Anda di halaman 1dari 21

RANCANG BANGUN SMART SOLAR CELL TRACKER

BERBASIS IoT

DESIGN AND BUILD OF IoT-BASED SMART SOLAR


CELL TRACKER

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
Pendidikan program Diploma III Gelar Ahli Madya Program Studi Teknik
Komputer Politeknik TEDC Bandung

Oleh :
SURYA PUTRA
E312011015

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


POLITEKNIK TEDC BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat yang telah dilimpahkan-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Rancang
Bangun Smart Solar Cell Tracker Berbasis IoT”. Penulisan tugas akhir ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh sebutan
Profesional Ahli Madya (A.Md) pada Program Studi Teknik Komputer di
Politeknik TEDC Bandung.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat diselesaikan berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis berterima
kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung
memberikan kontribusi dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Selanjutnya penulis juga berterima kasih kepada :
1. –
2. –
3. –
4. –
5. –
6.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................5
1.1. Latar Belakang............................................................................5
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................6
1.3. Tujuan dan Manfaat....................................................................6
1.4. Batasan Masalah.........................................................................7
1.5. Sistematika Penulisan.................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................9
2.1. Panel Surya.................................................................................9
2.2. Solar Tracker..............................................................................9
2.3. Mikrokontroler ESP32..............................................................10
2.4. Light Dependent Resistor (LDR)..............................................10
2.5. Sensor Hujan FC-37 (FC-37 Rain Drop Sensor)......................11
2.6. Motor Servo..............................................................................11
2.7. Internet of Things (IoT)............................................................12
2.8. Arduino IDE.............................................................................12
2.9. MIT App Inventor.....................................................................13
2.10. Thingspeak................................................................................13
2.11. Fritzing......................................................................................14
2.12. Blok Diagram............................................................................15
2.13. Flowchart..................................................................................15
2.14. Penelitian Terkait......................................................................16
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN..........................................18
3.1. Analisis yang Dirancang...........................................................18
3.2. Analisis yang Dirancang...........................................................20
3.3. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak. . .20
3.3.1. Analisis kebutuhan perangkat keras......................................20
3.3.2. Analisis kebutuhan perangkat lunak......................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebutuhan masyarakat indonesia akan energi listrik saat ini semakin


tinggi. mengingat setiap aktifitas banyak yang bergantung pada energi listrik
supaya dapat beroprasi mulai dari peralatan rumah tangga, alat kesehatan, kantor
dan berbagai industri tentu memerlukan energi listrik.

Pembangkit listrik konvensional mengkonsumsi sumber minyak, gas dan


batubara dalam jangka panjang akan mengkhawatirkan karena ketersediaanya
yang menipis dan juga dapat mencemari lingkungan. Maka dari itu perlu adanya
energi yang dapat dijadikan sebagai Energi alternatif terbarukan yang akan
memegang peranan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan energi.

Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang proses


pembentukannya terjadi secara berkelanjutan sehingga ketersediaannya melimpah
dan tidak pernah habis. Contoh-contoh sumber energi terbarukan adalah energi
matahari, energi dari biomassa, energi angin, gravitasi air, energi panas bumi,
energi gelombang dan lain-lain.(Irawati, Kartikasari, and Tarigan 2021)

Diantara jenis energi terbarukan, energi matahari sangat efektif dan efisien
untuk untuk dijadikan sebagai sumber listrik dengan teknologi panel surya (solar
cell), mengingat Indonesia berada digaris khatulistiwa sehingga mendapat sinar
matahari penuh setiap tahunnya, disisi lain teknologi panel surya memiliki
kelebihan seperti sumber utamanya tidak terbatas, aman dan ramah lingkungan.

Namun saat ini pemasangan solar cell masih statis (tidak mengikuti
pergerakan matahari). Dalam situasi ini, sel surya tidak dapat menangkap sinar
matahari secara sepanjang hari sehingga energi listrik yang dihasilkan tidak
optimal. Maka dari dikembangkanlah rancangan solar tracker pada pemasangan
panel surya untuk optimalisasi kinerja alat tersebut. Kemudian bagaimana
memanfaatkan teknologi IoT mengatasi masalah ketika sensor tidak dapat
mendeteksi cahaya matahari karena sudut arah matahari melenceng jauh akibat
terjadi mendung selama beberapa jam.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, penulisan difokuskan pada bagaimana membuat


sebuah sistem solar tracker dengan menggunakan sensor LDR (Light Dependent
Resistor) dan Motor Servo dengan Mikrokontroler ESP32 yang
diimplementasikan pada pemasangan Solar Cell agar dapat bergerak mengikuti
dan tetap tegak lurus dengan fokus cahaya matahari serta mengatasi pergerakan
panel surya (solar cell) yang error karena matahari yang tidak terdeteksi sensor
dengan dikombinasikan teknologi Internet of Things (IoT). Identifikasi masalah
dalam penelitian adalah tolak ukur yang hendak dikaji yaitu memperoleh sasaran
yang tepat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Berdasarkan uraian diatas agar
pembahasan dapat terarah pada tujuan yang hendak dicapai, maka rumusan
masalah dapat ditujukan dengan pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang dan membuat Solar Tracker dengan memanfaatkan


teknologi mikrokontroler ESP32, sensor LDR dan Motor Servo sebagai motor
pengerak?
2. Bagaimana supaya alat yang dirancang juga dapat dikontrol secara manual
melalui android.
3. Bagaimana supaya alat yang dirancang dapat mengirim informasi terkait
keadaan cuaca ke android.

1.3. Tujuan dan Manfaat

1. Merancang solar tracker agar panel surya senantiasa tegak lurus agar
dapat menangkap energi matahari secara optimal.
2. Merancang solar tracker yang juga dapat dikendalikan melalui android.
3. Merancang solar tracker yang dapat mengirim beberapa informasi terkait
keadaan cuaca (sedang hujan/ tidak)

1.4. Batasan Masalah

Untuk mempermudah penelitian ini dan agar lebih terarah dan berjalan baik,
maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, membatasi masalah
mengenai prosedur Rancang Bangun Smart Solar Cell Tracker Berbasis IoT.

1. Solar tracker ini berbasis ESP32.


2. Solar tracker ini dibuat dalam bentuk prototype (rancang bangun).
3. Sistem Menggunakan motor servo sebagai penggerak.
4. Menggunakan sensor LDR sebagai pendeteksi cahaya.

1.5. Sistematika Penulisan

Penyajian laporan penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab untuk


memudahkan pencarian informasi yang dibutuhkan, serta untuk menunjukkan
kinerja pencarian yang sistematis. Pembagian bab adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab I merupakan pendahuluan yang membahas tentang latar belakang


masalah, perumusan, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II membahas tentang teori–teori penunjungan yang berhubungan


dengan pokok permasalahan yang mendasari pembuatan tugas akhir ini, meliputi
konsep tentang rancang bangun, robot pengantar makan, IoT, perangkat keras dan
perangkat lunak yang digunakan penulis, Flow Chart, blok diagram dan penelitian
terkait.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab III membahas tentang analisis dan perancangan rancang bangun yang
dibuat seperti kebutuhan pengguna. Meliputi analisis yang akan dirancang,
analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan perangkat keras dan perangkat
lunak, perancangan robot pengantar makan, skema rancangan, konfigurasi pin
Arduino Uno dengan sensor dan konfigurasi pin Arduino Uno dengan Motor
Driver dan MC-05 Bluetooth Module.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab IV membahas tentang implementasi robot pengantar makan berbasis


IOT menggunakan Arduino Uno dan melakukan pengujian terhadap alat apakah
sudah sesuai dengan tujuan pembuatan tugas akhir ini.

BAB V PENUTUP

Bab ini menerangkan kesimpulan dan saran dari tugas akhir penulis, yang
bermanfaat untuk mengembangkan robot pengantar makanan rumah sakit berbasis
Internet of Things (IoT) menggunakan Arduino Uno menjadi alat yang berfungsi
dengan lebih baik.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Panel Surya

Panel surya adalah alat untuk mengkonversi energi matahari menjadi


energi listrik. Panel surya terdiri dari sel surya yang disebut sel surya atau sel PV.
Dan prinsip pengoperasian panel surya ini dimulai dari semikonduktor. Bahan
semikonduktor ini terdiri dari 2 jenis lapisan yaitu lapisan positif dan lapisan
negatif. Dalam tugasnya, sel surya menangkap sinar matahari dalam bentuk
partikel kecil. Partikel-partikel kecil itu, yang berasal dari energi foton matahari,
kemudian diserap oleh lapisan negatif. Setelah itu elektron mengalir dari lapisan
negatif ke lapisan positif. Arus dari lapisan negatif ke lapisan positif kemudian
menciptakan tegangan. Tegangan ini juga digunakan untuk menghasilkan energi
listrik yang dapat disimpan di baterai.

2.2. Solar Tracker

Solar Tracker atau Pelacak Matahari merupakan alat yang dapa


mendeteksi cahaya matahari dan berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja panel
surya. Alat ini bekerja dengan cara mendeteksi cahaya matahari dengan sensor
cahaya LDR (Light Dependent Resistor) sebagai pendeteksinya, kemudian alat ini
akan bergerak dan membuat panel surya bergerak otmatis mengikuti posisi
matahari, sehingga energi matahari yang diserap oleh panel surya lebih optimal
karena panel surya konsisten menghadap matahari.

Selain bergerak secara otomatis, alat ini juga dirancang supaya dapat
dikontrol secara manual dari android dengan memanfaatkan teknologi Internet of
Things (IoT)

2.3. Mikrokontroler ESP32

ESP32 adalah mikrokontroler open source yang dikembangkan oleh


perusahaan yang berbasis di Shanghai, China, yaitu Espressif Systems.
Mikrokontroler ESP32 memiliki beberapa keunggulan yaitu biaya rendah,
konsumsi daya rendah, memiliki modul WiFi, modul bluetooth dan penghematan
daya membuatnya lebih fleksibel. ESP32 kompatibel dengan perangkat seluler
dan aplikasi IoT (Internet of Things).

2.4. Light Dependent Resistor (LDR)

Light Dependent Resistor (LDR) adalah jenis resistor yang berubah


hambatannya karena pengaruh cahaya. Besarnya nilai hambatan pada sensor
cahaya LDR tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu
sendiri. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya
terang nilainya menjadi semakin kecil. LDR adalah jenis resistor yang biasa
digunakan sebagai detektor cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. LDR
terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elekrtroda
pada permukaannya. (Aribowo, Priyogi, and Islam, n.d., 22)

2.5. Sensor Hujan FC-37 (FC-37 Rain Drop Sensor)

Sensor hujan adalah jenis sensor yang mendeteksi apakah sedang hujan atau
tidak. Prinsip pengoperasian modul sensor ini adalah ketika air hujan turun dan
menyentuh plat sensor maka akan terjadi elektrolisis air hujan. Dan karena air
hujan termasuk dalam lapisan cairan elektrolit, maka cairan tersebut akan
menghantarkan arus listrik.

Sensor hujan ini memiliki rangkaian komparator dimana keluaran dari


sensor ini dapat berlogika high dan low (on atau off). Modul sensor ini juga
memiliki keluaran berupa tegangan. Ini memungkinkannya untuk dihubungkan ke
antarmuka khusus Arduino, yaitu Analog Digital Converter.

2.6. Motor Servo


Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di
mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang
ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian
gear, potensiometer dan rangkaian kontrol. (Tamari and Amirullah 2022).

Potensiometer dapat bertindak sebagai faktor pembatas sudut putaran


servo, sedangkan arah putaran dan sudut motor servo dapat diatur sesuai dengan
lebar pulsa yang dikirimkan melalui pin sinyal kabel yang dimiliki motor servo.
Jenis motor servo yang digunakan dalam penelitian ini adalah motor servo

MG996R.

2.7. Internet of Things (IoT)

Internet of Things atau IoT adalah sebuah konsep di mana perangkat


elektronik dapat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain sebagai bagian dari
satu kesatuan sistem dengan menggunakan Internet sebagai penghubung. Internet
of Things dapat digunakan untuk mengontrol atau memantau sistem tertentu,
dengan proses pengiriman dan penerimaan data dari perangkat elektronik yang
terhubung melalui koneksi internet.

Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton
pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai
mendalami Internet of Things sebut saja Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak
lainnya.(Efendi 2018).
2.8. Arduino IDE

Arduino IDE adalah perangkat lunak yang digunakan untuk memasukan


program-program yang berisi perintah dan diunggah ke mikrokontroler. Penulisan
kode program dilakukan untuk memberikan instruksi-instruksi menggunakan
bahasa pemrograman C yang bertujuan untuk menjalakan sistem agar dapat
berkerja sesuai kode program yang telah dimasukan.

2.9. MIT App Inventor

MIT App Inventor merupakan platform untuk memudahkan proses


pembuatan aplikasi sederhana tanpa harus mempelajari atau menggunakan bahasa
pemrograman yang terlalu banyak. Kita dapat mendesain aplikasi android sesuai
keinginan dengan menggunakan berbagai macam layout dan komponen yang
tersedia.

App inventor ini berbasis visual block programming karena memungkinkan


pengguna bisa menggunakan, melihat, menyusun dan men-drag and drops block
yang merupakan simbol perintah dan fungsi event handler untuk menciptakan
sebuah aplikasi yang bisa berjalan di sistem android.
2.10. Thingspeak

Thingspeak adalah platform Internet of Things berbasis cloud di mana kita


dapat mengirim atau menerima data menggunakan protokol komunikasi HTTP
dan juga melihat nilai data melalui dashboard gratis yang disediakan.

2.11. Fritzing

Fritzing adalah suatu software atau perangkat lunak gratis yang digunakan
oleh desainer, seniman, dan para penghobi elektronika untung perancangan
berbagai peralatan elektronika. antarmuka fritzing dibuat seinteraktif dan
semudah mungkin agar bisa digunakan oleh orang yang minim pengetahuannya
tentang simbol dari perangkat elektronika. Di dalam fritzing sudah terdapat skema
siap pakai dari berbagai mikrokontroller arduino serta shieldnya. Software ini
memang khusus dirancang untuk perancangan dan pendokumentasian tentang
produk kreatif yang menggunakan mikrokontroller arduino. (Ahmad, Nugroho,
and Irawan 2015)
2.12. Blok Diagram

Diagram blok adalah salah satu bentuk diagram proses untuk sistem yang
terspesialisasi di dalam aktivitas rekayasa (engineering). Bentuk diagram tersusun
dalam sudut pandang high level atau tidak menonjolkan bagian yang terlalu detail
pada sistem. Tujuan pembuatannya ialah untuk menunjukkan bagian utama pada
saat pembuatan sistem baru maupun perbaikan sistem yang sudah ada.(S, Rohim,
and Hartanti, n.d.)

2.13. Flowchart

Flowchart adalah diagram alir yang menggambarkan langkah-langkah,


urutan, dan keputusan untuk menyelesaikan suatu proses dalam suatu program.
Level-level ini dijelaskan oleh simbol-simbol tertentu dan dihubungkan dengan
garis atau panah.

No Simbol Nama Fungsi

1 Terminator Pemulaan/ akhir program

Garis Alir
2 Arah aliran program
(Flow Line)

3 Preparation Menginisialisasi variabel awal

4 Proses Proses proses pengolahan data


Input/ Output Proses Input/ output data,
5
Data parameter, data
Predefined
Permulaan sub program/proses
7 Process
menjalankan sub program
(Sub Program)
No Simbol Nama Fungsi
Perbandingan pernyataan,
penyelesaian data yang
8 Decision
memberikan pilihan untuk
langkah selanjutnya
Penghubung bagian-bagian
On Page
9 Flow Chart yang berada pada
Connector
satu halaman
Penghubung bagian-bagian
Off Page
10 Flow Chart yang berada pada
Connector
halaman berbeda

2.14. Penelitian Terkait

Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh banyak peneliti


yang berkaitan dengan latar belakang masalah penelitian dan tugas akhir ini,
seperti yang dijelaskan di bawah ini:
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.

3.1. Analisis

Analisis rancang bangun smart solar cell tracker berbasis IoT ini dirancang
untuk membuat panel surya bergerak dan tetap tegak lurus menghadap arah
cahaya matahari. Untuk merancang alat ini dibutuhkan beberapa langkah yaitu
kebutuhan komponen, mendesain rancangan alat, membuat sistem mekanik,
pemrograman dan tahap akhir melakukan pengujian alat.

3.1.1. Analisi Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sitem yang sedang berjalan bertujuan untuk memahami cara kerja
sistem alat tersebut serta mengidentifikasi masalah yang dihadapi. Hasilnya akan
digunakan sebagai dasar untuk usulan perancangan analisis sistem yang berjalan.
Urutan kejadian tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram alir dokumen
(flowmap).

3.1.2. Analisis Sistem yang Akan Dirancang

Dalam merancang sistem yang akan dibuat, dibutuhkan analisis agar


perancangan suatu alat bekerja optimal sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan
dari analisis ini adalah menjelaskan bagaimana cara kerja alat, serta perangkat apa
saja yang diperlukan sehingga alat ini berfungsi optimal.

3.1.3. Analisis Kebutuhan Fungsional

Pada analisis kebutuhan fungsional terdapat fungsi utama dari alat yang
akan dibuat, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan teknologi solar tracker untuk optimalisasi penyerapan
energi matahari oleh panel surya dengan membuat panel surya tetap
menghadap matahari sepanjang hari..
2. Menggunakan LDR untuk mendeteksi arah cahaya matahari untuk dikirim
dana di proses oleh mikrokontroler ESP32 dan memberi perintah kepada
motor servo agar berputar mengikuti pergerakan matahari.
3. Memanfaatkan teknologi IoT untuk kontroling dan monitoring informasi
intensitas cahaya, kemringan dan keadaan sedang hujan atau tidak.

3.1.4. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk merancang dan membangun rancang


bangun smart solar cell tracker berbasis (IoT) ini antara lain :

Analisis Kebutuhan Perangkat Keras


Nama
No Perangkat Fungsi Jumlah Harga/Satuan
Keras

1 ESP32 Sebagai pusat kendali 1 Rp. 135.000,00

2 Motor Servo Sebagai motor penggerak 1 Rp. 39.175,00


3 Sensor LDR Sebagai pendeteksi intensitas cahaya 2 Rp. 2.000,00
Sensor Hujan
4 Sebagai pendeteksi hujan 1 Rp. 14.700,00
SW- 37
Menyerap dan mengkonversi energi 1
5 Panel Surya Rp. 39.180,00
matahari menjadi listrik (20 WP)

Rancang bangun solar tracker ini juga dilengkapi beberapa sensor untuk
untuk mendukung beberapa fitur tambahan.

3.1.5. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat Lunak yang dibutuhkan untuk merancang dan membangun


prototipe robot pengantar makanan pasien rumah sakit antara lain :
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

No Nama Perangkat Lunak Versi Fungsi

Aplikasi untuk membuat dan memasukan


1. Arduino IDE 2.0.1
program ke ESP32.
Sebagai aplikasi untuk membuat skema
2. Fritzing 0.9.3
dan rangkaian alat.
Professional Sebagai aplikasi untuk membuat diagram
3. Draw.IO
Plus 2019 blok dan flowchart.
Digunakan untuk mengendalikan solar
4. App Inventor 2
tracker secara manual.
Digunakan untuk melihat informasi yang
5. Thingspeak 20.2
dikirim dari solar tracker.

3.2. Perancangan

Bab ini menjelaskan perancangan perangkat keras yang akan digunakan,


yaitu sensor LDR, sensor hujan FC-37 dan beberapa perangkat lainnya yang
dihubungkan ke mikrokontroler ESP32. Perangkat-perangkat tersebut
dihubungkan melalui pin-pin yang terdapat pada ESP32 sehinggan
menghasilkan input dan output.

3.2.1. Blok Diagram

Berdasarkan hasil studi literatur yang telah dilakukan, rancangan


keseluruhan dalam pembuatan alat ini adalah seperti diagram blok yang terdapat
pada gambar berikut:
Gambar diatas merupakan blok diagram rancang bangun smart solar cell
tracker berbasis IoT. Dengan cara kerja blok diagram sebagai berikut:

1. Rancang bangun solar tracker menggunakan 2 sensor LDR (Light


Dependent Resistor).
2. Sensor LDR dipasang pada panel surya untuk membaca intensitas cahaya
untuk dikirim dan diproses oleh mikrokontroler ESP32.
3. Diantara sensor LDR 1 dan LDR 2 dipasang pembatas untuk
memanfaatkan bayangan matahari.
4. Jika intensitas cahaya yang diterima oleh sensor LDR 1 lebih tinggi maka
mikrokontroler akan memberi perintah terhadap motor servo agar berputar
ke kiri.
5. Jika intensitas cahaya yang diterima oleh sensor LDR 2 lebih tinggi maka
mikrokontroler akan memberikan perintah motor servo agar berputar ke
kanan.
6. Motor servo akan berhenti ketika kedua sensor LDR terkena sinar
matahari.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Fatoni, Dany Dwi Nugroho, and Agus Irawan. 2015. “Rancang Bangun
Alat Pembelajaran Microcontroller Berbasis ATmega 328 Di Universitas
Serang Raya.” Jurnal PROSISKO 2 (1): 10–18.
Aribowo, Didik, Gigih Priyogi, and Saeful Islam. n.d. “APLIKASI SENSOR
LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTOR) UNTUK EFISIENSI ENERGI
PADA LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM.”
Efendi, Yoyon. 2018. “Internet Of Things (Iot) Sistem Pengendalian Lampu
Menggunakan Raspberry Pi Berbasis Mobile.” Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
4 (1): 19–26. https://doi.org/10.35329/jiik.v4i1.48.
Irawati, Fenny, Fitri Dwi Kartikasari, and Elieser Tarigan. 2021. “Pengenalan
Energi Terbarukan Dengan Fokus Energi Matahari Kepada Siswa Sekolah
Dasar Dan Menengah.” Publikasi Pendidikan 11 (2): 164.
https://doi.org/10.26858/publikan.v11i2.16413.
S, Aldiansah Rahmat, Yahya Aliya Rohim, and Dwi Hartanti. n.d. “SENSOR
KELEMBABAN BERBASIS ARDUINO,” 584–86.
Tamari, Agung Hadi, and Amirullah Amirullah. 2022. “Kombinasi Sistem Solar
Tracker Dua Sumbu Dan Automatic Transfer Switch (ATS) Untuk
Menstabilkan Tegangan Keluaran Pembangkit Photovoltaic (PV)
Menggunakan Sensor Photodioda Dan Arduino Nano.” Rekayasa 15 (2):
164–74. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v15i2.14444.

Anda mungkin juga menyukai