ini mendukung komunikasi I2C
(TWI) dengan menggunakan Wire Library.
 AREF. Sebagai referensi tegangan untuk input analog.
 Reset. Hubungkan ke LOW untuk melakukan reset terhadap
mikrokontroller. Biasanya digunakan untuk dihubungkan dengan switch
yang dijadikan tombol reset.
 Komunikasi

Arduino Nano 3.0 memiliki beberapa fasilitas untuk berkomunikasi dengan


komputer, berkomunikasi dengan Arduino lainnya, atau dengan mikrokontroller
lain nya. Chip Atmega328 menyediakan komunikasi serial UART TTL (5V) yang
tersedia di pin 0 (RX) dan pin 1 (TX). Sebuah chip FTDI yang terdapat pada
board berfungsi menterjemahkan bentuk komunikasi ini melalui USB dan akan
tampil sebagai Virtual Port di komputer.

18
Pada Arduino Software (IDE) terdapat monitor serial yang memudahkan
data textual untuk dikirim menuju Arduino atau keluar dari Arduino. Lampu led
TX dan RX akan menyala berkedip-kedip ketika ada data yang ditransmisikan
melalui chip FTDI USB to Serial via kabel USB ke komputer. Untuk
menggunakan komunikasi serial dari digital pin, gunakan SoftwareSerial library.

Chip ATmega328 juga mendukung komunikasi I2C (TWI) dan SPI. Di dalam
Arduino Software (IDE) sudah termasuk Wire Library untuk memudahkan anda
menggunakan bus I2C. Untuk menggunakan komunikasi SPI, gunakan SPI
library.

 Reset Otomatis (software)

Biasanya, ketika anda melakukan pemrograman mikrokontroller, anda harus


menekan tombol reset sesaat sebelum melakukan upload program. Pada Arduino
Uno, hal ini tidak lagi merepotkan anda. Arduino Uno telah dilengkapi dengan
auto reset yang dikendalikan oleh software pada komputer yang terkoneksi. Salah
satu jalur flow control (DTR) dari ATmega16U pada Arduino Uno R3 terhubung
dengan jalur reset pada ATmega328 melalui sebuah kapasitor 100nF. Ketika jalur
tersebut diberi nilai LOW, mikrokontroller akan di reset. Dengan demikian proses
upload akan jauh lebih mudah dan anda tidak harus menekan tombol reset pada
saat yang tepat seperti biasanya.

 Pemrograman

Pemrograman board Arduino Nano dilakukan dengan menggunakan Arduino


Software (IDE) yang bisa anda download gratis. Chip ATmega328 yang terdapat
pada Arduino Nano telah diisi program awal yang sering disebut bootloader.
Bootloader tersebut yang bertugas untuk memudahkan anda melakukan
pemrograman lebih sederhana menggunakan Arduino Software, tanpa harus
menggunakan tambahan hardware lain. Cukup hubungkan Arduino dengan kabel
USB ke PC, Mac, atau Linux anda, jalankan software Arduino Software (IDE),
dan anda sudah bisa mulai memrogram chip ATmega328. Lebih mudah lagi, di

19
dalam Arduino Software sudah diberikan banyak contoh program yang
memanjakan anda dalam belajar mikrokontroller. Untuk pengguna
mikrokontroller yang sudah lebih mahir, anda dapat tidak menggunakan
bootloader dan melakukan pemrograman langsung via header ICSP (In Circuit
Serial Programming) dengan menggunakan Arduino ISP.

2.6 Motor Servo

Gambar 2.9 Motor Servo

*) sumber : gadgetkudus.com/motor-servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga
dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari
poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor
DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear
yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan
meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan
resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran
poros motor servo.

Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk
mengontrol gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan
sederhananya begini, posisi poros output akan di sensor untuk mengetahui posisi
poros sudah tepat seperti yang di inginkan atau belum, dan jika belum, maka
kontrol input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat posisi poros tersebut
tepat pada posisi yang diinginkan.

20
2.7 Modul SD Card NRF24

Gambar 2.10 Modul SDCARD


(sumber : http://www.indo-ware.com/foto_produk/19www.indo-
ware.com_sd_mini.jpg)
Modul SDCARD adalah modul untuk arduino yang berguna untuk baca
dan tulis SDCARD. Modul ini kompatibel dengan micro SD yang biasa
digunakan dalam phone ssehingga dapat menyimpan datalogger. Modul
SDCARD ini sangat membantu memperluas ruang kapabilitas dari arduino yang
memiliki ruang memori terbatas. Modul ini memiliki interface SPI dan
membutuhkan powersupply sebesar 5V yang kompatibel dengan arduino uno.

Spesifikasi module SDCARD

1. Menggunakan interfacing SPI


2. Menggunakan supply tegangan 3,3V dan 5V
3. Sudah dilengkapi dengan SDCard holder sehingga memudahkan untuk
memasukkan SDCard pada modul.

Fitur – fitur module SD CARD

1. Mendukung kartu Micro SD, kartu Micro SDHC (kartu kecepatan


tinggi)
2. Menggunakan komunikasi antarmuka SPI antarmuka standar
3. power supply adalah 4.5V ~ 5.5V, regulator tegangan 3.3V papan
sirkuit.

21
2.8 LED

LED adalah komponen yang dapa mengeluarkan emisi cahaya. LED dapat
memancarakan cahaya karena doping yang digunakan adalah gallium,
arsenic, dan fosfor. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya
yang berbeda pula. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah satu jenis
dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan
memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi
forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya, kemampuan
mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah yaitu
maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus lebih
besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED
dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus. Simbol dan bentuk fisik dari
LED (Light Emitting Dioda) dapat dilihat pada gambar berikut. Bentuk fisik
dan simbol LED dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar Bentuk fisik LED dan symbol

Dari gambar diatas dapat kita ketahui bahwa LED memiliki kaki 2 buah
seperti dengan dioda yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Pada gambar diatas
kaki anoda memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda pada saat masih
baru, kemudian kaki katoda pada LED (Light Emitting Dioda) ditandai
dengan bagian body LED yang di papas rata. Kaki anoda dan kaki katoda
pada LED (Light Emitting Dioda) disimbolkan seperti pada gambar diatas.
Pemasangan LED (Light Emitting Dioda) agar dapat menyala adalah dengan

22
memberikan tegangan bias maju yaitu dengan memberikan tegangan positif
ke kaki anoda dan tegangan negatif ke kaki katoda.
Konsep pembatas arus pada dioda adalah dengan memasangkan resistor
secara seri pada salah satu kaki LED (Light Emitting Dioda). Rangkaian
dasar untuk menyalakan LED (Light Emitting Dioda) membutuhkan sumber
tegangan LED dan resistor sebagai pembatas arus.

2.2 Keypad
Keypad memiliki pushbutton yang tersusun dalam baris dan kolom. Ketika
ditekan dan ditahan maka akan terhubung dengan baris dan kolom seperti
yang terdapat pada gambar ---.

Gambar Susunan internal keypad 3x4

Masing-masing tombol terhubung dengan kolom dan baris yang berbeda.


Ketika tombol pada keypad dilepas, maka logika yang dihasilkan adalah 0.
Keypad 3x4 memiliki 12 discrete pushbutton yang seharusnya membutuhkan
24 pin karena setiap pushbutton membutuhkan 2 pin.

23
Gambar Keypad 3x4

Untuk mengurangi jumlah pin, tombol keypad yang terdapat pada kolom
yang sama terhubung pada 1 pin. Begitu pula, tombol keypad yang terdapat
pada baris yang sama juga terhubung pada 1 pin. Sehingga pin yang
digunakan hanya 7.

Gambar Pemasangan keypad 3x4

Agar dapat mebedakan tombol mana yang ditekan, maka pada ketiga kolom
dipasang resistor 22k ohm dan pada row dihubungkan pada pin input. Sehingga
pada saat tidak ada tombol yang ditekan, nilai output adalah 0 karena adanya pull-
down resistor.

24
BAB III

PERENCANAAN ALAT

3.1 Spesifikasi Alat

Secara Keseluruhan Spesifikasi alat yang akan dibuat sebagai berikut :

1. Proximity sebagai pendeteksi apakah di dalam box terdapat kunci


atau tidak.
2. Motor servo digunakan sebagai pembuka dan penutup pintu untuk
menurunkan kunci ruang ketika ada yang memijam..
3. Modul Arduino Uno R3 sebagai pengolah informasi perangkat -
perangkat input
4. LED digunakan sebagai indicator apakah masih ada kunci atau
tidak, jika masih ada kunci led akan nyala hijau, jika kunci tidak
ada maka led akan menyala merah.
5. PC digunakan untuk menampilkan karakter bahwa kunci sudah di
pinjam dan siapa peminjamnya sesuai dengan jadwal mata kuliah.
6. Pelayanan peminjaman kunci satu kelas untuk satu KTM.
7. Alarm Buzzer di gunakan untuk mengingatkan jika waktu
peminjaman telah habis.
8. Dari PC dapat di ambil data rekapitulasi dalam sehari ada berapa
anak yang pinjam kunci ruangan dan ruangan apa saja yang di
pakai.
9. Jika kunci kembali maka alat akan normal seperti semula.

25
3.2 Blok Diagram

Penjelasan Blok Diagram

Barcode Scane akan mengambil data dari KTM kemudian akan di

inputkan kedalam program arduino nano yang akan di tampilkan pada LCD.

Sensor Proximity mendeteksi di dalam box kunci apakah masih ada kunci

ruang di dalamnya atau tidak, jika iya maka led akan menyala hijau dan jika

tidak maka led akan menyala merah. Keypad akan menginput ruang dan jam

yang akan di gunakan yang akan di tampilkan di LCD. Setelah semua data di

input maka program akan berjalan dan memproses data yang masuk

kemudian akan di tampilkan di PC. Jika peminjaman telah selesai pada waktu

yang telah di inputkan maka alarm akan berbunyi. Pada setiap input data

peminjam akan bisa di lihat dan di rekapitulasi di PC.


26
3.3 Desain Mekanik Alat

27
3.4 Alur Perancangan

Mulai

Studi

Literatur

Analisa
Permasalahan

Perancangan
desain dan
sistem

Implementasi
Sistem

Pembuatan Pembuatan
Hardware Software

Pengujian

Sistem

Evaluasi

Dokumentasi

Selesai

Studi literatur melibatkan pencarian dasar-dasar teori dan penilitian yang


telah dilakukan sebelumnya. Teori dasar yang terkait dengan permasalahan
penelitan dalam perancangan elektronik atau perancangan hardware, spesifikasi
hardware yang diperlukan, dan perancangan software pendukung serta teori
pendukung lainnya yang digali oleh penulis.

28
Dalam perancangan alat ini memiliki input data berupa Barcode Scanner.
Barcode scaner tersebut digunakan untuk menginput data bahwa KTM peminjam
telah benar . Informasi dari scaner tersebut akan dikelola oleh mikrokontroler
yang berfungsi sebagai data input dari sensor. Hasil data yang diproses
mikrokontroler pada LCD yang akan ditampilkan pada PC.

29
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENGERJAAN

4.1. Jadwal Pengerjaan

Bulan
No
Kegiatan Maret April Mei Juni Juli
.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1. Studi Literature
Perancangan
2. Rangkaian
Keseluruhan
Proses Percobaan
3. Rangkaian
Keseluruhan
Perancangan layout
4.
PCB
5. Pembuatan software
6. Proses mekanik
7. Realisasi Alat
Pengujian Alat dan
8.
Evaluasi
9. Dokumentasi LA
10. Presentasi LA

30
4.2 Biaya Perancangan

No. Nama Komponen Jumlah Satuan Harga Satuan Total Harga


1. Arduino Uno R3 1 Set Rp. 100.000 Rp 100.000
2. Barcode Scanner 1 Buah Rp. 5.000 Rp. 400.000
3. Proximity 5 Buah Rp. 800.000 Rp. 800.000
4. LCD 16x2 1 Buah Rp. 35.000 Rp. 35.000
5. Keypad 4x3 1 Set Rp. 30.000 Rp. 30.000
6. LED 10 Buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
7. I2C LCD 1 Buah Rp. 25.000 Rp. 25.000
8. RFID 1 Buah Rp. 60.000 Rp. 60.000
9. SD Card 1 Buah Rp. 50.000 Rp. 50.000
10 Motor Servo 5 Buah RP. 25.000 Rp. 25.000
11. PCB 1 Buah Rp. 50.000 Rp. 50.000
12. Box Mekanik 1 Set Rp. 300.000 Rp. 300.000
13. Lain - Lain - - Rp. 250.000 Rp. 250.000
Jumlah Total Rp. 2.140.000

4.3 Personalia

1. Febri Yudha Dwi Rahasinto NIM. 1531110099


2. Julia Dwi Lestari NIM. 1531110003

31
DAFTAR PUSTAKA

Iswanto. ( 2009) . Belajar Mikrokontroller AT89S51 dengan Bahasa Basic.

Du Y. Winncy. (2005). Resistive Capasitive Inductive and Magnetic Sensor


Technologies.

Pessen W. David. (2010) . Industrial Automation Circuit Design and


Components.

Chartrand Leo. (2014). Advanced Digital System Experiments and Concepts with
CPLDS.

Hwang O. Enach. (2012) . Digital Logic and Microprocessor Design with


Interfacing.

32

Anda mungkin juga menyukai