TUGAS AKHIR
AGNESIA TRIVANI. S
152408072
TUGAS AKHIR
AGNESIA TRIVANI. S
152408072
ii
The formalin detection system is designed using a HCHO sensor that serves
to detect the formalin content of the object and is supported by the ATMega 8
microcontroller as the process controller and the reading results are displayed on the
LCD display and activating the buzzer as a warning that the object contains formalin.
System testing has been done into groceries such as chicken and meatballs.
The results show that overall the formalin detection system is functioning properly
and is required for detection for 30 seconds.
iii
Puji dan syukur dan terimakasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
limpah rahmat dan karunianya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “Rancang Bangun Pendeteksi Formalin Menggunakan Grove HCHO Sensor
Berbasis Mikrokontroler Atmega8” ini pada waktu yang telah ditetapkan.
Selama penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari akan kesalahan yang
mungkin terjadi, baik itu dari segi teknis, tata penyajian ataupun dari segi tata
iv
Akhir kata, Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi siapa pun
yang membacanya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat
kepada kita semua. Amin.
Penulis
vi
vii
viii
ix
xi
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan pendahuluan yang menjelaskan mengenai latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta
sistematika penulisan.
Berisikan penjelasan mengenai dasar dari komponen utama yang digunakan dalam
merancang dan membuat alat Pendeteksi Formalin Menggunakan Grove HCHO
sensor Berbasis Mikrokontroler ATMega8.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Formalin
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di
dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya
ditambahkan methanol hingga 15% sebagai pengawet.
2.4 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir
sama dengan speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada
diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi
elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari
arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka
setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga
membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.
Liquid Cristal Display (LCD) yang umum, ada yang panjangnya hingga 40
karakter (2×40 dan 4×40), dimana kita menggunakan DDRAM untuk mengatur
tempat penyimpanan karakter tersebut.
2. 6 Power Supply
Pengertian Power Supply adalah komponen yang menyuplai daya langsung ke
komputer lainnya yang membutuhkan daya, misalnya Motherboard, Hard Disk
Drive, DVD Drive, Video Card, dan komponen komputer lainnya. Input daya power
supply berupa arus bolak-balik (alternating-current, AC) sehingga Power Supply
mengubah AC menjadi arus searah (Direct Current, DC) yang dibutuhkan oleh
komputer. Hal ini dilakukan karena hardware komputer hanya dapat beroperasi
dengan DC.
Saat user menekan tombol power pada komputer, maka power supply
komputer akan melakukan tes dan cek sebelum menjalankan sistem komputer.
Apabila tes yang dilakukan berjalan dengan baik maka power supply akan
mengirimkan sinyal khusus (disebut Power Good) pada motherboard sebagai tanda
bahwa sistem komputer siap dijalankan. Setelah itu, power supply akan membagi
daya sesuai dengan kapasitas yang dibutukan oleh masing-masing komponen
komputer, seperti Motherboard, Hardisk/SSD, DVD Drive dan komponen komputer
lainnya. Power Supply akan menyediakan daya dan menjaga agar arus listrik yang
masuk pada komponen-komponen komputer tetap stabil.
2.7 Flowchart
Dalam merancang sebuah program, pembuat menganggap sebuah program
rancangannya sudah selesai jika program tersebut telah berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Program yang dirancang perlu ditelusuri lagi untuk keperluan
pengembangan lebih lanjut dari cara kerja program rancangan tersebut. Sebuah
program yang baik tidak hanya berjalan dengan baik saja namun program tersebut
harus dapat ditelusuri kembali dengan mudah dan struktur program yang teratur,
maka bila terjadi kesalahan fungsi program, programmer akan dengan mudah
menemukan kesalahan tersebut dan kemudian dapat segera memperbaikinya.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan
antar proses beserta instruksinya.
POWER
SUPPLY
SENSOR LCD
HCHO
ATMEGA8
BUZZER
USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan level
sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan RXD
kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.
Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai
interupsi hardwere. Interupsi biasanya digunakan sebagai celaan dari program.
Misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi
hardwere/softwere maka program utama akan berhenti dan akan menjalankan
program interupsi.
g. AVcc, pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus
dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk analog
saja. Bahkan jika ADC pada AVR tidak digunakan tetap saja disarankan untuk
menghubungkan secara terpisah dengan VCC.
h. AREF, merupakan pin referensi jika menggunakan ADC.
Register ini tidak secara otomatis tersimpan ketika memasuki sebuah rutin
interupsi dan juga ketika menjalankan sebuah perintah kembali dari interupsi. Namun
hal tersebut harus dilakukan melalui softwere.
Penjelasan :
Bit 7 (I)
Merupakan bit Global Interrupt Enable. Bit ini harus di set agar semua
perintah interupsi dapat dijalankan. Untuk perintah interupsi individual akan
di jelaskan pada bagian yang lain. Jika bit ini di-reset, maka semua perintah
interupsi baik yang individual maupun yang secara umum akan di abaikan.
bit ini akan dibersihkan atau cleared oleh hardwere setelah sebuah interupsi di
jalankan dan akan di-set kembali oleh perintah RETI. Bit ini juga dapat di-set
dan di-reset melalui aplikasi SEI dan CLL.
Bit 6 (T)
Merupakan bit copy storage. intruksi bit copy intruction BLD (Bit Load) and
BST (Bit Store) menggunakan bit ini sebagai asal atau tujuan untuk bit yang
telah dioperasikan. sebuah bit dari sebuah register dalam register file dapat
disalin ke dalam bit ini dengan menggunakan intruksi BST, dan sebuah bit di
dalam bit ini dapat di salin ke dalam bit di dalam register pada register file
dengan menggunakan perintah BLD.
Bit 5 (H)
Merupakan bit Half Carry Flag. Bit ini menandakan sebuah Half Carry dalam
beberapa operasi aritmatika. Bit ini berfungsi dalam aritmatika BCD.
Bit 4 (S)
Merupakan Sign Bit. Bit ini selalu merupakan sebuah eksklusif diantara
Negative Flag (N) dan two’s Complemen Overflow Flag (V).
Bit 3 (V)
Merupakan bit Two’s Complemen Overflow Flag. Bit ini menyediakan fungsi
aritmatika dua komplemen.
Bit 2 (N)
Merupakan bit Negative Flag. Bit ini mengindikasikan sebuah hasil negatif di
dalam sebuah fungsi logika atau aritmatika.
Bit 1 (Z)
Start
Inisialisasi
Read ADC
Kalkulasi
Kalibrasi
Tampilan
LCD
Tidak If Data
Buzzer = 0
> 10 %
Ya
Buzzer = 10
Selesai
1 4,95
2 5
3 4,5
4 0,19
5 0,10
6 4,99
7 0,03
8 0,70
9 0,82
10 0,07
11 2,08
12 0,03
14 0,07
15 3,66
16 4,98
17 0,12
18 0,12
19 0,12
20 4,27
21 4,27
22 0,01
23 0,09
24 0,09
25 0.09
26 0,06
27 0,10
28 0,10
Berikut ini program yang digunakan untuk menguji cara kerja LCD (Liquid Crystal
Display) dengan hasil tampilan kata “TES LCD”
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(8, 6, 5, 3, 2, 4);
Void setup(){
Lcd.begin(16, 2);
}
void loop(){
Program di atas akan menampilkan kata “Tes LCD” di baris pertama pada display
LCD 2x16 seperti yang terlihat di
1 Ikan 30 s 0,08 0
2 Tahu 30 s 0,21 0
1 Ikan 30 s 1,54 44
2 Tahu 30 s 2,23 67
No Pin 1 Pin 2
(Input) (Output)
1 11,84 5,07
2 11,85 5,07
3 11,84 5,07
4 Ikan 44 Berbunyi
5 Tahu 67 Berbunyi
Pada tabel 4.6 tersebut, ternyata sensor gas HCHO ini dapat mendeteksi yang mengandung
alkohol, namun hasil yang lebih akurat alat ini mendeteksi formalin pada makanan. Hasil
tegangan dan kadar formalin pada makanan berformalin lebih tinggi dibandingkan minuman
yang beralkohol.
5.1 Kesimpulan
1. Telah dirancang rancang bangun pendeteksi formalin menggunakan grove
HCHO sensor berbasis mikrokontroller ATMega8 dalam suatu persen yang
dapat diperlihatkan pada tampilan LCD.
2. Pengujian alat pendeteksi formalin pada bahan makanan dapat dideteksi
dengan baik di 3 bahan makanan yang berbeda.
3. Semakin banyak kadar formalin yang dideteksi maka semakin besar tegangan
output dari sensor .
5.2 Saran
Dari hasil Tugas Akhir ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
dimungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut. Oleh karenanya penulis merasa
perlu untuk memberi saran sebagai berikut:
1. Pada Tugas Akhir ini dengan Pendeteksi Gas Formalin Pada Bahan Makanan
Berbasis Mikrokontroler ATMega8 menggunakan grove HCHO sensor
harapannya agar perancangan alat ini kedepannya dapat dikembangkan lagi.
2. Penempatan sensor tepat diatas sampel makanan sehingga formalin dapat
terdeteksi dengan akurat.
http://berbagiartikelpendidikan.blogspot.co.id/2014/04/mikrokontroler-atmega8-
pemantauan-suhu.html
http://www.avr-modelleisenbahn.de/controller/atmega8/2-3-sreg-status-register-
atmega8.htm
http://giantika.ilearning.me/2014/03/04/atmega8-dan-atmega8535/
#include <LiquidCrystal.h>
int data;
float sensor;
float persen;
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
pinMode(13,OUTPUT);
void loop() {
data = analogRead(A0);
if (persen >
50){digitalWrite(13,HIGH);delay(100);digitalWrite(13,LOW);}
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.setCursor(5, 1);
lcd.print(sensor);
lcd.print(" %");
delay(1000);
Pengujian LCD
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(8, 6, 5, 4, 3, 2);
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
lcd.print("hello, world!");
void loop() {
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(millis() / 100)