Diajukan Oleh :
………..
NIM : ……….
Diajukan Oleh :
Dosen Pembimbing,
Tim Penguji :
Ketua Penguji :
Drs. Benar, M.Si ( )
NIP. 19650402 199403 1 002
Penguji 1 :
Drs. Moch. Agus Zaenuri, MT ( )
NIP. 19581223 198603 1 003
Penguji 2 :
Mhd. Daud Pinem, ST.MT ( )
NIP. 19730511 200212 1 001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan segala sesuatu yang
penulis terima dari-Nya yang begitu besar dan berharga dalam kehidupan penulis
sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (TA) yang berjudul “Rancang
Bangun Mesin CNC Ukir 3 Sumbu Dengan Daerah Kerja A3” dengan baik dan
tepat pada waktunya.
Laporan tugas akhir ini merupakan salah satu mata kuliah yang ada di
Jurusan Teknik Mesin Semester VI Politeknik Negeri Medan yang harus
diselesaikan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan diploma tiga (D3).
Secara khusus mata kuliah ini mendapat perhatian yang lebih karena dituntut
kemandirian mahasiswa dalam ilmu aplikasi teknik yang selama ini didapat di
Politeknik Negeri Medan.
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
iii
8. Kakak Davine, Kakak Theo, Abang Chandra, Kakak Tiara, Abang Patar yang
selalu memotivasi dan memberi dukungan.
9. Teman-teman seperjuangan Program Studi Teknik Mesin angkatan 2018,
sukses untuk Tugas Akhir hingga wisudanya nanti. Semoga ilmu yang didapat
selama perkuliahan bisa diaplikasikan didunia kerja, cepat mendapat
pekerjaan.
Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini belum sempurna. Untuk
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
para pembaca apabila terdapat kesalahan baik dari segi isi dan teknik penulisannya.
Namun besar harapan penulis, bahwa laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
kita.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca ataupun siapa saja yang ingin mengambil isi bahan masukan ataupun
sebagai pembimbing.
RAINER M. MANURUNG
1805011094
iv
DAFTAR ISI
v
4. Pergerakan Sumbu .............................................................................. 9
5. Ketelitian Hasil Pemotongan............................................................... 9
6. Ukuran Daerah Kerja .......................................................................... 9
7. Desain Sumbu ..................................................................................... 10
8. Biaya ................................................................................................... 10
F. Pemograman CNC .................................................................................. 13
G. Post Processor .......................................................................................... 19
H. Bagian Penyusun CNC Ukir .................................................................. 20
1. Komponen Mekanis ............................................................................ 20
2. Komponen Elektronik ......................................................................... 21
3. Software CAD ..................................................................................... 23
4. Software Control CNC ........................................................................ 24
I. Alat Potong .............................................................................................. 25
1. Solid Tungsten Carbide Router Bits .................................................... 25
2. Polycrystalline Diamond Router Bits ................................................. 26
3. PCD dan Solid Carbide ...................................................................... 26
4. Bit Router Berujung Karbida .............................................................. 27
5. Bit Router Baja Kecepatan Tinggi (HSS) ........................................... 27
vi
A. SIMPULAN ............................................................................................. 54
B. SARAN ..................................................................................................... 54
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.18 Bit Router Baja Kecepatan Tinggi Straight Flute ........................... 28
Gambar 2.19 Gambar Bit Router Baja Kecepatan Tinggi Spiral Flute ................ 28
viii
Gambar 3.2 Aluminium Profil 2020 V-Slot.......................................................... 31
ix
Gambar 4.7Menentukan material yang digunakan ............................................... 47
Gambar 4.9 Menentukan besar gaya yang terjadi pada aluminium profil ............ 48
Gambar 4.11 Proses pemberian data dari software Autodesk Inventor ................ 48
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
INTISARI
Rancang bangun ini berkaitan dengan mendesain dan membuat suatu alat
yang cocok untuk tujuan pembelajaran dengan sistem Computer Numerical Control
(CNC) yaitu mesin terkomputerisasi yang dapat digunakan untuk mengukir
(engraving) seperti layaknya dalam pekerjaan milling dan pemotongan pada kayu.
Computer Numerical Control (CNC) merupakan salah satu perkembangan
teknologi permesinan yang dioperasikan secara otomatis yang dapat menunjang
kebutuhan akan permintaan suatu produk yang mempunyai bentuk yang kompleks,
ketelitian yang tinggi dan dapat mengerjakan benda-benda yang tidak mampu
dilakukan dengan permesinan konvensional. Proses permesinan dan keakurasian
adalah salah satu manfaat utama dari alat CNC ukir ini. Perancangan mesin CNC
ukir dilakukan dengan proses desain untuk menentukan dimensi mesin, dengan
material utama dari kerangka alat adalah aluminum profil. Hasil perancangan alat
ini menggunakan mikrokontroller Arduino Uno dan software Universal G-code
sebagai kontroller mesin dan menggunakan motor stepper sebagai penggerak
mesin. Rancang Bangun Mesin CNC Ukir 3 Sumbu Dengan Daerah Kerja A3
menggunakan Motor Stepper Nema 17. Dengan menggunakan software Universal
G-code tidak memerlukan banyak biaya karena dapat didownload di internet.
xiii
ABSTRACT
This design is concerned with designing and making a tool suitable for
learning purposes with a Computer Numerical Control (CNC) system, which is a
computerized machine that can be used for engraving as in milling and cutting work
on wood. Computer Numerical Control (CNC) is one of the developments in
machining technology that is operated automatically which can support the demand
for a product that has a complex shape, high accuracy and can work on objects that
cannot be done with conventional machining. Machining process and accuracy is
one of the main benefits of this CNC engraving tool. The design of the CNC
engraving machine is carried out with a design process to determine the dimensions
of the machine, with the main material of the tool frame being an aluminum profile.
The results of the design of this tool use Universal G-code software as a machine
controller and use a stepper motor as an engine drive. Design and Build a 3 Axis
CNC Carving Machine with A3 Work Area using a Nema 17 Stepper Motor. Using
the Universal G-code software does not require a lot of money because it can be
downloaded on the internet.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem otomasi yang semakin berkembang dan banyak sekali aplikasi
teknologi terkini, yang dapat bermanfaat untuk memenuhi semua kebutuhan
manusia khususnya bagi dunia industri. Perkembangan yang sangat pesat di
dunia industri tidak terlepas dari kemajuan teknologi otomasi, dari tahun ke
tahun jumlah industri di dunia termasuk di Indonesia semakin meningkat.
Dunia industri yang semakin canggih dan membutuhkan kinerja yang semakin
meningkat dengan bentuk mesin yang lebih sederhana dan rapi, dengan fitur
desain semakin komplek, dan juga menggunakan teknologi terkini sehingga
dapat bekerja lebih efisien dan praktis.
Hal itu menyebabkan sektor industri harus berkembang khususnya
industri kreatif. Produk-produk dengan kualitas tinggi sangat menunjang
kemajuan pada sektor industri kreatif. Oleh karena itu, sektor industri kreatif
harus memiliki efisiensi, efektifitas dan ketelitian untuk meningkatkan
produksi. Untuk meningkatkan hasil produksi maka industri kreatif harus
menggunakan mesin otomatisasi dalam sitem produksinya. Di dalam dunia
industri kreatif sekarang sudah banyak yang menggunakan mesin CNC
(Computer Numerical Control) untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan
ketelitian dalam suatu produksi dalam dunia industri. Sebagai contoh mesin
bubut / pemotong kayu untuk pemotong dan pengukir kayu dengan bentuk dan
ukuran tertentu menggunakan mesin CNC ukir, hasil produk yang dihasilkan
memiliki tingkat ketelitian tinggi sehingga bisa bersaing dengan industi besar.
Mesin CNC secara garis besar dapat didefinisikan sebagai suatu mesin
perkakas yang mempunyai gerak otomatis dan dikontrol dengan bahasa
numerik dan dikendalikan oleh sistem komputer. Jadi mesin CNC terdiri dari
bagian perangkat keras dan perangkat lunak. Bagian perangkat keras dapat
berupa mesin bubut, mesin bor dan mesin milling, sedangkan perangkat lunak
terdapat pilihan dari beberapa vendor, seperti Fanuc, Siemens dan Mach-3.
Mesin disebut sebagai mesin CNC 3-axis, bila mesin ini mempunyai tiga
sumbu kerja yaitu : sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z.
1
Pemikiran yang mendorong pengembangan CNC adalah kebutuhan
akurasi dalam proses manufaktur bentuk yang rumit dan keinginan
meningkatkan produktivitas. Kombinasi karakteristik pengendali dan mesin
perkakas menentukan akurasi hasil akhir dan produktivitas sistem CNC.
Sebuah sistem CNC pada dasarnya terdiri atas tiga komponen dasar, yaitu
program yang berisi perintah pengerjaan, unit pengendali mesin (MCU,
Machine Contol Unit), dan peralatan proses. Sistem yang dibentuk oleh ketiga
komponen tersebut.
Mesin perkakas CNC ukir yang dirancang menggunakan 3 sumbu
dalam pengoperasiannya bersifat portable yang bertujuan untuk mempermudah
penempatan. Mesin perkakas ini memiliki motor Spindle utama untuk memutar
cutter atau pahat, sedangkan untuk menggerakkan 3 axis menggunakan 3 unit
motor stepper pada sisi yang berbeda.
Pada pembuatan Laporan Tugas Akhir ini dirancang suatu sistem
mesin CNC 3 sumbu berbasis mikrokontroler Arduino yang dapat digunakan
untuk keperluan grafir atau ukiran pada benda kerja lunak bukan logam, seperti
kayu, multipleks, wood hard board atau bahan flexiglass, selain itu mesin ini
juga dapat dijadikan sebagai media belajar. Laporan Tugas Akhir ini dengan
judul “Rancang Bangun Mesin CNC Ukir 3 Sumbu Dengan Daerah Kerja
A3”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang dan membangun mesin CNC (Computer Numerical
Control) ukir?
2. Bagaimana implementasi sistem GBRL controller pada mesin CNC
(Computer Numerical Control) Ukir ?
3. Bagaimana pengaruh variasi kecepatan putar spindel dan feed rate terhadap
akurasi hasil pemakanan?
2
C. Batasan Masalah
Agar mendapatkan hasil yang diinginkan pada Tugas Akhir ini, maka
hanya membatasi masalah pada:
1. Jenis struktur rangka pada mesin CNC ukir 3 sumbu dengan area kerja A3.
2. Menggunakan microcontroller Arduino UNO sebagai pengontrol mesin
CNC.
3. Tidak mendesain sistem kontrol melainkan menggunakan modul yang
tersedia.
4. Sistem kalibrasi dengan menggunakan GRBL Gcode Sender.
5. Mesin ini dirancang untuk mengukir benda kerja kayu.
6. Analisis kekuatan rangka ditentukan dengan bantuan perangkat lunak
Autodesk Inventor.
3
E. Manfaat Tugas Akhir
Beberapa manfaat yang didapat dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan mesin CNC menjadi lebih mudah
2. Menambah pengalaman serta wawasan terhadap pengembangan terutama
terhadap ilmu rekayasa manufaktur.
3. Memahami tentang CAD/CAM.
4. Merpermudah pekerjaan yang selama ini dikerjakan manual.
5. Mengetahui sistem kerja pada hardware Motor stepper, Spindle, dan driver
pada Mesin CNC ukir dengan Control 3 Axis Sistem X, Y dan Z.
F. Sistematika Laporan
Untuk mempermudah sistematika penulisan dalam penyusunan
Laporan Akhir, maka penulis membaginya dalam beberapa bab pembahasan
dengan urutan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang dasar pemilihan judul,
Rumusan Masalah, Batasan Penelitian , Tujuan Tugas Akhir , Manfaat Tugas
Akhir, dan Sistematika Laporan.
4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisikan hasil yang telah diperoleh dari tugas akhir. Untuk mendukung
pemaparan dapat pula dilengkapi dengan table ataupun gambar/ grafik/
diagram. Sedangkan pembahasan itu lebih ke interpretasi hasil yang diperoleh.
BAB V PENUTUP
Berisikan tentang rangkuman dari hasil pembuatan tugas akhir dan
pembahasan/ jawaban dari tujuan tugas akhir. Serta saran yang relevan
berkaitan dengan hasil dan pembahsan dalam laporan tugas akhir.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rancang Bangun
Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan-
kebutuhan fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
yang dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem.
B. Proses Manufaktur
6
berikutnya, atau dari beberapa station kerja ke tempat penyimpanan, atau
sebaliknya. Selama aliran material berlangsung, terjadi perubahan jumlah
tenaga kerja dan/atau modal, karena dibutuhkan tenaga kerja dan/atau peralatan
yang efektif dan efisien untuk memindahkan barang tersebut. Pada proyek
Tugas Akhir ini, penulis membatasi bahasan manufaktur pada bidang
machining saja dikarenakan luasnya cakupan bahasan dan Analisa manufaktur.
C. Machining
Proses machining atau pemesinan adalah proses pembuangan sebagian
material benda kerja (produk) dengan maksud untuk membentuk produk yang
diinginkan. Proses pemesinan yang biasa dilakukan di industri manufaktur
adalah proses penyekrapan (shaping), proses penggurdian (drilling) dan
pelebaran (reaming), proses pengeboran (boring), proses pembubutan
(turning), proses facing dan proses pengefrisan (milling), proses gergaji
(sawing), dan proses gerinda (grinding). Pemilihan mesin produksi merupakan
suatu pertimbangan yang penting dalam perencanaan manufaktur. Karena
memilih suatu mesin produksi dapat memengaruhi perencanaan layout dan
perencanaan proses produksi. Yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
mesin produksi adalah kemampuan prosesnya, metode prosesnya, dan juga
dimensi mesin yang akan memakan area layout.
7
menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer
numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat
ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD.
Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur
modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga
1/100 mm lebih, pengerjaan produk massal dengan hasil yang sama persis dan
waktu permesinan yang cepat.
1. Kelebihan
a. Laju produksi cepat.
b. Keakuratan lebih besar dan repeatabilitas.
c. Menurunkan tingkat tarip sisa (Pemborosan komponen).
d. Mengurangi kebutuhan pemeriksaan.
e. Peralatan sederhana tetap diperlukan waktu laju awal pabrikasi lebih
pendek.
f. Tidak banyak memakan tempat / ruangan.
g. Level keterampilan yang dibutuhkan operator dikurangi.
2. Kekurangan
a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena
menggunakan format yang rumit.
b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan,
c. Usaha pemeliharaan lebih tinggi, investasi lebih tinggi berharga.
d. Pemanfaatan NC peralatan yang lebih tinggi.
8
e. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan
NC.
Mesin CNC 3 sumbu (3-axis CNC Machine) dibagi menjadi dua, yaitu
CNC Miling dan CNC Ukir. Perbedaan kedua jenis mesin 3 sumbu ini adalah:
9
8. Biaya
Harga CNC Freis jauh lebih mahal dibandingkan dengan CNC
Router untuk ukuran daerah kerja yang sama. Contoh mesin cnc dapat
dilihat pada gambar 2.1 dan 2.2.
Jika mengacu pada kemampuan mesin cnc router dan cnc milling
program desain komputer, yang disebut computer-aided design (CAD) hingga
computer-aided manufacturing (CAM) adalah sama. Baik mesin cnc router
maupun mesin cnc milling bekerja dengan menggerakkan alat pemotong di
sekitar benda kerja di beberapa sumbu. Alat tersebut membuat potongan pada
benda kerja, sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Pemotongan ini dapat
mencakup pemahatan atau pembentukan kontur di samping pemotongan
10
lengkap. Baik ukir maupun milling akan menggunakan alat pemotong yang
disebut end mill atau bit router, yang dapat sangat bervariasi dalam
kemampuan memotong dan akan membutuhkan lebih dari satu bit sampai
proses akhir untuk mencapai kombinasi pemotongan yang tepat. tidak
dirancang untuk bahan keras, seperti logam keras seperti baja dan titanium.
CNC Router ini umumnya dirancang untuk bahan-bahan seperti kayu dan
plastik, tetapi logam lunak seperti aluminium juga bisa digunakan. Karena
dirancang untuk bahan yang lebih ringan, massa router CNC secara signifikan
lebih kecil daripada cnc milling, yang perlu lebih besar untuk menahan logam
keras.
Salah satu alasan mengapa ukir CNC hanya dapat menangani bahan
yang lebih lunak adalah karena caranya memberikan daya ke alat pemotong.
Sebuah pabrik CNC adalah pilihan yang lebih baik untuk bahan-bahan kelas
industri karena router tidak memiliki jumlah daya yang besar. Router
memotong jauh lebih cepat daripada mesin CNC milling, tetapi memiliki torsi
lebih kecil, menggunakan kecepatan putaran untuk pemakanan. RPM dari
sebuah router CNC jauh lebih cepat daripada kecepatan sebuah mesin CNC
milling. Ini membuatnya menjadi proses yang lebih cepat dan ideal jika perlu
membuat banyak hal. Untuk operasi manufaktur yang membutuhkan produk
konsisten berulang kali, router menawarkan produksi cepat, menjaga waktu
pemotongan tetap minimum.
Karena proses yang cepat tersebut CNC router tidak seakurat mesin
CNC milling, sehingga benda kerja presisi tinggi biasanya dikerjakan di
pabrik. Dengan CNC router, pekerjaan tetap di atas meja, dan Spindle-head
bergerak melintasi sumbu X. Y dan Z. Area kerja mesin CNC router luas.
Dengan begitu, mesin CNC router dapat mengakomodasi ukuran besar.
Misalnya, jika memotong kayu yang memiliki lempengan atau papan yang
panjangnya beberapa meter.
Meskipun area pemotongan besar, jarak untuk sumbu Z sering kali tidak
memadai. Kedalaman yang dangkal ini dapat menyulitkan beberapa benda
kerja untuk masuk ke dalam mesin. Oleh karena itu kita dapat menemukan
router dalam berbagai ukuran dan konfigurasi, dengan semuanya mulai dari
mesin kecil DIY hingga yang berukuran besar.
11
Keunggulan berupa pengoperasian yang mudah dan tak membutuhkan
banyak tenaga membuat jasa potong CNC sangat cocok dan dibutuhkan di
berbagai sektor usaha saat ini. Bagi anda yang ingin mencoba memanfaatkan
jasa potong CNC, tentu anda juga harus selektif karena meskipun seluruh
pekerjaan diprogramkan langsung pada komputer, namun mengenai kualitas
dan hasil akhir produk sendiri pasti akan berbeda antara jasa mesin CNC satu
dan yang lainnya. Contoh produk CNC router dapat dilihat pada gambar 2.3,
gambar 2.4, dan gambar 2.5.
12
Gambar 2.5 Contoh Produk CNC
F. Pemograman CNC
Mesin CNC hanya dapat membaca kode standart yang telah disepakati
oleh industri yang membuat mesin CNC. Dengan kode standart tersebut.
software dapat mengontrol mesin sesuai dengan kode tersebut. Pemrograman
adalah keterampilan mendasar untuk semua jenis permesinan CNC. bahkan
ketika otomasi dan teknologi baru tampaknya menggantikan tugas
pemrograman. Manufacturing Engineer perlu memahami bagaimana program
dan alat mereka bekerja. Dan untuk membuat segalanya lebih baik, setiap
mesin berbicara dengan dialek berbeda yang harus dipahami.
G-code adalah bahasa pemrograman untuk CNC yang
menginstruksikan mesin ke mana dan bagaimana bergerak. Sebagian besar
mesin berbicara "dialek" kode-g yang berbeda, sehingga kodenya bervariasi
tergantung pada jenis. pembuatan, dan modelnya. Setiap mesin dilengkapi
dengan instruksi manual yang menunjukkan kode mesin tertentu untuk fungsi
tertentu.
G-code adalah singkatan dari “kode geomatris”, dan mengikuti
beberapa variasi pola alfa numerik:
N: Nomor baris G: Gerak
X: Posisi horizontal Y: Posisi vertical
Z: Kedalaman F: Feed rate
S: Kecepatan Spindle T: Pemilihan alat
13
M: Fungsi lain-lain R: Radius busur
Untuk mendapatan gcode bisa dilakukan dengan berbagai
cara/program, berikut adalah program yang gratis:
1. Fusion 360 memiliki lisensi gratis untuk pelajar, pengajar dan UKM, bisa
diperpanjang selamanya. Paling sering digunakan di antara semua program
untuk CNC. Kelemahannya cukup sulit digunakan dan harus online.
2. Sketchup yang ditambahi plugin SketchUCam (phlatboyz), penggunaan
sangat mudah dan ringan dibanding Fusion 360.
3. Inkscape dan plugin, untuk CNC semisal geodetools.
4. FlatCAM, khusus untuk milling PCB
14
18 G46 Menurunkan offset tool
19 G47 Menaikkan ganda offset tool
20 G48 Menurunkan ganda offset tool
21 G49 Pembatalan kompensasi panjang tool
22 G52 Penyatuan sistem koordinat local
23 G54 - G57 Sistem koordinat workpiece
24 G60 Pengeposisian arah tunggal
25 G63 Pengerjalaan Tapping (ulir dalam)
26 G64 Pengerjaan pemotongan
27 G74 Menghitung putaran Tapping
28 G76 Pengerjaan proses canned cycle
29 G80 Pembatalan pengerjaan siklus
30 G81 Pengoperasian eksernal atau putaran drilling
31 G82 Keliling counter boring
32 G83 Peck drilling cycle
33 G84 Pengerjaan keliling Tapping
34 G85 Pengerjaan keliling boring
35 G90 Perintah sistem koordinat absolut
36 G91 Perintah sistem koordinat incremental
37 G94 Penentuan asutan pemakanan dalam (inchi/menit)
38 G95 Penentuan asutan pemakanan dalam
(inchi/putaran)
39 G96 Kecepatan potong permukaan konstan
40 G98 Kembali ke titik initial di sebuah siklus
41 G99 Kembali ke titik R di sebuah siklus
15
Tabel 2.2 Tabel Kode M
NO KODE PENJELASAN
1 M00 Berhenti antar program, Spindle berhenti : 3 sumbu
x,y,z berhenti, distart kembali setelah kembali
setelah menekan “cycle start”
2 M01 Usulan program stop
3 M02 Akhir program, program berhenti, lampu alarm hidup
4 M03 Putaran Spindle searah jarum jam
5 M04 Putaran Spindle berlawanan arah jarum jam
6 M05 Spindle berhenti berputar tetapi kode lainnya masih
jalan
7 M06 Pergantian tool otomtis dari Spindle dengan tool di
magazine
8 M07 Coolant (pendingin) mengeluarkan angin otomatis
untuk membersihkan bram
9 M08 Coolant ON
10 M09 Coolant OFF
11 M10 Rem ke-4 sumbu ON untuk menghentikan jalan
12 M11 Rem ke-4 sumbu OFF untuk menjalankan
13 M19 Spindle berhenti pada yang diorientasikan secara
tepat
14 M23 Koveyor bram diperintahkan bergerak berlawanan
jarum jam
15 M24 Konveyor bram diperintahkan bergerak searah jarum
jam
16 M29 Khusus system fanuc, Spindle yg sedang menjepit
tool tidak bisa diganti langsung tetapi harus
gunakan perintah S
17 M30 Akhir program, program berhenti
18 M48 Pembatalan (cancel) hidupnya OVERRIDE
19 M50 Coolant untuk pengeboran dalam perintah
16
20 M52 Kode bayangan sumbu X keluar
21 M53 Kode bayangan sumbu Y keluar
22 M54 Kode bayangan sumbu X,Y dan keempat arah
gerakan ditutup
23 M80 Diperintahkan tool buka klem
24 M81 Diperintahkan tool menjepit klem
25 M90 Memerintahkan posisi ATC kedepan untuk menjepit
tool
26 M91 Memerintahkan posisi ATC kebelakang (kembali)
untuk menjepit tool
27 M98 Untuk memanggil program pembantu (subprogram)
28 M99 Untuk keluar dari program pembantu dan Kembali ke
program utama
17
13 P,X Lama waktu jeda (detik)
14 P Nomor program pembantu (subprogram)
15 P,Q Parameter keliling pengkalengan (canned cycle)
18
3. Dialek juga akan menentukan apakah titik desimal selalu diperlukan (mis.
GOI XL. YI. ZO.5).
4. Sebaiknya jalankan program sederhana yang ada di manual mesin sebelum
mencoba menjalankan program yang lebih kompleks.
G. Post Processor
Post Processor CNC adalah perangkat lunak yang mengubah jalur alat
potong yang dibuat dalam sistem CAM menjadi program NC yang dapat dibaca
oleh pengontrol mesin untuk memindahkan alat pemotong di sepanjang jalur
yang diprogram dengan cara yang aman, konsisten, dan dapat diprediksi.
Sebagian besar sistem CAM dirancang untuk menjadi mesin
independen yang memungkinkan pengguna untuk memprogram mesin mereka
akan dibuat. Toolpath data dari sistem CAM disimpan dalam file independen
mesin. File-file ini berisi semua informasi yang diperlukan untuk
memindahkan alat potong di sepanjang jalur alat yang deprogram.
Di sinilah post prosesor memasukkan persamaan. Peran utama Post
processor adalah membaca data jalur alat dari file independen mesin dan
mengubahnya menjadi program NC yang dapat dibaca oleh pengontrol mesin.
Gambar post processor dapat dilihat pada gambar berikut.
19
sumbu. Sumbu putar pada mesin dapat dihubungkan ke meja, spindel atau
kombinasi keduanya. Konfigurasi sumbu putar memiliki efek besar pada
bagaimana data dari sistem CAM harus diproses. Ini dapat memengaruhi
kompensasi panjang, perhitungan laju pemakanan, transisi antara lintasan
pahat dan beberapa komponen lain dari lintasan pahat yang tidak terdapat
dalam data sistem CAM.
Karenanya, post prosesor yang baik harus dikembangkan agar
berfungsi untuk mesin dan harus menghasilkan program NC bebas edit khusus
untuk pengontrol dan kinematika mesin. Itu juga harus menggunakan fungsi
terbaru pada pengontrol mesin untuk memastikan operator mendapatkan hasil
maksimal dari mesin.
1. Komponen mekanis
a. Desain rangka
Aluminium merupakan unsur yang paling melimpah ketiga dan
logam paling berlimpah yang bisa ditemukan di kerak bumi. Hal ini
umumnya ditemukan dalam bentuk mineral dan senyawa seperti
feldspar, beryl, kriolit, dan pirus. Proses ekstrak aluminium dari mineral
membutuhkan biaya yang sangat mahal. Namun dapat tergantikan
dengan penggunaan bijih bauksit yang mengandung sejumlah besar
aluminium oksida dan aluminium oksida berfungsi sebagai zat anti
korosi pada aluminium.
Dalam pengerjaan tugas akhir ini digunakan material aluminium
sebagai struktur mekanik. Aluminium yang dipilih ialah Aluminium
Profil. Aluminium profile adalah jenis aluminium yang berbentuk
20
batangan dengan berbagai macam bentuk penampang. Profil mengacu
pada bentuk penampang dari produk aluminium ekstrusi.
b. Aktuator linier
Aktuator linier mengubah gerakan rotasi menjadi gerakan linier
dengan sedikit gesekan. Berfungsi untuk mengkonversi gerak dalam
metode yang berbeda, beberapa di antaranya adalah Pinion rak, Ulir
sekrup bola atau batang ulir. Secara umum sebagian besar CNC
menggunakan batang berulir bola untuk kesempurnaan dan gerakan linier
yang halus. Untuk menyederhanakan ukuran mesin maka digunakan
batang dan mur berulir untuk gerakan linier.
c. Bantalan
Bantalan adalah hal yang paling penting bagi sebuah mesin untuk
mengurangi hambatan geseknya dalam gerakan rotasi atau gerakan linier.
Mesin CNC router ini menggunakan bantalan standar dengan jenis ball
bearing.
d. Support
Pergerakan akurat mesin CNC router di semua sumbu sangat
penting dalam pengoperasian. Harus sesuai dengan dimensi yang
diberikan dalam perintah. Pergerakan mesin CNC router ini diatur oleh
batang berulir dan mur tetapi didukung poros as dengan diameter ø10 x
360mm. Poros ini mengurangi beban sumbu x CNC router.
2. Komponen elektronik
a. Modul CNC router
Modul CNC router ini menerima sumber daya eksternal 12V-10A
untuk menjalankan ketiga motor stepper dalam 3 axis. Gambar modul
cnc dapat dilihat pada gambar 2.7
21
b. Stepper motor
Stepper motor yang digunakan adalah motor Nema 17, dengan
Spesifikasi Motor Stepper:
1) 200 Stepper evolution, 1.8 degrees
2) Number of phase : 2
3) Current : 1.5A
4) Holding Torque : 40 N.cm
5) Shaft Diameter : 5mm
6) Input Motor : 6 pin plug
7) Phase Resistance: 1.5Ohm±10%
8) Insulation Resistance: 100MΩ¸ Min, 500VDC
9) Frame Size: 42 x 42mm (1.7 inch x 1.7 inch)
22
tegangan DC output misal : 24 V DC. Berikut contoh gambar catu
daya.
3. Software CAD
Software CAD (Computer Aided Design) adalah software yang
digunakan untuk desain gambar dari benda kerja yang akan dikerjakan.
Software CAD ada bermacam macam, dan salah satu yang populer adalah
AutoCAD dan Coreldraw. Dalam system kerja mesin cnc, jenis gambar
yang dibutuhkan adalah berupa gambar VECTOR. File gambar diarahkan
untuk disimpan dalam bentuk DXF. Salah satu software CAD adalah
Inscape.
Inkscape adalah software atau perangkat lunak yang di gunakan untuk
mengedit atau pengolah gambar vector. Yang mempunyai sifat perangkat
lunak bebas atau open source (gratis) di bawah lisensi gnu gpl. Tujuan dari
software ini pengolah perangkat grafik yang memenuhi standar XML, SVG
dan CSS. Setelah membuat desain kita bisa langsung menyimpan dengan
format kode G yang akan dijalankan ke mesin CNC. Gambar terdiri dari 2
jenis yaitu:
a. Vektor
Gambar vektor merupakan gambar yang terbentuk dari sejumlah
garis dan kurva, maka dari itu gambar dengan format vektor apabila
diperbesar tidak akan mengalami penurunan sehingga kualitasnya
gambar tetap baik.
23
b. Bitmap
Gambar Bitmap sering juga disebut Rester, tampilan gambar jenis
ini terdiri dari titik-titik atau piksel, gambar dengan format Bitmap jika
diperbesar dengan ukuran tertentu akan terlihat kotak- kotak. Berikut
perbedaan gambar bitmap dan vektor
24
Gambar 2.13 Software GBRL Controller
I. Alat Potong
25
2. Polycrystalline Diamond Router Bits
Perkakas Polycrystalline Diamond (PCD) terdiri dari partikel berlian
yang disinter dengan pengikat logam pada suhu dan tekanan yang ekstrem.
Metode pembuatan ini memungkinkan partikel berlian untuk menyatu ke
substrat karbida dan menciptakan bahan tahan paling keras dan salah satu
yang paling kasar yang digunakan dalam bit router CNC. Berikut gambar
polycrystalline diamond router bits.
Gambar alat potong PCD dan solid carbide dapat dilihat pada gambar
2.16.
26
4. Bit Router Berujung Karbida
Pisau berujung karbida memberikan usia pakai lebih. Bit Router
berujung karbida hanya tersedia dengan Flute Straight. Contoh bit router
berujung karbida dapat dilihat pada gambar berikut.
27
b. Spiral Flute
Digunakan untuk finishing yang lebih baik pada material yang
lebih keras. Tool bit spiral flute memberikan pemotongan yang lebih
halus karena beban chip lebih kecil daripada pemotong straight flute.
Ini memungkinkan bahan yang lebih sulit untuk ditangani.
Tool bit ini memungkinkan pemotongan cepat karena
sekaligus membersihkan chip dari material. Jenis alat potong ini
tidak direkomendasikan untuk bahan yang lebih lunak karena hasil
akhir yang kasar yang dapat mengakibatkan permukaan yang kasar.
Jenis alat potong ini digunakan kapan saja untuk finishing
padapermukaan material. Berikut contoh gambar spiral flute.
c. Ballnose
Ballnose memiliki ujung bulat yang dirancang untuk digunakan
untuk operasi 3D. Dengan memilih diameter pahat yang sesuai dan
stepover yang sesuai (jarak antara pahat yang berdekatan)
memungkinkan untuk mencapai permukaan 3D yang halus dan
pada sebagian besar material. Beberapa alat ballnose dilapisi
memberi mereka daya tahan ekstra dan harus digunakan saat behan
yang lebih kasar. Berikut contoh gambar.
28
BAB III
Tugas akhir ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Mei 2020 sampai
bulan Juli 2020. Adapun tempat pengerjaan sebagian besar dikerjakan di Gudang
Neta Beras. Bahan-bahan yang digunakan antara lain aluminium profil 2020, baja
as, baut dan mur, bantalan, motor Spindle, stepper motor, leadscrew, arduino uno
R3, driver motor, cnc shield dan kelengkapannya. Sedangkan peralatan yang
digunakan adalah, mesin gerinda, mesin bor, alat-alat ukur, penyiku, kunci L dan
kunci pas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dengan mencari
sumber informasi, mencari data-data yang diperlukan, dan mencari literatur tentang
penelitian yang sejenis atau yang berkaitan dengan penelitian ini. Kemudian
membuat konsep desain dan perancangan mesin CNC ukir 3 sumbu dengan daerah
kerja a3 yang meliputi pemilihan bahan dan proses, perhitungan secara teoritis, dll.
Setelah bahan dan proses dipilih, dan perhitungan teoritis mengenai komponen-
komponen mesin CNC ukir 3 sumbu dengan daerah kerja a3 telah dilakukan
langkah selanjutnya adalah proses produksi bentuk dan ukuran sesuai dengan
konsep desain dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya.
29
Diagram Alir Proses Rancang Bangun Mesin CNC Ukir
Mulai
t
Pengecekan
Uji Kinerja
Pembahasan
Selesai
30
A. Langkah Kerja Proses Rancang Bangun CNC Ukir
b. Leadscrew
Leadscrew sebagai komponen yang bekerja meneruskan putaran
dari motor penggerak dan juga menganalisis Daya Motor Stepper
sebagai sumber penggerak. Leadsrew yang digunakan adalah T8P2
dengan 4 start diameter 8 mm dan pitch 2 mm, sehingga ketelitian yang
didapat dari pitch 2 mm dan step angle dari motor stepper adalah 1,80
per pulsa adalah 0,01 mm/pulsa yang menghasilkan 0,018 mm per step
sekali pergerakan pada leadscrew. Gambar leadscrew dapat dilihat pada
gambar 3.3.
31
Gambar 3.3 Leadscrew
c. Bearing
Bearing atau laher adalah komponen sebagai bantalan untuk
membantu mengurangi gesekan peralatan berputar pada
poros/as. Bearing menjaga poros agar selalu berputar terhadap sumbu
porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar
selalu berada pada jalurnya. Bantalan (Bearing) diperlukan untuk
menumpu ulir penggerak berbeban, agar dapat berputar atau bergerak
bolakbalik secara kontinyu serta tidak berisik akibat adanya gesekan.
Posisi bantalan harus kuat, hal ini agar elemen-mesin dan ulir penggerak
dapat bekerja dengan baik. Gesekan antara komponen mesin dapat
diminimalkan dengan menggunakan bantalan atau bearing. Peran
pelumas lebih kecil, bentuk pelumas dapat berupa gas, cair maupun
padat. Berikut contoh gambar bearing untuk linear shaft.
32
d. Linier shaft
Linier shaft adalah perangkat berbentuk batang memanjang yang
memberikan gerakan linier untuk aplikasi transmisi daya. Poros linier
digunakan ketika gerakan geser diperlukan, terutama ketika gerakan itu
perlu dipandu dan disetel dengan baik. Beban dan persyaratan gerakan
menentukan ukuran dan presisi poros. Linier shaft yang digunakan
untuk Mesin CNC ini berdiameter 8mm.Berikut contoh gambar linear
shaft.
e. Shaft Holder
Digunakan sebagai dudukan linier shaft diameter 8mm. Shaft
holder ini terbuat dari bahan aluminium dan tahan karat.Berikut contoh
gambar shaft holder.
f. Plat PVC
Plat PVC adalah material yang tahan lama, kuat, tahan terhadap
tekanan, cuaca dan bahan kimia. Plat PVC mudah untuk dipotong dan
dibubut ke dalam berbagai bentuk dan ukuran. Plat PVC termasuk bahan
yang ringan tetapi kuat, harga terjangkau dan mudah didapatkan. Contoh
gambar plat PVC dapat dilihat pada gambar berikut.
33
Gambar 3.7 Plat PVC
h. Stepper Motor
Pada tugas akhir ini digunakan Stepper motor Nema 17 sebanyak
3 buah untuk sumbu x, y dan z. Berikut contoh gambar stepper motor
nema 17.
34
i. Spindle Motor
Spindle motor merupakan bagian dari mesin yang menjadi
rumah cutter. Spindle inilah yang mengatur putaran dan pergerakan
cutter pada sumbu Z. Spindle inipun digerakkan oleh motor yang
dilengkapi oleh transmisi berupa belting atau kopling. Motor Spindle
yang digunakan berkecepatan 12000rpm dan torsi 330mN.m. Berikut
gambar spindle motor yang digunakan.
2. Proses assembly
Assembly adalah sebuah dokumen dimana parts, feature dan
assembly lain (sub assembly) dipasangkan disatukan bersama. Pada tahap
ini dilakukan perakitan komponen yang telah dibuat termasuk penambahan
komponen elektrik membentuk sebuah mesin yang komplit.
35
3. Proses kalibrasi
Proses kalibrasi dilakukan dengan GBRL. Untuk sumbu x dengan
mengirim kode $100 = step/mm, sumbu y kode $101 = step/mm, sumbu z
kode $102 = step/mm. Pada saat proses kalibrasi, perintah dari Universal G-
kode dikirim terlebih dahulu untuk sumbu xy sepanjang 100mm. Setelah
itu, dilakukan pengukuran jarak sebenarnya. Apabila kurang tepat, ubah
kembali besaran $100 untuk sumbu x, $101 untuk sumbu y, $102 untuk
sumbu z tersebut hingga mencapai hasil pada mesin CNC sepanjang
100mm.
Hasil Kalibrasi pada mesin CNC router 3 axis dilakukan dengan cara
manual dan dengan bantuan alat ukur, untuk mengetahui sumber kesalahan
apa saja yang dapat dideteksi dengan cara kalibrasi sumbu x, y, dan z mesin
CNC ukir.
36
Gambar 3.12 Proses menyambung dengan Arduino UNO
37
g. Klik open untuk membuka program kode G
38
BAB IV
39
B. Instruksi Manual
Setiap mesin dapat bertahan lama jika diberikan perawatn yang baik.
Untuk menjaga kondisi mesin CNC tetap maksimal, perlu dilakukan protokol
perawatan. Perawatan yang perlu dilakukan antara lain :
P=T.ω
Keterangan :
P = Daya (W)
T = Torsi (Nm)
𝜔 = Kecepatan sudut Spindle (rad/s)
T=F.r
Keterangan :
40
F = Gaya potong pahat terhadap benda kerja (N)
r = Jarak benda kerja ke pusat rotasi (m)
Gaya potong pahat terhadap benda kerja dapat dihitung dengan persamaan :
F=τ.A
Keterangan :
A =t.w.n
= 3 mm . 0.33 mm . 4
= 3,96 mm2
Keterangan :
n = number of edge
F=τ.A
Keterangan :
41
Maka torsi pada Spindle dapat dihitung dengan persamaan :
T=F.r
= 49,1 N . 0,0015 m
= 0,07365 Nm
Keterangan :
Keterangan :
= 25.478 rad/s
42
P=T.ω
D. Kekuatan Rangka
A dan B adalah rangka aluminium profil yang digunakan, dan C adalah titik
tengah linear shaft yang digunakan.
AC = BC = 0,29 m
Keterangan :
MA = W . AC
MA = MB
43
Keterangan :
MA = 18,62 N . 0,29 m
= 5,34 Nm
ΣMA = 0
W . AC – FA . (AC + BC) = 0
Keterangan :
Karena jarak AC dan BC adalah sama, maka gaya yang terjadi pada
aluminium profil A dan aluminium profil B adalah sama
FA = FB
FB = 9,2 N
44
analisis kekuatan, yaitu perangkat lunak Autodesk Inventor. Perangkat
lunak ini mampu menganalisis kekuatan rangka dengan cara :
a. Stress Analysis
45
2. Klik Extrude dan masukkan nilai 500 mm lalu klik Ok
46
5. Klik Fixed lalu pilih bagian yang ingin di batasi Gerakan ke segala
arah untuk geometri yang dipilih
47
8. Klik Force untuk memberikan gaya pada aluminium profil. Berikan
nilai 4,6 N pada sumbu Z, lalu klik Apply
Gambar 4.9 Menentukan besar gaya yang terjadi pada aluminium profil
48
11. Selesai
Hasil analisa regangan dapat dilihat pada Gambar 4.14 Gambar 4.15, dan Gambar
4.16.
49
Gambar 4.15 Analisis Kekuatan Rangka Aluminium Profil
𝑀𝑏
Ʃb = 𝑊𝑏
keterangan :
𝐹.𝐿
Mb = 4
50
keterangan :
F = Gaya (N)
L = Panjang batang (cm)
9,2.50
Mb = 4
= 115 Ncm
= 1150 Nmm
1150 𝑁𝑚𝑚
ƩB = 0,742.103 𝑚𝑚3
= 1,55 MPa
51
𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 𝑠𝑡𝑟𝑒𝑛𝑔𝑡ℎ
Tegangan yang diijinkan = faktor keamanan
275
Tegangan yang diijinkan (beban statis) = = 137,5 MPa
2
275
Tegangan yang diijinkan (beban dinamis) = = 91,3 MPa
3
275
Tegangan yang diijinkan (beban kejut) = = 55 MPa
5
Dari hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa rangka yang
digunakan aman untuk proses pengukiran. Hal ini membuktikan bahwa rangka
aluminium profil dapat menahan tegangan yang terjadi saat proses pengukiran.
Sementara itu, untuk menganalisa kekuatan linear shaft juga dapat dihitung
menggunakan software Autodesk Inventor dan dapat dilihat pada gambar dibawah.
52
Gambar 4.18 Analisis Kekutan Linear Shaft
Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa Linear shaft dapat menahan beban
saat proses pengukiran dilakukan.
53
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Sistem mekanik dan elektronika yang terpasang pada mesin CNC ukir 3
sumbu dengan area kerja A3 telah diuji coba pad benda kerja kayu dan
telah sesuai dengan sistem kerja pemrograman mesin CNC ukir 3 sumbu.
2. Pembuat produk ukiran benda kerja dengan menggunakan CNC ukir 3
sumbu lebih cepat dan efisien bila dibandingkan dengan pembuatan
manual.
3. Tingkat keakuratan pemakanan tool pada benda kerja kayu cukup baik,
penyimpangan yang terjadi untuk ketiga sumbu X, Y, dan Z cukup kecil,
yaitu masing-masing 0.1 mm: 0,1 mm: dan 0,1 mm.
4. Pemrograman yang dapat membaca gambar membuat keakuratan dan
kepresisian hasil pemakanan tool pada benda kerja lebih baik.
5. Rancang Bangun Mesin CNC ukir 3 sumbu dengan area kerja A3 mampu
menjadi alat praktikum yang lebih praktis dan ekonomis dibandingkan
dengan mesin CNC Training Unit.
B. Saran
1. Untuk mengetahui keandalan mesin, diperlukan pengukuran kekasaran
permukaan (surface roughless) hasil pemesinan benda kerja pada mesin.
Parmeter pemesinan (speed, federate, dan kedalaman potong) bersifat
spesifik untuk setiap jenis benda kerja dan kekasaran permukaan yang
diinginkan.
2. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik keakuratan dan kepresisian hasil
permesinan sangat dipengaruhi oleh pencekaman benda kerja sebelum
dilakukan proses permesinan, ketelitian setting tool pada benda kerja, dan
jenis pahat yang digunakan.
54
DAFTAR PUSTAKA
https://laskarteknik.co.id/faktor-keamanansafety-factor-dalam-perancangan-
elemen-mesin/
Pramono, Gatot Eka dkk. 2015. Rancang Bangun CNC Mini Router 3 Axis untuk
Keperluan PraktikumCAD/CAM. Bogor.
Jundurrahman. 2018. Teknologi Tepat Guna Mesin CNC Milling 3 Axis Berbasis
Mach3 Controller. Tugas Akhir. Program Studi Teknik Mekatronika.
Makassar: Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Zaynawi, Bayu Wiro. K, Fipka Bisono. 2018. Proses Kalibrasi Sumbu X, Y, Dan
Z Pada Mesin CNC Router Kayu 3 Axis Menggunakan Alat Bantu Dial
Indicator dan Block Gauge. Jurnal P PNS. Program Studi Teknik Desain
dan Manufaktur. Jurusan Teknik Permesinan Kapal. Surabaya: Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya.
Fernety, Art dan John Prentice. 2013. Using Mach3 Mill or The Nurture, Care
and Feeding of The Mach3 Controlled CNC Mill. ArtSoft Software
Incorparted.
Harrizal, Ikhlash Syukran, Syafri dan Prayitno. 2017. Rancang Bangun Sistem
Kontrol Mesin Cnc Milling 3 Axis Menggunakan Close Loop System.
JOIVI FKTEKNIK. Vol. 4 (2). Pekanbaru: Universitas Riau.
55
LAMPIRAN
56
42 Stepdown 8A 1 55.000 55.000
43 Stepper Motor 3 134.000 402.000
44 T Hammer nut 50 1.000 50.000
45 T8 nut housting 3 40.000 120.000
46 Triplek 12mm 1 160.000 160.000
TOTAL 4.960.850
57
Lampiran 2 Hasil
58
59
60
61
Lampiran 3 Kartu Bimbingan Tugas Akhir
62