Anda di halaman 1dari 118

LAPORAN TUGAS AKHIR/SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM MULTI PROTEKSI UNTUK


PENGUNCIAN PINTU RUMAH OTOMATIS MENGGUNAKAN
RASPBERRY PI BERBASIS ANDROID DAN WEB CLIENT
SERVER

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan


Mata Kuliah Tugas Akhir

Disusun Oleh:
ANDREAS BUDI WAHYU KATON RAHARJO
1744190005

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
2021
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Nama : Andreas Budi Wahyu Katon Raharjo


NIM : 1744190005
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang Pendidikan : Strata Satu (S1)
Judul Tugas Akhir : Rancang Bangun Sistem Multi Proteksi Untuk
Penguncian Pintu Rumah Otomatis
Menggunakan Raspberry Menggunakan
Raspberry Pi Berbasis Android Dan Web
Client Server
Dosen Pembimbing : Drs. Ahmad Rosadi, M.Kom

Jakarta, 08 September 2021


Disetujui Oleh,
Pembimbing Ketua Program Studi
Inforamtika

Drs. Ahmad Rosadi, M.Kom M. Anno Suwarno, S.Kom, M.Kom

ii
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG

Pada hari selasa tanggal 07 September 2021 pukul 13.00 WIB. Telah
dilaksanakan sidang ujian komprenshif untuk menyelesaikan pendidikan
program strata satu (S1), sebagai berikut:

Nama : Andreas Budi Wahyu Katon Raharjo


NIM : 1744190005
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang Pendidikan : Strata Satu (S1)
Judul Tugas Akhir : Rancang Bangun Sistem Multi Proteksi Untuk
Penguncian Pintu Rumah Otomatis
Menggunakan Raspberry Menggunakan
Raspberry Pi Berbasis Android Dan Web
Client Server
Pembimbing : Drs. Ahmad Rosadi, M.Kom

Jakarta, 08 September 2021

Disahkan Oleh,
Ketua Sidang

Susi Wagiyati. P, S.Kom, M.Msi

Anggota Penguji I Anggota Penguji II

Drs. Ahmad Rosadi, M.Kom Donny Hamzah P.H, S.Kom, M.M

iii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Andreas Budi Wahyu Katon Raharjo


NIM : 1744190005
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang Pendidikan : Strata Satu (S1)
Judul Tugas Akhir : Rancang Bangun Sistem Multi Proteksi Untuk
Penguncian Pintu Rumah Otomatis
Menggunakan Raspberry Menggunakan
Raspberry Pi Berbasis Android Dan Web
Client Server
Pembimbing : Drs. Ahmad Rosadi, M.Kom

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penelitian ini yang


buat sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika dari
Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia Y.A.I Jakarta seluruhnya
merupakan hasil karya Saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tugas Akhir yang
Saya kutip dari hasil karya orang lain sebagai sumber referensi penulisan
dan studi pustaka dengan jelas sesuai norma kaidah dan etika penulisan
ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian penulisan
Tugas Akhir ini bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiat dan bagian-
bagian tertentu, Saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar
akademik yang dengan sanksi-sanksi yang berlaku.

Jakarta, 08 September 2021


Yang menyatakan,

Andreas Budi Wahyu Katon Raharjo

iv
ABSTRAK
Sistem penguncian rumah saat ini masih saja menggunakan kunci
manual atau konvesional, sehingga kurang efisien penggunannya untuk
membuka dan menutup kunci rumah serta terlalu repot membawa banyak
kunci rumah ketika sedang keluar rumah, selain itu kunci konvensional
mudah dibuka oleh pencuri sehingga terjadi tindakan kejahatan. Untuk itu,
diperlukan kunci yang lebih praktis dan efisien, terhindari dari masalah yang
tak diinginkan dan penulis mempunyai gagasan untuk menghasilkan dan
membuat alat pengamanan kunci pintu rumah yang aman dan praktis
berbasis Raspberry Pi dengan menggunakan Sistem aplikasi android
dengan memanfaatkan ID Card sebagai RFID tag serta menggunakan
android dan web client server sebagai autotensi sebagai pengaman pintu
rumah beserta alat-alat tambahan untuk pengamanan pintu rumah.

Penelitian ini menggunakan sebuah metode Research and


Development yaitu metode yang bertujuan mengembangkan dan membuat
suatu alat teknologi dengan metode yang diterapkan dan penelitian dibagi
menjadi 9 tahap yaitu (1) memulai penulisan, (2) potensi dan masalah, (3)
pengumpulan informasi, (4) perancangan dan implementasi alat dan
program, (5) validasi hasil penelitian, (6) pembuatan alat, (7) uji coba alat
dan program aplikasi, (8) pengumpulan data dan (9) menganalisa data.

Berdasarkan hasil pengujian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa


simulasi alat sistem pengamanan kunci pintu rumah dapat dijalankan
dengan baik, sesuai dengan hasil rancangan dan sistem yang dibuat. RFID
ini yang digunakan sebagai sebagai pembaca ID Card yang memiliki
frekuensi kurang lebih 13.56 Mhz dan Konstanta kurang lebih 1 Mhz =
1,000,000 Hertz yang diletakkan diatas papan Raspberry Pi dengan tebal
kurang lebih 2 mm yang berguna untuk membaca sensor ID e-KTP atau
kartu Id Card pemilik rumah dengan jarak maksimal 2 cm.

Kata Kunci: Raspberry Pi, ID Card, RFID, Selonoid, Android, Web Client
Server.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat- Nya dapat menyusun penulisan Tugas Akhir berjudul
“Rancang Bangun Sistem Multi Proteksi Untuk Penguncian Pintu
Rumah Otomatis Menggunakan Raspberry Menggunakan Rasberry Pi
Berbasis Android Dan Web Client Server” yang terlaksanakan dengan
baik dan tanpa ada kendala sehingga dapat menyelesaikan penulisan
dengan baik.

Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk


mendapatkan gelar sarjana komputer pada Fakultas Teknik Universitas
Persada Indonesia Y.A.I. Penulis sadar bahwa penulisan Tugas Akhir jauh
lebih sempurna oleh karena keterbatasan kemampuan dan penulisan yang
penulis dapatkan, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mohon
maaf atas segala kekurangan. Penulisan ini tidak akan berhasil tanpa ada
bantuan dan kerja sama dengan dosen pembimbing, dosen mengajarkan
Saya kuliah selama 4 tahun, teman-teman kuliah yang membantu berjalan
nya kuliah dari awal sampai akhir, dan pihak-pihak yang tak bisa Saya
sebutkan.

Tidak lupa pula pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima


kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan
Tugas Akhir hingga akhirnya terselesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan
sempurna. Maka dari itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Ir.Yudi Yulius, M.B.A, selaku Rektor Universitas


Persada Indonesia Y.A.I.
2. Ibu Dr. Ir. Fitri Suryani, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
3. Bapak Anno Suwarno, S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Jurusan
Program Studi Informatika S-1, Fakultas Teknik Universitas Persada
Indonesia Y.A.I .

vi
4. Bapak Drs. Ahmad Rosadi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing
Tugas Akhir Di Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
5. Bapak Drs. Donny Hamzah Parlindungan H, S.Kom, M.M selaku
Dosen Penguji Dan Ibu Susi Wagiyati Purtiningrum, S.Kom, M.Msi
selaku ketua sidang.
6. Para Dosen yang sudah mengajarkan Saya Kuliah Di Universitas
Persada Indonesia Y.A.I.
7. Staf Karyawan di lingkungan Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
8. Orang Tua Saya yang sudah mendukung dan membantu Saya
kuliah.
9. Teman-teman dan rekan-rekan Saya yang sudah membantu Saya
kuliah sehingga terlaksannya penulisan Tugas Akhir.

Penyusun Tugas Akhir ini mengharapkan memberi kritikan dan


saran dari pembaca. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas
perhatiannya semoga penulisan ini lebih bermanfaat dan Tuhan
memberkati untuk kita semua dengan berjalannya laporan Tugas Akhir dan
dapat dilancarkan dengan baik.

Jakarta, 08 September 2021


Yang menyatakan,

Andreas Budi Wahyu Katon Raharjo

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .......................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG ............................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... .1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Rumusan Permasalahan ...................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian ....... ........................................................... 3

1.5 Pengumpulan Data ... ............................................................ 4

1.5 Sistematika Penulisan ....... ................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA...... ................................................................. 7

2.1 Landasan Teori .... ................................................................. 7

2.1.1 Sistem Pengaman Kunci Pintu Rumah ...................... 7

2.1.2 Definisi Aplikasi Android............................................. 8

2.1.3 Definisi Web Client Server ......................................... 9

viii
2.2 Raspberry Pi.......... ............................................................... 10

2.2.1 Perangkat Keras Yang Dibutuhkan ............................... 11

2.2.2 Pengertian Raspbian OS .............................................. 11

2.3 Sensor RFID............ ............................................................. 12

2.3.1 Prinsip Kerja Sensor RFID ......................................... 13

2.3.2 Keunggulan Sensor RFID... ....................................... 14

2.4 Keypad Matrix.................. ......................................................... 15

2.4.1 Konstruksi Keypad Matrix 4x4.....................................15

2.5 LCD Arduino ......... ................................................................. 16

2.6 Solenoid Lock ......... ................................................................. 17

2.7 Relay Module ......... ................................................................. 17

2.8 Buzzer ................... ................................................................ 19

2.9 Kabel Jumper ......... ................................................................. 19

2.9.1 Jenis Kabel Jumper......... ............................................. 20

2.10 WI-FI.............................. ......................................................... 21

2.11 Bahasa Python......... .............................................................. 22

2.11.1 Keunggulan Bahasa Python..... ................................... 23

2.12 PhpMyAdmin Dan MySQL ...................................................... 24

2.13 Pemrograman PHP .............................................................. 25

2.14 Android Studio............. .......................................................... 25

2.15 Unified Modeling Languange............. .................................... 26

2.15.1 Use Case Diagram ..................................................... 27

2.15.2 Activity Diagram ......................................................... 28

2.15.3 Sequence Diagram ..................................................... 29

2.15.4 Class Diagram ............................................................ 30

ix
2.15.5 UML Embedded System ............................................ 31

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.................................... 33

3.1 Analisa Sistem Sedang Berjalan ............................................ 33

3.2 Analisa Kebutuhan Sistem ..................................................... 34

3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional ..................................... 34

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ............................. 35

3.3. Diagram Blok ......................................................................... 36

3.4 Arsitektur Perancangan Sistem.............................................. 37

3.4.1 Arsitektur Sistem Komponen ..................................... 38

3.4.2 Arsitektur Sistem Android Dan Web Client ................. 39

3.5 Diagram Alur.......................................................................... 40

3.5.1 Diagram Alur Multi Proteksi........................................... 41

3.6 Perancangan Kerangka Mesin Kunci Pintu ............................ 42

3.7 Arsitektur Perangkat Keras ......................................................44

3.8 Arsitektur Perangkat Lunak ..................................................... 45

3.9 Perancangan Sistem Unified Modeling Language .................... 46

3.9.1 Use Case Diagram ....................................................... 46

3.9.2 Activity Diagram ............................................................ 47

3.9.3 Sequence Diagram ....................................................... 51

3.9.4 Class Diagram .............................................................. 54

3.10 Perancangan Antarmuka ........................................................ 55

3.10.1 Perancangan Antarmuka Web Client Server ............... 55

3.10.2 Perancangan Antarmuka Android ............................... 58

x
BAB IV IMPLEMENTASI, PENGUJIAN, DAN EVALUASI ......................... 60

4.1 Spesifikasi Sistem ................................................................. 60

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras ..................................... 60

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak ...................................... 61

4.2 Implementasi Sistem ............................................................. 61

4.2.1 Implementasi Antarmuka Android .............................. 61

4.2.2 Implementasi Antarmuka Android Web Client Server..66

` 4.2.3 Implementasi Coding Python ..................................... 63

4.3 Pengujian Perancangan Sistem ............................................. 68

4.3.1 Pengujian Pada Form Pengguna Dan Administrator.....68

4.3.2 Pengujian Form Login ................................................ ..70

4.3.3 Pengujian Pada Databse MySQL............................... ..70

4.3.4 Pengujian Menu Login Pada Aplikasi Android ........... ..71

4.3.5 Pengujian Menu Monitoring ....................................... ..72

4.3.6 Pengujian Menu Profil ............................................... ..73

4.3.7 Pengujian Keypad Kunci Rumah Pada Raspberry Pi . ..74

4.3.8 Pengujian LCD Kunci Rumah Pada Raspberry Pi ...... . 74

4.3.9 Pengujian RFID Kunci Rumah Pada Raspberry Pi ..... ..75

4.3.10 Hasil Pengujian Alat ................................................. ..76

4.4 Evaluasi Pengujian Sistem ….. .............................................. 79

4.5.1 Data Kuesioner …......................................................... 79

4.5.2 Hasil Data Responden ….............................................. 82

xi
BAB V PENUTUP………………… ............................................................. 85

5.1 Kesimpulan……..................................................................... 85

5.2 Saran…............ ..................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ………………………. .................................................. 87

LAMPIRAN....................……………………………………...............................89

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Pemrograman Android .................................................8

Gambar 2.2 Tampilan Web Client Server Kunci Pintu Rumah Gambar...........9

Gambar 2.3 Raspberry Pi 3 Model B+ .............................. ..............................10

Gambar 2.4 Tampilan Raspbian OS................................................................12

Gambar 2.5 Sensor RFID................................................................................14

Gambar 2.6 Keypad Matrix 4x4.......................................................................15

Gambar 2.7 Konstruksi Keypad Matrix 4x4.....................................................16

Gambar 2.8 LCD Arduino................................................................................17

Gambar 2.9 Solenoid Lock..............................................................................17

Gambar 2.10 Relay Module.............................................................................18

Gambar 2.11 Buzzer 3V 5V.............................................................................19

Gambar 2.12 Kabel Jumper Male To Male......................................................20

Gambar 2.13 Kabel Jumper Male To Female..................................................20

Gambar 2.14 Kabel Jumper Female To Female..............................................21

Gambar 2.15 Logo Wi-Fi..................................................................................22

Gambar 2.16 Bahasa Python...........................................................................23

Gambar 2.17 Logo Android Studio...................................................................26

Gambar 2.18 Gambaran Umum Rancangan Sistem........................................31

Gambar 3.1 Diagram Blok Analisa Sistem.......................................................36

Gambar 3.2 Flowchart Arsitektur Sistem Komponen.......................................38

Gambar 3.3 Arsitektur Sistem Komponen........................................................38

Gambar 3.4 Arsitektur Sistem Android Dan Web Client...................................39

Gambar 3.5 Diagram Alur Embedded System Kunci Pintu Rumah Otomatis..40

xiii
Gambar 3.6 Diagram Alur Embedded System Membuka Kunci Pintu.........42

Gambar 3.7 Perancangan Kerangka Kunci Pintu Rumah............................42

Gambar 3.8 Perancangan Arsitektur Perangkat Keras................................44

Gambar 3.9 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak...............................44

Gambar 3.10 Use Case Administrator Dan Pengguna................................47

Gambar 3.11 Activity Diagram Pengguna Mengakses Kunci......................48

Gambar 3.12 Activity Diagram Pengguna Melalui Android Dan Web..........49

Gambar 3.13 Activity Diagram Pengguna dan Administrator.......................50

Gambar 3.14 Sequence Diagram Pengguna Mengakses Kunci..................51

Gambar 3.15 Sequence Diagram Pengguna Mengakses Kunci..................52

Gambar 3.16 Sequence Diagram Administror Untuk Akses Monitoring.......53

Gambar 3.17 Class Diagram Monitoring Kunci Pintu Rumah Otomatis.......54

Gambar 3.18 Capture Login Web Client Server...........................................55

Gambar 3.19 Capture Tampilan Halaman Utama Web Client......................56

Gambar 3.20 Capture Tampilan Profil Monitoring Web Client......................56

Gambar 3.21 Capture Tampilan Monitoring Menggunakan Kunci Rumah...57

Gambar 3.22 Capture Tampilan Login Kunci Rumah Di Android..................58

Gambar 3.23 Capture Tampilan Menu Halaman Utama...............................59

Gambar 4.1 Capture Tampilan Menu Login..................................................62

Gambar 4.2 Capture Tampilan Menu Halaman Utama.................................62

Gambar 4.3 Capture Tampilan Menu Monitoring..........................................63

Gambar 4.4 Capture Tampilan Waktu Monitoring Pengguna........................63

Gambar 4.5 Capture Tampilan Profil Pengguna............................................64

Gambar 4.6 Capture Tampilan Logout Akun..................................................64

Gambar 4.7 Capture Tampilan Login Web Client Server...............................65

xiv
Gambar 4.8 Capture Tampilan Halaman Utama Web Client Server...........65

Gambar 4.9 Capture Tampilan Menu Monitoring........................................66

Gambar 4.10 Capture Tampilan Profil Pengguna.......................................66

Gambar 4.11 Code Script untuk Keypad.....................................................67

Gambar 4.12 Code Script untuk Menampilkan Data Ke LCD......................67

Gambar 4.13 Code Script untuk Sensor RFID.............................................68

Gambar 4.14 Hasil Jadi Rancangan Sebelum Pakai Tempat......................76

Gambar 4.15 Tata Letak Pemasangan Alat Kunci Pintu Rumah.................77

Gambar 4.16 Tampilan Hasil Jadi Pemasangan Alat..................................77

Gambar 4.17 Uji Coba Membuka Kunci Dengan ID Card...........................78

Gambar 4.18 Uji Coba Membuka Kunci Dengan Kode PIN........................78

xv
DAFTAR TABEL
Table 2.1 Tabel Simbol Use Case Diagram....................................................27

Table 2.2 Tabel Simbol Activity Diagram........................................................28

Table 2.3 Tabel Simbol Sequence Diagram...................................................29

Table 2.4 Tabel Simbol Class Diagram..........................................................30

Tabel 4.1 Tabel Pengujian Data Form Pengguna dan Administrator.............69

Tabel 4.2 Tabel Pengujian Menu Login Web Client.......................................70

Tabel 4.3 Tabel Pengujian Pada Database MySQL.......................................71

Tabel 4.4 Tabel Pengujian Login Di Android..................................................72

Tabel 4.5 Tabel Pengujian Menu Monitoring Di Android................................72

Tabel 4.6 Tabel Pengujian Menu Profil Di Android........................................73

Tabel 4.7 Tabel Pengujian Pemasangan Keypad Di Raspberry Pi................74

Tabel 4.8 Tabel Pengujian Pemasangan LCD Arduino Di Raspberry Pi........75

Tabel 4.9 Tabel Pengujian Pemasangan RFID Di Raspberry Pi....................76

Tabel 4.10 Tabel Kuesioner Pengujian Sistem..............................................79

Tabel 4.11 Tabel Responden Pengujian Sistem............................................82

xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 – Kusioner Di Google Form............................................................90

Lampiran 2 – Merancang Alat Menggunakan Raspberry Pi..............................91

Lampiran 3 – Pembuatan Program Android Dan Web Client Server................92

Lampiran 4 – Hasil Akhir Pembuatan Alat........................................................93

Lampiran 5 – Full Listing Coding Python Raspberry Pi....................................94

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah teknologi dari tahun ke tahun akan semakin berkembang


sangat pesat dengan ditandai munculnya era teknologi baru yang semakin
canggih. Banyak perkembangan teknologi ini, manusia dapat meningkatkan
kemampuan yang dapat menciptakan sebuah inovasi baru yang berguna
dan bermanfaat untuk manusia dengan menggunakan alat-alat teknologi
canggih. Salah satu keuntungan adanya teknologi baru yang dapat
dirasakan oleh manusia dari berbagai berkembangnya teknologi di
kehidupan sehari-hari yang dapat mempermudah dan dapat meringankan
aktivitas dan mempermudah manusia.

Salah satunya adalah sebuah teknologi yang dapat mempermudah


dan meringankan manusia dalam mengakses kunci pintu rumah otomatis
merupakan sebuah teknologi penguncian otomatis yang dapat digunakan
untuk menciptakan suatu sistem pengaman yang praktis dan efisien pada
pintu rumah dengan menggunakan metode tempel ID card, memasukkan
nomor kode PIN, serta dapat menggunakan aplikasi android dan web client
sebagai pengontrol kunci rumah pintu rumah sebagai membuka profil
pengguna. Sistem pengamanan kunci otomatis ini tidak hanya sekedar
meringankan manusia saja namun dengan kualitas keamanan yang juga
maksimal dan bebas dari tindak kriminalitas. Sistem pengaman pada kunci
pintu rumah saat ini kebanyakan menggunakan sistem keamanan manual
berupa gembok atau kunci konvensional yang kuncinya bisa diduplikasikan.
Keamanan pintu rumah merupakan kunci yang paling penting dalam
kehidupan sehari-hari menjaga situasi rumah untuk terhindar dari kasus
tindakan pencurian yang dapat merugikan pemilik rumah. Keamanan kunci

1
rumah dapat dimulai dari suatu hal yang kecil yaitu keamanan rumah dan
keluarga tercinta di Rumah.

Sistem pengaman kunci pintu rumah ini merupakan sebuah


teknologi kendali otomatis yang dikontrol menggunakan sistem smartphone
android dan web client untuk mengontrol pintu kunci rumah otomatis yang
terhubung langsung dengan jaringan Wifi dengan bantuan alat raspberry pi
serta terhubung dengan database untuk mempemudah pemilik rumah.

Berdasarkan hasil permasalahan yang diatas, penulis mampu


membuat teknologi, perangkat lunak, embedded system pada sistem
pengaman kunci pintu rumah otomatis menggunakan raspberry pi dengan
menggunakan berbagai komponen yaitu keypad matrix 4x4, RFID reader,
LCD Arduino, solenoid, relay module, dll untuk membuat sebuah
perancangan dan penelitian tugas akhir dengan menggunakan sistem
keamanan yang dibutuhkan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan hasil uraian pada latar belakang diatas, maka penulis
membuat rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:

1) Bagaimana proses merancang sistem aplikasi android dan web


client dengan bantuan raspberry pi yang digunakan untuk
mengontrol kunci pintu rumah otomatis?
2) Bagaimana cara sistem kerja pengaman pintu kunci rumah dengan
menggunakan fitur sensor ID card, kode PIN, aplikasi android, dan
web client untuk mengontrol kunci pintu rumah secara otomatis?
3) Apa keunggulan menggunakan sistem pengaman kunci pintu rumah
otomatis dalam kehidupan sehari-sehari?

2
4) Apa manfaat dan kegunaan dari komponen raspberry pi, RFID,
keypad matrix 4x4, LCD Arduino, dll?

1.3 Batasan Masalah


Agar permasalahan ini dapat lebih fokus dan mudah dipahami maka
permasalahan dapat dibatasi pada beberapa hal, yaitu:
1) Menggunakan raspberry pi sebagai alat sistem kerja sistem
pengaman kunci rumah otomtais.
2) Menggunakan keypad matrix dan RFID sebagai alat membuka
kunci serta android dan web client sebagai alat pengontrol kunci
pintu rumah otomatis.
3) Menggunakan pemrograman PHP, Python, MySQL, dan Android
Studio untuk membuat program sistem.
4) Menggunakan raspbian OS untuk sistem operasi pada kunci pintu
rumah.

1.4 Tujuan Penelitian


Hasil penelitian pada permasalahan diatas dapat disimpulkan
dengan membuat tujuan penelitian, sebagai berikut:
1) Untuk merancang dan membuat program sistem pengaman kunci
pintu rumah untuk mempermudah dan meringankan manusia dalam
pentingnya menjaga situasi rumah.
2) Membuat sistem pengaman kunci pintu rumah untuk menghindari
tindak kejahatan seperti pencurian demi menjaga keluarga tercinta
di Rumah.
3) Membuat sistem kunci otomatis rumah secara digital dengan
menggunakan ID Card dan Kode PIN serta sistem android dan web
client untuk mengontrol kunci pintu rumah sebagai pengganti kunci
gembok atau kunci konvesional.
4) Membuat sistem monitoring pada pengaman kunci pintu rumah
untuk memantau aktivitas pengguna dalam hal mengakses kunci
rumah.

3
1.5 Pengumpulan Data
Dalam rangka menyusun hasil laporan tugas akhir, penulisan
mengumpulkan data hasil penelitian berkaitan dengan pokok permasalahan
pada latar belakang bertujuan untuk mempermudah penyusunan laporan
tugas akhir dan pencatatan data yang diperlukan untuk memperoleh hasil
data penelitian yang dibutuhkan. Maka penulis melakukan sebagai berikut:

1) Observasi
Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan mengamati
langsung, melihat dan mengambil data penelitian yang dibutuhkan di
tempat penelitian itu dilakukan. Observasi tersebut juga bisa diartikan
sebagai proses yang kompleks. Pengumpulan data ini dilakukan di Yayasan
Lembaga Peduli Pendidikan Masyarakat Aray yang berlokasi di Jalan Raya
Lenteng Agung No.6 , Jakarta Selatan.

2) Testing
Metode pengumpulan data ini dilakuan dengan cara melakukan
pengujian langsung terhadap perancang sistem program dan meracang
pembuatan alat sistem pengaman kunci pintu otomatis untuk melakukan
demo pengujian program.

3) Studi Pustaka
Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mencari data
informasi yang dibutuhkan untuk penelitian pada penulisan tugas akhir
melalui referensi buku, dan internet yang berkaitan dengan laporan tugas
akhir ataupun melalui dokumen, baik secara tertulis, menggunakan foto,
gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung karya
penulisan.

4
4) Dokumentasi Dan Implementasi
Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara dengan cara
mendokumentasi hasil pengujian sistem serta membuat lampiran penulisan
tugas akhir dengan mengambil gambar hasil uji coba perancangan sistem
serta mengumpulkan data kuesioner untuk melakukan evaluasi sistem.

5) Desain
Metode pengumpulan data ini dilakuan dengan cara membuat
desain dan gambaran perancangan sistem dengan membuat unified
modeling language (UML) serta desain arsitektur untuk rancang bangun
sistem kerja pengaman kunci pintu rumah otomatis sebagai penunjang
laporan tugas akhir.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam membuat hasil penulisan laporan tugas akhir, penulis juga


harus membuat struktur sistematika penulisan dalam penelitian ini, sebagai
berikut:

1) BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah,
identifikasi masalah, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi yang digunakan,
dan serta sistematika penulisan.

2) BAB II KAJIAN PUSTAKA


Pada bab ini berisi tentang alat-alat yang digunakan beserta
penjelasan kegunaan alat-alat dan program yang digunakan
untuk penelitian yang meliputi konsep-konsep dan teori.

5
3) BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisi tentang penyusunan dan hasil pengumpulan
data-data perancangan sistem yang dikumpulkan untuk
menyusun sebuah penelitian tugas akhir yang dibutuhkan.

4) BAB IV IMPLEMENTASI, PENGUJIAN, DAN EVALUASI


SISTEM
Pada bab ini berisi tentang Implementasi berisi pengkodean yang
digunakan atau pemrograman dari hasil rancangan alatnya.
Pengujian memaparkan bahwa input yang diberikan telah
memberikan output yang sesuai dan benar. Evaluasi bisa
dibilang berisi kuesioner yang mendapatkan Kriteria: Sangat
Tidak Setuju / Tidak Setuju/ Setuju/ Sangat Setuju

5) BAB V PENUTUPAN
Pada bab ini berisi sebuah penutup yaitu memberi saran dan
kesimpulan berkaitan dengan judul tugas akhir yang dibuat dalam
mengembangkan sistem.

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


2.1.1 Sistem Pengaman Kunci Pintu Rumah
Sistem pengaman kunci pintu otomatis merupakan sebuah
alat kunci pintu otomatis secara digital yang pengoperasiannya tidak
seperti metode penguncian gembok atau kunci konvesional yang
dilakukan dengan cara menggunakan sensor ID card dan kode PIN
yang tersambung langsung dengan jaringan wifi dan database
administrator dengan menggunakan alat kontrol aplikasi android dan
web client. Fungsi utama kunci pintu rumah otomatis adalah untuk
membatasi orang yang dapat mengakses pintu sehingga hanya
orang-orang tertentu yang mendapatkan izin masuk ruangan serta
mengurangi tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan, dan
tindak kejahatan lainnya. 1

Sistem penguncian pintu rumah otomatis sangat berbeda


dengan kunci gembok atau kunci konvesional lainnya yang bertujuan
untuk meringankan dan mempermudah pengguna kunci serta
memperketat keamanan sistuasi rumah. Sistem penguncian pintu
rumah otomatis dilengkapi dengan sebuah sensor ID Card yaitu
RFID reader, pembaca kode PIN yaitu menggunakan keypad matrix
4x4, LCD arduino sebagai menampilkan hasil data dari RFID dan
keypad matrix 4x4 yang dirancang melalui program komputer
dengan sistem operasi Raspbian yang berguna untuk mengoperasi
sistem kerja kunci rumah otomatis.

Sistem penguncian pintu rumah otomatis dapat


implemetanasikan pada penelitian ini pada penerapan kehidupan
sehari-hari menggunakan kunci otomatis dalam berbagai bentuk

7
keamanan sistem penguncian pintu rumah dan bisa dipasang di
rumah karena di campur dengan tangan manusia sebagai pengguna
untuk mengakses pintu dan sudah diminimalisir. Akses kunci pintu
otomatis ini sudah dielengkapi dengan fitur administrator dan
pengguna.

2.1.2 Definisi Aplikasi Android

Aplikasi android menurut Arifianto (2011,1), merupakan


perangkat bergerak pada sistem operasi yang menggunakan sistem
operasi berbasis linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar
sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Aplikasi android
ini dirancang sebagai alat untuk mengontrol kunci pintu rumah yang
dilengkapi dengan sinyal wifi sebagai penghubung dengan raspberry
dengan sinyal android. 2

Fungsi sistem aplikasi android adalah sebagai penangkap


sinyal yang sudah terhubungan pemrograman database MySQL
sebagai alat sistem digital. Aplikasi android untuk merancang sistem
penguncian pintu rumah sudah dilengkapi dengan fitur monitoring
rumah, profil pengguna, serta fitur tombol on/off sebagai mengontrol
kinerja pintu kunci rumah otomatis yang terhubung langsung dengan
raspberry pi.

Gambar 2.1 Tampilan Pemrograman Android

8
2.1.3 Definisi Web Client Server
Pada dasarnya web client client server (menurut YP Utama)
merupakan konsep arsitektur perangkat lunak atau software yang
menghubungkan dua objek berupa sistem client dan sistem server
yang saling berkomunikasi melalui jaringan komputer maupun satu
komputer yang sama. Server akan menyediakan pengelolaan
aplikasi, data dan keamanan pada penggunaan data client server. 3

Prinsip kerja web client server adalah menggunakan koneksi


ke server database MySQL untuk meminta sumber data yang
diperlukan untuk pengolahaan data pada database monitoring dan
pengguna sebagai peran penting dalam mengakses kunci pintu
rumah. Saat terhubungan dengan web client server pada web
monitoring maka harus terhubung ke aplikasi XAMPP bertujuan
untuk mengaktifkan database ke web client server sistem
penguncian pintu rumah otomatis.

Web client server ini dilengkapi berbagai menu fitur pada


antarmuka yaitu menu pengguna sebagai orang yang hanya
melakukan mengontrol kunci pintu rumah otomatis, menu monitoring
adalah sebuah aktivitas pengguna melakukan akses kunci pintu
rumah, menu untuk mengisi menu form hanya bisa dilakukan oleh
administrator, serta menu buka/tutup sebagai tombol untuk
membuka dan menutup kinerja kunci.

Gambar 2.2 Tampilan Web Client Server Kunci Pintu Rumah

9
2.2 Raspberry Pi
Raspberry Pi (menurut T.P Handayani) merupakan sebuah
komponen komputer berukuran kartu kredit yang dikembangkan di Inggris
oleh Yayasan Raspberry Pi dengan tujuan untuk mengembangkan
pengajaran ilmu pengetahuan dasar komputer. Raspberry Pi diproduksi
melalui lisensi manufaktur yang berkaitan dengan elemen 14 Premier
Farnell dan RS komponen.4

Raspberry Pi pertama kali dikembangkan di laboratorium Komputer


Universitas Cambridge oleh Eben Upton, Rob Mullins, Jack Lang, dan Alan
Mycrof. Mereka kemudian mendirikan yayasan Raspberry Pi bersama
dengan Pete Lomas dan David Braben pada tahun 2009. Pada tahun 2012,
Raspberry Pi Model B+ memasuki produksi massal. Dalam peluncuran
pertamanya pada akhir Febuari 2012 dalam beberapa jam saja sudah
terjual 100.000 unit. Pada bulan Februari 2016, Raspberry Pi Foundation
mengumumkan bahwa mereka telah menjual 8 juta perangkat Raspi,
sehingga menjadikannya sebagai perangkat paling laris di Inggris.
Raspberry Pi memiliki system on chip Vroadcom bcm2835 dengan
processor ARM1176JZF-S 700 MHz. Pada Raspberry Pi ini dapat dipasang
sistem operasi yang didukung dengan teknologi ARM seperti RaspbianOS,
Arch Linux.

Gambar 2.3 Raspberry Pi 3 Model B+

10
2.2.1 Perangkat Keras Yang Dibutuhkan
Untuk kepentingan dalam merancang sistem kunci pintu
rumah otomatis, maka disediakan sebuah perangkat keras dan
perangkat lunak untuk mencakup segala peralatan yang diperlukan
secara kasat mata dapat dilihat, sedangkan perangkat lunak
mencakup semua program yang diperlukan supaya sistem komputer
dapat berfungsi pada sistem operasi raspbian.

Perangkat yang dibutuhkan:


1) Raspberry Pi 3 Model b+.
2) Adaptor pemasok listrik untuk Raspberry Pi.
3) SD Card 16 GB.
4) Mouse.
5) Keyboard.
6) Monitor.
7) Kabel HDMI.
8) Kabel Ethernet atau USB Wi-Fi adapter.
9) Laptop atau Komputer.

2.2.2 Pengertian Raspbian OS

Raspbian OS merupakan sistem operasi dari Raspberry Pi


dan oleh karena itu, Raspbian adalah OS yang paling diminati oleh
orang-orang dalam menggunakan Raspberry Pi. Raspbian OS
adalah versi Linux yang dibuat khusus untuk perangkat Raspberry
Pi. Raspbian OS juga memiliki sistem operasi bebas berbasis Debian
GNU / Linux dan dioptimalkan untuk Raspberry Pi. Raspbian
dilengkapi dengan lebih dari 30.000 paket atau perangkat lunak pre-
compiled paket dalam format yang bagus dan optimal untuk
kemudahan installasi program pada Raspberry Pi. 5

11
Sebenarnya, Raspbian OS bukan satu-satunya sistem
operasi yang berjalan di perangkat Raspberry Pi. Ada banyak sistem
operasi lain yang dapat digunakan di perangkat ini, baik yang
menggunakan berbasis Linux (distro Linux) pada sistem raspberry
pi.

Secara umum, sistem operasi untuk perangkat Raspberry Pi


sebelumnya, Raspbian, adalah turunan dari distro Linux Debian 32-
bit yang secara khusus dioptimalkan untuk perangkat Raspberry Pi.
Selain 1GB, 2GB dan 4GB RAM, pada May 2020, Raspberry Pi
Foundation mengeluarkan varian Raspberry Pi 4 8GB RAM.
Masalahnya adalah versi Raspbian 32-bit saat ini hanya dapat
menggunakan sejumlah kecil memori untuk pemrosesan, tidak dapat
menggunakan semua 8GB RAM yang ada.

Gambar 2.4 Tampilan Raspbian OS

2.3 Sensor RFID

Sensor Radio Frequency Identification (RFID) menurut Maryono


(Saputra dkk, 2010 ; 4) merupakan RFID reader merupakan penghubung
antara software aplikasi dengan antena yang akan memancarkan frekuensi
gelombang radio ke RFID tag. Gelombang radio yang dipancarkan oleh
antena akan menyebar diruangan sekitarnya. Akibatnya data dapat
berpindah secara wireless ke RFID tag yang berada berdekatan dengan
antena. 6

12
RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti tag, tag reader,
tag programming station, circulation reader, sorting equipment, dan tongkat
inventory tag. Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan
data dari tag yang kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian
diproses oleh aplikasi computer.

2.3.1 Prinsip Kerja Sensor RFID

RFID memakai sistem identifikasi dengan menggunakan


gelombang radio. Karena itu minimal di perlukan dua buah
perangkat, yaitu Tag dan Reader. Apabila melakukan pemindaian
data, Reader bisa membaca sinyal yang di berikan oleh RFID Tag.

1) RFID TAG
RFID Tag merupakan sebuah alat yang melekat pada
obyek yang akan diidentifikasi oleh RFID Reader. RFID Tag
dapat berupa perangkat pasif atau aktif. Tag pasif artinya tanpa
battery dan Tag aktif artinya menggunakan battery. Tag pasif
lebih banyak digunakan karena murah dan mempunyai ukuran
lebih kecil. RFID Tag dapat berupa perangkat read-only yang
berarti hanya dapat dibaca saja ataupun perangkat read-write
yang berarti dapat dibaca dan ditulis ulang untuk update.

2) RFID READER
RFID Reader merupakan Adalah alat pembaca RFID
Tag. Ada dua macam RFID Reader yaitu Reader Pasif (PRAT)
dan Reader Aktif (ARPT). Reader Pasif memiliki sistem pambaca
pasif yang hanya menerima sinya radio dari RFID Tag Aktif (yang
dioperasikan dengan barrety/sumber daya). Jangkauan
penerima RFID Pasif bisa mencapai 600 meter. Hal ini
memungkinkan aplikasi RFID untuk sistem penguncian pintu
rumah otomatis tersambung dengan raspberry pi.

13
2.3.2 Keunggulan Sensor RFID
RFID memiliki dua memiliki dua keunggulan sangat berbada
sensor tag lain dengan menggunakan barcode optik, yaitu:

1) Identifikasi unik sebuah tag RFID mampu merekam lebih


banyak data transaksi secara unik dari jutaan objek yang identik
seperti : serial number, E-KTP, dan ID Card lain-lain. Sehingga
informasi dari sebuah item yang menggunakan RFID tag dapat
dengan mudah diketahui. Hal ini berbeda dibanding barcode
yang hanya dapat mengindentifikasikan tipe obyek tempat ia
dicetak.

2) Segi otomasi, RFID menggunakan frekuensi radio untuk


mengirimkan informasi atau data antara RFID tag dengan RFID
readernya, sehingga tidak diperlukan kontak fisik diantara
keduanya untuk dapat berkomunikasi. Tag RFID dapat dibaca
tanpa kontak line-of-sight dan tanpa penempatan yang presisi,
Reader RFID dapat melakukan Scan terhadap tag-tag sebanyak
ratusan perdetik. Hal ini berbeda dengan Barcode optic yang
pada saat melakukan Scanning memerlukan kontak line-of-sight
dengan reader, dan tentu saja peletakan fisik yang tepat dari
objek yang discan. Kecuali pada lingkungan yang benar-benar
terkontrol, scanning terhadap barcode memerlukan campur
tangan manusia.

Gambar 2.5 Sensor RFID

14
2.4 Keypad Matrix
Keypad Matriks adalah tombol-tombol yang disusun secara maktriks
(baris x kolom) sehingga dapat mengurangi penggunaan pin input. Keypad
Mаtrіkѕ уаng ѕеrіng dіgunаkаn yaitu Keypad Mаtrіkѕ 4x4 yang tеrdіrі dari
16 tоmbоl dengan 8 pin ѕаjа. Rangkaian tombol tersebut disusun secara
vertikal membentuk kolom dan secara horizontal membentuk baris dan
jumlah tombol yang ada merupakan jumlah perkalian antara kolom dan
baris dari keypad tersebut. Sebagai contoh modul keypad yang terdiri dari
4 kolom dan 4 baris yang totalnya ada 16 tombol (angka 0 sampai 9, tombo1
*, tombo1 #, tombo1 A sampai tombol D). artikel ini merupakan salah satu
contoh keypad yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara manusia
dengan Raspberry Pi. Matrix keypad 4×4 memiliki konstruksi atau susunan
yang simple dan hemat dalam penggunaan port raspberry pi. 7

Gambar 2.6 Keypad Matrix 4x4

2.4.1 Konstruksi Keypad Matrix 4x4


Keypad 4x4 berfungsi untuk menentukan data teks yang akan
dipilih oleh pengguna. Selanjutnya, data masukan tersebut akan
diolah oleh raspberry pi. Tombol-tombol pada keypad dilapisi dengan
lempengan logam yang telah diberikan kode Braille sesuai nomor
pada Keypad 4x4 biasa. Sehingga tombol-tombol pada Keypad
dapat dikenali menggunakan pemrograman python. Rangkaian
keypad ditunjukkan pada gambar dibawah (Hidayat: 2014).

15
Gambar 2.7 Konstruksi Keypad Matrix 4x4

Konstruksi matriks keypad 4×4 diatas cukup sederhana dan


praktis, yaitu terdiri dari 4 baris dan 4 kolom dengan keypad berupa
saklar push button yang diletakan disetiap persilangan kolom dan
barisnya. Rangkaian matriks keypad diatas terdiri dari 16 saklar push
buton dengan konfigurasi 4 baris dan 4 kolom. 8 line yang terdiri dari
4 baris dan 4 kolom tersebut dihubungkan dengan port
mikrokontroler 8 bit. Sisi baris dari matrik keypad ditandai dengan
nama Row1, Row2, Row3 dan Row4 kemudian sisi kolom ditandai
dengan nama Col1, Col2, Col3 dan Col4. Sisi input atau output dari
matrik keypad 4×4 ini tidak mengikat, dapat dikonfigurasikan kolom
sebagai input dan baris sebagai output atau sebaliknya.

2.5 LCD Arduino

LCD Arduino berfungsi sebagai penampil nilai kuat induksi medan


elektromagnetik yang terukur oleh alat yang diproses melalui program
komputer yang diinput melalui Keypad Matrix 4x4 dan RFID. LCD yang
digunakan pada alat ini mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom atau
biasa sisebut sebagai LCD Character 2x16 dengan memasang pin konektor
pada raspberry pi menggunakan kabel jumper.

16
Gambar 2.8 LCD Arduino

2.6 Solenoid Lock

Solenoid Lock merupakan alat sebagai pengunci pintu rumah secara


elektronik. Solenoid ini mempunyai dua sistem kerja, yaitu Normaly Close
(NC) dan Normaly Open (NO). Perbedaan dari keduanya ini adalah jika cara
kerja solenoid NC apabila diberi tegangan, maka solenoid akan
memanjang. Dan untuk cara kerja dari Solenoid adalah kebalikannya dari
Solenoid NC. Biasanya kebanyakan solenoid lock ini membutuhkan sebuah
input tegangan kerja DC tetapi ada juga solenoid lock yang hanya
membutuhkan input tegangan 5V DC sehingga dapat langsung bekerja
dengan tegangan output dari pin IC digital yang tersambung oleh relay
module board.

Gambar 2.9 Solenoid Lock

2.7 Relay Module

Relay Module adalah adalah salah satu piranti yang beroperasi


berdasarkan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontaktor guna
memindahkan posisi ON ke OFF atau sebaliknya dengan memanfaatkan
tenaga listrik. Relay berfungsi dengan adanya arus listrik. Adanya relay juga
akan membuat komponen dapat mengendalikan arus listrik yang besar.
Selain itu relay merupakan salah satu bagian komponen elektronika yang

17
dapat mengimplementasikan Logical Switching. Relay juga biasa disebut
sebagai komponen electromechanical atau elektromekanis sebagai
penggerak kontak saklar, sehingga dengan menggunakan arus listrik yang
kecil atau low power, dapat menghantarkan tegangan arus listrik yang
memiliki tegangan lebih tinggi. (Hanur,2016:135).

Secara sederhana, relay module ini dapat didefinisikan dengan


berbagai cara, sebagai berikut :

1) Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau


membuka kontak saklar dari program raspberry pi.
2) Saklar yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik
sebagai komponen elektronika. Relay module mempunyai peran
yang sangat penting dalam mengembangkan sistem rangkaian
elektronika dan rangkaian listrik untuk menggerakkan sebuah
perangkat yang memerlukan arus listrik yang besar tanpa terhubung
langsung dengan perangkat pengendali yang mempunyai arus kecil.

Gambar 2.10 Relay Module

18
2.8 Buzzer

Buzzer atau sering disebut pengeras suara adalah komponen


elektronika yang mampu mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara.
Proses mengubah sinyal ini dilakukan dengan cara menggerakkan
komponennya yang berbentuk selaput.

Pada dasarnya, setiap buzzer elektronika memerlukan input berupa


tegangan listrik yang kemudian diubah menjadi getaran suara atau
gelombang bunyi yang memiliki frekuensi berkisar antara 1 - 5 KHz. Jenis
buzzer elektronika yang sering digunakan dan ditemukan dalam rangkaian
adalah buzzer yang berjenis Piezoelectric Buzzer (Prihono dkk , 2009). 8

Gambar 2.11 Buzzer 3V 5V

2.9 Kabel Jumper


Kabel jumper adalah suatu istilah kabel dengan warna-warni yang
ber-diameter kecil yang di dalam dunia elektronika digunakan untuk
menghubungkan dua titik atau lebih dan dapat juga untuk menghubungkan
2 komponen elektronika.

19
2.9.1 Jenis Kabel Jumper
Ada bebera jenis kabel jumper yang dibedakan berdasarkan
konektor kabelnya, yaitu :
1) Male – male
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to
male pada kedua ujung kabelnya yang mempunyai jarum pin.

Gambar 2.12 Kabel Jumper Male To Male

2) Male – female
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to
female dengan salah satu ujung kabel dikoneksi male dan satu
ujungnya lagi dengan koneksi female ke raspberrry pi.

Gambar 2.13 Kabel Jumper Male To Female

20
3) Female – female
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi female
to female pada kedua ujung kabelnya yang tidak mempunyai
jarum pin.

Gambar 2.14 Kabel Jumper Female To Female

2.10 WI-FI
Wi-Fi (ditulis Wifi atau WiFi) adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan
peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan
gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet
berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan
area lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena
kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-
Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".

Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol
permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat
terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses

21
jaringan nirkabel. Titik akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai jangkauan
sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan.
Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang
memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan
dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.

"Wi-Fi" adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk
produk-produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya produk-
produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi
Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang "Wi-Fi CERTIFIED".

Gambar 2.15 Logo Wi-Fi

2.11 Bahasa Python


Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan
filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python
diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan,
dengan sintaksis kode yang sangat jelas, dan dilengkapi dengan
fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif. 9

22
Gambar 2.16 Bahasa Python

2.11.1 Keunggulan Bahasa Python


1) Mudah digunakan

Python merupakan bahasa pemrograman tingkat


tinggi, artinya bahasa python lebih mendekati bahasa
manusia daripada bahasa mesin. Python juga tidak memiliki
stuktur dasar seperti C++ yang mengharuskan kamu
menginclude sistemnya sebelum membuat program.
Perintah-perintah yang digunakan di Python menggunakan
bahasa inggris yang digunakan sehari-hari seperti print, input,
dll.

2) Kompabilitas dan Kemampuan Tinggi


Python memiliki kemampuan yang tinggi dan mampu
menciptakan aplikasi yang sederhana hingga aplikasi yang
kompleks. Bahasa pemrograman python mendukung
pemrograman berbasis grafis (GUI Programming). Python
juga memiliki kelebihan berupa pengalokasian memori secara
dinamis.

23
3) Mendukung OOP
Python mendukung bahasa pemrograman berorientasi
objek (OOP) sehingga programmer semakin mudah dalam
menyelesaikan masalah karena pemrograman berorientasi
objek merupakan teknik pendekatan dengan objekobjek nyata
yang ada di kehidupan sehari-hari.

4) Platform Independent
Maksud dari platform independent adalah program
yang di buat bisa dijalankan di sistem operasi apa saja selama
di sistem operasi tersebut terdapat platform Python
(Interpreter Python).

2.12 PhpMyAdmin Dan MySQL


Phpmyadmin adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi
untuk memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan
phpmyadmin, anda dapat membuat database, membuat tabel, menginsert,
menghapus dan mengupdate data dengan GUI dan terasa lebih mudah,
tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual.

MySQL merupakan software yang tergolong database server dan


bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini
dilengkapi dengan source code (kode yang digunakan untuk membuat
MySQL). Selain itu tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat
dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan biasa diperoleh
dengan cara mengunduh diinternet secara gratis. Hal menarik lainnya
adalah MySQL juga bersifat multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada
berbagai berbagai sistem operasi. Pengaksesan data dalam database
dapat dilakukan dengan mudah melalui SQL (Srtructure Query Languange).
Data dalam database biasa diakses melalui aplikasi non-web (misalnya
dengan visual basic) maupun aplikasi web (misalnya aplikasi PHP). 10

24
2.13 Pemrograman PHP
Menurut Budi Raharjo, (2012:41-42) PHP adalah salah satu bahasa
pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika
dipanggil dari web browser, program yang ditulis denga PHP akan di-
parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke
dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web
browser. Karena pemrosesan program PHP dilakukan di lingkungan web
server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side). Oleh sebab
itu, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kode PHP tidak akan
terlihat pada saat user memilih perintah “View Source” pada web browser
yang mereka gunakan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa PHP adalah bahasa pemrograman script untuk membangun aplikasi
web dimana membutuhkan website server dalam menjalankan aksinya. 11

2.14 Android Studio

Android studio adalah IDE (Integrated Development Environment)


resmi untuk pengembangan aplikasi Android dan bersifat open source atau
gratis. Peluncuran Android Studio ini diumumkan oleh Google pada 16 mei
2013 pada event Google I/O Conference untuk tahun 2013. Sejak saat itu,
Android Studio mengantikan Eclipse sebagai IDE resmi untuk
mengembangkan aplikasi Android.

Android studio sendiri dikembangkan berdasarkan IntelliJ IDEA yang


mirip dengan Eclipse disertai dengan ADT plugin (Android Development
Tools). Android studio memiliki fitur:

1) Projek berbasis pada Gradle Build,


2) Refactory dan pembenahan bug yang cepat,
3) Tools baru yang bernama “Lint” dikalim dapat memonitor kecepatan,
kegunaan, serta kompetibelitas aplikasi dengan cepat,
4) Mendukung Proguard And App-signing untuk keamanan,

25
5) Memiliki GUI aplikasi android lebih mudah,
6) Didukung oleh Google Cloud Platfrom untuk setiap aplikasi yang
dikembangkan.

Gambar 2.17 Logo Android Studio

2.15 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi


standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun
sistem perangkat keras menggunakan embedded system. Unified Modeling
Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan
OOAD (Object Oriented Analysis Design) serta aplikasi perancangan
sistem kunci pintu rumah. OOAD adalah metode analisis yang memerikasa
requirements dari sudut pandang kelas kelas dan objek yang ditemui dalam
ruang lingkup permasalahan yang mengarahkan arsitektur software yang
didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.

Unified Modeling Language (UML) adalah teknik dan himpunan


struktur untuk pemodelan desain program berorientasi objek / OOP dan
aplikasinya. UML merupakan metodologi yang digunakan untuk
membangun sistem OOP dan sekumpulan perangkat tool untuk
mendukung pengembangan sistem UML tersebut. Saat ini UML telah
banyak digunakan oleh para praktisi OOP dan UML merupakan dasar bagi
tool/ perangkat desain OOP.

26
2.15.1 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan


hubungan antara aktor dengan sistem. Use casediagram bisa
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem yang akan dibuat. Use case merupakan konstruksi
untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akan terlihat dimata user.
Sedangkan Use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara
analis dan pengguna serta antara analisis dan client. 12

ACTOR
Orang proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari actor adalah gambar orang,
biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di
awal frase nama actor.
USE CASE
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesar antar unit atau
actor biasanya dinyatakan dengan menggunakan
kata kerja di awal frase nama use case.
ASOSIASI/ASSOCIATION
Komunikasi antara actor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interraksi dengan actor.
GENERALISASI/GENERALIZATION

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-


khusus) antara dua buah use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya.

Table 2.1 Tabel Simbol Use Case Diagram

27
2.15.2 Activity Diagram

Activity diagram merupakan jenis diagram UML (unified


modeling language) yang menggambarkan mengenai aktifitas apa
saja yang terjadi pada sebuah sistem. Secara umum diagram
inimenampilkan langkah-langkah proses sistem dari awal hingga
akhir.

STATUS AWAL/INITIAL

Status awal aktivitas sistem, sebuah


diagram aktivitas memiliki sebuah satutus
awal.
AKTIVITAS/ ACTIVITY

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas


biasanya diawali dengan kata kerja.
PERCABANGAN / DECISION

Asosiasi percabangan dimana lebih dari


satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

PENGGABUNGAN/ JOIN

Asosiasi penggabungan dimana lebih


dari satu aktivitas lebih dari satu.

STATUS AKHIR/ FINAL

Status akhir yang dilakukan sistem,


sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status satu.
SWIMLINE

Memisahkan organisasi bisnis yang


bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang terjadi.

Table 2.2 Tabel Simbol Activity Diagram

28
2.15.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan gabungan dari Diagram Class


dan diagram Object yang memiliki suatu gambaran model
statis.Namun ada juga yang bersifat dinamis, seperti Diagram
Interaction.Diagram sequence merupakan salah satu diagram
Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan
message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya.
Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Objek-objek yang berkaitan
dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan
berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

Orang, poses, atau sistem lain


yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan
dibuat di luar sistem informasi
Aktor yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari aktor
adalah gambar orang, tapi
aktor belum tentu merupakan
Orang.
Objek entity, antarmuka yang
LifeLine saling berinteraksi.

Spesifikasi dari komunikasi antar

Message objek yang memuat informasi-


informasi tentang aktifitas terjadi.

Spesifikasi dari komunikasi antar

Message objek yang memuat informasi-


informasi tentang aktifitas yang
terjadi.

Table 2.3 Tabel Simbol Sequence Diagram

29
2.15.4 Class Diagram

Class diagram membantu dalam visualisasi struktur kelas –


kelas dari suatu sistem, dan merupakan tipe diagram yang paling
banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antar
kelas, dan penjelasan detil tiap – tiap kelas di dalam model desain
dari suatu sistem. Class diagram menggambarkan tipe-tipe dari
obyek-obyek dalam sistem dan berbagai jenis hubungan atau relasi
statis yang ada diantara mereka. Class diagram juga menunjukkan
atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint
yang berhubungan dengan obyek yang dikoneksikan. Berikut adalah
elemen-elemen dari class diagram.

Hubungan dimana objek anak


Generalization (descendent) berbagi perilaku
dan struktur data dari objek yang
ada di atasnya objek induk
(ancestor).
Upaya untuk menghindari
Nary
Association asosiasi dengan lebih dari 2
objek.

Himpunan dari objek-objek yang


Class
berbagi atribut serta operasi
yang sama.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi


Collaboration yang ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu actor.
Operasi yang benar-benar
Realization
dilakukan oleh suatu objek.

30
Hubungan dimana perubahan
yang terjadi pada suatu elemen
Dependency
mandiri (independent) akan
mempegaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen
yang tidak mandiri.
Apa yang menghubungkan
Association
antara objek satu dengan objek
lainnya.
Table 2.4 Tabel Simbol Class Diagram

2.13.5 UML Embedded System

Gambar 2.18 Gambaran Umum Rancangan Sistem

Pada gamabat diatas, UML embedded system merupakan


sebuah rangakaian rancangan arsitektur pengembangan sistem
pada perangkat keras komputer terutama menggunakan raspberry
pi dalam merancang pengaman kunci pintu rumah berbasis multi
proteksi android dan web client server.

31
Model penggambaran UML ini adalah membuat konsep untuk
memasang kerangka-kerangka untuk dijadikan sebuah alat teknologi
canggih dengan memasang komponen nya dengan menggunakan
kabel jumber yang langsung dipasang ke raspberry pi.

Untuk itu pemodelan embedded system yang digunakan itu


adalah menggunakan implementasi perangkat keras raspberry pi 3
model b+ dengan sistem operasi raspbian .ditambah menggunakan
komponen sistem RFID, Keypad, LCD arduino sebagai obyek
pengembangan sistem digunakan untuk membuat rancangan sistem
penguncinan pintu rumah otomatis.

Oleh karena itu, embedded system berguna untuk


mendemokan hasil perancangan sistem penguncian pintu rumah
otomatis menggunakan yang dikontrol menggunakan android dan
web client server sebagai bahan pengujian perancangan sistem
dalam penulisan tugas akhir.

32
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem Sedang Berjalan

Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem penguncian pintu


rumah otomatis yang digunakan merancang penguncian pintu rumah
otomatis sehingga dapat mempermudah dan meringankan manusia dalam
hal segi keamanan rumah terhindar dari tindakan kriminalitas. Dalam
proses ini, dimana administrator adalah orang utama memegang kuasa
akses kunci pintu rumah sehingga administrator dapat memberikan kunci
kepercayaan kepada pengguna untuk mendapatkan akses kunci pintu
untuk dapat memasuki ruangan rumah dengan menginput data ke databse.

Penelitian ini akan menghasilkan suatu perancangan sistem yang


digunakan untuk membuat sistem penguncian pintu rumah otomatis untuk
membuat sistem pengamanan lebih baik dan aman dari tindakan yang tidak
diingin yang dibutuhkan sebagai berikut:

1) Sistem penguncian pintu rumah otomatis menggunakan aplikasi


multi proteksi android dan web client server sebagai pengontrol
kunci.
2) Sistem akan terkoneksi ke server database MySQL melalui koneksi
internet dan wifi dari perangkat mobile android dan web client server
untuk pengguna.
3) Sistem menu administrator akan memantau aktivitas pengguna jika
pengguna membuka kunci pintu rumah otomatis dan masuk ke
history monitoring.

33
3.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Untuk menyediakan sebuah aplikasi dan komponen perancangan
sistem, maka perancangan sistem juga membutuhkan beberapa analisa
kebutuhan untuk merancang sistem penguncian pintu rumah otomatis,
sebagai berikut:

3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi


tentang proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem
terutama untuk merancang sistem penguncian pintu rumah otomatis.
Kebutuhan fungsional juga berisikan tentang informasi-informasi apa
saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.

Berikut ini adalah kebutuhan fungsional dari perancangan


aplikasi sistem yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
1) Membuat form login untuk aplikasi android dan web client
server.
2) Pada tampilan dashboard atau menu utama terdapat tombol
sebuah menu pengguna, profil, menu monitoring, menu
buka/tutup, serta menu logout.
a. Menu pengguna beriskan sebuah form untuk
mendaftar data pengguna untuk mendapatkan akses
kunci dan menu ini hanya bisa diisi oleh administrator
saja.
b. Menu Profil berisikan profil idendtitas pengguna dan
administrator akses kunci pintu rumah.
c. Menu Monitoring berisikan sebuah aktivitas pengguna
jika pengguna membuka pintu menggunakan kode
PIN, sensor ID card, android, dan web client server.
d. Menu buka/tutup berisikan untuk tombol menyalakan
dan mematikan kunci pintu rumah otomatis.

34
e. Menu Logout adalah tombol untuk dari akun aplikasi
sistem.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisa kebutuhan non-fungsional merupakan analisa yang


dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem
diperlukan untuk merancang sistem penguncian pintu rumah
otomatis. Spesifikasi non-fungsional juga meliputi elemen atau
komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan mulai dari sistem
dibangun sampai diimplementasikan. Pada analisis kebutuhan non-
fungsional dijelaskan analisis kebutuhan perangkat keras, perangkat
lunak, dan juga analisis pengguna diantaranya sebagai berikut:

1. Karakteristik Sistem
a. Membatasi hak akses kunci rumah pada sistem
database monitoring.
b. Sinkronisasi database yang tersambung ke aplikasi
android dan web client server.
c. Memonitoring penggunaan kunci rumah.

2. Perangkat lunak

a. Menggunakan Windows 7 atau diatasnya,


b. XAMPP 5.6.3,
c. Android Studio dan IDLE Python,
d. Visual Code atau Sublime Text 3,
e. Browser Google Chrome atau Mozila Firefox,
f. Microsoft Visio.

35
3. Kebutuhan Perangkat Keras PC/Laptop
a. RAM komputer server minimal 4GB atau lebih,
b. VGA minimal 2 GB,
c. Storage 16 GB,
d. Jaringan Internet mencukupi.

4. Kebutuhan Alat
a. Raspberry Pi 3 model b+ dengan sistem operasi
raspbian,
b. Memory Card Micro SD 16GB,
c. Solenoid dan Relay Module,
d. LCD Arduino,
e. Keypad Matrix 4x4,
f. Adaptor dan Kabel Jumper,
g. Sensor RFID,
h. Buzzer.

3.3 Diagram Blok

Gambar 3.1 Diagram Blok Analisa Sistem

Pada gambar diatas menjelaskan konsep diagram blok analisa


sistem perancangan membuat kunci pintu rumah otomatis, sebagai berikut:

36
1) Input = Keypad Matrix dan RFID digunakan sebagai alat untuk
menginput kode PIN dan membaca ID Card yang diproses oleh
programan python pada raspberry pi serta kegunaan Android Studio dan
Web Client sebagai menginput dan mengedit nama pengguna dan bisa
juga mengontrol kinerja kunci pintu rumah otomatis yang tersambung
dengan database.
2) Proses = Alat kontrol yang digunakan sebagai pusat otak sistem operasi
membantu kinerja mengembangkan kunci pintu rumah otomatis
menggunakan raspberry pi sebagai alat kunci mengunci pintu rumah
pengganti kunci konvesional dan kunci manual.
3) Output = Setelah diterima oleh raspberry pi, maka kinerja dari hasil input
akan diproses ke output yaitu LCD Arduino dan Relay Module.
Kegunaan dari LCD Arduino menampilkan data hasil output jika
menginput data kode PIN, Mensensor ID Card, mengontrol kunci melalui
Android, dan Web Client. Serta Module Relay berguna untuk
mendapatkan data dari LCD Arduino jika data benar maka otomatis
selonoid bekerja dan pintu dapat dibuka.

3.4 Arsitektur Perancangan Sistem

Arsitektur perancangn sistem menggunaka flowchart diagram adalah


sebuah jenis diagram yang mewakili algoritma, aliran kerja atau proses,
yang menampilkan langkah-langkah dalam bentuk simbol-simbol grafis,
dan urutannya dihubungkan dengan panah. Diagram ini mewakili ilustrasi
atau penggambaran penyelesaian masalah. Berikut adalah flowchart
diagram sistem pendukung keputusan pada data pengguna dan monitoring
pada penguncian pintu rumah otomatis.

37
Gambar 3.2 Flowchart Arsitektur Sistem Komponen

3.4.1 Arsitektur Sistem Komponen

Gambar 3.3 Arsitektur Sistem Komponen

Pada gambar diatas menunjukkan sebuah arsitektur sistem


dari mesin kunci pintu rumah otomatis dengan menggunakan
metode serdehana agar dapat dipahami alur konsepnya. Pertama-
tama Raspberry siap akan digunakan supaya pemasangan pin
menggunakan kabel jumper yaitu memasang LCD Arduino, Keypad
Matrix, RFID, Buzzer, Relay Module Board, Solenoid dapat

38
digunakan dengan baik saat pemasangannya. Lalu jika sudah
dipasang maka dibuatlah sebuah pada programan python pada LCD
Arduino, Keypad Matrix, RFID untuk perancangan sistem berguna
untuk menginput kode PIN, mensensor ID Card, menampilkan data
Ke LCD Arduino yang nanti akan dijalankan lalu dapat tersambung
dengan Relay Module Board sebagai mengalirkan ke selonoid
berguna untuk membuka kunci pintu rumah serta pengguna data ini
akan tersambung ke databse.

3.4.2 Arsitektur Sistem Android Dan Web Client

Gambar 3.4 Arsitektur Sistem Android Dan Web Client

Pada gambar diatas menunjukkan sebuah arsitektur sistem


dari mesin kunci pintu rumah otomatis dengan menggunakan
metode serdehana agar dapat dipahami alur konsepnya. Pertama-
tama ponsel android dan web client berguna untuk alat pengontrol
kunci pintu rumah serta juga bisa mengedit data dan menambah
form pengguna. Pada proses ini, Android dan Web Client Server ini
juga menggunakan form login berguna untuk melindungi privasi
akses kunci supaya tidak dapat dibobol oleh pihak ketiga supaya
terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.

39
3.5 Diagram Alur
Alur penelitian “Rancang Bangun Sistem Multi Proteksi Untuk
Penguncian Pintu Rumah Otomatis Menggunakan Raspberry Pi Berbasis
Android Dan Web Client Server” yang dirancang menggunakan embedded
sistem meliputi sebagai berikut:

Gambar 3.5 Diagram Alur Embedded System Kunci Pintu Rumah Otomatis

Dengan sensor RFID RC522, LCD arduino, serta keypad matrix yang
langsung terhubung dengan raspberry pi 3 model b+ dengan memori micro
SD 16 GB. Ketika program raspberry pi dijalankan, maka raspberry pi akan
membaca dan mengirim data dari sensor RFID, LCD Arduino, Keypad
Matrix langsung diterima oleh sistem komputer. Selain untuk dikirim ke

40
komputer, data sensor RFID digunakan sebagai acuan untuk membaca ID
Card, Keypad matrix 4x4 menginput data berupa angka, sedangkan LCD
arduino sebagai acuan menampilkan data program pembaca sensor RFID
dan input keypad matrix 4x4. Jika data sensor RFID, Keypad matrix 4x4,
LCD arduino tidak berhasil dikirim maka Raspberry akan membaca dan
mengirim ulang kembali data tersebut. Namun, Jika data berhasil dikirim
maka data tersebut akan diterima oleh komputer. Data yang telah diterima
oleh komputer akan otomatis tersimpan kedalam database MySQL.

3.5.1. Diagram Alur Sistem Multi Proteksi

Alur sistem multi proteksi menggunakan aplikasi android dan


web client server sebagai alat pengontrol kunci pintu otomatis yang
tehubung dengan raspberry pi. Sistem perancangan ini dibuat
menggunakan fitur, yaitu menu monitoring adalah adalah menu
berisikan aktivitas pengguna jika pengguna mengakses kunci
menggunakan android, web client server, sensor ID Card, kode PIN.
Menu Profil adalah menu yang berisikan menu identitas pengguna
dan administrator yang sudah terdaftar di databse MySQL. Menu
Buka/Tutup adalah menu tombol untuk membuka dan menutup
kunci. Pembagian sistem ini menggunakan programan PHP dan
android yang dibuat melalui aplikasi android studio dan Visual Code.

41
Gambar 3.6 Diagram Alur Embedded System Membuka Kunci Pintu

3.6 Perancangan Kerangka Mesin Kunci Pintu

Gambar 3.7 Perancangan Kerangka Kunci Pintu Rumah

Pada gambar diatas merupakan sebuah alur pembuatan kerangka


kunci pintu rumah menggunakan bangun datar balok merupakan sebuah
rancangan kunci pintu rumah otomatis yang dibuat menggunakan bahan

42
mika akrilik dengan ukuran 30cm x 40cm x 30 cm dengan ukuran yang
besar yang dapat menampung raspberrry dan komponen lainnya. Proses
selanjutnya pemasangan komponen ditempel diluar yaitu LCD Arduino
untuk melihat output data, Keypad matrix berguna untuk menginput kode
PIN, serta RFID berguna untuk mensensor ID Card. Lalu untuk
pemasangan dalam yaitu Buzzer, Relay Module, Solonoid, Raspberry, dan
Adaptor. Kegunaannya adalah Buzzer berguna untuk mengeluarkan suara
jika memasukan kode PIN dan mensensor ID Card, Relay Module sebagai
saklar solonoid jika menjalankan perintah dari Keypad dan Matrix, Solenoid
yang dipasang samping pintu berguna untuk mengunci pintu rumah,
sedangkan Raspberry Pi berguna untuk memproses semua komponen dan
pemrograman sistem.

Untuk itu, jika ingin melakukan uji coba perancangan sistem


makalah persiapkan ID Card sepert KTP, SIM, E-Money, atau ID Card
mempunyai chip sensor serta jika melakukanmembuka kunci
menggunakan kode PIN maka memasukan input berupa angka melalui
keypad yang sudah menggunakan bahasa pemrograman Python dan
tersambung dengan database MySQL. Lalu data tersebut diproses oleh
raspberry pi dengan menggunakan sistem operasi raspbian OS yang
mengalir ke semua perangkat keras kunci pintu rumah otomatis.

43
3.7 Arsitektur Perangkat Keras

Gambar 3.8 Perancangan Arsitektur Perangkat Keras

Pada gambar diatas merupakan sebuah arsitektur perangkat keras


dari mesin kunci pintu rumah otomatis dapat dihidupakan dengan Adaptor
dengan adanya tegangan listrik yang mengalirkan ke raspberry pi serta
mengalirkan ke komponenyang tersambungan dengan raspberry pi yaitu
Keypad Matrix, RFID, Relay Module, Buzzer, LCD Arduino, dan Solenoid
dengan menggunakan tegangangan 5V sebagai perancangan untuk kunci
pintu rumah otomatis. Pengoperasian ini menggunakan sebuah aplikasi
android dan juga web client yang terkoneksi dengan Wifi sebagai pegontrol
kunci pintu rumah otomatis.

44
3.8 Arsitektur Perangkat Lunak

Gambar 3.9 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak

Pada gambar diatas merupakansebuah perancangan arsitektur


perangkat lunak yang dihubungkan langsung dengan arsitektur perangkat
keras. Smartphone dan web client server berguna untuk mengoperasi
kendali kunci rumah serta dapat mengubah dan membuat form pengguna
yang dibuat langsung dengan administrator yaitu sang pemilik rumah yang
terhubung lansung dengan koneksi wifi ke raspberry pi. Setelah
menyalakan wifi maka pengguna dapat mengoperasikan aplikasi dan web
client server untuk mengakses rumah dapat juga mengubah profil dan ganti
kode PIN. Untuk dapat membuka dan menutup pintu maka pengguna harus
login dengan memasukan username dan password untuk membuka
akunkunci pintu rumah. Lalu untuk melihat aktivitas kunci rumah maka
pengguna dapat melihat di menu monitoring berguna untuk melihat aktivitas
akses kunci rumahdari menggunakan RFID, Kode Pin, Android, dan Web
Client. Jika ingin membuka dan menutup pintu maka dapat menekan tombol
buka/tutup pintu dihalaman utama.

45
3.9 Perancangan Sistem Unified Modeling Language
Perancangan sistem UML adalah suatu metode dalam
pemodelan secara visual yang digunakan sebagai sarana
perancangan sistem model berbentuk OOAD (Object Oriented
Analysis Design). UML dalam sistem perancangan penguncian
pintu rumah otomatis menggunakan rasberry pi berbasis android
dan web client server untuk membuka pintu rumah dengan
maksud untuk mempermudah dan meringankan manusia serta
meningkatkan pengurangan angka tindak kejahatan seperti
tindakan pencurian.

Dengan adanya konsep dan gamabaran maka penulisan


dapat menjelaskan struktur gambaran pada sistem penguncian
pintu rumah otomatis menggunakan raspberry pi dan aplikasi multi
proteksi dengan menggunakan model Unified Modeling Language
dan perancangan untuk embedded system, sebagai berikut:

3.9.1 Use Case Diagram


Use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan
hubungan antara aktor dengan perancangan sistem. Use case
diagram bisa mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau
lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Konsep Use Case ini
menggambarkan sebuah Pengguna dan Admnistrator dalam
memantaupengguna dalam memonitoring penggunaan kunci rumah
serta menginput data pengguna untuk mendapat akses kunci rumah.
Untuk itu ini adalah contoh gambaran pengguna dan administrator
pada sistem penguncian rumah, sebagai berikut:

46
Gambar 3.10 Use Case Administrator Dan Pengguna

Gambar diatas menggambarkan sebuah konsep


pengembangan sistem penguncian pintu rumah otomatis pada peran
administrator dan pengguna dalam mengakses pintu rumah
menggunakan berbagai sistem multi proteksi dari aplikasi android,
web client server, sensor ID Card, dan kode PIN.

Dari berbagai peran pada use case dimana tugas seorang


administrator adalah membuat form pengguna, monitoring penggua,
menghapus data pengguna, membuka/menutup pintu, dan
mengubah profil. Sedangkan pengguna hanya bisa
membuka/menutup pintu serta mengubah profile saja.

3.9.2 Activity Diagram


Activity diagram merupakan pengembangan dari pemodelan
Use Case perancangan sistem yang memiliki alur aktivitas. Alur
Activity Diagram ini berupa sebuah aktivitas pengguna dan
administrator untuk menggunakan aktivitas sistem penguncian pintu
rumah otomatis dengan menggunakan embedded sistem.

47
1) Activity Diagram Pengguna Mengakses Kunci

Gambar 3.11 Activity Diagram Pengguna Mengakses Kunci

Gambar diatas menunjukan Activity Diagram Pengguna untuk


membuka dan menutup kunci rumah. Dimana pada saat pengguna
ingin masuk ke ruangan maka pengguna harus memasukan
password dan ID Card untuk membuka kunci pintu yang sudah
mendapatkan akses dari administrator atau pemilik rumah. Dan jika
pengguna salah memasukan password dan ID Card tidak sesuai
maka pengguna tidak dapat masuk kedalam ruangan.

48
2) Activity Diagram Pengguna Menggunakan Android Dan Web
Client

Gambar 3.12 Activity Diagram Pengguna Melalui Android Dan Web

Gambar diatas menunjukan dari pengguna membuka kunci


rumah menggunakan sebuah smartphone berbasis andorid yang
dimana pengguna harus sudah mempunyai akun untuk mempunyai
akses membuka kunci rumah melalui administrator. Jika pengguna
sudah membuat akun nya maka pengguna langsung masuk ke web
di aplikasi android lalu login dan pengguna langsung bisa membuka
serta mengunci pintu rumah dengan menekan tombol on/off di
android. Serta pengguna juga melihat menu monitoring untuk
melihat aktivitas jika melakukan akses kunci.

49
3) Activity Diagram Pengguna Dan Administrator

Gambar 3.13 Activity Diagram Pengguna dan Administrator

Gambar diatas merupakan activity diagram dari Pengguna


dan Administrator untuk melakukan aktivitas pada kunci rumah yang
dimana pengguna hanya akses menggunakan password atau
sensor kartu dan sedangkan administrator hanya memantau
aktivitas pengguna memggunakan akses kunci rumah yang
tersambung dengan database administrator. Untuk administrator
dapat mengedit data pengguna jika ingin mengganti kode PIN dan
Sensor ID Card serta memantau pengguna.

50
3.9.3 Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan salah satu diagram yang
menjelaskan bagaimana suatu operasi itu
dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan
pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Objek-objek
yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri
ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.
Berikut ini adalah Sequence diagram rancangan bangun aplikasi
kunci rumah menggunakan raspberry pi, yaitu:

1) Sequence Diagram Pengguna Mengakses Kunci

Gambar 3.14 Sequence Diagram Pengguna Mengakses Kunci

Gambar diatas adalah sequence diagram saat Pengguna


ingin mengakses membuka kunci rumah menggunakan password
PIN atau menggunakan sensor kartu. Dimana pengguna harus
memasukan data berupa PIN atau ID Card jika masuk kedalam
ruangan. Jika memasukan PIN dan ID Card dengan benar maka
pintu tesebut akan terbuka. Namun jika PIN dan ID Card salah atau
tidak sesuai maka akantampilan Di LCD akan terbaca “Coba
masukan data dengan benar”.

51
2) Sequence Diagram Pengguna Membuka Aplikasi Android
Dan Web Client

Gambar 3.15 Sequence Diagram Pengguna Mengakses Kunci

Pada gambar diatas adalah menunjukkan sequence diagram


Pengguna ingin membuka menu akses kunci rumah melalui melalui
aplikasi android dan web client server pada smartphone android dan
membuka web client lewat browser yang sudah terhubung dengan
jaringan wifi dan internet serta pengguna juga yang tujuan untuk
melihat profil pengguna, melihat akses aktivitas pengguna membuka
kunci serta dapat melihat aktivitas pengguna yang dapat dipantau
oleh administrator.

52
3) Sequence Diagram Administrator Untuk Monitoring
Pengguna

Gambar 3.16 Sequence Diagram Administror Untuk Akses Monitoring

Pada gambar diatas adalah menunjukkan sequence diagram


Administrator untuk memantau aktivitas pengguna jika pengguna
membuka kunci melalui kode PIN dan Sensor ID Card. Administrator
jyga dapat mengedit data pengguna serta mengelola database
MySQL pada database pengguna untuk melihat aktivitas pengguna
melakukan akses kunci pintu rumah melalui menu monitoring rumah
serta dapat menambahkan pengguna untuk mendapatkan akses
kunci rumah dan sudah terhubung dengan database MySQL.

53
3.9.4 Class Diagram

Gambar 3.17 Class Diagram Monitoring Kunci Pintu Rumah Otomatis

Class Diagram merupakan suatu bentuk diagram yang


menjelaskan hubungan antar objek-objek data yang mempunyai
hubungan antar relasi. Class Diagram ini digunakan untuk menyusun
struktur data dan hubungan antar data untuk menggambarkan
sebuah objek tentang membuat aplikasi kunci pintu rumah berbasis
android sebagai mengontrol menutup dan menggunci pintu serta
menggunakan raspberry pi sebagai alat pengunci rumah otomatis.
Objek ini juga membuat struktur database pengguna dan
administrator yang dimana pengguna hanya melakukan membuka
kunci dan menutup kunci rumah menggunakan password, sensor ID
Card, android, dan web client.

54
3.10 Perancangan Antarmuka

3.10.1 Perancangan Web Client Server


Perancangan pembuatan program web client server & pada
sistem pengamanan kunci pintu rumah otomatis menggunakan
raspberry pi adalah membuat sebuah database MySQL tabel
pengguna dan tabel administrator yang digunakan untuk
mengendalikan kinerja kunci pintu rumah otomatis. Untuk itu, bentuk
gambaran antarmuka ada pada gambar dibawah.

1) Antarmuka Login

Gambar 3.18 Capture Login Web Client Server

Pada tampilan ini merupakan tampilan login yang terdapat


pada saat pengguna atau administrator ingin mengakses kunci pintu
lewat web client dengan cara memasukan username dan password
untuk login ke halaman utama. Jika username dan password benar
maka link tersebut lanjut ke halaman utama dan jika salah maka
pengguna dan administrator harus mencoba lagi untuk memasukan
username dan password dengan benar.

55
2) Antarmuka Halaman Utama

Gambar 3.19 Capture Tampilan Halaman Utama Web Client

Pada tampilan ini merupakan tampilan utama web client


sistem penguncian pintu rumah yang terdapat dalam halaman utama
yang diakses oleh pengguna dan administrator berguna untuk
mengakses kunci pintu rumah serta juga membuka dan menutup
pintu melalui web client yang sudah tersambung dengan jaringan wifi
dan aktivitas membuka dan menutup kunci akan masuk ke dalam ke
dalam database.

3) Antarmuka Dashboard Profil

Gambar 3.20 Capture Tampilan Profil Monitoring Web Client Kunci

56
Pada tampilan ini menampilkan sebuah profil monitoring yang
dimana pengguna melakukan aktivitas untuk mengakses kunci
rumah dan data profil tersebut sudah dibuat diisi melalui web yang
sudah terhubung dengan database MySQL.

4) Antarmuka Dashboard Monitoring

Gambar 3.21 Capture Tampilan Monitoring Menggunakan Kunci Rumah

Pada tampilan diatas menunjukkan adalah tampilan sebuah


menu monitoring yang dimana tempat aktivitas pengguna dan
administrator melakukan aktivitas untuk mengakses kunci rumah
yang aktivitas nya akan masuk kedalam pemrograman database
MySQL sebagai bukti history penggunaan pintu.

57
3.10.2 Perancangan Aplikasi Android
Perancangan pembuatan pemrograman android pada
pembuatan sistem pengamanan kunci pintu rumah menggunakan
raspberry pi 3 bertujuan untuk mengendalikan sistem kunci rumah
melalui smartphone android. Sesuai perancangan nya aplikasi
android membutuhkan ponsel android versi 6.0 atau Marshmellow
dan membutuhkan spesifikasi yang mumpuni serta menggunakan
pemrograman PHP, dan database untuk menymabungkan ke
aplikasi supaya dapat berjalan dengan baik.

1) Antarmuka Login

Gambar 3.22 Capture Tampilan Login Kunci Rumah Di Android

Pada tampilan ini menampilkan sebuah aplikasi android yang


sudah diinstal pada smartphone dan tampilan login aplikasi sistem
penguncian pintu rumah yang dirancang menggunakan aplikasi
android studio melalui PC. Pembuatan aplikasi android bertujuan
untuk membuat kunci rumah lebih praktis bisa mengandalikan
mengunci dan menutup rumah melalui jaringan pada smartphone
android serta aplikasi android sudah terhubung langsung dengan
database MySQL. Untuk itu, untuk membuka aplikasi ini harus
menggunakan IP Addres jaringan sama supaya aktivitas login bisa
masuk ke menu tampilan beranda.

58
2) Antarmuka Halaman Utama

Gambar 3.23 Capture Tampilan Menu Halaman Utama

Pada tampilan ini menampilkan sebuah menu tampilan


beranda setelah sudah memasukkan username dan password yang
sesuai dengan database. Untuk itu, ada 6 menu dalam beranda
dalam aplikasi sistem penguncian pintu rumah itu profil, bantuan,
monitoring, Logout, tombol on, dan tombol off. Selanjutnya
pengguna harus memilih tombol yang ingin dituju sebagai alat
aplikasi berguna untuk mempermudah manusia dalam mengunci
rumah.

59
BAB IV
IMPLEMENTASI, PENGUJIAN, EVALUASI SISTEM

4.1 Spesifikasi Sistem


Pada tahap ini adalah melakukan tahap anlisis sistem, desain, dan
pengembangan analisa sistem. Tahap ini dilakukan dengan cara
menggunakan Spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak,
sebagai berikut:

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras


Perangkat keras yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi
untuk monitoring kunci rumah, antara lain :
1) Laptop Lenovo Ideapad 330 warna silver dengan
spesifikasi:
a. 7th Generation AMD A9-9425 Radeon R5,
b. AMD Radeon™ Graphic Processor 4GB,
c. Memory 8GB DDR4-3200,
d. HDD 1TB 7MM 5400RPM,
e. 14” HD (1366 x 768),
f. Windows 10 Pro 64 bit.
2) Raspberry Pi 3 Model B+ (Sudah Terinstal Raspbian),
3) Smartphone Android Realme 7 dengan spesifikasi:
a. Mediatek Helio G95 Chipset,
b. Memori Ram 8 GB Rom 128 GB,
c. Android 11,
d. IPS LCD, 90Hz, 480 nits (typ) Size 6,5 Inchi
1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio,
e. Li-Po 5000 mAh, non-removable and USB
Type-C 2.0, USB On-The-Go,
f. Quad Camera 64 MP Front Camera 16 MP.
g. GSM, HSPA, LTE Network.

60
4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak
Dalam membangun aplikasi perangkat lunak pada sistem
penguncian pintu rumah yang digunakan pada sistem operasi
Windows 10 serta beberapa perangkat lunak pendukung lainnya
antara lain:
1) Raspbian,
2) Xampp,
3) Android Studio,
4) Visual Code Studio,
5) Python IDLE 3.9,
6) Browser,
7) Microsoft Visio.

4.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem berguna untuk mengetahui apakah kinerja alat


penguncian pintu rumah otomatis dapat berjalan maksimal serta sistem
aplikasi android web client server apakah bisa digunakan untuk
menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan, maka dari itu
aplikasi android dan web client server serta alat sistem multi proteksi harus
diuji dahulu mengenai kemampuannya agar dapat berjalan sesuai dengan
yang diharapkan data implementasi nantinya. Pada tahap ini akan disajikan
tampilan screenshoot dan pegambilan gambar sistem alat kunci pintu rumah
otomatis serta aplikasi dan web client server untuk tahap pengujian.

4.2.1 Implementasi Antarmuka Android

Program ini merupakan sebuah program aplikasi android


sebagai alat untuk memonitoring pengguna serta juga bisa mengedit
data pengguna oleh hanya bisa dilakukan oleh administrator untuk
melihat aktivitas pengguna jika sedang mengakses kunci pintu
rumah yang tersambung dengan databse MySQL. Program ini dibuat

61
melalui aplikasi android studio menggunakan bahasa java dan xml.
Berikut ini adalah tampilan aplikasi android:

1) Tampilan Login

Gambar 4.1 Capture Tampilan Menu Login

2) Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.2 Capture Tampilan Menu Halaman Utama

62
3) Tampilan Menu Monitoring

Gambar 4.3 Capture Tampilan Menu Monitoring

4) Tampilan Daftar Monitoring Pengguna

Gambar 4.4 Capture Tampilan Waktu Monitoring Pengguna

63
5) Tampilan Menu Profil

Gambar 4.5 Capture Tampilan Profil Pengguna

6) Tampilan Menu Logout

Gambar 4.6 Capture Tampilan Logout Akun

64
4.2.2 Implementasi Antarmuka Web Client Server

Program ini merupakan sebuah program web client server


sebagai alat untuk memonitoring pengguna serta juga bisa mengedit
data pengguna yang dapat dilakukan oleh administrator untuk
melihat aktivitas pengguna jika sedang mengakses kunci pintu
rumah yang tersambung dengan databse MySQL. Program ini dibuat
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan
databse MySQL. Berikut ini adalah tampilan web client server:

1) Tampilan Login

Gambar 4.7 Capture Tampilan Login Web Client Server

2) Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.8 Capture Tampilan Halaman Utama Web Client Server

65
3) Tampilan Menu Monitoring

Gambar 4.9 Capture Tampilan Menu Monitoring

4) Tampilan Menu Pengguna

Gambar 4.10 Capture Tampilan Profil Pengguna

4.2.3 Implementasi Coding Python


Program ini merupakan sebuah program python digunakan
untuk pada alat komponen yaitu RFID sebagai sensor ID Card,
Keypad sebagai menginput kode PIN, serta LCD Arduino sebagai
menampilkan data sebagai untuk membuat alat kunci rumah
menggunakan raspberry pi. Program ini dibuat menggunakan
databse MySQL untuk memanggil data-data untuk dapat membuka
kunci pintu rumah. Berikut ini adalah tampilan program python:

66
1) Tampilan Coding Pada Keypad

Gambar 4.11 Code Script untuk Keypad

2) Tampilan Coding Pada LCD Arduino

Gambar 4.12 Code Script untuk Menampilkan Data Ke LCD

67
3) Tampilan Coding Pada RFID

Gambar 4.13 Code Script untuk Sensor RFID

4.3 Pengujian Sistem


Pada tahap pengujian dan evaluasi dari hasil uji coba sistem
penguncian pintu rumah dilakukan untuk menguji Kembali ke semua
tahapan dari awal hingga akhir yang sudah penulisan dilakukan selama
pengujian berlangsung dan analisis hasil uji coba system berujuan untuk
menarik kesimpulan terhadap hasil uji coba yang dilakukan terhadap
system.

4.3.1 Pengujian Pada Form Pengguna dan


Administrator
Pada saat menggunakan database web client monitoring
kunci rumah, web client akan diuji coba untuk menjalankan project
database yang tersumpan di web client pengguna dan monitoring

68
menggunakan form database dan form menu utama. Pada saat form
itu dibuat dan tekan simpan maka form akan tersimpan di history
monitoring. Sehingga untuk masuk form menu utama harus login
dengan mengisi form login terlebih dahulu dengan benar. Untuk
tampilan form bisa dilihat pada tabel dibawah.

No Tujuan Input Output

1 Membuat Form Daftar Menulis Data Dengan


Pengguna/Administrator Data Nama, Nama
Email, (Contoh:Novi)
Email, Berhasil Didaftar
Password
Kunci
2 Mengedit Form Daftar Mengubah Perubahan Data
Pengguna/Administrator Data Nama, Berhasil
Email,
Email,
Password
Kunci

3 Menghapus Form Tidak Ada Data Berhasil


Daftar Dihapus
Pengguna/Administrator

Tabel 4.1 Tabel Pengujian Membuat Data Form Pengguna dan


Administrator

69
4.3.2 Pengujian Form Login Web Client Server
Pada saat tombol login ditekan ketika sudah memasukan
username dan password maka diarahkan ke halaman utama pada
web client. Form Login digunakan untuk mengisi username dan
password untuk memverifikasi data untuk pengecekan hasil data.
Form Login ini akan bertuliskan dengan status jika benar maka
berhasil masuk dan jika gagal makanya masukan password dengan
benar maka terlihat pada tabel dibawah ini.

No Tujuan Input Output

1 Login Web Mengisi Atas Nama (Contoh:


Client Username dan Novi) Berhasil
Password Masuk Dan Jika
Maka Login Gagal
Silahkan Coba Lagi!

2 Logout Tidak Ada Logout Berhasil

Tabel 4.2 Tabel Pengujian Menu Login Web Client

4.3.3 Pengujian Pada Database MySQL


Pada tahap pengujian ini, maka penulis akan melanjutkan
tahapan berikutnya melakukan pengujian pada database web client
yaitu database monitoring rumah yang berisikan tabel pengguna dan
monitoring. Untuk itu, maka penulis akan menampilkan sebuah hasil
pengujian database dengan tabel dibawah ini.

70
No Tujuan Input Output

1 Menyimpan Data Mengisi Tabel Sukses, Data


Pengguna Pengguna Berhasil Disimpan
Kemudian Tekan Ke Dalam Database
Tombol Simpan
2 Menyimpan Data Mengisi Tabel Sukses, Data
Monitoring Monitoring Berhasil Disimpan
Kemudian Tekan Ke Dalam Database,
Tombol Simpan Dan Inputan Tampil
Ke Webclient

3 Hapus Hak Sukses, Data


Menampilkan
Akses yang Tidak
data Yang Akan
Pengguna Sesuai
Dihapus Hak
Database Terhapus
Akses Kemudian
Tekan Tombol
Hapus

4 Mengedit Data Data Sukses Dan


Memasukkan
Tabel Berhasil Disimpan
data Tabel
Pengguna
Isi Pengguna
Jika Diubah

5 Mengedit Data Data Sukses Dan


Memasukkan
Tabel Berhasil Disimpan
data Tabel
Monitoring
Isi
Monitoring
Jika Diubah

Tabel 4.3 Tabel Pengujian Pada Database MySQL

4.3.4 Pengujian Menu Login Pada Aplikasi Android


Pada saat tombol login ditekan melalui aplikasi android ketika
sudah memasukan username dan password maka diarahkan ke
halaman utama pada aplikasi berbasis android. Form Login pada

71
aplikasi berbasis android digunakan untuk mengisi username dan
password untuk memverifikasi data untuk pengecekan hasil data
maka terlihat pada tabel dibawah ini.

No Tujuan Input Output

1 Menekan Memasukan Login Sukses


Tombol Login Username Dan
Di Android Password Di Android

2 Menekan Tidak Ada Logout Sukses


Tombol Logout
Di Android

Tabel 4.4 Tabel Pengujian Login Di Android

4.3.5 Pengujian Menu Monitoring


Pada tahap pengujian ini, penulis melakukan uji coba hasil
memasuki menu monitoring di aplikasi android. Menu monitoring
berisikan sebuah history aktivitas pengguna kunci rumah saat
melakukan membuka dan menutup kunci menggunakan kode PIN
dan Sensor ID Card melalui android dan web client. Untuk Itu Penulis
melakukan pengujian pada tabel dibawah ini.

No Tujuan Input Output

1 Melihat Data Tidak Ada Data Monitoring


Monitoring Tersimpan Dan
Administrator Terbaca

72
2 Melihat Data Tidak Ada Data Pengguna
Monitoring Tersimpan Dan
Pengguna Terbaca

Tabel 4.5 Tabel Pengujian Menu Monitoring Di Android

4.3.6 Pengujian Menu Profil


Pada tahap pengujian ini, penulis melakukan uji coba hasil
memasuki menu profile di aplikasi android. Menu profile berisikan
sebuah isi identitas pengguna dan administrator akses kunci rumah
yang berisikin nama pengguna, email, username, password,
passkey, dan RFID. Untuk Itu Penulis melakukan pengujian pada
tabel dibawah ini.

No Tujuan Input Output

1 Mengubah Data Ubah Data Data Berubah


Profil Nama, Paasword,
Username,
Passkey, dan
RFID
2 Kembali Ke Menu Tidak Ada Data Kembali Ke
Halaman Utama

Tabel 4.6 Tabel Pengujian Menu Profil Di Android

73
4.3.7 Pengujian Keypad Kunci Rumah Pada Raspberry
Pi
Pada tahap pengujian ini, penulis melakukan uji coba hasil
merancang, memasang, dan membuat program pada keypad pada
raspberry pi 3 model b+ dengan menggunakan pemrograman
database dan python berguna menginput password berupa angka
dan langsung terhubung dengan database MySQL. Untuk itu,
Penulis melakukan pengujian pada tabel dibawah ini.

No Tujuan Input Output

1 Memasang Memasang Jumper Belum Diketahui


Komponen Ke Keypad Lalu
Keypad Memasang Di Pin
Raspberry Pi

2 Rancang Memasukan Pengiputan


Program Python Program Python Password berupa
Pada Keypad Serta Memanggil Angka Terbaca Di
Database MySQL Komputer dan Ke
LCD

Tabel 4.7 Tabel Pengujian Pemasangan Keypad Di Raspberry Pi

4.3.8 Pengujian LCD Kunci Rumah Pada Raspberry Pi


Pada tahap pengujian ini, penulis melakukan uji coba hasil
merancang, memasang dan membuat program pada LCD arduino
pada raspberry pi 3 model b+ dengan menggunakan pemrograman
database dan python berguna menampilkan angka untuk melihat
tulisan password PIN di LCD arduino dan terhubung dengan
database MySQL. Untuk Itu Penulis melakukan pengujian pada tabel
dibawah ini:

74
No Tujuan Input Output

1 Memasang Memasang Lampu LCD


Komponen LCD Jumper Ke LCD ArduinoMenyala
Arduino Arduino Lalu
Memasang Di Pin
Raspberry Pi

2 Rancang Memasukan Data Berhasil


Program Python Program Python Tampil Di LCD
Pada LCD Serta Memanggil Arduino
Arduino Lalu Database MySQL
Diuji Coba
Tabel 4.8 Tabel Pengujian Pemasangan LCD Arduino Di
Raspberry Pi

4.3.9 Pengujian RFID Kunci Rumah Pada Raspberry Pi


Pada tahap pengujian ini, penulis melakukan uji coba hasil
merancang, memasang dan membuat program pada RFID tipe
RC522 pada raspberry pi 3 model b+ dengan menggunakan
pemrograman database dan python berguna mensensor sebuah
kartu ID Card berupa KTP atau bisa menggunakan kartu yang
didalamnya ada sebuah chip untuk membaca data yang akan di
proses di komputer dan langsung terhubung dengan database
MySQL. Untuk Itu Penulis melakukan pengujian pada tabel dibawah
ini:

75
No Tujuan Input Output

1 Memasang Memasang Belum Diketahui


Komponen Jumper Ke LCD
RFID Tipe RFID Lalu
RC522 Memasang Di Pin
Raspberry Pi
2 Rancang Memasukan Data Berhasil
Program Program Python Terdeteksi Di
Python Pada Serta Memanggil Komputer Lalu Tampil
RFID Lalu Diuji Database MySQL LCD
Coba
Tabel 4.9 Tabel Pengujian Pemasangan RFID Di Raspberry Pi

4.3.10 Hasil Pengujian Alat


Pada tahap pengujian ini, penulis memberikan hasil uji coba
merancang alat penguncian pintu rumah otomatis menggunakan
raspberry pi dengan menggunakan gambar, sebagai berikut:

1) Pemasangan Sistem

Gambar 4.14 Hasil Jadi Rancangan Sebelum Pakai Tempat

76
2) Tata Letak Pemasangan Alat

Gambar 4.15 Tata Letak Pemasangan Alat Kunci Pintu Rumah

3) Hasil Pemasangan Akrilik Pada Sistem

Gambar 4.16 Tampilan Hasil Jadi Pemasangan Alat

77
4) Pengujian Sistem Alat Dengan ID Card

Gambar 4.17 Uji Coba Membuka Kunci Dengan ID Card

5) Pengujian Sistem Menggunakan Kode PIN

Gambar 4.18 Uji Coba Membuka Kunci Dengan Kode PIN

78
4.4 Evaluasi Pengujian Sistem
Adapun tahapan evaluasi pengujian sistem dalam merancang
penguncian pintu rumah terbagi menjadi dua yaitu evaluasi yaitu hasil uji
coba sistem dan implementasi hasil uji coba sistem. Evaluasi hasil uji coba
sistem dilakukan untuk mengkroscek kembali semua tahapan dan melihat
program sistem penguncian pintu rumah yang sudah dilakukan dan
mengimplentasikan hasi uji coba sistem bertujuan untuk menarik
kesimpulan dan penelitian terhadap semua hasil uji coba yang dikerjakan
terhadap sistem. Uji coba dilakukan dalam tahapan beberapa uji coba
(testing) yang telah disiapkan sebelumnya.

4.4.1 Data Kuesioner


Hasil proses pengujian ini akan dibuat sebuah data kuesioner
perancangan sistem yang sudah dibuat dari beberapa tahap dari
program aplikasi android, web client, database, dan program alat
raspberry pi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai.

No Pertanyaan Skala Penilian


STS TS S SS

Segi Pengguna

1 Apakah Setuju Alat Pengujian Kunci 2 1 13 9


Pintu Rumah Otomatis Dapat
Mempermudah Manusia Dalam Hal
Menggunakan Kunci Pengganti Kunci
Manual?
2 Apakah Setuju Alat Pengujian Kunci 3 2 14 6
Pintu Rumah Otomatis Untuk Dapat
Digunakan Banyak Orang?
3 Apakah Setuju Kunci Pintu Rumah 1 2 14 7
Otomtais Dapat Mempermudah

79
Manusia Untuk Mengurangi Resiko
Tindak Kejahatan?
4 Apakah Setuju Kunci Pintu Rumah 1 0 15 10
Otomtais Memberi Kemudahan
Aksebilitas Dalam Menggunakan
Teknologi?
5 Apakah Setuju Kunci Pintu Rumah 1 3 13 9
Otomtais Untuk Mengendalikan dan
Mengontrol Kunci Harus
Menggunakan Aplikasi Android dan
Web Client?
Segi Antarmuka

1 Aplikasi Android Harus Menggunakan 0 0 11 14


Desain Lebih Menarik Untuk
Pengguna
2 Komposisi Warna, Huruf, Latar 0 0 14 11
Belakang Pada Aplikasi Android
Sudah Baik Dan Layak Untuk Dipakai
Pengguna
3 Tata Letak Jendela Aplikasi Android, 0 1 15 10
Huruf, Gambar, dll Sudah Baik, dan
Serasi
4 Tampilan Login Web Client Lebih 0 0 15 10
Menarik
5 Tampilan Antarmuka Web Client 0 1 14 10
Untuk Menu Pengguna Dan
Administrator Elegan
6 Penggunaan Antarmuka Alat Kunci 0 0 18 7
Pintu Rumah Menggunakan
Raspberry Pi 3 Mempemudah
Manusia

80
Segi Sistem

1 Performa Penguncian Pintu Rumah 0 0 17 8


Otomatis Harus Dengan Spesifikasi
Yang Terjangkau
2 Performa Aplikasi Dan Web Client 0 0 18 7
Dengan Performa Yang Mendukung
3 Memberi Sistem Informasi Terhadap 0 0 17 8
Dunia Teknologi Dalam Hal Sistem
Penguncian Pintu Rumah
Total 8 10 208 126

Tabel 4.10 Tabel Kuesioner Pengujian Sistem

Berikut ini adalah perhitungan hasil menjawab pertanyaan


kuesioner dari responden dengan hasil dibawah ini:
1) Sangat Tidak Setuju (STS) =8
2) Tidak Setuju (TS) = 10
3) Setuju (S) = 208
4) Sangat Setuju (SS) = 126

𝑆𝑇𝑆+𝑇𝑆+𝑆+𝑆𝑆
Rumus = 4 𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑥 10 x 100%

8+10+208+126
Hasil Kuesioner = x 100 %
4𝑥10

352
= x 100 %
40

= 88%

81
Berdasarkan hasil perhitungan kusioner di atas, didapatkan
nilai kepuasan untuk pembuat perancangan program dan
pembuatan alat sistem penguncian pintu rumah berbasis android
menggunakan rasspberry pi 3 dengan berbaik hati kepada teman-
teman sudah mengisi kuesioner den sejujur-jujurnya dengan
mendapat hasil yang memuaskan dengan nilai 88% kepada 25
penjawab kuesioner. Dengan demikian bisa disimpukan bahwa
penguncian pintu rumah dapat berguna untuk pengguna.

4.4.2 Hasil Data Responden

Berdasarkan hasil menjawab pertanyaan kuesioner, penulis


juga menyertakan nama responden yang sudah mengisi pertanyaan
kuesiioner melalui google form dengan menjawab sejujur-jujurnya.
Dengan ini menyatakan ini hasil data responden sesuai fakta yang
ada dibawah ini.

No Nama Responden Pekerjaan Usia Jenis Kelamin

1 Cecilia Bernadette Mahasiswa 17 P


Sheren

2 Stefani Sonia Karyawan 24 P


Swasta

3 Nicolas Aditya Pengusaha 25 L


Nugroho

4 Ilan Gawas Mahasiswa 20 P

5 Yohanita Eka Mahasiswa 20 P


Apridiana

6 Yuli Susana Didi Karyawan 26 P


Swasta

82
7 Ignataius Julius IT Developer 23 L
Andreas

8 Elisabeth Septianti Mahasiswa 21 P


Dewi

9 Mario Isbrand Karyawan 26 L


Silalahi Swasta

10 Budi Prasetyo Pengusaha 25 L


Sarojo

11 Merlis Karyawan 25 L
Swasta

12 Mia Artika Mahasiswa 22 P

13 Brigita Noviana Mahasiswa 22 P


Hartadi

14 Ahin Lie Sudiaman Karyawan 32 L


Swasta

15 Veronika Dian Mahasiswa 22 P


Nurlita

16 Christian Nugroho Mahasiswa 22 L

17 Kusmiasari Kristanti Mahasiswa 20 P

18 Yufita Dewi Mahasiswa 21 P


Rahmawati

19 Laurentia Natalia Mahasiswa 21 P


Fortuna

20 Paulus Tyas Adi Mahasiswa 24 L


Nugroho

21 Wihelmina Devanti Mahasiswa Dan 23 P


Karyawan

22 Nurizki Islamanuddin Mahasiswa 22 L

83
23 Maria Dela Mahasiswa 21 P
Angestiningrum

24 Marselinus Alvin Mahasiswa 24 L


Krisdewanto

25 Try Michael Marketing 28 L

Tabel 4.11 Tabel Responden Pengujian Sistem

Dari hasil tabel responden diatas, menunjukkan hasil


menjawab pertanyaan adalah jenis kelamin perempuan yang banyak
menjawab pertanyaan daripada laki-laki dengan berbagi pertanyaan
dari segi pengguna, segi antarmuka, dan segi sistem yang
digunakan untuk mengembangkan sistem uji penguncian pintu
rumah otomatis. Dengan mengumpulkan data kuesioner dapat
digunakan sebaik-sebaiknya untuk mendapatkan hasil sampel
pengujian alat dalam penulisan tugas akhir yang dapat berguna
untuk mempermudah manusia menggunakan sistem ini dengan
bantu aksebilitas android dan web client server.

84
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian perancangan sistem dan
pembahasan pengumpulan data, penulis memperoleh kesimpulan yang
dapat diambil dari penelitian mengenai sistem penguncian kunci pintu
rumah menggunakan raspberry pi dengan menggunakan sebuah web client
dan aplikasi android, yaitu:

1) Dengan merancang sistem penguncian pintu rumah, dapat


mempermudah pengguna untuk lebih praktis menggunakan kunci
rumah saat menutup dan membuka pintu rumah.
2) Dengan adanya aplikasi android, RFID, keypad, dan web client dapat
mempermudah pengguna tanpa harus membuka kunci dengan cara
manual dan cara ini dapat berguna melalui autotensi sensor kartu,
menggunakan password pin, serta membuka melalui smartphone
android dan web client.
3) Dengan merancang sistem ini dapat mempermudah administrator
dalam memberikan izin ke pengguna untuk dapat menggunakan
kunci rumah.
4) Tingkat tindakan kejahatan sungguh merajarela dengan adanya
sistem penguncian pintu rumah otomatis dapat mempermudah
pengguna untuk menghindari adanya tindakan kejahatan.
5) Dengan menggunakan raspberry pi, penulis mampu dan dapat
mempelajari sistem baru yang belum diajarkan dikampus sebagai
penambahan ilmu untuk kedepannya nanti.
6) Untuk sistem aplikasi penguncian pintu rumah tersebut mampu
melakukan kontrol dan monitor sistem kunci pintu yang langsung
terhubung dengan database MySQL.

85
5.2 Saran
Dalam penulisan penelitian tugas akhir, Adapun saran yang
dianjurkan agar dapat menjadi masukan dalam merancang Sistem
Pengamanan Kunci Pintu Rumah Menggunkan Raspberry Pi, yaitu berupa:

1) Untuk melakukan perancangan selanjutnya, dapat ditambahkan


alarm pendeteksi pembongkaran atau merusakan alat kunci
otomatis sebagai tanda adanya tindakan yang mencurigkan.
2) Menambahkan rekaman webcam untuk pengambilan video sekitar
rumah nantinya dapat dilihat kembali melakukan evaluasi,
3) Jika memungkinkan, bisa menggunakan fitur sensor wajah untuk
autotensi untuk membuka kunci pintu rumah dikarenakan dapat
digunakan untuk mensensor wajah dengan gambar atau foto
walaupun bisa menggunakan sensor wajah langsung.
4) Memberikan wadah dan casing tempat pada Raspberry Pi agar
alatnya tidak berantakan saat melakukan penelitian.
5) Pemeliharaan IP web sebaiknya dilakukan secara teratur apalagi
setelah web berjalan di dalam jaringan luar (internet).
6) Memberikan tampilan web client dan android harus lebih bagus lagi
supaya sistem antarmuka lebih bagus.

86
DAFTAR PUSTAKA
1. Budiantoro AH, Sela IE. Akses Kontrol Pintu Garasi Otomatis
Menggunakan Raspberry Pi Berbasis Android. Published online
2018.

2. Neyfa BC, s Salsabila G. Perancangan Aplikasi E-Canteen Berbasis


Android Dengan Menggunakan Metode Object Oriented Analysis &
Design (OOAD). J Penelit Komun dan Opini Publik. 2016;20(1).

3. Utama YP, Sutopo J. KENDALI HAK AKSES PINTU MASUK


MENGGUNAKAN QR-CODE. Published online 2019.

4. Handayani TP. Rancang Bangun Sistem Keamanan Pintu Rumah


Menggunakan Switch Magnetik Dengan Monitoring Web Bootstrap
Berbasis Raspberry Pi. Published online 2015.

5. Jannah M, Basyah BL, Riyadi RA. Rancang Bangun Network


Attached Storage (NAS) pada Raspberry Pi untuk Penyimpanan Data
Terpusat Berbasis WLAN. J Ilm Fifo. 2017;7(2):222-234.

6. Sambodo PS, Assegaff S. Analisis Dan Perancangan Sistem Absensi


Berbasis RFID Pada Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Perwakilan Kota
Jambi. J Manaj Sist Inf. 2020;5(2):164-176.

7. Mardiah SS. RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN PINTU


LABORATORIUM MENGGUNAKAN KEYPAD MATRIKS BERBASIS
ARDUINO. Published online 2019.

8. Meidianto MG. RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU


RUANG DOSEN MENGGUNAKAN RFID BERBASIS ARDUINO
UNO. Published online 2019.

9. Saragih RR. Pemrograman dan bahasa pemrograman. Published


online 2016.

87
10. Sofwan A. Belajar Mysql dengan Phpmyadmin. Fakuktas Teknol
Informasi, Univ Budi Luhur. Published online 2007.

11. Prasetyo E, Kom S, Kom M. Rancang bangun sistem informasi


sekolah tinggi ilmu ekonomi rahmanyah kabupaten musi banyuasin
berbasis website. J Informanika. 2015;1(2):19-30.

12. Vidal J, De Lamotte F, Gogniat G, Soulard P, Diguet J-P. A co-design


approach for embedded system modeling and code generation with
UML and MARTE. In: 2009 Design, Automation & Test in Europe
Conference & Exhibition. IEEE; 2009:226-231.

88
LAMPIRAN

89
Lampiran 1 – Kusioner Di Google Form

90
Lampiran 2 – Merancang Alat Menggunakan Raspberry Pi

91
Lampiran 3 – Pembuatan Program Android Dan Web Client
Server

92
Lampiran 4 – Hasil Akhir Pembuatan Alat

93
Lampiran 5 – Full Listing Coding Python Raspberry Pi
import smbus
import time

import os
from time import gmtime, strftime
import RPi.GPIO as GPIO
import sys
import MySQLdb
from time import sleep
import time
from mfrc522 import SimpleMFRC522

I2C_ADDR = 0x27 # I2C device address


LCD_WIDTH = 16 # Maximum characters per line

# Define some device constants


LCD_CHR = 1 # Mode - Sending data
LCD_CMD = 0 # Mode - Sending command

LCD_LINE_1 = 0x80 # LCD RAM address for the 1st line


LCD_LINE_2 = 0xC0 # LCD RAM address for the 2nd line
LCD_LINE_3 = 0x94 # LCD RAM address for the 3rd line
LCD_LINE_4 = 0xD4 # LCD RAM address for the 4th line

LCD_BACKLIGHT = 0x08 # On
#LCD_BACKLIGHT = 0x00 # Off

ENABLE = 0b00000100 # Enable bit

# Timing constants
E_PULSE = 0.0005
E_DELAY = 0.0005

#Open I2C interface


#bus = smbus.SMBus(0) # Rev 1 Pi uses 0
bus = smbus.SMBus(1) # Rev 2 Pi uses 1
# define PINs according to cabling
# following array matches 1,2,3,4 PINs from 4x4 Keypad Matrix
col_list=[6,13,19,26]
#col_list=[26,19,13,6]
# following array matches 5,6,7,8 PINs from 4x4 Keypad Matrix
row_list=[12,16,20,21]
#row_list=[21,20,16,12]

94
# set row pins to output, all to high
GPIO.setmode(GPIO.BCM)
selenoid = 27
buzzer = 17
GPIO.setwarnings(False) # Ignore warning for now
GPIO.setup(selenoid,GPIO.OUT)
GPIO.setup(buzzer,GPIO.OUT)
GPIO.output(selenoid, GPIO.HIGH)
reader = SimpleMFRC522()

for pin in row_list:


GPIO.setup(pin,GPIO.OUT)
GPIO.output(pin, GPIO.HIGH)

#set columns pins to input. We'll read user input here


for pin in col_list:
GPIO.setup(pin, GPIO.IN, pull_up_down=GPIO.PUD_UP)

key_map=[["1","4","7","*"],\
["2","5","8","0"],\
["3","6","9","#"],\
["A","B","C","D"]]

# define Matrix Keypad read function


def Keypad4x4Read(cols,rows):
for r in rows:
GPIO.output(r, GPIO.LOW)
result=[GPIO.input(cols[0]),GPIO.input(cols[1]),GPIO.input(cols[
2]),GPIO.input(cols[3])]
if min(result)==0:
key=key_map[int(rows.index(r))][int(result.index(0))]
GPIO.output(r, GPIO.HIGH) # manages key keept pressed
return(key)
GPIO.output(r, GPIO.HIGH)

def simpanDB(cursor,db,id_pengguna,akun,keterangan):
#tgl,jam,id_pengguna,akun,keterangan
tgl=strftime("%Y%m%d",gmtime())
jam=strftime("%H%M%S",gmtime())

sql = "INSERT into `tb_monitoring` (`tanggal`,`jam`,`id_pengguna


`,`tool`,`akun`,`keterangan`) VALUES ('%s', '%s','%s','Keypad','%s',
'%s')"% (tgl,jam,id_pengguna,akun,keterangan)

95
#print(sql)
v=0
try:
cursor.execute(sql)
db.commit()
v=1
except:
db.rollback()
return v

def updateDB(cursor,db,passkey,idx):
sql = "UPDATE `tb_pengguna` set `passkey`='%s' where `id_penggu
na` ='%s'" % (passkey,idx)
v=0
try:
cursor.execute(sql)
db.commit()
v=1
except:
db.rollback()
return v
def cekDB(cursor,db,passkey):
SQL="SELECT `id_pengguna`,`level`,`nama_pengguna` FROM `tb_pengg
una` where `passkey`='%s'" % (passkey)
#print(SQL)
cursor.execute(SQL)
v=0
for row in cursor.fetchall():
v=1
id_pengguna=row[0]
akun=row[1]
keterangan=row[2]

simpanDB(cursor,db,id_pengguna,akun,keterangan)
return v

def cekDBrfid(cursor,db,rfid):
SQL="SELECT `id_pengguna`,`level`,`nama_pengguna` FROM `tb_pengg
una` where `rfid`='%s'" % (rfid)
#print(SQL)
cursor.execute(SQL)
v=0
for row in cursor.fetchall():
v=1
id_pengguna=row[0]
akun=row[1]
keterangan=row[2]

96
simpanDB(cursor,db,id_pengguna,akun,keterangan)
return v

def lcd_init():
# Initialise display
lcd_byte(0x33,LCD_CMD) # 110011 Initialise
lcd_byte(0x32,LCD_CMD) # 110010 Initialise
lcd_byte(0x06,LCD_CMD) # 000110 Cursor move direction
lcd_byte(0x0C,LCD_CMD) # 001100 Display On,Cursor Off, Blink Off
lcd_byte(0x28,LCD_CMD) # 101000 Data length, number of lines, font
size
lcd_byte(0x01,LCD_CMD) # 000001 Clear display
time.sleep(E_DELAY)

def lcd_byte(bits, mode):


# Send byte to data pins
# bits = the data
# mode = 1 for data
# 0 for command

bits_high = mode | (bits & 0xF0) | LCD_BACKLIGHT


bits_low = mode | ((bits<<4) & 0xF0) | LCD_BACKLIGHT

# High bits
bus.write_byte(I2C_ADDR, bits_high)
lcd_toggle_enable(bits_high)

# Low bits
bus.write_byte(I2C_ADDR, bits_low)
lcd_toggle_enable(bits_low)

def lcd_toggle_enable(bits):
# Toggle enable
time.sleep(E_DELAY)
bus.write_byte(I2C_ADDR, (bits | ENABLE))
time.sleep(E_PULSE)
bus.write_byte(I2C_ADDR,(bits & ~ENABLE))
time.sleep(E_DELAY)

def mulaiLCD():
lcd_string("Tulis PIN ",LCD_LINE_1)
lcd_string("...............",LCD_LINE_2)
time.sleep(1)

97
def suksesLCD():
lcd_string("PIN SESUAI.....",LCD_LINE_1)
lcd_string("Silakan Masuk..",LCD_LINE_2)
GPIO.output(selenoid, GPIO.LOW)
sleep(4)
GPIO.output(selenoid, GPIO.HIGH)
time.sleep(1)

def gagalLCD():
lcd_string("PIN SALAH......",LCD_LINE_1)
lcd_string("Pintu Not Open!",LCD_LINE_2)
time.sleep(1)

def infoLCD(pinnya):
buzz()
lcd_string("PIN ANDA : ",LCD_LINE_1)
lcd_string("",LCD_LINE_2)
lcd_string(":"+pinnya,LCD_LINE_2)
time.sleep(1)

def resetLCD():
lcd_string("Reset / Clear !",LCD_LINE_1)
lcd_string("......!!!......",LCD_LINE_2)
time.sleep(1)
mulaiLCD()

def tapkartu():
lcd_string("TAP Kartu Anda !",LCD_LINE_1)
lcd_string("......!!!......",LCD_LINE_2)
time.sleep(1)

def buzz():
GPIO.output(buzzer, GPIO.HIGH)
sleep(0.1)
GPIO.output(buzzer, GPIO.LOW)

def buzz2():
GPIO.output(buzzer, GPIO.HIGH)
sleep(2)
GPIO.output(buzzer, GPIO.LOW)
sleep(0.1)

def bukakunci():
GPIO.output(selenoid, GPIO.LOW)
sleep(3)
GPIO.output(selenoid, GPIO.HIGH)

98
def lcd_string(message,line):
# Send string to display

message = message.ljust(LCD_WIDTH," ")

lcd_byte(line, LCD_CMD)

for i in range(LCD_WIDTH):
lcd_byte(ord(message[i]),LCD_CHR)

########################
lcd_init()
pathAPP = os.getcwd()
print(pathAPP)

# main program
gab0="12345"
gab=""
print("Silakan masukkan PIN ANDA....")

mulaiLCD()
while True:
try:
key=Keypad4x4Read(col_list, row_list)
if key != None:
buzz()
#print("You pressed: "+key)

if key=="A":
buzz2()
print("Reset Password....Ulangi...")
resetLCD()
gab=""
elif key=="B":
pj=len(gab)
if pj>0:
print("Reset Password 1 char before...")
gab=gab[0:pj-1]
infoLCD(gab)
else:
buzz2()
print("Silakan masukkan PIN kembali....")

99
mulaiLCD()

elif key=="C":
print("TAP Kartu Anda !")
lcd_string("TAP Kartu Anda !",LCD_LINE_1)
lcd_string("......!!!......",LCD_LINE_2)
buzz2()
buzz2()

rfid, text = reader.read()


lcd_string("RFID Kartu Anda !",LCD_LINE_1)
time.sleep(1)
lcd_string(str(rfid),LCD_LINE_2)
key=""
print(str(rfid)+" TXT:"+str(text))
db = MySQLdb.connect("localhost","admin","root","monitorin
g_rumah")
cursor = db.cursor()
gab0=cekDBrfid(cursor,db, rfid)
time.sleep(1)
db.close()
if gab0==0:
print("Pin Tidak Sesuai.")
gagalLCD()
resetLCD()
else:
print("PIN Sesuai,,,.....PINTU TERBUKA.")
suksesLCD()
gab=""
resetLCD()

elif key=="#" or key=="*":


buzz2()
db = MySQLdb.connect("localhost","admin","root","monitoring_
rumah")
cursor = db.cursor()

gab0=cekDB(cursor,db, gab)
time.sleep(1)
db.close()
if gab0==0:
print("Pin Tidak Sesuai.")
gagalLCD()
else:
print("PIN Sesuai,,,.....PINTU TERBUKA.")
suksesLCD()
GPIO.output(selenoid, GPIO.HIGH)

100
gab=""

elif key=="D":
buzz2()
gab=gab0
print("Kembali ke Pin Lama.......",gab)
infoLCD(gab)
else:
gab=gab+str(key)

print("Pin Anda =",gab)


infoLCD(gab)

# if id==306500445796:
# GPIO.output(selenoid, GPIO.LOW)
# sleep(4)
# else:
#GPIO.output(selenoid, GPIO.HIGH)

time.sleep(0.1)

except KeyboardInterrupt:
GPIO.cleanup()
sys.exit()

101

Anda mungkin juga menyukai