10.000 WATT
OLEH :
ARIO WIBISONO
2022
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Ketua Kaprodi :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan kemudahan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini dengan baik, sehingga Laporan Tugas Akhir yang
berjudul “PEMILIHAN MOTOR PENGGERAK PADA BOBIL LISTRIK
10.000 WATT” ini dapat terselesaikan.
Dalam penulisan laporan ini penulis mengalami banyak kendala, namun berkat
bantuan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikannya. Dalam kesempatan
kali ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :
ii
7. Dr.FX. Arif Wahyudianto, ST .,MT selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, saran, dan petunjuk dalam penyelesaian
laporan ini.
8. Surianto,ST.,MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah Memberikan
bimbingan, saran, dan petunjuk dalam penyelesayan laporan ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen, Staf Teknisi serta Administrasi Jurusan Teknik
Mesin.
10. Rekan-rekan Teknik Mesin Angkatan 2019 yang senantiasa saling
membantu dan memberikan semangat selama proses penyusunan laporan
tugas akhir ini.
11. Kedua Orang Tua, Saudara dan keluarga yang telah banyak memberikan
semangat dan juga memberikan doa, motivasi, serta dukungan selama
penulis menempuh Pendidikan di Politeknik Negeri Samarinda.
12. Rekan-rekan kontrakan dan teman seperjuangan.Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik saran yang membangun sehingga
dalam penulisan laporan tugas akhir ini dapat menjadi lebih baik. Besar
harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
menggunakannya.
iii
Ario Wibisono
Daftar Isi
Halaman
Cover.....................................................................................................i
Kata Penghantar.................................................................................ii
Halaman Pengesahan.......................................................................iii
Kata Pengantar...................................................................................iv
BAB I Pendahuluan............................................................................1
1.3
BatasanMasalah...........................................................................................2
1.4 Tujuan
Penelitian.........................................................................................2
1.5 Manfaat
Penelitian.......................................................................................2
1.6 Metode
Penelitian........................................................................................3
1.7 Sistematika
Penulisan..................................................................................3
iv
BAB II Tinjauan Pustaka...............................................................................5
Daftar pustaka.....................................................................................
v
Daftar Gambar
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini berbagai jenis kendaran motor terus meningkat salah satunya
yaitu motor berbasis tenaga listrik tanpa mengeluarkan emisi gas buang. Motor ini
mepunyai perbedaan dibandingkan motor lainya yang telah bnyak digunakan oleh
1
masyarakat Indonesia. Motor tersebut menggunakan tenga listik yang kemudian di
ubah menjadi tenaga mekanik sehingga kendaran dapat bergerak maju maupun
mundur . Motor listrik juga memiliki kecepatan yang lebih lambat dibandingkan
motor pembakaran, di karenakan tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit untik
menggerakan sistem penggerak pada kendaran. Tentunya dengan beban yang
berberbeda pasti juga memiliki kecepatan yang berbeda baik dalam kondisi jalan
lurus maupun datar. Kendaran motor listrik ini memiliki kapasitas baterai 10.000
watt.
2
1. Bagi peneliti bertambahnya pengetahuan, pengalaman, dan pengembangan
pikiran, serta wawasan tentang Mobil Listrik.
2. Mengoptimalkan alat simulasi untuk menjadi media belajar yang
komperhensip dan lebih mudah untuk di pelajari.
3. Menambah pengetahuan dasar bagi mahasiswa yang akan melaksanakan
tugas akhir.
BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang, Rumusan masalah,
Batasan masalah, Tujuan masalah, Manfaat penelitian, Metode penelitian,
Sistematika penulisan.
Dalam bab ini berisikan tentang pengertian mobil listrik, Sejarah mobil
listrik, Pengertian mobil listrik, Prinsip kerja mobil listrik, Jenis-jenis motor
listrik, Komponen-komponen motor listrik.
Dalam bab ini berisikan metode penelitian, Waktu dan tempat pengujian,
Alat dan bahan penelitian.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Chasis mobil adalah rangka untuk menjadi dasar atau pondasi yang
nantinya disatukan dengan mesin dan alat-alat lainnya.Fungsi chassis pada mobil
untuk menjadi penopang beban kendaraan, mesin, transmisi, semua komponen,
hingga penumpang juga Selain itu, fungsi sasis lainnya adalah mempertahankan
bentuk mobil supaya tetap kaku dan tidak mengalami deformasi ketika digunakan.
Material yang digunakan tentu saja harus memiliki kekuatan yang mampu
menahan seluruh beban mobil ini.Chassis terbuat dari kerangka besi atau baja
yang didesain khusus untuk memenuhi semua aspek. Dimulai dari aspek
kemampuan, ketahanan, hingga keamanan untuk menjaga kondisi berkendara.
1. Ladder frame
Ladder fram adalah chassis yang memiliki bentuk seperti tangga. Walau
bentuknya unik, tapi chassis ini cocok menjadi dasar kedudukan bodi mobil.
4
2. Monocoque Chassis
Monocoque chassis adalah chassis yang dibuat menyatu dengan bodi mobil.
Bagian terluar bodi mobil yang termasuk dari bagian chassis ini berfungsi
sebagai kerangka yang mampu melindungi ruang kabin dari benturan.
3. Aluminium space frame
Aluminium space frame adalah chassis yang dibuat seperti monocoque tapi
menggunakan bahan aluminium. Sebaliknya, monocoque chassis
menggunakan lembaran plat baja Ada klaim yang menyatakan bahwa
chassis ini lebih ringan dan lebih kaku 40% dibandingkan rangka
monocoque.
1. Baterai lithium-ion
Baterai lithium-ion mengisi daya lebih cepat, bertahan lebih lama, dan
memiliki kepadatan daya lebih tinggi untuk kekuatan baterai lebih lama
dalam kemasan yang lebih ringan. Semakin kecil bobot baterai, semakin
jauh jarak yang bisa ditempuh mobil listrik dalam sekali pengisian daya
saja. Selain itu, juga tidak mengandung zat-zat berbahaya untuk manusia.
2. Nickel-metal hydride (NiMH)
Perbedaan paling jelas antara baterai Li-ion dan NiMH adalah bahan yang
digunakan untuk menyimpan dayanya. Baterai lithium-ion terbuat dari
karbon dan lithium yang sangat reaktif yang dapat menyimpan banyak
energi. Sedangkan, baterai NiMH menggunakan hidrogen untuk
menyimpan energi, dengan nikel dan logam lain (seperti titanium)
5
menjaga tutup ion hidrogen Baterai NiMH lebih banyak digunakan oleh
kendaraan listrik hibrida (HEV). Baterai mobil listrik jenis ini tidak
mendapatkan tenaga dari luar. Pengisian ulang baterai ini tergantung pada
kecepatan mesin, roda, dan pengereman regeneratif.
Sistem penggerak pada mobil listrik berbeda dengan mobil dengan mesin
pembakaran.Secara konsep, elemen-elemen fungsional pada mobil listrik kurang
lebih sama dengan mobil mesin pembakaran, namun memiliki implementasi yang
berbeda.Yang pertama, penyimpanan energi yang berbeda antara mobil listrik
dengan baterai dan mobil pembakaran dengan tangki bahan bakar.
Pada dasarnya, motor penggerak mobil listrik memiliki peran yang sangat
penting pada fungsi kendaraan. Ya, motor penggerak mengubah energi listrik dari
baterai menjadi energi gerak atau torsi pada kendaraan. Torsi yang dihasilkan
pada kendaraan muncul dari induksi elektromagnetik medan magnet dan belitan
stator tanpa sambungan listrik ke rotor.
6
energi mekanis , dimana oprasi motor tersebut adalah tergantung intraksi dua
medan magnet . Secara sederhana dapat dilakukan, bahwa motor listrik adalah
bekerja menggunakan prinsip dua medan magnet yang dibuat berinteraksi untuk
menghasilkan gerakan. Adapun tujuan dari motor listrik, adalah untuk
menghasilkan suatu gaya yang dapat menggerakan atau torsi. Adapun Arisworo
(2006 : 233) menjelaskan, bahwa motor listrik menggunakan prinsip hampir sama
dengan pita alumunium yang berarus listrik menggunakan pada medan magnet,
electromotor, yang merubah energi listrik menjadi energi gerak. Arus listrik yang
mengalir pada kumparan mendapat gaya Lorentz yang menyebabkan dapat
berputar pada suatu sumbu. Dari beberapa pengertian tersebut dapat diproleh
kesimpulan bahwa motor listrik adalah sebuah sistem yang bekerja dengan
memanfaatkan energi listrik yang diubah menjadi energi mekanis/gerak dan
dipengaruhi oleh gaya elektromagnetik, sehingga motor dapat berputar selama
arus listrik tercukupi dengan baik.
Menurut penjelasan Rijono (1997 : 163), bahwa jika sepotong kawat dialiri
arus listrik diantara dua kutub magnet kutub utara (KU) dan kutub selatan (KS),
maka pada kawat tersebut terkena suatu gaya Lorentz. Arah gerakan kawat
sesuai dengan aturan tangan kiri (perhatikan gambar 2.1).
7
Sumber : Rijono, 1997
Untuk mengetahui arah putaran putaran dari motor searah atau berlawan
dengan jarum jam, perhatikan gambar 2.1, pada gambar 2.1 arus listrik yang
mengalir melalui sisi kumparan sebelah atas dekat kutub utara (KU)
meninggalkan kita sedangkan arah arus sebelah bawah dekat kutub selatan (KS)
menuju kita, maka kumparan akan berputar berlwanan arah jarum jam (perhatikan
arah medan magnet) sekitar kawat yang terdapat pada gambar 2.1. Jika ujung
kumparan dihubungkan sumber listrik DC dengan polaritas berlawanan dengan
polaritas yang terdapat pada gambar 2.1, makia kumparan akan berputar searah
dengan jarum jam lenih jelasnya lihat hambar. (Yon Rijono, 1997)
Mekanisme kerja untuk untuk seluruh jenis motor secara umum sam yaitu:
8
tentang apa yang di maksud beban motor. Beban mengacu pada keluaran tenaga
putar/torque, sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban pada umumnya
dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok: (BEE. 2004 dalam jurnal
UNEP,2006;1).
2. Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi
dengan kecepatan oprasi. Untuk contoh beban dengan torque yang bervariasi
dengan kecepatan oprasi. Untuk contoh beban dengan variabel torque, adalah
pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
3. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang
berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban
dengan daya konstan adalah peralatn-peralatan mesin.
Motor listrik dapat kita temukan di peralatan rumah tangga : kipas angin,
mesin cuci, blendder, pompa air, mixser dan penyedot debu. Adapun mototr listrik
untuk kerja (industri) atau yang di gunakan di lapangan seperti : bor listrik,
grindra, blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain-lain.
Seperti di jelaskan oleh UNEP (2006 : 2), bahwa motor listrik dapat di
kategorikan melalui cara kerjanya yang didasarkan pada input, konstruksi, dan
mekanisme oprasi. Adapun untuk mengetahui tentang klasifikasi jenis utama
motor listrik, dapat dijelaskan melalui skema sebagai berikut.
9
Gambar 2.3 Arus Motor Listrik
(A) (B)
10
maka akan terjadi perubahan putaran yaitu berlawanan dengan arah jarum jam
(ditunjukan pada gambar 2.4 b). Menurut budic Utom (2014), bahwa banyak
ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi beberapa penggunaan
berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang seperti peralatan
mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi maslah dengan perubahan arah arus
listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut di batasi
hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko
percikan api pada sikatnya . Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC.
1. Stator
Fungsi stator sebagai bagia dari rangkaian magnetic, karena itu mempunyai
seperangkat kutub medan yang dipasangkan di dalam stator. Secara sederhana
motor DC memiliki dua kutub medan, dan garis magnetic energi membesar
melintas antara kutub-kutub.
11
Gambar 2.6 Stator
2. Rotor
Fungsi dari rotor adalah untuk merubah energi listrik menjadi energi
mekanik dalam bentuk putar. Rotor terdiri dari poros baja dimana
tumpikan berkeping-keping inti yang berbentuk silinder terjepit. Pada inti
terdapat alur-alur dimana lilitan rotor di letakan.
3. Komutator
12
Gambar 2.8 komutator
4. Sikat (Brush)
Sikat (brush) adalah terbuat dari campuran bahan karbon yang di lengkapi
dengan pegas penekan dan kontok sikatnya. Brushes biasanya di pasang
dengan di tumpangkan pada sisi komutator, yang kegunaanya adalah untuk
menyuplai listrik kemotor.
13
B. Arus medan, dengan menurunkan arus medan sehingga kecepatan yang
dihailkan juga meningka.
2.6.1 Baterai
Pada sepeda motor listrik ini menggunakan baterai dengan kapasitas 10.000
watt dan dihubungkan menggunakan sambungan pararel.
2.6.2 kontroler
14
Gambar 2.11 kontroler
Adapun cara kerja dari motor controller pada sepeda motor listrik antara lain
sebagai berikut :
Energi listrik yang bersumber dari listrik PLN atau juga dari grnerator
memalui alat pengisian daya (charger) yang memang berfungsi untuk mengubah
arus nolak balik (AC) menjadi arus searah (DC) sesuai dengan kebutuhan
pengisian dari baterai melalui dua buah kabel yang bersifat positif dan juga
negatif untuk mengisi baterai tersebut.
Setelag baterai taerisi penuh listrik yang Tersimpan pada baterai tersebut
digunakan untuk untuk memutar motor penggerak melalui selenoid yang memiliki
dua terminal yang berfungsi menyambung dan memutus arus listrik tersebut. Pada
saat posisi seperti ini sobat, maka motor controller akan mengatur besar kecilnya
putaran motor penggerak yang digunakan kendalu kecepatan yang memiliki 4
buah terminal utama dan juga tiga buah terminal untuk input dari potensi atau
induktif. Selain itu, motor controller ini juga akan membaca pengaturan dari pedal
gas, yakni dari potensiometer dan mengatur daya yang sesuai.
15
2.7 Rumus Beban
Gaya Beban = W = F x lk / lb
Penjelasan:
Keterangan =
F = Gaya ( N )
Lk = lengan kuasa
Lb = lengan beban
W = beban ( N )
Gaya kuasa
F = w x lb/lk
Beban
W = F x lk / lb
Lengan beban
Lb = Fxlk/w
K=J:W
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat
2. Waktu
Waktu
(bulan)
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1 Pengajuan Judul
2 Bimbingan Proposal
3 Pengesahan Proposal
4 Seminar Proposal
17
3.2 Alat dan bahan
1. TooBox
2. Tachometer
18
3. Alat Pelindung Diri(APD)
1. Identifikasi Komponen
Identifikasi dilakukan untuk menentukan bahan apa saja yang
dibutuhkan dalam sebuah proses pembuatan sistem Penggerak motor
10.000 WAT mobil listrik sesuai dengan rancangan yang dibuat.
Identifikasi dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis kebutuhan
komponen dan bahan. Identifikasi sangat diperlukan sebagai tahap awal
perancangan sistem kemudi tersebut.
19
3.4 Teknik Pengumpulan Dan Analisa Data
20
Mulai
Pengumpulan Data
PengujianJ Tidak
IAN
Ya
Selesai
21