SKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana
Teknologi Informasi
PERNYATAAN
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan
sumbernya.
Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
izin-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan penelitian skripsi sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer, pada Program Studi S1 Teknologi
Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera
Utara.
Pertama-tama penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada keluarga penulis yaitu kedua orang tua penulis, Alm. Priyanto dan Ibu saya Sri
Mulyati yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada penulis. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada orang yang special bagi penulis yaitu Anita
Siregar, A.Md
Kedua, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Seniman,
S.Kom selaku dosen pembimbing pertama dan Bapak Romi Fadillah Rahmat,
B.Comp.Sc., M.Sc selaku dosen pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya
untuk membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ainul Hizriadi, S.Kom., M.Sc sebagai
dosen pembanding pertama dan Bapak Baihaqi Siregar, S.Si., M.T sebagai dosen
pembanding kedua yang telah memberikan masukan serta kritik yang bermanfaat
dalam penulisan skripsi ini. Penulis ucapkan terima kasih kepada Ketua dan Sekretaris
Program Studi S1 Teknologi Informasi, Dekan dan Wakil Dekan FASILKOM-TI, dan
seluruh dosen serta staff pegawai di lingkungan Program Studi S1 Teknologi
Informasi, yang telah membantu dan membimbing penulis selama masa perkuliahan.
Ketiga, terima kasih penulis ucapkan kepada para seluruh teman-teman
angkatan 2012, senior dan junior Teknologi Informasi lainnya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh sebab
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.
ABSTRAK
Setiap rumah pasti memiliki suatu pintu pagar dengan dilengkapi pintu dan pengunci. Hal
tersebut sudah banyak kita temui di setiap rumah yang digunakan untuk keamanan kendaraan
pribadi maupun keamanan kondisi rumah.Umumnya untuk membuka pintu pagar dan
mengunci pintupun harus dilakukan manual oleh manusia.Hal ini sering mengakibatkan
ketidaknyamanan dan ketidakefisienan pengguna pintu pagar, baik orang yang berada di
dalam rumah, maupun yang mengendarai mobil.
Dari permasalahan diatas maka dibuat suatu sistem otomatisasi pintu pagar berbasis
mikrokontroler dan android sebagai interface. Pada proyek akhir ini, diciptakan suatu system
pada android berupa Speech Recognition yang dapat memberikan perintah langsung, untuk
dapat membuka pintu pagar serta menguncinya secara otomatis, yang dapat di dilakukan
melalui ponsel ataupun gadget berbasis android yang terhubung ke bluetooth device.
Dengan dibuatnya sistem otomatisasi dengan menggunakan system speech recognition pintu
pagar berbasis mikrokontroler dan android sebagai interfacenya ini diharapkan dapat
mempermudah pengguna dalam membuka dan mengunci pintu pagar tanpa harus keluar dari
mobil ataupun keluar rumah serta memaksimalkan effisiensi waktu.
ABSTRACT
Each house must have a fence with doors and locks. It is already a lot we meet in every
house that is used for personal vehicle security and security of the condition
rumah.Umumnya to open the gate and lock the door must also be done manually by
humans.This often resulted in inconvenience and inefficiency of user gate, either people who
are in in the house, as well as those driving the car.
From the above problems then created a system of automation of gate-based microcontroller
and android as an interface. In this final project, created a system on android in the form of
Speech Recognition that can give direct orders, to be able to open the gate and lock it
automatically, which can be done through mobile phones or gadgets based on android
connected to bluetooth device.
With the creation of automation systems using speech recognition system gate-based
microcontroller and android as an interphone is expected to facilitate the user in opening and
locking the gate without having to get out of the car or out of the house and maximize the
efficiency of time.
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.4 Batasan Masalah .......................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
1.6 Metodologi Penelitian .................................................................. 4
1.7 Sistematika Penulisan ................................................................. 5
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Speech Recognition ................................................... 32
4.2 Sejarah Speech Recognition ........................................................ 33
4.3 Skema Utama dan Algoritma Speech Recognition ..................... 34
4.4 Implementasi Speech Recognition .............................................. 38
4.5 Pengujian Alat ............................................................................. 39
4.5.1Pengujian Jarak Konektifitas Bluetooth ................................ 39
4.5.2Pengujian Mikrokontroler Terhadap Motor Servo ................ 40
4.5.3Pengujian Penggerak Motor Servo ....................................... 41
4.5.4 Pengujian Speech Recognition............................................. 41
4.6 Evaluasi........................................................................................ 44
4.7 Penggunaan Sistem ...................................................................... 46
4.8Implementasi Perancangan Antarmuka ........................................ 49
4.9Kelebihan dan Kekurangan........................................................... 55
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Hardware Arduino ................................................................. 6
Gambar 2.2 Motor Servo Standard ............................................................ 7
Gambar 2.3 Motor Servo Continuous ........................................................ 8
Gambar 2.4 Bluetooth HC-05 dan Pinout .................................................. 9
Gambar 2.5 App Inventor .......................................................................... 10
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ......................................................... 18
Gambar 3.2 Diagram Alir Perancangan Alat ............................................. 21
Gambar 3.3 Skematik Arduino Uno .......................................................... 23
Gambar 3.4 Program Arduino IDE ............................................................ 26
Gambar 3.5 Flowchart Program Arduino Uno .......................................... 27
Gambar 3.6 Program Koneksi Bluetooth App Inventor ............................ 29
Gambar 4.1 Skema Speech Recognition.................................................... 37
Gambar 4.2 Spektrum Suara ...................................................................... 37
Gambar 4.3 Contoh Hasil Konversi Sinyal Diskrit ................................... 38
Gambar 4.4 Jarak Koenktifitas Bluetooth .................................................. 42
Gambar 4.5 Pintu Gerbang Tertutup.......................................................... 43
Gambar 4.6 Pintu Gerbang Terbuka .......................................................... 43
Gambar4.7 Grafik Akurasi ....................................................................... 46
Gambar 4.8 Syntag Program ...................................................................... 51
Gambar 4.9 Proses Compile Program........................................................ 51
Gambar 4.10 Tampilan Login ...................................................................... 52
Gambar 4.11 Tampilan Notifikasi Login ..................................................... 53
Gambar 4.12 Tampilan Menu Aplikasi ....................................................... 54
Gambar 4.13 Pengaturan User Name .......................................................... 55
Gambar 4.14 Pemilihan Bluetooth............................................................... 56
Gambar 4.15 Bluetooth Status ..................................................................... 56
Gambar 4.16 Menu Speech Recognation .................................................... 57
Gambar 4.17 Menu tombol manual ............................................................. 57
DAFTAR TABEL
Halaman
BAB 1
PENDAHULUAN
Sedangkan bagi orang yang berada di dalam mobil dan didalam rumah merasa enggan
beranjak keluar hanya untuk membuka pagar yang dirasa kurang efisiensi waktu dan
tenaga. Hal tersebut meskipun terlihat sepele ternyata juga bisa membuat orang repot
setiap harus membuka dan menutup pintu/pagar rumah. Permasalahan tersebut dapat
diatasi dengan pengendali pintu/pagar dengan menggunakan sistem buka tutup pintu
menggunakan telepon genggam android. Salah satu kemudahan yang dimiliki oleh
pintu ini adalah sistem kendali buka tutup pintu/pagar dengan telepon genggam
android, dengan menekan tombol ataupun perintah suara pada ponsel android
pintu/pagar akan membuka sehingga kita tidak perlu untuk menarik dan
mendorongnya karena ada mekanisme yang dipasangkan pada pintu/pagar.
Suara atau ucapan adalah cara berkomunikasi yang paling sering dilakukan oleh
manusia. Penelitian di bidang pengolahan suara telah memotivasi banyak orang untuk
menciptakan model mekanik untuk meniru kemampuan komunikasi verbal manusia.
Berbicara adalah bentuk komunikasi manusia yang paling dasar, dan pengolahan suara
telah menjadi salah satu hal yang paling diperhatikan dalam bidang signal processing.
Tujuan utama dari teknologi pengenalan suara adalah menciptakan sebuah teknik dan
sistem untuk memasukkan perintah suara ke dalam mesin, agar mesin dapat mengerti
apa yang manusia ucapkan dan mematuhi apa yang diperintahkannya. Voice
recognition adalah suatu sistem yang dapat mengidentifikasi seseorang melalui
suaranya.
alat dengan smartphone saling terkoneksi, jangkauan terjauh yang didapat pada
kondisi di ruang terbuka dan tertutup adalah 30 meter.
Dalam penulisan laporan skripsi ini penulis memiliki tujuan penelitian untuk
menciptakan alat pembuka dan penutup pintu otomatis berbasis Arduino
menggunakan perintah suara melalui Smartphone Android dengan memanfaatkan fitur
voice recognition.
Penelitian ini memiliki batasan-batasana atau ruang lingkup permasalahan yang akan
diteliti. Batasan-batasan yang dimaksud adalah:
f. Sistem Android yang digunakan minimal versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
1. Studi Literatur
2. Analisis Permasalahan
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap berbagai informasi yang telah
diperoleh dari berbagai sumber dengan penelitian agar didapatkan metode yang
tepat untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini.
3. Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan implementasi kedalam kode sesuai dengan analisis dan
perancangan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Dan dilakukan
pengujian terhadap hasil yang didapatkan melalui implementasi speech
recognition pada google voice di perangkat android dalam mengendalikan pintu
secara otomatis yang menggunakan android speech recognition berbasis arduino.
Pada tahap ini dilakukan analisis data yang didapatkan dari implementasi speech
recognition pada google voice di perangkat android dalam mengendalikan pintu
secara otomatis yang menggunakan android speech recognition berbasis arduino.
Bab 1: Pendahuluan
Bab ini berisi latarbelakang dari penelitian yang dilaksanakan, rumusan masalah,
tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta
sistematika penulisan.
Bab ini berisi teori-teori yang diperlukan untuk memahami permasalahan yang
dibahas pada penelitian ini. Teori-teori tentang metode perancangan sistem pengendali
pintu/pagar otomatis menggunakan android speech Recognation Berbasis Arduino,
hal-hal yang berhubungan dengan penelitian ini, dan penelitian terdahulu.
Bab ini menjelaskan tentang analisis dan perancangan sistem yang dibangun. Adapun
tahapan yang dijelaskan yaitu deskripsi umum sistem yang dibangun, analisis data dan
arsitektur sistem, sampai kepada perancangan sistem.
Bab ini berisi pembahasan tentang implementasi dari perancangan yang telah
dijabarkan pada bab 3. Selain itu, hasil yang didapatkan selama proses yang terjadi
pada penelitian juga dijabarkan pada bab ini.
Bab ini berisi ringkasan serta kesimpulan dari rancangan yang telah dibahas pada bab
3, serta hasil penelitian yang dijabarkan pada bab 4, serta pada bagian akhir bab ini
akan berisi saran-saran yang diajukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Arduino
Arduino didefinisikan sebagai sebuah platform elektronik yang open source, berbasis
pada software dan hardware yang fleksibel dan mudah digunakan, yang ditujukan
untuk seniman, desainer, hobbies dan setiap orang yang tertarik dalam membuat objek
atau lingkungan yang interaktif. Arduino sebagai sebuah platform komputasi fisik
(Physical Computing) yang open source pada board input ouput sederhana, yang
dimaksud dengan platform komputasi fisik disini adalah sebuah sistem fisik hyang
interaktif dengan penggunaan software dan hardware yang dapat mendeteksi dan
merespon situasi dan kondisi.
Pada Gambar. 4 dapat dilihat sebuah papan Arduino dengan beberapa bagian
komponen didalamnya.
Papan Arduino Uno dapat mengambil daya dari USB port pada komputer dengan
menggunakan USB charger atau dapat pula mengambil daya dengan menggunakan
suatu AC adapter dengan tegangan 9 volt. Jika tidak terdapat power supply yang
melalui AC adapter, maka papan Arduino akan mengambil daya dari USB port. Tetapi
apabila diberikan daya melalui AC adapter secara bersamaan dengan USB port maka
papan Arduino akan mengambil daya melalui AC adapter secara otomatis.
b. Motor Servo Continuous. Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW
dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).
Pulsa Kontrol Motor Servo Operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulsa
selebar ± 20 ms, dimana lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari
range sudut maksimum. Apabila motor servo diberikan pulsa dengan besar 1.5 ms
mencapai gerakan 90°, maka bila kita berikan pulsa kurang dari 1.5 ms maka posisi
mendekati 0° dan bila kita berikan pulsa lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180°
(Widodo, 2012)
2.3. Android
Secara umum pengertian Android adalah suatu software (perangkat lunak) yang
berbasis Linux untuk telepon seluler dan komputer tablet yang meliputi sistem operasi,
middleware dan aplikasi inti. Android SDK menyediakan alat dan API yang
diperlukan untuk memulai pengembangan aplikasi pada platform. Android
menggunakan bahasa pemrograman Java, yaitu kode Java yang terkompilasi dengan
data dan file resources yang dibutuhkan aplikasi dan digabungkan oleh aapt tools
menjadi paket Android. File tersebut ditandai dengan ekstensi .apk. File inilah yang
didistribusikan sebagai aplikasi dan diinstall pada perangkat mobile.
Telepon seluler atau HP pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC
Dream, yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2008. pada penghujung tahun 2009
diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdaapat 18 jenis telepon seluler yang
menggunaka Android.
2.4. Bluetooth
2.6.App Inventor
App Inventor untuk android adalah aplikasi yang disediakan oleh google dan sekarang
dikelola oleh Massachussetts Institute of Technology (MIT). App Inventor
memungkinkan setiap orang (termasuk orang – orang yang tidak mempunyai basic
programming) untuk membuat aplikasi perangkat lunak untuk sistem operasi android.
App Inventor menggunakan interface grafis yang memungkinkan pengguna untuk
drag-and-drop sebuah objek visual untuk menciptakan aplikasi yang dapat berjalan
pada sistem android yang pada saat ini dipakai oleh banyak perangkat handphone.
Aplikasi App Inventor ini harus diakses secara online pada sebuah web browser. App
Inventormemiliki 2 komponen utama yaitu, The App Inventor Designer dan The App
Inventor Block Editor .
Voice recognition dibagi menjadi dua jenis, yaitu speech recognition dan speaker
recognition. Speech recognition adalah proses identifikasi suara berdasarkan kata yang
diucapkan. Parameter yang dibandingkan ialah tingkat penekanan suara yang
kemudian akan dicocokkan dengan template database yang tersedia. Sedangkan sistem
pengenalan suara berdasarkan orang yang berbicara dinamakan speaker recognition.
Pada menu tombol pilih perangkat bluetooth berfungsi sebagai pencari
addresbluetooth yang sedang menyala untuk proses pairing data antara perangkat
aplikasi ponsel dengan perangkat aplikasi hardware yang berada pada pintu pagar.
Tombol buka berfungsi sebagai perintah untuk membuka pintu pagar, tombol tutup
berfungsi sebagai perintah untuk menutup pintu dan tombol stop berfungsi sebagai
penentu pemberhentian pada titik yang diinginkan. Aplikasi speech recognition
berfungsi sebagai perintah data menggunakan voice/suara yang kita hasilkan untuk
proses buka, tutup atau stop pada aplikasi.
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau
pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur
antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah „voice recognition‟
terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal
dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk
komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara,
dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali
lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah
masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
Voice Recognition adalah suatu sistem yang dapat mengidentifikasi seseorang melalui
suaranya, pada saat saya mencari pengertiaan dari voice recognition terdapat juga
pengertian Speech Recognition yang hampir sama secara fungsinya. Tapi terdapat
perbedaan antara keduanya, Voice Recognition mengidentifikasi siapa yang berbicara,
tetapi Speech Recognition mengidentifikasi apa yang diucapkan. Voice recognition
dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
Speech recognition pertama kali muncul di tahun 1952 dan terdiri dari device untuk
pengenalan satu digit kata yang diucapkan. Kemudian pada tahun 1964, muncul IBM
Shoebox, salah satu teknologi yang cukup terkenal di Amerika dalam bidang
kesehatan adalah Medical Transcriptionist (MT) merupakan aplikasi komersial yang
menggunakan speech recognition. Dan sampai sekarang banyak aplikasi yang
dikembangkan menggunakan speech recognizer, antara lain di bidang kesehatan
terdapat MT, di bidang militer terdapat High-performance fighter aircraft, Training air
traffic controllers, sampai pada alat yang membantu orang-orang yang memiliki
kesulitan dalam menggunakan tangan, maka diciptakannya komputer yang dapat
dioperasikan menggunakan deteksi pengucapan user. Sebenarnya ada dua pemodelan
dasar untuk speech recognition ini yaitu :
• Hidden Markov model (HMM)-based speech recognition
• Dynamic time warping (DTW)- based speech recognition.
karena sebuah sinyal dari pengucapan bisa dilihat seperti piecewise stationary signal
atau short-time stationary signal. Metode ini sangat populer, sederhana dan secara
komputasional bisa digunakan. Pada Dynamic time warping yang merupakan
pendekatan yang pernah digunakan untuk speech recognition yang sekarang sudah
digantikan oleh model Hidden Markov.
Automatic Speech Recognition (ASR) sekarang ini telah banyak dikembangkan dalam
berbagai penelitian. Terdapat bermacam-macam metode yang dapat digunakan untuk
mengenali ucapan manusia. Penelitian ini akan membahas penggunaan metode
Hidden Markov Model (HMM) untuk pengenalan ucapan berbahasa Indonesia. Dalam
penelitian ini, digunakan HMM diskrit untuk proses pelatihan dan pengujiannya.
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode tersebut, kemudian
dianalisa faktor keberhasilannya (tingkat ketelitiannya dalam %) berdasarkan
parameter-parameter Linear Predictive Coding (LPC), parameter pitch (Fo) dan
parameter energi (Eo) dalam proses mengenali suatu ucapan dalam bahasa Indonesia.
Pada saat ini terdapat banyak mesin pencari atau search engine yang tersedia di
internet. Mesin pencari tersebut sangat berguna jika kita ingin mencari suatu kata
kunci atau keyword yang terletak dalam suatu halaman web yang berisi berita, artikel,
atau informasi lainnya. Seringkali, dalam suatu sistem ketatabahasaan, kata kunci
yang kita cari bukan merupakan ejaan yang baku, memiliki suatu imbuhan yang
komponen katanya berbeda, ataupun salah ketik. Sebagai contoh, kita mengetikkan
“hirarki”, padahal ejaan bakunya adalah “hierarki”. Tentu saja kita tidak ingin gagal
memperoleh informasi yang kita maksudkan ataupun memperoleh informasi yang
kurang lengkap. Selain itu, belum tentu suatu halaman web menggunakan ejaan yang
benar pula. Selain itu, suatu kata juga dapat berubah komponen katanya akibat
penambahan imbuhan, seperti dalam bahasa Inggris “rate” dan “rating”. Tentu saja
jika kita bermaksud untuk memperoleh informasi yang mengandung kedua kata
meskipun kita hanya mengetikkan “rate”. Bahkan, kita dapat saja salah
mengetikkannya, seperti “rtae”.
Oleh karena itu, diperlukanlah suatu metode pendekatan pencarian string yang dapat
memenuhi keinginan tersebut. Untuk melakukan pencarian kemungkinan kata yang
diinginkan tersebut, diperlukanlah suatu pendekatan pencarian string khusus. Dalam
pencarian string biasa, yaitu pencarian yang eksak, terdapat berbagai algoritma yang
sangat dikenal seperti Knuth - Morris - Pratt, Boyer - Moore, Rabin-Karp, dan lain-
lain. Sedangkan pencarian string khusus itu adalah yaitu dengan pendekatan perkiraan
(Approximate String Matching). Dalam pendekatan tersebut, ada tiga macam operasi
yang digunakan untuk mentransformasikan suatu string menjadi string yang lain.
Operasi tersebut antara lain operasi penghapusan, penyisipan, dan penggantian.
Operasi-operasi ini digunakan untuk menghitung jumlah perbedaan yang diperlukan
untuk pertimbangan kecocokan suatu string dengan string sumber. Jumlah perbedaan
tersebut diperoleh dari penjumlahan semua pengubahan yang terjadi dari masing-
masing operasi. Penggunaan perbedaan tersebut diaplikasikan dalam berbagai macam
algoritma Hamming, Levenshtein, Damerau - Levenshtein, Jaro - Winkler, Wagner -
Fischer, dan lain-lain. Dalam makalah ini, dibahas algoritma Levenshtein sebagai cara
pencarian perbedaan string tersebut. Algoritma Levenshtein, atau sering disebut
dengan Levenshtein Distance atau Edit Distance merupakan algoritma pencarian
jumlah perbedaan string yang ditemukan oleh Vladimir Levenshtein, seorang ilmuwan
Rusia, pada tahun 1965. Algoritma ini digunakan secara luas dalam berbagai bidang,
misalnya mesin pencari, pengecek ejaan (spell checking), pengenal pembicaraan
(speech recognition), pengucapan dialek, analisis DNA, pendeteksi pemalsuan, dan
lain-lain.
Pada tahun 2015, Mohamad Amirudin latief melakukan penelitian tentang voice
command pengendali perangkat elektronik rumah tangga, menggunakan metode
berbasis RASPBERRY PI. Rangkuman dari penelitian terdahulu dapat dilihat pada
Tabel 2.1.
BAB 3
PERANCANGAN
a. Mulai
Pada proses ini penulis memulai persiapan untuk mengerjakan
penelitian dan pembuatan Perancangan Sistem Pengendali Pintu / Pagar
Otomatis Menggunakan Android Speech Recognition dan Arduino.
b. Studi Pustaka
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data dan informasi
yang berkaitan dan akan membantu dalam proses penelitian.
Pengumpulan data- data dilakukan melalui media internet dan buku.
c. Analisis Data
Data-data dan informasi yang telah didapatkan kemudian
dilakukan analisis untuk menentukan bentuk bahan dan komponen yang
akan digunakan dalam penelitian ini.
d. Perancangan Alat
Pada penelitian ini dimulai dengan melakukan perancangan
alat.Pada tahap ini dilakukan perancangan alat berupa bentuk,
penggunaan komponen dan tata letak dari komponen tersebut.
f. Pembuatan Alat
Pada proses ini merupakan proses utama dari pembuatan alat yang
berupa hardware dengan menyesuaikan dengan tahapan perencanaan.
Pembuatan hardware dilakukan secara berurutan dari desain skematik
rangkaian, pemasangan komponen atau modul ,wiringdan pembuatan
miniatur simulasi.
g. Pembuatan Program
Pada tahap ini merupakan tahap untuk pembuatan program yang
nantinnya akan dimasukan pada hardware yang telah selesai dibuat.
Pemrograman yang dilakukan adalah pemrograman untuk arduino yaitu
dengan bahasa C .Arduino akan ditempatkan didalam sebagai pengontrol
beban secara mikrokontroler. Selain pemrograman untuk arduino,
dilakukan juga pemrograman untuk pembuatan aplikasi Android sebagai
perangkat pengendali dari alat ini.
h. Uji Fungsional
Pada tahap ini dilakukan pengujian alat secara
fungsional.Pengujian dilakukan secara per bagian dari alat untuk
mengetahui apakah alat ini dapat berfungsi dengan baik per bagian dari
hardware ataupun dari program yang diberikan. Pada tahap ini apabila
terjadi error ataupun ketidaksesuaian secara fungsional maka akan
dilakukan pengecekan kembali baik dari segi hardware ataupun secara
software.
i. Uji Kinerja
j. Selesai
Dalam hal ini penulis telah menyelesaikan tugas akhir baik dalam
pembuatan alat , pengujian alat dan perbaikan alat dan selanjutnya alat
ini sudah dapat diaplikasikan dengan baik.
Pada perancangan alat ini terdapat dua bagian utama yaitu smartphone
sebagai perangkat pengirim data dari perintah suara dan rangkaian arduino
sebagai penerima data dan pengatur beban berupa kipas dan lampu.
Adapun pin I/O yang digunakan pada Arduino Uno R3 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Pada pin 2 dan 3Arduino Uno R3 tersambung dengan pin Rx dan Tx modul
Bluetooth HC-05. Apabila Bluetooth HC-05 sudah terkoneksi maka jika ada
data yang dikirimkan dari smartphone melalui bluetooth data tersebut akan
masuk ke arduino dan dapat terbaca untuk dieksekusi sesuai dengan perintah
pada program. Pada bagian output Arduino Uno terdapat beban motor servo
yaitu padapin 4 dan 5 yaitu output data untuk mengatur motor servo sebagai
penggerak pintu / pagar.
Mulai
Menerima Input
Serial Bluetooth
Ya Buka Pintu /
If Input = ‘1’
Pagar
Tidak
Ya Tutup Pintu /
If Input = ‘0’
Pagar
Tidak
Selesai
Adapun untuk list program yang penulis buat untuk program pada
Arduino Uno adalah sebagai berikut :
void setup()
{
Serial.begin(9600); // konfigurasi port serial monitor
bluetooth.begin(57600); // konfigurasi port serial bluetooth
Servo1.attach(4); // register pin data servo -1
Servo2.attach(5); // register pin data servo -2
void loop()
{
if (bluetooth.available())// check terima data serial dari bluetooth
{
char inChar= bluetooth.read(); // baca input data serial
{
// Buka Pintu
Servo1.write(90);// atur posisi servo-2 ke sudut 90 derajat
Servo2.write(90);// atur posisi servo-2 ke sudut 90 derajat
}else if(inChar == '0')// cek perintah input serial untuk tutup pintu
{
// Tutup Pintu
Servo1.write(0);// atur posisi servo-2 ke sudut 0 derajat
Servo2.write(0);// atur posisi servo-2 ke sudut 0 derajat
}
}
a. Arduino Uno R3
b. Modul BluetoothHC-05
c. Motor Servo
d. Adaptor 12 V
e. Smartphone Android
a. Solder
b. Timah
c. Penggaris
d. Multimeter
e. Obeng
f. Borlistrik
g. Tripleks
h. Lem
i. Paku
j. Gergaji
a. ArduinoIDE
b. AppInventor
c. Proteus7
BAB 4
PEMBAHASAN
Speech Recognition adalah proses identifikasi suara berdasarkan kata yang diucapkan
dengan melakukan konversi sebuah sinyal akustik, yang ditangkap oleh audio device
(perangkat input suara).
Speech Recognition juga merupakan sistem yang digunakan untuk
mengenaliperintah kata dari suara manusia dan kemudian diterjemahkan menjadi
suatu datayang dimengerti oleh komputer. Pada saat ini, sistem ini digunakan
untukmenggantikan peranan input dari keyboard dan mouse.
Keuntungan dari sistem ini adalah pada kecepatan dan kemudahan dalam
penggunaannya. Kata – kata yang ditangkap dan dikenali bisa jadi sebagai hasil akhir,
untuk sebuah aplikasi seperti command & control, penginputan data, dan persiapan
dokumen. Parameter yang dibandingkan ialah tingkat penekanan suara yang kemudian
akan dicocokkan dengan template database yang tersedia.
Sedangkan sistem pengenalan suara berdasarkan orang yang berbicara
dinamakan speaker recognition. Pada makalah ini hanya akan dibahas mengenai
speech recognition karena kompleksitas algoritma yang diimplementasikan lebih
sederhana daripada speaker recognition. Algoritma yang akan diimplementasikan
pada bahasan mengenai proses speech recognition ini adalah algoritma FFT (Fast
Fourier Transform), yaitu algoritma yang cukup efisien dalam pemrosesan sinyal
digital (dalam hal ini suara) dalam bentuk diskrit.
Algoritma ini mengimplementasikan algoritma Divide and Conquer untuk
pemrosesannya. Konsep utama algoritma ini adalah mengubah sinyal suara yang
berbasis waktu menjadi berbasis frekuensi dengan membagi masalah menjadi
beberapa masalah yang lebih kecil. Kemudian, setiap masalah diselesaikan dengan
cara melakukan pencocokan pola digital suara.
menggunakan nilai-nilai statistik dari sebuah signal seperti: proses Gaussian, proses
Poisson, proses Markov, dan proses Hidden Markov.
Suatu model HMM secara umum memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
- N, yaitu jumlah state dalam model. Secara umum state saling terhubung satu
dengan yang lain, dan suatu state bisa mencapai semua state yang lain dan
sebaliknya (disebut model ergodic). Namun hal tersebut tidak mutlak, terdapat
kondisi lain dimana suatu state hanya bisa berputar ke diri sendiri dan
berpindah ke satu state berikutnya, hal ini bergantung pada implementasi dari
model.
- M, yaitu jumlah observation symbol secara unik pada tiap statenya, misalnya:
karakter dalam alfabet, dimana state adalah huruf dalam kata.
- State Transition Probability { } -> ij A a
- Observation Symbol Probability pada state j, { } () -> j Bb k
- Initial State Distribution -> i p p
Dengan memberikan nilai pada N, M, A, B, dan p , HMM dapat digunakan
sebagai generator untuk menghasilkan urutan observasi. dimana tiap observasi t o
adalah salah satu simbol dari V, dan T adalah jumlah observasi dalam suatu sequence.
Secara umum, speech recognizer memproses sinyal suara yang masuk dan
menyimpannya dalam bentuk digital. Hasit proses digitalisasi tersebut kemudian
dikonversi dalam bentuk spektrum suara yang akan dianalisa dengan
membandingkannya dengan template suara pada database sistem.
Sebelumnya, data suara masukan dipilah-pilah dan diproses satu per satu
berdasarkan urutannya. Pemilahan ini dilakukan agar proses analisis dapat dilakukan
secara paralel. Proses yang pertama kali dilakukan ialah memproses gelombang
kontinu spektrum suara ke dalam bentuk diskrit. Langkah berikutnya ialah proses
(frekuensi).
diskrit, gelombang diperlebar dengan cara memperinci berdasarkan waktu. Hal ini
Namun, efek buruknya ialah array of array data yang terbentuk akan lebih banyak.
Dari tiap elemen array data tersebut, dikonversi ke dalam bentuk bilangan
biner. Data biner tersebut yang nantinya akan dibandingkan dengan template data
suara.
Proses divide and conquer:
- Pilih sebuah angkaN, dimana N merupakan bilangan bulat kelipatan
2.Bilangan ini berfungsi untuk menghitung jumlah elemen transformasi FFT.
- Bagi dua data diskrit secara (dengan menerapkan algoritma divide and
conquer) menjadi data diskrit yang lebih kecii berukuran N = N,.N2.
- Objek data dimasukkan ke dalam table (sebagai elemen tabel).
- Untuk setiap elemen data, dicocokkan dengan data pada template (pada data
template juga dilakukan pemrosesan digitalisasi menjadi data diskrit, dengan
cara yang sama dengan proses digitalisasi data masukan bam yang ingin
dicocokkan).
- Setiap masalah disatukan kembali dan dianalisis secara keseluruhan,
kecocokan dari segi tata bahasa dan apakah data yang diucapkan sesuai dengan
kata yang tersedia pada template data.
- Verifikasi data. Jika sesuai, proses iebih lanjut, sesuai dengan aplikasi yang
mengimplementasikan algoritma ini.
efektif dan dapat dilakukan lebih mudah bila digunakan dalam hubungannya dengan
pengenalan-mesin bicara. Pencarian, query, dan pengisian formulir semua bisa lebih
keseluruhan sistem alat. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui sejauh
mana perangkat Bluetooth pada Alat dan Handphone dapat terkoneksi. Berdasarkan
pengukuran yang telah dilakukan jarak maksimum yang dapat ditangkap oleh
Bluetooth adalah sebesar 12m. Berikut merupakan tabel hasil pengukuran jarak
Bluetooth.
6m Terhubung
9m Terhubung
12 m Terhubung
15 m Tidak terhubung
Tabel 4.3menunjukkan bahwa pengenalan suara terhadap kata tutup pintu dan
buka pintu memiliki tingkat akurasi keberhasilan sebesar 62.5% dan tingkat kegagalan
sebesar 37.5%. Serta dapat dilihat juga hasil rata – rata waktu proses mode online
sekitar 5.6 detik dan mode offline sekitar 3.1 detik. Untuk waktu proses pada mode
online dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi jaringan internet yang digunakan
pada saat itu. Fluktuasi input suara baik kategori„tutup pintu‟maupun kategori„buka
pintu‟terhadap nilai akurasi pengenalan suara dideskripsikan secara grafikpada gambar
4.7
Akurasi
100
90
80
70
60
50 Akurasi
40
30
Berhasil
20
Gagal
10
0
4.6 Evaluasi
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil yang bisa
evaluasi dari program pintu geser otomatis ini, yaitu :
Hasil penelitian diperoleh dari data pengujian dari blok diagram sistem secara
menyeluruh.
HC-05 yang sudah terintegrasi dengan board Arduino Uno. Pengujian koneksi
Parameter Keterangan
Tegangan Kerja 5 volt
Arus Maksimal 350 mA
Arus Stand By 50 mA
dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat keras yang telah dibuat sudah sinkron
}else if(inChar == '0')// cek perintah input serial untuk tutup pintu
{
// Tutup Pintu
Servo2.attach(5); // register pin data servo -2
Servo2.write(120);
delay(500);
Servo1.attach(4); // register pin data servo -1
Servo1.write(145);
delay(500);
Servo1.detach();
Servo2.write(50);
delay(500);
Servo2.detach();
}
}
}
Login adalah tampilanyang pertama kali muncul pada saat aplikasi pertama kali
dijalankan yang berisikan username dan password. Tampilan login dapat dilihat
pada gambar 4.10.
a. Jika pintu gerbang dibuka maka pintu gerbang akan terbuka penuh tidak bisa
dibuka setengah gerbang atau sebagian saja.
b. Jika pemasangan relay kurang baik maka Pintu gerbang dan pintu garasi tidak
dapat dibuka
c. Jarak untuk pengontrolan pintu gerbang dan garasi tidak dapat diakses dengan
jarak jauh maksimal dengan jarak kurang lebih 10 meter.
BAB 5
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan terhadap prototipe
sistem otomatisasi pintu pagar berbasis mikrokontroler Arduino Uno R3 via Bluetooth
Aplikasi Android, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
5.2 Saran
Dari hasil perancangan alat yang telah terealisasi tentunya masih terdapat
beberapa kekurangan, untuk itu diperlukan pengembangan pada perancangan
selanjutnya. Berikut merupakan beberapa saran yang menjadi acuan untuk dapat
dikembangkan, antara lain:
1. Mengubah segi tampilan (user interface) pada aplikasi Android sehingga terlihat
lebih menarik untuk digunakan oleh pengguna.
2. Mengembangkan versi terbaru pada aplikasi Android agar selalu sesuai dengan
teknologi yang berkembang (software dan firmware).
3. Mengunggah aplikasi Speech_Recognitionke Google Play Store, agar pengguna
dapat dengan mudah mengunduh dan menginstal aplikasi via OTA (On The Air).
4. Memadukan sistem biometrik pengolahan citra, seperti pemindai sidik
jari(fingerprint scanner), pendeteksi wajah (face-log-on), dan pendeteksi
mata(eye scanner).
5. Merealisasikan prototype dengan ukutan model pintu pagar sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, A., M., A., Spiegel, J., V., Mueller, P., Haentjens, G., dan Berman, J., 1999. An
Acoustic-Phonetic Feature-Based System For Automatic Phoneme
Recognition In Continuous Speech. IEEE, Hal.III-118 – III-121
Anusuya, M., A., dan Katti, S., K., 2009. Speech Recognition by Machine: A Review,
(IJCSIS) International Journal of Computer Science and
Information Security, Vol. 6, No. 3, India
Bala, A., Kumar, A., dan Birla, N., 2010. Voice Command Recognition Based On
MFCC And DTW. International Jurnal of Engineering Science and
Technology, Vol.2(12), Hal.7335-7342
Huda, M., N., Ghulam, M., Horikawa, J., dan Nitta, T., 2007. Distinctive Phonetic
Feature (DPF) Based Phone Segmentation Using 2-Stage Multilayer Neural
Networks. RSIP International Workshop, Shanghai, China.
Martin, T.,Svendsen, T., dan Sridharan, S., 2002. Cross Lingual Pronunciation
Modelling Experiments For Indonesian Speech Recognition, Proceeding 9th
Australian International Conference on Speech Science & Technology
Melbourne, Australia
Prayaga, Lakshmi. Hawthome, Jeffrey. and Whiteside, Alex. Android AppInventor for
the Absolute Beginner. Cengage Learning PTR. United States ofAmerica.
2014.
sitanggang, D., Sumardi, dan Hidayatno, A., 2002. Pengenalan Vokal Bahasa
Indonesia Dengan Jaringan Syaraf Tiruan Melalui Transformasi Fourier,
Simposium Nasional I RAPI, Hal 2-34.
Thiang, dan Wijoyo, S., 2011. Speech Recognition Using Linear Predictive Coding
and Artificial Neural Network for Controlling Movement of Mobile Robot,
IPCSIT, Vol.6, IACSIT Press, Singapore
Triadi, Dendy. Bedah Tuntas Fitur Android. Yogyakarta: Jogja Great! Publisher.2013.
Wilfrid Sahputra Girsang , Fakhruddin Rizal Batubara, ST. MTI. Perancangan Dan
Implementasi Pengendali Pintu Pagar Otomatis Berbasis Arduino.
Medan:Universitas Sumatera Utara (USU). 2010.
Wolber, David. Abelson, Hal. Spertus Ellen, Looney Liz. 2015. App Inventor
2.O‟Reilly Media, Inc. United States of America. 2007.