ARRINI SYAHPUTRI
152408034
TUGAS AKHIR
ARRINI SYAHPUTRI
152408034
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan bahwa laporan tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Arrini Syahputri
152408034
ii
ABSTRAK
Sistem palang atau portal yang masih digunakan sekarang ini sebagian besar
menggunakan sistem manual, maka pembuatan palang pintu otomatis ini bertujuan
untuk menciptakan suatu perangkat yang dapat berfungsi untuk mempermudah
aktifitas manusia dalam membuka dan menutup palang pintu. Sistem palang pintu
otomatis ini memanfaatkan kartu RFID (Radio Frequency Identification) untuk tanda
pengenal, masuk dan keluar, dengan memanfaatkan kartu RFID tersebut dapat
mengurangi tindakan kriminal bagi pengguna kendraan. Pembuatan palang pintu
otomatis ini memiliki beberapa bagian umum, yaitu RFID Tag, RFID Reader, Motor
Servo, Arduino Nano/Mikrokomtroller Atmega328, Photodioda, LCD (Liquid Cristal
Display) dan buzzer. Yang mana motor servo untuk mengangkat dan menurunkan
palang pintu, photodioda untuk mendeteksi kendaraan yang telah melawati palang,
Buzzer akan berbunyi dan LCD menyampaikan informasi sebagai tanda bahwa
bukan RFID Tag yang benar .
Kata Kunci: Palang Pintu, RFID Tag, RFID Reader, Motor Servo, Arduino
Nano/Mikrokontroller Atmega328, Photodioda, LCD dan Buzzer.
iii
ABSTRACT
Most of the barrier or portal system which has been used nowadays is utilizing
manual system, so the manufacture of automatic barrier is aimed to create an
equipment which is able to ease human activity by opening and closing the barrier.
This automatic barrier system applies RFID (Radio Frequency Identification) card
as the identification tag, enter and exit, by utilizing that RFID card is able to
decrease criminal action for the transportation users. The manufacture of this
automatic barrier has several common parts, such as RFID Tag, RFID Reader,
Motor Servo, Arduino Nano/Microcontroller Atmega328, Photodiode, LCD (Liquid
Crystal Display) and buzzer. Which one is motor servo to lift up and down the
barrier, photodiode to detect the transportation which has been passed the portal,
Buzzer will beep and LCD delivers information as the sign that not RFID Tag is true.
Key words: Portal, RFID Tag, RFID Reader, Motor Servo, Arduino
Nano/Microcontroller Atmega328, Photodiode, LCD and Buzzer.
iv
PENGHARGAAN
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan laporan tugas proyek ini tepat waktu yang sesuai dengan
instruksi dan peraturan yang berlaku di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam serta shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, semoga mendapat safa‟at diakhir kelak.
Dalam penyusunan dan penulisan tugas proyek ini, penulis banyak mendapat
bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan rasa terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Runtung Sitepu selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Kerista Sibayang, M.S selaku Dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Takdir Tamba, M.Eng.Sc selaku Ketua Program Studi D3
Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sumatera
Utara.
4. Bapak Drs. Aditia Warman, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi D3
Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sumatera Utara.
5. Bapak Lukman Hakim S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak membimbing dan dukungan kepada penulis sehingga laporan ini
dapat diselesaikan dengan baik.
6. Seluruh tenaga pengajar dan pegawai program studi D3 Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
7. Ayahanda Ir. M. Syahdar DH dan Ibunda Arlina serta kakak dan adik
yang selalu memberikan dukungan, mendoa‟akan dan kasih sayang
kepada penulis
8. Nitya Oktasia, Eva Novita, dan Tifhanny Dya Pratiwi yang selalu
memberikan dukungan, mendoa‟akan dan kasih sayang kepada penulis
9. Ayu Lestari, Sinta Nur Asiyah Batu Bara, dan Syarifah IndanaZulfa
selaku rekan seperjuangan yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi kepada penulis
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN i
PERNYATAAN ORISINALITAS ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
PENGHARGAAN v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan Tugas Akhir 2
1.5 Manfaat Tugas Akhir 2
1.6 Metodologi Penulisan 2
1.7 Sistematika Penulisan 3
vii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
NOMOR
GAMBAR JUDUL HALAMAN
Gambar 2.1 Alat Modul Tag RFID 5
Gambar 2.2 Tag RFID 6
Gambar 2.3 RFID Reader 7
Gambar 2.4 Arduino Nano 8
Gambar 2.5 Atmega328 10
Gambar 2.6 Pin Mikrokontroller Atmega328 11
Gambar 2.7 Motor Servo 14
Gambar 2.8 Photodioda 16
Gambar 2.9 Trafo Step-Down 18
Gambar 2.10 Struktur Memori LCD 19
Gambar 2.11 Buzzer 21
Gambar 2.12 Software IDE Arduino 21
Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem 22
Gambar 3.2 RFID 25
Gambar 3.3 Photodioda 26
Gambar 3.4 Mikrokontroller Atmega328 26
Gambar 3.5 LCD 27
Gambar 3.6 Motor Servo 27
Gambar 3.7 Buzzer 28
Gambar 3.8 Sirkuit Utama 28
Gambar 3.9 Flowchart Palang Pintu Otomatis 29
Gambar 4.1 Informasi Signature Mikrokontroller 30
Gambar 4.2 Program RFID 31
Gambar 4.3 Photodioda 32
Gambar 4.4 Program LCD 33
Gambar 4.5 Motor Servo 33
ix
DAFTAR LAMPIRAN
NOMOR
LAMPIRAN JUDUL
Lampiran 1 Rangkain Sirkuit Utama
Lampiran 2 Program Palang Pintu Otomatis
Lampiran 2 Gambar Alat
Lampiran 3 Datasheet Atmega328
Lampiran 4 Datasheet Servo
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
seluruh tag yang dirancang pada frekuensi tersebut serta berada pada rentang
bacanya akan memberikan respon. Sebuah reader juga dapat berkomunikasi
dengan tag tanpa line-of-sight langsung, tergantung kepada frekuensi radio dan
tipe tag (aktif, pasif, atau semipasif) yang digunakan.
Contoh aplikasi pada bidang ini adalah sistem keamanan pada mobil, atau
fasilitas tertentu, di mana untuk aplikasi ini diperlukan keamanan dengan level
yang tinggi dan tidak mudah ditiru. Untuk kebutuhan ini dapat direalisasikan
dengan generasi kedua tag RFID yaitu Digital Signature Transponder.
Perkembangan teknologi RFID terus dilakukan secara terus-menerus untuk
perbaikan performa RFID, sehingga dapat menangani lebih banyak masalah
anticollision, dapat beroperasi dengan daya yang rendah.
11. Input Analog (A0-A7) merupakan pin yang berfungsi sebagai pin yang
dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan 5 Volt, juga
memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan tertinggi atau terendah
mereka menggunakan fungsi analog Reference.
10
antara lain adalah, ukuran memori, banyaknya GPIO (pin input/output), peripherial
(USART, timer, counter, dll). Dari segi ukuran fisik, ATMega328 memiliki ukuran
fisik lebih kecil dibandingkan dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk
segi memori dan periperial lainnya ATMega328 tidak kalah dengan yang lainnya
karena ukuran memori dan periperialnya relatif sama dengan ATMega8535,
ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan mikrokontroler
diatas.
11
12
13
1. Kabel ground pada motor servo berwarna hitam, atau coklat. Kabel ground harus
terhubung ke pin ground pada modul arduino uno.
2. Kabel power pada motor servo berwarna merah dan harus terhubung ke pin 5V
pada modul arduino uno. Kabel ini berfungsi sebagai arus masuk dari arduino ke
motor servo. Tegangan yang akan masuk ke motor servo bernilai 5V.
3. Kabel control pada motor servo berwarna putih atau kuning. Kabel ini harus
terhubung ke pin PWM pada modul arduino uno. Kabel ini berfungsi sebagai
input sinyal PWM dari arduino yang nantinya akan mengatur arah perputaran
motor servo.
14
Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah CW dan CCW
dengan defleksi ini masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total
defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri adalah 180°
2. Motor servo continuous
Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah CW dan CCW tanpa
Batasan defleksi sudut putar dan dapat berputar secara terus menerus.
(I Wayan Sutaya, S.T., M.T.,
2014)
Aplikasi ini bertujuan untuk mengerakkam sebuah servo. Servo yang
digunakan adalah servo standar yang gerakkannya hingga sudut tertentu (90° atau
180°). Pada aplikasi ini digunakan sebuah servo dan sebuah potensiometer yang
digunakan untuk mengatur posisi lengan servo. Semua komponen terhubung ke
Arduino. Pada prinsipnya servo bergerak berdasarkan data yang diberikam. Data
tersebut berupa sinyal PWM. Oleh karena itu, setiap servo yang digunakan harus
dihubungkan ke pin PWM pada Arduino. (Siswo Wardoyo dkk,
2015)
2.5 Photodioda
15
Photodiode atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Dioda Foto adalah
komponen Elektronika yang dapat mengubah cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto
merupakan komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan tergolong
dalam keluarga Dioda. Seperti Dioda pada umumnya, Photodiode atau Dioda Foto
ini memiliki dua kaki terminal yaitu kaki terminal Katoda dan kaki terminal Anoda,
namun Dioda Foto memiliki Lensa dan Filter Optik yang terpasang dipermukaannya
sebagai pendeteksi cahaya.
Cahaya yang dapat dideteksi oleh Dioda Foto diantaranya seperti Cahaya
Matahari, Cahaya Tampak, Sinar Inframerah, Sinar Ultra-violet hingga sinar X. Oleh
karena itu, Photodiode atau Dioda Foto yang dapat mendeteksi berbagai Cahaya ini
telah banyak diaplikasikan ke berbagai perangkat Elektronika dan listrik seperti
Penghitung Kendaraan, Sensor Cahaya Kamera, Alat-alat medis, Scanner Barcode
dan peralatan keamanan.
16
17
arus yang dikeluarkannya, ukuran inti besi juga otomatis akan semakin besar untuk
dapat menopang gaya gerak listrik induksi elektromagnet dari kumparan primer ke
kumparan sekunder.
Ketika sebuah trafo step-down dialiri oleh tegangan listrik AC 220V
(jaringan PLN) pada bagian primer, maka kumparan primer yang telah dikelilingi
oleh inti besi akan timbul elektromagnet, gaya elektromagnet ini akan muncul seiring
dengan perubahan garis gaya magnet yang titimbulkan oleh arus AC. Karena garis
gaya magnet ini timbul lah gaya gerak listrik pada kumparan sekunder trafo. Jumlah
gaya gerak listrik yang akan timbul pada kumparan sekunder tergantung jumlah
lilitan dan diameternya.
Pada perancangan rangkaian elektronika, sebuah trafo step-down harus
didesain sesuai dengan kebutuhan beban, ketika arus yang dibutuhkan oleh beban
lebih besar dari arus output yang dikeluarkan oleh trafo step-down, maka hal ini akan
berbahaya dari komponen trafo step down itu sendiri, selain dapat menimbulkan
panas yang berlebihan pada kumparan dan inti besi-nya, hal tersebut dapat
menyebabkan kerusakan trafo.
Oleh karena itulah, kebanyakan sebuah adaptor AC ke DC yang memiliki
kualitas baik biasanya dilengkapi dengan rangkaian regulator tegangan dan proteksi
arus terhadap beban lebih, selain outputnya bebas dari tegangan ripple, juga
terlindungi dari arus beban yang lebih, karena ketika hal itu terjadi, secara otomatis
rangkaian proteksi akan bekerja dan sumber catu terhadap beban akan terputus.
18
19
7. Pin 7 – Pin 4 adalah data 8 bit data bus (Aplikasi ini menggunakan 4 bit MSB
saja, sehingga pin data yang digunakan hanya Pin 11 – Pin 14).
8. Pin 15 dan Pin 16 adalah tegangan untuk menyalakan lampu LCD.
Adapun gambar dari LCD 2x16 adalah sebagai berikut:
2.8 Buzzer
20
Buzzer adalah suatu alat yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
suara. Buzzer terdiri dari alat penggetar yang berupa lempengan yang tipis dan
lempengan logam tebal. Bila kedua lempengan diberi tegangan maka electron dan
proton akan mengalir dari lempengan satu ke lempengan lain. Kejadian ini dapat
menunjukkan bahwa gaya mekanik dan dimensi dapat digantikan oleh muatan listrik.
Apabila buzzer mendapatkan tegangan maka lempengan 1 dan 2 bermuatan listrik.
Dengan adanya muatan listrik maka terdapat beda potensial di kedua lempengan,
beda potensial akan menyebabkan lempengan 1 bergerak saling bersentuhan dengan
lempengan 2. Diantara lempengan 1 dan 2 terdapat rongga udara, sehingga apabila
terjadi proses getaran di rongga udara maka buzzer akan menghasilkan bunyi dengan
frekuensi tinggi. Buzzer biasanya digunakan sebagai alarm. Frekuensi suara yang
keluar dari buzzer mencapai 1-5 KHz.
21
Power
Supply
22
23
c. RFID
d. Arduino Nano
e. Motor Servo
f. LCD 16 x 2
g. Sensor Photodioda
h. Pin Header
i. Resitor
j. Trafo StepDown
k. Buzzer
l. Adaptor
m. Kabel Pelangi.
24
tag yang digunakan adalah yang salah . Ketika mobil telah melewati palang
pintu maka palang pintu tertutup sendirinya secara otomatis, yaitu dengan
memanfaatkan sensor Photodioda untuk menurunkan palang pintu.
2. RFID tag
RFID tag merupakan selembar kartu elektronik yang dimiliki oleh
pengendara atau pengguna area parkir sebagai alat untuk dapat membuka
palang pintu parkir. RFID tag ini apabila diinduksikan pada RFID reader
sesuai jarak yang ditentukan akan memberikan respon kepada RFID reader
dan sesuai program pada Arduino Nano akan membuka palang pintu parkir.
Rangkaian RFID ini merupakan input pertama dari sistem, sebelum pengguna
25
memasuki area parkir terlebih dahulu menginduksikan RFID tag pada RFID
reader dan sesuai dengan program dan akan menggerakan motor servo dan
servo akan bekerja dan membuka palang pintu parkir. Gambar 3.1 Rangkaian
RFID reader dengan Arduino Nano.
26
27
28
29
Mulai
Inisialisasi
Terima data
dari card
tidak
Card
sesuai?
ya
Tampil LCD
Palang Pintu
Terbuka
Hidup Alarm
Sensor
mendeteksi?
Palang Pintu
Tertutup
Selesai
BAB IV
30
31
kemikrokontroler adapun program untuk membaca data yang ada ada card
RFID, sebagai berikut
32
infrared dan photodioda, maka cahaya infrared akan terhalang oleh objek
sehingga tidak bisa diterima oleh photodioda dan pada saat itu photodioda
mengirim data ke mikrokontroller lalu diteruskan untuk menutup palang
pintu. Berikut adalah gambar dari sensor photodioda dan infared:
33
34
35
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan perancangan pembuatan, pengujian dan analisis pada tugas
proyek ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Rancangan sistem yang dibuat berhasil dalam membuka dan menutup
palang pintu sesuai dengan fungsi system.
2. Mikrokontroler Arduino dapat dijadikan sebagai pengolah data untuk
system palang pintu atau portal sebagai kontrolernya. Yang dapat
membuat suatu kontroler palang pintu atau portal yang terkontrol dan
aman bagi pengguna penggendara.
3. Sensor photodioda dapat mendeteksi keberadaan mobil yang telah
melewati palang pintu.
4. Memanfaatkan Buzzer dan LCD sebagai indicator untuk mendeteksi
pengguna palang pintu yang masuk dengan menggunakan RFID yang
salah sehingga Buzzer akan berbunyi dan LCD menyampaikan informasi
sebagai tanda bahwa bukan RFID Tag yang benar
5.2 Saran
Berikut ini adalah saran yang dapat digunakan untuk tahap pengembangan
penelitian sistem ini antara lain:
1. Agar dapat ditambahkan fiturnya yang lebih banyak lagi pada palang
pintu otomatis.
2. Agar palang pintu dibuat lebih menarik dan lebih praktis.
3. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan komponen dan sensor
yang berbeda dari tugas akhir ini.
36
DAFTAR PUSTAKA
37
LAMPIRAN
Gambar Alat