Anda di halaman 1dari 53

IMPLEMENTASI MANAGEMEN BANDWITH

MENGUNAKAN MOTODE SIMPLE QUEUE


PADA PT BPR DEPO MITRA MANDIRI

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana

AGUNG SEDAYU
12171252

Program Studi Teknologi Informasi


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Nusa Mandiri
Depok
2021
PERSEMBAHAN

Sukses adalah sebuah perjalanan bukan sebuah tujuan. Usaha sering lebih penting

daripada hasilnya

(ArthurAshe)

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah S.W.T, skripsi ini kupersembahkan

untuk:

1. Bapak Daseni dan Ibu Anti tercinta yang telah membesarkan aku dan selalu

membimbing, mendukung, memotivasi, memberi apa yang terbaik bagiku

serta selalu mendoakan aku untuk meraih kesuksesanku.

2. Untuk Istriku Rina Rindiani yang telah memberikan aku support dan

semangat.

3. Untuk Ibu Hana Harafani M.Kom selaku pembimbing yang telah

membimbing saya dalam penyusunan skripsi ini.

Sukses adalah untuk mereka yang rajin dan giat bekerja

II
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini,saya:

Nama : Agung Sedayu

NIM : 12171252

Program Studi : Teknologi Informasi

Fakultas : Teknologi Informasi

Perguruan Tinggi : Universitas Nusa Mandiri

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang telah saya buat dengan judul

“Implementasi Managemen Bandwith Mengunakan Motode Simple Queue Pada PT

BPR Depo Mitra Mandiri”, adalah asli (orsinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan

belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada

paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya

memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa

Skripsi yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu,

saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari

Nama Institusi dicabut/dibatalkan.

Dibuat di : Depok

Pada tanggal : 13 Oktober 2021

Yang menyatakan,

Materai 10.000

Agung Sedayu

III
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Agung Sedayu

NIM : 12171252

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Teknologi Informasi

Perguruan Tinggi : Universitas Nusa Mandiri

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Universitas Nusa

Mandiri, Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non- exclusive Royalti-Free Right) atas

karya ilmiah kami yang berjudul: “Implementasi Managemen Bandwith

Mengunakan Motode Simple Queue Pada PT BPR Depo Mitra Mandiri”, beserta

perangkat yang diperlukan (apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini kepada pihak Universitas Nusa

Mandiri berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya

dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau

mempublikasikannya di internetatau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai

penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

IV
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas

Nusa Mandiri, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak

Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 13 Oktober 2021

Yang menyatakan,

Materai 10000

Agung Sedayu

V
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini diajukan oleh:

Nama : Agung Sedayu

NIM : 12171252

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Teknologi Informasi

Jenjang : Strata Satu (S1)

Judul Skripsi : Implementasi Managemen Bandwith Mengunakan Motode

Simple Queue Pada PT BPR Depo Mitra Mandiri

Untuk dipertahankan pada Periode I-2021 dihadapan penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Sarjana Komputer (S.Kom)

pada Program Sarjana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Informasi

di Universitas Nusa Mandiri.

Jakarta, 13 Oktober 2021

PEMBIMBING SKRIPSI

Dosen Pembimbing : Hani Harafani, M.Kom ………………….

D E WA N P E N G U JI

Penguji I : .................................................. ........................................

Penguji II : .................................................. ........................................

VI
PEDOMAN PENGGUNAAN HAK CIPTA

Skripsi yang berjudul “Implementasi Managemen Bandwith Mengunakan

Motode Simple Queue Pada PT BPR Depo Mitra Mandiri” adalah hasil karya tulis

asli Agung Sedayu dan bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya

berlaku di lingkungan akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu,

dilarang keras untuk menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis

ini, tanpa seizin penulis.

Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau

peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai

ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.

Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang

tertera di bawah ini:

Nama : Agung Sedayu

Alamat : Kp. Sidangkarsa Rt/Rw. 003/003 Kel. Sukamaju Baru Kec. Tapos

No.Telp : +6285691916995

E-mail : agungsedayu200@yahoo.com

VII
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana Skripsi ini penulis sajikan dalam

bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Skripsi, yang penulis ambil sebagai

berikut, “IMPLEMENTASI MANAGEMEN BANDWITH MENGUNAKAN

MOTODE SIMPLE QUEUE PADA PT BPR DEPO MITRA MANDIRI”.

Tujuan penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Program

Sarjana Universitas Nusa Mandiri. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan

hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang

mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan

dari semua pihak, maka penulisan Skripsi ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada

kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Nusa Mandiri

2. Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Nusa Mandiri

3. Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Nusa Mandiri

4. Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Mandiri.

5. Ibu Hani Harafani, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

6. Bapak/ibu dosen Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Mandiri

yang telah memberikan penulis dengan semua bahan yang diperlukan.

7. Staff / karyawan / dosen di lingkungan Fakultas Teknologi Informasi Universitas

Nusa Mandiri.

8. Staff/karyawan di lingkungan PT BPR Depo Mitra Mandiri.

VIII
9. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spritual.

10. Istri yang memberi dukungan untuk segeramenyelsaikan skripsi ini.

11. Rekan-rekan mahasiswa kelas TI-8AB.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga

terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh

sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi

para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta, 13 Oktober 2021

Penulis

Agung Sedayu

IX
DAFTAR ISI

PERSEMBAHAN.................................................................................................................II
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................................II
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS............................................................................................II
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI............................................................II
PEDOMAN PENGGUNAAN HAK CIPTA.......................................................................II
KATA PENGANTAR..........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................2
1.1. Latar Belakang Masalah.......................................................................................2
1.2. Metode Penelitian..................................................................................................2
1.2.1. Metode Pengumpulan data...........................................................................2
1.2.2. Analisa Penelitian..........................................................................................2
1.3. Ruang Lingkup......................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................................2
2.1 Tinjauan Jurnal.....................................................................................................2
2.2 Konsep Dasar Jaringan.........................................................................................2
2.2.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer....................................................................2
2.2.2 Topologi Jaringan Komputer.......................................................................2
2.2.3 Komponen Jaringan Komputer....................................................................2
2.3 Manajemen Jaringan............................................................................................2
2.3.1 Point to Point Tunnel Protocol (PPTP)........................................................2
2.3.2 Wireshark......................................................................................................2
2.4 Konsep Penunjang Usulan....................................................................................2
2.4.1 Jaringan Komputer.......................................................................................2
2.4.2 Manajemen Bandwidth.................................................................................2
2.4.3 Simple Queue.................................................................................................2
2.4.4 Mikrotik.........................................................................................................2
BAB III ANALISA JARINGAN BERJALAN....................................................................2
3.1 Tinjauan Perusahaan............................................................................................2
3.1.1 Sejarah Perusahaan.......................................................................................2
3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi...................................................................2
3.2 Skema Jaringan Berjalan.....................................................................................2
3.2.1 Topologi Jaringan..........................................................................................2
3.2.2 Arsitektur Jaringan.......................................................................................2
3.2.3 Skema Jaringan.............................................................................................2

X
3.2.4 Keamanan Jaringan......................................................................................2
3.2.5 Spesifikasi Hardware dan Software Jaringan.............................................2
3.3 Permasalahan........................................................................................................2
3.4 Alternatif Pemecahan Masalah............................................................................2
BAB IV RANCANGAN JARINGAN USULAN.................................................................2
4.1 Jaringan Usulan.....................................................................................................2
4.1.1 Topologi Jaringan..........................................................................................2
4.1.2 Skema Jaringan.............................................................................................2
4.1.3 Keamanan Jaringan......................................................................................2
4.1.4 Rancangan Aplikasi.......................................................................................2
4.1.5 Manajemen Jaringan....................................................................................2
4.2 Pengujian Jaringan...............................................................................................2
4.2.1 Pengujian Jaringan awal...............................................................................2
4.2.2 Pengujian Jaringan Akhir............................................................................2
BAB V PENUTUP.................................................................................................................2
1.1. Kesimpulan............................................................................................................2
1.2. Saran......................................................................................................................2

XI
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dengan semakin majunya perkembangan teknologi dimasa kini, maka ahli

bidangnya merupakan suatu keharusan karena dituntut untuk semakin mengetahui

dan mempelajari teknologi yang berkembang sekarang ini, apa lagi perkembangan

teknologi khususnya di bidang keamanan jaringan sudah semakin canggih dan

bahkan dalam bidang keamanan jaringan sangat dibutuhkan oleh karena itu

dibutuhkan keamanan jaringan dalam pembagian hah akses untuk mengoptimalkan

bandwidth dan mengamankan data-data penting.

Penggunaan internet bagi perusahaan sangatlah penting, seperti yang telah

Penulis ketahui bersama bahwasannya intranet adalah media penghubung antara

orang-orang yang berkepentingan (karyawan, manajer, direktur, dll) di dalam

perusahaan untuk saling berhubungan dan berbagi informasi. Dengan intranet, para

karyawan dapat mengakses data dan juga membentuk tim kerja. Hal itu menjadikan

tugas-tugas bisa dikerjakan secara bersama-sama dengan lebih mudah dan cepat. Hal

ini tentu yang di harapkan perusahaan, yaitu kerjasama tim yang bagus. Tanpa

adanya bandwidth banyak komputer dapat menggunakan intranet secara tidak

beraturan sehingga menyebabkan komputer lain tidak mendapat jatah bandwidth

secara merata. Manajemen bandwidth merupakan teknik pengelolaan jaringan

sebagai usaha untuk memberikan performa jaringan yang adil dan memuaskan.

Manajemen bandwidth juga digunakan untuk memastikan bandwidth yang memadai

untuk memenuhi kebutuhan traffic data dan informasi serta mencegah persaingan

antara aplikasi. Manajemen bandwidth menjadi hal mutlak bagi jaringan multi

1
2

layanan, semakin banyak dan bervariasinya aplikasi yang dapat dilayani oleh suatu

jaringan akan berpengaruh pada penggunaan link dalam jaringan tersebut. Link-link

yang ada harus mampu menangani kebutuhan user akan aplikasi tesebut bahkan

dalam keadaan kongesti sekalipun [1] Sebuah kantor bernama PT. BPR Depo Mitra

Mandiri adalah kantor yang sangat membutuhkan kestabilan internet, karena untuk

memonitoring kinerja kerja. Untuk itu, pemilihan ISP terbaik untuk kantor ini

memiliki peran yang penting.

Tugas dan pekerjan di masing-masing bagian kantor di PT. BPR Depo Mitra

tidaklah sama, terutama pekerjaan yang membutuhkan koneksi internet, untuk itu

agar memaksimalkan koneksi internet sesuai dengan kebutuhan disetiap kantor di

PT. BPR Depo Mitra tersebut perlu adanya manajemen bandwidth untuk membagi

besarnya bandwidth yang dibutuhkan masing-masing bagian kantor. Dalam

menyikapi permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan manajemen

Bandwidth menggunakan router mikrotik pada PT. BPR Depo Mitra, agar setiap user

dapat memaksimalkan kecepatan yang sudah ditentukan agar yang dilakukan oleh

user sesuai dengan pekerjaan, dan dipastikan karyawan dapat bekerja dengan fokus

dan tepat waktu.

1.2. Metode Penelitian

1.2.1. Metode Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data yang dilakukan penulis melakukan penelitian sebagai

berikut

1. Observasi

Penulis mengumpulkan data yang diperoleh dengan cara melakukan riset di PT.BPR

Depo Mitra Mandiri secara rutin.

2. Wawancara

2
3

Penulis melakuan wawancara secara langsung dengan bagian manajemen IT selaku

narasumber yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diamati. Wawancara

dilakukan untuk mempelajari dan mengamati keamananan jaringan komputer yang

diterapkan pada kantor PT. BPR Depo Mitra Mandiri saat ini.

3. Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka mencari jurnal terkait dan membandingkan dengan

jurnal lainnya untuk membuat karya tulis.

1.2.2. Analisa Penelitian

1. Analisa Kebutuhan

Analisa kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan suatu perancangan jaringan

komputer yang efisien, cepat, dan tepat. Analisa kebutuhan dilakukan secara

implementasi jaringan yang akan dirancang di PT. BPR Depo Mitra Mandiri.

Dengan menganalisa kebutuhan tersebut maka dapat mempermudah proes

implementasi karena segala kebutuhan yang diperlukan untuk perancangan telah

tersedia.

2. Desain

Merupakan tahapan selanjutnya dari analisa kebutuhan, dimana tujuan sistem

implementasi berdasarkan analisis dan arsitektur jaringan computer yang sudah ada

di PT. BPR Depo Mitra Mandiri maka desain yang digunakan membuat jaringan

komputer yaitu perangkat keras 1 buah routerboad mikrotik dan 1 buah PC untuk

server, sedangkan perangkat lunak diperlukan sistem operasi mikrotik Winbox dan

Windows XP

3. Testing

3
4

Dalam melakukan testing manajemen bandwidth menggunakan software

Winbox dengan simulasi menggunakan mikrotik dan menguji manajemen bandwidth

yang sudah dibuat dengan menggunakan windows 10.

4. Implementasi

Test implementasi dilakukan dengan cara menginstal Windows 10 pada PC

dimulai dari menginstal Winbox untuk melakukan manajemen bandwidth

1.3. Ruang Lingkup

Dalam dunia jaringan komputer yang sekarang ini Penulis ketahui bahwa

jaringan mempunyai jangkauan yang sangat luas, oleh karenanya penulis

memberikan batasan permasalahan dalam penyusunan, skripsi ini yaitu penerapan

implementasi manajemen Bandwidth menggunakan router mikrotik pada PT.BPR

Depo Mitra Mandiri.

4
5

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Jurnal

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak terinsipirasi dan mereferensi

dari jurnal penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan latar belakang masalah pada

Skripsi ini. Berikut adalah penelitian jurnal terdahulu yang berhubungan dengan

Skripsi ini antara lain:

(Deny Firmansyah Kurniawan, Akni Widiyastuti, Daliman 2021) pada

penelitian sebelumnya yang berjudul “Manajemen Bandwidth Menggunakan Simple

Queue Dengan Router Mikrotik Pada Smp Negeri 1 Sumberejo Kabupaten

Tanggamus” Manajemen bandwidth merupakan proses pengaturan bandwidth yang

tepat untuk masingmasing client pada sistem jaringan internet yang mendukung

kebutuhan aplikasi layanan internet. Pengimplementasian manajemen bandwidth

diatur melalui pengalokasian kecepatan upload dan download pada masing-masing

alamat IP client secara sentralisasi menggunakan router mikrotik. Dengan kapasitas

bandwidth yang tersedia diharap banyak user dapat mengakses internet secara

serentak dan karenanya perlu dilakukan pengaturan bandwidth. Jika tidak, bandwidth

akan penuh saat digunakan beberapa user saja. hal ini terjadi pada SMP Negeri 1

Sumberejo yang telah memiliki jaringan internet berkapasitas 5 Mbps yang

digunakan oleh guru, pegawai, dan siswa. Masalah yang muncul adalah terjadi

pembagian bandwidth yang belum optimal saat banyak user mengakses internet

secara bersamaan. oleh karena itu penelitian ini akan melakukan penambahan

jaringan internet berkapasitas 6 Mbps dan merencanakan pemasangan jaringan

internet dan manajemen bandwidth menggunakan router mikrotik pada ruang

perpustakaan. pengaturan ini dilakukan dengan teknik Simple Queue yang

5
6

memberikan kemudahan dalam bandwidth control dan dapat diterapkan pada

jaringan skala kecil.

(Bagas Prawira Adji Wisesa1, Aswin Suharsono, Widhi Yahya 2018) pada

penelitian sebelumnya yang berjudul “Analisis Perbandingan Sistem Manajemen

Bandwidth Berbasis Class-Based Queue Dan Hierarchical Token Bucket Untuk

Jaringan Komputer” pada perkembangan teknologi saat ini, layanan internet menjadi

kebutuhan utama sebagai sarana komunikasi dan bertukar nformasi. Perkembangan

teknologi informasi diikuti dengan semakin tingginya penggunaan layanan internet.

hal ini menyebabkan performa layanan internet menjadi buruk ketika trafik yang

dibutuhkan melebihi bandwidth yang diberikan. Untuk mengatur trafik sesuai dengan

bandwidth yang ada, dilakukan manajemen bandwidth. Manajemen bandwidth

adalah sekumpulan teknik yang mengatur trafik untuk tujuan menjaga kegunaan

jaringan selama kondisi kemacetan (Chen, 2007). Manajemen bandwidth dilakukan

dengan menggunakan scheduling alghoritm, traffic shapping, limitasi bandwidth dan

teknik antrian. Manajemen bandwidth dapat mengatur alokasi bandwidth untuk trafik

yang memiliki kebutuhan berbeda, seperti layanan Voice over Internet Protocol

(VoIP) yang membutuhkan pengiriman paket yang tepat waktu, pengiriman dengan

latency, jitter yang rendah dan bandwidth yang cukup (Salah, 2006). Berbeda dengan

layanan transfer data menggunakan File Transfer Protocol (FTP) yang yang bersifat

burst data. Layanan FTP melakukan transmisi bandwidth yang relative tinggi (Paul,

2013). Dengan alokasi bandwidth yang tepat, diharapkan mampu menjalankan

aplikasi yang memiliki kebutuhan berbeda seperti Voice over Internet Protocol

(VoIP) dan FTP. Metode Class-Based Queue (CBQ) dan metode Hierarchical Token

Bucket (HTB) adalah mekanisme manajemen bandwidth berdasarkan kelas prioritas,

selain itu kedua manajemen bandwidth ini dapat berjalan dalam system operasi linux

6
7

sehingga dapat diimplementasikan secara gratis. Metode Class-Based Queue (CBQ)

adalah mekanisme penjadwalan yang memberikan link-sharing antar kelas. Metode

Class-Based Queue (CBQ) didasarkan pada interaksi antara general scheduler dan

link-sharing scheduler. General scheduler bertugas menjamin layanan pada tiap kelas

leaf. Sedangkan link-sharing scheduler bertugas untuk mendistribusikan bandwidth

yang berlebih sesuai dengan struktur link-sharing (F & B, 1999). Metode

Hierarchical Token Bucket (HTB) merupakan teknik antrian yang mendukung link-

sharing, traffic priority dan peminjaman bandwidth antar kelas. Metode Class-Based

Queue (HTB) menggunakan metode shape & drop dari token bucket filter untuk

membatasi bandwidth. Paket data memasuki bucket menggunakan aliran token

dengan kecepatan konstan, jika token dalam bucket tidak tersedia maka paket data

akan dimasukkan kedalam antrian dan kelebihannya akan buang.

(Sari Dewi, Fajar Riyadi, Tika Suwastitaratu, Noer Hikmah 2020) pada

penelitian sebelumnya yang berjudul “Keamanan Jaringan Menggunakan VPN

(Virtual Private Network) Dengan Metode PPTP (Point To Point Tunneling

Protocol) Pada Kantor Desa Kertaraharja Ciamis” Semakin berkembangnya

teknologi informasi sekarang ini, maka kebutuhan akan informasi semakin

meningkat pula. Dimana setiap orang membutuhkan informasi dalam waktu yang

cepat, singkat dan akurat oleh karena itu dibutuhkan suatu sarana yang dapat

mendukung hal tersebut. Salah satunya adalah koneksi internet yang cepat dan stabil.

Desa Ketaraharja merupakan salah satu Instansi Pemerintah Daerah Jawa Barat yang

berada di Kabupaten Ciamis Jawa Barat yang memiliki luas wilayah 107,95 HA.

Secara administratif Desa Kertaraharja terdiri dari dari 3 Dusun, 8 Rukun Warga dan

27 Rukun Tetanggga, adapun permasalahan yang terjadi dalam menjalankan roda

Pemerintahan sistem informasi jaringan Desa Kertaraharja tersebut belum

7
8

terintegrasi atau belum efisien seperti pengiriman sejumlah data yang mau di kirim

ke Kecamatan dalam jaringan secara bersamaan ke server yang mengakibatkan

troubleshooting, traffic dan gagal dalam pengiriman data tersebut. Kepala Desa

menginginkan jaminan keamanan file data penting Desa agar tepat sampai ke tempat

tujuan atau di Kecamatan yang di tuju yang mana pengiriman data penting itu

menggunakan internet atau terhubung ke internet.Internet merupakan jaringan public

yang merupakan jaringan dengan ketidaktersediaannya garansi keamanan di dalam

koneksinya. Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung menggunakan

standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

sebagai protokol(Supriyanto, 2019). pertukaran paket data untuk melayani pengguna

di seluruh dunia. Dengan internet, maka lalu lintas data dari seluruh belahan dunia

dapat saling berbagi informasi yang diperlukan. Internet Protocol (IP) merupakan inti

dari TCP/IP dan merupakan protokol terpenting dalam Internet Layer, dimana IP

menyediakan pelayanan pengiriman paket pada jaringan TCP/IP yang dibangun.

Teknologi internet ini menggunakan fasilitas layanan yang biasa kita sebut dengan

World Wide Web (www) Menurut (Nugroho, Widada, & Kustanto, 2015) Dengan

memanfaatkan internet, Selain mudah dan cepat, penggunaan internet dapat menekan

biaya operasional perusahaan. Tetapi dengan segala kelebihannya, internet juga

memiliki kelemahan. Internet yang dapat diakses oleh semua orang membuatnya

menjadi tidak aman untuk mengirimkan informasi yang sifatnya rahasia. Apalagi

sudah banyak bermunculan aplikasi-aplikasi yang bisa membobol pesan dengan

sangat mudah, yang dilakukan oleh para hacker yang tidak beranggung jawab. Oleh

karena itu, penggunaan internet di dalam instansi juga harus disertai dengan

penggunaan system keamanan yang terpercaya. Saat ini, Internet juga dapat

digunakan untuk menghubungkan jaringan intranet kantor pusat, yaitu sebuah

8
9

jaringan internal yang berada di dalam perusahaan, dengan 1 atau 2 jaringan intranet

di kantor cabang. Teknologi jaringan yang dapat mendukung hal ini adalah teknologi

VPN, yaitu Teknik yang dapat menghubungkan beberapa jaringan local melalui

jaringan public (internet) dengan teknik VPN komunikasi seakan-akan kedua

jaringan tersebut berada di dalam satu jaringan intranet yang besar. (Santoso, 2018).

Teknologi private network (jaringan pribadi) adalah suatu komunikasi dalam

jaringan sendiri yang terpisah dari jaringan umum.

TAMBAHKAN TABEL PERBANDINGAN LIHAT LEONARDO

2.2 Konsep Dasar Jaringan

2.2.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer, secara umum dibagi atas empat jenis, yaitu :

1. Local Area Network

LAN menurut [3] adalah singkatan dari Local Area Network. LAN terdiri

dari beberapa komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini,

setiap computer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer dapat

mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung dalam LAN

juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain, chating dengan

pemilik komputer lain, atau main game bersama. Jumlah komputer yang terhubung

pada LAN relatif kecil, misal komputerkomputer di rumah, warnet, tempat kos, dan

beberapa tempat lain yang komputernya termasuk di dalam LAN, yang berada dalam

satu bangunan. Setiap computer yang terhubung pada LAN mempunyai IP Address

yang berbeda

2. Metropolitan Area Network

9
10

Metropolitan Area Network atau MAN menurut [4], merupakan Jenis

Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer

LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini

biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota

lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya

operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya

seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall

modern yang saling berhubungan antar kota.

3. Wide Area Network

WAN (Wide Area Network) menurut [4] merupakan jaringan komputer yang

mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah,

kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer

yang membutuhkan router dan suatu saluran komunikasi publik. WAN digunakan

untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan local yang lain,

sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan

pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

2.2.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi menurut [5] adalah suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan

komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-

komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan, seperti : server,

workstation, hub/switch, dan pengabelannya, sedangkan jaringan merupakan sebuah

sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer, tambahan dan perangkat

jaringan lainnya yang saling berhubungan dengan menggunakan media tertentu

dengan aturan yang sudah ditetapkan. (Iwan Sofana, 2008:7) Topologi jaringan

komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer

10
11

lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi

yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu

dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing-masing

topologi berdasarkan karakteristiknya. Jenisi-Jenis Topologi

1. Topologi Bus

2. Topologi Star

3. Topologi Ring

4. Topologi Mesh

2.2.3 Komponen Jaringan Komputer

1. LAN Card

LAN Card menurut [6] merupakan sebuah alat yang sangat penting dalam

membangun sebuah jaringan, baik dalam skala kecil maupun besar.

Sumber: https://www.nesabamedia.com/pengertian-lan-card-dan-fungsi-lan-card/
Gambar II.1 LAN Card
2. Workstation

Hub menurut [6] adalah kotak persegi panjang kecil, biasanya terbuat dari

plastik, yang menerima daya dari stop kontak pada dinding biasa.

11
12

Sumber : http://www.teqlog.com/wp-
content/uploads/2012/02/8_Port_Mini_Ethernet_Hub.jpg
Gambar II.2 Hub

3. Switch

Switch menurut [6] Fungsinya sama dengan bridge (menghubungkan dua

buah LAN). Switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport

bridge. Dengan kemampuannya tersebut, jika salah satu port pada switch sibuk maka

port-port lain akan masih tetap berfungsi. Namun, bridge dan switch tidak dapat

meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logika berbeda

jaringan. pada Gambar II.Switch

Sumber: http://www.teqlog.com/wp-content/uploads/2012/02/switch.jpg
Gamabr II.3 Switch.

4. Router
12
13

Router menurut [6] adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk

menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki perbedaan pada lapisan OSI I, II,

dan III, misal LAN dengan Netware akan dihubungkan dengan jaringan yang

menggunakan UNIX. Gambar II Router.

Sumber: https://pixabay.com/id/photos/modem-antena-router-teknologi-5436146/
Gambar II.4 Router.

13
14

2.3 Manajemen Jaringan

2.3.1 Point to Point Tunnel Protocol (PPTP)

PPTP menurut [7] merupakan protocol jaringan yang memungkinkan

pengamanan transfer data dari remote client ke server pribadi perusahaan dengan

membuat sebuah VPN melalui TCP/IP. Teknologi jaringan PPTP merupakan

pengembangan dari remote access Point-toPoint protocol yang dikeluarkan oleh

Internet Engineering Task Force (IETF). PPTP merupakan protocol jaringan yang

merubah paket PPTP menjadi IP datagram agar dapat ditransmisikan melalui intenet.

PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to LAN.

2.3.2 Wireshark

Wireshark menurut [8] adalah program penganalisa jaringan yang sangat

populer saat ini, walaupun program ini kebanyakan dikenal bukan karena fungsi

utamanya melainkan karena sering digunakan untuk keperluan hacking pemula.

Dengan kata lain bahwa Wireshark adalah program Network Protocol Analyzer alias

penganalisa protokol jaringan yang lengkap. Program ini dapat merakam semua

paket yang lewat serta menyeleksi dan menampilkan data tersebut sedetail mungkin,

misalnya postingan komentar di blog atau bahkan username dan password.

2.4 Konsep Penunjang Usulan

2.4.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer menurut [9] adalah hubungan dua buah simpul (umumnya

berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan

pertukaran data”

Jaringan komputer menurut [2] adalah himpunan interkoneksi antara 2

komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau

tanpa kabel (wirelles) (Norton, 1995). Menurut Budhi Irawan (2005 : 5) jaringan

14
15

komputer adalah suatu system yang terdiriata komputer dan perangkat jaringan

lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Berdasarkan

geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

3. Wide Area Network (WAN)

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan

angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi

untuk tiap komputer host yang berada dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini

adalah 32-bit (untuk IP versi 4) dan 128-bit (untuk IP versi 6) yang menunjukkan

alamat dari komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.

2.4.2 Manajemen Bandwidth

Bandwidth Management menurut [9] dapat diartikan sebagai proses

mengukur dan mengendalikan pertukaran informasi dalam jaringan komputer,

sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang berakibat pada

network congestion dan penurunan kemampuan jaringan. Sebuah manajemen

bandwidth yang baik harus dapat membuat dan menjaga aturan tentang ketersediaan

koneksi (dalam hal ini internet)

2.4.3 Simple Queue

Simple Queue menurut [9] merupakan menu pada Router OS untuk

melakukan manajemen bandwidth untuk skenario jaringan yang sederhana. Untuk

menggunakan Simple Queue, pekerjaan packet classification dan marking packet

tidak wajid dilakukan. Pada saat menggunakan Simple Queue, 1(satu) baris

konfigurasi queue sudah mampu untuk melakukan queue terhadap paket upload,

paket download, maupun total upload / download sekaligus

15
16

Simple Queue dapat melimit Upload dan Download secara terpisah, dalam

arti lain seorang admin dapat mengatur kecepatan download dan upload sendiri

secara berbeda. Cara Kerja Simple Queue

1. Setiap antrian akan di proses sesuai aturan mula dari yang paling atas sampai

yang paling bawah

2. Mengatur aliran paket data secara 2 arah atau bidirectional

3. Membatasi trafik berdasarkan IP Address

4. Satu antrian dapat membatasi trafik 2 arah sekaligus ( Upload / Download )

5. Simple Queue akan di proses lebih dulu di bandingkan Queue Tree, jika

digunakan secara bersamaan

6. Mendukung penggunaan PCQ sehingga dapat membagi bandwidth secara

merata

7. Menerapkan antrian yang ditandai melalui paket di firewall mangle

8. Pengaturannya sederhana dan statis

Sedangkan Nilai priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.

Contoh : Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi). Jika

kita menerapkan priority perhitungan pembagian bandwidth hampir sama dengan

sebelumnya.

Limitasi Bandwidth sederhana cara paling mudah untuk melakukan queue

pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan

pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan

menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh

client. Contoh : Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan

maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang

terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang

16
17

akan dilimit. Bisa berupa : Single IP (192.168.10.2), Network IP (192.168.10.0/24),

Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah

kecil di sebelah kanan kotak isian. Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan

pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan

drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second). Dengan

pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan

kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan

apapun selama bandwidth memang tersedia.

2.4.4 Mikrotik

Mikrotik menurut [10] adalah perangkat jaringan komputer yang berupa

Hardware dan Software yang dapat difungsikan sebagai Router, sebagai alat

Filtering, Switching maupun yang lainnya. Adapun hardware Mikrotik bisa berupa

Router PC (yang diinstall pada PC) maupun berupa Router Board (sudah dibangun

langsung dari perusahaan Mikrotik). Sedangkan software Mikrotik atau yang dikenal

dengan nama RouterOS ada beberapa versinya. Salah satu versi RouterOS yang

terkenal saat ini adalah RB1100

17
18

BAB III

ANALISA JARINGAN BERJALAN

3.1 Tinjauan Perusahaan

PT. Datasystem Solusindo berdiri di Kawasan kota Jakarta, perusahaan ini

mempunyai aspek bisnis dibidang IT solutions, karena perusahaan tersebut

menyediakan jasa yang bersangkutan dengan IT solution. PT. Datasystem Solusindo

juga bergerak dalam keikutsertaan tender pemerintahandan memfokuskan di bidang

IT solutions.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Perusahaan dengan nama PT. Datasystem Solusindo (selanjutnya disebut

Datasystem) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan

perangkat (vendor) dan jasa instalasi & pemeliharaan (maintenance) untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan. Datasystem mempunyai Visi untuk menjadi

perusahaan System Integrator dalam bidang Networking & Telecommunication yang

berorientasi SMART (Solusi, Mediatif, Aplikatif, Responsif dan Teknologi) di

Indonesia dan mampu memberikan layanan lebih dari yang diharapkan pelanggan.

Misi dari perusahaan kami adalah memberikan solusi terbaik, membaca dan

mengetahui kebutuhan, memberikan advice desain yang aplikatif, memberikan

layanan cepat dan tepat, dan menggunakan teknologi terbaik untuk memenuhi

harapan, dimensi, dan kebutuhan pelanggan.

Sejalan dengan semakin marak dan berkembangnya dunia IT dan Networking

dan ditunjang dengan kemampuan kami dalam bidang tersebut, kami ingin

memperkenalkan diri sebagai supplier/vendor dan penyedia jasa untuk bidang IT &

Networking dan Telekomunikasi.

18
19

Kami perusahaan dengan nama PT. Datasystem Solusindo mempunyai visi

dan misi sbb:

VISI: Menjadi Perusahaan Telecommunication & Networking yang

berorientasi SMART (Solusi, Mediatif, Aplikatif, Responsif dan Teknologi) di

Indonesia dan mampu memberikan layanan lebih dari yang diharapkan pelanggan.

MISI: Memberikan solusi terbaik, membaca dan mengetahui kebutuhan,

memberikan advice desain yang aplikatif, memberikan layanan cepat dan tepat, dan

menggunakan teknologi terbaik untuk memenuhi harapan, dimensi, dan kebutuhan

pelanggan.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

1. Dewan Komisaris (Harun Rasyid Suhada dan Wahyu Yulianto)

Berikut adalah struktur organisasi dari PT. Datasystem Solusindo ;

STRUKTUR ORGANISASI

PT. Datasystem Solusindo

Enroen Suhaja
Direktur

Portia S. Tamio
Bag. Keuangan

Debby Hendra
Kepala Adm. Kepala Teknisi

Steven Tulangow Degi Chandra Deden


Staff Administrasi Staff Logistic Staff Teknisi

Sumber : PT. Datasystem Solusindo

Gambar III. 1. Struktur Organisasi PT. Datasystem Solusindo

19
20

Masing-masing fungsi Struktur PT. Datasystem Solusindo :

1. Direktur Utama

Direktur Utama adalah orang yang memiliki wewenang dalam merumuskan dan

menetapkan suatu kebijakan serta program umum perusahaan sesuai dengan

wewenang yang diberikan perusahaan kepadanya. Direktur utama juga berperan

dalam memajukan perusahaan dan mengembangkan perusahaan selain seluruh

jajaran direksi. Direktur utama merupakan orang yang juga memiliki kewenangan

untuk mengembangkan sumber pendapatan, memimpin dan bertanggung jawab atas

semua dewan dan komite eksekutif. Direktur utama juga harus memiliki ide-ide yang

bermanfaat untuk perusahaan serta mewakili perusahaan ketika harus bekerjasama

dengan perusahaan lain.Bagian Keuangan Untuk menjalankan perannya komite

sekolah mempunyai fungsi untuk mendorong perhatian dan komitmen masyarakat

terhadap penyelenggara pendidikan bermutu.

2. Kepala Administrasi

Dalam kesehariaannya di perusahaan, Tugas utama seorang manajer administrasi

adalah mlakukan perencanaan dan koordinasi dengan pihak pihak lain di perusahaan

terkait prosedur dan sistem administrasi yang diterapkan serta dan merancang cara

untuk merampingkan proses demi efisiensi perusahaan.

3. Kepala Teknisi

Bertanggungjawab mengawasi pekerjaan teknis dan membimbing staff teknis dalam

melakukan pekerjaan.

4. Staff Administrasi

Membantu kepala administrasi dalam melakukan pekerjaan administrasi.

5. Staff Logistik

Mengatur keluar masuknya barang dari dan ke luar perusahaan.

20
21

6. Staf Teknisi

Mlakukan pekerjaan inslallasi lapangan dengan di bawah arahan kepala teknisi.

3.2 Skema Jaringan Berjalan

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pada tahap ini penulis melakukan

observasi lapangan. Saat ini, teknologi yang digunakan di PT. Datasystem Solusindo

sangat sederhana. jaringan yang ada terdiri dari 1 server, 4 router cisco, switch dan

client. Gambar III.2 adalah contoh topologi jaringan PT. Datasystem Solusindo.

3.2.1 Topologi Jaringan

Topologi jaringan merupakan metode atau cara yang digunakan agar dapat

menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Struktur atau jaringan

yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa

dengan menggunakan kabel atau nirkabel. Berikut adalah topologi jaringan yang ada

di PT BPR Depo Mitra Mandiri :

21
22

Gambar III.2 Topologi Jaringan

Topologi yang digunakan pada PT. BPR Depo Mitra Mandiri adalah topologi Star

karena memiliki bentuk yang seperti Star dan terdapat switch , switch-switch ini

diletakan pada 1 titik yang mewakili masing-masing bagian. Pada setiap titik terdapat

1 switch disetiap lantai, tergantung dari jumlah client dan perangkat lainnya.

3.2.2 Arsitektur Jaringan

Dari hasil penelitian pada PT. BPR Depo Mitra Mandiri, berikut adalah

penjelasan dari Arsitektur jaringan yang terdapat pada PT. BPR Depo Mitra Mandiri:

1. Pada PT. BPR Depo Mitra Mandiri menggunakan arsitektur jaringan TCP/IP hal

ini dapat di jelaskan karena jaringan komputer dalam satu sistem dapat mentransfer

data dari komputer satu ke komputer lainnya.

2. IP Address yang digunakan di PT. BPR Depo Mitra Mandiri adalah kelas C,

terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, IP

Address kelas C biasanya di gunakan untuk jaringan berukuran kecil, Dalam

membangun suatu jaringan komputer, pengalamatan IP Address merupakan suatu hal

yang sangat penting yang saling terhubung kedalam jaringan harus sudah terdaftar

terlebih dahulu kepada admin, untuk menghindari adanya komputer dari luar dapat

terhubung ke jaringan internet PT. BPR Depo Mitra Mandiri. Dengan adanya hal

yang seperti itu, dapat memudahkan admin dalam menentukan range IP yang

digunakan oleh setiap computer dalam setiap ruangan.

Alamat IP yang digunakan oleh PT. BPR Depo Mitra Mandiri menggunakan

IP Address Static, dimana IP Address tersebut diperoleh oleh komputer didalam

jaringan dengan cara dikonfigurasi secara manual oleh staff dan tetap dalam artian

tidak berubah-rubah.

22
23

3. Internet service provider (ISP) yang digunakan di PT. BPR Depo Mitra Mandiri

adalah Indihome dengan bandwidth 20 Mbps.

3.2.3 Skema Jaringan

Gambar III.3 Skema Jaringan

3.2.4 Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan sangat dibutuhkan pada setiap perusahaan yang

menggunakan jaringan internet tak terkecuali PT. BPR Depo Mitra Mandiri.

memiliki keamanan jaringan yaitu firewall router sebuah sistem yang didesain untuk

keamanan yang mencegah akses yang tidak diinginkan dari atau ke dalam jaringan

atau server.

3.2.5 Spesifikasi Hardware dan Software Jaringan

A. Dibawah ini adalah table spesifikasi Hardware pada PT. BPR Depo Mitra

Mandiri:

1. PC Server

Tabel III.1 PC Server

23
24

Komponen PC Server Spesifikasi


Product Type Hp ProLiant DL320e Gen8 v2 (717170-

371) Server intel Xeon E3-1220v3

32GB
Processor Type Intel Xeon E3
#1 Processor Onboard Intel® Xeon® E3-1200v3 product

family; Intel® Pentium®; Intel®

Core™ i3
Standard Memory 32GB DDR3 UDIMM 4 DIMM slots
#1 Hard Drive (2) LFF SAS/SATA/SSD or

(4) SFF SAS/SATA/SSD

Hot plug and/or Non-hot plug,

depending on model

Controller Cards
Networking 1Gb 332i Ethernet Adapter 2 Ports per

controller

Applicable to all models

2. PC Client

Tabel III.2 PC Client

Komponen PC Client Spesifikasi


Motherboard Asus
Processor Intel Core i3 3240 (3.4GHZ)
HDD 512GB SEAGATE SATA 7200RPM
RAM DDR3 8GB VGEN
Quantity 11 PC

3. Switch

Tabel III.3 Switch

Spesifikasi D-Link DES-1024R+ 24-port Switch


Ports 24-port UTP 10/100Mbps Auto-sensing
Media interfaces RJ45

24
25

Switching features Innovative energy-efficient technology

saves power up to 40%, 100% Data

filtering rate eliminates all error

packets, Supports IEEE 802.3x flow

control for Full Duplex mode and

backpressure for Half Duplex mode,

Non-blocking switching architecture

forwards and filters packets at full

wirespeed for maximum throughput,

4.8Gbps Switching Capacity Auto-

MDI/MDIX eliminates the need for

crossover cables.

4. Router

Tabel III.4 Router

Spesifikasi RB 2011il-rm
Product Code RB2011iL-RM
CPU AR9344** 600MHz--
Main Storage/NAND 64MB-
RAM 64MB-
LAN Ports 5
Operating System RouterOS-

5. Kabel Jaringan

Tabel III.5 Kabel Jaringan

Belden UTP CAT 6


Konektor RJ – 45
Length Up to 100 Meter
Kecepatan Ethernet 10Mbps-Fast Ethernet

100Mbps

25
26

B. Dibawah ini adalah table spesifikasi Software pada PT. BPR Depo Mitra

Mandiri:

1. Software Server

Tabel III.6 Software Server

Software Server
Sistem Operasi Windows Server 2016 Standar
Software SQL Server 2008
Software SQL DBX
Software Ultravier
Software Modul CS NBPSys Ver 4.0
Software Modul Teller NBPSys Ver 3.0
Software Modul Setup NBPSys Ver 3.0
Software Modul Closing NBPSys Ver 4.0
Software Modul Konsolidasi NBPSys Ver 4.0
Software Modul TKS NBPSys Ver 4.0

2. Software PC Client

Tabel III.7 Software PC Client

Software PC Client
Sistem Operasi Windows 7 Professional Original
Software Google
Software Microsoft Office
Software Acrobat Reader
Software Firefox
Software Gom Player
Software IDEBVier
Software Ultravier
Software Notepad
Software Musik Groove
Software Modul CS NBPSys Ver 4.0
Modul Teller NBPSys Ver 3.0

3. Software Perbankan

Tabel III.7 Software Perbankan

Software Perbankan
Sistem Operasi NBPSYS-BPR Ver.4.0
3.3 Permasalahan

26
27

1. Kurang memadainya Bandwidth karena tidak dibatasi pemakaiannya, client

bebas mengakses internet akan menyebabkan internet client lain lambat/tidak stabil.

2. Jika terjadi jaringan yang tidak konek/terputus sehingga tidak terdeteksi maka

perlu dibuatkan System Monitoring untuk memantau jalannya akses intenet yang

berada di PT. BPR Depo Mitra Mandiri.

3. IP Adress Public yang digunakan masih ip dynamic sehingga sering diriset

oleh pihak ISP maka diperlu ip static supaya ip yang mengakses ke server tidak

berubah

3.4 Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan survey dan pengecekkan secara menyeluruh, penulis

menyimpulkan alternatif masalah yaitu :

1. Mengatur jaringan yang ada di PT. BPR Depo Mitra Mandiri penulis

melakukan pembagian Bandwidth mengunakan metode simple queue dikarenakan

mudah melakukan pembagian kepada setiap client, jadi setiap client akan

mendapatkan Bandwidth secara merata . seperti upload 1 mbps dan download 2

mbps untuk itu menerapkan simple queue cukup sederhana dan mudah dipahami

walaupun namanya simple queue sebenarnya parameter yang ada pada simple queue

sangat banyak.

2. Membuatkan system monitoring dengan mengunakan app gratis contoh angry

ip scanner

3. Diperlukan untuk mengupdate ip yang awalnya dynamic menjadi static

27
28

BAB IV

RANCANGAN JARINGAN USULAN


4.1 Jaringan Usulan

Routerboard Cisco 2881 adalah perangkat keras yang dapat digunakan untuk

menghubungkan antara dua atau lebih jaringan yang berbeda. Ada beberapa fitur dari

routerboard Cisco 2811 ini, seperti load balancing. Pada sistem jaringan yang ada

pada kantor PT. Datasystem solusindo belum menerapkan sistem load balancing,

sehingga sering terjadi kepadatan lalu lintas.

Oleh sebab itu penulis mengusulkan sistem jaringan yang ada pada PT.

Datasystem Solusindo untuk menerapkan sistem load balancing dengan metode

Equal Cost Multi-Path (ECMP) Static Routing yang sebelumnya belum diterapkan di

jaringan PT. Datasystem Solusindo ini. penulis menambahkan konfigurasi routing

pada beberapa router cisco 2811 guna terbentuknya sistem load balancing ini. Pada

jaringan usulan ini penulis mencoba melakukan load balancing Equal Cost Multi-

Path (ECMP) Static Routing pada jaringan PT. Datasystem Solusindo. Perancangan

manajemen bandwidth ini membutuhkan penambahan konfigurasi routing pada

router di jaringan tersebut.

4.1.1 Topologi Jaringan

Topologi yang digunakan oleh kantor PT. BPR Depo Mitra Mandiri adalah

topologi Star, topologi yang diusulkan oleh penulis adalah pengembangan topologi

yang sudah ada sebelumnya, penulis hanya menambahkan perangkat switch disetiap

ruangan

28
29

Gambar IV.1 Topologi Jaringan

4.1.2 Skema Jaringan

Skema jaringan usulan penulis hanya mengembangkan skema jaringan yang

sudah ada pada kantor PT. BPR Depo Mitra Madiri yaitu melakukan manajemen

bandwidth dengan mengunakan simple queue router mikrotik dan menambahkan

switch disetiap lantai skema jaringan usulan sebagai berikut:

29
30

Gambar IV.2 Skema Jaringan

4.1.3 Keamanan Jaringan

Sistem keamanan jaringan yang digunakan pada router mikrotik adalah

Simple Queue. Penerapan adalah masuk kedalam aplikasi winbox lalu pilih Queues

lalu pilih simple queue pilih tanda (+) lalu klik OK.

Gambar IV.3 Menu Simple Queue

4.1.4 Rancangan Aplikasi

30
31

Pada rancangan aplikasi penulis melakukan implementasi mikrotik dengan

menggunakan software Vmware. Namun pada saat ingin mengimplementasikan

secara langsung pada kantor PT. BPR Depo Mitra Mandiri penulis menyarankan

untuk melakukan manajemen bandwidth dengan mengunakan simple queue router

mikrotik.

Sistem operasi yang digunakan adalah Vmware dengan aplikasi nya yaitu

mikrotik. Untuk aplikasi tambahan dalam perancangan manajemen bandwidth adalah

winbox dan windows XP. Adapun perancangan aplikasinya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan instalasi mikrotik pada aplikasi Vmware pertama ‘create a new

virtual machine’ setelah itu memasukan file iso yang sudah disimpan pada folder.

Berikan kapasitas hardisk 512Mb dan memory sebesar 256Mb.

Gambar IV.4 Instalasi Mikrotik

2. Setelah melakukan instalasi lakukan konfigurasi pada mikrotik, seperti

menambahkan Adapter network sesuai dengan banyak nya segmen yang digunakan

31
32

oleh kantor PT. BPR Depo Mitra Mandiri Adapter network 1 digunakan untuk

router, adapter network 2 digunakan untuk Switch public.

Gambar IV.5 Instalasi Mikrotik


3. Setelah mengkonfigurasi Adapter network, lakukan konfigurasi mikrotik

dengan masukan IP Address, ether 1 digunakan untuk IP Router, ether 2 digunakan

untuk perlantai, dengan subnetmask yang digunakan adalah subnet kelas C. setelah

masukan IP Address, lakukan routing agar IP Address perusahaan dapat terhubung

ke internet.

Gambar IV.6 Konfigurasi IP Adress


4. Masukan IP dns server dan IP firewall maksud dari IP firewall ini agar semua

client pada komputer dapat menggunakan internet karena adanya action masquerade

untuk dapat menggunakan interne

32
33

Gambar IV.7 Konfigurasi IP DNS dan Firewall


5. Masukan IP DHCP server supaya client mendapatkan IP otomatis

Gambar IV.8 Kofigurasi IP DHCP

4.1.5 Manajemen Jaringan

Manajemen jaringan yang dilakukan pembuatan mikrotik adalah membagi

total dari keseluruhan bandwidth yang ada di kantor PT. BPR Depo Mitra Mandiri, di

PT. BPR Depo Mitra Mandiri mempunyai bandwidth 28 Mbps lalu bandwidth

tersebut dibagi dengan banyaknya client maka akan mendapatkan 2Mbps setiap

client. Untuk konfigurasi manajemen bandwidth masuk kedalam simple queque pada

33
34

aplikasi winbox. Setelah masuk ke dalam simple queque masukan nama untuk

penamaan simple queque lalu masukan IP Address perusahaan dan masukan

maximal limited bandwidth yang akan diberikan kepada setiap client.

Gambar IV.9 Konfigurasi Management Bandwidth

4.2 Pengujian Jaringan

Untuk manajemen bandwidth dibutuhkan aplikasi winbox agar dapat me-

manejemen bandwidth yang akan di gunakan oleh mikrotik. Pada tahap pengujian

jaringan penulis mencoba mengakses aplikasi winbox, cara pengujiannya adalah

masukan IP address router.

34
35

Gambar IV.10 Aplikasi Router Mikrotik

4.2.1 Pengujian Jaringan awal

Setelah menginstal windows pada aplikasi Vmware mikrotik dapat diuji

dengan dilihat pada IP address yang didapatkan pada network, jika sudah

mendapatkan IP address akan di coba menguji kecepatan bandwidth pada tahap

pengujian awal penulis melakukan pengujian dengan menggunakan test speed pada

web browser.

Gambar IV.11 Pengujian Jaringan Awal

35
36

4.2.2 Pengujian Jaringan Akhir

Dalam pengujian jaringan akhir akan dicoba akses manejemen bandwidth dan

dilihat pada web test speed

Gambar IV.12 Hasil Management Bandwidth

36
37

BAB V
PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari implementasi manajemen jaringan penulis

memberikan kesimpulan bahwa:

1. Setelah dilakukan pengujian pada jaringan bandwidth yang didapat sudah

sesuai dengan yang penulis jelaskan yaitu 2 Mbps

2. Pada saat sebelum dilakukan management bandwidth dan dilakukan tes

bandwidth dengan mengunakan speedtest yang didapat yaitu 28 Mbps.

Dengan adanya manajemen bandwidth pada kantor PT. BPR Depo Mitra Mandiri

maka karyawan di kantor itu akan mendapatkan bandwidth yang merata.

1.2. Saran

Berdasarkan hasil dari implementasi yang telah dilakukan dalam pembuatan

manajemen bandwidth. Perancangan tersebut masih memiliki kekurangan dan

kelemahan. Olel sebab itu penulis memberikan saran yang bertujuan agar penulis

pada perancangan manajemen bandwidth dapat dikembangkan lebih baik lagi, maka

saran dari penulis antara lain:

1. Penulis menyarankan untuk melakukan manajemen bandwidth dengan

pernetwork dengan mengunakan metode simple queue jadi jika ada komputer yang

mati atau client tidak hadir maka client yang lain tidak akan mendapatkan tambahan

bandwidth.

2. Sebagiknya membagi bandwidth 2Mbps untuk setiap client pada setiap client,

jika ada 1 client ada yang mendownload maka client tersebut akan mendapatkan

bandwidth yang lebih besar dari pada client yang lain.

37
38

DAFTAR PUSTAKA

[1] O. Kinerja et al., “Optimization of Wireless Network Performance Using the


Hierarchical Token Bucket,” Journal of Information Systems and Informatics, vol. 1,
no. 1, 2019, [Online]. Available: http://journal-isi.org/index.php/isi
[2] I. Zulkarnaen1 and J. Aliyah2, “PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN
ROUTER SWITCH CISCO PACKET TRACER PADA KANTOR
DISKOMINFOTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT,” 2021. [Online].
Available: http://jurnal.uts.ac.id
[3] I. Riyana Rahadjeng, “ANALISIS JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN)
PADA PT. MUSTIKA RATU Tbk JAKARTA TIMUR,” Jurnal PROSISKO, vol. 5,
no. 1, 2018, [Online]. Available: http://techradar.com
[4] L. Sugiyanta and B. Raja, “Kualitas Jaringan Pada Jaringan Virtual Local Area
Network (VLAN) Yang Menerapkan Linux Terminal Server Project (LTSP),”
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, vol. 1, no. 2, pp.
82–89, Dec. 2017, doi: 10.21009/pinter.1.2.1.
[5] Halawa S, “PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN TOPOLOGI
JARINGAN KOMPUTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ) DENGAN METODE
COMPUTER BASED INSTRUCTION ” Jurnal Riset Komputer (JURIKOM),
Volume : 3, Nomor: 1, Februari 2016.
[6] I. Riyana Rahadjeng, “ANALISIS JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN)
PADA PT. MUSTIKA RATU Tbk JAKARTA TIMUR,” Jurnal PROSISKO, vol. 5,
no. 1, 2018, [Online]. Available: http://techradar.com
[7] S. Dewi, F. Riyadi, T. Suwastitaratu, and N. Hikmah, “Keamanan Jaringan
Menggunakan VPN (Virtual Private Network) Dengan Metode PPTP (Point To Point
Tunneling Protocol) Pada Kantor Desa Kertaraharja Ciamis,” Jurnal Sains dan
Manajemen, vol. 8, no. 1, 2020.
[8] S. Dadi Riskiono, “ANALISIS DAN DESAIN JALUR TRANSMISI JARINGAN
ALTERNATIF MENGGUNAKAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN),”
2019.
[9] D. Firmansyah Kurniawan and A. Widiyastuti, “MANAJEMEN BANDWIDTH
MENGGUNAKAN SIMPLE QUEUE DENGAN ROUTER MIKROTIK PADA
SMP NEGERI 1 SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS,” Jurnal
Informatika Software dan Network), vol. 02, no. 01, pp. 23–28, 2021.
[10] F. Ulum, “DESAIN KEAMANAN JARINGAN PADA MIKROTIK ROUTER OS
MENGGUNAKAN METODE PORT KNOCKING,” 2018.
 

38
39

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Biodata Mahasiswa

NIM : 12171079
Nama Lengkap : Agung Sedayu
Tempat/tanggal lahir : Malang/ 03 Maret 1997
Alamat lengkap : Kp Sidangkarsa Rt 003/003 Kel Sukamaju Baru
Kec Tapos Depok

II. Pendidikan

a. Formal

1. TK Dharma Wanita lulus tahun 2003


2. SDN Wonoagung 03, lulus tahun 2009
3. SMP PGRI 01 Kasembon, lulus tahun 2012
4. SMK PGRI 01 Kasembon, lulus tahun 2015

b. Tidak Formal

1. Sertifikat CISCO CCNA 1 Routing and Switching Universitas Bina


Sarana Informatika
2. Sertifikat CISCO CCNA 2 Routing and Switching Universitas Bina
Sarana Informatika
3. Sertifikat CISCO CCNA 3 Routing and Switching Universitas Bina
Sarana Informatika
4. Sertifikasi Mikrotik MTCNA Universitas Bina Sarana Informatika

Depok, 13 Oktober 2021

Agung Sedayu

39
40

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

UNIVERSITAS NUSA MANDIRI

NIM : 12171252
Nama Lengkap : Agung Sedayu
Dosen Pembimbing : Hani Harafani, M.Kom
Judul Skripsi : Implementasi Managemen Bandwith Mengunakan Motode
Simple Queue Pada PT BPR Depo Mitra Mandiri

No Tanggal Pokok Bahasan Paraf Dosen

Bimbingan Pembimbing
1 13 Oktober 2021 Pengajuan Judul
2 19 Oktober 2021 ACC Judul dan pengajuan BAB I
3 21 Oktober 2021 Revisi BAB I dan pengajuan BAB II
4 29 Oktober 2021 ACC BAB I dan revisi BAB II
5 14 November 2021 ACC BAB II dan pengajuan BAB III
6 20 November 2021 Revisi BAB III dan pengajuan BAB

IV
7 02 Januari 2021 ACC BAB III , dan revisi BAB IV,

dan pengajuan simulasi dan BAB V


8 06 Januari 2021 ACC Keseluruhan
Catatan untuk Dosen Pembimbing.
Bimbingan Skripsi
 Dimulai pada tanggal : 13 Oktober 2021
 Diakhiri pada tanggal : 06 Januari 2022
 Jumlah pertemuan bimbingan :.8
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
(Hani Harafani, M.Kom)

40
41

LAMPIRAN

41
42

42

Anda mungkin juga menyukai