Disusun Oleh
Nama Siswa : Rahmandani
NISN : 3049537044
Diketahui Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat
rahmat nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja
lapangan di PT CINOX MEDIA net.
Penulisan laporan praktek kerja lapangan dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Praktek Kerja Industri pada
Program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.Penulis menyadari bahwa,
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Sri Lestari, S.Pt selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Gunung
Talang.
2. Bapak Riano Oskar S,T selaku kepala DU/DI PT CINOX MEDIA net
Kp. Jawa, Kec. Tj. Harapan, Kota Solok
6. Orang tua, keluarga,s erta sahabat penulis yang telah memberikan bantuan
dukungan material dan moral.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Laporan Praktek
Kerja Lapangan membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
Rahmandani
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSAKA............................................................................... 23
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
kebutuhan sekunder bahkan primer masyarakat modern, bahkan hidup mereka
tidak akan lengkap tanpa membawa alat multimedia bersamanya. Ini
merupakan dampak dari berkembangnya sosial media di era modern saat ini.
Masyarakat modern saat ini hampir semuanya memiliki akun sosial media.
Dari mulai anak Remaja Sampai dewasa, bahkan yang paruh baya juga
memiliki akun media sosial. Karenanya kebutuhan manusia akan informasi dan
internet semakin lama semakin besar. Internet adalah jairnga komputer yang
bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh
dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapa
bergabung ke dalam jaringanini hanya denga melakukan koneksi ke penyedia
layanan internet (internet sevice provider/SIP) seperti Telkom Speedy, atau
IndosatNet.
Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan
internasional), karena menghubungkan kkomputer secara internasional, atau
sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan
berjuta jaringan diseluruh dunia. (Murhada et al 2011:195)
Perangkat-perangkat yang dapat terkoneksi dengan internet sudah semakin
banyak di era modern saat ini. Dalam perkembangannya sudah ada gadget, tab,
laptop, notebook, bahkan perangkat game seperti Nintendo DS dan PSP sudah
bisa terkoneksi dengan internet melalui koneksi wireless. Untuk bisa terhubung
dengan internet di butuhkan sebuah jaringan. Meleburnya sistem komputer dan
komunikasi menjadikan perkembangan komunikasi jaringan semakin maju
terutama pada perkembangan jaringan komputer. Dua komputer dapat di
katakan saling terkoneksi dalam sebuah jaringan jika keduanya mempunyai
kemampuan untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Media
komunikasi tidak hanya melalui kabel, akan tetapi juga menggunakan media
gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless (Mulyanta. 2005:4).
WiFi atau Wireles Fidelity adalah satu standar wireles networking tanpa
kabel hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan. WiFi
merupakan alat yang dapat mengkoneksikan alat-alat multimedia ke jaringan
internet. Karenanya WiFi telah menjadi kebutuhan dasar dalam gaya hidup
baru masyarakat informasi. LAN nirkabel yang lebih dikenal dengan WiFi
2
menjadi teknologi alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan
di lingkungan kerja (SOHO/Small Office Home Office), seperti di pekantoran,
laboratorium komputer, dan sebagainya. Komputer dengan WiFi Device dapat
saling terhubung yang hanya mebutuhkan ruang atau space dengan syarat jarak
jangkauan dibatasi kekuatan pancaran sinyal radio dari masing-masing
komputer (Piyambodo et al. 2005:1). Sudah menjadi hal mendasar jika saat ini
di berbagai wilayah negara membutuhkan WiFi di tempat-tempat yang
memiliki potensi sebagai tempat istirahat masyarakat.
Dengan menyediakan WiFi secara gratis di titik istirahat ataupun taman
maka pemerintah negara tersebut sudah memberikan salah satu kebutuhan
mendasar bagi masyarakatnya. Ini memungkinkan masyarakat untuk lebih
mudah dalam mengakses informasi tentang negaranya ataupun tentang halhal
yang diperlukannya.
Dalam pemasangan WiFi gratis ini tidak serta merta hanya di pasang lalu
di biarkan tanpa adanya publikasi atau sosialisasi kepada masyarakat.
Karenanya pihak humas Kominfo melakukan beberapa kegiatan mengenai
Publikasi agar masyarakat dapat mengetahui tentang adanya WiFi gratis ini.
Dalam publikasi seorang PR biasanya akan melakukan beberapa peran. Dalam
bukunya Ruslan 2014 oleh (Dazier & Broom 1995) menyebutkan Salah satu
peran Public Relations adalah sebagai Fasilitator Komunikasi (Communication
fasilitaor) Dalam hal ini, praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau
mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendegar apa
yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Di pihak lain, dia juga dituntut
mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi
kepada pihak publiknya.
Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta saling
pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik
dari kedua belah pihak (Ruslan 2014:29). Selain itu salah satu peran PR lain
adalah sosialisasi. Dengan dilakukannya publikasi dan sosialisasi maka akan
banyak masyarakat tahu akan kehadiran WiFi gratis di kabupaten ponorogo
dengan demikian citra pemerintah kabupaten Ponorogo terutama Kominfo
akan baik di mata masyarakat. Dalam melakukan publikasi atau sosialisasi
3
Kominfo kabupaten Ponorogo akan bekerjasama dengan pihak pihak yang
memungkinkan untuk mempercepat sosialisasi WiFi gratis ini terutama pihak
media.
Media-media yang di maksud adalah media online dan juga media cetak.
Dalam melakukan sosialisasi Dinas Kominfo harus menentukan cara yang
tepat dan juga memperhitungkan pengaplikasian serta evaluasi hasil akhirnya.
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai
dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau
masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai
peranan (role theory)(Subadi 2008:19). Sosialisasi merupakan proses belajar
yang dialami individu untuk mengenal dan menghayati norma dan nilai-nilai
sosial sehingga terjadi pembentukan perilaku yang sesuai dengan
masyarakatnya. (Ruchayati, 2012). Menurut Soekanto (2008)
Sosialisasi adalah suatu proses anggota masyarakat mempelajari norma-
norma dan nilai-nilai sosial dimana ia menjadi anggota. Buhler (dalam
Widyana, 2011) sosialisasi yaitu proses yang membentuk individu melalui
belajar dan penyesuaian diri, bagaimana cara hidup serta bagaimana cara
berpikir kelompoknya agar ia dapat berfungsi serta berperan dalam
kelompoknya (Nurmadia et al. 2013:111). Dengan pengertian sosialisasi di atas
maka dapat dikatakan proses sosilisasi dan publikasi berlangsung ketika
lembaga atau organisasi mempunyai kebijakan baru yang perlu adanya
publikasi atau pengenalan kepada publiknya. Berdasarkan data yang penulis
dapatkan, penulis menjadi tertarik untuk melakukan penelitian tentang proses
publikasi Dinas Kominfo kabupaten Ponorogo dalam Program WiFi Gratis.
Dari permasalahan tersebut penulis membuat sebuah pembahasan dengan
judul “Pemasangan dan Perbaikan WiFi di”
1.2 Tujuan, Waktu dan Tempat PKL
1.2.1 Tujuan PKL
Praktek Kerja Industri Adalah sistem pembelajaran yang dilakukan di
luar proses belajar mengajar dan di laksanakan pada perusahaan atau
industri instansi yang relawan. Secara umum pelaksanaannya dalam dunia
4
kerja bahwa jaringan WiFi sangat dibutuhkan demi kelancaran program
kerja yang dilakukan yang menggunakan jaringan.
Tujuan melaksanakan Praktek Kerja Industri ini untuk :
1.2.1.1 Mengetahui secara langsung teknologi komunikasi dan
informatika di tempat PKL.
1.2.1.2 Memiliki motivasi, inisiatif dan kreatifitas untuk menghadapi
dunia usaha pada masa yang akan datang.
1.2.1.3 Siswa mampu mendalami pengetahuan yang tidak diajarkan di
sekolah.
1.2.1.4 Memiliki kompetensi mempunyai potensi untuk memasuki
dunia industri.
1.2.1.5 Memberi kepercayaan diri untuk mengembangkan dan
mengktualisasikan diri sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
1.2.1.6 Memperkuat antara dunia pendidikan dengan dunia Usaha.
1.2.2 Waktu dan tempat PKL
Pelaksanaan praktek kerja industri (PKL) siswa SMKN 1 gunung
talang yang sudah dilaksanakan selama 3 bulan yang di mulai dari tanggal
11 Januari s/d tanggal 31 Maret 2022, yang bertempat di PT CINOX
MEDIA net Kp. Jawa, Kec. Tj. Harapan, Kota Solok.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada laporan ini adalah :
1.3.1 Mengidentifikasi bagaimana cara pemasangan WiFi
1.3.2 Mengidentifikasi permasalahan ciri-ciri WiFi yang mengalami
kerusakan.
1.3.3 Mengidentifikasi cara memperbaiki WiFi yang rusak.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi WiFi
WiFi adalah singkatan dari “Wireless Fidelity” yaitu suatu teknologi
komunikasi nirkabel yang memanfaatkan gelombang radio untuk
menghubungkan dua perangkat atau lebih untuk dapat saling bertukar
informasi. WiFi atau sering ditulis dengan “WiFi” ini pertama kali ditemukan
oleh perusahaan NCR Corporation dan AT&T pada tahun 1991 untuk sistem
kasir. Namun Saat ini, teknologi WiFi ini telah banyak digunakan pada
perangkat mobile seperti Smartphone dan Laptop hingga ke perangkat
elektronik lainnya seperti Televisi, DVD Player, Digital Kamera, Printer,
Konsol Game dan bahkan lebih luas lagi hingga ke perangkat rumah tangga
lainnya seperti Lampu, Kulkas dan Pengatur Suhu (AC).
Teknologi WiFi ini merupakan teknologi yang berbasis pada standar IEEE
802.11. Pemegang merek dagang WiFi yaitu WiFi Alliance mendefinisikan
WiFi sebagai “produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang
didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
802.11”. Karena kemampuannya yang memperbolehkan Jaringan Area Lokal
(Local Area Network atau LAN) untuk beroperasi tanpa memerlukan kabel
(nirkabel), Teknologi WiFi ini menjadi semakin populer dan menjadi pilihan
praktis bagi sebagian besar jaringan bisnis ataupun rumah tangga.
WiFi adalah Jaringan Area Lokal atau LAN (Local Area Network) yang
tidak memerlukan kabel dengan koneksi kecepatan yang tinggi. WiFi sering
disebut juga dengan WLAN atau Wireless Local Area Network. Sinyal Radio
adalah kunci yang memungkinan komunikasi dalam jaringan WiFi . Teknologi
WiFi ini menggunakan dua frekuensi gelombang radio dalam mengirimkan dan
menerima sinyal Radio. Kedua Frekuensi gelombang radio tersebut adalah
Frekuensi 2,4GHz dan 5GHz.
Router menerima data dari internet akan menerjemahkannya menjadi Sinyal
Radio yang kemudian ditransmisikan dari antena WiFi ke perangkat penerima
WIFI seperti ponsel pintar dan laptop yang dilengkapi dengan rangkaian WiFi .
Komputer atau ponsel pintar menerima sinyal WiFi ini akan segera
6
membacanya dan menerjemahkannya menjadi data yang dapat dimengerti oleh
perangkat-perangkat tersebut. Dengan demikian terjadilah koneksi diantara
pengguna dan jaringan.
Demikian pula dengan pengiriman informasi dari komputer atau ponsel,
perangkat tersebut akan menerjemahkan data menjadi sinyal radio dan
mentransmisikannya menggunakan antena. Router nirkabel menerima sinyal
tersebut dan menerjemahkannya. Router kemudian mengirimkan informasi ke
Internet menggunakan koneksi Ethernet kabel fisik.Jarak jangkauan sebuah
router WiFi atau Hotspot WiFi dalam ruangan adalah sekitar 30 meter namun
dapat lebih luas lagi apabila di luar ruangan. Pada umumnya, kecepatan koneksi
juga sangat tergantung pada kedekatan perangkat penerima dengan sumber
sinyal radionya. Koneksi WiFi akan meningkat apabila perangkat pengguna
berada di dekat router atau titik hotspotnya. Sebaliknya, koneksi sinyal WiFi
akan semakin lambat apabila berada di wilayah yang jauh dari sumber
sinyalnya.
2.2 Fungsi WiFi
2.2.1 Untuk Menghubungkan Perangkat ke Internet
Fungsi WiFi yang pertama adalah untuk menghubungkan perangkat ke
jaringan internet. WiFi dapat menghubungkan perangkat elektronik
seperti PC, laptop maupun smartphone yang kompatibel WiFi ke
jaringan internet tanpa perlu menggunakan kabel, sehingga lebih praktis
dan cepat.
2.2.2 Berbagi File atau Data
Fungsi WiFi yang kedua adalah untuk membantu berbagi file atau data.
Perangkat yang mendukung WiFi memungkinkannya untuk dapat saling
berbagi file atau data dengan lebih mudah tanpa perlu menggunakan
kabel.
2.2.3 Menghubungkan Antar Perangkat
Fungsi WiFi ketiga yaitu untuk membantu menghubungkan satu
perangkat ke perangkat lainnya. Dengan keberadaan WiFi , Anda bisa
menghubungkan ponsel pintar Anda ke perangkat komputer atau laptop
7
tanpa perlu menggunakan USB, namun dengan syarat kedua perangkat
harus mendukung perangkat wireless.
2.2.4 Modem dari Ponsel
Fungsi WiFi yang terakhir adalah dapat membuat ponsel pintar Anda
berperan sebagai modem. Bukan hanya sebagai penerima sinyal WiFi
saja, ponsel pintar yang Anda miliki juga bisa menjadi modem portable,
atau pemancar sinyal radio atau hotspot. Sehingga, jika dihubungkan ke
perangkat lain yang kompatibel dengan WiFi , maka perangkat tersebut
dapat mengakses internet.
2.3 Jenis-jenis WiFi
2.3.1 Jaringan WiFi 802.11
Ada dua jenis jaringan WLAN yang dapat dibentuk dengan
menggunakan sistem WiFi . Kedua jaringan tersebut adalah jaringan
infrastruktur dan jaringan ad-hoc. Jaringan Infrastruktur (Infrastructure
Network) Aplikasi jaringan infrastruktur ini ditujukan untuk perkantoran
atau untuk menyediakan “hotspot”.
Peralatan WLAN diinstalasi sebagai pengganti sistem kabel
sehingga dapat memberikan penghematan biaya yang cukup besar.
Jaringan kabel backbone masih tetap diperlukan dan terhubung ke server.
Jaringan nirkabel kemudian dipecah menjadi beberapa bagian yang
disebut dengan sel, masing-masing dilayani oleh Stasiun Pangkalan
(Base Station) atau Access Point (AP) yang bertindak sebagai pengendali
untuk sel yang bersangkutan. Setiap Access Point dapat memiliki
jangkauan antara 30 dan 300 meter tergantung pada lingkungan dan
lokasi Access Point.
Jaringan Ad-Hoc Jenis jaringan lain yang dapat digunakan disebut
jaringan Ad-Hoc. Jaringan ini terbentuk ketika sejumlah komputer dan
periferal (contohnya printer dan scanner) pada suatu lokasi ingin
dihubungkan bersama antara satu dengan yang lainnya. Hubungan
sejumlah komputer atau perangkat periferal ini mungkin diperlukan
ketika beberapa orang sedang berkumpul dan memerlukan aktivitas
berbagi data, atau juga perlu mengakses printer tanpa harus
8
menggunakan koneksi kabel. Dalam situasi ini para pengguna hanya
berkomunikasi antara satu sama lainnya dan tidak dengan jaringan kabel
yang lebih luas. Jaringan Ad-Hoc ini tidak perlu menggunakan Titik
Akses (Access Point) dan algoritma khusus dalam protokol.
2.3.2 Jaringan WiFi 802.11
Seiring dengan perkembangan teknologi WIFI , saat ini terdapat
beberapa standar jaringan WiFi yang umum digunakan. Berikut ini
adalah beberapa Standarisasi WiFi 802.11 yang umum digunakan.
2.3.2.1 Standarisasi 802.11a
Standarisasi 802.11a dapat mentransmisikan sinyal pada
frekuensi 5GHz dengan kecepatan koneksi hingga 54 Mbps
(Megabit data per detik). 802.11a ini menggunakan Orthogonal
Frequency-Division Multiplexing (OFDM) yaitu teknik
pengkodean yang lebih efisien yang membagi sinyal radio
menjadi beberapa sub-sinyal sebelum mencapai penerima
sehingga dapat mengurangi gangguna atau interference dalam
koneksi.
2.3.2.2 Standarisasi 802.11b
802.11b adalah standard WiFi yang koneksinya paling lambat
dengan harga yang paling murah. Standarisasi 802.11b pernah
menjadi sangat popular karena harganya yang murah, tetapi
sekarang menjadi kurang umum karena standarisasi WiFi dengan
koneksi yang lebih cepat menjadi semakin murah. 802.11b yang
mentransmisikan sinyal dalam pita frekuensi 2,4 GHz spektrum
radio ini dapat menangani kecepatan hingga 11 Mbps (megabit
data per detik) dan menggunakan modulasi Kode Kunci
Pelengkap atau Complementary Code Keying (CCK) untuk
meningkatkan kecepatannya.
2.3.2.3 Standarisasi 802.11g
802.11g menggunakan pita frekuensi 2,4 GHz Spektrum Radio
seperti pada standarisasi 802.11b, tetapi kecepatan 802.11g jauh
lebih cepat dibandingkan dengan standarisasi 802.11b.
9
Standarisasi WiFi 802.11g dapat menangani kecepatan koneksi
hingga 54 megabit data per detik. Standarisasi WiFi ini dapat
lebih cepat karena menggunakan pengkodean OFDM yang sama
dengan 802.11a.
2.3.2.4 Standarisasi 802.11n
Standarisasi WiFi 802.11n adalah standar yang paling umum
digunakan saat ini dan kompatibel dengan standarisasi lainnya
seperti standarisasi 802.11a, b dan g. Standarisasi WiFi 802.11n
ini memiliki peningkatan kecepatan dan jangkauan yang
signifikan daripada pendahulunya. Standarisasi 802.11n
dilaporkan dapat mencapai kecepatan setinggi 600 megabit per
detik. Standarisasi 802.11n ini dapat mentransmisikan hingga
empat aliran jalur data (4 spatial streams), tetapi sebagian besar
router WiFi hanya memungkinkan untuk mentransmisikan dua
atau tiga aliran jalur saja. WiFi 802.11n menggunakan pita
frekuensi 2,4GHz dan 5GHz.
2.3.2.5 Standarisasi 802.11ac
Standarisasi 802.11ac adalah standar terbaru yang diperkenalkan
pada awal 2013. Standarisasi Ini belum diadopsi secara luas dan
masih dalam bentuk draft di Institute of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE), tetapi perangkat yang mendukungnya sudah
ada yang tersedia di pasaran. Standarisasi WiFi 802.11ac ini
kompatibel dengan 802.11n. Dengan kata lain, WiFi 802.11ac ini
juga kompatibel dengan standarisasi WiFi lainnya juga.
Standarisasi WiFi 802.11ac menggunakan pita frekuensi 5 GHz
dengan kecepatan hingga 1,3 Gigabit per detik pada satu aliran
jalur, namun pada kenyataannya mungkin lebih rendah. Seperti
802.11n, Standarisasi ini memungkinkan transmisi pada beberapa
aliran spasial hingga delapan aliran jalur.
10
BAB III
PROSES PRODUKSI
Kerja praktek dilaksanakan lebih kurang 3 bulan sejak awal Januari sampai
akhir Maret 2022 di PT. CINOX MEDIA net.
3.1 Tugas-tugas yang Dikerjakan
Adapun tugas yang dikerjakan antara lain;
3.1.1 Pemasangan dan perawatan radio dirumah konsumen
Radio wireless adalah salah satu alternatif media dalam jaringan
telekomunikasi. Saat ini kebutuhan masyarakat akan komunikasi
semakin bertambah, hal ini secara tidak langsung menuntut penyedia
layanan telekomunikasi yang semakin cepat. Solusi jaringan lokal akses
radio yang memiliki kemampuan layanan pita lebar adalah pilihan
utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jaringan akses radio
memiliki kenggulan tersendiri dibandingkan dengan akses tembaga
ataupun optik. Mengingat jaringan akses radio dapat lebih mudah
digunakan, fleksibel dan murah dibanding dengan jaringan akses
tembaga ataupun optik.
11
saling melilit dimana masing pasang mempunyai kode warna berbeda-
beda. Kabel UTP sendiri berfungsi sebagai kabel untuk jaringan Local
Area Network (LAN) pada sistem jaringan komputer.
12
Sumber : Dokumentasi pribadi
3.2 Target yang Diharapkan;
Dalam pelaksanaan Kerja Praktek yang dilakukan di PT CINOX
MEDIA net selama lebih kurang 3 bulan terdapat beberapa target yang ingin
dicapai, diantaranya ;
1. Memahami dunia kerja yang sesungguhnya khususnya dibidang
jaringan
2. Memahami sistem kerja di perusahaan
3. Dapat memahami berbagai perangkat-perangkat jaringan yang
digunakan diperusahaan
3.3 Perangkat yang Digunakan
Adapun perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk
melakukan kegiatan kerja praktek di PT. CINOX MEDIA net sebagai
berikut;
3.3.1 Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan istilah khusus untuk data yang
format dan disimpan secara digital, termasuk program komputer,
dokumentasinya dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis
oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak
berwujud. Ada beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk
menunjang kerja praktek, diantaranya;
- Chrome Chrome merupakan sebuah browser untuk mengakses
alamat web atau internet, selain itu chrome bisa juga digunakan
untuk membuka alamat ip jaringan router atau accespoint yang
akan di setting.
- Microsoft Word Microsoft word merupakan perangkat lunak
pengolah kata, yang digunakan penulis saat membuat laporan
kerja praktek.
3.3.2 Perangkat Keras
- Kabel UTP / LAN Kabel UTP merupakan singkatan dari
Unshielded Twisted Pair, yaitu jenis kabel yang terbuat dari
bahan penghantar tembaga. Mempunyai isolasi dari plastik dan
13
terbungkus oleh bahan yang tahan dari cuaca panas dan hujan
sehingga dapat melindungi dari kerusakan fisik dalam jangka
waktu yang lama. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang inti kabel
yang saling melilit dimana masing pasang mempunyai kode
warna berbeda-beda. Kabel UTP sendiri berfungsi sebagai kabel
untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem jaringan
komputer.
14
Gambar 3.3.3 Tang Crimping
Sumber : Dokumentasi pribadi
- Access Point Outdoor
Access Point adalah suatu perangkat jaringan komputer yang
dapat menghubungkan peranti nirkabel dengan jaringan lokal
dengan menggunakan teknologi seperti WiFi, bluetooth, wireless,
dan lain – lain. Sedangkan Access Point Outdoor merupakan
Access Point yang berada di luar ruangan karena area yang cukup
luas jenis Access Point biasanya ditemukan di Kampus,
Bangunan, dan lainnya.
15
Sumber : https://shopee.co.id/TOTOLINK-N300RT-Wireless-N-
Router-300Mbps-HighSpeedi.20229914.1543136968
- Laptop
Laptop adalah komputer pribadi yang berukuran relatif kecil dan
ringan. laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer
desktop (desktop computers) pada umumnya yaitu memanipulasi
informasi atau data.
16
3.6.1 Pemasangan Access Point Outdoor
Tahap awal untuk pemasangan WiFi dirumah konsumen,
biasanya konsumen menghubungi pihak peruhasaan untuk
melakukan negosiasi, jika sudah disepakati kedua pihak maka
penulis akan melakukan survei lokasi sekaligus melakukan
pemasangan.
Pemasangan WiFi menggunakan tiang antena yang tinggi akan
memperoleh jarak jangkauan yang lebih maksimal. Jenis antena
yang dipakai yaitu Lite Beam dan juga Tenda, pada jarak yang
cukup jauh dari tower BST atau tower server sekitar 1 KM
pemasangan antena harus menggunakan tiang dengan tinggi sekitar
15 M. namun jika jarak nya dekat dan tidak ada hambatan gedung
tinggi dan pepohonan bisa menggunakan tiang 5 M yang dipasang
diatas rumah konsumen. Jika jarak antara lokasi pemasangan dengan
tower server jauh dan menggunakan tiang yang rendah maka
jaringan yang dihasilkan kurang maksimal
17
bertahap, disini penulis menggunakan 3 sambung pipa besi
dengan tinggi lebih kurang 15 meter jika didirikan. Dirikan pipa
pertama lalu pasang kawat seling agar lebih kokoh kemudian
lanjut naikkan sambungan pipa yang kedua lalu pasang kawat
seling pada sambungan pipa yang kedua, selanjutnya dipipa
sambungan yang ketiga pasangkan Access Point outdoor yang
sudah dikasi kabel UTP diujung pipa tersebut dan pasang kawat
seling agar tiang berdiri dengan kokoh. Setiap sambungan
upayakan menambahkan kawat seling yang membetuk sudut
segitiga. Setelah tiang selesai ditegakkan, selanjutnya masukkan
masukkan kabel kedalam rumah dan hubungkan dengan router
yang akan di setting, setelah router disetting IP nya lakukan
pointing pada antena jika jaringan dirasa kurang kuat hingga
mendapatkan kekuatan jaringan yang maksimal. Setelah selesai
pointing kunci tiang agar tidak goyang dan berputar.Berikut ini
merupakan langkah-langkah perbaikan dan pemasangan Access
Point selama melakukan kerja praktek di PT. CINOX MEDIA
net ;
- Melakukan survei ke tempat lokasi pemasangan atau
perbaikan
- Mempersiapkan alat-alat kerja yang akan digunakan
- Perhatikan lampu indikator pada Access Point tersebut, jika
lampu berwarna merah menandakan bahwa Access Point
bermasalah dan jika lampu tidak menyala disarankan untuk
mengganti adaptor Access Point tersebut dan jika tidak
menyala juga maka Access Point nya rusak
- Lakukan pencopotan dari area publik untuk diperiksa
- Lakukan penggantian kabel jika kabel sudah tidak berfungsi
dengan baik lagi atau putus
- Jika Access Point sudah menyala dan indikator nya normal,
maka lakukan pengecekan jaringan atau kekuatan jaringan
18
- Jika kekuatan jaringan sangat baik maka Access Point sudah
bisa digunakan dengan normal.
- Klem pipa
- Kawat Seling
19
- Alat Panjat Tiang
20
Sumber : Dokumentasi pribadi
3.6.3 Melakukan Perawatan Access Point
Perawatan Access Point tidaklah terlalu sulit, cukup kita bersihkan
dengan menggunakan kain, dilihat dari warna apa yang dihasilkan dari
indikator Access Point tersebut, cek status Access Point serta dicek
secara berkala apakah perangkat tersebut masih bisa dan layak untuk
digunakan atau sudah seharusnya diganti dengan perangkat yang baru.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari laporan kerja praktek ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ;
a. Pendalaman materi dan pemahaman materi tentang jaringan komunikasi
khususnya jaringan WAN untuk langsung diimplementasikan
dilapangan.
b. Perlunya dilakukan pemeliharaan pada perangkat jaringan WiFi untuk
menghasilkan hasil yang baik.
c. Perlunya dilakukan pengecekan terhadap kekuatan sinyal Access Point
tersebut.
4.2 Saran
Terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan oleh penulis,
diantaranya sebagai berikut;
a. Kedepannya agar perusahaan bisa menggunakan fiber optic sebagai
media transmisi jaringan yang lebih baik lagi dan optimal.
b. Agar lebih memperhatikan kondisi perangkat outdoor yang mungkin
bisa menghambat kelancaran jaringan seperti (kabel LAN, konektor
RJ45, Access Point dan lain-lain)
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis berharap bagi pembaca agar bisa mengembangkan
agar tercapainya kesempurnaan dan penulis butuh bimbingan dari bapak dan
ibu dosen pembimbing. Akhir kata penulis memohon maaf atas segala
kekurangan, penulis sangat berharap agar laporan ini bisa bermanfaat bagi
para pembaca khususnya siswa/i kejuruan Teknik komputer jaringan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Politeknik Negeri Bengkalis. 2017. Buku Panduan Laporan Kerja Praktek (KP)
Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis”.
Putu Indah Ciptayani.2016. “Pemasangan Jaringan Wifi dan Sosialisasi
Penggunaan Internet Sehat Pada Kantor Desa Cau Belayu. Bali”.
23
TINJAUAN PEMBIMBING
RIKO SAPUTRA,S.KOM.
Nip.197905052010011037
24