Oleh:
AKHMAD SUBAHANI
NPM: 14.63.0355
i
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
Oleh:
AKHMAD SUBAHANI
NPM : 14.63.0355
Pembimbing 2
Pembimbing 1
MayangSari, S.Kom,
M.Kom
NIDN. 061410717
Arafat, S.Kom., M.Kom Mayang Sari,S.Kom., M.Kom
NIDN. 0724028202 NIDN. 061410717
Mengetahui :
ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Oleh:
AKHMAD SUBAHANI
NPM : 14.63.0355
Telah Dipertahankan di Depan Sidang Penguji Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al Banjari Banjarmasin.
Penguji I
Penguji II
Penguji III
Mengetahui,
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
yang dibuat untuk melengkapi sebagai persyaratan menjadi Sarjana pada program
studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, sejauh yang saya
ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari Skripsi yang sudah
dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di
lingkungan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad AL Banjari
Banjarmasin maupun di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian
yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.
6000
AKHMAD SUBAHANI
NPM :14.63.0355
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling mulia selain memanjatkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Taufiq, Hidayah serta Karunia-Nya
dan salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW
bantuan dari berbagai pihak baik secara moral maupu spiritual. Untuk itu pada
menggapai cita-cita.
vi
3. Ibu Dr. Silvia Ratna, S.Kom., M.Kom, selaku Dekan Fakultas Teknologi
waktunya.
penulis dengan segala kerendahan hati menerima saran ataupun masukkan guna
terima kasih dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Akhmad Subahani
NPM.14.63.0355
vii
DAFTAR ISI
SKRIPSI .................................................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................................. v
viii
2.1.1 Sistem Terkendali ...................................................................................... 6
2.1.12 Handphone............................................................................................. 26
ix
3.1 Analisis Sistem yang Berjalan .................................................................... 40
x
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 78
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
Gambar 3. 1 Duplikasi Kunci & Aktifitas Ilegal .................................................. 40
Atmega328 ............................................................................................................ 43
xiii
Gambar 4. 15 Pemasangan Adaptor dan RFID reader .......................................... 69
xiv
DAFTAR TABEL
xv
BAB I
PENDAHULUAN
mengamankan hal yang menjadi aset perusahaan. Banyak cara yang dilakukan
perkembangan teknologi pada sistem keamanan buka tutup pintu dan deteksi
aktifitas ilegal didalam ruangan diluar jam kerja. Dimana aktifitas tersebut dapat
Dengan memanfaatkan fungsi dari sensor PIR (Passive infra red) untuk
mendeteksi aktifitas ilegal didalam gudang sparepart dan RFID (Radio Frequency
diinginkan. Salah satunya adalah kehilangan stok sparepart karena akses masuk
1
2
Atmega 8 dan pada penelitian Bustanul Arifin (2013) mengenai Aplikasi sensor
PIR untuk mendeteksi makhluk hidup dalam ruang dibahas mengenai pembuatan
prototipe sensor PIR untuk mendeteksi keberadaan makhluk hidup didalam ruang
menggunakan RFID sebagai akses masuk dan sensor PIR sebagai alat pendeteksi
peregerakan didalam ruangan gudang sprepart, serta RTC untuk mengatur waktu
pergerakan didalam ruangan gudang sparepart diluar jam kerja kepada petugas
berwenang.
1.4 TujuanPenelitian
ATmega328.
maksimal.
1. Pengumpulan Kebutuhan
Untuk mendukung perakitan alat ini perlu adanya definisi seluruh format
2. Membangun Prototype
berfokus penyajian.
3. Pengujian Alat
4
Sistematika yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini terdiri dari 5 Bab
1. BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang masalah, rumusan
penelitian.
Dalam bab ini menguraikan tentang analisis sistem yang sedang berjalan,
pembuatan alat, tampilan alat yaitu implementasi dari rancangan alat yang
5. BAB V : PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem kendali terdiri dari 2 buah kata yaitu sistem dan kendali, sistem
adalah suatu susunan, set, atau sekumpulan sesuatu yang terhubung atau terkait
makna kata sistem kendali tersebut adalah suatu susunan komponen fisik yang
ataumengatur diri sendiri atau sistem lain. Sistem kendali terdiri dari sub-sistem
dan proses (atauplants) yang disusun untuk mendapatkan keluaran (Output) dan
kinerja yang diinginkan dari input yang diberikan (Rismawan, Agung, 2015)
peran dari system otomasi konvensional saat ini yang masih menggunakan
6
7
komputer dalam suatu sistem otomasi jauh lebih praktis dikarenakan dalam
tempat pada suatu ruangan dan memberikan fungsi yang lebih baik daripada
dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan
Aplikasi:
1. Memiliki suatu komponen system, yaitu suatu sistem tidak berada dalam
atau pemisah antara sebuah sistem dengansistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya.
3. Memiliki lingkungan, yaitu lingkungan luar yaitu apa pun di luar batas
sebuah sistem.
8
point pada suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak
berupa informasi dan menjadi masukanbagi sistem lain atau hanya sebagai
sisa pembuangan.
2.1.3 Mikrokontroler
seri, counter-timer, dan rangkaian clock dalam satu chip seperti terlihat pada
gambar. Bisa dikatakan, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang
mempunyai input dan output serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan
dihapus dengan cara khusus. Cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan
menulis data.Sebagai contoh, bayangkan diri anda saat mulai belajar membaca
dan menulis. Ketika sudah bisa melakukan hal itu maka akan bisa membaca
tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel, dan sebagainya, dan andapun bisa
menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika anda sudah mahir membaca dan
menulis data maka anda dapat membuat program untuk membuat suatu sistem
keinginan.(Qrimly, 2017)
secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote control, mesin kantor,
peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran,
memori dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat
10
kompak.
3) Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.
2. Kekurangan Mikrokontroler
berbagai proses dalam waktu yang bersamaan. Jadi mikrokontroler hanya dapat
menjalankan satu perintah atau instruksi dalam satu waktu sehingga perintah atau
instruksi yang lain harus menunggu hingga instruksi yang pertama selesai
dijalankan.
11
2.1.4 Arduino
dan pengendali.
komputer pada papan mikrokontroler sederhana dan berupa perangkat lunak untuk
input dari berbagai macam saklar atau sensor, dan mengendalikan berbagai lampu,
motor dan perangkat kendali lainnya. Kinerja sistem arduino dapat berupa sistem
yang mandiri atau dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak lainnya (Arduino,
2011)
1. Kelebihan Arduino
tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekalikarena semua
6 analog input, resonator kristal keramik 16 MHz, Koneksi USB, soket adaptor,
pin header ICSP, dan tombol reset. Hal inilah yang dibutuhkan untuk mensupport
mikrokontroler secara mudah terhubung dengan kabel power USB atau kabel
1. Catu Daya
Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya
USB) dapat berasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor ini dapat
Baterai dapat dimasukkan pada pin header Gnd dan Vin dari konektor daya.
14
Board dapat beroperasi pada pasokan eksternal dari 6 sampai 20 volt. Jika
menggunakan tegangan kurang dari 6 volt mungkin tidak akan stabil. Jika
menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan merusak
1) I/O REF Pin ini di papan Arduino memberikan tegangan referensi dengan
benar dapat membaca pin tegangan I/O REF dan pilih sumber daya yang
regulatorpada board. Board dapat disuplai dengan salah satu supply dari
DC powerjack (7-12V), USB connector (5V), atau pin VIN dari board (7-
melalui pin ini, atau jika supply tegangan melalui power jack, aksesnya
2. Spesifikasi Arduino
Microcontroller ATmega328
Operating Voltage 5V
SRAM 2Kb
EEPROM 1 KB
Clock Speed 16 Hz
16
Setiap 54 pin digital pada Arduino Mega dapat digunakan sebagai input
dan output yaitu menggunakan fungsi pin Mode(), digital Write(), dan digital
resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 KΩ. Selain itu, beberapa pin
Atmega16U2USB ke TTL.
analogWrite().
5) LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, ketika pin bernilai HIGH
4. Komunikasi
2560 tkmenyediakan serial komunikasi UART TTL (5V), yang tersedia pada pin
digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah Atmega 16U2 pada channel board serial
komunikasinya melalui USB dan muncul sebagai sebuah port virtual ke software
pada komputer. Firmware 16U2 menggunakan driver USB COM standar, dan
boardArduino Mega. LED RX dan TX pada board akan menyala ketika data
sedang ditransmit melalui chip USB to serial dan koneksi USB pada
komputer.(Dwi, 2015)
mengenai waktu.Waktu disini dapat berupa detik, menit, hari, bulan dan
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang
pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot
matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil
yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.Layar LCD
merupakan suatu media penampilan data yang sangat efektif dan efisien dalam
Gambar 2. 4 LCD 16 x 2
menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power)
Seperti yang telah dikatakan tadi bahwa relay memiliki fungsi sebagai
korsletings
Setelah mengetahui pengertian dan fungsi relay, berikut adalah cara kerja
atau prinsip kerja relay yang juga harus diketahui. Namun sebelumnya perlu tahu
bahwa dalam sebuah relay terdapat 4 buah bagian penting yakni Electromagnet
(Coil), Armature, Switch Contact Point (Saklar), dan Spring. Untuk info lebih
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa sebuah Besi (Iron Core) yang
dililit oleh kumparan Coil, berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila
Kumparan Coil dialiri arus listrik, maka akan muncul gaya elektromagnetik yang
dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk
menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah
benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau
Label RFID terdiri atas mikrochip slikon dan antena. Label yang pasif tidak
tenaga untuk dapat berfungsi. Teknologi RFID menjadi jawaban atas berbagai
kelemahan yang dimiliki teknologi barcode yaitu selain karena hanya bisa
karena mempunyai kapasitas penyimpanan data yang sangat terbatas dan tidak
memperbaharui data dalam jumlah besar untuk sebuah item. Salah satu solusi
menarik yang kemudian muncul adalah menyimpan data tersebut pada suatu
silikon chip, teknologi inilah yang dikenal dengan RFID. Kontak antara RFID tag
dengan reader tidak dilakukan secara kontak langsung atau mekanik melainkan
biasa dipakai di kartu telepon atau kartu bank yang juga menggunakan silikon
chip, kode-kode RFID tag bisa dibaca pada jarak yang cukup jauh Suatu sistem
1) Tag RFID, dapat berupa stiker, kertas atau plastik dengan beragam ukuran.
Didalam setiap tag ini terdapat chip yang mampu menyimpan sejumlah
informasi tertentu.
2) Terminal Reader RFID, terdiri atas RFID-reader dan antena yang akan
3) Host Komputer, sistem komputer yang mengatur alur informasi dari item-
antara tag dan reader. Host bisa berupa komputer stand-alone maupun
Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk
mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object. Sensor PIR
23
bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya
berbasis PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan
akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia)
melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal:
dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima
setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan
1. Lensa Fresnel
4. Penguat Amplifier
5. Komparator
24
Pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor
pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi panas maka sensor
bahan galium nitrida (GaN), cesium nitrat (CsNo3) dan litium tantalate (LiTaO3).
Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog
oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan
oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu (keluaran berupa sinyal 1-bit).
Jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat sensor tidak
mendeteksi adanya perubahan pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi
infra merah. Sensor PIR didesain dan dirancang hanya mendeteksi pancaran infra
tersebut sensor tidak akan mendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu
badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang gelombang
tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR. (Secara umum sensor PIR memang
dirancang untuk mendeteksi infra merah tubuh manusia). Sensor ini hanya akan
mendeteksi jika object bergerak atau secara teknis saat perubahan pancaran infra
25
merah (falling up atau falling down). Sensor PIR memiliki jangkauan jarak dan
sensor PIR memiliki jangkauan pembacaan efektif hingga 5 meter, dan sensor ini
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar
konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian
elektronik. Di zaman modern istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada
jenis tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak
Karena papan ini solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat
breadboard, mulai dari sirkuit analog dan digital kecil sampai membuat unit
2.1.12 Handphone
keseharian kini manusia hampir tidak bisa lepas dari handphone. Apalagi dengan
fungsi sekaligus. Bukan hanya sebagai alat komunikasi saja namun telah
berkembang menjadi alat dengan fungsi lainnya seperti sebagai media hiburan,
media bisnis, dan sebagainya. Kini kita mengenal istilah smartphone atau ponsel
pintar. Sebutan untuk handphone yang bisa digunakan untuk melakukan banyak
hal. Sebelum handphone memiliki fungsi seperti sekarang ini, handphone telah
mengalami perjalanan yang panjang sejak awal kemunculannya. Hal tersebut akan
dibahas dalam sejarah handphone berikut ini.sejarahnya juga perlu kita ketahui
karena handphone yang sekarang kita gunakan tidak tercipta secara instan.
Handphone pertama yang ada jauh dari apa yang bisa kita gunakan sekarang ini.
Namun tanpa adanya handphone pertama tentu tidak akan ada teknologi yang
sangat berguna bagi manusia untuk berkomunikasi sekarang ini. Martin Cooper
1973. Ada juga yang mengatakan bahwa penemu telepon genggam bukan hanya
Martin Cooper namun juga seluruh anggota tim dari divisi yang ada bersamanya.
Tipe pertama dari handphone adalah Dyna TAC. Ide dari tipe ini dicetuskan oleh
27
Cooper. Dimana alat tersebut bisa dibawa kemana-mana dengan cara yang
tersebut tentu sangat jauh berbeda dari sekarang ini. Namun bukan itu saja
terkait jaringannya. Martin Cooper bukan satu-satunya tokoh yang berperan. Ada
atau telepon genggam. Tokoh yang juga berjasa dalam perkembangan handphone
adalah Amos Jpel Jr. Tokoh ini fokus pada sisi switching. Switching untuk ponsel
menyambung dari tempat satu ke tempat lainnya sehingga pengguna ponsel bisa
bergerak dari satu sel ke sel lain tanpa putus pembicaraannya. Selanjutnya
handphone terus berkembang baik dari ukurannya yang semakin kecil dan ringan
Gambar 2. 11 Handphone
menangkap siaran radio, televisi. Juga dilengkapi dengan fungsi audio, kamera,
28
video, game, serta layanan internet. Kini handphone bahkan memiliki fungsi yang
sebagai solenoid pengunci pintu, didesain dengan ujung seperti grendel akan
sangat membantu dalam proses keamanan pintu, solenoid ini mempunyai sistem
kerja normally close atau NC sehingga solenoid akana memendek jika endapat
solenoid ini bekerja pada tegangan 9 sampai 12 volt. Lampu adalah sebuah peranti
berbagai macam lampu diantaranya lampu pijar, lampu neon, lampu busur, lampu
Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan ke komputer atau
laptop, yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai
dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu
Adaptor power supply dibuat untuk menggantikan fungsi baterai atau accu
agar lebih ekonomis. Adaptor power supply ada yang dibuat sendiri, tetapi
adayang dibuat dijadikan satu dengan rangkaian lain. Pada dasarnya semua
jenisadaptor ini memiliki prinsip kerja yang sama. Prinsip kerja adaptor dapat
2) Adaptor Step Up dan Step Down. Adaptor Step Up adalah sebuah adaptor
besar.
1. Misalnya : Dari tegangan 220v AC menjadi tegangan 6v, 9v, atau 12v
agar lebih ekonomis. Adaptor power supply ada yang dibuat sendiri, tetapi ada
yang dibuat dijadikan satu dengan rangkaian lain. Misalnya dengan rangkaian
dengan komponen elektronik yang lainnya. Maka dari itu Kabel Jumper
Breadboardmerupakan salah satu jenis kabel jumper untuk breadboard yang dapat
elektronik yang satu dengan yang lainnya pada saat membuat projek prototype
slide dan juga dapat digunakan untuk menghubungkan jalur rangkaian yang
1 Male to Male
2 Male to Female
33
3 Female to Female
membuat program untuk mikrokontroler. IDE Arduino 1.6.8 ini mampu berjalan
di multi platform.
Berikut ini merupakan kelebihan yang dimiliki IDE Arduino 1.6.8 antara
lain:
processing.
Arduino 1.6.8,
C++.
PT. Wira Megah Profitamas atau yang lebih dikenal dengan Wira Toyota
merupakan salah satu dealer resmi dibawah Toyota Astra Motor untuk wilayah
didirikan dengan pada tahun 1986, perusahaan ini bernama CV. Wira Motor.
kemudian perusahaan berganti nama menjadi PT. Wira Megah Profitamas tahun
1988. Pada tahun 1998 kantor pusat berpindah ke alamat Jl. A. Yani Km 10 No.10
Banjarmasin.
Dimana ada dua orang yang bertugas untuk menjaga gudang sparepart
untuk setiap hari kerjanya. Dan untuk akses masuk kedalam gudang masih
menggunakan kunci manual yang rentan akan duplikasi. Serta tidak ada alat
pintu gudang secara manual menggunakan anak kunci atau konvensional saat ini
yaitu:
1. Anak kunci gudang yang konvensional dapat dengan mudah ditiru dan
aktifitas tersebut diluar jam kerja sehingga dapat dilakukan tindakan cepat,
40
41
Cara kerja alat sistem keamanan ini yaitu ketika RFID tag atau RFID card
ditempelkan pada RFID reader maka RFID reader akan membaca kode didalam
RFID tag tadi kemudian mengirim sinyal ke mikrontroler pada arduino dimana
kode- kode dari tiap RFID tag yang sudah didaftarkan disimpan, jika kode yang
terbaca pada RFID reader saat dilakukan pemindaian sama dengan kode
Sebaliknya jika kode terbaca pada RFID reader berbeda dengan kode tersimpan
maka mikrokontroller pada arduino tidak akan memerintahkan relay bekerja dan
jika RFID card yang tidak terdaftar tersebut diulang- ulang dipindai sebanyak 5
kali, maka sistem otomatis terkunci selama 1 menit, dengan kata lain RFID reader
tidak dapat memindai RFID tag selama 1 menit tersebut.Kemudian untuk sensor
PIR kan bekerja diatur oleh RTC, yaitu sensor PIR hanya akan bekerja dari jam 9
malam sampai dengan jam 6 pagi dimana waktu tersebut merupakan waktu krusial
dengan kata lain diluar jam kerja. Jika sensor PIR mendeteksi adanya pergerakan
Atmega328
Seluruh komponen yang ada seperti RTC1302, Papan PCB, Relay Module,
Sensor PIR, RFID reader, dan LCD 16x2 dihubungkan ke Arduino UNO.
pada listrik agar seluruh komponen yang tersambung pada Arduino UNO
3) Real Time Clock (RTC) DS1302 berfungsi untuk menghitung waktu, mulai
dari detik, menit, jam, tanggal, bulan, serta tahun. Pada prototype ini RTC
headlamp agar lebih terang. Dan menggunakan riley agar tidak cepat rusak
6) RFID reader dan RFID tag/card digunakan untuk perangkat yang dapat
mengakses masuk gudang, RFID Reader untuk membaca kode yang ada
Pada gambar diagram use case diatas Part man mengakses untuk masuk dan
keluar gudang menggunakan sistem RFID dan sensor PIR, dan ketika aktifitas
ilegal diluar jam kerja terdeteksi maka panggilan telepon akan aktif untuk
2) RTC DS1302
4) Relay Module
6) Handphone
7) RFID reader
8) RFID tag/card
11) Acrylic
47
adalah:
1) Rangkaian Pengendali
Koneksi USB, soket adaptor, pin header ICSP, dan tombol reset. Arduino
2) Perancangan Mekanik
terdiri dari perencanaan desain mekanis yang mendukung kinerja alat dan
peletakan posisi Selenoid Doorlock 12 Volt DC, Sensor PIR, RFID reader,
3) Adaptor
4) Selenoid Doorlock
Real Time Clock (RTC) berfungsi memberikan informasi waktu, dan juga
6) Handphone
akan di upload pada board Arduino UNO dengan menggunakan Software Arduino
kerja alat.
2) Size: L27mm*W29mm*H18mm
1) Model YB1602A
3) Size L80mm*W36mm*H12.5mm
49
50
3) Size 40mmx60mm
sebagai pengontrol utama dari rangkaian sistem kerja alat, dimana module yang
dan akan dihubungkan dengan PCB sebagai penghubung daya yang akan
2. RTC DS1302
Pada gambar 4.2 terdapat RTC DS1302 yang akan mengatur jam secara
real time untuk mengendalikan waktu kerja sensor PIR. RTC DS1302akan
Pada gambar 4.3 terdapat Selenoid Doorlock yang 12V DC yang berfungsi
sebagai penutup pintu gudang. Selenoid Doorlock ini aka dihubungkan ke Module
5. Sensor PIR
pergerakan di dalam ruangan. Sensor ini akan dihubungkan dengan Arduino Uno.
54
Pada gambar 4.6 terdapat Adaptor yang akan menjadi catu daya untuk
power supply dari Selenoid Doorlock. Adaptor ini akan dihubungkan ke aliran
Pada gambar 4.7 terdapat RFID reader dan RFID tag/card yang akan
sparepart.
8. Handphone
Gambar 4. 8 Handphone
Pada gambar 4.8 terdapat handphone bekas yang sudah dimodifikasi yang
akan dihubungkan relay, berfungsi sebagai alat untuk pemanggil saat terdeteksi
Pada gambar 4.9 terdapat LCD 16x2 sebagai media untuk menampilkan
10. Acrylic
sebagai tempat untuk menaruh komponen seperti RFID Reader, LCD, RTC, dan
lain sebagainya.
57
atmega328 dimana module relay sebagai output yang akan mengatur kerja dari
Atmega328” :
reader, RTC, LCD, Kabel konektor, Sensor PIR, dengan cara memanggil
#include <RFID.h>
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <virtuabotixRTC.h>
#include <SPI.h>
#include <RFID.h>
#define SS_PIN 10
58
#define RST_PIN 9
arduino, serta menetapkan nilai dari variable untuk RTC yang digunakan
RFID rfid(SS_PIN,RST_PIN);
{0,71,87,86,70},
{167,78,46,131,68},
{211,223,155,28,139}
};
int doorLock= 5;
int buzzer= 2;
int alarm = 0;
uint8_t alarmStat = 0;
uint8_t maxError = 5;
int VCCPIR = 4;
int hp = 1;
int sensor = 3;
int val = 0;
void loop(){
alarmStat = 1; }
if (alarmStat == 0){
lcd.setCursor (0,0);
lcd.setCursor (0,1);
if(rfid.isCard()){
if(rfid.readCardSerial()){
Serial.print(rfid.serNum[0]);
Serial.print(" ");
Serial.print(rfid.serNum[1]);
Serial.print(" ");
60
Serial.print(rfid.serNum[2]);
Serial.print(" ");
Serial.print(rfid.serNum[3]);
Serial.print(" ");
Serial.print(rfid.serNum[4]);
Serial.println("");
if(rfid.serNum[i] != cards[x][i]) {
access = false;
break;
if(access) break;}}
if(access){
Serial.println("Welcome!");
lcd.setCursor (0,0);
lcd.setCursor (0,1);
lcd.print("ID:");
lcd.print(rfid.serNum[0]);
lcd.print(rfid.serNum[1]);
61
lcd.print(rfid.serNum[2]);
lcd.print(rfid.serNum[3]);
lcd.print(rfid.serNum[4]);
digitalWrite(doorLock, LOW);
tone (buzzer,900);
delay(100);
tone (buzzer,1200);
delay(100);
tone (buzzer,1800);
delay(200);
noTone(buzzer);
delay(600);
lcd.setCursor (0,0);
lcd.setCursor (0,1);
delay (1000);}
digitalWrite(doorLock, HIGH);
lcd.clear();
62
} else {
alarm = alarm+1;
Serial.println("Not allowed!");
lcd.setCursor (0,0);
lcd.setCursor (0,1);
lcd.print("ID:");
lcd.print(rfid.serNum[0]);
lcd.print(rfid.serNum[1]);
lcd.print(rfid.serNum[2]);
lcd.print(rfid.serNum[3]);
lcd.print(rfid.serNum[4]);
tone (buzzer,900);
delay(200);
noTone(buzzer);
delay(200);
tone (buzzer,900);
delay(200);
noTone (buzzer);
delay(500);
lcd.clear();}}
63
rfid.halt();}
else {
lcd.setCursor (0,0);
lcd.setCursor (0,1);
tone (buzzer,1800);
noTone (buzzer);
alarmStat = 0;
alarm = 0;}
myRTC.updateTime();
Serial.print(myRTC.dayofmonth);
Serial.print("/");
Serial.print(myRTC.month);
Serial.print("/");
Serial.print(myRTC.year);
Serial.print(" ");
64
Serial.print(myRTC.hours);
Serial.print(":");
Serial.print(myRTC.minutes);
Serial.print(":");
Serial.println(myRTC.seconds);
delay( 5000);
digitalWrite(VCCPIR,HIGH);
Serial.println("LIGHT ON");}
digitalWrite(VCCPIR,LOW);
Serial.println("LIGHT OFF");}
val = digitalRead(sensor);
if (val == HIGH){
digitalWrite(hp, HIGH);
delay(20);
if
(state == LOW) {
Serial.println("Motion detected");
state = HIGH;
digitalWrite(hp, HIGH);
65
delay(50);
digitalWrite(hp, LOW);
delay(50);
digitalWrite(hp, HIGH);
delay(50);
digitalWrite(hp, LOW);
delay(50);}
else{
digitalWrite(hp,LOW);
if (state == HIGH){
Serial.println("Motion stopped!");
state = LOW;}]}
Secara singkat Algoritma dari proses diatas saat pemindaian RFID tag/card
adalah:
1. Mulai
3. Jika ID RFID tag/card sama dengan ID terdaftar maka PIN 5 pada Arduino
4. Jika ID RFID tag/card tidak sama dengan ID terdaftar maka PIN 5 pada
Arduino tidak memberikan output, sehingga Relay tidak bekerja dan Selenoid
diam
66
sehingga Relay tidak bekerja dan Selenoid diam serta system pemindaian
6. Selesai.
1. Mulai
2. RTC Mulai
3. Saat jam 6 pagi sampai jam 9 malam PIN Vcc pada sensor PIR tidak
4. Saat jam 9 malam sampai jam 6 pagi PIN Vcc pada sensor PIR menerima
5. Jika ada makhluk hidup terdeteksi pancaran gelombang Infra red sensor PIR
6. Jika tidak ada makhluk hidup terdeteksi pancaran gelombang Infra red sensor
7. Selesai.
67
Proses perakitan prototype RFID sistem dan sensor PIR adalah sebagai
berikut :
Pada gambar 4.11 terlihat RFID Reader, LCD, RTC, semua module
Pada gambar 4.12 dilakukan uji coba terhadap RFID reader untuk
Pada gambar 4.13 terlihat pengujian dari sensor PIR yang sudah terpasang
pada Arduino.
Pada gambar 4.13 terlihat pembuatan Rancang Bangun Gudang Sparepart dan
pemsangan solenoid doorlock serta sensor pir pada rancang bangun gudang.
sparepart
Pada gambar 4.13 terlihat pemasangan Adaptor dan RFID Reader pada
menggunakan sensor PIR dan RFID berbasis mikrokontroler atmega 328 dapat
atmega 328
4.4 Pengujian
mobil menggunakan sensor PIR dan RFID berbasis mikrokontroler atmega 328.
Pada pengujian alat ini dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui apakah
semua komponen yang terpasang dapat bekerja dengan baik dan benar. Pengujian
menggunakan metode blackbox. Pengujian blackbox ini tidak perlu tahu apa yang
sesungguhnya terjadi didalam sistem pada prototype. Yang diuji adalah masukan
RFID ini menggunkaan data uji berupa uji coba scan RFID tag/card dan kerja dari
Inisialisasi system
1 RFID system Blackbox
saat awal dihidupkan
Tampilan (akses
diterima/akses
Lcd),Motor doorlock
bekerja/tidak bekerja
Tampilan (system
Sensor
telepon berdering
72
Pengujian alat pada gambar merupakan inisialisasi alat ketika pertama kali
normal ditandai dengan nyalanya layar LCD yang terdapat pada rangkaian alat.
Pada gambar 4.18 terlihat ketika RFID tag/card dipindai dengan RFID
reader dan akses diterima dan sistem autolock bekerja yang mana solenoid akan
Pada gambar 4.18 terlihat ketika RFID tag/card yang dipindai tidak terdaftar
Pada gambar 4.20 terlihat ketika sensor PIR mendeteksi adanya pergerakan
dari dalam rancang bangun gudang sparepart, maka relay akan bekerja dan
Jenis
No Requerement Skenario Uji Hasil Diharapkan Hasil Pengujian
Pengujian
Tampil pada
membuka
Tampil pada
Scan RFID
layar (System
tag/card
Lock), Sistem Blackbox Sesuai
(jika salah 5
terkunci selama
kali)
60 detik
Bekerja
Bekerja sesuai
sesuai waktu
waktu yang Blackbox Sesuai
2 Sensor PIR yang
ditentukan
ditentukan
pergerakan Telepon
aktifitas berdering
ilegal
bahwa sistem yang dibuat mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk mengetahui apakah alat yang sudah dibuat berfungsi dengan baik
atau tidak, maka dilakukan pengujian kinerja alat. Ketika prototype mendapatkan
daya untuk pertama kali dari adaptor, maka dilakukan pengujian terhadap alat
pemindai RFID tag/card yaitu RFID reader untuk mengetahui seberapa lama alat
pemindai siap melakukan pemindaian dari awal inisialisasi sampai alat siap
Terjadi jeda waktu sekitar 40 detik saat alat mulai dihidupkan sampai alat
bisa dipakai untuk memindai RFID tag/card dan terjadi jeda sekitar 20 detik saat
dengan baik, ketika ada pergerakan yang terdeteksi maka relay akan bekerja dan
Dari hasil pengujian kinerja alat diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi
jeda 40 detik dan 20 detik pada sistem RFID karena terlalu banyak sensor atau
76
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
keamanan gudang saparepart mobil menggunakan sensor PIR dan RFID berbasis
1) Prototype alat ini bekerja secara otomatis ketika terjadi aktifitas ilegal
2) Sistem akses masuk menggunaka RFID dapat menutupi celah dari duplikasi
5.2 Saran
2) Tambahkan sensor kemananan lainnya seperti sensor asap, cctv dan lain
sebagainya.
3) Tambahkan back up catu daya agar sistem dapat berjalan saat listrik padam.
78
DAFTAR PUSTAKA
Aliya, N. (2017, Mei 25). Pengertian PCB Beserta Fungsi dan Jenis-jenis PCB
yang Perlu Anda Ketahui. Retrieved Juni 23, 2018, from
https://www.nesabamedia.com/:
https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-jenis-jenis-pcb/
Aozon. (2015, Maret 03). Mengenal Arduino Uno Lebih Rinci. Retrieved Juni 01,
2018, from eprints.polsri.ac.id: eprints.polsri.ac.id/2069/3/BAB%20II
Arduino, I. (2017, Agustus 27). Tutorial Arduino mengakses driver motor L298N.
Retrieved Mei 25, 2018, from https://www.nyebarilmu.com:
https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-driver-motor-
l298n/
Cintia, C. E. (2017, Mei 7). Pengertian Lampu. Dipetik Mei 7, 2018, dari
https://www.sakha.co.id: https://www.sakha.co.id/2017/09/22/jenis-dan-
pengertian-lampu-listrik/
Dickson, K. (2017, November 23). Pengertian LED. Retrieved Mei 25, 2018,
from https://teknikelektronika.com:
https://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-
kerja/
Hamdi. (2014, September 14). TUTORIAL. Mengenal Tentang Real Time Clock.
Kurniawan, F. (2016, Februari 27). Sistem Pulley. Retrieved Juni 23, 2018, from
https://fahmi0026.com: https://fahmi0026.com/2010/02/20/sistem-puli/
Kutri, A. (2016, September 14). TUTORIAL. Retrieved Maret 28, 2018, from
Menggunakan Real Time Clock (RTC) pada arduino Miarana DIY:
https://tutorkeren.com/artikel/tutorial-menggunakan-real-time-clock-rtc-
oada-arduino.htm#content
masputz. (2017, Agustus 28). Pengertian Adaptor, fungsi dan jenis. Retrieved
Mei 25, 2018, from http://www.masputz.com:
http://www.masputz.com/2015/08/pengertian-adaptor-fungsi-dan-
jenis.html
Rahmatdi. (2016, Januari 21). Pengertian dan Contoh Dari Context Diagram,
Data Flow Diagram, dan Flow Map. Retrieved Desember 25, 2017, from
Rahmatdi black:
http://www.academia.edu/6078318/Pengertian_dan_Contoh_Dari_Context
_Diagr
Setyowati, F. (2017, Juli 29). Kabel Jumper Breadboard Male to Male, Mudah
dan Praktis Penggunaannya. Jumper Breadboard Male to Male, 35.
Wahiddun. (2014, Juli 24). Elektronika Dasar. Retrieved Maret 28, 2018, from
Teori Motor DC Dan Jenis-Jenis Motor DC: http://elektronika-
dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/