Diajukan Oleh :
………..
NIM : ……….
Diajukan Oleh :
Dosen Pembimbing,
Tim Penguji :
Ketua Penguji :
Drs. Benar, M.Si ( )
NIP. 19650402 199403 1 002
Penguji 1 :
Drs. Moch. Agus Zaenuri, MT ( )
NIP. 19581223 198603 1 003
Penguji 2 :
Mhd. Daud Pinem, ST.MT ( )
NIP. 19730511 200212 1 001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan segala sesuatu
yang penulis terima dari-Nya yang begitu besar dan berharga dalam kehidupan
penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (TA) yang berjudul
“Rancang Bangun Mesin CNC Ukir 3 Sumbu Dengan Daerah Kerja A3” dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Laporan tugas akhir ini merupakan salah satu mata kuliah yang ada di
Jurusan Teknik Mesin Semester VI Politeknik Negeri Medan yang harus
diselesaikan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan diploma tiga (D3).
Secara khusus mata kuliah ini mendapat perhatian yang lebih karena dituntut
kemandirian mahasiswa dalam ilmu aplikasi teknik yang selama ini didapat di
Politeknik Negeri Medan.
iii
7. Rekan satu tim tugas akhir tempat bertukar pikiran.
8. Kakak Davine, Kakak Theo, Abang Chandra, Kakak Tiara, Abang Patar yang
selalu memotivasi dan memberi dukungan.
9. Teman-teman seperjuangan Program Studi Teknik Mesin angkatan 2018,
sukses untuk Tugas Akhir hingga wisudanya nanti. Semoga ilmu yang
didapat selama perkuliahan bisa diaplikasikan didunia kerja, cepat mendapat
pekerjaan.
Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini belum sempurna. Untuk
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
para pembaca apabila terdapat kesalahan baik dari segi isi dan teknik
penulisannya. Namun besar harapan penulis, bahwa laporan tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi kita.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca ataupun siapa saja yang ingin mengambil isi bahan masukan ataupun
sebagai pembimbing.
RAINER M. MANURUNG
1805011094
iv
DAFTAR ISI
v
4. Pergerakan Sumbu .............................................................................. 9
5. Ketelitian Hasil Pemotongan............................................................... 9
6. Ukuran Daerah Kerja .......................................................................... 9
7. Desain Sumbu ..................................................................................... 10
8. Biaya ................................................................................................... 10
F. Pemograman CNC .................................................................................. 13
G. Post Processor .......................................................................................... 19
H. Bagian Penyusun CNC Ukir .................................................................. 20
1. Komponen Mekanis ............................................................................ 20
2. Komponen Elektronik ......................................................................... 21
3. Software CAD ..................................................................................... 23
4. Software Control CNC ........................................................................ 24
I. Alat Potong .............................................................................................. 25
1. Solid Tungsten Carbide Router Bits.................................................... 25
2. Polycrystalline Diamond Router Bits ................................................. 26
3. PCD dan Solid Carbide ...................................................................... 26
4. Bit Router Berujung Karbida .............................................................. 27
5. Bit Router Baja Kecepatan Tinggi (HSS) ........................................... 27
vi
A. SIMPULAN ............................................................................................. 57
B. SARAN ..................................................................................................... 57
LAMPIRAN ......................................................................................................... 59
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.18 Bit Router Baja Kecepatan Tinggi Straight Flute ........................... 28
Gambar 2.19 Gambar Bit Router Baja Kecepatan Tinggi Spiral Flute ................ 28
viii
Gambar 3.2 Aluminium Profil 2020 V-Slot.......................................................... 31
ix
Gambar 4.7 Menentukan Material Yang Digunakan ............................................ 49
Gambar 4.9 Menentukan Besar Gaya Yang Terjadi Pada Aluminium Profil ....... 50
Gambar 4.11 Proses Pemberian Data Dari Software Autodesk Inventor ............. 51
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
INTISARI
Rancang bangun ini berkaitan dengan mendesain dan membuat suatu alat
yang cocok untuk tujuan pembelajaran dengan sistem Computer Numerical
Control (CNC) yaitu mesin terkomputerisasi yang dapat digunakan untuk
mengukir (engraving) seperti layaknya dalam pekerjaan milling dan pemotongan
pada kayu. Computer Numerical Control (CNC) merupakan salah satu
perkembangan teknologi permesinan yang dioperasikan secara otomatis yang
dapat menunjang kebutuhan akan permintaan suatu produk yang mempunyai
bentuk yang kompleks, ketelitian yang tinggi dan dapat mengerjakan benda-benda
yang tidak mampu dilakukan dengan permesinan konvensional. Proses
permesinan dan keakurasian adalah salah satu manfaat utama dari alat CNC ukir
ini. Perancangan mesin CNC ukir dilakukan dengan proses desain untuk
menentukan dimensi mesin, dengan material utama dari kerangka alat adalah
aluminum profil. Hasil perancangan alat ini menggunakan mikrokontroller
Arduino Uno dan software Universal G-code sebagai kontroller mesin dan
menggunakan motor stepper sebagai penggerak mesin. Rancang Bangun Mesin
CNC Ukir 3 Sumbu Dengan Daerah Kerja A3 menggunakan Motor Stepper Nema
17. Dengan menggunakan software Universal G-code tidak memerlukan banyak
biaya karena dapat didownload di internet.
xiii
ABSTRACT
This design is concerned with designing and making a tool suitable for
learning purposes with a Computer Numerical Control (CNC) system, which is a
computerized machine that can be used for engraving as in milling and cutting
work on wood. Computer Numerical Control (CNC) is one of the developments in
machining technology that is operated automatically which can support the
demand for a product that has a complex shape, high accuracy and can work on
objects that cannot be done with conventional machining. Machining process and
accuracy is one of the main benefits of this CNC engraving tool. The design of
the CNC engraving machine is carried out with a design process to determine the
dimensions of the machine, with the main material of the tool frame being an
aluminum profile. The results of the design of this tool use Universal G-code
software as a machine controller and use a stepper motor as an engine drive.
Design and Build a 3 Axis CNC Carving Machine with A3 Work Area using a
Nema 17 Stepper Motor. Using the Universal G-code software does not require a
lot of money because it can be downloaded on the internet.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem otomasi yang semakin berkembang dan banyak sekali aplikasi
teknologi terkini, yang dapat bermanfaat untuk memenuhi semua kebutuhan
manusia khususnya bagi dunia industri. Perkembangan yang sangat pesat di
dunia industri tidak terlepas dari kemajuan teknologi otomasi, dari tahun ke
tahun jumlah industri di dunia termasuk di Indonesia semakin meningkat.
Dunia industri yang semakin canggih dan membutuhkan kinerja yang
semakin meningkat dengan bentuk mesin yang lebih sederhana dan rapi,
dengan fitur desain semakin komplek, dan juga menggunakan teknologi
terkini sehingga dapat bekerja lebih efisien dan praktis.
Hal itu menyebabkan sektor industri harus berkembang khususnya
industri kreatif. Produk-produk dengan kualitas tinggi sangat menunjang
kemajuan pada sektor industri kreatif. Oleh karena itu, sektor industri kreatif
harus memiliki efisiensi, efektifitas dan ketelitian untuk meningkatkan
produksi. Untuk meningkatkan hasil produksi maka industri kreatif harus
menggunakan mesin otomatisasi dalam sitem produksinya. Di dalam dunia
industri kreatif sekarang sudah banyak yang menggunakan mesin CNC
(Computer Numerical Control) untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan
ketelitian dalam suatu produksi dalam dunia industri. Sebagai contoh mesin
bubut / pemotong kayu untuk pemotong dan pengukir kayu dengan bentuk
dan ukuran tertentu menggunakan mesin CNC ukir, hasil produk yang
dihasilkan memiliki tingkat ketelitian tinggi sehingga bisa bersaing dengan
industi besar.
Mesin CNC secara garis besar dapat didefinisikan sebagai suatu
mesin perkakas yang mempunyai gerak otomatis dan dikontrol dengan bahasa
numerik dan dikendalikan oleh sistem komputer. Jadi mesin CNC terdiri dari
bagian perangkat keras dan perangkat lunak. Bagian perangkat keras dapat
berupa mesin bubut, mesin bor dan mesin milling, sedangkan perangkat lunak
terdapat pilihan dari beberapa vendor, seperti Fanuc, Siemens dan Mach-3.
1
Mesin disebut sebagai mesin CNC 3-axis, bila mesin ini mempunyai tiga
sumbu kerja yaitu : sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z.
Pemikiran yang mendorong pengembangan CNC adalah kebutuhan
akurasi dalam proses manufaktur bentuk yang rumit dan keinginan
meningkatkan produktivitas. Kombinasi karakteristik pengendali dan mesin
perkakas menentukan akurasi hasil akhir dan produktivitas sistem CNC.
Sebuah sistem CNC pada dasarnya terdiri atas tiga komponen dasar, yaitu
program yang berisi perintah pengerjaan, unit pengendali mesin (MCU,
Machine Contol Unit), dan peralatan proses. Sistem yang dibentuk oleh
ketiga komponen tersebut.
Mesin perkakas CNC ukir yang dirancang menggunakan 3 sumbu
dalam pengoperasiannya bersifat portable yang bertujuan untuk
mempermudah penempatan. Mesin perkakas ini memiliki motor Spindle
utama untuk memutar cutter atau pahat, sedangkan untuk menggerakkan 3
axis menggunakan 3 unit motor stepper pada sisi yang berbeda.
Pada pembuatan Laporan Tugas Akhir ini dirancang suatu sistem
mesin CNC 3 sumbu berbasis mikrokontroler Arduino yang dapat digunakan
untuk keperluan grafir atau ukiran pada benda kerja lunak bukan logam,
seperti kayu, multipleks, wood hard board atau bahan flexiglass, selain itu
mesin ini juga dapat dijadikan sebagai media belajar. Laporan Tugas Akhir
ini dengan judul “Rancang Bangun Mesin CNC Ukir 3 Sumbu Dengan
Daerah Kerja A3”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang dan membangun mesin CNC (Computer
Numerical Control) ukir?
2. Bagaimana implementasi sistem GBRL controller pada mesin CNC
(Computer Numerical Control) Ukir ?
3. Bagaimana pengaruh variasi kecepatan putar spindel dan feed rate
terhadap akurasi hasil pemakanan?
2
C. Batasan Masalah
Agar mendapatkan hasil yang diinginkan pada Tugas Akhir ini, maka
hanya membatasi masalah pada:
1. Jenis struktur rangka pada mesin CNC ukir 3 sumbu dengan area kerja
A3.
2. Menggunakan microcontroller Arduino UNO sebagai pengontrol mesin
CNC.
3. Tidak mendesain sistem kontrol melainkan menggunakan modul yang
tersedia.
4. Sistem kalibrasi dengan menggunakan GRBL Gcode Sender.
5. Mesin ini dirancang untuk mengukir benda kerja kayu.
6. Analisis kekuatan rangka ditentukan dengan bantuan perangkat lunak
Autodesk Inventor.
3
E. Manfaat Tugas Akhir
Beberapa manfaat yang didapat dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan mesin CNC menjadi lebih mudah
2. Menambah pengalaman serta wawasan terhadap pengembangan terutama
terhadap ilmu rekayasa manufaktur.
3. Memahami tentang CAD/CAM.
4. Merpermudah pekerjaan yang selama ini dikerjakan manual.
5. Mengetahui sistem kerja pada hardware Motor stepper, Spindle, dan
driver pada Mesin CNC ukir dengan Control 3 Axis Sistem X, Y dan Z.
F. Sistematika Laporan
Untuk mempermudah sistematika penulisan dalam penyusunan
Laporan Akhir, maka penulis membaginya dalam beberapa bab pembahasan
dengan urutan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang dasar pemilihan judul,
Rumusan Masalah, Batasan Penelitian , Tujuan Tugas Akhir , Manfaat Tugas
Akhir, dan Sistematika Laporan.
4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisikan hasil yang telah diperoleh dari tugas akhir. Untuk mendukung
pemaparan dapat pula dilengkapi dengan table ataupun gambar/ grafik/
diagram. Sedangkan pembahasan itu lebih ke interpretasi hasil yang
diperoleh.
BAB V PENUTUP
Berisikan tentang rangkuman dari hasil pembuatan tugas akhir dan
pembahasan/ jawaban dari tujuan tugas akhir. Serta saran yang relevan
berkaitan dengan hasil dan pembahsan dalam laporan tugas akhir.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rancang Bangun
Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan-
kebutuhan fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasikan
dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu
sistem.
B. Proses Manufaktur
6
barang setengah jadi terjadi apabila terdapat aktivitas pemindahan material
dari satu station kerja ke station kerja berikutnya, atau dari beberapa station
kerja ke tempat penyimpanan, atau sebaliknya. Selama aliran material
berlangsung, terjadi perubahan jumlah tenaga kerja dan/atau modal, karena
dibutuhkan tenaga kerja dan/atau peralatan yang efektif dan efisien untuk
memindahkan barang tersebut. Pada proyek Tugas Akhir ini, penulis
membatasi bahasan manufaktur pada bidang machining saja dikarenakan
luasnya cakupan bahasan dan Analisa manufaktur.
C. Machining
Proses machining atau pemesinan adalah proses pembuangan sebagian
material benda kerja (produk) dengan maksud untuk membentuk produk yang
diinginkan. Proses pemesinan yang biasa dilakukan di industri manufaktur
adalah proses penyekrapan (shaping), proses penggurdian (drilling) dan
pelebaran (reaming), proses pengeboran (boring), proses pembubutan
(turning), proses facing dan proses pengefrisan (milling), proses gergaji
(sawing), dan proses gerinda (grinding). Pemilihan mesin produksi
merupakan suatu pertimbangan yang penting dalam perencanaan manufaktur.
Karena memilih suatu mesin produksi dapat memengaruhi perencanaan
layout dan perencanaan proses produksi. Yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan mesin produksi adalah kemampuan prosesnya, metode prosesnya,
dan juga dimensi mesin yang akan memakan area layout.
7
oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini
segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital,
menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer
numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat
ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD.
Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur
modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga
1/100 mm lebih, pengerjaan produk massal dengan hasil yang sama persis
dan waktu permesinan yang cepat.
1. Kelebihan
a. Laju produksi cepat.
b. Keakuratan lebih besar dan repeatabilitas.
c. Menurunkan tingkat tarip sisa (Pemborosan komponen).
d. Mengurangi kebutuhan pemeriksaan.
e. Peralatan sederhana tetap diperlukan waktu laju awal pabrikasi lebih
pendek.
f. Tidak banyak memakan tempat / ruangan.
g. Level keterampilan yang dibutuhkan operator dikurangi.
2. Kekurangan
a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit
karena menggunakan format yang rumit.
b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan,
8
c. Usaha pemeliharaan lebih tinggi, investasi lebih tinggi berharga.
d. Pemanfaatan NC peralatan yang lebih tinggi.
e. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan
NC.
Mesin CNC 3 sumbu (3-axis CNC Machine) dibagi menjadi dua, yaitu
CNC Miling dan CNC Ukir. Perbedaan kedua jenis mesin 3 sumbu ini adalah:
9
7. Desain Sumbu
Jarak Spindle terhadap meja kerja pada mesin CNC Freis jauh lebih
besar dibandingkan dengan CNC Router, sehingga CNC Freis lebih ideal
digunakan untuk kedalaman potong lebih tebal.
8. Biaya
Harga CNC Freis jauh lebih mahal dibandingkan dengan CNC
Router untuk ukuran daerah kerja yang sama. Contoh mesin cnc dapat
dilihat pada gambar 2.1 dan 2.2.
Jika mengacu pada kemampuan mesin cnc router dan cnc milling
program desain komputer, yang disebut computer-aided design (CAD) hingga
computer-aided manufacturing (CAM) adalah sama. Baik mesin cnc router
10
maupun mesin cnc milling bekerja dengan menggerakkan alat pemotong di
sekitar benda kerja di beberapa sumbu. Alat tersebut membuat potongan pada
benda kerja, sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Pemotongan ini dapat
mencakup pemahatan atau pembentukan kontur di samping pemotongan
lengkap. Baik ukir maupun milling akan menggunakan alat pemotong yang
disebut end mill atau bit router, yang dapat sangat bervariasi dalam
kemampuan memotong dan akan membutuhkan lebih dari satu bit sampai
proses akhir untuk mencapai kombinasi pemotongan yang tepat. tidak
dirancang untuk bahan keras, seperti logam keras seperti baja dan titanium.
CNC Router ini umumnya dirancang untuk bahan-bahan seperti kayu dan
plastik, tetapi logam lunak seperti aluminium juga bisa digunakan. Karena
dirancang untuk bahan yang lebih ringan, massa router CNC secara signifikan
lebih kecil daripada cnc milling, yang perlu lebih besar untuk menahan logam
keras.
Salah satu alasan mengapa ukir CNC hanya dapat menangani bahan
yang lebih lunak adalah karena caranya memberikan daya ke alat pemotong.
Sebuah pabrik CNC adalah pilihan yang lebih baik untuk bahan-bahan kelas
industri karena router tidak memiliki jumlah daya yang besar. Router
memotong jauh lebih cepat daripada mesin CNC milling, tetapi memiliki torsi
lebih kecil, menggunakan kecepatan putaran untuk pemakanan. RPM dari
sebuah router CNC jauh lebih cepat daripada kecepatan sebuah mesin CNC
milling. Ini membuatnya menjadi proses yang lebih cepat dan ideal jika perlu
membuat banyak hal. Untuk operasi manufaktur yang membutuhkan produk
konsisten berulang kali, router menawarkan produksi cepat, menjaga waktu
pemotongan tetap minimum.
Karena proses yang cepat tersebut CNC router tidak seakurat mesin
CNC milling, sehingga benda kerja presisi tinggi biasanya dikerjakan di
pabrik. Dengan CNC router, pekerjaan tetap di atas meja, dan Spindle-head
bergerak melintasi sumbu X. Y dan Z. Area kerja mesin CNC router luas.
Dengan begitu, mesin CNC router dapat mengakomodasi ukuran
besar. Misalnya, jika memotong kayu yang memiliki lempengan atau papan
yang panjangnya beberapa meter.
11
Meskipun area pemotongan besar, jarak untuk sumbu Z sering kali
tidak memadai. Kedalaman yang dangkal ini dapat menyulitkan beberapa
benda kerja untuk masuk ke dalam mesin. Oleh karena itu kita dapat
menemukan router dalam berbagai ukuran dan konfigurasi, dengan semuanya
mulai dari mesin kecil DIY hingga yang berukuran besar.
Keunggulan berupa pengoperasian yang mudah dan tak
membutuhkan banyak tenaga membuat jasa potong CNC sangat cocok dan
dibutuhkan di berbagai sektor usaha saat ini. Bagi anda yang ingin mencoba
memanfaatkan jasa potong CNC, tentu anda juga harus selektif karena
meskipun seluruh pekerjaan diprogramkan langsung pada komputer, namun
mengenai kualitas dan hasil akhir produk sendiri pasti akan berbeda antara
jasa mesin CNC satu dan yang lainnya. Contoh produk CNC router dapat
dilihat pada gambar 2.3, gambar 2.4, dan gambar 2.5.
12
Gambar 2.5 Contoh Produk CNC
F. Pemograman CNC
Mesin CNC hanya dapat membaca kode standart yang telah disepakati
oleh industri yang membuat mesin CNC. Dengan kode standart tersebut.
software dapat mengontrol mesin sesuai dengan kode tersebut. Pemrograman
adalah keterampilan mendasar untuk semua jenis permesinan CNC. bahkan
ketika otomasi dan teknologi baru tampaknya menggantikan tugas
pemrograman. Manufacturing Engineer perlu memahami bagaimana program
dan alat mereka bekerja. Dan untuk membuat segalanya lebih baik, setiap
mesin berbicara dengan dialek berbeda yang harus dipahami.
G-code adalah bahasa pemrograman untuk CNC yang
menginstruksikan mesin ke mana dan bagaimana bergerak. Sebagian besar
mesin berbicara "dialek" kode-g yang berbeda, sehingga kodenya bervariasi
tergantung pada jenis. pembuatan, dan modelnya. Setiap mesin dilengkapi
dengan instruksi manual yang menunjukkan kode mesin tertentu untuk fungsi
tertentu.
G-code adalah singkatan dari “kode geomatris”, dan mengikuti
beberapa variasi pola alfa numerik:
N: Nomor baris G: Gerak
X: Posisi horizontal Y: Posisi vertical
Z: Kedalaman F: Feed rate
S: Kecepatan Spindle T: Pemilihan alat
M: Fungsi lain-lain R: Radius busur
13
Untuk mendapatan gcode bisa dilakukan dengan berbagai
cara/program, berikut adalah program yang gratis:
1. Fusion 360 memiliki lisensi gratis untuk pelajar, pengajar dan UKM, bisa
diperpanjang selamanya. Paling sering digunakan di antara semua
program untuk CNC. Kelemahannya cukup sulit digunakan dan harus
online.
2. Sketchup yang ditambahi plugin SketchUCam (phlatboyz), penggunaan
sangat mudah dan ringan dibanding Fusion 360.
3. Inkscape dan plugin, untuk CNC semisal geodetools.
4. FlatCAM, khusus untuk milling PCB
14
18 G46 Menurunkan offset tool
19 G47 Menaikkan ganda offset tool
20 G48 Menurunkan ganda offset tool
21 G49 Pembatalan kompensasi panjang tool
22 G52 Penyatuan sistem koordinat local
23 G54 - G57 Sistem koordinat workpiece
24 G60 Pengeposisian arah tunggal
25 G63 Pengerjalaan Tapping (ulir dalam)
26 G64 Pengerjaan pemotongan
27 G74 Menghitung putaran Tapping
28 G76 Pengerjaan proses canned cycle
29 G80 Pembatalan pengerjaan siklus
30 G81 Pengoperasian eksernal atau putaran drilling
31 G82 Keliling counter boring
32 G83 Peck drilling cycle
33 G84 Pengerjaan keliling Tapping
34 G85 Pengerjaan keliling boring
35 G90 Perintah sistem koordinat absolut
36 G91 Perintah sistem koordinat incremental
37 G94 Penentuan asutan pemakanan dalam (inchi/menit)
38 G95 Penentuan asutan pemakanan dalam
(inchi/putaran)
39 G96 Kecepatan potong permukaan konstan
40 G98 Kembali ke titik initial di sebuah siklus
41 G99 Kembali ke titik R di sebuah siklus
15
Tabel 2.2 Tabel Kode M
NO KODE PENJELASAN
1 M00 Berhenti antar program, Spindle berhenti : 3 sumbu
x,y,z berhenti, distart kembali setelah kembali
setelah menekan “cycle start”
2 M01 Usulan program stop
3 M02 Akhir program, program berhenti, lampu alarm hidup
4 M03 Putaran Spindle searah jarum jam
5 M04 Putaran Spindle berlawanan arah jarum jam
6 M05 Spindle berhenti berputar tetapi kode lainnya masih
jalan
7 M06 Pergantian tool otomtis dari Spindle dengan tool di
magazine
8 M07 Coolant (pendingin) mengeluarkan angin otomatis
untuk membersihkan bram
9 M08 Coolant ON
10 M09 Coolant OFF
11 M10 Rem ke-4 sumbu ON untuk menghentikan jalan
12 M11 Rem ke-4 sumbu OFF untuk menjalankan
13 M19 Spindle berhenti pada yang diorientasikan secara
tepat
14 M23 Koveyor bram diperintahkan bergerak berlawanan
jarum jam
15 M24 Konveyor bram diperintahkan bergerak searah jarum
jam
16 M29 Khusus system fanuc, Spindle yg sedang menjepit
tool tidak bisa diganti langsung tetapi harus
gunakan perintah S
17 M30 Akhir program, program berhenti
18 M48 Pembatalan (cancel) hidupnya OVERRIDE
19 M50 Coolant untuk pengeboran dalam perintah
16
20 M52 Kode bayangan sumbu X keluar
21 M53 Kode bayangan sumbu Y keluar
22 M54 Kode bayangan sumbu X,Y dan keempat arah
gerakan ditutup
23 M80 Diperintahkan tool buka klem
24 M81 Diperintahkan tool menjepit klem
25 M90 Memerintahkan posisi ATC kedepan untuk menjepit
tool
26 M91 Memerintahkan posisi ATC kebelakang (kembali)
untuk menjepit tool
27 M98 Untuk memanggil program pembantu (subprogram)
28 M99 Untuk keluar dari program pembantu dan Kembali ke
program utama
17
13 P,X Lama waktu jeda (detik)
14 P Nomor program pembantu (subprogram)
15 P,Q Parameter keliling pengkalengan (canned cycle)
18
3. Dialek juga akan menentukan apakah titik desimal selalu diperlukan (mis.
GOI XL. YI. ZO.5).
4. Sebaiknya jalankan program sederhana yang ada di manual mesin sebelum
mencoba menjalankan program yang lebih kompleks.
G. Post Processor
Post Processor CNC adalah perangkat lunak yang mengubah jalur alat
potong yang dibuat dalam sistem CAM menjadi program NC yang dapat
dibaca oleh pengontrol mesin untuk memindahkan alat pemotong di
sepanjang jalur yang diprogram dengan cara yang aman, konsisten, dan dapat
diprediksi.
Sebagian besar sistem CAM dirancang untuk menjadi mesin
independen yang memungkinkan pengguna untuk memprogram mesin
mereka akan dibuat. Toolpath data dari sistem CAM disimpan dalam file
independen mesin. File-file ini berisi semua informasi yang diperlukan untuk
memindahkan alat potong di sepanjang jalur alat yang deprogram.
Di sinilah post prosesor memasukkan persamaan. Peran utama Post
processor adalah membaca data jalur alat dari file independen mesin dan
mengubahnya menjadi program NC yang dapat dibaca oleh pengontrol mesin.
Gambar post processor dapat dilihat pada gambar berikut.
19
pada bagaimana sumbu pada mesin bergerak, terutama sumbu putar pada
mesin 5-sumbu. Sumbu putar pada mesin dapat dihubungkan ke meja, spindel
atau kombinasi keduanya. Konfigurasi sumbu putar memiliki efek besar pada
bagaimana data dari sistem CAM harus diproses. Ini dapat memengaruhi
kompensasi panjang, perhitungan laju pemakanan, transisi antara lintasan
pahat dan beberapa komponen lain dari lintasan pahat yang tidak terdapat
dalam data sistem CAM.
Karenanya, post prosesor yang baik harus dikembangkan agar
berfungsi untuk mesin dan harus menghasilkan program NC bebas edit
khusus untuk pengontrol dan kinematika mesin. Itu juga harus menggunakan
fungsi terbaru pada pengontrol mesin untuk memastikan operator
mendapatkan hasil maksimal dari mesin.
1. Komponen mekanis
a. Desain rangka
Aluminium merupakan unsur yang paling melimpah ketiga dan
logam paling berlimpah yang bisa ditemukan di kerak bumi. Hal ini
umumnya ditemukan dalam bentuk mineral dan senyawa seperti
feldspar, beryl, kriolit, dan pirus. Proses ekstrak aluminium dari mineral
membutuhkan biaya yang sangat mahal. Namun dapat tergantikan
dengan penggunaan bijih bauksit yang mengandung sejumlah besar
aluminium oksida dan aluminium oksida berfungsi sebagai zat anti
korosi pada aluminium.
Dalam pengerjaan tugas akhir ini digunakan material aluminium
sebagai struktur mekanik. Aluminium yang dipilih ialah Aluminium
Profil. Aluminium profile adalah jenis aluminium yang berbentuk
20
batangan dengan berbagai macam bentuk penampang. Profil mengacu
pada bentuk penampang dari produk aluminium ekstrusi.
b. Aktuator linier
Aktuator linier mengubah gerakan rotasi menjadi gerakan linier
dengan sedikit gesekan. Berfungsi untuk mengkonversi gerak dalam
metode yang berbeda, beberapa di antaranya adalah Pinion rak, Ulir
sekrup bola atau batang ulir. Secara umum sebagian besar CNC
menggunakan batang berulir bola untuk kesempurnaan dan gerakan
linier yang halus. Untuk menyederhanakan ukuran mesin maka
digunakan batang dan mur berulir untuk gerakan linier.
c. Bantalan
Bantalan adalah hal yang paling penting bagi sebuah mesin untuk
mengurangi hambatan geseknya dalam gerakan rotasi atau gerakan
linier. Mesin CNC router ini menggunakan bantalan standar dengan
jenis ball bearing.
d. Support
Pergerakan akurat mesin CNC router di semua sumbu sangat
penting dalam pengoperasian. Harus sesuai dengan dimensi yang
diberikan dalam perintah. Pergerakan mesin CNC router ini diatur oleh
batang berulir dan mur tetapi didukung poros as dengan diameter ø10 x
360mm. Poros ini mengurangi beban sumbu x CNC router.
2. Komponen elektronik
a. Modul CNC router
Modul CNC router ini menerima sumber daya eksternal 12V-10A
untuk menjalankan ketiga motor stepper dalam 3 axis. Gambar modul
cnc dapat dilihat pada gambar 2.7
21
b. Stepper motor
Stepper motor yang digunakan adalah motor Nema 17, dengan
Spesifikasi Motor Stepper:
1) 200 Stepper evolution, 1.8 degrees
2) Number of phase : 2
3) Current : 1.5A
4) Holding Torque : 40 N.cm
5) Shaft Diameter : 5mm
6) Input Motor : 6 pin plug
7) Phase Resistance: 1.5Ohm±10%
8) Insulation Resistance: 100MΩ¸ Min, 500VDC
9) Frame Size: 42 x 42mm (1.7 inch x 1.7 inch)
22
dimilikinya berupa tegangan input AC misal: 12/24 V AC maupun
tegangan DC output misal : 24 V DC.
3. Software CAD
Software CAD (Computer Aided Design) adalah software yang
digunakan untuk desain gambar dari benda kerja yang akan dikerjakan.
Software CAD ada bermacam macam, dan salah satu yang populer adalah
AutoCAD dan Coreldraw. Dalam system kerja mesin cnc, jenis gambar
yang dibutuhkan adalah berupa gambar VECTOR. File gambar diarahkan
untuk disimpan dalam bentuk DXF. Salah satu software CAD adalah
Inscape.
Inkscape adalah software atau perangkat lunak yang di gunakan
untuk mengedit atau pengolah gambar vector. Yang mempunyai sifat
perangkat lunak bebas atau open source (gratis) di bawah lisensi gnu gpl.
Tujuan dari software ini pengolah perangkat grafik yang memenuhi
standar XML, SVG dan CSS. Setelah membuat desain kita bisa langsung
menyimpan dengan format kode G yang akan dijalankan ke mesin CNC.
Gambar terdiri dari 2 jenis yaitu:
a. Vektor
Gambar vektor merupakan gambar yang terbentuk dari sejumlah
garis dan kurva, maka dari itu gambar dengan format vektor apabila
diperbesar tidak akan mengalami penurunan sehingga kualitasnya
gambar tetap baik.
23
b. Bitmap
Gambar Bitmap sering juga disebut Rester, tampilan gambar jenis
ini terdiri dari titik-titik atau piksel, gambar dengan format Bitmap jika
diperbesar dengan ukuran tertentu akan terlihat kotak- kotak. Berikut
perbedaan gambar bitmap dan vektor
24
Gambar 2.13 Software GBRL Controller
I. Alat Potong
25
2. Polycrystalline Diamond Router Bits
Perkakas Polycrystalline Diamond (PCD) terdiri dari partikel
berlian yang disinter dengan pengikat logam pada suhu dan tekanan yang
ekstrem. Metode pembuatan ini memungkinkan partikel berlian untuk
menyatu ke substrat karbida dan menciptakan bahan tahan paling keras
dan salah satu yang paling kasar yang digunakan dalam bit router CNC.
Berikut gambar polycrystalline diamond router bits.
Gambar alat potong PCD dan solid carbide dapat dilihat pada gambar
2.16.
26
4. Bit Router Berujung Karbida
Pisau berujung karbida memberikan usia pakai lebih. Bit Router
berujung karbida hanya tersedia dengan Flute Straight. Contoh bit
router berujung karbida dapat dilihat pada gambar berikut.
27
b. Spiral Flute
Digunakan untuk finishing yang lebih baik pada material
yang lebih keras. Tool bit spiral flute memberikan pemotongan
yang lebih halus karena beban chip lebih kecil daripada pemotong
straight flute. Ini memungkinkan bahan yang lebih sulit untuk
ditangani.
Tool bit ini memungkinkan pemotongan cepat karena
sekaligus membersihkan chip dari material. Jenis alat potong ini
tidak direkomendasikan untuk bahan yang lebih lunak karena hasil
akhir yang kasar yang dapat mengakibatkan permukaan yang kasar.
Jenis alat potong ini digunakan kapan saja untuk finishing
padapermukaan material. Berikut contoh gambar spiral flute.
c. Ballnose
Ballnose memiliki ujung bulat yang dirancang untuk
digunakan untuk operasi 3D. Dengan memilih diameter pahat yang
sesuai dan stepover yang sesuai (jarak antara pahat yang
berdekatan) memungkinkan untuk mencapai permukaan 3D yang
halus dan pada sebagian besar material. Beberapa alat ballnose
dilapisi memberi mereka daya tahan ekstra dan harus digunakan
saat behan yang lebih kasar. Berikut contoh gambar.
28
BAB III
Tugas akhir ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Mei 2020
sampai bulan Juli 2020. Adapun tempat pengerjaan sebagian besar dikerjakan di
Gudang Neta Beras. Bahan-bahan yang digunakan antara lain aluminium profil
2020, baja as, baut dan mur, bantalan, motor Spindle, stepper motor, leadscrew,
arduino uno R3, driver motor, cnc shield dan kelengkapannya. Sedangkan
peralatan yang digunakan adalah, mesin gerinda, mesin bor, alat-alat ukur,
penyiku, kunci L dan kunci pas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dengan mencari
sumber informasi, mencari data-data yang diperlukan, dan mencari literatur
tentang penelitian yang sejenis atau yang berkaitan dengan penelitian ini.
Kemudian membuat konsep desain dan perancangan mesin CNC ukir 3 sumbu
dengan daerah kerja a3 yang meliputi pemilihan bahan dan proses, perhitungan
secara teoritis, dll. Setelah bahan dan proses dipilih, dan perhitungan teoritis
mengenai komponen-komponen mesin CNC ukir 3 sumbu dengan daerah kerja a3
telah dilakukan langkah selanjutnya adalah proses produksi bentuk dan ukuran
sesuai dengan konsep desain dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya.
29
Diagram Alir Proses Rancang Bangun Mesin CNC Ukir
Mulai
t
Pengecekan
Uji Kinerja
Pembahasan
Selesai
30
A. Langkah Kerja Proses Rancang Bangun CNC Ukir
b. Leadscrew
Leadscrew sebagai komponen yang bekerja meneruskan
putaran dari motor penggerak dan juga menganalisis Daya Motor
Stepper sebagai sumber penggerak. Leadsrew yang digunakan adalah
T8P2 dengan 4 start diameter 8 mm dan pitch 2 mm, sehingga
ketelitian yang didapat dari pitch 2 mm dan step angle dari motor
stepper adalah 1,80 per pulsa adalah 0,01 mm/pulsa yang
menghasilkan 0,018 mm per step sekali pergerakan pada leadscrew.
Gambar leadscrew dapat dilihat pada gambar 3.3.
31
Gambar 3.3 Leadscrew
c. Bearing
Bearing atau laher adalah komponen sebagai bantalan untuk
membantu mengurangi gesekan peralatan berputar pada
poros/as. Bearing menjaga poros agar selalu berputar terhadap sumbu
porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar
selalu berada pada jalurnya. Bantalan (Bearing) diperlukan untuk
menumpu ulir penggerak berbeban, agar dapat berputar atau bergerak
bolakbalik secara kontinyu serta tidak berisik akibat adanya gesekan.
Posisi bantalan harus kuat, hal ini agar elemen-mesin dan ulir
penggerak dapat bekerja dengan baik. Gesekan antara komponen
mesin dapat diminimalkan dengan menggunakan bantalan atau
bearing. Peran pelumas lebih kecil, bentuk pelumas dapat berupa gas,
cair maupun padat. Berikut contoh gambar bearing untuk linear shaft.
32
d. Linier shaft
Linier shaft adalah perangkat berbentuk batang memanjang
yang memberikan gerakan linier untuk aplikasi transmisi daya. Poros
linier digunakan ketika gerakan geser diperlukan, terutama ketika
gerakan itu perlu dipandu dan disetel dengan baik. Beban dan
persyaratan gerakan menentukan ukuran dan presisi poros. Linier shaft
yang digunakan untuk Mesin CNC ini berdiameter 8mm.Berikut
contoh gambar linear shaft.
e. Shaft Holder
Digunakan sebagai dudukan linier shaft diameter 8mm. Shaft
holder ini terbuat dari bahan aluminium dan tahan karat.Berikut contoh
gambar shaft holder.
f. Plat PVC
Plat PVC adalah material yang tahan lama, kuat, tahan terhadap
tekanan, cuaca dan bahan kimia. Plat PVC mudah untuk dipotong dan
dibubut ke dalam berbagai bentuk dan ukuran. Plat PVC termasuk
bahan yang ringan tetapi kuat, harga terjangkau dan mudah didapatkan.
Contoh gambar plat PVC dapat dilihat pada gambar berikut.
33
Gambar 3.7 Plat PVC
h. Stepper Motor
Pada tugas akhir ini digunakan Stepper motor Nema 17
sebanyak 3 buah untuk sumbu x, y dan z. Berikut contoh gambar
stepper motor nema 17.
34
i. Spindle Motor
Spindle motor merupakan bagian dari mesin yang menjadi
rumah cutter. Spindle inilah yang mengatur putaran dan pergerakan
cutter pada sumbu Z. Spindle inipun digerakkan oleh motor yang
dilengkapi oleh transmisi berupa belting atau kopling. Motor Spindle
yang digunakan berkecepatan 12000rpm dan torsi 330mN.m. Berikut
gambar spindle motor yang digunakan.
2. Proses assembly
Assembly adalah sebuah dokumen dimana parts, feature dan
assembly lain (sub assembly) dipasangkan disatukan bersama. Pada tahap
ini dilakukan perakitan komponen yang telah dibuat termasuk penambahan
komponen elektrik membentuk sebuah mesin yang komplit.
35
3. Proses kalibrasi
Proses kalibrasi dilakukan dengan GBRL. Untuk sumbu x dengan
mengirim kode $100 = step/mm, sumbu y kode $101 = step/mm, sumbu z
kode $102 = step/mm. Pada saat proses kalibrasi, perintah dari Universal
G-kode dikirim terlebih dahulu untuk sumbu xy sepanjang 100mm.
Setelah itu, dilakukan pengukuran jarak sebenarnya. Apabila kurang tepat,
ubah kembali besaran $100 untuk sumbu x, $101 untuk sumbu y, $102
untuk sumbu z tersebut hingga mencapai hasil pada mesin CNC sepanjang
100mm.
36
Gambar 3.12 Proses menyambung dengan Arduino UNO
37
g. Klik open untuk membuka program kode G
38
BAB IV
39
B. Instruksi Manual
Setiap mesin dapat bertahan lama jika diberikan perawatn yang baik.
Untuk menjaga kondisi mesin CNC tetap maksimal, perlu dilakukan protokol
perawatan. Perawatan yang perlu dilakukan antara lain :
C. Perhitungan Pengukiran
P=T.ω
Keterangan :
P = Daya (W)
T = Torsi (Nm)
𝜔 = Kecepatan sudut Spindle (rad/s)
Torsi pada Spindle motor sudah diketahui pada spesifikasi alat yaitu
330 Nmm.
40
Gaya potong pahat terhadap benda kerja dapat dihitung dengan persamaan :
F=τ.A
Keterangan :
A =t.w.n
= 3 mm . 0.33 mm . 4
= 3,96 mm2
= 0,0396 cm2
Keterangan :
n = number of edge
Setelah mengetahui luas penampang pahat maka dapat dihitung gaya potong
pahat menggunakan persamaan :
F=τ.A
= 1.390 N
41
Keterangan :
Keterangan :
= 25.478 rad/s
P=T.ω
P = 330 Nmm . 25.478 rad/s
P = 1.876,5 Watt
42
Pada Tugas Akhir ini mata pisau yang digunakan berbahan HSS (High
Speed Steel).
𝑇
F=𝑑
Keterangan :
F = Gaya (N)
T = Torsi (Nmm)
𝑇
F=𝑑
330 𝑁𝑚𝑚
F= 8 𝑚𝑚
F = 41,25 N
T=F.d
Keterangan :
F = Gaya (N)
43
T=F.d
T = 41,25 N . 1,5875 mm
T = 65,5 Nmm
𝑇
F=𝑑
Keterangan :
F = Gaya (N)
T = Torsi (Nmm)
Torsi stepper motor telah diketahui di spesifikasi alat yaitu 400 Nmm
𝑇
F=𝑑
400 𝑁𝑚𝑚
F= 2,5 𝑚𝑚
F = 160 N
Torsi yang terjadi pada poros ulir dapat diketahui dengan persamaan :
T=F.d
44
Keterangan :
F = Gaya (N)
T=F.d
T = 160 N . 4 mm
T = 640 Nmm
D. Kekuatan Rangka
AC = BC = 0,29 m
Keterangan :
45
W = 1,9 kg . 9,8 m/s2
= 18,62 N
Pada saat posisi motor spindel berada di tengah, momen gaya yang
diterima aluminium profil A dan B adalah sama.
MA = W . AC
MA = MB
Keterangan :
MA = 18,62 N . 0,29 m
= 5,34 Nm
ΣMA = 0
W . AC – FA . (AC + BC) = 0
Keterangan :
46
Karena jarak AC dan BC adalah sama, maka gaya yang terjadi pada
aluminium profil A dan aluminium profil B adalah sama
FA = FB
FB = 9,2 N
a. Stress Analysis
b. Frame Analysis
47
Berikut adalah langkah-langkah dalam menentukan kekuatan rangka mesin CNC
yang dirancang:
48
4. Klik Create Study lalu klik Ok
5. Klik Fixed lalu pilih bagian yang ingin di batasi Gerakan ke segala
arah untuk geometri yang dipilih
49
7. Pilih material Aluminium lalu klik Ok
Gambar 4.9 Menentukan besar gaya yang terjadi pada aluminium profil
50
10. Tunggu beberapa saat sampai prosesnya selesai
11. Selesai
Hasil analisa regangan dapat dilihat pada Gambar 4.13 Gambar 4.14, dan Gambar
4.15.
51
Gambar 4.14 Gambar keterangan material aluminium profil
52
Untuk mengetahui tegangan bengkok yang diterima oleh rangka
aluminium profil dapat dihitung dengan persamaan :
𝑀𝑏
Ʃb = 𝑊𝑏
keterangan :
𝐹.𝐿
Mb = 4
keterangan :
F = Gaya (N)
L = Panjang batang (cm)
9,2.50
Mb = 4
= 115 Ncm
= 1150 Nmm
1150 𝑁𝑚𝑚
ƩB = 0,742.103 𝑚𝑚3
= 1,55 MPa
53
Hasil perhitungan tegangan bengkok maksimum yang terjadi pada
aluminium profil 1,55 MPa lebih kecil dari tegangan von mises 1,9 MPa yang
telah diketahui di Gambar 4.19 sesuai hasil simulasi software autodesk inventor.
Hasil simulasi dari software Autodesk Inventor juga lebih kecil dari yield strength
275 MPa. Tegangan yang diijinkan ialah yield strength dibagi faktor keamanan.
𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 𝑠𝑡𝑟𝑒𝑛𝑔𝑡ℎ
Tegangan yang diijinkan = faktor keamanan
275
Tegangan yang diijinkan (beban statis) = = 137,5 MPa
2
275
Tegangan yang diijinkan (beban dinamis) = = 91,3 MPa
3
275
Tegangan yang diijinkan (beban kejut) = = 55 MPa
5
Dari hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa rangka yang
digunakan aman untuk proses pengukiran. Hal ini membuktikan bahwa rangka
aluminium profil dapat menahan tegangan yang terjadi saat proses pengukiran.
54
Gambar 4.16 Gambar Analisis Regangan pada Linear Shaft
55
Gambar 4.18 Analisis Kekutan Linear Shaft
56
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Sistem mekanik dan elektronika yang terpasang pada mesin CNC ukir 3
sumbu dengan area kerja A3 telah diuji coba pad benda kerja kayu dan
telah sesuai dengan sistem kerja pemrograman mesin CNC ukir 3 sumbu.
2. Pembuat produk ukiran benda kerja dengan menggunakan CNC ukir 3
sumbu lebih cepat dan efisien bila dibandingkan dengan pembuatan
manual.
3. Tingkat keakuratan pemakanan tool pada benda kerja kayu cukup baik,
penyimpangan yang terjadi untuk ketiga sumbu X, Y, dan Z cukup kecil,
yaitu masing-masing 0.1 mm: 0,1 mm: dan 0,1 mm.
4. Pemrograman yang dapat membaca gambar membuat keakuratan dan
kepresisian hasil pemakanan tool pada benda kerja lebih baik.
5. Rancang Bangun Mesin CNC ukir 3 sumbu dengan area kerja A3 mampu
menjadi alat praktikum yang lebih praktis dan ekonomis dibandingkan
dengan mesin CNC Training Unit.
B. Saran
1. Untuk mengetahui keandalan mesin, diperlukan pengukuran kekasaran
permukaan (surface roughless) hasil pemesinan benda kerja pada mesin.
Parmeter pemesinan (speed, federate, dan kedalaman potong) bersifat
spesifik untuk setiap jenis benda kerja dan kekasaran permukaan yang
diinginkan.
2. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik keakuratan dan kepresisian
hasil permesinan sangat dipengaruhi oleh pencekaman benda kerja
sebelum dilakukan proses permesinan, ketelitian setting tool pada benda
kerja, dan jenis pahat yang digunakan.
57
DAFTAR PUSTAKA
https://laskarteknik.co.id/faktor-keamanansafety-factor-dalam-perancangan-
elemen-mesin/
Pramono, Gatot Eka dkk. 2015. Rancang Bangun CNC Mini Router 3 Axis untuk
Keperluan PraktikumCAD/CAM. Bogor.
Jundurrahman. 2018. Teknologi Tepat Guna Mesin CNC Milling 3 Axis Berbasis
Mach3 Controller. Tugas Akhir. Program Studi Teknik Mekatronika.
Makassar: Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Zaynawi, Bayu Wiro. K, Fipka Bisono. 2018. Proses Kalibrasi Sumbu X, Y, Dan
Z Pada Mesin CNC Router Kayu 3 Axis Menggunakan Alat Bantu Dial
Indicator dan Block Gauge. Jurnal P PNS. Program Studi Teknik Desain
dan Manufaktur. Jurusan Teknik Permesinan Kapal. Surabaya: Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya.
Fernety, Art dan John Prentice. 2013. Using Mach3 Mill or The Nurture, Care
and Feeding of The Mach3 Controlled CNC Mill. ArtSoft Software
Incorparted.
Harrizal, Ikhlash Syukran, Syafri dan Prayitno. 2017. Rancang Bangun Sistem
Kontrol Mesin Cnc Milling 3 Axis Menggunakan Close Loop System.
JOIVI FKTEKNIK. Vol. 4 (2). Pekanbaru: Universitas Riau.
58
LAMPIRAN
59
42 Stepdown 8A 1 55.000 55.000
43 Stepper Motor 3 134.000 402.000
44 T Hammer nut 50 1.000 50.000
45 T8 nut housting 3 40.000 120.000
46 Triplek 12mm 1 160.000 160.000
TOTAL 4.960.850
60
Lampiran 2 Hasil
61
62
63
64
Lampiran 3 Kartu Bimbingan Tugas Akhir
65