TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
13140695
Jakarta
2018
ii
iii
iv
v
vi
vii
ABSTRAK
Sistem manajemen bandwidth merupakan proses pengaturan bandwidth yang tepat untuk
masing-masing client pada sistem jaringan internet yang mendukung kebutuhan aplikasi
layanan internet. Pengimplementasian manajemen bandwidth diatur melalui pengalokasian
kecepatan upload dan download pada masing-masing alamat IP client secara sentralisasi
menggunakan router mikrotik. Dengan demikian, jika ada client yang mengakses internet
membutuhkan kapasitas bandwidth yang besar, maka client lain tidak akan terganggu, karena
masing-masing client sudah mempunyai kapasitas bandwidth masing-masing yang dapat
dipakai untuk mengakses internet. Dalam website Mikrotik Indonesia (www.mikrotik.co.id)
dijelaskan “Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai
fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless”. Dari penjelasan diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa Mikrotik RouterOS adalah sebuah sistem operasi yang berdiri
sendiri tanpa harus ada sistem operasi lain didalamnya yang memungkinkan untuk
menjadikan sebuah komputer menjadi network router handal. Manajemen bandwidth dapat
diketahui dari analisa jaringan, permasalahan pokok, pemecahan masalah, analisa usulan
jaringan komputer yang digunakan untuk membangun router mikrotik pada jaringan
komputer di sekolah MAN 3 Jakarta.
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar...................................................................................................... vi
Abstraksi................................................................................................................ viii
x
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 5
2.4.2. Winbox............................................................................ 25
xi
3.7. Analisa Jaringan................ ......................................................... 40
4.1. Kesimpulan..............................................................................45
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................. 49
xii
DAFTAR SIMBOL
MODEM
KOMPUTER
SWITCH
KABEL UTP
SERVER
ROUTER MIKROTIK
xiii
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR TABEL
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
untuk masing-masing client pada sistem jaringan internet yang mendukung kebutuhan
pengalokasian kecepatan upload dan download pada masing-masing alamat IP client secara
sentralisasi menggunakan router mikrotik. Dengan demikian, jika ada client yang mengakses
internet membutuhkan kapasitas bandwidth yang besar, maka client lain tidak akan
Perancangan pada penelitian menggunakan empat buah PC sebagai client, satu buah
router mikrotik, dan satu buah switch yang terhubung menggunakan kabel UTP dengan
topologi star. Pengujian di sisi client menggunakan layanan aplikasi TCP/IP versi 4 kelas C
pada jaringan internet dengan layanan aplikasi internet yang dikaji adalah ftp (file transfer
softwareWinBox teknik antrian simple queue dan queue tree pada masing-masing alamat IP
client. Penelitian ini hanya membahas bagaimana mengatur alokasi bandwidth dari trafik
Tugas atau pekerjaan di masing – masing bagian ruang di Sekolan MAN 3 tidaklah
sama, terutama pekerjaan yang membutuhkan koneksi internet, untuk itu agar
1
2
Madrasah Aliyah Negeri 3 Jakarta”. yang berfungsi untuk membagi bandwith yang di
butuhkan masing – masing bagian ruangan di Sekolah MAN 3 agar dapat memaksimalkan
Maksud penulis dari penyusunan laporan riset pada sekolah MAN 3 adalah sebagai
berikut:
1. Mengenal ilmu pengetahuan yang telah diperoleh penulis di bidang jaringan komputer
khususnya router.
dengan bidang yang saat ini ditekuni, yaitu bagaimana membangun router yang murah,
Sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang
implementasi konsep manajemen bandwidth pada suatu sekolahan dan memenuhi syarat
kelulusan pada Program Diploma III (D3) Program studi Teknik Komputer pada Akademi
Dalam usaha untuk mendapatkan data-data yang di anggap penting bagi penulis dalam
penulisan tugas akhir ini,maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian yang dapat
1. Pengamatan ( Observation)
Suatu metode yang penelitiannya memerlukan penelitian langsung dimana suatu objek
November 2016.
2. Wawancara (interview)
Dalam penulisan laporan ini, untuk mendapatkan informasi dari bapak Ratno pudjianto
secara lengkap maka penulis melakukan suatu metode tanya jawab mengenai semua
kegiatan yang berhubungan dengan jaringan komputer LAN pada Madrasah Aliyah
Negeri 3 Jakarta.
3. Studi Pustaka
kepustakaanmelaluiliteratur-literaturataureferensi-referensiyangadadi perpustakaan
Didalam penulisan TA (Tugas Akhir) ini, agar dapat mencapai sasaran maka penulis
Pada penelitian ini akan dilakukan analisis performansi sistem manajemen bandwidth
menggunakan metode HTB (Hierarchical Tocken Bucket) dengan teknik antrian simple
4
queue dan queue tree terhadap beberapa parameter diantaranya: packet loss, delay end-to-
end, dan throughput sistem. Pengambilan dan pengujian data menggunakan software queue
LANDASAN TEORI
system yang tediri dari atas komputer dan perangkat jaringan lainya yang bekerja sama untuk
Sedangkan berdasarkan pendapat Utomo (2012:9) “Jaringan komputer adalah jika anda
berada di kampus atau kantor dan bisa mencetak dokumen word pada printer komputer lain
Jaringan komputer juga mendukung adanya resource sharing, information sharing dan
network sharing. Resource sharing berarti penggunaan sumber data dan sumber daya secara
dapat dilakukan dengan cara langsung menggunakan kabel jaringan ataupun dengan peralatan
tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti
switch.
1. Jenis-jenis Jaringan
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4, yaitu:
a. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
1) Jaringan Terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server. Pada jaringan terpusat,
komputer client berfungsi sebagai pertantara untuk mengakses sumber
informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
5
6
2) Jaringan Terdistribusi
Jaringan terdistribusi merupakan perpaduan antara beberapa jaringan terpusat
sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan
client yang membentuk sistem jaringan tertentu.
Sumber: http://www.pengertianmu.com
Gambar II. 1
Local Area Network (LAN)
2) Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)
Haryanto (2012:14) menjelaskan bahwa suatu “jaringan dalam suatu kota dengan
transfer data berkecepatan tinggi, Jaringan ini sangat Fleksible karna dapat
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan
sebagainya”. Jaringan MAN sendiri adalah gabungan dari beberapa jaringan
LAN. Jaukauan dari jaringan ini pun sangat mengagumkan yaitu antar 10 hingga
50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar
7
kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada
dalam jangkauannya.
Sumber:
http://www.orangbejo.com
Gambar II. 2
Metropolitan Area Network (MAN)
Sumber: http://www.sumberpengertian.com
Gambar II. 3
Wide Area Network (WAN)
2.2. Topologi
Madcoms (2016:16) Topologi jaringan merupakan “gambaran pola hubungan antara
komponen-komponen jaringan, yang meliputi komputer server, komputer client/workstation,
hub/switch, pengkabelan dan komponen jaringan yang lain”. Terdapat beberapa topologi
jaringan yang dapat anda sesuaikan dengan kondisi dilapangan. Topologi jaringan dapat juga
diartikan sebagai skema fisik jaringan yang saling terhubung satu sama lain.
1. Macam-macam Topologi
a. Topologi Bus
Pada topologi bus ini terdapat satu jalur umum yang berbentuk garis lurus. Ciri
utama dari topologi ini adalah bahwa setiap sambungan saling bergantung, artinya
apabila salah satu sambungan mengalami gangguan terputus, maka seluruh sambungan
akan terputus dan susah untuk terhubung kembali. Meskipun topologi ini membentuk
jaringan yang saling terhubung, namun tidak membentuk jalur tertutup.
Kelebihan topologi bus adalah biaya instalasi yang dapat dibilang amat sangat
murah lantaran hanya menggunakan sedikit kabel. Tambahan client/ workstation baru
akan dilakukan dengan mudah. Topologi yang amat sangat sederhana dan gampang
diaplikasikan.
Sumber :http://www.pengertianmu.com
Gambar II. 4
Topologi Bus
10
b. Topologi Star
Topologi star atau topologi bintang adalah salah satu bentuk topologi jaringan
yang umumnya memakai swicth/hub untuk menghubungkan client satu dengan client
lainnya.
Kerugian menggunakan topologi star adalah Apabila switch/hub yang notabenya
sebagai titik pusat mengalami masalah, maka semua pc/komputer yang mengakses pada
topologi ini pun mengalami masalah. Cukup membutuhkan banyak kabel, menjadi
anggaran yang dikeluarkan dapat dibilang cukup mahal. Jaringan amat sangat
bergantung pada terminal pusat.
Keuntungan terbesar penggunaan penggunaan topologi star adalah Jika salah satu
komputer mengalami masalah, jaringan pada topolgi ini masih dapat berjalan dan tak
mempengaruhi komputer/pc lainnya. Tingkat keamanan cukup baik daripada topologi
bus.
Sumber :http://www.pengertianmu.com
Gambar II.5
Topologi Star
Sumber: http://www.pengertianmu.com
Gambar II.6
Topologi Token Ring
d. Topologi Mesh
Topologi mesh yakni bentuk topologi yang sangat tepat dalam aspek pemilihan
rute yang banyak. Faktor tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada waktu jalur lain
mengalami masalah.
Sumber: http://www.pengertianmu.com
Gambar II.7
Topologi Mesh
12
Kekurangan topologi Mesh adalah proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah
rumit. Membutuhkan banyak kabel dan memakan anggaran instalasi yang amat mahal
lantaran membutuhkan tidak sedikit kabel.
Kelebihan topologi Mesh adalah Jalur pengiriman data yang diperlukan sangat banyak,
jadi tak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision). Gede bandwidth yang
lumayan lebar. Keamanan kepada topologi ini dapat dibilang amat sangat baik.
e. Topologi Tree
Topologi Tree (Pohon) didiesain berdasarkan kombinasi antara Topologi Bus dan
Topologi Ring. Hal ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan HUB multi jaringan Star
bersama-sama pada suatu Bus. Bayangkan sebuah diagram Topologi Tree dengan
banyak jaringan star dengan Hub pusatnya, kemudian terdapat sebuah jalur yang
menghubungkan Hub ke titik-titik selanjutnya. Hub ini umumnya terhubung dengan
satu Hub utama yang merupakan akar untuk seluruh jaringan data diantara semua
komputer.
Sumber:
http://www.pengertianmu.com
Gambar II.8
Topologi Tree
Kelebihan topologi Tree adalah Susunan data terpusat dengan cara hirarki, faktor
tersebut menciptakan manajemen data tambah baik dan mudah. Mudah dikembangkan
jadi jaringan yang lebih luas lagi.
1. Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian
yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar siap untuk
dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang
berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat
diterima dengan baik. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital akan diberikan
kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan
melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Gambar II.9
Modem
Saat ini, modem digunakan untuk jalur komunikasi internet. Ada beberapa jenis mode, yaitu:
a. Berdasarkan Fisiknya
1) Modem Internal
Modem internal dipasangkan pada bagian dalam CPU, misal slot PCI (pada
motherboard tertentu sudah dilengkapi dengan modem dari pabriknya).
2) Modem Eksternal
Modem eksternal dipasang pada bagian luar CPU, umunya dipasangkan pada
serial port atau USB pada CPU.
2. Kabel Jaringan
Madoms (2016: 20) Kabel jaringan komputer adalah “salah satu perangkat keras
komputer berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, serta memiliki peran
penting karena bertugas sebagai penghubung dengan karakteristik yang dikategorikan sebagai
media transmisi terarah (guieded/wireline) dalam suatu jaringan computer”.ada beberapa
kategori kabel jaringan yaitu:
a. Kabel Coaxial
Ini merupakan kabel jaringan komputer yang memiliki tampilan fisik terdiri dari kawat
tembaga sebagai inti, yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar.
Kemudian pembungkusnya menggunakan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator
paling luar.
Kabel Coaxial umumnya digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk topologi bus dan
ring, tetapi beberapa produk LAN di jaman yang modern ini kebanyakan sudah tidak lagi
mendukung koneksi kabel Coaxial. Pasalnya kekurangan yang bisa ditemukan dari kabel
jaringan komputer yang satu ini adalah jangkauan dan keandalannya yang sangat terbatas.
Terlebih lagi sejak kehadiran kabel Twisted Pair
Sumber: http:www.teknodaily.com
Gambar II.10
Kabel Coaxial
16
Sumber: http:www.teknodaily.com
Gambar II.11
Kabel UTP
c. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Shielded Twisted Pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis
instalasi.Pada kabel itu terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel
STP hampir sama dengan kabel UTP. Tetapi kawatnya hanya lebih besar dan diselubungi
dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi.
Sumber: http:www.teknodaily.com
Gambar II.13
Kabel Fiber Optik
Dari keempat jenis kabel di atas, kabel UTP adalah jenis yang paling banyak digunakan
saat ini. Di samping harganya yang murah, proses instalasinya juga mudah. Kabel UTP atau
sering disebut dengan kabel Ethernet digunakan untuk menghubungkan :
1) Modem ke komputer atau ke router
2) Router ke komputer
3) Komputer ke computer
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum
digunakaan pada jaringan komputer, terutama LAN, yaitu:
1. Straight Through
Kabel straight through merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama
antara sisi satu dengan sisi yang lainnya. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan dua
perangkat yang berbeda. Kabel Straight Through digunakan untuk:
1) Menghubungkan antara komputer dengan switch
2) Menghubungkan komputer dengan LAN pada mode cable/DSL
3) Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4) Menghubungkan switch ke router
5) Menghubungkan hub ke router
18
Sumber:http: www.pintarkomputer.com
Gambar II.14
Straight Through
2. Cross Over
Kabel Cross Over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara sisi satu
dengan sisi dua. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama, yaitu:
1) Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2) Menghubungkan 2 buah switch
3) Menghubungkan 2 buah hub
4) Menghubungkan switch dengan hub
5) Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel Straight maupun Cross
Over) hanyalah 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel
pada pin nomor 1,2,3 dan 6.
19
3. Router
Wahana (2010:16) Routermerupakan “perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer
3, Network Layer”. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP
Address, dan router ini berperan penting sebagai penghubung/penerus paket data antara dua
segmen jaringan atau lebih. Semisal, di suatu warnet ada 10 client yang menggunakan IP
Address 192.168.1.xx kita anggap sebagai network A, sedangkan koneksi dari ISP
dialokasikan IP Address 202.123.321.xxx kita anggap sebagai jaringan B, maka agar client
warnet bisa terhubung ke ISP dan juga ke internet, diperlukan satu router di warnet tersebut
yang memiliki setidaknya 2 port. Satu port menjadi bagian dari network A, dan satunya lagi
menjadi bagian dari network B.
4. Switch
Wahana (2010:17) Menjelaskan bahwa “switchyang dimaksud di sini adalah LAN
switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge.Switch cut-through memiliki kelebihan di
sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat
tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya,
menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan”. Waktu yang
diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch
untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu
jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switchstore-and-forward ditingkatkan
sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch
hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.
Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki
20
bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.” Dengan demikian
kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling
terhubung disebut “collapsed backbone.” Saat ini banyak orang memilih menggunakan
jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada
koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki
beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke
komputer server.
Sumber : http:www.s.glbimg.com
Gambar II.17
Switch
5. Bridge
Wahana (2010:18) Bridge adalah “perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa
jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan
Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama”. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap
node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas
data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan
segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya
berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak
untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.
6. Access Point
Wahana (2010:19) Access Point adalah “sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah
transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote”.
Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung
21
kepada jaringan LAN kabel secara wireless. WirelessAccess Point (WAP/AP) adalah alat
yang digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan
Wireless Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu
membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk hot spot,
sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk Acces Internet secara
wifi. Access point, akses point, disingkat dengan AP. Suatu tempat yang menjadi pusat dari
beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross Box. Jika dilihat dari sudut
pandang koneksi telepon, Access Point adalah suatu box tempat dimana kabel telepon dari
pelanggan telepon terkoneksi. Begitu juga kalau dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel
(wireless), access point ini adalah pemancar yang menghubungkan komputer-komputer yang
terpaut dengan jaringannya untuk menuju jaringan yang
lebih besar (internet). Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan,
maupun di jaringan dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access Point ini biasanya di
tempatnya di ISP berada pada tower dengan ketinggian 20 meter atau lebih.
7. Kartu Jaringan
Wahana (2010:20) Kartu jaringan merupakan “salah satu perangkat jaringan yang
bekerja pada layer Physical dan Data Link, yang menghubungkan komputer dengan
perangkat jaringan lainnya yang umumnya berupa Switch LAN”. Kartu LAN ini
dikoneksikan ke Switch melalui media kabel jaringan, yang umum sekarang ini adalah kabel
UTP Cat5e (kabel standard UTP yang mendukung kecepatan Gigabit).
Pada umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari
komputer atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan kartu
22
jaringan pada motherboardnya, jadi anda harus membeli sendiri kartu jaringan tersebut –
hanya bila anda akan menggunakan komputer tersebut terhubung dengan system jaringan
local.
8. Mikrotik Router
23
RB931-2nD (hAP-Mini) adalah varian terkecil dari seri hAP. Walaupun kecil tetapi
memiliki semua kebutuhan router dan gateway untuk segala kondisi jaringan. Memiliki 3
port ethernet, 1 buah access pointembedded 2,4 GHz, antenna embedded 2x1,5 dbi. Sudah
Router ini adalah varian Routerboard seri 900 yang terkecil saat ini. Dengan fitur
routerOS yang cukup banyak router ini bisa dipasang di Kantor dan di Rumah. Mikrotik
menggunakan standart power MicroUSB 5v pada type RB931-2nD, hal ini memungkinkan
Sumber: http://www.mikrotik.co.id/
Gambar II.20
Mikrotik Router
1. Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengatur fungsi dasar dari sebuah
komputer. Sistem operasi berfungsi melakukan control pada semua aplikasi program pada
komputer termasuk pengaturan perangkat dan input-output. Contoh sistem operasi antara
lain: Microsoft DOS, Microsoft Windows, Linux, Macintosh, dll.
2. Utility
Sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu, misalnya
pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket yang rusak,
mengatur ulang isi hardisk (partisi, defrag). Contoh utility adalah Norton Utility. Saat
komputer pertama kali di hidupkan, sistem operasilah yang pertama kali dijalankan, sistem
operasi yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur seluruh proses,
menterjemahkan masukan, mengatur proses internal, memanajemen penggunaan memori dan
memberikan keluaran ke peralatan yang bersesuaian.
Perangkat lunak aplikasi meruapakan bagian perangkat lunak yang sangat banyak di
jumpai dan terus berkembang. Sebelum tahun 1990-an aplikasi yang di kenal yaitu pemroses
kata (Word Star, Chi Write), pemroses table (Lotus 123, Quarto Pro), database (DBASE),
dan permainan.Pada perkembangan kata, table dan database saat ini telah di bundle menjadi
aplikasi office. Contoh aplikasi office adalah Microsoft Office yang terdiri dari Word
(permoses kata), Excel (pemroses table), Access (database), dan PowerPoint (presentasi).
Aplikasi multimedia, contoh aplikasi multimedia adalah Winamp untuk memutar musik
berformat MP3 atau CD Audio, kemudian RealPlayer yang dapat digunakan untuk menonton
film atau VCD.Aplikasi internet yang umum di gunakan adalah browsing, e-mail, chatting
dan messenger. Aplikasi yang bersifat khusus di antaranya untuk membantu pekerjaan
Engineer seperti AutoCAD(gambar struktur), Protel (gambar rangkaian elektronik), dan
Matlab (pemroses dan visualisasi perumusan matematis). Lalu ada juga aplikasi simulasi
jaringan seperti Cisco Packet Tracer, Virtual Box, dan VMWare.
a. Aplikasi Office
b. Aplikasi database dengan Access
c. Aplikasi Presentasi dengan Power Point
d. Aplikasi Internet
25
2.4.1. Mikrotik
RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan menjadikan
komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk
IPnetwork dan jaringan wireless”.Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
Mikrotik RouterOS adalah sebuah sistem operasi yang berdiri sendiri tanpa harus ada sistem
operasi lain didalamnya yang memungkinkan untuk menjadikan sebuah komputer menjadi
Sumber:http://mikrotikindo.co.id/
Gambar II.21
Mikrotik
2.4.2. Winbox
Erwan (2013:10) Aplikasi winbox merupakan “sebuah aplikasi yang sangat erat
hubungannya dengan Mikrotik”. Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk
melakukan remote ke server mikrotik dalam mode GUI. Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik
26
dalam Command Line Interface melalui PC itu sendiri, maka untuk dalam bentuk mode GUI
Dengan aplikasi ini kita bisa mengkonfigurasi mikrotik melalui komputer client,
mengkonfigurasi mikrotik melalui Winbox jauh lebih banyak digunakan karena selain
penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah-perintah Console. Fungsi
utama Winbox adalah untuk menyeting yang ada pada Mikrotik dengan kemudahannya
Sumber: http://mikrotik.com/
Gambar II.22
Winbox
belum juga memberikan Acknowledge, maka terjadi “time out” yang menandakan pengiriman
paket gagal dan harus diulang kembali. Model protocol TCP disebut sebagai connection
oriented procol. Berbeda pada model protocol UDP (User Datagram Protocol) disebut
sebagai connectionless protocol.
Pada TCP terdapat port, port merupakan pintu masuk datagram dan paket data.Port
data dibuat mulai dari port 0 sampai dengan port 65.536. Port 0 sampai dengan 1024
disediakan untuk layanan standar, seperti FTP pada port 21, TELNET pada port 23, POP3
pada port 110, HTTP pada port 80 dan lainnya. Port ini lebih dikenal dengan namawell
known port.
b. Kelas B
IP kelas B terdiri dari : 16 bit pertama digunakan untuk network ID dan 16 bit
berikutnya merupakan Host ID. IP kelas B terdapat 16.384 network, yakni dari nomor
128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan variable yang
nilainya dari 0 sampai dengan 255).
1) Format IP kelas B
10NNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
2) Bit pertama nilainya 10
3) Network ID adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit
4) Bit pertama diisi antara 128.0.xxx.xxx -191.255.xxx.xxx
5) Jumlah network adalah 1.638 (64 x 256)
6) Jumlah Host adalah 65.532
7) Contoh IP address 130.1.2.3 maka network ID adalah 130.1 dan Host ID adalah
2.3
29
Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 2.3 pada jaringan 130.1
c. Kelas C
IP kelas C terdiri dari : 24 Bit pertama digunakan untuk network ID, dan 8 Bit
berikutnya merupakan Host ID. IP kelas C terdapat 2.097.152. network, yakni dari
nomor 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx (xxx merupakan variable yang
nilainya dari 0 sampai dengan 255).
1) Format IP kelas C
110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
2) Bit pertama nilainya 110
3) Network ID adalah 24 Bit dan Host ID adalah 8 Bit
4) Bit pertama diisi antara 192 sampai dengan 223
5) Range IP antara 192.0.0.xxx – 233.255.255.xxx
6) Jumlah network adalah 2.097.152 (32 x 256 x 256)
7) Jumlah Host adalah 254
8) Contoh IP address 192.168.0.100 maka network ID adalah 192.168.0 dan Host ID
adalah 100
Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 100 pada jaringan 192.168.0
3. Subnetting
Madcoms (2016:36) “Subnetting adalah memecah suatu jaringan besar menjadi
jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk
dijadikan Network ID baru. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP address kelas A, IP
address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa
network tambahan. Tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada didalam tiap network
tersebut.
PEMBAHASAN
MAN 3 Jakarta adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri yang berlokasi di
propinsi DKI Jakarta. Dibangun pada 12 Oktober 1989. Dan Berlokasi di Jalan Rawasari
Selatan Komplek Perkantoran Rawakerbo No.6 Cempaka Putih.
Misi :
5. Membentuk siswa yang berperilaku terpuji dan santun dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
31
32
KEPALA MADRASAH
DRS. USMAN ALI, M.PFIS
Gambar III.27.
1. Kepala sekolah
4. Wakabid Kesiswaan
dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah / siswa serta pemilihan
pengurus OSIS
6. Wakabid Humas
Gambar III.28.
Block Diagram di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 3 Jakarta
35
Gambar III.29.
Skema Jaringan di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 3 Jakarta
Dari Skema jaringan computer diatas dapat penulis jelaskan hasil analisa jaringan
computer yang digunakan di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 3 Jakartadiantaranya :
1. Pada jaringan komputer di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 3 Jakartamenggunakan jenis
jaringan client-server, terdapat satu buah file server dengan sistem Windows 8.1 pro 64-
bit (6,3 Build 9600).
2. Terminal yang digunakan berupa switch berjumlah 3 (tiga) buah yang
terhubung.
36
3. Dan jumlah PC yang dijadikan client berjumlah 28 (dua puluh delapan) Buah PC Client.
Kabel yang digunakan didalam pembentukan jaringan computer yang ada di Sekolah
Madrasah Aliyah Negeri 3 Jakartakabel UTP cat 5.
4. Jenis koneksi internet yang digunakan pada jaringan computer di Sekolah Madrasah
Aliyah Negeri 3 Jakarta adalah jenis Dial-up ADSL dengan Protokol PPPoE (Point to
Point Protocol over Ethernet) dimana username dan password dari ISP dipasang pada
modem TP-Link TD-8817. ISP yang digunakan pada jaringan di Sekolah Madrasah
Aliyah Negeri 3 Jakarta adalah Indihome.
5. Jaringan di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 3 Jakarta ini memiliki kapasitas internet
sebesar 30 Mbps
6. Menggunakan 1 buah file Server yaitu sebagai file server, untuk mengontrol informasi
dan komunikasi yang terjadi antara komponen atau node pada sebuah jaringan
7. IP addressyang digunakan pada jaringan komputer di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri
3 Jakarta adalah ip address kelas C dengan menggunakan subnetmask prefix/24 atau
255.255.255.0
8. Manajemen IP yang digunakan pada jaringan computer di Sekolah Madrasah Aliyah
Negeri 3 Jakarta adalah IP static yang dikonfigurasi manual.
Tabel III.1
Pembagian IP Client
Tabel III.4
Spesifikasi Perangkat Keras Jaringan
Hardware Tipe
Tabel III.5
Spesifikasi Perangkat Lunak Jaringan
1. Sistem Operasi
39
sebagai berikut:
internetnya sembarangan.
2. Winbox yang digunakan merupakan Router mikrotik sehingga bisa terjadi pemblokiran
situs.
3. Pelajar dan staff guru pada saat jam kerja, sering membuka website lain selain untuk
Gambar III.30.
Skema susulan
Keterangan:
Pada skema usulan di atas penulis menambahkan router yang berfungsi untuk
manajemen bandwidth,memblokir situs dan mengatur DHCP server.
Tabel III.6.
IP Address Usulan
Gambar III.31.
Login Mikrotik
Keterangan:
Gambar III.32.
Address
Keterangan:
Gambar III.32. Pilih IP - address dan max-host sesuai kebutuhan, lalu add
masukan IP yang diinginkan.
Sumber:Hasil pengelolah/peneliian : 2017
Gambar III.33.Manajemen Bandwidth Simple Queue
Keterangan:
Gambar III.33. Bertujuan untuk pembagian bandwitdh secara merata ke setiap
divisi yang ada dengan Simple Queue.
43
Untuk analisa biaya pada setiap peringkat yang digunakan, penulis membuat
analisa biaya untuk masng-masing perangkat sebagai berikut :
Sumber: www.Mikrotik.co.id
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah menganalisa sistem jaringan komputer yang ada di Sekolah Madrasah Aliyah
Negeri 3 maka penulis dapat menyimpulkan tentang jaringan komputer yang ada di
1. Sistem jaringan komputer di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 3 masih berada di skala
Local Area Network (LAN) dengan menggunakan switch core (inti) dengan 24 port
unmanaged.
2. Modem selain sebagai gateway juga sebagai firewall yang mengaman lalu lintas
jaringan.
3. Untuk layanan internet menggunakan ISP Telkom Indonesia dengan kecepatan koneksi
30 Mbps.
5. IP address yang digunakan adalah IP address kelas C dan di setting secara dinamik.
4.2. Saran
Setelah menganalisa sistem jaringan komputer yang ada diSekolah Madrasah Aliyah
sekolah:
45
46
1. Menambahkan Router (inti) dengan Router mikrotik dan perancangan menajemen untuk
3. Selalu terkontrol secara rutin terhadap server dan setiap device yang digunakan termasuk
DAFTAR PUSTAKA
Madiun: Madcoms
Utomo Priyo, Eko. 2012. Jaringan Komputer. Ed. II. Palembang: Maxicom
48
49
Lampiran