BERBASIS MIKROKONTROLER
Oleh:
NIM : T201901022
KELAS : A1 (SATU)
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
BAB 1...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................2
1.4 Manfaat.................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................................3
2.2.3 LM35............................................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................17
PENUTUP..........................................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................17
ii
3.2 Saran...................................................................................................................................17
3.2.2 Suara hembusan dari blower yang dihasilkan dapat diperbaiki lagi agar suara dapat
lebih teredam sehingga tidak mengganggu pengguna.................................................................18
3.2.3 Pembuatan chasing dapat diperbaiki lagi dan diperindah dengan pola yang lebih
elegant dan lebih kecil sehingga lebih mudah dibawa dan dipergunakan...................................18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................19
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat
serta karunia-Nya, maka penulisan makalah yang berjudul “BANTAL TERAPI SENDI
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dari mata
mengingat keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca, demi perbaikan penulisan makalah-makalah kami selanjutnya.
Terimakasih.
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
ramuan kesehatan kuno yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit dan menjaga
tubuh,sehingga alat kesehatan modern terlaris saat ini. Heater ini mempunyai daya 30
watt dapat menghasilkan panas dengan suhu maksimal 41,5 sampai 51,5 derajat celcius
(batas aman untuk kulit manusia) dilengkapi dengan sekring otomatis. Stuktur alat ini
terbuat dari pasir kuarsa yang diramu dengan ramuan rempah-rempah asli dari
gejala penyakit, antara lain pundak terasa kaku, sakit pinggang, darah
lesu/lelah, melancarkan peredaran darah, sakit urat syaraf, membakar lemak dalam
suhu inti(core temperature), yaitu suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti
kranial, toraks, rongga abdomen, dan rongga pelvis (Kegunaan Bantal Terapi
Selain itu, ada suhu permukaan (surface temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada
kulit, jaringan sub kutan, dan lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 20°C
Bila penggunakan panas dengan temperatur tidak begitu tinggi warna pucat
tersebut akan segera diikuti adanya vasodilatasi sehingga timbul warna kemerah-
merahan (eritema). Kelenjar keringat dan lemak akan terangsang, sehingga kulit
1
menjadi lemas dan lentur (AMINURUL YULIASTRI,2012).
Hal tersebut memotivasi penulis untuk merancang suatu alat terapi menggunakan
bantal yang di lengkapi dengan panas. Oleh karena itu, penulis ingin membuat alat
Diharapkan rancangan alat ini dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan alat
terapi.
menggunakan bantal terapi model lama yang dalam penggunaannya bantal tersebut
tidak memiliki sistem keamanan yang cukup seperti heater yang dipasang bersamaan
dengan pengguna dan tidak adanya pengaturan waktu yang digunakan untuk terapi
sehingga dapat memberikan efek yang kurang baik terhadap kesehatan dan pengguna,
maka penulis memiliki ide untuk mengembangkan sebuah bantal terapi menggunakan
udara panas dilengkapi pengaturan suhu dan waktu dengan menggunakan AVR
1.3 Tujuan
Memodifikasi peralatan atau sistem bantal terapi dengan menggunakan udara
1.4 Manfaat
Penelitian alat ini memiliki manfaat teoritis yaitu menambah wawasan dan
memodifikasi alat yang terdahulu khususnya alat terapi yang dapat diatur cara
2
kerjanya, bantal ini memiliki manfaat praktis yaitu untuk terapi Udara panas
dengan pengaturan suhu dengan sumber heater yang terpisah dan pengaturan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pemanas oleh Angger Maharesi dengan hasil penelitian alat terapi menggunakan
heater kering berjenis fibric yang elastis dan di bungkus dengan busa, pasir
kuarsa, dan kain penutup untuk memberi isolator terhadap kulit manusia agar
tidak langsung terkena kulit manusia. Alat ini juga sudah dikembangan
tersebut dilengkapi juga sensor suhu dan timer agar lebih bisa memberikan suatu
informasi beberapa suhu saat bekerja alat tersebut di batasi juga dengan timer
pompres panas merupakan pilihan yang tepat untuk menurunkan demam. Selain
mengurangi nyeri pada saat cedera. Namun, tidak boleh digunakan pada cedera
akut atau cedera yang baru saja terjadi karena justru akan memperparah kondisi
cedera atau luka. Kompres panas ini dapat digunakan untuk cedera yang sudah
lebih dari 48 jam. Kompres panas juga dapat digunakan untuk wanita yang
3
tengah mengalami nyeri haid atau dismenorhea. Tempelkan kompres panas pada
bagian perut yang nyeri. suhu yang disarankan untuk kompres panas adalah 40-
50º C.
4
2.2 Dasar Teori
darah, merangsang peristatik usus, serta memberi rasa hangat. Pada kasus demam
di sarankan untuk tidak menggunakan pakaian tebal ataupun selimut tebal karena
hal ini tidak di butuhkan dan justru akan mmperhambat proses pengeluaran panas
dalam tubuh, pakaikan saja pakaian dengan kain tipis jika sangat mendesak
(tubuh dalam keadaan sangat menggigil) karena pada dasarnya apabila tubuh
suhunya. Demam dapat disebabkan karena kelainan dalam otak sendiri atau zat
Perdarahan
Hasil yang diinginkan agar nyeri pada pasien akan berkurang setelah
7
2.2.2 Heater (Element Pemanas)
Heater adalah suatu objek yang memancarkan atau menyebabkan suatu bagian
8
Di kehidupan sehari-hari atau rumah tangga dan domestik, heater biasanya
digunakan untuk menghasilkan panasHeater juga bias disebut sebuah objek yang
memancarkan panas atau menyebabkan tubuh lain untuk mencapai suhu yang lebih
tinggi. Dalam dunia medis alat ini digunakan dalam beberapa peralatan medis,
diantaranya Auto Claf, Oven, Baby Inkubator dan peralatan lainnya. Salah satu jenis
heater atau Elemen pemanas yaitu terdiri dari kawat nekelin yang dililitkan pada
2.2.3 LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk
mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu
pin yang diproduksi oleh National Semiconductor. Sensor suhu LM35 memiliki
keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu
yang lain, sensor suhu LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan
linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian
sensor suhu LM35 ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan ke sensor
adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu daya tunggal dengan
9
(self-heating) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang
rendah yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC. Pin sensor pada LM35 dan bentuk
Gambar. IC LM35
Dari gambar 2.1 (a) diatas dapat diketahui bahwa sensor suhu IC LM35 pada
dasarnya memiliki 3 pin yang berfungsi sebagai sumber supply tegangan DC +5 volt,
sebagai pin output hasil penginderaan dalam bentuk perubahan tegangan DC pada
Vout dan pin untuk Ground. Secara prinsip sensor akan melakukan penginderaan
pada saat perubahan suhu setiap suhu 1 ºC akan menunjukan tegangan sebesar 10
mV. Pada penempatannya LM35 dapat ditempelkan dengan perekat atau dapat pula
disemen pada permukaan akan tetapi suhunya akan sedikit berkurang sekitar 0,01 ºC
karena terserap pada suhu permukaan tersebut. Dengan cara seperti ini diharapkan
selisih antara suhu udara dan suhu permukaan dapat dideteksi oleh sensor LM35
sama dengan suhu disekitarnya, jika suhu udara disekitarnya jauh lebih tinggi atau
jauh lebih rendah dari suhu permukaan, maka LM35 berada pada suhu permukaan
10
Karakteristik IC LM35:
1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu
2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC.
3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC. Bekerja
5. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC
6. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
atau berisikan ROM (Read- Only Memory), RAM (Read-Write Memory), beberapa
converter) dan serial komunikasi. Salah satu microcontroller yang banyak digunakan
11
saat ini yaitu microcontroller AVR. AVR adalah microcontroller RISC (Reduce
keluarga AT90Sxx, ATMega dan ATtiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-
masing kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya Seperti mikroprosesor pada
fungsionalnya Arithmetic and Logical Unit (ALU), himpunan register kerja, register
dan dekoder instruksi, dan pewaktu serta komponen kendali lainnya. Berbeda
dengen prosesornya (in chip). Gambar konfigurasi PIN ATMega16 dapat dilihat pada
Gambar :
sebagai berikut :
butuh sumber catu daya yang umumnya sebesar 5 V, itulah sebabnya di PCB kit
3. Port A (PA0 - PA7) merupakan pin I/O dua arah dan dapat diprogram sebagai
12
4. Port B (PB0 - PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
5. Port C (PC0 - PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI,
6. Port D (PD0 - PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
semula.
intruksi yang ada di memori. Semakin tinggi nilai kristalnya, maka semakin
sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal
Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi
CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan
cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari
back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam
13
bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. LCD adalah lapisan dari campuran
organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam
bentuk tampilan seven- segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika
elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang
dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich
memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang
yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati
molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat
menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan[11]. Bentuk fisik
14
Modul LCD berukuran 16 karakter x 2 baris dengan fasilitas backlighting
memiliki 16 pin yang terdiri dari 8 jalur data, 3 jalur kontrol dan jalur-jalur catu daya,
dengan fasilitas pin yang tersedia maka lcd 16 x 2 dapat digunakan secara maksimal
berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan prinsp
kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan
bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol
ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada
kondisi normal. bentuk fisik dari pushbutton dapat dilihat pada Gambar :
memiliki 2 kondisi, yaitu on dan off (1 dan 0). Istilah on dan Off ini menjadi sangat
penting karena semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi listrik pasti
yang berguna sebagai sumber listrik untuk piranti lain. Pada dasarnya catu daya
15
bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa catu
daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain. Beberapa contoh
sumber. Baterai dapat menghasilkan suatu ggl dc dengan reaksi kimia. Foton dari
panas atau cahaya yang berasal dari matahari dapat diubah menjadi energi listrik dc
oleh sel-foto (photocell). Sel bahan bakar menggabungkan gas hidrogen dan oksigen
dalam suatu elektrolit untuk menghasilkan ggl dc.Fungsi catu daya Pada intinya
semua power supply atau catu daya mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan proses pembuatan, percobaan, pengujian alat dan
pendataan, dapat disiimpulkan bahwa alat dapat berfungsi dengan baik dan sesuai
celsius didapatkan data dengan rata-rata error sebesar 0,57 derajat dengan rata-
rata presentase error 1,5%. Hasil data pengukuran masih berada di batas
2. Hasil pembacaan pengaturan waktu 300, 600, 900, dan 1200 detik didapatkan
data dengan rata-rata error sebesar 0,4 dengan presentase kesalahan 0,04%.
Hasil data pengukuran masih berada di batas toleransi karena kesalahan masih
68,06 desibel, hasil pengukuran ini masih berada dibatas aman dan dapat
3.2 Saran
Setelah melakukan proses pembuatan, percobaan, pengujian alat dan
17
3.2.1 Pembuatan modul dapat dikembangkan menjadi Portable tanpa menggunakan tegangan
AC lagi dan dapat di gunakan dimana saja.
3.2.2 Suara hembusan dari blower yang dihasilkan dapat diperbaiki lagi agar suara dapat lebih
teredam sehingga tidak mengganggu pengguna.
3.2.3 Pembuatan chasing dapat diperbaiki lagi dan diperindah dengan pola yang lebih elegant
dan lebih kecil sehingga lebih mudah dibawa dan dipergunakan.
18
DAFTAR PUSTAKA
[1] Venoumous, “Bantal panas terapi,” 2010. [Online]. Available:
https://venomous12seven.wordpress.com/2010/04/09/kelelahan-otot/.
[Accessed: 24-Oct-2018].
[2] Yermei, “Pengertian bantal panas terapi,” 2012. [Online]. Available:
http://yermei.blogspot.com/2012/09/kelelahan-otot-fatigue.html.
[Accessed: 24-Oct-2018].
[3] Sugeng, “6 Manfaat Terapi Uap Untuk Kesehatan Tubuh,” 2016. [Online].
Available: http://jenis2-penyakit.blogspot.co.id/2014/09/6-manfaat-terapi- uap-
sauna-untuk.html. [Accessed: 21-Jun-2018].
[4] T. Akhir, A. Mahaersi, P. Studi, and P. M. Yogyakarta, “BANTAL TERAPI
PANAS MENGGUNAKAN SENSOR SUHU DAN TIMER PENGENDALI
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega16 SUHU DAN TIMER
PENGENDALI BERBASIS.” 2016.
[5] Y. Basilia, “KOMPRES PANAS METODE KEBIDANAN,” 2015. [Online].
Available: http://metode-metode- kebidanan.blogspot.co.id/2015/04/makalah-
kompres-panashangat-pada- tubuh.html. [Accessed: 20-Dec-2017].
[6] A. YULIASTRI, “Pengaruh kompres panas dan kompres dingin terhadap
pengurangan nyeri pada,” pp. 7–8, 2012.
[7] A. Miyamy, “TERAPI KOMPRES HANGAT,” 2015. [Online]. Available:
http://miyamykesehatankita29.blogspot.co.id/2015/04/terapi-kompres-
hangat.html. [Accessed: 17-Apr-2018].
[8] L. Gunarta, “Sensor suhu lm 35,” Artikel Teknik Elektro, 2011. [Online].
Available: http://teknikelektro.org/sensor-suhu-lm35/. [Accessed: 20-Jul- 2018].
[9] Inung Wijayanto, “Mikrokontroler AVR ATmega16,” 2014. [Online].
Available: https://iwijayanto.staff.telkomuniversity.ac.id/mikrokontroler- atmel-
avr-atmega-16/. [Accessed: 20-Jul-2018].
[10] A. R. Hidayati, “Mikro Kontroler Atmega 16,” 2015. [Online]. Available:
http://alifiyahrohmatulhidayati.blogspot.com/2015/01/arsitektur- atmega16.html.
[Accessed: 05-Nov-2018].
[11] Anonim, “Pengendali / Kontroler LCD (Liquid Cristal Display),” 2012.
19
[Online]. Available: http://elektronika-dasar.web.id/lcd-liquid-cristal- display/.
[Accessed: 07-Mar-2018].
[12] T. DERMANTO, “Gambar 2.9 pushbutton switch,” 2014. [Online]. Available:
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/04/Pengertian- Push-
Button.html. [Accessed: 20-Jul-2018].
[13] B. ROHMATTULLAH, “Macam-macam Catu Daya,” 2015. [Online].
Available: http://rohmattullah.student.telkomuniversity.ac.id/pengertian- dan-
fungsi-catu-daya-secara-umum/. [Accessed: 29-Dec-2017].
20