TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar ahli madya
TUGAS AKHIR
Saya menyatakan bahwa laporan tugas akhir ini adalah karya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.
ABSTRAK
Banyak macam sensor untuk pengukuran suhu atau kelembaban, semisal LM35,
DS18S20 maupun DHT11. Untuk mengukur suhu dan kelembaban pada jamur, maka
bisa dipilih sensor DHT11 dan menggunakan Atmega328P. DHT11 memiliki output
digital yang sudah terkalibrasi. Sensor ini terdiri dari komponen pengukur kelembaban
tipe resistivedan pengukuran suhu melalui NTC serta terhubung dengan 8 bit, sehingga
memberikan hasil yang cukup baik, kecepatan respon yang cukup, memiliki ketahanan
yang baik terhadap interferensi. Interface yang digunakan adalah single write serial
interface yang cukup cepat dan mudah. Ukuran sensor yang kecil, kebutuhan komsumsi
daya yang rendah dan mampu mentransmisikan outputnya dalam jarak 20 meter. Sensor
dht-11 bisa digunakan untuk pengukuran suhu kamar, pengukuran suhu dan kelembaban
mesin penetas dan lain-lain. Jika jarak sensor kurang dari 20 meter maka perlu dipasang
resistor pull up 5KΩ di pin data nya. Sedangkan jika jarak lebih dari 20 meter maka
perlu disesuiakan besarnya resistor pull up tersebut. Catu daya yang diperlukan DHT11
ini berkisar 3.5V sampai 5V. Akses ke sensor hanya diperbolehkan lebih dari 1 detik
setelah catu daya pertama kali diberikan.
ABSTRACT
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha
Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan tugas akhir dengan judul Sistem Pengamatan Suhu dan Kelembapan Pada Jamur
Menggunakan Sensor DHT-11 Berbasis ATMEGA328P Dengan Tampilan
Menggunakan LCD.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Awan Maghfirah S.Si,M.Si
selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu nya selama penyusunan laporan tugas
akhir ini, kepada Bapak, Ibu dan keluarga yang selama ini memberikan dorongan yang
diperlukan, kepada Ibu Dr. Diana Alemin Barus,M.Sc dan Bapak Junedi G S.Si,M.Si
selaku ketua program studi dan sekretaris program studi D3 Metrologi dan Instrumentasi
FMIPA-USU Medan, dekan dan wakil dekan FMIPA USU, seliruh staf dan dosen
Program Studi D3 Metrologi dan Instrumentasi FMIPA USU, pegawai dan rekan-rekan
kuliah 10 MS, terutama Rizki Cania dan Atiah Sari.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.
Medan, Juli 2018
Halaman
PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR i
PERNYATAAN ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
PENGHARGAAN v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
DAFTAR SINGKATAN xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
1.4 Batasan Masalah 2
1.5 Sistematika Penulisan 2
DAFTAR PUSTAKA 22
Gambar
1.2 Permasalahan
Permasalahan utama pada tugas akhir ini penulis akan merancang sistem
pengamatan suhuh dan kelembapan pada jamur menggunakan sensor DHT-11
berbasis ATMEGA328P dengan tampilan menggunakan LCD.
BAB 1. PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, permasalahan, batasan masalah,
tujuan penulisan dan sistematika penulisan.
BAB 5. KESIMPULAN
Dalam bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesinpulan pembahasab
yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran yang efisien tentang alat dan hasil
dari alat tersebut.
2.5 Relay
Relay merupakan suatu alat/komponen elektro mekanik yang digunakan untuk
mengoperasikan seperangkat kontak saklar, dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai
sumber energinya. Dengan memanfaatkan lilitan atau coil (koil) berintikan besi yang
dialiri arus listrik, tentunya akan menghasilkan medan magnet pada ujung inti besi apa
bila koil dialiri arus listrik. Medan magnet/energi magnet tersebutlah yang digunakan
untuk mengerjakan saklar nantinya. Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
1. Common bagian yang tersambung dengan NC (dalam keadaan normal).
2. Coil (kumparan). Merupakan komponen utama relay yang digunakan untuk
menciptakan medan magnet.
3. Kontak terdiri dari NC dan NO Normally Closed (NC)
2.7 Blower
Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau
memperbesar tekananudara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu
juga sebagai pengisapan ataupemvakuman udara atau gas tertentu. Untuk keperluan gas,
blower dipakai untuk mengeluarkan gas dari ovenkokas, ini disebut denganexhauster.
Bila tekanan pada sisi hisap adalah diatas tekanan atmosfer ( seperti yang kadang-
kadang dipakai industri kimia dimana tinggi tekan yang cukup besar harus tersedia
untuk dapat mensirkulasikan gas-gas melalui berbagai proses ) blower ini dikenal
dengan nama booster atau circulator.
1. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus
clock.
2. 32 x 8-bit register serba guna.
3. Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.
4. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang
menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.
5. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent
karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya
dimatikan.
6. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.
7. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width
Modulation) output.
8. Master / Slave SPI Serial interface.
Mikrokontroller ATmega 328 p memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan
memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan
kerja dan parallelism. Instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur
tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil
dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat
dieksekusi dalam setiap satu siklus clock. 32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk
mendukung operasi pada ALU ( Arithmatic Logic unit ) yang dapat dilakukan dalam
satu siklus. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer
2.9 Bahasa C
Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa
tingkat rendah (bahasa yang berorientasi pada mesin) dan bahasa tingkat tinggi (bahasa
yang berorientasi pada manusia). Seperti yang diketahui, bahasa tingkat tinggi
mempunyai kompatibilitas antara platform. Karena itu, amat mudah untuk membuat
program pada berbagai mesin. Berbeda halnya dengan menggunakan bahasa mesin,
sebab setiap perintahnya sangat bergantung pada jenis mesin.
Kelebihan Bahasa C:
- Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer.
- Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis
computer.
- Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci. hanya terdapat 32 kata
kunci.
Kekurangan Bahasa C:
- Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang
- membingungkan pemakai.
- Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.
Contoh berikut adalah contoh program yang agak lengkap :
#
main()
{
P f(“S C”);
PSA 5v
Sensor Kelembaban
LCD 16x2
DHT11
AT-Mega 328P
RELAY
BLOWER
DC 12V
1 REF D10
Pada rangkaian ini menggunakan baterai 11.1V Adaptor sebagai sumber tegnagan,
ATMEGA328P
A0 D9
AT MEL
A1 D8
CONN-SIL3 A2 D7
yang nantinya tegangan akan di turunkan menjadi 5V. berikut rangkaian regulator: A3 D6
U1 A4 D5
7805 A5 D4
SUPPLY A6
A7
D3
D2
3 1 3 5V GND
VI VO
2 RST RST
GND
GND < RX D0
1
VIN > TX D1
C1 C2 www.arduino.cc
CONN-SIL3 1uF 1uF
blogembarcado.blogspot.com
2
SIMULINO NANO
mana saja. Catatan: bila menggunakan kabel yang panjang (di atas 2 meter),
RL1 CONN-SIL3 tambahkan
R2 Q1 NTE-R46-12
buffer capacitor 0,33µF antara pin#1 (VCC)
10k denganBC547
pin#4 (GND).
VDD
VSS
VEE
RW
RS
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
E
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
RV1 14
R1 SIM1
50%
DHT11 10k
3 D13 D12
2 3V3 D11 1k
1 REF D10
ATMEGA328P
A0 D9
AT MEL
A1 D8
CONN-SIL3 A2 D7
A3 D6
U1 A4 D5
7805 A5 D4
SUPPLY A6
A7
D3
D2
3
2 GambarVI 3.5 Driver
1
VO Relay 3 5V
RST
GND
RST
GND
GND < RX D0
1
VIN > TX D1
C1 C2 www.arduino.cc
CONN-SIL3 1uF 1uF
blogembarcado.blogspot.com
2
SIMULINO NANO
1N4004
J1 LCD1
1 LM016L
2
3
RL1 CONN-SIL3
R2 Q1 NTE-R46-12
BC547
10k
VDD
VSS
VEE
RW
RS
D0
D1
D2
D3
E
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
RV1
R1 SIM1
50%
DHT11 Gambar
10k 3.6 Rangkaian Driver Relay (penggerak relay)
3
Rangkaian driver relay atau sering disebut dengan penggerak relay atau saklar1kelektrik,
2
D13
3V3
D12
D11
1 REF D10
ini menggunakan transistor BC547 sebagai saklar pada relay. Ketika basis diberikan
ATMEGA328P
A0 D9
AT MEL
A1 D8
CONN-SIL3 A2 D7
A4
D6
D5
7805 A5 D4
A7
D3
D2
3 1 3 5V GND
VI VO
2 RST RST
GND
GND < RX D0
1
VIN > TX D1
C1 C2 www.arduino.cc
CONN-SIL3 1uF 1uF
blogembarcado.blogspot.com
2
SIMULINO NANO
Start
Inisialisasi Sistem
No
Sistem Bekerja
Ya
No
Terbaca
YA
ATMEGA 328P
ya
END
12,92 4.91
lcd_init(16);
1 <15 <80 ON
2 >30 >90 ON
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perencanaan dan pembuatan sistem kemudian dilakukan
pengujian dan analisanya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan tentang sistem kerja
alat ini, yaitu sebagai berikut:
1. Prinsip kerja dari sensor DHT-11 yaitu dengan mengirim data dimana 16 bit data
pertama merupakan data biner kelembapan dan 16 bit selanjutnya merupakan data
biner suhu, data 8 bit data terakhir merupakan hasil dari penjumlahan dari nilai
suhu dan kelembapan. Data suhu dan kelembapan sudah dapat terbaca dengan
menerjemahkan ke 40 bit data biner yang dikirim sensor dkt-11 menjadi data
desimal
2. Manfaat dari alat ini yaitu memudahkan para pembudidaya jamur dalam
membudidayakan jamur karena dapat dengan mudah mengetahui suhu dan
kelembapan yang diperlukan oleh jamur.
3. Cara kerja atmega328p pada alat ini yaitu apabila sensor dht-11 sudah mendeteksi
suhu dan kelembapan pada ruangan disekitar jamur maka nilai dari suhu dan
kelembapan akan di proses oleh atmega328p, setekah di proses nilai-nilai tersebut
akan ditampilkan di LCD.
5.2 Saran
1. Diharapkan agar lebih berhati-hati dalam pengujian alat
2. Diharapkan agar alatnya dapat dikembangkan lagi seperti adanya peringatan saat
mendeteksi suhu dan kelembapan pada jamur
3. Diharapkan agar alat dapat di modifikasi lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA
Gambar Skematik
1N4004
J1 LCD1
1 LM016L
2
3
RL1 CONN-SIL3
R2 Q1 NTE-R46-12
BC547
10k
VDD
VSS
VEE
RW
RS
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
E
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
RV1
R1 SIM1
50%
DHT11 10k
3 D13 D12
2 3V3 D11 1k
1 REF D10
ATMEGA328P
A0 D9
AT MEL
A1 D8
CONN-SIL3 A2 D7
A3 D6
U1 A4 D5
7805 A5 D4
SUPPLY A6
A7
D3
D2
3 1 3 5V GND
VI VO
2 RST RST
GND
GND < RX D0
1
VIN > TX D1
C1 C2 www.arduino.cc
CONN-SIL3 1uF 1uF
blogembarcado.blogspot.com
2
SIMULINO NANO