OLEH :
Disahkan:
Sidoarjo, ………
Disahkan,
Menyetujui,
i
PERANCANGAN MIKROTIK PPOE
PENYEDIA LAYANAN INTERNET LOKAL INFA-NET FAMILY
SURABAYA
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 17
5.1. Kesimpulan .............................................................................. 17
5.2. Saran ........................................................................................ 17
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian diatas, maka dalam pengerjaan PKL ini timbul
beberapa masala diantaranya:
1. Bagaimana membangun jaringan dengan mikrotik sebagai pusat.?
2. Bagaimana mengatur mikrotik sebagai alat sebagai server setiap user.?
3. Bagaimana cara penyebaran Wifi yang tesambung pada mikrotik.?
2. Manfaat
Manfaat yang didapat dari pelaksanaan PKL adalah :
a. Mahasiswa bisa mengerti dunia kerja secara nyata.
b. Perusahaan bisa terbantu dengan adanya mahasiswa yang pkl guna untuk
menyelesaikan masalah – masalah terkait pada perusahaan tersebut.
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN DAN TINJAUAN TEORI
2.2. Internet
Internet (Interconnection-Netwoking) adalah seluruh jaringan
komunikasi yang menggunakan media elektronik yang saling terhubung
menggunakan standart system global Transmission Control Protocol/ Internet
Protocol suite (TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket (packet switching
communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Rangkaian internet yang terbesar dinamakkan internet.
3
2.5. Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal
sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan
seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh lapis
OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan
switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan
switch, switch merupakan suatu jalan, sedangkan router merupakan penghubung
antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam
suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai
macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada
sebuah LAN.
2.6. MikroTik
MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang
dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins. Pada tahun 1996 John dan Arnis
memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan
teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova.
Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka
adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh
dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi
membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia.
Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya. Linux
yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara
bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang
menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan
Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak
ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.
4
MikroTik RouterOS merupakan sistem operasi yang diperuntukkan
sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan
perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi
router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip
network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat,
Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server,
Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan
sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain
untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa
dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat
dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan
dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk
penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban
yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai. Ini adalah versi
MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat dipasang pada komputer
rumahan (PC) melalui CD. File image MikroTik RouterOS bisa diunduh dari
website resmi MikroTik, www.mikrotik.com. Namun, file image ini merupakan
versi trial MikroTik yang hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam saja. Untuk
dapat menggunakannya secara full time, anda harus membeli lisensi key dengan
catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk.
Berikut fitur dari MikroTik
Penanganan Protokol TCP/IP:
1. Firewall dan NAT
2. Routing - Static routing
3. Data Rate Management
4. Hotspot
5. Point-to-Point tunneling protocols
6. Simple tunnels
7. IPsec
8. Web proxy
9. Caching DNS client
5
10. DHCP
11. Universal Client
12. VRRP
13. UPnP
14. NTP
15. Monitoring/Accounting
16. SNMP
17. M3P
18. MNDP
19. Tools
20. Dan lain-lain
Layer 2 konektivitas
1. Wireless
2. Bridge
3. Virtual LAN
4. Synchronous
5. Asynchronous
6. ISDN
7. SDSL
7
BAB III
METODE PELAKASANAAN
3.4. Kebutuhan
Kebutuhan yang diperlukan pada perencanaan dari implementasi PPOE
Penyedia Layanan Internet Lokal INFA-NET FAMILY Surabaya ini meliputi :
1. Perangkat keras
2. Perangkat lunak
8
Perangkat keras ( Hardware )
Tahap paling awal yang harus dilakukan pada penelitian ini adalah
persiapan peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam system, yaitu :
1. Router MikroTik
Device di atas digunakan sebagai akses remot yang mengatur jalan dan
aturan dari router mikrotik yang akan digunakan.
9
Tabel 3. 3 Spesifikasi Smartphone
Deskripsi Spesifikasi
Merk XIAOMI
Type Redmi Note 4
OS Android OS, v7.0 (Nougat)
Network 2G Network, 3G Network & 4G Network
Intenal Memory 4GB RAM, 64GB ROM
10
3.6. Rancangan Uji Coba
Dalam rancangan uji coba pertama salah Client menggunakan CPE 220
untuk menerima jaringan dari server dan menyambungkan kembali kedalam
router menggunakan port WAN dengan memasukkan id PPOE yang sudah
didapat dari server.
Uji coba kedua dengan cara mengetahui kecepatan internet yang didapat
dengan menggunakan aplikasi Speedtest.
11
BAB IV
IMPLEMENTASI
12
Gambar 4. 2 Router Outdoor server
Pada gambar 4.2 Adalah router outdoor yang telah terpasang pada tinang
digunakan untuk menyebar jaringan kepada Client dan pada dalam hal ini router
outdoor hanya menggunakan mode bridge yang bertujuan untuk meneruskan
jaringan dari server.
13
Gambar 4. 3 Pemasangan router outdoor client
Pada gambar 4.3 adalah pemasangan router outdoor Client yang akan
digunakan sebagai penerima jaringan dari router outdoor dari server dan pada
gambar 4.4 Adalah penyambungan router outdoor client dengan router outdoor
server yang nantinya akan di teruskan pada router Client didalam rumah.
14
Gambar 4. 5 Router Wifi Client
Gambar 4,5 Merupakan router yang terpasang didalam rumah dan yang
akan menyebarkan wifi dari server. Dan gambar dari 4.6 Merupakan pengaturan
router dengan user dan password PPOE yang sudah disediakan oleh server.
15
Gambar 4. 7 Hasil Pengujian kecepatan internet dari server
Hasil pengujian jaringan yang telah tersambung pada client adalah
gambar 4.7, hasil pengujian kecepatan yang didapatkan oleh client dengan
menggunakan aplikasi speedtes android mendapatkan kecepatan kurang lebih
60mb untuk user PPPOE rifai.
16
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan implementasi dan analisa jaringan mikrotik yang telah
dibahas sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan penambahan router MikroTik maka akan mempermudah teknisi dalam
memanajemen jaringan.
2. Dengan adanya managemen jaringan yang baik maka akan lebih teratur dalam
peningkatan kualitas jaringan local pada usaha INFA-NET-FAMILY
Surabaya.
3. Penambahan router Mikrotik pada jaringan local INFA-NET-FAMILY
Surabaya ini diharapkan dapat menjadi solusi management jaringan atas
permasalahan jaringan yanag sering down karna banyaknya client.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil pembahasan ini, dapat disarankan
sebagai berikut:
1. Perlu adanya managemen jaringan yang dapat menjadi solusi permasalahan
pada jaringan local maupun jaringan berskala luas.
2. Perlu adanya teknisi yang dapat membantu dalam hal managemen jaringan
agar tidak menjadi permasalahan pada jaringan local yang memiliki banyak
client.
17