A. JUDUL PROGRAM
“AUTOMATIC OPENING GORDEN DENGAN SENSOR LDR SEBAGAI
INOVASI TEKNOLOGI INTERIOR RUMAH”
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah kami paparkan diatas, maka kami dapat
menarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah cara pembuatan gorden otomatis?
2. Bagaimanakah cara kerja dari Pembuka Gorden Otomatis berbasiskan
mikrokontroler AT89S52 ?
3. Bagaimanakah proses kemitraan produk ini?
2
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ilmiah ini adalah membuat solusi
alternatif bagi kita agar kegiatan membuka dan menutup gorden jendela dapat
dilakukan secara otomatis oleh alat Pembuka Gorden Otomatis ini
F. KEGUNAAN PROGRAM
Manfaat yang akan didapat dengan adanya alat ini dapat dilihat dari
bebagai sisi diantaranya :
(1) Dapat mengetahui cara pembuatan korden otomatis.
(2) Dapat mengetahui cara kerja dari korden otomatis.
(3) Dapat membantu mitra kerja yang lebih inovatif dibidang teknologi.
G. TINJAUAN PUSTAKA
Alat ini merupakan sebuah penggerak gorden yang terkendali secara
digital menggunakan transceiver gelombang dengan frekuensi 40 MHz. Prosesnya
adalah dua buah input atau masukan dari penerima gelombang dengan frekuensi
40 MHz ke sebuah Mikrokontroler AT89S52 sebagai pusat pengendali alat atau
sebagai pemroses dan penggunaan fasilitas timer yang ada pada mikrokontroler,
keluaran dari mikrokontroler digunakan untuk menggerakkan 2 buah relai dengan
menggunakan saklar dua buah transistor yang dihubungkan pada kaki-kaki
mikrokontroler yang digunakan untuk menggerakkan motor DC dan untuk
mengatur arah putaran motor DC dengan arah Clock Wise (searah jarum jam) dan
ke arah Counter Clock Wise (terbalik arah jarum jam). Keluaran pada
3
Pada dasarnya alat ini merupakan suatu rangkaian yang terdiri atas
beberapa bagian, yaitu terdiri dari bagian pemancar atau bagian kendali jauh, dan
bagian penerima yaitu bagian penerima sensor cahaya, penampil data, dan
penggerak motor dc. Semua rangkaian itu akan membentuk suatu sistem
komunikasi antar dua mikrokontroler secara serial asinkron. Untuk memudahkan
penelitian yaitu dengan cara membagi rangkaian-rangkaian menjadi beberapa
bagian seperti, rangkaian sensor, saklar input, pemancar dan penerima sensor
cahaya, penampil data, dan penggerak atau pengatur arah putaran motor dc.
Gambar 3. Relay
Saklar dan relay pengaman atau pemutus hubungan port ini berfungsi
untuk membatasi gerakan gorden, jadi ketika gorden ini bergerak sampai
menyentuh saklar ini, maka akan memutuskan hubungan port ke penggerak motor
sehingga motor tidak akan bergerak. Pada rangkaian untuk pemutus hubungan
port ini, berjumlah dua buah yang mendeteksi pada saat gorden menutup
maksimal dan mendeteksi saat gorden membuka maksimal. Pada saat saklar ini
disentuh maka logika port akan dialihkan oleh relai ke beban led sehingga led
akan menyala, ketika saklar ini belum disentuh bagian gorden maka led tidak akan
menyala dan tetap mengalirkan arus ke bagian relay sebagai pengatur arah putaran
motor dc.
5
Gambar 4. Motor DC
Relay pengatur arah putaran motor dc ke arah CW (Clock Wise) searah
jarum jam dan ke arah CCW (Counter Clock Wise) berlawanan arah jarum jam.
Pengatur arah putaran motor ini tergantung pada input logika. Transistor D313
sebagai saklar digunakan untuk memutus dan menghubungkan relai. Ketika kedua
buah input berlogika ’0’ maka kedua buah relai tidak akan menyala karena
transistor akan terbuka atau tidak ada arus yang mengalir antara kolektor dan
emitor. Sehingga kedua keluaran motor akan terhubung pada ground. Ketika input
logika berlogika ’1’ dan berlogika ’0’, maka salah satu relai akan menyala karena
transistor D313 akan tertutup dan menyebabkan input relai akan terhubung ke +12
Vdc, sehingga motor akan bergerak begitu pula sebaliknya.
H. METODE PERENCANAAN
Langkah-langkah Penyusunan :
Dalam membuat Gorden Otomatis dengan Sensor LDR
Menggunakan AVR ATmega89S52, maka kami melakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Studi ke perpustakaan
Dengan memahami buku referensi atau sumber-sumber yang
lain yang diperlukan untuk menujang pembuatan alat,
baik pembuatan perangkat lunak maupun perangkat keras
6
b. Konsultasi
Di lakukan dengan berkonsultasi kepada dosen pembimbing
untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pada saat
pembuatan perangkat lunak dan pembuatan perangkat keras.
c. Penelitian Laboratorium
Dilakukan dengan mengadakan percobaan, pengujian modul-
modul serta mengintegrasikan modul tersebut dengan perangkat
lunak untuk mengendalikan system agar menjadi satu kesatuan
yang utuh dan diperoleh hasil yang semaksimal mungkin.
START
Studi Literatur
Pembelian Bahan
Pembuatan Hardware
TIDAK
Pembuatan Software
Pengujian Alat
YA
Pembuatan Laporan
J. RANCANGAN BIAYA
Tabel 2. Rancangan anggaran dana
L. LAMPIRAN
Tertanda,
Indra Prasetiyo
NRP. 2411 031 049
Anggota Pelaksana 1
Nama : VEBBY ARGA PRADANA
Nama Panggilan : Vebby
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Sidoarjo, 13 Oktober 1992
Alamat Lengkap : Ds. Candipari 07/03 Porong-Sidoarjo
Telephone/Handphone : 085731268882
Email : vebbyoutsider@yahoo.com
Tertanda,
Tertanda,
11
Anggota Pelaksana 3
Nama : NUR IKA PUJI AYU
Nama Panggilan : Ayu
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Lamongan / 30 Oktober 1992
Alamat Lengkap : Jl. Made Dadi VII/ 31 Lamongan
Telephone/Handphone : 085230903500
Email : nurikapujiayu@ymail.com
Tertanda,
Anggota Pelaksana 4
Nama : SENNA SUKMANANDA
Nama Panggilan : Senna
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Cirebon, 12 September 1992
Alamat Lengkap : Keputih perintis gang 1 no 59 Surabaya
Telephone/Handphone : 085295859341
Email : namakusena@gmail.com
Tertanda,
SENNA SUKMANANDA
NRP. 24 10 100 015
Tertanda,
GAMBARAN TEKNOLOGI
1. Rangkaian alat pengendali korden
Berdasarkan analisis kebutuhan diatas dapat dibuat blok diagram
perancangan perangkat elektronik dari alat pengendali korden seperti ditunjukan
pada gambar 1 berikut.
Sensor LDR
MULAI
INISIALISASI LCD
MENUTUP
GORDEN
ADA CAHAYA?
TIDAK
YA
MEMBUKA GORDEN
YA ULANGI
TIDAK
SELESAI
Langkah Penelitian
Pada dasarnya alat ini merupakan suatu rangkaian yang terdiri atas
beberapa bagian, yaitu terdiri dari bagian pemancar atau bagian kendali jauh, dan
bagian penerima yaitu bagian penerima sensor cahaya ( LDR ), penampil data,
dan penggerak motor dc. Semua rangkaian itu akan membentuk suatu sistem
komunikasi antar dua mikrokontroler secara serial asinkron. Untuk memudahkan
penelitian yaitu dengan cara membagi rangkaian-rangkaian menjadi beberapa
bagian seperti, rangkaian sensor, saklar input, pemancar dan penerima sensor
cahaya ( LDR ), penampil data, dan penggerak atau pengatur arah putaran motor
dc.
Meterai
Rp 6.000,-