Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

IMPLEMENTASI RFID TAGS DAN CAMERA PADA SISTEM


PALANG PINTU PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLLER

Oleh :
Juliano Dwi Hernanda
1731110002

Sauqia Mufida Muyassar


1731110012

SEPTEMBER 2019
PROGRAM STUDI DIII - TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik. Adapun judul tugas akhir ini yaitu “IMPLEMENTASI RFID TAGS DAN CAMERA PADA
SISTEM PALANG PINTU PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLLER”.

Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Diploma tiga
(D.III) Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang. Sebagai bahan penulisan diambil
berdasarkan penelitian, obsevasi dan beberapa sumber yang turut mendukung dalam penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka tugas akhir ini
tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karenanya penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :

1. Bpk. Drs. Awan Setiawan, M.M.T., M.M selaku Direktur Politeknik Negeri Malang.
2. Bpk. Supriatna AS, S.T., M.T selaku Pembantu Direktur 1.
3. Bpk. Mohammad Junus, S.T., M.T selaku KaJur Teknik Elektro.
4. Bpk. Herwandi, S.T., M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Elektronika.
5. Bpk. Ir. Achmad Komarudin, M.M.T selaku Dosen Pembimbing.
6. Ayah dan Ibuku yang telah memberi bantuan dan do’a sampai selesainya proposal ini.
7. Teman-teman sesama mahasiswa dan seperjuangan dan semua pihak yang membantu
sehingga proposal ini dapat selesai tepat waktu.
8. Seluruh dosen dan staf Politeknik Negeri Malang umumnya dan dosen dan staf di Program
Studi Teknik Elektronika khususnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun yang lebih baik untuk generasi
penerus kita. Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini berguna bagi penulis pada
khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Malang, 04 September 2019


Penulis

Juliano Dwi Hernanda

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................1
1.3 Tujuan .......................................................................................................................1
1.4 Metodologi ................................................................................................................1

BAB II PERENCANAAN

2.1 Blok Diagram...........................................................................................................3


2.2 Cara Kerja ................................................................................................................9
2.3 Estimasi Biaya .........................................................................................................9
2.4 Spesifikasi alat .........................................................................................................9
2.4.1 Elektronik .......................................................................................................9
2.4.2 Mekanik ..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini telah banyak memberikan manfaat dan kemudahan bagi
kehidupan manusia sehari-hari, khususnya perkembangan teknologi pada bidang elektronika.
Adanya Pengaruh perkembangan teknologi pada bidang elektronika ini menimbulkan keinginan
manusia untuk mengendalikan suatu peralatan elektronika secara otomatis. Hal tersebut dapat
dilakukan melalui pengaturan level tegangan dan arus.

Salah satu contoh dari hasil pengamatan di lingkungan sekitar adalah pengendalian pintu
parkir yang masih dilakukan kurang efektif. Orang harus menunggu dimasukkan datanya ke
Komputer oleh operator setelah itu mendapat karcis baru bisa jalan dengan palang pintu yang
dibuka setelah karcis di print oleh operator.

Berdasarkan keadaan seperti itu, ada cara yang lebih efektif yang dapat dilakukan untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu cara yaitu pembangunan sebuah sistem dengan
memanfaatkan kartu RFID dan kamera. Kartu ini digunakan untuk menengenali identitas
pengguna berdasarkan ID pada RFID Tags. Dan kamera yang mendeteksi berapa angka plat nomor
kendaraan. Adanya konsep ini pemilik kendaraan dapat dimudahkan, sehingga tidak perlu
menunggu karcis yang didapatkan dari operator untuk membuka palang pintu.

Oleh karena itu, pada Tugas perancangan ini akan dibuat sebuah sistem menggunakan
mikrokontroler, RFID, dan kamera yang dapat mengenali identitas (ID) kendaraan dan untuk
mengendalikan pintu parkir secara otomatis.

1.2 Rumusan Masalah

Pada Tugas perancangan ini, masalah yang dibahas mengenai beberapa kesulitan dalam
perancangan implementasi RFID tags dan camera pada sistem palang pintu parkir berbasis
mikrokontroller sebagai identitas kendaraan.

1.3 Tujuan

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk terlaksananya pembuatan alat implementasi RFID
tags dan camera pada sistem palang pintu parkir berbasis mikrokontroller.

1.4 Metodologi
Metodologi dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Studi Literatur.
Kegiatan ini berupa mencari informasi baik dari literatur di perpustakaan, internet ataupun
survey lapangan tentang pengendalian palang pintu parkir, mikrokontroler, RFID, sensor
jarak, aplikasi, kamera, serta kontroller yang akan digunakan.

2. Perancangan dan Pembuatan Sistem

1
Perancangan disusun atas dasar model sistem kontrol palang pintu parkir otomatis dengan
identifikasi ID pada kendaraan berbasis mikrokontroler. Perencanaan dan pembuatan aplikasi
ini akan dilaksanakan di laboratorium elektronika.

3. Pengujian Sistem
Pengujian terhadap alat dan mengambil data hasil percobaan dilakukan di laboratorium
elektronika..

4. Analisa Data
Berdasarkan hasil simulasi dan pengujian, dilakukan analisa terhadap persen kesalahan yang
terjadi. Hal ini diperlukan untuk mengevaluasi kembali dari kontroler yang telah didesain.

2
BAB II

PERENCANAAN
2.1 Blok Diagram

RFID TAG MOTOR DC &


SENSOR

RFID READER Raspberry KAMERA


(mini PC)

RFID tag

RFID transponder atau RFID tag terdiri dari chip rangkaian sirkuit yang terintegrasi dan sebuah
antena. Rangkaian elektronik dari RFID tag umumnya memiliki memori. Memori ini
memungkinkan RFID tag mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag
dibagi menjadi sel-sel. Beberapa sel menyimpan data Read Only, seperti ID number. Semua RFID
tag mendapatkan ID number pada saat tag tersebut diproduksi.
Selain Read Only pada RFID tag memungkinkan RFID tag tersebur dapat ditulis (Write) dan
dibaca secara berulang. Setiap tag dapat membawa informasi yang unik, seperti ID number,
tanggal lahir, alamat, jabatan, dan data lain dari objek yang akan diidentifikasi. Banyaknya
informasi yang dapat disimpan oleh RFID tag tergantung pada kapasitas memori nya. Semakin
banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh RFID tag maka rangkainnya akan semakin komplek dan
ukurannya akan semakin besar. Berdasarkan catu daya, RFID Tag digolongkan menjadi:
1. Tag Aktif
Tag ini dapat dibaca (Read) dan ditulis (Write). Baterai yang terdapat di dalam tag ini
digunakan untuk memancarkan gelombang radio kepada reader sehingga reader dapat
membaca data yang terdapat pada tag ini. Dengan adanya internal baterai, tag ini dapat
mengirimkan informasi dalam jarak yang lebih jauh dan reader hanya membutuhkan daya
yang kecil untuk membaca tag ini. Kelemahan dari tipe tag ini adalah harganya yang mahal
dan ukurannya yang lebih besar.

2. Tag Pasif
Tag ini hanya dapat dibaca saja (Read) dan tidak memiliki internal baterai seperti halnya tag
aktif. Sumber tenaga untuk mengaktifkan tag ini didapat dari RFID reader. Ketika medan
gelombang radio dari reader didekati oleh tag pasif, koil antena yang terdapat pada tag pasif ini
akan membentuk suatu medan magnet. Medan magnet ini akan menginduksi suatu tegangan
listrik yang memberi tenaga pada tag pasif. Keuntungan dari tag ini adalah rangkaiannya lebih
sederhana, harganya jauh lebih murah, ukurannya lebih kecil, dan lebih ringan. Kelemahannya
adalah tag hanya dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang dekat dan untuk membaca tag

3
ini, RFID reader harus memancarkan gelombang radio yang cukup besar sehingga menggunakan
daya yang cukup besar.

RFID reader

RFID reader adalah merupakan penghubung antara software aplikasi dengan antena yang
akan meradiasikan gelombang radio ke RFID tag. Gelombang radio yang ditransmisikan oleh
antena berpropagasi pada ruangan di sekitarnya. Akibatnya data dapat berpindah secara wireless
ke tag RFID yang berada berdekatan dengan antena.

Raspberry

Raspberry Pi atau yang biasanya disebut Raspi adalah komputer single-board yang dibuat
oleh Raspberry Pi Foundation. Raspberry Pi Foundation merupakan sebuah badan amal yang
dibentuk untuk tujuan mengenalkan kembali keterampilan komputer tingkat rendah pada anak-
anak di Inggris. Raspberry Pi merupakan komputer dengan ukuran kecil, hampir seukuran
sebuah kartu kredit. Raspberry Pi dilengkapi dengan prosesor, RAM dan port hardware yang
khas yang bisa anda temukan pada banyak komputer.

Hal ini membuat Anda bisa melakukan banyak hal seperti pada sebuah komputer pada
umumnya. Anda dapat melakukan hal-hal seperti mengedit dokumen, memutar video, memutar
musik, coding dan banyak hal lainnya. Dengan ukuran yang bisa dibilang mini dengan
spesifikasi terbatas, Raspberry Pi tidak akan se-powerfull seperti PC desktop.

Tetapi karena harganya yang terjangkau, maka Anda bisa mengoprek dan memodifikasi dengan
mudah. Sistem operasi yang digunakan untuk Raspberry Pi adalah Raspbian OS yang didasarkan
dari Debian. Meskipun sistem operasi yang didukung adalah Raspbian, Anda juga dapat
menginstal sistem operasi lain seperti Ubuntu Core, Ubuntu MATE, Pirate OS, OSMC, RISC
OS, Windows, dan banyak lagi.

Gambar 2.3 Raspberry

Berikut fungsi Raspberry Pi:

1. Sebagai Komputer Desktop Mini

Perkembangan Raspberry Pi kini sudah semakin baik dan canggih. Fitur dan penggunaannya pun
bisa di manfaatkan layaknya komputer desktop walaupun tetap belum bisa menandingi komputer
desktop berbasis CPU Intel. Selain itu, Raspberry Pi ini juga di klaim lebih hemat daya.

4
2. Sebagai File Server

Kita dapat berbagi file film, dokumen, music atau foto-foto lain dimana saja dan kapan saja.
Kemampuan dan kelebihannya ini membuat Raspberry Pi mampu seolah-olah memiliki fungsi
layaknya file server.

3. Sebagai Download Server

Dari generasi ke generasi, RasPi saat ini bisa digunakan juga sebagai download server. Dengan
Raspberry, penggunanya bisa melakukan pengontrolan dan pengelolaan file yang di download
via web, baik web browser desktop, smartphone ataupun tablet.

4. Sebagai Access Point

Device Raspberry yang kita miliki saat ini bisa dijadikan sebagai access point dengan
menancapkan adapter Wi-Fi yang kompatibel.

5. Sebagai Server DNS

Kita bisa menjadikan server DNS pada Raspberry Pi sebagai pengganti server DNS ISP yang
melambat dengan bantuan aplikasi seperti BIND9 atau djbdns.

6. Sebagai Multimedia Player

Selain hal-hal diatas, kita bisa memanfaatkaan RaspPi sebagai media player untuk menonton
film, mendengarkan music, melihat foto, menonton youtube atau bermain social media dengan
menggunakan TV Lawas kita sebagai monitornya.

Model-model Raspberry Pi

Terdapat dua model Raspberry Pi, yaitu model A dan model B. Perbedaan antara model A dan B
hanya terletak pada modul penyimpanan yang digunakan. Umumnya Raspberry Pi Model B
memiliki penyimpanan RAM sebesar 512MB. Sedangkan model A menggunakan penyimpanan
sebesar 256MB.

Selain itu, model B sudah dilengkapi dengan port Ethernet yang dapat digunakan untuk LAN,
sedangkan port ini tidak ada di model A. Desain Raspberry Pi didasarkan pada SoC (System-on-
Chip) Broadcom BCM2835, yang telah menanamkan prosesor ARM1176JZF-S dengan 700
MHz, GPU VideoCore IV, dan RAM sebesar 256MB. Penyimpanan data Raspberry Pi tidak
didesain untuk menggunakan harddisk atau SSD (Solid State Drive), melainkan mengandalkan
kartu penyimpanan tipe SD untuk menjalankan sistem dan sebagai media penyimpanan jangka
panjang.

5
Motor DC

Motor arus searah atau motor DC adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik
arus searah menjadi energi mekanis[1]. Pada prinsipnya motor arus searah dapat digunakan
sebagai generator arus searah, demikian pula sebaliknya generator arus searah dapat dipakai
sebagai motor arus searah.

Gambar 2.1 Kontruksi Motor DC Sederhana[1]

Bagian utama motor DC adalah stator dan rotor, dimana kumparan medan pada motor DC
disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang
berputar). Bentuk kontruksi motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa
berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen. Catu tegangan DC dari baterai menuju
ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua
ujung lilitan. Kumparan satu lilitan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1 disebut angker
dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara medan magnet.
Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua
segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas
disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara
medan magnet.

Sensor Ultrasonic

Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor
ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan
waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara dipancarkan
dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau
tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek
padat, cair, butiran maupun tekstil.

Sensor ultrasonic adalah sebuah sensor yang memanfaatkan pancaran gelombang ultrasonic.
Sensorultrasonic ini terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonic yang disebut transmitter dan
rangkaian penerima ultrasonic disebut receiver.

6
Gambar 2.4 Cara kerja sensor ultrasonic
Ultrasonic modul umunya berbentuk papan elektronik ukuran kecil dengan beberapa
rangkaian elektronik dan 2 buah transducer. Dari 2 buah transducer ini, salah satu berfungsi
sebagai transmitter dan satu lagi sebagai receiver. Ada juga modul yang hanya mempunyai 1 buah
transducer, berfungsi sebagai transmitter dan receiver sekaligus. Tersedia pin VCC, TRIG, ECHO
dan GND. Ada juga modul yang pin TRIG dan ECHO-nya digabung menjadi satu dan
pemakaiannya berganti-ganti.

Gambar 2.5 Sensor Ultrasonic[6].

Sensor ini dapat mengukur jarak antara 2 cm sampai 400 cm. keluaran dari sensor ini
berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar pulsanya bervariasi dari 115 uS sampai
18,5 mS. Sensor ultrasonic ping parallax terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz,
sebuah speaker ultrasonic dan sebuah microphone ultrasonic. Speaker ultrasonic mengubah sinyal
40 sementara KHz menjadi suara berfungsi untuk mendeteksi pantulan suaranya

Pengenalan Citra Digital


1. Pengertian citra digital
Secara umum citra digital merupakan citra yang dihasilkan dari proses
digitalisasi citra kontinyu. Merubah nilai citra yang tadinya berupa nilai kontinyu menjadi
nilai diskrit. Sensor seperti kamera digital merupakan salah satu alat yang dapat
menghasilkan citra digital.

2. Prinsip Dasar Pengolahan Citra


Terdapat tiga prinsip dasar pengolahan citra yaitu, peningkatan kontras, penghilangan derau,
dan pencarian bentuk objek.

7
2.1 Peningkatan Kontras dan
Keabuan
Seringkali dijumpai citra yang tidak jelas akibat sinar yang kurang ketika objek
dibidik melalui kamera digital. Dengan menggunakan pengolahan citra, citra seperti itu
bisa diperbaiki melalui peningkatan kecerahan dan kontras. Gambar 2.2 menunjukkan
contoh citra yang kurang cerah dan kurang kontras menjadi citra yang lebih kontras.

(a) (b)
Gambar 2.6 Pengolahan citra memungkinkan pengubahan kontras pada citra

(Gambar 2.6 (a)) kurang kontras, tetapi melalui pengolahan citra yang tepat diperoleh
hasil yang jauh lebih jelas dan kontras (Gambar 2.6 (b)).

2.2 Penghilangan Derau (noise)


Citra yang akan diproses seringkali dalam keadaan terdistorsi atau mengandung
derau. Untuk kepentingan tertentu, derau tersebut perlu dibersihkan terlebih dulu.

(a) (b)

(c)
Gambar 2.7 Pengolahan citra memungkinkan untuk menghilangkan derau
Terlihat bahwa derau pantulan cahaya dari air pada Gambar 2.4 (a) bisa
dihilangkan dan hasilnya seperti yang terlihat pada Gambar 2.4 (b). Proses ini dapat
berguna untuk proses selanjutnya yaitu merubah kedalam image biner seperti pada
gambar 2.4 (c).

2.3 Pencarian Bentuk Objek


Untuk kepentingan mengenali suatu objek di dalam citra, objek perlu dipisahkan
terlebih dulu dari latarbelakang nya. Salah satu pendekatan yang umum dipakai
untuk keperluan ini adalah penemuan batas objek. Pemisahan objek dalam citra
terhadap latarbelakang dikenal dengan sebutan segmentasi.

Gambar 2.8 Pengolahan citra memungkinkan untuk mendapatkan bentuk objek

8
2.2 Cara Kerja

1. Pengendara menempelkan RFID tag pada RFID reader


2. Setelah terbaca oleh RFID reader, system akan di olah pada Raspberry
3. Setelah benar sesuai dengan RFID yang telah terdaftar maka kamera akan memotret
plat nomor kendaraan
4. Lalu palang pintu akan terbuka
2.3 Estimasi Biaya

Tabel 3.1 Estimasi Biaya

NAMA BARANG HARGA

RFID Reader 18.500

RFID Tag 3.000

Motor DC Power Window 150.000

Aluminium batang 1,5 Meter 85.000

Plat Cover 1x2 Meter 50.000

Besi Siku 3 Meter 45.000

Skrup, Baut, Mur, Ring 20.000

Kamera 185.000

2.4 Spesifikasi Alat

2.4.1 Elektronik

Tegangan : 12V

2.4.2 Mekanik

1. Batang Aluminium
Panjang: 1,5 Meter

2. Casing Motor DC pada Palang


Panjang: 30 cm
Lebar: 30cm
Tinggi: 1 Meter

3. Casing RFID Reader


Panjang: 15cm
Lebar: 10cm

9
Tinggi: 20cm

Gambar 2.1 Desain 3D

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Heriyanto. 2015. "Implementasi Rfid Tags Pada Sistem Kontrol Pintu Geser
Otomatis Berbasis Mikrokontroler". Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
2. Triyadi, Dendi. John Adler. 2015. “Sistem Otomatisasi Gerbang Dengan Pengolahan
Citra Membaca Nomor Plat Kendaraan”. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.
3. Al Faruq, Faishal. Yuli Christyono. Trias Andromeda. 2013. “Rancang Bangun
Prototype Intelligent Parking System Berbasis Mikrokontroler Atmega 128” Semarang:
Universitas Diponegoro.
4. Wijayanti, Ayu. 2017. “Kendali Palang Pintu Parkir Menggunakan E-Ktp Sebagai Tag
Berbasis Arduino Uno”. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konstruksi Motor DC Sederhana

Gambar 2.2 Ilustrasi Kerja RFID

Gambar 2.3 Mikrokontroller

Gambar 2.4 AT-MEGA32

Gambar 2.5 Arsitektur Internal ATmega32

Gambar 2.6 Cara kerja Sensor Ultrasonic

Gambar 2.7 Sensor Ultrasonic

Gambar 2.8 Pengolahan citra memungkinkan pengubahan kontras pada citra

Gambar 2.9 Pengolahan citra memungkinkan untuk menghilangkan derau

Gambar 2.10 Pengolahan citra memungkinkan untuk mendapatkan bentuk objek

Gambar 3.1 Desain 3D


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Estimasi Biaya

Anda mungkin juga menyukai