PENGALAMATAN IP PADA
JARINGAN KOMPUTER
Kompetensi Keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Penulis :
Iwan Wahyudi-SMK YPM 1 Taman Sidoarjo
Suwardi-SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang
Andi Irawan-SMK Bina Bangsa Dampit Kab. Malang
Luluk Farkhiah-SMK Islam Darut Tauhid Kab.Malang
Penelaah :
1. Faizal Reza Nurzeha, Amd [085242177945]
Email : faizalrezanurzeha@gmail.com
2. Novi Nurlaela, S.Kom [081334113678]
Email : sieraasrin@gmail.com
Ilustrator :
1. Faizal Reza Nurzeha, Amd [085242177945]
Email : faizalrezanurzeha@gmail.com
2. Sierra Maulida Asrin, ST [089653910250]
Email : sieraasrin@gmail.com
Layouter :
1. Janwar Fajrin [085299970328]
Email : djanwar_fajrin@yahoo.com
Copyright ©2018
Dilarang mengkopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis Sekolah Menengah Kejuruan Negeri.
KATA PENGANTAR
Penyajian modul ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat
melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran
melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan
dalam melakukan eksperimen ilmiah (penerapan scientifik), dengan demikian
peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun
konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.
Modul ini merupakan modul ke-12 dari 18 modul yang dikembangkan bagi peserta
didik Sekolah Menengah Kejuruan, Program Keahlian Teknik Komputer dan
Informatika, mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar.
PENGALAMA
3.11 TAN IP PADA 3.13 3.14 3.15
JARINGAN
KOMPUTER
B. PRASYARAT
Prasyarat Untuk mempelajari dan melakukan latihan kompetensi dalam
modul ini ada dua syarat yaitu : Syarat Umum : Anda harus belajar dan
berlatih kompetensi dengan rumus TePUK DisKo yaitu Teratur, Percaya
diri, Ulet, Kreatif, Disiplin dan Konsentrasi. Syarat Khusus : Anda harus
sudah mempelajari Modul 1 sampai 11 agar dapat mengikuti materi modul
pengalamatan IP pada jaringan Komputer.
Kompetensi Dasar :
3.12 Menerapkan pengalamatan IP pada jaringan komputer
Kompetensi Inti 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat
melakukan konfigurasi pengalamatan IP pada jaringan Komputer
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat Menguji
hasil konfigurasi pengalamatan IP pada jaringan computer
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat dapat
membuat laporan pengalamatan IP pada jaringan Komputer
B. Uraian Materi
1. Definisi IP Address
IP versi 4 (IPv4)
IP versi 6 (IPv6)
Judul Modul 1
berdasarkan kapasitasnya, yaitu Class A dengan kapasitas lebih dari 16
juta komputer, Class B dengan kapasitas lebih dari 65 ribu komputer, dan
Class C dengan kapasitas 254 komputer.
Kelas-Kelas IP Address
Kelas A
Judul Modul 2
126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet
awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess
Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Kelas C
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit
pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai
biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan
membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir)
akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan
total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Kelas E
Judul Modul 3
Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi,
mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat
lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat
yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi
kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin
meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas
seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut
juga dengan classless address.
Judul Modul 4
Terlepas dari hal tersebut, jika kita tidak mendapatkan alokasi IP
publik atau hanya mendapat 1 IP publik dari ISP, kita masih bisa
menerapkan IP privat untuk jaringan yang akan kita bangun. Dengan
penerapan IP privat tersebut, IP publik yang kita dapat dari ISP dapat
digunakan bersama tanpa menimbulkan IP konflik. Namun untuk
menerapkan IP privat ke perangkat juga tidak bisa sembarangan, jika
salah bisa saja malah tidak bisa terkoneksi ke internet atau ada akses ke
jaringan tertentu yang terblokir. Berikut ini merupakan serangkaian IP
privat yang dapat digunakan untuk alat-alat dan perangkat pada jaringan
pribadi:
Judul Modul 5
3. IP Dinamis dan IP Statis
IPv4 merupakan format protokol yang telah dipakai pada saaat awal
internet ada. ipv4 ini berformat 32 biner, dengan perkembangan internet
sekarang ini dengan banyak pengguna yang menggunakannya.
Judul Modul 6
sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam
komunikasi one-to-many.
Judul Modul 7
Contoh;
Kelas B
Kelas C
Judul Modul 8
6. Net Mask, subnetmask, subnetting dan CIDR
Judul Modul 9
A. Menghitung Subnet Kelas C
Judul Modul 10
C, tetapi pada kelas B terletak pada octet ke 3 saja yang digunakan.
Sedangkan untuk subnetmask /25 sampai /30 perhitungannya yaitu
pada octet ke 3 dan 4.
Judul Modul 11
7. Prosedur pengalamatan IP pada jaringan computer
Konfigurasi Ip Address
Judul Modul 12
elanjutnya aktifkan dengan memilih Use the following IP
address
Isikan Ip Address yang anda kehendaki
Isikan Subnet mask
Isikan Default gateway jika ada
Kemudian kalau anda menggunakan server dan koneksi internet
, maka aktifkan IP DNS dengan memilih Use the following DNS
server address
Isikan Preferred DNS server anda
Isikan Alternate DNS server
Catatan :
Abaikan settingan DNS ini kalau anda hanya koneksi secara peer to
peer atau jaringan di LAB tanpa koneksi ke internet.
Selanjutnya pilih ok
Judul Modul 13
8. Prosedur pembuatan laporan hasil pengalamatan IP pada jaringan
computer
Judul Modul 14
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan
cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar
nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan
tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer
tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada
windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah
berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan
untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang
kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon
pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan
balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa
kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa
perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan
ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau
sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap
komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat
digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan
sebagainya.
C. Rangkuman
Judul Modul 15
D. Tugas
Sebuah kampus di Kota Surabaya yaitu Kampus Surabaya International dengan
3 lantai. Pada lantai kedua terdapat 3 lab. Lab pertama diketahui memiliki blok
alamat IP Address kelas C yang dimulai dengan alamat 192.168.1.0/26.
Kampus Surabaya International ini memerlukan 3 buah subblok alamat, di
mana setiap sub blok menggunakan subnet yang berbeda.
Perianciannya : subblok pertama dengan 8 alamat IP (untuk dosen), subblok
kedua dengan 16 alamat IP (untuk mahasiswa praktikum), dan subblok ketiga
dengan 16 alamat IP (untuk mahasiswa ujian).
Tuliskan range alamat IP beserta dengan subnet masing-masing. Gunakan log
untuk memudahkan Anda di dalam melakukan perhitungan.
E. Tes Formatif
1. Apakah yang anda ketahui mengenai Definisi Subnetting.
2. Ada 5 kelas IP address. Tulis dan jelaskan tentang 5 (lima kelas IP addres)
tersebut.
3. Sebuah perusahaan berencana untuk subnet jaringan untuk maksimal 27
host. Subnetmask yang akan memberikan host yang diperlukan dan
meninggalkan alamat yang tidak digunakan paling sedikit di setiap subnet?
4. Anda memiliki ID Kelas jaringan B dan membutuhkan sekitar 450 alamat
IP untuk setiap subnet. Berapa subnetmask terbaik untuk jaringan ini?
5. Sebutkan persamaan dan perbedaan antara pengalamatan IP public dan IP
privat!
Judul Modul 16
KELAS B , pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit
selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai
191
KELAS C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit
selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai
223
KELAS D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan
aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa
digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255
KELAS E, memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini
digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP
address di masa yang akan datang
4. Karena kebutuhan host adalah 27, kita tinggal masukkan ke rumus 2y –
2, dimana jawabannya tidak boleh kurang dari (atau sama dengan) 27.
Jadi 2y – 2 >= 27, sehingga nilai y yang tepat adalah 5 (30 host). Sekali
lagi karena y adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask,
maka kalau kita susun subnetmasknya menjadi
11111111.11111111.11111111.11100000 atau kalau kita desimalkan
menjadi 255.255.255.224.
2y – 2 >= 450. Nilai y yang tepat adalah 9 (510 host). Jadi
subnetmasknya adalah: 11111111.11111111.11111110.00000000 atau
kalau didesimalkan menjadi 255.255.254.0.
5. Perbedaan IP Private dan IP Public sebagai berikut:
a). IP Public
Sebuah alamat IP Public yang ditugaskan untuk setiap komputer yang
terhubung pada internet dimana setiap IP adalah unik. Maka akan tidak
bisa ada dua komputer dengan alamat IP Public yang sama dalam
seluruh Internet. Skema pengalamatan memungkinkan komputer
untuk “menemukan satu sama lain” dan melakukan pertukaran
informasi. Pengguna tidak memiliki kontrol atas alamat IP (Public) yang
diberikan ke komputer. Alamat IP Public ditugaskan untuk komputer
oleh Internet Service Provider secara langsung setelah komputer
terhubung ke gateway Internet. Sebuah alamat IP Public dapat berupa
statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static tidak dapat berubah
Judul Modul 17
dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di
Internet. Di sisi lain sebuah alamat IP Public yang dinamis dipilih dari
sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-
masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian
besar pengguna internet hanya akan memiliki IP dinamis yang
bertugas untuk setiap komputer. Ketika terjadi disconnetted atau
jaringan terputus apabila menghubungkannya kembali maka otomatis
akan mendapat IP baru.
b). IP Private
Sebuah alamat IP dianggap pribadi jika nomor IP termasuk dalam
salah satu rentang alamat IP untuk jaringan pribadi seperti Local Area
Network (LAN). Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah
mereservd tiga blok berikut ruang alamat IP untuk jaringan pribadi (jaringan
lokal) :
~ Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255 (Total Addresses: 16,777,216)
~ Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
~ Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)
~ Kelas D : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
~ Kelas E : 24-.0.0.0 – 255.255.255.255
Alamat IP Private/Pribadi yang digunakan untuk penomoran
komputer dalam jaringan pribadi termasuk rumah, sekolah dan LAN bisnis di
bandara dan hotel yang memungkinkan komputer dalam jaringan untuk
berkomunikasi satu sama lain. Katakanlah misalnya, jika jaringan X terdiri
dari 10 komputer masing-masing dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1
ke 192.168.1.10. Berbeda dengan IP publik, administrator jaringan pribadi
bebas untuk menetapkan alamat IP dari pilihannya sendiri (disediakan
nomor IP pada kisaran alamat IP pribadi seperti yang disebutkan di atas).
Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke
Internet. Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung
langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk
menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat
serupa yang mendukung Network Address Translation. Jika jaringan pribadi
yang terhubung ke Internet (melalui koneksi Internet melalui ISP) maka
setiap komputer akan memiliki IP swasta maupun IP publik. Private IP
Judul Modul 18
dipakai untuk komunikasi dalam jaringan dimana IP publik digunakan untuk
komunikasi melalui Internet. Kebanyakan pengguna internet dengan koneksi
DSL / ADSL akan memiliki Ip seperti IP publik.
IP Address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A – E, namun yang
hanya digunakan adalah kelas A, B & C karena kelas D & E digunakan untuk
keperluan khusus.
Cara mudah membedakan kelas A, B & C :
1) Kelas A –> kelompok pertama dimulai dari 0000 0000 (0) –> range IP 0
– 127 dan memiliki host maksimum sebanyak 16.777.214
2) Kelas B –> kelompok pertama dimulai dari 1000 0000 (128) –> range IP
128 – 191 dan memiliki host maksimum sebanyak 65.534
3) Kelas C –> kelompok pertama dimulai dari 1100 0000 (192) –> range IP
192 – 223 dan memiliki host maksimum sebanyak 254
IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia
umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203
Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP Private :
a) Kelas A –> IP 10.x.x.x
b) Kelas B –> IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
c) Kelas C –> IP 192.168.x.x
IP 127.0.0.1 juga tidak boleh digunakan sebagai IP Public karena berfungsi
untuk Local Loop atau L
G. LEMBAR KERJA
Tugas Praktik Konfigurasi IP Address
Percobaan
1) Alat dan bahan
2 laptop
2) Prediksi
Mulailah dengan memberi ip address pada computer, prediksikan
apakah kedua computer bias terhubung apa tidak
3) Menguji prediksi
Ujilah prediksi anda dengan menggunakan CMD pada computer
dengan melakukan perintah Ping
4) Analisis dan kesimpulan
Judul Modul 19
Tulislah hasil dari uji prediksi
YA TIDAK
PESERTA
Judul Modul 20
Guru
Judul Modul 21
Judul Modul 22
EVALUASI
Judul Modul 23
c. B, C
d. A, B, C dan D
e. A, B, C dan E
Judul Modul 24
DAFTAR PUSTAKA
Contoh :
Sarwo Nugroho, (2015). Manajemen Warna dan Desain. Yogyakarta: CV. Andi
Offset.
Surianto Rustan, S.Sn (2011). Huruf Font Tipografi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Judul Modul 25