HARMONIC SCALPEL
DISUSUN OLEH:
NAMA:AINUL YAKIN
NIM:T20191012
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai alat kesehatan khususnya alat bedah
anasthesi di bisa digunakan di rumah sakit salah satunya alat Harmonic Scaple.
Dan juga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan dan
kami berharap adanya kritik dan saran untuk perbaikan makalah yang telah kami
buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................4
TINJAUAN KLINIS ALAT HARMONI SCALPEL....................................................4
1.1. Kajian Klinis Organ Tubuh...................................................................................4
1.2 Data Pelayanan Alat Harmonic Scalpel...............................................................16
BAB II........................................................................................................................19
KONSEP DAN CARA KERJA ALAT HARMONIC SCALPEL..............................19
2.1 Konsep Kerja.......................................................................................................19
2.2 Blok diagram Harmonic scalpel..........................................................................23
BAB III.......................................................................................................................25
PERENCANAAN DAN PENGADAAN ALAT HARMONIC SCELPEL................25
3.1 Kajian Perencanaan Alat.....................................................................................26
3.2 Kajian Spesifikasi Alat........................................................................................27
3.3 Pengadaan...........................................................................................................31
BAB IV.......................................................................................................................33
PRA INSTALASI, INSTALASI DAN UJI FUNGSI..................................................33
4.1 Pra Instalasi alat Harmonic Scapel......................................................................33
4.2 Uji Fungsi Alat....................................................................................................38
BAB V........................................................................................................................42
PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN ALAT HARMONIC SCALPEL......42
5.1 Pengoperasian Alat..............................................................................................42
5.2 Pemeliharaan Alat...............................................................................................43
BAB I
TINJAUAN KLINIS ALAT HARMONI SCALPEL
Anatomi tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ.
Sistem organ merupakan bagian yang menyusun tubuh manusia. Sistem ini terdiri
atas berbagai jenis organ, yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Sistem
organ memiliki struktur dan fungsi yang khas. Masing-masing sistem organ saling
tergantung satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
1.1.1 Sel
Secara biologi pengertian sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan unit penyusun semuamakhluk hidup. Sel mampu
melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur
berbeda: sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan
berdasarkan posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA pada eukariota
terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel, sedangkan
prokariota tidak memiliki nukleus. Hanya bakteri dan arkea yang memiliki sel
prokariotik, sementara protista, tumbuhan, jamur, dan hewan memiliki sel
eukariotik.
Yaitu selaput atau membrane sel yang terletak paling luar yang tersusun dari
senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dan senyawa
protein).
Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan (luar-dalam) yaitu : Protein Lipid
Protein (Trilaminer Layer).
Lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dengan air) sedangkan protein bersifat
hidrofilik (larut dalam air) oleh karena itu selaput plasma bersifat selektif
permeabel atau semi permeabel (teori dari overton).
Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan transportasi zat dari
sel yang satu ke sel yang lain. Khusus pada sel tumbuhan, selain mempunyai
selaput plasma masih ada struktur lain yang letaknya di luar selaput plasma yang
disebut dinding sel (cell wall).
Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa selulosa, diantara kedua lapisan
selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan lamel tengah (middle lamel) yang
dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti lignin, chitine, pectin, suberine, dll. Selain
itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut
Noktah. Pada noktah/pit sering terdapat penjuluran sitoplasma yang disebut
plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf hewan.
Bagian yang cair dalam sel dinamakan sitoplasma khusus untuk cairan yang
berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma sedang bagian padat yang
memiliki fungsi tertentu dinamakan organel sel.Organel sel adalah benda-benda
solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi –
fungsi kehidupan). Organ sel terdiri dari ; tikulum Endoplasma (RE),
Mitokondria (the power house), Ribosom (Ergastoplasma), Lisosom, Badan Golgi
(apparatus golgi / diktiosom), Sentrosom (Sentriol), Plastida, Vakuola (rongga
sel), Peroksisom (Badan Mikro), Mikrotubulus
1.1.2 Jaringan
Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yangmemiliki fungsi
yang sama dalam suatu ikatan. Ada empat jenis jaringandasar yang ditemukan
pada tubuh manusia yaitu epitilium, jaringan ikat, jaringan otot, jaringan saraf .
1. Jaringan epitelium
2. Jaringan ikat
Jaringan ikat berfungsi untuk menyangga tubuh dan organ tubuh serta
menyatukan jaringan- jaringan. Susunan utama jaringan ini terdiri dari substansi
tak hidup interselular yang dihasilkan oleh sel-sel jaringan ikat tertentu.komponen
jaringan ikat yaitu jaringan ikat tersususun dari sel-sel hidup, yang biasanya
terletak agak berjauhan. Sel tersebut tertanam dalam substansi “dasar” interselular
tidak hidup atau matriks, yaitu konsistensinya semicair sampai padat. Substansi
dasar tersebut terdiri dari campuran glikosaminoglikan dan protein.
3. Jaringan Otot
Jaringan otot adalah “daging” tubuh dan tersusun dari banyak dinding organ
berongga. Sel-sel jaringan otot, yang dinamakan serabut, sangat terspesialisasi
untuk kontraktilitas, jaringan otot yang mencapai 40% sampai 50% berat tubuh,
pada umumnya tersusun dari sel-sel kontraktil yang disebut serabut otot. Melalui
konstraksi, sel-sel otot menghasilkan pengerakan dan melakukan pekerjaan. Jenis-
jenis otot yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
4. Jaringan Saraf
Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari 206 tulang yang
dihubungkan oleh tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang ini disusun oleh
kerangka aksial dan kerangka apendikular.Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang
yang terletak di sepanjang sumbu tubuh manusia. Kerangka aksial terdiri dari
tengkorak, tulang telinga tengah, tulang hyoid, tulang rusuk, dan tulang
belakang.Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang merupakan tulang-
tulang pelengkap yang menghubungkan kerangka aksial. Kerangka apendikular
terletak di daerah tungkai atas, tungkai bawah, panggul, dan bahu.Fungsi sistem
rangka untuk bergerak, menopang dan memberikan bentuk tubuh, melindungi
organ-organ dalam, serta sebagai tempat melekatnya otot-otot.
1. Sistem otot
Gambar 1.5 Sistem otot
Sistem otot terdiri dari sekitar 650 otot yang membantu pergerakan, aliran
darah, dan fungsi tubuh lainnya.Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka yang
terhubung dengan tulang, otot polos yang ditemukan di dalam organ pencernaan,
dan otot jantung yang ditemukan di jantung dan membantu memompa darah.
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter
darah yang dibawa oleh pembuluh darah. Sistem peredaran darah didukung oleh
jantung, yang hanya seukuran kepalan tangan tertutup. Bahkan pada saat istirahat,
rata-rata jantung dengan mudah memompa lebih dari 5 liter darah ke seluruh
tubuh setiap menitnya.
3. Sistem pencernaan
4. Sistem endokrin
Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan
semua saraf yang menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh lainnya.
Organ-organ ini bertanggung jawab atas kendali tubuh dan komunikasi di antara
bagian-bagiannya.Otak dan sumsum tulang belakang membentuk pusat kontrol
yang dikenal sebagai sistem saraf pusat.
6. Sistem pernapasan
Sel-sel tubuh manusia membutuhkan aliran oksigen untuk tetap hidup. Sistem
pernapasan menyediakan oksigen ke sel tubuh sambil mengeluarkan karbon
dioksida dan produk limbah yang bisa mematikan jika dibiarkan menumpuk.Ada
tiga bagian utama dari sistem pernapasan: saluran napas, paru-paru, dan otot-otot
respirasi. Saluran napas meliputi hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus,
dan bronkiolus. Saluran ini membawa udara melewati hidung menuju paru-paru.
8. Sistem limfatik
Sistem ekskresi mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh
manusia. Pada anatomi tubuh manusia, organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal,
hati, kulit, dan paru-paru.
Sistem urinaria atau perkemihan termasuk ke dalam sistem eksresi yang terdiri
dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah untuk
membuang limbah dan menghasilkan urine. Ureter, kandung kemih, dan uretra
bersama-sama membentuk saluran kemih, yang berfungsi sebagai sistem untuk
mengalirkan urine dari ginjal, menyimpannya, dan kemudian melepaskannya saat
buang air kecil.
Kulit atau sistem integumen adalah organ terbesar dalam anatomi tubuh
manusia. Sistem ini melindungi dari dunia luar, dan merupakan pertahanan
pertama tubuh melawan bakteri, virus dan patogen lainnya. Kulit juga membantu
mengatur suhu tubuh dan menghilangkan limbah zat sisa melalui keringat. Selain
kulit, sistem integumen meliputi rambut dan kuku.
Penggunaan pisau bedah Harmonic dalam operasi maksilofasial relatif baru. Namun,
karena kelebihannya dibandingkan dengan alat bedah diathermy, ini mendapatkan
popularitas dalam berbagai prosedur bedah yang beberapa di antaranya tercantum di
bawah ini.
1. Daerah rongga mulut dan leher (Operasi Tiroid, Glossectomy , Tonsilektomi,
Reseksi tumor rongga mulut)
2. Daerah lambung (Gastrectomy, lymphadenectomy)
3. Pemisahan bayi kembar siam
4. Ginekology
5. Tonsilektomi,
6. Tiroidektomi,
7. Glossectomy,
8. Parotidektomi superfisial,
9. Reseksi kelenjar submandibular,
10. Pengobatan bedah rhinophyma,
11. Rhytidectomy,
12. Reseksi tumor rongga mulut,
13. Diseksi leher,
14. Lesi vaskular,
15. Reseksi tumor tubuh karotis,
16. Sphincter faringoplasti.
17. Peningkatan flap myocutaneous pectoralis mayor, flap latisimus dorsi, [7] flap
lengan bawah radial, flap bebas serratus, dan flap bebas fibula.
18. Obstetri dan Ginekologi.
Penggunaan Harmonic Scalpel bisa juga dignakan untuk adhesiolisis
laparoskopi, memiliki keterbatasan, manfaat dari alat multifungsi ini jauh
melampaui kelemahan apapun. Banyak faktor yang dapat dikaitkan dengan
penerimaan progresif. Kurangnya energi listrik yang digunakan untuk
mengentalkan darah dan lebih kecil (2mm) lateral yang menyebar energi
membuatnya lebih menarik daripada instrumen electrosurgical konvensional oleh
berpotensi mengurangi persentase luka usus pasca operasi tertunda (yang
disebabkan oleh luka bakar listrik.) Ini bukan untuk mengatakan namun, cedera
yang tidak dapat terjadi. Seperti instrumen electrosurgical standar, Harmonic
Scalpel, khususnya rahang, dapat menjadi panas dan menyebabkan cedera
jaringan jika tidak digunakan secara bijaksana. Dibutuhkan keahliah user untuk
mengunakan alat untuk menghindari factor buruk terhadap pasien.
BAB II
KONSEP DAN CARA KERJA ALAT HARMONIC SCALPEL
Proses koagulasi terjadi segera setelah terjadinya luka pada pembuluh darah
dengan rusaknya endothelium. Langkah awal koagulasi adalah dengan pelepasan
komponen fosfolipid yang disebut faktor jaringan dan fibrinogen sebagai inisiasi
sebuah reaksi berantai. Segera setelah itu kepingan darah bereaksi membentuk
penyumbatan pada permukaan luka, reaksi ini disebut hemostasis. Hemostatik
sendiri adalah suatu proses yang dapat menghentikan perdarahan pada pembuluh
darah yang cedera/luka.
Protein dan plasma darah yang disebut factor koagulasi merespon secara
berjenjang dan sangat rumit untuk membentuk jaringan fibrin yang memperkuat
penyumbatan keeping darah.Beberapa keuntungan menggunakan Alat Harmonic
Scalpel :
Power entry modul merupakan rangkaian yang berisi pengaman seperti fuse
untuk menjaga rangakain dari arus pendek tegangan listrik sebelum masuk ke
blok power supply, Power supply mendapat inputan dari jala – jala PLN,
kemudian power supply akan memberikan tegangan kesemua rangkaian
elektronik yang ada pada alat harmonic scalpel.alat harmonic scalpel terdiri dari
blok settingan,blok display, blok pembangkit glombaang ultrasonic atau generator
yang prosesnya dikendalikan cip microprosesor.Pada blok display difungsikan
untuk menampilkan settingan alat harmonic pada liquid cristal display, settingan
front panel switch dan foot switch assembly berfungsi untuk settingan daya max
dan min untuk harmonic scalpel yang diproses oleh microprosesor.saat settingan
min dan max telah disetting microprosesor menunggu feedback dari handpiece
ungtuk mengaktifkan generator pembangkit delombang ultrasonic yang natinya
dialirkan menuju ujung blade sehingga dapat digunakan untuk memotong
sekaligus proses koagulasi pada jaringan.
Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 36, 37, 98 dan
104, disebutkan bahwa pemerintah menjamin ketersediaan, pemerataan, dan
keterjangkauan perbekalan kesehatan. Pengelolaan perbekalan kesehatan
dilakukan agar kebutuhan dasar masyarakat akan perbekalan kesehatan terpenuhi.
Perbekalan kesehatan perlu dijamin ketersediaannya untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan dasar. Perbekalan kesehatan merupakan salah satu komponen
penting dalam mendukung upaya pelayanan kesehatan dan upaya peningkatan
mutu pelayanan kesehatan. Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, untuk
menunjang pelaksanaan tugas dan mencapai tujuannya, pelayanan kesehatan
ditunjang dengan ketersediaan sarana, prasarana, dan perbekalan kesehatan
khusunya peralatan kesehatan. Perencanaan pengadaan kebutuhan alat kesehatan
di unit pelayanan kesehatan menjadi salah satu hal yang penting untuk
diperhatikan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat terjamin dan bermutu.
Salah satu upaya meningkatkan pelayanan di rumah sakit adalah dengan
melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit sesuai prioritas kebutuhan dan jenis
pelayanan yang ditentukan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan.
Melengkapi sarana tersebut maka dilakukan kegiatan perencanaan untuk
mengadakan barang sesuai kebutuhan dan SDM yang memenuhi.Kegiatan
pengadaan alat kesehatan ini dilakukan berdasarkan usulan kebutuhan tenaga
medis.Pengadan ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah
sakit.
Pada kesempatan ini kami membahas pentingnya alat Harmonic Scalpel
diadakan pada pelayanan Rumah Sakit yang memiliki pelayanan ruang operasi /
bedah. Sebagai tenaga elektromedis dituntut untuk bisa merencanakan kebutuhan
alat di rumah sakit seuai dengan kesanggupan pelayanan rumah sakit, bukan
hanya itu tenaga elektromedis juga harus mengetahui prosedur pengadaan dan
penerimaan alat kesehatan sesuai dangan peraturan. Pemeliharaan alat kesehatan
juga harus direncanakan agar alat bisa digunakan sebaik mungkin. Pemakaian alat
juga harus digunakan sesuai Standar Operasional Prosedur, dan jika alat harmonic
scalpel sudah tidak bisa digunakan maka harus dihapuskan sesuai dengan
prosedur penghapusan barang.
c. Alat bisa digunakan dalam proses bedah apapun baik bedah dengan
jaringan lunak dan jaringan tebal
Dengan kajian diatas maka dapat dibandingkan dengan beberapa kelebihan alat
harmonic scalpel sebagai berikut :
2 Frekuensi 50/60 Hz
3 Current Consumption 3 amp
2 Pilihan Tingkat proteksi Terdiri dari 2 pilihan CF Terapan :
terhadap kejut listrik - Instrumen HARMONIC ™
- Instrumen ENSEAL ™
3 Perlindungan Ingress IP21 & IP68
G11 enclosure Ingress
protection G11 footswitch
5 Keluaran HARMONIC ™ Output: 150 VAC
RMS maksimum 35 watt terus menerus,
30–80 kHz (55,5 kHz kecuali jika ditandai
dalam instrumen IFU)
ENSEAL ™ Output: Bipolar, tidak
diperlukan elektroda netral, 100 VAC
RMS maksimum, maksimum 135 watt,
300–490 kHz (330 kHz kecuali ditandai
lain dalam instrumen IFU)
3.3 Pengadaan
Pengadaan alat harmonic scalpel perlu memperhatikan ijin edar alat dan
dipertimbangkan pula informasi sertifikasi/pengakuan dari FDA dan CE,
spesifikasi, aksesori, fungsi dan keandalan, pemeliharaan, ketersediaan suku
cadang, harga, jaminan purna jual dan legalitas izin edar di Indonesia.
Pertimbangan mengadakan alat harmonic scalpel :
- Jika mengadakan alat harmonic scalpel maka harus jelas
spesifikasi alat sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
- Karna alat harmonic scalpel termasuk alat teknologi canggih
maka pada saat pengadaan harus diadakan pelatihan dari supplier alat, diupayakan
pada saat membeli alat biaya pelatihan kepada user dan teknisi sudah include
dengan harga barang
- Pengadaan suku cadang alat untuk pemeliharaan alat harus
jelas.
Penerimaan alatHarmonik
scalpel
Tidak
Apakah alat perlu pra instalasi?
Ya
Ya Tidak
Tidak
Apakah instalasi telah selesai?
Ya Selesai
Penjelasan Alur Diagram Instalasi alat bedah harmonic scalpel sebagai berikut:
1. Alat bedah harmonik scalpel yang dibeli sampai di Rumah Sakit,
sebelumnya alat telah selesai di tahap penerimaan alat dengan Berita
Acara Serah Terima Barang;
2. Sarana dan prasarana pendukung alat tersebut harus dipenuhi;
3. Instalasi/pemasangan Alat bedah harmonik scalpel dapat segera
dilakukan jika tidak memerlukan pra instalasi pada sarana dan
prasarana pendukung;
4. Tenaga elektromedis internal melakukan analisis kebutuhan pra
instalasi untuk Alat bedah harmonik scalpel yang membutuhkan pra
instalasi pada sarana dan prasarana pendukung;
5. Pra instalasi dilakukan oleh pihak lain bila seluruh kebutuhannya
telah tersedia;
6. Tenaga elektromedis internal melakukan monitoring/pengawasan
pelaksanaan pra instalasi dalam rangka membuat laporan pelaksanaan
dan hasil pra instalasi;
7. Instalasi/pemasangan Alat bedah harmonik scalpel dapat segera
dilakukan ketika pekerjaan pra instalasi selesai dilakukan;
8. Pernyataan pra instalasi selesai diberikan oleh tenaga
elektromedis internal;
9. Tenaga elektromedis dari penyalur Alat bedah harmonik scalpel
melakukan instalasi/pemasangan alat elektromedik sesuai dengan
panduan instalasi/installation manual;
10. Tenaga elektromedis internal melakukan monitoring/pengawasan
pelaksanaan pemasangan/instalasi dalam rangka membuat laporan
pelaksanaan dan hasil pemasangan/instalasi.
Ya
Pelaksanaan uji fungsi
Tidak
Apakah alat berfungsi dengan baik? Penggantian alat/suku
cadang oleh penyalur
Ya alat elektromedik
Selesai
Gambar 4.1 Alur Uji Fungsi Alat
Penjelasan Alur Diagram uji fungsi alat bedah harmonic scalpel sebagai berikut:
2. Uji fungsi dapat dilakukan bila kebutuhan uji fungsi alat bedah
harmonic scalpeltersedia. Kebutuhan uji fungsi tersebut meliputi:
5. Bilamana hasil uji fungsi alat baru tidak sesuai dengan standar
maka dibuatkan laporannya dan penyalur wajib mengganti alat/suku
cadang sampai dengan alat bedah harmonic scalpel berfungsi dengan
baik;
1.
BAB V
PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN ALAT
HARMONIC SCALPEL
Saklar kaki dan kabel harus dibersihkan setelah setiap penggunaan sebagai
berikut:
2. Pemeliharaan Korektif