OLEH
DESAK PUTRI PUSPITA INDRIANI
10210017
A21
MODUL 4
SIMULASI FUNGSI KERJA COLLIMATOR PADA ALAT RONTGEN
I. Tujuan Praktikum
Memahami alur kerja Colimator
Dapat melakukan simulasi proses kerja Colimator
Dapat melakukan troubleshooting bila dalam proses pengerjaan simulasi terdapat
kejanggalan
II.
Buzzer
Kabel secukupnya
Tang potong
Tang capit buaya
Obeng besar
Testpen
Multimeter digital
Jala-jala PLN
III.
Teori singkat
Collimator adalah penghalang sinar radiasi dan berfungsi memfokuskan sinarx yang ditembakkan oleh x-ray tube pada satu slice (potongan) saja. Penggunaan X-ray
dan kolimator sering terlihat pada alat CT scan, dimana pada CT scan Colimator pada
computer tomography terdiri dari dua buah yaitu :
Sumber sinar-x (x-ray tube dalam gambar di atas) menembakkan sinarx ke arah pasien. Collimator adalah penghalang sinar radiasi dan berfungsi
memfokuskan sinar-x yang ditembakkan oleh x-ray tube pada satu slice (potongan)
saja. Detektor radiasi biasanya berupa detektor ionisasi gas. Jika tabung pada detektor
ditembus oleh radias maka akan terjadi ionisasi gas-gas di dalamnya. Ionisasi tersebut
menimbulkan arus listrik pada keluaran detektor yang sebanding dengan intensitas
sinar radiasi yang mengenai receiver detektor. Keluaran detektor kemudian dikirim ke
bagian akuisisi data yang berfungsi mengubah besaran-besaran listrik dari detektor
menjadi sinyal analog yang kemudian akan melalui konversi Analog-to-Digital. Hasil
pengkonversian A/D itu dikirim ke bagian komputer dan kendali untuk di-compile
oleh komputer.
IV.
Langkah Percobaan
1. Mempelajari dan mencermati diagram simulasi proses Collimator
Diagram Elektrik
V.
Hasil Percobaan
VI.
Wiring diagram
Pembahasan
A. Kondisi MCB Hubung Buka
Pada kondisi simulasi telah terangkai dan telah dilakukan setting timer
juga dihubungkan ke sumber tegangan AC 220V, serta MCB telah dihubung tutup,
yang terjadi adalah Timer 1 mendapat supply dan Timer 1 mulai melakukan perhitungan
mundur. Disaat bersamaan arus dan tegangan standby pada kontaktor nomor 8 Timer 1,
juga standby pada kontaktor nomor 8 Timer 2, Kontaktor NO relay 2 dan kontaktor
nomor 8 Timer 3. Pada kontaktor nomor 8 Timer 2, arus dan tegangan dapat mengalir
melalui kontaktor NC Timer 2 dan standby pada kontaktor NO relay 1. Sedangkan pada
kontaktor nomor 8 timer 3, arus dan tegangan dapat mengalir melalui kontaktor NC
Timer 3 dan standby pada kontaktor NO Relay 3.
Setelah waktu timer 1 habis, kontaktor timer akan berubah posisi, dari
NC menjadi NO dan NO menjadi NC, sehingga melewatkan arus dan tegangan yang
tadinya standby pada kontaktor nomor 8 Timer 1 yang akhirnya dapat menyuplai Timer
2 dan Relay 1. Timer 2 memulai perhitungan mundur. Relay 1 dapat supplai dan
kontaktor NO relay 1 berubah jadi Kontaktor NC, sehingga arus dan tegangan yang
sebelumnya standby pada kontaktor NO relay 1 dapat mengalir melewati kontaktor NC
relay 1 dan menyuplai relay 2. Setelah relay 2 dapat supplai, kontaktor NO relay 2
berubah jadi kontaktor NC, sehingga arus dan tegangan yang standby pada kontaktor
NO relay 2 dapat mengalir melalui kontaktor NC relay 2 dan menyuplai lampu 1 dan
lampu 2, sehingga lampu 1 dan lampu 2 dapat menyala.
VII.
Posisi
MCB Hubung Tutup Setelah Waktu Timer 3 Habis
A. Kesimpulan
Dari percobaan dan pengamatan hasil percobaan, didapatkan hasil bahwa proses
bekerja Colimator dapat di analogikan seperti simulasi penyalaan 2 lampu dengan
menggunakan 3 relay dan 3 TDR, yang mana dengan mengkombinasikan TDR dan
Relay dapat melakukan seting waktu penggunaan collimator yang dianalogikan dengan
penyalaan lampu.
B. Saran