Anda di halaman 1dari 2

Banyaknya Limbah Hasil Produksi dan Konsumsi

Limbah adalah hasil buangan dari proses produksi baik hasil dari proses produksi
maupun hasil konsumsi. Indonesia merupakan negara dengan tingkat perkembangan indsutri
yang relative tinggi. Dengan satus tersebut, Indonesia akan lebih fokus pada peningkatan
produksi. Di saat yang sama, hingga saat ini, kekhawatiran tentang limbah yang dihasilkan
dari proses produksi masih terabaikan. Keberadaan limbah ini berdampak negative bagi
manusia dan lingkungan, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah hasil indsutri
ini.
Mirisnya salah satu sungai di Indonesia yaitu sungai citarum menjadi salah satu
sungai paling kotor di dunia. Sekitar 349.000 ton limbah industri di buang ke Sungai Citarum
setiap harinya, belum lagi ditambah ton limbah hasil dari proses konsumsi. Padahal sungai
Citarum ini merupakan sumber air bersih bagi 80% warga Jakarta, juga mengairi 420.000 ha
sawah dan juga penghasil 1.880 MW listrik untuk Jawa dan Bali. Dari jumlah sebanyak itu,
sekitar 71% limbah tidak terangkat ke Tempat Pembuangan Akhir, ditambah masih banyak
pabrik yang belum memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), sehingga akhirnya
limbah yang tidak terangkat dan tidak terolah ini akan mencemari sungai yang menjadi
sumber air bersih.
Total timbulan limbah sampah di Indonesia sebesar 175.000 ton perhari atau setara 64
juta ton per tahun. Dilihat dari komposisinya, jenis limbah yang paling dominan adalah
limbah organik (sisa makanan) sebesar 50%, lalu ada limbah plastik 15%, kertas 10% dan
25% sisanya merupakan limbah logam, karet, kain, kaca, dan lain-lain. Namun dengan
jumlah limbah yang sebanyak itu pola pengelolaan limbah di Indonesia masih belum
maksimal, presentase limbah yang diangkut atau ditimbun di TPA sebesar 69%, dikubur
dalam tanah 10%, di daur ulang, dibakar 5%, dibuang ke sungai 3%, dan sisanya dibiarkan
tidak terkelola. Jika pengelolaan ini dibiarkan terus berjalan maka sampah/limbah ini akan
menimbulkan pencemaran lingkungan. Lalu akan muncul dampak-dampak akibat dari
ketidaktepatan penanganan limbah, seperti :
 Dapat menimbulkan infeksi cacing pita, ini berasa dari daging hewan ternak yang
dikonsumsi. Kenapa ada cacing pita dari daging hewan, karena makanan yang
dikonsumsi oleh hewan ternak itu kurang layak dan sudah tercampur dengan bahan
bahan yang lain.
 Dapat menghilangkan nyawa sesorang, karena mengkonsumsi bahan makanan yang
sudah tecampur oleh zat-zat berbahaya.
 Penyebaran virus akibat dari sampah yang tidak dikelola dengan benar, bisa berasal
dari lalat yang hinggap ke makanan kita atau karena tercampur dengan sumber air
maka akan menyebabkan timbulnya penyakit diare dan gatal gatal.
 Sampah atau limbah yang biasanya dibuang ke sungai akan menyebabkan rusaknya
ekosistem air dan mencemari sumber air untuk warga sekitar.
 Limbah hasil konsumsi atau rumah tangga jika dibuang secara sembarangna akan
menimbulkan banjir saat musim hujan tiba, tentunya ini akan berdampak pada jalan
dan berbagai infrastruktur lainnya.
Kondisi ini akan terus berjalan jika tidak ada ketegasan dari pemerintah dan kesadaran
dari masyarakatnya sendiri. Perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat
agar permasalahan limbah ini perlahan mulai bisa di selesaikan.

Anda mungkin juga menyukai