Anda di halaman 1dari 96

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG


SPAREPART MOBIL MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN
RFID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328

“ DiajukanSebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S-1)


Teknik Informatika “

Oleh:

AKHMAD SUBAHANI
NPM: 14.63.0355

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2018

i
LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG


SPAREPART MOBIL MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN
RFID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328

Oleh:

AKHMAD SUBAHANI
NPM : 14.63.0355

Pembimbing 2
Pembimbing 1

MayangSari, S.Kom,
M.Kom
NIDN. 061410717
Arafat, S.Kom., M.Kom Mayang Sari,S.Kom., M.Kom
NIDN. 0724028202 NIDN. 061410717

Mengetahui :

Dekan Fakultas Teknologi Informasi


Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)

Dr. Silvia Ratna, S.Kom., M.Kom


NIP. 19750913 200501 2 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG


SPAREPART MOBIL MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN
RFID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328

Oleh:

AKHMAD SUBAHANI
NPM : 14.63.0355

Telah Dipertahankan di Depan Sidang Penguji Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al Banjari Banjarmasin.

Banjarmasin, Agustus 2018

Tim Penguji Tanda Tangan

Penguji I

Penguji II

Penguji III

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Informasi


Universitas Islam Kalimantan

Dr. Silvia Ratna, S.Kom., M.Kom


NIP. 19750913 200501 2 001

iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi dengan judul :

“RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG


SPAREPART MOBIL MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN
RFID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328”

yang dibuat untuk melengkapi sebagai persyaratan menjadi Sarjana pada program
studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, sejauh yang saya
ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari Skripsi yang sudah
dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di
lingkungan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad AL Banjari
Banjarmasin maupun di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian
yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Banjarmasin, Juli 2018


Materai

6000

AKHMAD SUBAHANI
NPM :14.63.0355

iv
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem keamanan gudang sparepart


mobil pada PT. Wira Megah Profitamas Banjarbaru menggunakan sensor PIR dan
RFID berbasis Mikrokontroler Atmega 328 guna mengurangi dampak kerugian
perusahaan akibat dari sistem keamananan gudang yang belum maksimal. dimana
akses masuk gudang sparepart menggunakan RFID dan selenoid doorlock sebagai
penguncinya. Kemudian jika jam kerja karyawan sudah habis terutama pada
malam hari maka sensor PIR akan bekerja untuk membaca tiap pergerakan
aktifitas ilegal didalam gudang untuk menjamin keamanan barang- barang
didalam gudang.
Penelitian ini menggunakan cara pengumpulan kebutuhan dari seluruh
format perangkat lunak dan garis besar dari sistem yang dibuat, kemudian
membangun prototype dan melakukan pengujian sistem untuk mengetahui apakah
sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau sebaliknya. Adapun
sumber data yang digunakan adalah dari penelitian- penelitian sebelumnya yang
membahas mengenai mikrontroler, RFID, dan sensor PIR.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, pada uji coba sistem keamanan
menggunakan sensor PIR dan RFID berbasis mikrokontroler Atmega 328 dapat
berfungsi degan baik dan dapat diimplementasikan pada gudang sparepart di PT.
Wira Megah Profitamas Banjarbaru. Disarankan menggunakan dua buah
mikrokontroler supaya kinerja sistem dapat bekerja secara maksimal.

Kata Kunci: Sensor PIR,RFID,Selenoid Doorlock.Microcontroller

v
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling mulia selain memanjatkan puji dan syukur

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Taufiq, Hidayah serta Karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “RANCANG

BANGUN SISTEM KEAMANAN GUDANG SPAREPART MOBIL

MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN RFID BERBASIS

MIKROKONTROLER ATMEGA328“ tepat pada waktunya. Tidak lupa sholawat

dan salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW

yang selalu mengembangkan ajaran Islam dimuka bumi dan memikirkan

keselamatan umatnya sampai ajal menjemput beliau. Semoga kita termasuk

orang-orang yang mendapatan syafaat beliau di akhirat kelak, Aamiin.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan serta rintangan yang

dihadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya berkat adanya bimbingandan

bantuan dari berbagai pihak baik secara moral maupu spiritual. Untuk itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis bisa

menyelesaikan Skripsi ini dan juga Baginda Nabi Muhammad SAW,

semoga sholawat dan salam selalu tercurah kepada beliau.

2. Yang teristimewa, Kedua Orang Tua, Saudara, Keluarga dan Teman

Teman tercinta yang telah memberikan dukungan baik secara moril

maupun materil serta mendoakan penulis dalam setiap langkah untuk

menggapai cita-cita.

vi
3. Ibu Dr. Silvia Ratna, S.Kom., M.Kom, selaku Dekan Fakultas Teknologi

Informasi Uniska Banjarmasin.

4. Bapak Ir. H. M. Muflih, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika Uniska Banjarmasin.

5. Bapak Arafat, S.Kom., M.Kom, selaku dosen pembimbing 1 yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan bersedia meluangkan waktu demi

kelancaran penulisan Skripsi ini.

6. Bapak Mayang Sari, S.Kom., M.Kom, selaku dosen pembimbing 2 yang

telah memberikan bimbingan, arahan dan bersedia meluangkan waktu

demi kelancaran penulisan Skripsi ini.

7. Dan seluruh teman seangkatan yang telah memberikan masukan dan

dukungan agar penulis dapat menyempurnakan Skripsi ini tepat pada

waktunya.

Penulis menyadari Skripsiini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu

penulis dengan segala kerendahan hati menerima saran ataupun masukkan guna

kesempurnaan isi dari laporan ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak

terima kasih dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Banjarbaru, Juli 2018

Penulis

Akhmad Subahani
NPM.14.63.0355

vii
DAFTAR ISI

SKRIPSI .................................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah............................................................................................ 2

1.4 TujuanPenelitian ........................................................................................... 2

1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3

1.6 Metode Penelitian.......................................................................................... 3

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 6

2.1 Landasan Teori .............................................................................................. 6

viii
2.1.1 Sistem Terkendali ...................................................................................... 6

2.1.2 Sistem Otomatis ........................................................................................ 6

2.1.3 Mikrokontroler .......................................................................................... 9

2.1.4 Arduino .................................................................................................... 11

2.1.5 Arduino Uno ATMega328 ...................................................................... 13

2.1.6 RTC (Real Time Clock) .......................................................................... 17

2.1.7 Liquid Crystal Display (LCD) 16x2 ........................................................ 18

2.1.8 Relay Module .......................................................................................... 18

2.1.9 Radio Frequency Identification (RFID) .................................................. 21

2.1.10 Passive Infra Red (PIR) Sensor ............................................................. 22

2.1.11 Project Board ......................................................................................... 25

2.1.12 Handphone............................................................................................. 26

2.1.13 Selenoid Doorlock ................................................................................. 28

2.1.14 Soket USB ............................................................................................. 29

2.1.15 Adaptor Power Supply .......................................................................... 29

2.1.16 Kabel Jumper Arduino .......................................................................... 31

2.1.17 Perangkat Lunak ( IDE Arduino ) ........................................................ 33

2.2 Penelitian Terkait ........................................................................................ 35

2.3 Profile Objek Penelitian .............................................................................. 38

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ................................... 40

ix
3.1 Analisis Sistem yang Berjalan .................................................................... 40

3.1.1 Flowchart Sistem yang Diusulkan ........................................................... 41

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ......................................................................... 42

3.3 UML (Unified Modeling language) ............................................................ 45

3.4 Rancangan Model Sistem............................................................................ 46

3.5 Rancangan Perangkat Keras ........................................................................ 47

3.6 Rancangan Perangkat Lunak ....................................................................... 48

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN .............................................. 49

4.1 Spesifikasi Sistem ....................................................................................... 49

4.2 Langkah – Langkah Perakitan Sistem ......................................................... 51

4.2.1 Komponen Alat yang Diperlukan............................................................ 51

4.2.2 Algoritma RFID dan Sensor PIR ............................................................. 57

4.2.3 Proses Perakitan Alat............................................................................... 67

4.3 Hasil Tampilan Sistem ................................................................................ 69

4.3.1 Tampilan Prototype Rancang Bangun Sistem Keamanan Gudang

Sparepart Mobil Menggunakan Sensor PIR dan RFID ...................................... 69

4.4 Pengujian ..................................................................................................... 70

4.4.1 Rencana Pengujian .................................................................................. 71

4.4.2 Tabel Hasil Pengujian ............................................................................. 74

4.4.3 Pengujian Kinerja Alat ............................................................................ 75

x
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 78

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 78

5.2 Saran ............................................................................................................ 78

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 79

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Papan Sirkuit Arduino Uno .............................................................. 13

Gambar 2. 2 Power Supply Arduino Uno ............................................................. 15

Gambar 2. 3 RTC DS1302 .................................................................................... 17

Gambar 2. 4 LCD 16 x 2 ....................................................................................... 18

Gambar 2. 5 Cara Kerja Relay .............................................................................. 20

Gambar 2. 6 Relay Module ................................................................................... 20

Gambar 2. 7 Cara Kerja RFID .............................................................................. 22

Gambar 2. 8 Sensor PIR ........................................................................................ 23

Gambar 2. 9 Cara Kerja Sensor PIR ..................................................................... 24

Gambar 2. 10 Project Board .................................................................................. 25

Gambar 2. 11 Handphone ..................................................................................... 27

Gambar 2. 12 Selenoid Doorlock .......................................................................... 28

Gambar 2. 13 Soket USB ...................................................................................... 29

Gambar 2. 14 Adaptor 12 Volt.............................................................................. 29

Gambar 2. 15 Diagram Blok Adaptor Power Supply ........................................... 30

Gambar 2.16 Kabel Jumper .................................................................................. 32

Gambar 2. 17 Tampilan Pemrograman IDE Arduino ........................................... 34

Gambar 2. 18 PT. Wira Megah Profotamas Banjarbaru ....................................... 38

Gambar 2. 19 Foto tampak depan gudang penyimpanan sparepart ...................... 39

xii
Gambar 3. 1 Duplikasi Kunci & Aktifitas Ilegal .................................................. 40

Gambar 3. 2 Usulan Flowchart Kerja Rancangan Sistem ..................................... 41

Gambar 3. 3 Diagram Blok Prototype Rancang Bangun Sistem Keamanan

Gudang Sparepart Menggunakan Sensor PIR dan RFID Berbasis Mikrokontroler

Atmega328 ............................................................................................................ 43

Gambar 3. 4 Diagram Use Case ............................................................................ 45

Gambar 3. 5 Rancangan Komponen Sistem ......................................................... 46

Gambar 3. 6 Tampilan Software Arduino IDE ..................................................... 48

Gambar 4. 1 Arduino Uno Atmega 328 ................................................................ 51

Gambar 4. 2 RTC DS1302 .................................................................................... 52

Gambar 4. 3 Selenoid Doorlock 12V DC ............................................................. 52

Gambar 4. 4 Relay Module 2 Channel .................................................................. 53

Gambar 4. 5 Sensor PIR ........................................................................................ 53

Gambar 4. 7 RFID reader & RFID tag/card .......................................................... 54

Gambar 4. 6 Adaptor 12V DC .............................................................................. 54

Gambar 4. 8 Handphone ....................................................................................... 55

Gambar 4. 9 LCD 16x2 ......................................................................................... 56

Gambar 4.10 Acrylic ............................................................................................. 56

Gambar 4. 11 Proses Perakitan RFID reader ........................................................ 67

Gambar 4. 12 Pengujian Fungsi Kerja RFID reader ............................................. 67

Gambar 4. 13 Pengujian Sensor PIR ..................................................................... 68

Gambar 4. 14 Pembuatan Rancang bangun Gudang dan Pemasangan Selenoid .. 68

xiii
Gambar 4. 15 Pemasangan Adaptor dan RFID reader .......................................... 69

Gambar 4. 16 Tampilan prototype rancang bangun sistem keamanan gudang

sparepart mobil menggunakan sensor PIR dan RFID berbasis mikrokontroler

atmega 328 ............................................................................................................ 70

Gambar 4. 17 Inisialisasi Alat ............................................................................... 72

Gambar 4. 18Saat dilakukan pemindaian RFID tag/card...................................... 72

Gambar 4. 19 Ketika akses masuk ditolak ............................................................ 73

Gambar 4. 20 Ketika sensor PIR mendeteksi pergerakan ..................................... 73

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino ............................................................................... 15

Tabel 2.4 Jenis Jenis Kabel Jumper ...................................................................... 32

Tabel 2.5 Tabel Penelitian Terkait ........................................................................ 35

Tabel 4. 1 Pengujian RFID system dan PIR sensor.............................................. 71

Tabel 4. 2 Tabel Pengujian Menggunakan Metode Blackbox .............................. 74

xv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan suatu sistem yang dapat memberikan keamanan sangat

dibutuhkan banyak orang terlebih pada sebuah perusahaan besar untuk

mengamankan hal yang menjadi aset perusahaan. Banyak cara yang dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan tersebut salah satunya dengan memanfaatkan

perkembangan teknologi pada sistem keamanan buka tutup pintu dan deteksi

aktifitas ilegal didalam ruangan diluar jam kerja. Dimana aktifitas tersebut dapat

merugikan perusahaan yang berimbas pada profit perusahaan.

Dengan memanfaatkan fungsi dari sensor PIR (Passive infra red) untuk

mendeteksi aktifitas ilegal didalam gudang sparepart dan RFID (Radio Frequency

Identification) untuk memberikan akses terbatas hanya kepada pegawai yang

berwenang sehingga mengurangi dampak kerugian perusahaan yang tidak

diinginkan. Salah satunya adalah kehilangan stok sparepart karena akses masuk

gudang yang belum maksimal tingkat keamanannya.

Dengan adanya permasalahan- permasalahan diatas, maka dibuatlah

sebuah sistem keamanan yang dapat menunjang dalam memaksimalkan tingkat

keamanan gudang sparepart pada PT. Wira Megah Profitamas Banjarbaru.

Pada penelitian Agus setyawan (2017) mengenai Trainer Model Smart

Doorlock sebagai media pembelajaran untuk perancangan sistem elektronika

dibahas mengenai pembuatan prototipe Smart Doorlock sebagai media

pembelajaran perancangan sistem elektronika menggunakan mikrokontroler

1
2

Atmega 8 dan pada penelitian Bustanul Arifin (2013) mengenai Aplikasi sensor

PIR untuk mendeteksi makhluk hidup dalam ruang dibahas mengenai pembuatan

prototipe sensor PIR untuk mendeteksi keberadaan makhluk hidup didalam ruang

untuk keperluan keamanan.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diambil berdasarkan latar belakang:

1. Bagaimana cara memaksimalkan tingkat keamanan akses masuk gudang

sparepart pada PT. Wira Megah Profitamas Banjarbaru untuk

mengurangi dampak kerugian perusahaan yang tidak diinginkan ?

2. Bagaimana cara memaksimalkan tingkat keamanan dalam ruang gudang

sparepart pada PT. Wira Megah Profitaamas Banjarbaru untuk mencegah

aktifitas ilegal diluar jam kerja ?

1.3 Batasan Masalah

Dibatasi pada rancang bangun sistem keamanan gudang sparepart

menggunakan RFID sebagai akses masuk dan sensor PIR sebagai alat pendeteksi

peregerakan didalam ruangan gudang sprepart, serta RTC untuk mengatur waktu

bekerjanya sensor PIR dan handphone untuk mengirimkan informasi adanya

pergerakan didalam ruangan gudang sparepart diluar jam kerja kepada petugas

berwenang.

1.4 TujuanPenelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:


3

1. Untuk membuat alat sistem keamanan gudang sparepart menggunakan

sensor PIR dan RFID yang dikendalikan dengan mikrokontroler

ATmega328.

2. Mengetahui kinerja alat dari sistem keamanan yang dibuat menggunakan

sensor PIR dan RFID berbasis mikrokontroler ATmega328.

3. Mengurangi dampak kerugian perusahaan akibat kehilangan stok

sparepart didalam gudang karena sistem keamanan yang ada belum

maksimal.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat memaksimalkan sistem

pengamanan gudang sparepart pada PT. Wira Megah Banjarbaru untuk

mengurangi dampak kerugian perusaahan seperti kehilangan stok sparepart.

1.6 Metode Penelitian

1. Pengumpulan Kebutuhan

Untuk mendukung perakitan alat ini perlu adanya definisi seluruh format

perangkat lunak dan mengidentifikasikan semua kebutuhan serta garis

besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun Prototype

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang

berfokus penyajian.

3. Pengujian Alat
4

Menguji dan menganalisis alat, berdasarkan input dari pengguna serta

keakuratan output yang dihasilkan. Percobaan untuk menjalankan

prototype yang telah dibuat apakah sesuai dengan yang diinginkan.

Pengujian prototype ini dilakukan dengan mencoba apakah berfungsi

ketika alat telah dihidupkan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini terdiri dari 5 Bab

yang diuraikan sebagai berikut

1. BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

penelitian dan sistematika penulisan.

2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini membahas tentang dasar-dasar teori yang melandasi

penyusunan dan perancangan dalam pengembangan sistem prototype,

hasil-hasil penelitian sebelumnya atau penelitian terkait dan profil objek

penelitian.

3. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini menguraikan tentang analisis sistem yang sedang berjalan,

analisis kebutuhan alat, rancangan model alat, rancangan perangkat keras

dan rancangan perangkat lunak.

4. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


5

Dalam bab ini membahas tentang spesifikasi alat, langkah-langkah

pembuatan alat, tampilan alat yaitu implementasi dari rancangan alat yang

telah dibuat dan pengujian alat.

5. BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan serta saran untuk

dilaksanakan lebih lanjut guna pengembangan penelitian.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Sistem Terkendali

Sistem kendali terdiri dari 2 buah kata yaitu sistem dan kendali, sistem

adalah suatu susunan, set, atau sekumpulan sesuatu yang terhubung atau terkait

sedemikian rupa sehinggamembentuk sesuatu secara keseluruhan, sedangkan

kendali biasanya diartikan mengatur,mengarahkan atau perintah. Dari kedua

makna kata sistem kendali tersebut adalah suatu susunan komponen fisik yang

terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga dapat memerintah, mengarahkan,

ataumengatur diri sendiri atau sistem lain. Sistem kendali terdiri dari sub-sistem

dan proses (atauplants) yang disusun untuk mendapatkan keluaran (Output) dan

kinerja yang diinginkan dari input yang diberikan (Rismawan, Agung, 2015)

2.1.2 Sistem Otomatis

Sistem otomasi adalah suatu teknologi yang sangat berkaitan dengan

aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer.Semuanya

bersatu menjadi satu kesatuan danmenciptakan sebuah fungsi terhadap

manipulator (mekanik) sehingga mempunyai fungsitertentu.Sistem otomasi

berawal dari governor sentrifugal yang berfungsi untukmengendalikan kecepatan

mesin uap yang ditemukan oleh James Watt pada abad ke

delapanbelas.Bersamaan dengan semakin berkembangnya komputer maka banyak

peran dari system otomasi konvensional saat ini yang masih menggunakan

6
7

peralatanperalatan mekaniksederhana sedikit demi sedikit ditinggalkan. Peran

komputer dalam suatu sistem otomasi jauh lebih praktis dikarenakan dalam

sebuah komputer terdapat jutaan komputasi dalam beberapadetik dan ringkas

karena sebuah PC memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak memakanbanyak

tempat pada suatu ruangan dan memberikan fungsi yang lebih baik daripada

pengendalimekanis. Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi

dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan

utama. karakteristik sistem, beberapa system memiliki Informasi Konsep dan

Aplikasi:

1. Memiliki suatu komponen system, yaitu suatu sistem tidak berada dalam

lingkungan yang kosong, tetapi sebuah system bersatu dan berfungsi

dalam lingkungan yang berisikan sistem-sistem lainnya.

2. Memiliki batasan system, yaitu batas sistem merupakan suatu pembatas

atau pemisah antara sebuah sistem dengansistem yang lainnya atau dengan

lingkungan luarnya.

3. Memiliki lingkungan, yaitu lingkungan luar yaitu apa pun di luar batas

dari sebuah sistem yang dapatmempengaruhi operasi sistem, baik yang

menguntungkan maupun merugikan. Pengaruhyang menguntungkan ini

seharusnya dijaga sehingga akan memberikan dukungankelangsungan

operasi dari sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan

harusditahan dan dikendalikan agar tidak mempengaruhi kelangsungan

sebuah sistem.
8

4. Memiliki penghubung, yaitu antar komponen penghubung merupakan

media penghubung antara suatu subsistemdengan subsistem yang lainnya.

Penghubung inilah yang digunakan menjadi media datadari masukan

(input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung,

suatusubsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang

lain dan membentuk satu kesatuan.

5. Memiliki masukan atau input, yaitu masukan dapat berupa masukan

perawatan (maintenance input), perintah yang dimasukkan agar sistem

tersebut bisa beroperasi serta masukan sinyal (signal input), yaituberupa

masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Memiliki pengolahan (process) yaitu bagian yang memberikan perubahan

dari sebuah masukanuntuk menjadi keluaran yang diinginkan.

7. Mempunyai sasaran dan tujuan.Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau

tujuan. Apabila suatu sistem tidak mempunyaisasaran, maka operasi

sistem tersebut tidak layak digunakan. Tujuan inilah yang membuatsuatu

point pada suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak

memiliki arah dan kendali.

8. Mempunyai keluaran, merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat

berupa informasi dan menjadi masukanbagi sistem lain atau hanya sebagai

sisa pembuangan.

9. Mempunyai Umpan Balik, umpan balik dibutuhkan oleh sistem kendali

(Control) untuk mengecek terjadinyapenyimpangan proses dalam sistem

dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.


9

2.1.3 Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah komputer mikro dalam satu chip

tunggal.Mikrokontroler memadukan CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O

seri, counter-timer, dan rangkaian clock dalam satu chip seperti terlihat pada

gambar. Bisa dikatakan, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang

mempunyai input dan output serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan

dihapus dengan cara khusus. Cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan

menulis data.Sebagai contoh, bayangkan diri anda saat mulai belajar membaca

dan menulis. Ketika sudah bisa melakukan hal itu maka akan bisa membaca

tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel, dan sebagainya, dan andapun bisa

menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika anda sudah mahir membaca dan

menulis data maka anda dapat membuat program untuk membuat suatu sistem

pengaturan otomatis menggunakan mikrokontroler sesuai dengan

keinginan.(Qrimly, 2017)

Mikrokontroler adalah suatu alat ataupun komponen kendali yang

berukuran kecil (mikro). Mikrokontroler merupakan kumpulan komputasi di

dalam chip untuk mengontrolperalatan elektronik, yang mengutamakan pada

efisiensi dan efektifitas biaya.

Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan

secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote control, mesin kantor,

peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran,

biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan desain menggunakan mikroprosesor

memori dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat
10

kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan

penggunaan mikrokontroler ini maka:

1. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas,

2. Rancang bangun sistem elektronik dapat dilakukan lebih cepat karena

sebagian besar sistem merupakan perangkat lunak yang mudah dimodifikasi,

3. Gangguan yang terjadi lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang

kompak.

1. Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler

1) Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer

sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download

perintah instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download

komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak

menggunakan banyak perintah.

2) Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan

memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.

3) Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.

2. Kekurangan Mikrokontroler

Proses yang dapat dijalankan pada mikrokontroler tidak data melakukan

berbagai proses dalam waktu yang bersamaan. Jadi mikrokontroler hanya dapat

menjalankan satu perintah atau instruksi dalam satu waktu sehingga perintah atau

instruksi yang lain harus menunggu hingga instruksi yang pertama selesai

dijalankan.
11

2.1.4 Arduino

Arduino merupakan sebuah perangkat open source baik software maupun

hardware yang secara khusus dirancang untuk memberikan kemudahan setiap

orang dalam pembelajaran membuat sebuah robot atau mengembangkan

perangkat elektronik yang dapat berinteraksi dengan bermacam-macam sensor

dan pengendali.

Arduino adalah perangkat yang mampu mendeteksi dan mengendalikan

perangkat tambahan lainnya.Arduino merupakan perangkat open source berbasis

komputer pada papan mikrokontroler sederhana dan berupa perangkat lunak untuk

menulis kode program pada papan mikrokontroler.

Arduino dapat digunakan untuk merancang objek interaktif, menerima

input dari berbagai macam saklar atau sensor, dan mengendalikan berbagai lampu,

motor dan perangkat kendali lainnya. Kinerja sistem arduino dapat berupa sistem

yang mandiri atau dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak lainnya (Arduino,

2011)

1. Kelebihan Arduino

1) Relative TerjangkauPapan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual

relatif murah (antara 125ribu hingga400ribuan rupiah saja) dibandingkan

dengan platform mikrokontroler pro lainnya.Jika ingin lebih murah lagi,

tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekalikarena semua

sumber daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap diwebsite

Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak

hanyacocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.


12

2) Penggunaan yang mudah dan sederhana dapat diketahui bahwa lingkungan

pemrograman di Arduino mudah digunakan untukpemula, dan cukup

fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untukguru/dosen,

Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehinggajika

mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja

akanmudah menggunakan Arduino.

3) Open Sourcepada software perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan

sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk

pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bias dikembangkan lebih lanjut

melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.

4) Open Source pada hardwarePerangkat keras Arduino berbasis

mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168,ATMEGA328 dan

ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikiansiapa

saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat

kerasArduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat

lunak Arduino IDEnya.Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat

perangkat Arduino besertaperiferal-periferal lain yang dibutuhkan.

Arduino sangat populer di seluruh dunia karena mudah dipelajari.

Sehingga banyakpemula, hobbyist atau profesional pun ikut serta

mengembangkan aplikasi elektronikmenggunakan Arduino.Bahasa yang dipakai

dalam Arduino adalah bahasa C yangdisederhanakan dan relative tidak sulit

dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino.


13

2.1.5 Arduino Uno ATMega328

Arduino Uno adalah papan sirkuit berbasis mikrokontroler ATmega328.

IC (integrated circuit) ini memiliki 14 input/output digital (6 output untuk PWM),

6 analog input, resonator kristal keramik 16 MHz, Koneksi USB, soket adaptor,

pin header ICSP, dan tombol reset. Hal inilah yang dibutuhkan untuk mensupport

mikrokontroler secara mudah terhubung dengan kabel power USB atau kabel

power supply adaptor AC ke DC atau juga battery(Caratekno, 2015)

Gambar 2. 1 Papan Sirkuit Arduino Uno

1. Catu Daya

Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya

eksternal.Sumber daya dipilih secara otomatis.Untuk sumber daya Eksternal (non-

USB) dapat berasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor ini dapat

dihubungkan dengan memasukkan 2.1mm jack DC ke colokan listrik board.

Baterai dapat dimasukkan pada pin header Gnd dan Vin dari konektor daya.
14

Board dapat beroperasi pada pasokan eksternal dari 6 sampai 20 volt. Jika

menggunakan tegangan kurang dari 6 volt mungkin tidak akan stabil. Jika

menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan merusak

papan.Rentang yang dianjurkan adalah 7 sampai 12 volt.(Aozon, Mengenal

Arduino Uno Lebih Rinci, 2014)

Pin-pin daya yaitu sebagai berikut :

1) I/O REF Pin ini di papan Arduino memberikan tegangan referensi dengan

uang dioperasikan mikrokontroler Sebuah perisai dikonfigurasi dengan

benar dapat membaca pin tegangan I/O REF dan pilih sumber daya yang

tepat atau mengaktifkan penerjemah tegangan pada output untuk bekerja

dengan 5V atau 3.3V

2) V3 Sebuah supply 3,3 Volt dihasilkan oleh regulator pada board.

Arusmaksimum yang dapat dilalui adalah 50 mA.

3) 5VPin output ini merupakan tegangan 5 Volt yang diatur dari

regulatorpada board. Board dapat disuplai dengan salah satu supply dari

DC powerjack (7-12V), USB connector (5V), atau pin VIN dari board (7-

12). Supplytegangan melalui pin 5V atau 3,3V membypass regulator, dan

dapatmembahayakan board. Hal ini tidak dianjurkan.

4) GND Pin ground.

5) VIN Tegangan input ke board Arduino Mega ketika board sedang

menggunakan sumber supply external (seperti 5 Volt dari koneksi USB

atau sumber tenaga lainnya yang diatur). Dapat mensupply tegangan


15

melalui pin ini, atau jika supply tegangan melalui power jack, aksesnya

melalui pin ini.

Gambar 2. 2 Power Supply Arduino Uno

2. Spesifikasi Arduino

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino

Microcontroller ATmega328

Operating Voltage 5V

Input Voltage (recommended) 7 – 12 V

Input Voltage (limits) 6 – 20

14 (of which 6 provide PWM output)


Digital I/O Pins

Analog Input Pins


6

DC Current per I/O Pin 40mA

DC Current for 3.3V Pin 50mA

Flash Memory 32 KB of which 2KB used by bootloader

SRAM 2Kb

EEPROM 1 KB

Clock Speed 16 Hz
16

3. Input and Output

Setiap 54 pin digital pada Arduino Mega dapat digunakan sebagai input

dan output yaitu menggunakan fungsi pin Mode(), digital Write(), dan digital

Read(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt.Setiap pin dapat

memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah

resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 KΩ. Selain itu, beberapa pin

mempunyai fungsi-fungsi special antara lain :

1) Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX)

danmemancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic).

Keduapin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari chip serial

Atmega16U2USB ke TTL.

2) External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan

untukdipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah,

suatukenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai.

3) PWM: 2-13 dan 44-46. Memberikan 8-bit PWM output denganfungsi

analogWrite().

4) SPI: 53 (SS), 51 (MOSI), 50 (MISO), 52 (SCK). Pin-pin ini

mendukungkomunikasi SPI menggunakan SPI library.

5) LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, ketika pin bernilai HIGH

danled menyala, ketika pin bernilai LOW dan led mati.

4. Komunikasi

Arduino Mega mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi

dengansebuah komputer, Arduino lainnya atau mikrokontroler lainnya.Atmega


17

2560 tkmenyediakan serial komunikasi UART TTL (5V), yang tersedia pada pin

digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah Atmega 16U2 pada channel board serial

komunikasinya melalui USB dan muncul sebagai sebuah port virtual ke software

pada komputer. Firmware 16U2 menggunakan driver USB COM standar, dan

tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan.Software Arduino Mega mencakup

sebuah serial monitor yang memungkinkan data tekstual terkirim ke

boardArduino Mega. LED RX dan TX pada board akan menyala ketika data

sedang ditransmit melalui chip USB to serial dan koneksi USB pada

komputer.(Dwi, 2015)

2.1.6 RTC (Real Time Clock)

RTC merupakan komponen yang diperlukan untuk memberikan informasi

mengenai waktu.Waktu disini dapat berupa detik, menit, hari, bulan dan

tahun. Arduino (misalnya UNO) tidak dilengkapi secara internal dengan

RTC.Dengan demikian, untuk aplikasi yang memerlukan pewaktuan, kita harus

menyertakannya secara tersendiri.Agar tetap dapat bekerja, sebuah RTC

dilengkapi dengan baterai, yang umumnya orang-orang menyebutkannya sebagai

baterai "CMOS".(Kutri, p. 2016)

Gambar 2. 3 RTC DS1302


18

2.1.7 Liquid Crystal Display (LCD) 16x2

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang

menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan

diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau

pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot

matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil

yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.Layar LCD

merupakan suatu media penampilan data yang sangat efektif dan efisien dalam

penggunaannya. Untuk menampilkan sebuah karakter pada layar LCD diperlukan

beberapa rangakaian tambahan. Untuk lebih memudahkan para pengguna, maka

beberapa perusahaan elektronik menciptakan modul LCD.

Gambar 2. 4 LCD 16 x 2

2.1.8 Relay Module

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan

merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2

bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (Seperangkat Kontak

Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk


19

menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power)

dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh,

dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu

menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk

menghantarkan listrik 220V 2A.

Seperti yang telah dikatakan tadi bahwa relay memiliki fungsi sebagai

saklar elektrik. Namun jika diaplikasikan ke dalam rangkaian elektronika, relay

memiliki beberapa fungsi yang cukup unik.

Berikut adalah beberapa fungsi komponen relay saat diaplikasikan ke

dalam sebuah rangkaian elektronika.Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi

dengan menggunakan bantuan signal tegangan rendah, sebagai berikut :

1) Menjalankan fungsi logika alias logic function

2) Memberikan fungsi penundaan waktu alias time delay function

3) Melindungi motor atau komponen lainnya dari kelebihan tegangan atau

korsletings

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi relay, berikut adalah cara kerja

atau prinsip kerja relay yang juga harus diketahui. Namun sebelumnya perlu tahu

bahwa dalam sebuah relay terdapat 4 buah bagian penting yakni Electromagnet

(Coil), Armature, Switch Contact Point (Saklar), dan Spring. Untuk info lebih

jelasnya lihat pada gambar.


20

Gambar 2. 5 Cara Kerja Relay

Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa sebuah Besi (Iron Core) yang

dililit oleh kumparan Coil, berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila

Kumparan Coil dialiri arus listrik, maka akan muncul gaya elektromagnetik yang

Gambar 2. 6 Relay Module

dapat menarik Armature sehingga dapat berpindah dari posisi sebelumnya

tertutup (NC) menjadi posisi baru yakni terbuka (NO) (Bishop,2004).


21

2.1.9 Radio Frequency Identification (RFID)

Radio Frequency Identification (RFID) adalah sebuah metode identifikasi

dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk

menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah

benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau

bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio.

Label RFID terdiri atas mikrochip slikon dan antena. Label yang pasif tidak

membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber

tenaga untuk dapat berfungsi. Teknologi RFID menjadi jawaban atas berbagai

kelemahan yang dimiliki teknologi barcode yaitu selain karena hanya bisa

diidentifikasi dengan cara mendekatkan barcode tersebut ke sebuah reader, juga

karena mempunyai kapasitas penyimpanan data yang sangat terbatas dan tidak

bisa deprogram ulang sehingga menyulitkan untuk menyimpan dan

memperbaharui data dalam jumlah besar untuk sebuah item. Salah satu solusi

menarik yang kemudian muncul adalah menyimpan data tersebut pada suatu

silikon chip, teknologi inilah yang dikenal dengan RFID. Kontak antara RFID tag

dengan reader tidak dilakukan secara kontak langsung atau mekanik melainkan

dengan pengiriman gelombang electromagnet. Berbeda dengan smart card yang

biasa dipakai di kartu telepon atau kartu bank yang juga menggunakan silikon

chip, kode-kode RFID tag bisa dibaca pada jarak yang cukup jauh Suatu sistem

RFID secara utuh terdiri atas 3 komponen yaitu :


22

1) Tag RFID, dapat berupa stiker, kertas atau plastik dengan beragam ukuran.

Didalam setiap tag ini terdapat chip yang mampu menyimpan sejumlah

informasi tertentu.

2) Terminal Reader RFID, terdiri atas RFID-reader dan antena yang akan

mempengaruhi jarak optimal identifikasi. Terminal RFID akan membaca atau

mengubah informasi yang tersimpan didalam tag melalui frekuensi radio.

Terminal RFID terhubung langsung dengan sistem Host Komputer.

3) Host Komputer, sistem komputer yang mengatur alur informasi dari item-

item yang terdeteksi dalam lingkup sistem RFID dan mengaturkomunikasi

antara tag dan reader. Host bisa berupa komputer stand-alone maupun

terhubung ke jaringan LAN / Internet untuk komunikasi denganserver.

Gambar 2. 7 Cara Kerja RFID

2.1.10 Passive Infra Red (PIR) Sensor

Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk

mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object. Sensor PIR
23

bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya

menerima radiasi sinar infra merah dari luar.

Gambar 2. 8 Sensor PIR

Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan

berbasis PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan

akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia)

melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal:

dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima

setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan

pembacaan pada sensor.Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian yaitu :

1. Lensa Fresnel

2. Penyaring Infra Merah (Sensor)

3. Sensor Pyroelektrik (Sensor)

4. Penguat Amplifier

5. Komparator
24

Gambar 2. 9 Cara Kerja Sensor PIR

Pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor

pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi panas maka sensor

pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Sensor pyroelektrik terbuat dari

bahan galium nitrida (GaN), cesium nitrat (CsNo3) dan litium tantalate (LiTaO3).

Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog

oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan

oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu (keluaran berupa sinyal 1-bit).

Jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat sensor tidak

mendeteksi adanya perubahan pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi

infra merah. Sensor PIR didesain dan dirancang hanya mendeteksi pancaran infra

merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer. Diluar panjang gelombang

tersebut sensor tidak akan mendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu

badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang gelombang

antara 9-10 mikrometer (nilai standar 9,4 mikrometer), panjang gelombang

tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR. (Secara umum sensor PIR memang

dirancang untuk mendeteksi infra merah tubuh manusia). Sensor ini hanya akan

mendeteksi jika object bergerak atau secara teknis saat perubahan pancaran infra
25

merah (falling up atau falling down). Sensor PIR memiliki jangkauan jarak dan

sudut pembacaan yang bervariasi, tergantung karakteristik sensor.Pada umumnya

sensor PIR memiliki jangkauan pembacaan efektif hingga 5 meter, dan sensor ini

sangat efektif digunakan sebagai human detector.

2.1.11 Project Board

Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar

konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian

elektronik. Di zaman modern istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada

jenis tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak

memerlukan proses menyolder ( langsung tancap ).

Karena papan ini solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat

digunakan kembali, dan dengan demikian dapat digunakan untuk prototipe

sementara serta membantu dalam bereksperimen desain sirkuit elektronika.

Berbagai sistem elektronik dapat di prototipekan dengan menggunakan

breadboard, mulai dari sirkuit analog dan digital kecil sampai membuat unit

pengolahan terpusat (CPU).

Gambar 2. 10 Project Board


26

2.1.12 Handphone

Handphone merupakan alat telekomunikasi elektronik dua arah yang bisa

dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan berupa

suara. Pengertian tersebut merupakan pengertian handphone secara umum. Dalam

keseharian kini manusia hampir tidak bisa lepas dari handphone. Apalagi dengan

semakin berkembangnya handphone sehingga handphone memiliki berbagai

fungsi sekaligus. Bukan hanya sebagai alat komunikasi saja namun telah

berkembang menjadi alat dengan fungsi lainnya seperti sebagai media hiburan,

media bisnis, dan sebagainya. Kini kita mengenal istilah smartphone atau ponsel

pintar. Sebutan untuk handphone yang bisa digunakan untuk melakukan banyak

hal. Sebelum handphone memiliki fungsi seperti sekarang ini, handphone telah

mengalami perjalanan yang panjang sejak awal kemunculannya. Hal tersebut akan

dibahas dalam sejarah handphone berikut ini.sejarahnya juga perlu kita ketahui

karena handphone yang sekarang kita gunakan tidak tercipta secara instan.

Handphone terus mengalami perkemangan sejak awal kemunculannya.

Handphone pertama yang ada jauh dari apa yang bisa kita gunakan sekarang ini.

Namun tanpa adanya handphone pertama tentu tidak akan ada teknologi yang

sangat berguna bagi manusia untuk berkomunikasi sekarang ini. Martin Cooper

merupakan penemu pertama dari sistem telepon genggam. Ia merupakan

karyawan dari perusahaan Motorola. Ia menemukan handphone untuk pada tahun

1973. Ada juga yang mengatakan bahwa penemu telepon genggam bukan hanya

Martin Cooper namun juga seluruh anggota tim dari divisi yang ada bersamanya.

Tipe pertama dari handphone adalah Dyna TAC. Ide dari tipe ini dicetuskan oleh
27

Cooper. Dimana alat tersebut bisa dibawa kemana-mana dengan cara yang

fleksibel.Telepon genggam pertama emiliki berat hingga 2 Kg dan untuk

memproduksinya dibutuhkan biaya setara dengan Rp 90 juta. Berat dan biaya

tersebut tentu sangat jauh berbeda dari sekarang ini. Namun bukan itu saja

tantangannya. Justru tantangan tersebsarnya adalah mengadaptasi infrastruktur

terkait jaringannya. Martin Cooper bukan satu-satunya tokoh yang berperan. Ada

juga tokoh lainnya yang berperan dalam mengembangkan teknologi handphone

atau telepon genggam. Tokoh yang juga berjasa dalam perkembangan handphone

adalah Amos Jpel Jr. Tokoh ini fokus pada sisi switching. Switching untuk ponsel

menyambung dari tempat satu ke tempat lainnya sehingga pengguna ponsel bisa

bergerak dari satu sel ke sel lain tanpa putus pembicaraannya. Selanjutnya

handphone terus berkembang baik dari ukurannya yang semakin kecil dan ringan

maupun dari fitur-fiturnya yang semakin lengkap.

Gambar 2. 11 Handphone

Fungsi utama dari handphone adalah sebagai alat komunikasi melalui

suara dan pesan singkat (SMS). Selanjutnya handphone berfungsi untuk

menangkap siaran radio, televisi. Juga dilengkapi dengan fungsi audio, kamera,
28

video, game, serta layanan internet. Kini handphone bahkan memiliki fungsi yang

hampir sama dengan perangkat komputer. Namun pada intinya pengertian

handphone adalah sebagai sebuah alat telekomunikasi sehingga fungsi utamaya

adalah untuk berkomunikasi baik mellaui suara maupun pesan singkat..

2.1.13 Selenoid Doorlock

Selenoid doorlock adalah salah satu solenoid yang difungsikan khusus

sebagai solenoid pengunci pintu, didesain dengan ujung seperti grendel akan

sangat membantu dalam proses keamanan pintu, solenoid ini mempunyai sistem

kerja normally close atau NC sehingga solenoid akana memendek jika endapat

tegangan listrik dan memanjang jika tidak memndapat tegangan, umumnya

solenoid ini bekerja pada tegangan 9 sampai 12 volt. Lampu adalah sebuah peranti

yang memproduksi cahaya.Kata "lampu"dapat juga berarti bola lampu.Ada

berbagai macam lampu diantaranya lampu pijar, lampu neon, lampu busur, lampu

mercuri, LED, dan sebagainya.(FransRomario Panjaitan, 2012:23)

Gambar 2. 12 Selenoid Doorlock


29

2.1.14 Soket USB

Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan ke komputer atau

laptop, yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai

port komunikasi serial.

Gambar 2. 13 Soket USB

2.1.15 Adaptor Power Supply

Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan

tegangan dari baterai/adaptor 12 volt pada saat arduino sedang tidak

disambungkan ke komputer.Jika arduino sedang disambungkan ke komputer

dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu

memasang baterai / adaptor pada saat memprogram arduino.

Gambar 2. 14 Adaptor 12 Volt


30

1. Prinsip Kerja Adaptor Power Supply

Adaptor power supply dibuat untuk menggantikan fungsi baterai atau accu

agar lebih ekonomis. Adaptor power supply ada yang dibuat sendiri, tetapi

adayang dibuat dijadikan satu dengan rangkaian lain. Pada dasarnya semua

jenisadaptor ini memiliki prinsip kerja yang sama. Prinsip kerja adaptor dapat

dilihatpada diagram blok pada gambar di bawah ini :

Gambar 2. 15 Diagram Blok Adaptor Power Supply

2. Macam Macam Adaptor

1) Adaptor DC Converter adalah sebuah adaptor yang dapat mengubah

tegangan DC yang besar menjadi tegangan DC yang kecil.

1. Misalnya : Dari tegangan 12v menjadi tegangan 6v.

2) Adaptor Step Up dan Step Down. Adaptor Step Up adalah sebuah adaptor

yang dapat mengubah tegangan AC yang kecil menjadi tegangan AC yang

besar.

1. Misalnya : Dari Tegangan 110v menjadi tegangan 220v. Sedangkan

Adaptor Step Down adalah adaptor yang dapat mengubah tegangan

AC yang besar menjadi tegangan AC yang kecil.Misalnya : Dari

tegangan 220v menjadi tegangan 110v.


31

3) Adaptor Inverter, adalah adaptor yang dapat mengubah tegangan DC yang

kecil menjadi tegangan AC yang besar.

1. Misalnya : Dari tegangan 12v DC menjadi 220v AC.

4) Adaptor Power Supply, adalah adaptor yang dapat mengubah tegangan

listrik AC yang besar menjadi tegangan DC yang kecil.

1. Misalnya : Dari tegangan 220v AC menjadi tegangan 6v, 9v, atau 12v

Adaptor power supply dibuat untuk menggantikan fungsi bateraiatau aki

agar lebih ekonomis. Adaptor power supply ada yang dibuat sendiri, tetapi ada

yang dibuat dijadikan satu dengan rangkaian lain. Misalnya dengan rangkaian

Radio Tape, Televesi, dll.

2.1.16 Kabel Jumper Arduino

Kabel Jumper Breadboard Male to Male merupakan kabel jumper yang

dapat Anda gunakan untuk menghubungkan komponen-komponen elektronik

yang gunakan, memiliki panjang antara 10 cm, 20 cm hingga 30 cm.

Dalam merancang sebuah design peralatan elektronik tentunya sangat

dibutuhkan sebuah kabel untuk menghubungkan komponen eletronik yang satu

dengan komponen elektronik yang lainnya. Maka dari itu Kabel Jumper

Breadboardmerupakan salah satu jenis kabel jumper untuk breadboard yang dapat

Anda gunakan untuk menghubungkan komponen-komponen elektronik yang satu

dengan yang lainnya.(Setyowati, Kabel Jumper Breadboard Male to Male, Mudah

dan Praktis Penggunaannya, 2017)


32

Gambar 2.16 Kabel Jumper

1. Fungsi dan Manfaat Kabel Jumper

Kabel Jumper ini dapat digunakan untuk menyambungkan komponen

elektronik yang satu dengan yang lainnya pada saat membuat projek prototype

dengan menggunakan breadboard. Menghubungkan antartitik pada pcb single

slide dan juga dapat digunakan untuk menghubungkan jalur rangkaian yang

terputus dengan cara menjumpernya.

2. Jenis - Jenis Kabel Jumper

Tabel 2.2 Jenis Jenis Kabel Jumper

NO Jenis Kabel Jumper Gambar

1 Male to Male

2 Male to Female
33

3 Female to Female

2.1.17 Perangkat Lunak ( IDE Arduino )

Selain perangkat keras Arduino berupa mikrokontroler ATmega328.

Arduino juga memiliki lingkup perangkat lunak pemrograman tersendiri yang

disebut dengan Integrated Development Environment (IDE) Arduino 1.6.8 IDE

Arduino ini didukung dengan library yang memudahkan penggunanya dalam

membuat program untuk mikrokontroler. IDE Arduino 1.6.8 ini mampu berjalan

di multi platform.

Berikut ini merupakan kelebihan yang dimiliki IDE Arduino 1.6.8 antara

lain:

1) Merupakan IDE (Integrated Development Enviroment).

2) Mendukung standard bahasa C dan C++.

3) Memiliki dukungan library yang lengkap.

4) Memiliki fasilitas untuk meng-upload program langsung dari IDE Arduino

1.05 tanpa menggunakan hardware tambahan.

5) Memiliki fasilitas untuk menyalin kode program ke bahasa HTML.

6) Memiliki fasilitas untuk menyalin kode program ke bahasa BB kode.


34

7) Mampu digunakan dengan dukungan software pihak kedua seperti

processing.

8) Memiliki fasilitas serial monitor tersendiri yang terintegrasi di dalam IDE

Arduino 1.6.8,

9) sehingga dapat digunakan untuk membantu pengecekan program yang

menggunakan fasilitas komunikasi serial.

10) Memiliki kemampuan interfacingsoftware dengan Python, Instan Reality

(X3D), Flash, Processing, PD (Pure Data), MaxMSP, VVVV, Director,

Ruby, C, Linux TTY, SuperCollider, Second Life, Squeak, Mathematica,

C++.

Gambar 2. 17 Tampilan Pemrograman IDE


Arduino
35

2.2 Penelitian Terkait

Tabel 2.3 Tabel Penelitian Terkait

Nama Peneliti Aplikas


No Judul Masalah Ketidaksesuaian
Dan Tahun i

1 Trainer Model Smart Agus Setyawan Media Microco Modul dapat


Doorlock sebagai pemebelajaran ntroller diarahkan kearah
(2017)
media pembelajaran untuk praktikum Atmega sentralisasi
pada mata kuliah teknik elektrika 8 pengendalian
perancangan sistem terutama
pada mata
elektronika menggunakan
kuliah
jaringan komputer
perancangan
sistem
elektronika
minim sehingga
diperlukan alat
bantu praktikum
untuk
memudahkan
pemahaman.
36

2 Rancang Bangun Rena Sahani Dian Banyak penyedia Microco Penambahan


Sistem pengunci (2014) jasa ntroller Buzzer pada loker
otomatis denga penyewaanloker Atmega ketika loker dibuka
mengganti kunci secara paksa
kendali akses 16
lokermerekadenga
mengggunakan nkuncipadlockko
RFID Card and mbinasisebagaisol
Password Berbasis usiagar loker-
Microcontroller lokerdi
Atmega 16 tempatmerekalebi
haman.
Penggunaan
padlockkombinasi
ternyata belum
tentumembuatbar
angyang
disimpandi loker
terhindardari
pencurian.Kelema
hannya
adalahorang lain
selainpemilik
dapatmencoba
memutar-mutar
kodepadapadlock
hinggaakhirnya
mendapatkankode
yang sesuai.
Selainitumudahny
amerusakpadlock
dengan alat
bantuyangmudah
ditemukan di
sekitarkitaseperti
tang,kunci T dan
palu
37

3 Aplikasi sensor Bustanul Arifin Mendetek Sensor Harusnya


(2013) si Pergerakan PIR ditambahkan SMS
Passive Infra Mahluk hidup gateway atau Call
didalam sebuh
emergency pada
Red(PIR) untuk ruang untuk
keperluan alat untuk
pendeteksi makhluk keamanan. Alat memaksimalkan
ini akan kerja alat tersebut
hidup dalam ruang mendeteksi
gelombanginfra
merah yang
ditimbulkan oleh
makhluk hidup
yang berada
dalam
jangkauannya dan
akanmengeluarka
n suatu output
yang dapat
dimanfaatkan.
Dalam penelitian
ini akan diteliti
bagaimanacakupa
n pendeteksian
sensor ini dan
makhluk hidup
atau benda apa
saja yang bisa
dideteksi
olehsensor ini.
Penelitian akan
diterapkan pada
sebuah ruang
laboratorium
mikroprosesor
TeknikElektro
Unissula agar
terlihat jelas
kemanfaatannya
38

2.3 Profile Objek Penelitian

PT. Wira Megah Profitamas atau yang lebih dikenal dengan Wira Toyota

merupakan salah satu dealer resmi dibawah Toyota Astra Motor untuk wilayah

penjualan meliputi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Pertama kali

didirikan dengan pada tahun 1986, perusahaan ini bernama CV. Wira Motor.

Seiring perjalanan waktu dan semakin meningkatnya penjualan kendaraan

kemudian perusahaan berganti nama menjadi PT. Wira Megah Profitamas tahun

1988. Pada tahun 1998 kantor pusat berpindah ke alamat Jl. A. Yani Km 10 No.10

Banjarmasin.

Gambar 2. 18 PT. Wira Megah Profotamas Banjarbaru

Lokasi objek penelitian bertempat di Gudang Sparepart PT. Wira megah

Profitamas Banjarbaru, beralamat di Jalan Jendral Ahmad Yani Km 32.5

Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan.


39

Gambar 2. 19 Foto tampak depan gudang penyimpanan sparepart

Dimana ada dua orang yang bertugas untuk menjaga gudang sparepart

untuk setiap hari kerjanya. Dan untuk akses masuk kedalam gudang masih

menggunakan kunci manual yang rentan akan duplikasi. Serta tidak ada alat

pengaman khusus untuk memonitor gudang sparepart diluar jam kerja.


BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Beberapa permasalahan atau kekurangan yang terdapat pada sistem kunci

pintu gudang secara manual menggunakan anak kunci atau konvensional saat ini

yaitu:

1. Anak kunci gudang yang konvensional dapat dengan mudah ditiru dan

dibuat duplikatnya sehingga stok sparepart digudang rawan hilang.

2. Tidak adanya sistem kemanan didalam ruang gudang yang mampu

mendeteksi aktifitas ilegal dan memberikan informasi real time mengenai

aktifitas tersebut diluar jam kerja sehingga dapat dilakukan tindakan cepat,

contoh kasus pada malam hari.

Gambar 3. 1 Duplikasi Kunci & Aktifitas Ilegal

40
41

3.1.1 Flowchart Sistem yang Diusulkan

Pada pembuatan system yang diusulkan, berikut adalah flowchart

prototype Rancang Bangun Sistem Keamanan Gudang Sparepart Mobil

Menggunakan Sensor PIR dan RFID Berbasis Mikrokontroler Atmega328.

Gambar 3. 2 Usulan Flowchart Kerja Rancangan Sistem

Cara kerja alat sistem keamanan ini yaitu ketika RFID tag atau RFID card

ditempelkan pada RFID reader maka RFID reader akan membaca kode didalam

RFID tag tadi kemudian mengirim sinyal ke mikrontroler pada arduino dimana

kode- kode dari tiap RFID tag yang sudah didaftarkan disimpan, jika kode yang

terbaca pada RFID reader saat dilakukan pemindaian sama dengan kode

tersimpan, maka mikrokontroler akan memerintahkan relay bekerja dan kemudian


42

tuas pada solenoid doorlock tertarikyang mengakibatkan pintu bisa dibuka.

Sebaliknya jika kode terbaca pada RFID reader berbeda dengan kode tersimpan

maka mikrokontroller pada arduino tidak akan memerintahkan relay bekerja dan

jika RFID card yang tidak terdaftar tersebut diulang- ulang dipindai sebanyak 5

kali, maka sistem otomatis terkunci selama 1 menit, dengan kata lain RFID reader

tidak dapat memindai RFID tag selama 1 menit tersebut.Kemudian untuk sensor

PIR kan bekerja diatur oleh RTC, yaitu sensor PIR hanya akan bekerja dari jam 9

malam sampai dengan jam 6 pagi dimana waktu tersebut merupakan waktu krusial

dengan kata lain diluar jam kerja. Jika sensor PIR mendeteksi adanya pergerakan

dari manusia didalam gudang maka sensor akan memberikan inputan ke

mikrokontroler bahwa terdeteksi adanya pergerakan dari makhluk hidup, yang

mana mikrokontroler akan memerintahkan relay untuk bekerja yang akan

mengaktifkan panggilan telepon ke nomor telpon yang telah di atur.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisa Rancang Bangun Sistem Kemananan Gudang

Sparepart Mobil Menggunakan RFID dan Menggunakan Sensor PIR Berbasis

Mikrokontroler Atmega328 dapat membantu meningkatkan keamanan gudang

tempat penyimpanan sparepart mobil sehingga mengurangi resiko kerugian akibat

kehilangan ataupun karena faktor lainnya.Untuk memudahkan perancangan maka

dibuatlah diagram blok sebagai berikut :


43

Gambar 3. 3 Diagram Blok Prototype Rancang Bangun Sistem Keamanan

Gudang Sparepart Menggunakan Sensor PIR dan RFID Berbasis Mikrokontroler

Atmega328

Seluruh komponen yang ada seperti RTC1302, Papan PCB, Relay Module,

Sensor PIR, RFID reader, dan LCD 16x2 dihubungkan ke Arduino UNO.

Kemudian untuk Selenoid Doorlock dan Handphone dihubungkan ke Module

Relay. Setelah semua komponen terpasang kemudian sambungkan ke soket USB

type a ke adaptor, usb ke type b ke Arduino UNO.

Fungsi-fungsi dari komponen untuk prototype ini yaitu :

1) Adaptorsebagai inputan penyuplai tegangan utama yang dihubungkan

pada listrik agar seluruh komponen yang tersambung pada Arduino UNO

ATMega328 dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan.


44

2) Arduino UNO ATMega328sebagai papan sirkuit untuk menghubungkan

sensor dan beberapa rangkaian lainnya. Arduino berfungsi sebagai media

penyimpan kode untuk alat prototype pemberian waktusecara otomatis dan

juga untuk menghubungkan beberapa module menggunakan kabel jumper.

3) Real Time Clock (RTC) DS1302 berfungsi untuk menghitung waktu, mulai

dari detik, menit, jam, tanggal, bulan, serta tahun. Pada prototype ini RTC

berguna untuk mengatur atau menyetting waktu yang akan di tentukan.

4) Sensor PIRberfungsi untuk membaca pergerakan dari makhluk hidup yag

berada didalam ruangan gudang sparepart.

5) Module Riley digunakan pada lampu diantaranya lampu besar atau

headlamp agar lebih terang. Dan menggunakan riley agar tidak cepat rusak

karena dilewati arus listrik yang besar untuk lampu.

6) RFID reader dan RFID tag/card digunakan untuk perangkat yang dapat

mengakses masuk gudang, RFID Reader untuk membaca kode yang ada

pada RFID tag/card.

7) Handphone digunakan sebagai eksekutor dari sinyal yang dikirim oleh

sensor PIR saat mendeteksi adanya aktifitas ilegal didalam gudang,

sehingga dengan kata lain mengirimkan panggilan darurat ke nomor

telepon yang telah diatur.

8) Selenoid Doorlock 12 volt DCberfungsi sebagai pengunci untuk menutup

dan membuka pintu gudang.


45

3.3 UML (Unified Modeling language)

Gambar 3. 4 Diagram Use Case

Pada gambar diagram use case diatas Part man mengakses untuk masuk dan

keluar gudang menggunakan sistem RFID dan sensor PIR, dan ketika aktifitas

ilegal diluar jam kerja terdeteksi maka panggilan telepon akan aktif untuk

memberitahukan kepada security.


46

3.4 Rancangan Model Sistem

Gambar 3. 5 Rancangan Komponen Sistem

Komponen yang digunakan terdapat pada gambar yaitu:

1) ArduinoUno ATMega 328

2) RTC DS1302

3) Selenoid Doorlock 12 volt DC

4) Relay Module

5) Layar LCD 16x2

6) Handphone

7) RFID reader

8) RFID tag/card

9) Adaptor Power Supply

10) Kabel Jumper

11) Acrylic
47

3.5 Rancangan Perangkat Keras

Rangkaian yang digunakan dalam perancangan hardware antara lain

adalah:

1) Rangkaian Pengendali

Arduino Unoadalah papan sirkuit berbasis mikrokontroler

ATmega328.Integrated circuit (IC) ini memiliki 14 input/output digital (6

output untuk PWM), 6 analog input, resonator kristal keramik 16 MHz,

Koneksi USB, soket adaptor, pin header ICSP, dan tombol reset. Arduino

berfungsi sebagai pengendali dari semua rangkaian sensor.

2) Perancangan Mekanik

Pada perancangan mekanik terdiri dari perencanaan desain mekanik

perangkat keras yang mendukung kinerja.Pembuatan perangkat mekanik

terdiri dari perencanaan desain mekanis yang mendukung kinerja alat dan

sesuai pada kondisi sesungguhnya. Perencanaan ini terdiri dari pengaturan

peletakan posisi Selenoid Doorlock 12 Volt DC, Sensor PIR, RFID reader,

Arduino UNO, RTC DS1302, Handphone, LCD 12x6, Module Riley.

3) Adaptor

Adaptor berfungsi sebagai sumber tegangan utama pada rangkaian alat.

4) Selenoid Doorlock

Selenoid Doorlock 12 volt DC digunakan untuk proses membuka dan

menutup pintu sesuai yang sudah diatur diprogram.


48

5) Real Time Clock (RTC) DS1302

Real Time Clock (RTC) berfungsi memberikan informasi waktu, dan juga

sebagai acuan pengatur waktu untuk kerja sensor PIR.

6) Handphone

handhpone berfungsi untuk melakukan panggilan darurat saat terjadi

aktifitas ilegal didalam gudang.

3.6 Rancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak meliputi penulisan listing program yang

akan di upload pada board Arduino UNO dengan menggunakan Software Arduino

IDE, dimana perintah-perintah program tersebut akan dieksekusi oleh hardware.

Gambar 3. 6 Tampilan Software Arduino IDE


BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Spesifikasi Sistem

Spesifikasi alat yang akan dibuat adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan Arduino Uno ATMega328 sebagai inputan pengontrol

kerja alat.

2. Menggunakan Real Time Clock (RTC) DS1302 sebagai sumber utama

pemprosesan waktu berjalan untuk mengatur kerja sensor PIR.

3. Selenoid Doorlock sebagai pengunci pintu.

Mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

1) Tegangan Kerja : 9V-12V DC

2) Size: L27mm*W29mm*H18mm

3) Lead length: 25mm

4) Locking telescopic length: 10mm

5) Unlock time: 1 second

4. Layar LCD module arduino sebagai penampil karakter untuk sistem

RFID dengan spesifikasi sebagai berikut :

1) Model YB1602A

2) Dot matrix 16x2

3) Size L80mm*W36mm*H12.5mm

4) Tegangan Kerja 5V/3.3V

49
50

5. RFID reader dan RFID tag/card dengan spesifikasi sebagai berikut:

1) Tegangan kerja 3.3V/13-26ma

2) Operating Frequency 13.56MHz

3) Size 40mmx60mm

4) Data transefer rate 10Mbit/s

6. Relay module 2 channel 5V.

7. Soket USB berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga

sebagai port komunikasi serial.

8. Adaptor Power Supply untuk memberikan arus listrik 12V.

9. Kabel Jumper berfungsi untuk menghubungkan komponen-komponen

elektronik yang akan digunakan.

10. Acrylic berfungsi sebagai media untuk penempatan komponen dan

rancangan prototipe alat.

11. Software Arduino IDE sebagai tempat menulis sketch program.

12. Sensor PIR HC-SR501 dengan spesifikasi sebagai berikut:

1) Sudut dan Jarak deteksi 120,7 meter

2) Sinyal keluaran 0V/3V

3) Rentang suhu operasional 15-70 derajat Celcius


51

4.2 Langkah – Langkah Perakitan Sistem

4.2.1 Komponen Alat yang Diperlukan

Komponen-komponen yang diperlukan dalam proses perakitan prototype

gorden dan lampu otomatis adalah sebagai berikut :

1. Arduino UNO ATMega328

Gambar 4. 1 Arduino Uno Atmega 328

Pada gambar 4.1 terdapatArduino UNO ATMega328 yang digunakan

sebagai pengontrol utama dari rangkaian sistem kerja alat, dimana module yang

digunakan akan dihubungkan ke Arduino UNO ATMega328 dengan kabel jumper

dan akan dihubungkan dengan PCB sebagai penghubung daya yang akan

digunakan oleh module module lainnya.


52

2. RTC DS1302

Gambar 4. 2 RTC DS1302

Pada gambar 4.2 terdapat RTC DS1302 yang akan mengatur jam secara

real time untuk mengendalikan waktu kerja sensor PIR. RTC DS1302akan

dihubungkan dengan Arduino UNO.

3. Selenoid Doorlock 12V DC

Gambar 4. 3 Selenoid Doorlock 12V DC


53

Pada gambar 4.3 terdapat Selenoid Doorlock yang 12V DC yang berfungsi

sebagai penutup pintu gudang. Selenoid Doorlock ini aka dihubungkan ke Module

Relay dan ke Adaptor 12V DC.

4. Riley Module 5V 2 Channel

Gambar 4. 4 Relay Module 2 Channel

Pada gambar 4.4 terdapatRiley Module2 channel untuk dihubungkan ke

Arduino Uno, Selenoid Doorlock 12V DC, dan Handphone.

5. Sensor PIR

Gambar 4. 5 Sensor PIR

Pada gambar 4.5 terdapatpapan sensor PIR untuk mendeteksi adanya

pergerakan di dalam ruangan. Sensor ini akan dihubungkan dengan Arduino Uno.
54

6. Adaptor Power Supply

Gambar 4. 6 Adaptor 12V DC

Pada gambar 4.6 terdapat Adaptor yang akan menjadi catu daya untuk

power supply dari Selenoid Doorlock. Adaptor ini akan dihubungkan ke aliran

listrik 220V AC.

7. RFID reader dan RFID tag/card

Gambar 4. 7 RFID reader & RFID tag/card


55

Pada gambar 4.7 terdapat RFID reader dan RFID tag/card yang akan

dihubungkan ke Arduino sebagai alat acces untuk membuka pintu gudang

sparepart.

8. Handphone

Gambar 4. 8 Handphone

Pada gambar 4.8 terdapat handphone bekas yang sudah dimodifikasi yang

akan dihubungkan relay, berfungsi sebagai alat untuk pemanggil saat terdeteksi

adanya aktifitas ilegal didalam gudang sparepart.


56

9. Liquid Crystal Display (LCD) 16x2

Gambar 4. 9 LCD 16x2

Pada gambar 4.9 terdapat LCD 16x2 sebagai media untuk menampilkan

karakter berkaitan dengan sistem RFID.

10. Acrylic

Gambar 4.10 Acrylic

Pada gambar 4.10 terdapat lembaran Acrylic bening yang berfungsi

sebagai tempat untuk menaruh komponen seperti RFID Reader, LCD, RTC, dan

lain sebagainya.
57

4.2.2 Algoritma RFID dan Sensor PIR

Digunakan untuk membuat sketch program memakai software Arduino

yang akan diterapkan ke dalam prototyperancang bangun sistem keamanan

gudang sparepart menggunakan RFID dan sensor PIR berbasis mikrokontroler

atmega328 dimana module relay sebagai output yang akan mengatur kerja dari

doorlock dan panggilan darurat dari handphone.

. Berikut algoritma yang diterapkan dalam “Rancang Bangun Sistem

Keamanan Gudang Menggunakan RFID dan Sensor PIR Berbasis Mikrokontroler

Atmega328” :

1. Algoritma pertama yaitumenginisialisasi semua perangkat seperti RFID

reader, RTC, LCD, Kabel konektor, Sensor PIR, dengan cara memanggil

Library dari perangkat terkait diatas.

#include <RFID.h>

#include <Wire.h>

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27,2,1,0,4,5,6,7,3, POSITIVE);

#include <virtuabotixRTC.h>

virtuabotixRTC myRTC(6, 7, 8);

#include <SPI.h>

#include <RFID.h>

#define SS_PIN 10
58

#define RST_PIN 9

2. Algoritma kedua yaitu menginisialisasi PIN pada Arduino yang akan

disambungkan ke perangkat RFID reader, RTC, LCD, Kabel konektor,

Sensor PIR, Relay yang digunakan untuk mengaktifkan komunikasi ke serial

arduino, serta menetapkan nilai dari variable untuk RTC yang digunakan

untuk menentukan durasi kerja dari sensor PIR.

RFID rfid(SS_PIN,RST_PIN);

int cards[][5] = { //ID Kartu yang diperbolehkan masuk

{0,71,87,86,70},

{167,78,46,131,68},

{211,223,155,28,139}

};

bool access = false;

int doorLock= 5;

int buzzer= 2;

int alarm = 0;

uint8_t alarmStat = 0;

uint8_t maxError = 5;

int VCCPIR = 4;

const int OnHour = 23;

const int OnMin = 58;

const int OffHour = 23;


59

const int OffMin = 59;

int hp = 1;

int sensor = 3;

int state = LOW;

int val = 0;

3. Algoritma ketiga yaitu menentukan procedure setiap perangkat yang sudah

diinisialisasi yang kemudian proceduretersebut akan dieksekusi berulang-

ulang saat alat dihidupkan.

void loop(){

if (alarm >= maxError){

alarmStat = 1; }

if (alarmStat == 0){

lcd.setCursor (0,0);

lcd.print(F(" -System Ready- "));

lcd.setCursor (0,1);

lcd.print(F(" Scan Your Card "));

if(rfid.isCard()){

if(rfid.readCardSerial()){

Serial.print(rfid.serNum[0]);

Serial.print(" ");

Serial.print(rfid.serNum[1]);

Serial.print(" ");
60

Serial.print(rfid.serNum[2]);

Serial.print(" ");

Serial.print(rfid.serNum[3]);

Serial.print(" ");

Serial.print(rfid.serNum[4]);

Serial.println("");

for(int x = 0; x < sizeof(cards); x++){

for(int i = 0; i < sizeof(rfid.serNum); i++ ){

if(rfid.serNum[i] != cards[x][i]) {

access = false;

break;

}else {access = true}}

if(access) break;}}

if(access){

Serial.println("Welcome!");

lcd.setCursor (0,0);

lcd.print(F(" Akses diterima "));

lcd.setCursor (0,1);

lcd.print("ID:");

lcd.print(rfid.serNum[0]);

lcd.print(rfid.serNum[1]);
61

lcd.print(rfid.serNum[2]);

lcd.print(rfid.serNum[3]);

lcd.print(rfid.serNum[4]);

digitalWrite(doorLock, LOW);

tone (buzzer,900);

delay(100);

tone (buzzer,1200);

delay(100);

tone (buzzer,1800);

delay(200);

noTone(buzzer);

delay(600);

lcd.setCursor (0,0);

lcd.print(F(" Silahkan Masuk "));

lcd.setCursor (0,1);

lcd.print(F("AutoLock after "));

for(int i=9; i>0; i--){

lcd.setCursor (15,1); lcd.print(i);

delay (1000);}

digitalWrite(doorLock, HIGH);

lcd.clear();
62

} else {

alarm = alarm+1;

Serial.println("Not allowed!");

lcd.setCursor (0,0);

lcd.print(F(" Akses ditolak "));

lcd.setCursor (0,1);

lcd.print("ID:");

lcd.print(rfid.serNum[0]);

lcd.print(rfid.serNum[1]);

lcd.print(rfid.serNum[2]);

lcd.print(rfid.serNum[3]);

lcd.print(rfid.serNum[4]);

tone (buzzer,900);

delay(200);

noTone(buzzer);

delay(200);

tone (buzzer,900);

delay(200);

noTone (buzzer);

delay(500);

lcd.clear();}}
63

rfid.halt();}

else {

lcd.setCursor (0,0);

lcd.print(F("-System LOCKED- "));

lcd.setCursor (0,1);

lcd.print(F(" Please Wait "));

for(int i=60; i>0; i--){

tone (buzzer,1800);

lcd.setCursor (13,1); lcd.print(i);

lcd.print(F(" "));delay (1000);}

noTone (buzzer);

alarmStat = 0;

alarm = 0;}

myRTC.updateTime();

Serial.print("Current Date / Time: ");

Serial.print(myRTC.dayofmonth);

Serial.print("/");

Serial.print(myRTC.month);

Serial.print("/");

Serial.print(myRTC.year);

Serial.print(" ");
64

Serial.print(myRTC.hours);

Serial.print(":");

Serial.print(myRTC.minutes);

Serial.print(":");

Serial.println(myRTC.seconds);

delay( 5000);

if(myRTC.hours == OnHour && myRTC.minutes == OnMin){

digitalWrite(VCCPIR,HIGH);

Serial.println("LIGHT ON");}

else if(myRTC.hours == OffHour && myRTC.minutes == OffMin){

digitalWrite(VCCPIR,LOW);

Serial.println("LIGHT OFF");}

val = digitalRead(sensor);

if (val == HIGH){

digitalWrite(hp, HIGH);

delay(20);

if

(state == LOW) {

Serial.println("Motion detected");

state = HIGH;

digitalWrite(hp, HIGH);
65

delay(50);

digitalWrite(hp, LOW);

delay(50);

digitalWrite(hp, HIGH);

delay(50);

digitalWrite(hp, LOW);

delay(50);}

else{

digitalWrite(hp,LOW);

if (state == HIGH){

Serial.println("Motion stopped!");

state = LOW;}]}

Secara singkat Algoritma dari proses diatas saat pemindaian RFID tag/card

adalah:

1. Mulai

2. Scan RFID tag/card

3. Jika ID RFID tag/card sama dengan ID terdaftar maka PIN 5 pada Arduino

memberikan ourput 0V ke PIN 2 pada Relay sehingga Relay bekerja dan

Selenoid tertarik kedalam selama 10 detik

4. Jika ID RFID tag/card tidak sama dengan ID terdaftar maka PIN 5 pada

Arduino tidak memberikan output, sehingga Relay tidak bekerja dan Selenoid

diam
66

5. Jika ID RFID tag/card tidak sama dengan ID terdaftar dan dilakukan

sebanyak 5 kali maka PIN 5 pada Arduino tidak memberikan output,

sehingga Relay tidak bekerja dan Selenoid diam serta system pemindaian

RFID tag/card dikunci selama 1 menit

6. Selesai.

Berikut secara singkat Algoritma dari kerja sensor PIR :

1. Mulai

2. RTC Mulai

3. Saat jam 6 pagi sampai jam 9 malam PIN Vcc pada sensor PIR tidak

menerima input tegangan 5V (RTC control)

4. Saat jam 9 malam sampai jam 6 pagi PIN Vcc pada sensor PIR menerima

input tegangan 5V (RTC control)

5. Jika ada makhluk hidup terdeteksi pancaran gelombang Infra red sensor PIR

maka Pin 2 Arduino mengeluarkan Output 5V ke relay sehinggal relay

bekerja dan panggilan telepon berdering

6. Jika tidak ada makhluk hidup terdeteksi pancaran gelombang Infra red sensor

PIR maka Pin 2 Arduino tidak mengeluarkan Output tegangan ke relay

sehinggal relay tidak bekerja dan panggilan telepon tidak berdering

7. Selesai.
67

4.2.3 Proses Perakitan Alat

Proses perakitan prototype RFID sistem dan sensor PIR adalah sebagai

berikut :

1. Perakitan RFID reader

Gambar 4. 11 Proses Perakitan RFID reader

Pada gambar 4.11 terlihat RFID Reader, LCD, RTC, semua module

komponen dipasang ke Arduino, sesuai dengan pinnya masing-masing,

2. Pengujian Fungsi dari RFID reader

Gambar 4. 12 Pengujian Fungsi Kerja RFID reader


68

Pada gambar 4.12 dilakukan uji coba terhadap RFID reader untuk

memastikan fungsi kerjanya setelah dilakukan perakitan.

3. Pengujian Fungsi sensor PIR

Gambar 4. 13 Pengujian Sensor PIR

Pada gambar 4.13 terlihat pengujian dari sensor PIR yang sudah terpasang

pada Arduino.

4. Pembuatan Rancang Bangun Gudang Sparepart dan Pemasangan

Selenoid Doorlock serta Sensor PIR

Gambar 4. 14 Pembuatan Rancang bangun Gudang dan Pemasangan Selenoid


69

Pada gambar 4.13 terlihat pembuatan Rancang Bangun Gudang Sparepart dan

pemsangan solenoid doorlock serta sensor pir pada rancang bangun gudang.

5. Pemasangan Adaptor dan RFID reader pada rancang bangun gudang

sparepart

Gambar 4. 15 Pemasangan Adaptor dan RFID reader

Pada gambar 4.13 terlihat pemasangan Adaptor dan RFID Reader pada

Rancang Bangun Sparepart.

4.3 Hasil Tampilan Sistem

4.3.1 Tampilan Prototype Rancang Bangun Sistem Keamanan Gudang

Sparepart Mobil Menggunakan Sensor PIR dan RFID

Prototype rancang bangun sistem keamanan gudang sparepart mobil

menggunakan sensor PIR dan RFID berbasis mikrokontroler atmega 328 dapat

dilihat pada gambar dibawah ini :


70

Gambar 4. 16 Tampilan prototype rancang bangun sistem keamanan gudang

sparepart mobil menggunakan sensor PIR dan RFID berbasis mikrokontroler

atmega 328

4.4 Pengujian

Setelah melakukan proses perakitan alat, maka proses selanjutnya yaitu

pengujian alat prototype rancang bangun sistem keamanan gudang sparepart

mobil menggunakan sensor PIR dan RFID berbasis mikrokontroler atmega 328.

Pada pengujian alat ini dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui apakah

semua komponen yang terpasang dapat bekerja dengan baik dan benar. Pengujian

menggunakan metode blackbox. Pengujian blackbox ini tidak perlu tahu apa yang

sesungguhnya terjadi didalam sistem pada prototype. Yang diuji adalah masukan

serta keluarannya. Dengan berbagai masukan yang diberikan apakah sistem

memberikan keluaran yang kita harapkan atau tidak.


71

4.4.1 Rencana Pengujian

Pengujian sistem keamanan gudang sparepart menggunakan sensor PIR dan

RFID ini menggunkaan data uji berupa uji coba scan RFID tag/card dan kerja dari

sensor PIR untuk mendeteksi keberadaan aktifitas ilegal.

Tabel 4. 1 Pengujian RFID system dan PIR sensor

No Requerement Butir Uji Jenis Pengujian

Inisialisasi system
1 RFID system Blackbox
saat awal dihidupkan

Tampilan (akses

diterima/akses

2 RFID system ditolak pada Blackbox

Lcd),Motor doorlock

bekerja/tidak bekerja

Tampilan (system

lock) pada lcd, sistem

3 RFID system RFID terkunci 60 Blackbox

detik saat terjadi

kesalahan login 5 kali

Sensor

4 PIR sensor mendeteksi,panggilan Blackbox

telepon berdering
72

1. Inisialalisasi alat saat pertama kali dihidupkan

Gambar 4. 17 Inisialisasi Alat

Pengujian alat pada gambar merupakan inisialisasi alat ketika pertama kali

dihidupkan.Pada bagian adaptor dan rangkaian alat terlihat berfungsi dengan

normal ditandai dengan nyalanya layar LCD yang terdapat pada rangkaian alat.

2. Pengujian fungsi kerja RFID reader saat RFID card di pindai

Gambar 4. 18Saat dilakukan pemindaian RFID tag/card


73

Pada gambar 4.18 terlihat ketika RFID tag/card dipindai dengan RFID

reader dan akses diterima dan sistem autolock bekerja yang mana solenoid akan

terkunci kembali setelah 10 detik berlalu.

Gambar 4. 19 Ketika akses masuk ditolak

Pada gambar 4.18 terlihat ketika RFID tag/card yang dipindai tidak terdaftar

didalam sistem sehingga akses masuk ditolak.

3. Pengujian fungsi kerja dari sensor PIR

Gambar 4. 20 Ketika sensor PIR mendeteksi pergerakan

Pada gambar 4.20 terlihat ketika sensor PIR mendeteksi adanya pergerakan

dari dalam rancang bangun gudang sparepart, maka relay akan bekerja dan

mengaktifkan panggilan lewat handphone.


74

4.4.2 Tabel Hasil Pengujian

Tabel 4. 2 Tabel Pengujian Menggunakan Metode Blackbox

Jenis
No Requerement Skenario Uji Hasil Diharapkan Hasil Pengujian
Pengujian

Tampil pada

Scan RFID layar (Akses

tag/card diterima), Blackbox Sesuai

(Jika benar) Doorlock

membuka

Scan RFID Tampil pada


Scan RFID
1 tag/card layar (Akses Blackbox Sesuai
tag/card
(jika salah) ditolak)

Tampil pada
Scan RFID
layar (System
tag/card
Lock), Sistem Blackbox Sesuai
(jika salah 5
terkunci selama
kali)
60 detik

Bekerja
Bekerja sesuai
sesuai waktu
waktu yang Blackbox Sesuai
2 Sensor PIR yang
ditentukan
ditentukan

Mendeteksi Panggilan Blackbox Sesuai


75

pergerakan Telepon

aktifitas berdering

ilegal

Dari Tabel 4.1 pengujian menggunakan metode blackbox diatas diketahui

bahwa sistem yang dibuat mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

4.4.3 Pengujian Kinerja Alat

Untuk mengetahui apakah alat yang sudah dibuat berfungsi dengan baik

atau tidak, maka dilakukan pengujian kinerja alat. Ketika prototype mendapatkan

daya untuk pertama kali dari adaptor, maka dilakukan pengujian terhadap alat

pemindai RFID tag/card yaitu RFID reader untuk mengetahui seberapa lama alat

pemindai siap melakukan pemindaian dari awal inisialisasi sampai alat siap

dipakai untuk memindai menggunakan algoritma yang sudah dibuat.

Terjadi jeda waktu sekitar 40 detik saat alat mulai dihidupkan sampai alat

bisa dipakai untuk memindai RFID tag/card dan terjadi jeda sekitar 20 detik saat

setiap proses pemindaian selesai.

Untuk fungsi dari sensor PIR dalam mendeteksi pergerakan berfungsi

dengan baik, ketika ada pergerakan yang terdeteksi maka relay akan bekerja dan

akan terjadi panggilan keluar pada handphone.

Dari hasil pengujian kinerja alat diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi

jeda 40 detik dan 20 detik pada sistem RFID karena terlalu banyak sensor atau
76

perangkat yang terpasang pada satu mikrokontroler atmega 328, sehingga

diperlukan setidaknya 2 buah mikrokontroler atmega 328 untuk sistem ini.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan perakitan prototype dan pengujian rancang bangun sistem

keamanan gudang saparepart mobil menggunakan sensor PIR dan RFID berbasis

mikrokontroler atmega 328, maka dapat disimpulkan bahwa :

1) Prototype alat ini bekerja secara otomatis ketika terjadi aktifitas ilegal

didalam gudang maka akan terjadi panggilan telepon ke petugas yang

berwenang, sehingga keamanan gudang sparepart mobil dapat maksimal.

2) Sistem akses masuk menggunaka RFID dapat menutupi celah dari duplikasi

pintu gudang sparepart mobil.

5.2 Saran

Hal yang disarankan untuk pengembangan prototype sistem keamanan

gudang saparepart mobil menggunakan sensor PIR dan RFID berbasis

mikrokontroler atmega 328 ini adalah :

1) Gunakan 2 buah mikrokontroler atmega 328 untuk meringankan beban pada

sistem sehingga mengurangi delay waktu saat sistem bekerja.

2) Tambahkan sensor kemananan lainnya seperti sensor asap, cctv dan lain

sebagainya.

3) Tambahkan back up catu daya agar sistem dapat berjalan saat listrik padam.

78
DAFTAR PUSTAKA

Aliya, N. (2017, Mei 25). Pengertian PCB Beserta Fungsi dan Jenis-jenis PCB
yang Perlu Anda Ketahui. Retrieved Juni 23, 2018, from
https://www.nesabamedia.com/:
https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-jenis-jenis-pcb/

Aozon. (2015, Maret 03). Mengenal Arduino Uno Lebih Rinci. Retrieved Juni 01,
2018, from eprints.polsri.ac.id: eprints.polsri.ac.id/2069/3/BAB%20II

Arduino. (2011). Arduino Manual Documentation and Product Specification.


Arduino Official Site.

Arduino, I. (2017, Agustus 27). Tutorial Arduino mengakses driver motor L298N.
Retrieved Mei 25, 2018, from https://www.nyebarilmu.com:
https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-driver-motor-
l298n/

Caratekno. (2015, Juli 06). Pengertian Arduino UNO Mikrokontroler ATmega328.


Retrieved Mei 26, 2018, from https://www.caratekno.com:
https://www.caratekno.com/2015/07/pengertian-arduino-uno-
mikrokontroler.html

Cintia, C. E. (2017, Mei 7). Pengertian Lampu. Dipetik Mei 7, 2018, dari
https://www.sakha.co.id: https://www.sakha.co.id/2017/09/22/jenis-dan-
pengertian-lampu-listrik/

Dickson, K. (2017, November 23). Pengertian LED. Retrieved Mei 25, 2018,
from https://teknikelektronika.com:
https://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-
kerja/

Hamdi. (2014, September 14). TUTORIAL. Mengenal Tentang Real Time Clock.

Hariyanto. (2004). Sistem Basis Data : Pemodelan, Perancangan, dan


Terapannya. Bandung: Informatika.

Hasugian. (2014, Agustus 13). Pengertian Aplikasi. Retrieved Desember 20,


2017, from lesmardin1988:
https://lesmardin1988.wordpress.com/2014/08/13/pengertian-aplikasi/

Ichwan, M. (2011). Pemrograman Basis Data : Microsoft visual basic 6.0.


Bandung: Informatika.
80

Ichwan, M. (2011). Pemrograman Basis Data Delphi 7 & MySQL. Bandung:


Informatika.

Kurniawan, F. (2016, Februari 27). Sistem Pulley. Retrieved Juni 23, 2018, from
https://fahmi0026.com: https://fahmi0026.com/2010/02/20/sistem-puli/

Kusharyadi. (2015, Desember 31). Scribd.com. Retrieved Desember 20, 2017,


from Diagram Konteks:
https://www.scribd.com/document/348859880/Konteks-Diagram

Kutri, A. (2016, September 14). TUTORIAL. Retrieved Maret 28, 2018, from
Menggunakan Real Time Clock (RTC) pada arduino Miarana DIY:
https://tutorkeren.com/artikel/tutorial-menggunakan-real-time-clock-rtc-
oada-arduino.htm#content

Marsudi, A. S. (2011). Microsoft office 2010. Yogyakarta: Graha Ilmu.

masputz. (2017, Agustus 28). Pengertian Adaptor, fungsi dan jenis. Retrieved
Mei 25, 2018, from http://www.masputz.com:
http://www.masputz.com/2015/08/pengertian-adaptor-fungsi-dan-
jenis.html

Noviardi. (2016, Desember 12). APLIKASI KOMUNIKASI SERIAL


ARDUINO. JTE_ITP ISSN, 2252-3472.

Qrimly, K. (2017, Agustus 22). APA ITU MIKROKONTROLER ? Retrieved Mei


25, 2018, from https://www.logicgates.id/:
https://www.logicgates.id/blogs/news/apa-itu-mikrokontroler

Rafilah. (2015, Desember 25). Prinsip-Dan-Aplikasi-Relay. Retrieved Mei 02,


2018, from https://www.Rafilah.com: https://www.Rafilah.com/Prinsip-
Dan-Aplikasi-Relay

Rahmatdi. (2016, Januari 21). Pengertian dan Contoh Dari Context Diagram,
Data Flow Diagram, dan Flow Map. Retrieved Desember 25, 2017, from
Rahmatdi black:
http://www.academia.edu/6078318/Pengertian_dan_Contoh_Dari_Context
_Diagr

Rismawan, A. (2015, Februari 22). JURNAL SISTEM KENDALI, SISTEM


KENDALI TERBUKA & TERTUTUP DAN CONTOH APLIKASINYA.

Rismawan, A. (2015, Februari 22). KONSEP SISTEM KENDALI, SISTEM


KENDALI TERBUKA & TERTUTUP DAN CONTOH APLIKASINYA.
Setyowati, F. (2017, Juli 29). Kabel Jumper Breadboard Male to Male,
Mudah dan Praktis Penggunaannya. Retrieved Mei 25, 2018, from
https://tokoonline88.com/: https://tokoonline88.com/kabel-jumper-
breadboard-male-to-male-mudah-dan-praktis-penggunaannya/
81

Setyowati, F. (2017, Juli 29). Kabel Jumper Breadboard Male to Male, Mudah
dan Praktis Penggunaannya. Jumper Breadboard Male to Male, 35.

Wahiddun. (2014, Juli 24). Elektronika Dasar. Retrieved Maret 28, 2018, from
Teori Motor DC Dan Jenis-Jenis Motor DC: http://elektronika-
dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/

Widodo . P. P & Herlawati. (2011). Menggunakan UML. Bandung: Informatika.

Anda mungkin juga menyukai