Anda di halaman 1dari 7

Pendekatan Kasus dari Sisi Pancasila

Dari data yang diperoleh, jika dikaitkan dengan penyelenggaraan Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara belum semua sila dalam Pancasila sudah
terpenuhi dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Terutama sila ke-
2, jika dikaitkan dengan kasus konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, sejumlah orang
atau lapisan masyarakat perilakunya masih bertentangan dengan sila ke-2 mengenai
kemunasiaan. Karena sebagai manusia kita harus menjadi manusia yang bertanggung jawab
atas apa yang telah kita perbuat, agar perbuatan yang kita lakukan hari ini berdampak positif
untuk generasi yang akan dating.

Wilayah geografis negara indonesia

Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari keadaaj sebenarnya di bumi atau
letak suatu daerah di bumi dibandingkan dengan daerah lain. Letak geografis juga bergantung
pada aspek astronomis, geologi, geografi, dan sosial budaya. Berdasarkan data yang dimiliki
oleh Badan Pusat Statisrik (BPS), letak geografis Indonesia jika dilihat dari aspek astronomis
terletak antara 6 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT. Indonesia memiliki luas wilayah sebesar
1.916.862,20 km2, dengan luas wilayah yang begitu besar Indonesia memiliiki 13.466 pulau
dan 83.931 wilayah pedesaan. Papua merupakan pulau terbesar di Indonesia dengan luas
319.036,05 km2 atau sekitar 16,64% dari wilayah Indonesia. Lalu jika dilihat dari aspek
geografis Indonesia terletak antara Samudra pasifik dan Samudra hindia, serta terletak
diantara benua Asia dan benua Australia. Indonesia juga merupakan pertemuan dua rangkaian
pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania. Karena kondisi geografisnya, Indonesia
memliki iklim tropis yang mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan musim
kemarau, dan panas di Indonesia merata sepanjang tahun. Karena kondisi geografinsya inilah
pada bidang sosial politik, Indonesia dapat dengan mudah berhubungan dengan bangsa lain
dan dapat ikut serta dalam percaturan politik dunia.

Berbicara mengenai letak geografis tentunya kita tidak bisa lepas dengan batas-batas
negara yang berdekatan denga Indonesia. Batas wilayah Indonesia dengan beberapa negara
tetangga, seperti :

 Di darat Indonesia berbatasan dengan : Malaysia, Papua Nugini, dan Timor


Leste
 Di laut Indonesia berbatasan dengan : Malaysia, Papua Nugini, Singapura,
Timor Leste, Filipina
Wilayah dan batas administrasi di indonesia

Menurut pasal 25 Undang-undang UUD 1945, Negara Republik Indonesia memiliki ha katas
wilayah dan perbatasan yang ditentukan oleh undang-undang. Keenam pembagian
pemerintahan di Indonesia dilakukan secara berurutan menurut luas wilayah : provinsi,
kabupaten, kota, kecamatan, kelurahan, dan desa. Setiap wilayah administrasi memiliki data
dan informasi statistik tentang jumlah tiap daerah yang disusun oleh Badan Pusat Statistik
Indonesia. Indonesia memliki sebanyak 34 provinsi, pada setiap provinsi dibagi lagi menjadi
kota dan kabupaten. Tercatat pad atahun 2018 ada sebanyak 416 kabupaten dan 98 kota yang
tersebar di seluruh Indonesia. Lalu pada wilayah kota/kabupaten dibagi lagi menjadi
kecamatan dan keluarahan, jumlah kecamatan di Indonesia ada 7.240 dan jumlah kelurahan
ada 83.706.

Kependudukan negara Indonesia

Sumber utama dari data kependudukan adalah sensus yang dilakukan setiap sepuluh tahun
sekali. Dalam sensus, semua penduduk (termasuk warga negara asing) yang tinggal di
wwilayah Indonesia dicacah, kecuali anggota perwakilan diplomatik neegara sahabat dan
keluarganya. Cara pengumpulan data dalam pencacahan dilakukan dengan cara
mewawancarai narasumber dengan petugas sensus dan melalui sensus elektronik. Pencatatan
penduduk menggunakan konsep tempat tinggal biasa, yaitu konsep penduduk biasa. Pada
malam “Hari Sensus”, penduduk yang masih tinggal masih terdaftar di tempat tinggal
biasanya, sedangkan penduduk yang tidak berpenghuni tetap terdaftar di tempat merke
terdaftar. Termasuk penduduk yang bukan penduduk tetap yang merupakan gelandangan,
awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu/rumah apung, masyarakat asing/terisolir,
dan pengungsi. Bagi mereka yang memiliki tempat tinggal permanen dan telah bepergian ke
luar daerah selama lebih dari enam bulan, tidak terdaftar di tempat tinggalnya, melainkan di
tempat tujuan. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik, pada tahun 2019
jumlah penduduk Indonesia adalah 268.074.600 orang, ini berarti jumlah penduduk Indonesia
3,49% dari total seluruh penduduk di dunia. Berikut data lengkap mengenai jumlah penduduk
Indonesia dan jumlah penduduk dari seetiap provinsi di Indonesia.
Provinsi Penduduk Laju pertumbuhan
penduduk per tahun (%)
2010 2019 2000-2010 2010-2019
Aceh 4.523.100 5.371.500 2,36 1,93
Sumatera Utara 13.028.700 14.562.500 1,10 1,24
Sumatera Barat 4.865.300 5.441.200 1,34 1,25
Riau 5.574.900 6.971.700 3,58 2,52
Jambi 3.107.600 3.624.600 2,56 1,72
Sumatera Selatan 7.481.600 8.470.700 1,85 1,39
Bengkulu 1.722.100 1.991.800 1,67 1,63
Lampung 7.634.000 8.447.700 1,24 1,13
Kepulauan Bangka Belitung 1.230.200 1.488.800 3,14 2,14
Kepulauan Riau 1.692.800 2.189.700 4,95 2,90
DKI Jakarta 9.640.400 10.557.800 1,41 1,02
Jawa Barat 43.227.100 49.316.700 1,90 1,48
Jawa Tengah 32.443.900 34.718.200 0,37 0,76
DI Yogyakarta 3.467..500 3.842.900 1,04 1,15
Jawa Timur 37.565..800 39.698.600 0,76 0,62
Banten 10.688.600 12.927.300 2,78 2,14
Bali 3.907.400 4.336.900 2,15 1,17
Nusa Tenggara Barat 4.516.100 5.070.400 1,17 1,29
Nusa Tenggara Timur 4.706.200 5.456.200 2,07 1,66
Kalimantan Barat 4.411.400 5.069.100 0,91 1,56
Kalimantan Tengah 2.220.800 2.714.900 1,79 2,26
Kalimantan Selatan 3.642.600 4.244.100 1,99 1,71
Kalimantan Timur 3.047.500 3.721.400 3,81 2,24
Kalimantan Utara 528.600 742.200 - 3,84
Sulawesi Utara 2.277.700 2.507.000 1,28 1,07
Sulawesi Tengah 2.646.000 3.054.000 1,95 1,61
Sulawesi Selatan 8.060.400 8.851.200 1,17 1,05
Sulawesi Tenggara 2.243.600 2.704.700 2,08 2,10
Gorontalo 1.044.800 1.202.600 2,26 1,58
Sulawesi Barat 1.164.600 1.380.300 2,68 1,91
Maluku 1.541.900 1.802.900 2,80 1,75
Maluku Utara 1.043.300 1.255.800 2,47 2,08
Papua Barat 765.300 959.600 3,71 2,55
Papua 2.857.000 3.379.300 5,39 1,88
Indonesia 238.518.800 268.074.600 1,49 1,31

Kesimpulan

Menurut BPS, Indonesia terletak pada 6 derajat 04’30 Lintang Utara dan 11 derajat
00’36 Lintang Selatan, dan terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia serta Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik. Luas wilayah Indonesia adalah 1.916.862,20 km 2. Indonesia
memiliki 34 provinsi, lalu ada 98 kota, 416 kabupaten, 7.240 kecamatan dan 83.706
kelurahan. Menurut Pasal 25 Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia mempunyai 6 wilayah administrasi, yaitu provinsi, kota, kabupaten, kecamatan,
kelurahan, dan desa.

Data kependudukan Indonesia berasal dari sensus penduduk yang dilakukan setiap
sepuluh tahun sekali. Metode yang dilakukan untuk mengumpulkan data penduduk adalah
dengan cara mewawancarai narasumber dengan petugas sensus dan melauli sensus
elektronik. Pada tahun 2019 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 268.074.600 ini berarti
jumlah penduduk Indonesia 3,49% dari total seluruh penduduk di dunia.

Saran

Mengingat kondisi planet bumi kita ini yang semakin hari semakin rusak akibat ulah
manusia, maka dari itu kelompok kami memiliki saran agar kondisi bumi bisa lebih baik lagi.
Saran ini khususnya menitik beratkan pada SDGs 12.

Pertama, memperbaiki proses produksi dan distribusi dalam hal pangan dan juga
jangan berperilaku konsumtif jika membeli makanan. Karena setiap tahun, hampir 1/3 dari
semua makanan yang diproduksi di seluruh dunia atau sekitar 1,3 miliar ton makanan
berakhir membusuk di tempat sampah, rusak pada proses distribusi, dan praktik pemanenan
yang buruk. Oleh karena itu, para produsen makanan harus lebih memperhatikan alat-alat
yang mereka gunakan untuk mengolah makanan agar bahan makanan tidak terbuang sia-sia.
Lalu untuk para distributor harus lebih berhati-hati dalam mengedarkan makanan kepada para
konsumen agar kualitas makanan dapat terjaga dengan baik. Dan untuk para konsumen harus
memperhatikan gaya hidup nya, konsumsi lah makanan secukupnya atau sampai perut kita
merasa kenyang, jangan sampai makanan kita tersisa hingga berakhir membusuk di tempat
sampah. Sangat disayangkan memang makanan sebanyak 1,3 milia ton terbuang sia-sia setiap
tahunnya, padahal masih banyak saudara kita yang kekurangan atau sulit mencari makan.

Kedua, menggunakan alat-alat yang ramah lingkungan dan hemat energi, baik itu
untuk produsen ataupun konsumen. Seperti yang kita tahu bahwa indsutri yang ada di
seluruh dunia ini belum semuanya memakai alat yang ramah lingkungan dan hemat energi.
Diharapkan dengan para industri memakai alat yang ramah lingkungan dan hemat energi
dapat mengurangi polusi yang diakibatkan oleh industri dan dapat menghemat konsumsi
energi. Para konsumen juga harus mulai menggunakan alat-a;at yang ramah lingkungan dan
hemat energi. Seperti memakai bola lampu yang hemat energi, selain dapat menghemat biaya
tagihan listrik, menggunakan bola lampu hemat energi juga akan menghemat konsumsi
energi dunia senilai US $ 120 miliar per tahun.

Ketiga, memilah sampah yang akan kitab uang, karena hampir sebagian besar sampah
yang kita buang akan berakhir di laut. Sebelum sampah-sampah itu mencapai laut, sampah itu
akan melewati sungai terlebih dahulu, tentunya ini akan mencemari air bersih yang akan kita
konsumsi. Selain mencemari air sungai, sampah ini juga akan merusak ekosistem yang ada di
laut. Pengolahan sampah dari setiap negara juga perlu diperhatikan lagi, agar sampah sampah
itu dapat diolah dengan semestinya dan bukan malah di buang ke lautan.

Mungkin itu hanya sebagian saran yang kelompok kami bisa bagikan, masih banyak
upaya lain yang bis akita lakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Bisa
dimulai dari hal-hal kecil yang setiap hari kita bisa lakukan, jangan anggap remeh hal-hal
kecil itu, karena jika semakin sering dan semakin banyak orang melakukan hal-hal itu
tentunya dampaknya juga akan semakin besar. Manfaat dari kita melakukan hal-hal diatas
tentunya tidak bisa dirasakan dalam satu atau dua tahun, tentu akan lama. Tetapi jika kita
memulai hal itu mulai dari sekarang bukan tidak mungkin manfaat itu akan segera kita
rasakan.

DPR. (2002). Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


Retrieved from Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum:
http://www.dpr.go.id/jdih/uu1945

Badan Pusat Statistika. 2020. “Statistik Indonesia 2020 Statistical Yearbook of Indonesia
2020.” Statistical Yearbook of Indonesia 1101001(April): 192.
https://www.bps.go.id/publication/download.html?
nrbvfeve=ZTkwMTFiMzE1NWQ0NWQ3MDgyM2MxNDFm&xzmn=aHR0cHM6Ly9
3d3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMjAvMDQvMjkvZTkwMTFiMzE1
NWQ0NWQ3MDgyM2MxNDFmL3N0YXRpc3Rpay1pbmRvbmVzaWEtMjAyMC5od
G1s&twoadfnoarfeauf=MjAyMC0xMi0.

Kazakhstan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Nur-Sultan. 2018. “Geografi.”


Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. https://kemlu.go.id/nur-
sultan/id/pages/geografi/41/etc-menu#:~:text=Letak geografis adalah letak,geologis%2C
fisiografis dan social budaya.

"374 - DPR." http://dpr.go.id/dokblog/dokumen/F_20150616_1906.pdf.


Nations, United. 2020. “Goal 12: Ensure Sustainable Consumption and Production Patterns.”
united nations. https://www.un.org/sustainabledevelopment/sustainable-consumption-
production/.

Anda mungkin juga menyukai