Disusun Oleh :
Disusun Oleh:
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Program Studi Teknik Komputer
Ketua,
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
iii
HALAMAN PENGUJI
Disusun Oleh:
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini dengan diberi judul “INSTALASI TIMER DIGITAL PADA STOP
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menemui banyak kesulitan
dan hambatan, namun berkat bantuan dan pengarahan dari semua pihak akhirnya
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Untuk itu pada kesempatan
kepada:
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Jemmy Rumengan, SE, MM, selaku Rektor Universitas
Batam.
4. Bapak Dodi Putra Yani, S.Kom, selaku Ketua Prodi Teknik Komputer
yang telah menyediakan waktu dan bimbingan yang sangat berguna dalam
Tulis Ilmiah yang telah menyediakan waktu dan bimbingan yang sangat
v
6. Bapak Gunawan Toto Hadiyanto, ST, selaku pembimbing II Karya Tulis
Ilmiah yang telah menyediakan waktu dan bimbingan yang sangat berguna
7. Bapak dan Ibu seluruh staff dosen pengajar Universitas Batam yang telah
Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis mohonkan saran dan kritik yang membangun demi
Demikianlah Karya Tulis Ilmiah ini disusun. Atas saran dan kritik yang
Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca khususnya
mahasiswa teknik.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGUJI.................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Batasan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Rumusan Masalah .............................................................................. 4
1.4 Tujuan ................................................................................................ 4
1.5 Manfaat .............................................................................................. 4
vii
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ....................................... 29
3.1 Metode Kerangka Perancangan ......................................................... 29
3.2 Rancangan Sistem .............................................................................. 29
3.2.1 Rancangan Rangkaian Catu Daya ............................................ 30
3.2.2 Rancangan Rangkaian Mikrokontroller dan Display ............... 31
3.2.3 Rancangan Rangkaian Relay .................................................... 31
3.3 Prinsip Kerja Rangkaian .................................................................... 33
3.4 Perancangan Program ........................................................................ 33
LAMPIRAN .................................................................................................. 58
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 4.6 Diagram Pengujian Rangkaian Relay Buzzer........................... 44
Gambar 4.7 Rangkaian Driver Relay Buzzer ............................................... 45
Gambar 4.8 Pengujian Rangkaian Relay Saat Buzzer Non Aktif ................ 45
Gambar 4.9 Pengujian Rangkaian Relay Saat Buzzer Aktif ........................ 46
Gambar 4.10 Diagram Pengujian Rangkaian Relay Stop Kontak .................. 46
Gambar 4.11 Pengujian Tegangan Pada Stop Kontak .................................... 47
Gambar 4.12 Tampilan pada LCD ................................................................. 47
Gambar 4.13 Handphone Samsung Sebelum Pengisian ................................. 48
Gambar 4.14 Handphone Samsung Sesudah Pengisian ................................. 48
Gambar 4.15 Laptop Toshiba Sebelum Pengisian.......................................... 49
Gambar 4.16 Laptop Toshiba Sesudah Pengisian .......................................... 49
Gambar 4.17 Handphone Blackberry Sebelum Pengisian.............................. 50
Gambar 4.18 Handphone Blackberry Sesudah Pengisian .............................. 50
Gambar 4.19 Notebook Samsung Sebelum Pengisian ................................... 51
Gambar 4.20 Notebook Samsung Sesudah Pengisian 10 Menit Pertama ...... 51
Gambar 4.21 Notebook Samsung Sesudah Pengisian 10 Menit Kedua ......... 52
Gambar 4.22 Grafik Kenaikan Kapasitas Baterai Sesudah Pengisian Periode
Waktu Tertentu ................................................................................................. 53
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR TABEL
xi
ABSTRAK
Instalasi timer digital pada stop kontak dengan menggunakan Arduino ini
merupakan rancangan sistem yang dapat mengontrol lamanya waktu yang
diinginkan untuk mengisi daya pada baterai agar terhindar dari overheat dan
overcharge. Perancangan timer digital ini terdiri dari beberapa blok rangkaian
yang didesain sederhana diantaranya Arduino dan LCD yang dihubungkan pada
output relay dan buzzer yang akan berbunyi setelah timer mencapai waktu yang
telah ditetapkan dan relay akan memutuskan aliran listrik ke stop kontak. Selain
mencegah baterai dari overcharge, peralatan ini juga membantu menghemat
penggunaan energi listrik dan mencegah terjadinya resiko kebakaran.
xii
ABSTRACT
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini penggunaan baterai tidak dapat lepas dari kehidupan sehari-
hari. Telpon seluler, kamera digital, laptop, remote control, mainan anak-anak,
senter, radio portable, berbagai jenis perangkat tanpa kabel hingga mobil hibrid,
Baterai dibagi menjadi dua yaitu baterai sekali pakai dan rechargeable
battery yang dapat diisi ulang. Diantara banyak jenis baterai, yang banyak
mendapat perhatian adalah baterai lithium. Selain memiliki daya yang tinggi,
baterai ini ringan dan dapat dipakai berkali-kali. Seiring pesatnya perkembangan
teknologi, maka baterai lithium dituntut mampu menghasilkan energi lebih tinggi
antara lain hanya dapat diisi ulang beberapa kali, sensitif terhadap suhu yang
tinggi, bisa meledak dan terbakar, serta harga yang relatif lebih mahal. Kelebihan
Beberapa peristiwa yang terjadi antara lain di Jepang pada tahun 2007
dimana pabrik baterai Panasonic terbakar saat tahap pengisian baterai. Pada tahun
2006 dan 2008, Sony menarik lebih dari 10 juta baterai untuk PC-nya karena
adanya kendala keamanan. Ditahap konsumen juga kadang terjadi insiden akibat
1
2
lithium-ion baterai. Pada Juni 2006 di Ohsaka, salah satu notebook peserta
sebuah laptop IBM Thinkpad seri T43 terbakar di ruang boarding LAX Airport.
Tidak hanya di Luar Negeri, di Bandung juga terjadi kasus meledaknya baterai
laptop. Pada bulan Agustus 2006 dilaporkan sebuah laptop Toshiba milik
mahaiswa ITB terbakar. Tidak hanya Sony, IBM dan Toshiba, merk lain seperti
Dell juga beberapa kali dilaporkan terbakar dan meledak sepanjang tahun 2006
overheat.
Lithium Ion karena baterai kepanasan saat sedang di-charge atau saat
digunakan bermain game. Di Jakarta, sebuah handphone meledak saat sedang di-
charge dan mengakibatkan kebakaran. Serta masih banyak berita lain mengenai
dihindarkan yaitu dengan memasang timer pada rangkaian listrik pada saat
melakukan pengisian daya, sehingga dapat mengatur lamanya waktu untuk isi
terlalu panas. Timer dipasang sebagai kontrol pada saklar untuk memutuskan
aktivitas lain sembari isi ulang baterai, maka ditambahkan sebuah alat yang diatur
agar dapat berbunyi setelah masa isi ulang habis. Dengan demikian pengguna
dapat melakukan aktivitas lain sambil menunggu baterai di isi ulang tanpa harus
merasa khawatir akan over charge dan mendapatkan informasi setelah waktu isi
Tulis Ilmiah ini diberi judul ”INSTALASI TIMER DIGITAL PADA STOP
dirumuskan batasan masalah. Adapun maksud dari penetapan batasan masalah ini
adalah agar pembahasan mengenai alat ini lebih jelas, terarah dan tidak terlalu
atau parallel.
konsumen?
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
BAB II
LANDASAN TEORI
Baterai isi ulang telah ada sejak tahun 1859, saat fisikawan Perancis
bernama Gaston Plante menemukan sel lead acid, dengan anoda berbahan timah,
katoda berbahan timah dioksida dan elektrolit asam sulphur. Baterai yang
Baterai yang tidak bisa diisi ulang, atau sel primer dan baterai yang dapat
diisi ulang ulang, atau sel sekunder, menghasilkan arus listrik dengan cara yang
sama, yaitu melalui reaksi elektrokimia yang melibatkan anoda, katoda dan
eletrolit. Namun pada baterai isi ulang reaksi ini dapat dibalik. Saat energi listrik
dari sumber luar dimasukkan ke sel sekunder, aliran elektron dari terminal negatif
ke positif yang terjadi saat pengosongan baterai kini dibalik, dan muatan baterai
jangka panjang.
6
Sementara kelemahan baterai isi ulang adalah mahalnya harga baterai bila
dibandingkan dengan baterai primer dan memerlukan alat bantu untuk mengisi
Baterai isi ulang yang umum dijumpai di pasaran saat ini adalah Lithium-
Walaupun ketiga jenis tersebut memiliki sifat isi ulang, namun tidak dapat
diperlakukan sama rata. Berikut ini sedikit penjabaran mengenai jenis baterai isi
ulang.
modern.
f. Lebih tahan dingin sehingga dapat dipakai pada daerah yang bersuhu
dingin.
c. Memiliki life cycle (siklus hidup) yang lebih pendek apabila diisi ulang
NiMH.
f. Kemasan yang lebih kecil dan lebih ringan sekitar 2 gram sehingga
maksimal.
e. Bentuk baterai lebih tipis dan dapat berubah karena tekanan yang
Kapasitas baterai adalah energi yang dismpan oleh baterai yang ditentukan
oleh massa bahan aktif yang dikandung oleh baterai. Kapasitas baterai merupakan
jumlah maksimum energi yang bisa diambil dari baterai dalam kondisi tertentu,
namun kemampuan penyimpanan energi ini dapat bervariasi tergantung pada usia
(Wh) atau Kilowatt-Hour (kWh). Ukuran yang paling umum adalah Ampere-hour
yang didefinisikan sebagai jumlah jam dimana baterai dapat memberikan arus
yang sama dengan tingkat debit pada tegangan normal baterai. Unit Ah lebih
banyak digunakan karena voltase baterai dapat bervariasi selama siklus pemakaian
dan pengisian.
10
2.2 Arduino
terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroller dengan jenis AVR
a. Mikrokontroller : ATMEGA328
b. Tegangan Operasi : 5V
c. Tegangan Input (recommended) : 7 - 12 V
d. Pin digital I/O : 14
e. Analog input : 6 pin
f. Flash Memory : 32 KB
g. SRAM : 2 KB
h. EEPROM : 1 KB
i. Clock Speed : 16 Mhz
termasuk 6 buah pin yang dapat juga berfungsi sebagai pin analog
pin output analog dapat diprogram antara 0–255, dimana hal itu
2. USB
3. 6 power pin
Terdiri dari:
c. 5V sebagai pin daya baik dari USB maupun dari Vin atau Jack
e. Reset
5. Tombol reset S1
13
Untuk me-reset sistem sehingga program akan memulai lagi dari awal
microcontroller.
7. IC 1 – Microkontroller Atmega
RAM.
8. Power Supply
Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh
sebuah pin input antara 0 – 1023, di mana hal itu mewakili nilai
tegangan 0 – 5V.
Sehubungan dengan pembahasan untuk saat ini software Arduino yang akan
digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain
yang sangat berguna selama pengembangan Arduino. Pemakaian IDE Arduino ini
disebabkan karena beberapa kelebihan yang dimiliki yang sudah cukup canggih
ditulis dengan menggunakan Java. Beberapa kelebihan IDE Arduino antara lain:
pinMode(led, OUTPUT); }
void loop() { // Coding yang ditulis pada void loop akan
dikerjakan berulang ulang sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan oleh
programmer
digitalWrite(led, HIGH); // Ketika LED mendapat tegangan, maka
LED akan menyala.
delay(1000); // Mengatur delay selama satu detiik atau
1000 milisecond
digitalWrite(led, LOW); // Mematikan LED dengan cara menurunkan
tegangan
delay(1000); } // Mengatur delay kembali
suatu data, baik karakter, huruf maupun grafik, dengan menggunakan kristal cair
sebagai alat tampilan utama. LCD adalah salah satu jenis display elektronik yang
dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja tidak hanya menghasilkan
Material LCD adalah lapisan dari campuran organic antara lapisan kaca
bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven
memori dan register. Didalam memori terdapat DDRAM (Display Data Random
Fitur yang disajikan oleh LCD dot matrix 2x16 ini adalah :
Fungsi dan deskripsi tiap kaki pin LCD dijelaskan oleh table 2.1 berikut :
Unit catu daya terdiri dari transformator, dioda dan kapasitor yang
atau rangkaian CPU sebuah komputer. Dapat juga dirakit sendiri menurut
kebutuhan rangkaian yang akan dibuat. Berikut sedikit penjelasan mengenai tiap
2.4.1 Transformator
rangkaian ke rangkaian lain. Terdiri dari dua kumparan yang saling tersekat secara
elekris dan terlilit di atas sebuah bahan inti yang membentuk suatu sirkuit
(Woolard, 2003). Bagian input atau disebut juga bagian primer dihubungkan pada
sumber AC atau tegangan bolak balik, sementara bagian output atau bagian
tegangan.
2. Menyesuaikan impedansi.
3. Menyekat sirkuit.
2.4.2 Dioda
arus pada satu arah saja. Pada dasarnya dioda terdiri dari semikonduktor tipe P
dan semikonduktor tipe N yang dibuat dari silicon dan germanium. Secara umum
dioda difungsikan sebagai penyearah. Dioda penyearah merupakan alat pokok dari
21
suatu catu daya sehingga dapat menghasilkan tegangan keluaran DC yang lebih
stabil.
Prinsip kerja dioda sebagai penyearah gelombang penuh adalah sebagai berikut:
posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi puncak positif tersebut
puncak negatif, pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada
D1.
2.4.3 Kapasitor
muatan listrik. Kapasitor dibentuk dari dua keping konduktor yang dipisahkan
kapasitor memiliki nilai kapasitas yang rendah yang diukur dengan menggunakan
maksimum yang diijinkan agar kapasitor dapat bekerja dengan baik. Fungsi
kapasitor pada rangkaian catu daya adalah untuk menekan riple yang terjadi dari
positif atau negatif. Dibuat dari aluminium foil atau perak tipis yang
digulung dan dipisahkan oleh kertas lilin, polythene, polyster dan lain
harganya.
2.5 Relay
keadaan normal)
3. Contact : terdiri dari Normally Closed (NC) dan Normally Open (NO).
bersamaan.
elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan
menutup.
o Timing relay adalah jenis relay yang khusus. Cara kerjanya ialah sebagai
berikut: jika coil dari timing relay ON, maka beberapa detik kemudian, baru
mempertahankan kondisi aktif input sekalipun input sebenarnya sudah mati. Cara
kerjanya ialah sebagai berikut: jika latch coil diaktifkan, relay tidak akan bisa
Relay dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya. Pole adalah
banyaknya contact yang dimiliki oleh relay sementara throw adalah banyaknya
SPST
DPST
SPDT
DPDT
2.6 Potensiometer
geser yang membentuk pembagi tegangan yang dapat diatur. Bila tiga terminal
Bila hanya dua terminal yang digunakan, maka potensiometer berfungsi sebagai
isyarat analog dan sebagai pengendali masukan untuk sirkuit elektronik, misalnya
lingkar dengan sambungan geser atau penyapu. Unsur resistif berbentuk datar atau
b. Potensiometer Linear
dengan cara digeser. Biasanya digunakan pada mixer audio atau board
instrument tertentu
2.7 Buzzer
getaran listrik menjadi getaran suara dengan prinsip kerja yang hampir sama
dengan speaker. Terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma sehingga
sebagai alarm.
berdasarkan teori yang sudah ada dan disesuaikan dengan datasheet agar
pembuatan tugas akhir ini. Pada tahap perancangan aplikasi, harus dipahami sifat,
dilakukan adalah dengan membuat blok diagram aplikasi. Blok diagram aplikasi
dan display serta rangkaian relay. Adapun blok diagram aplikasi yang akan
merancang sistem kerja dari instalasi timer digital pada stop kontak dengan
29
30
Rangkaian catu daya digunakan sebagai sumber tegangan untuk rangkaian lain
pada sistem mikrokontroller yang membutuhkan catu daya 5 Volt hingga 12 Volt.
transformator sekunder 0–12 Volt dengan output yang dipakai adalah 6 Volt dan
12 Volt. Catu daya ini nantinya akan mensuplai tegangan untuk beberapa
mikrokontroller ini merupakan pusat untuk pemprosesan data. Pada rangkaian ini
software IDE Arduino dan di-upload ke sistem melalui USB jack. Sebuah ICSP
perangkat input/output.
memutuskan stop kontak sehingga aliran listrik terputus ketika timer mencapai
Volt yang berfungsi untuk menghidupkan stop kontak dengan mode normally
closed. Jika relay mendapat tegangan dari mikrokontroller maka saklar akan
menggunakan transistor tipe S9013 yang berfungsi untuk menguatkan arus yang
akan segera menyala (ON) ketika mendapatkan daya dari power supply unit.
Timer detik akan secara otomatis menghitung mulai dari 0 (nol) detik hingga
maksimal 60 menit. User dapat mengatur lamanya waktu isi ulang dengan
memutar potensio meter ke kiri untuk setting waktu yang minimal atau ke kanan
untuk setting waktu maksimal yaitu 60 menit. Waktu yang diatur dapat dilihat
pada LCD display dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Ketika
timer mencapai waktu yang telah ditentukan maka pin 13 pada Arduino akan
memutuskan aliran listrik ke stop kontak dan mengaktifkan relay yang terhubung
pada buzzer sehingga buzzer aktif sebagai tanda peringatan kepada user bahwa
device telah di isi ulang sesuai waktu yang diinginkan oleh pengguna. Tombol
reset digunakan untuk memulai program dari awal. Gambar 3.5 menunjukkan
3. 4 Perancangan Program
sebagai berikut :
2. Menulis program
4. Uji coba
34
tegangan input atau tegangan listrik. User dapat mengatur lamanya waktu untuk
isi ulang device seperti handphone atau laptop atau device lainnya. Timer akan
menghitung mulai 0 (nol) detik hingga menit yang telah ditetapkan oleh user.
Sementara itu baterai device yang mendapat arus akan terisi sesuai kapasitas dari
maka timer akan terus menghitung hingga batas waktu yang telah ditetapkan user
sebelumnya. Namun apabila terjadi gangguan pemadaman arus listrik maka secara
otomatis alat berhenti bekerja dan user harus kembali melakukan setting waktu isi
ditetapkan oleh user, maka timer akan berhenti dan alarm akan aktif sebagai tanda
pemberitahuan kepada user bahwa batas waktu yang telah ditetapkan telah
tercapai dan device telah selesai di isi ulang dan dapat dipergunakan kembali.
melalui www.arduino.cc/Main/Software.
Windows, Linux dan Macintos. Segera setelah donwload, program dapat di install
dan dihubungkan pada sistem Arduino untuk melakukan penulisan program pada
sketsa yang telah disediakan dan meng-upload program pada board Arduino.
Berikut ini adalah coding Arduino yang diprogram untuk rangkaian timer
digital.
int D = 0;
int masuk = 0;
dengan LCD
void setup()
{ Serial.begin(9600);
16,1
{ lcd.scrollDisplayLeft();
delay(250); }
38
lcd.clear(); }
3. Perintah untuk menghitung detik dan menit. Perintah dibawah ini disusun
dalam “void loop” yang berarti perintah dikerjakan berulang kali selama
void loop()
detik.
Serial.println(masuk);
lcd.print (masuk);
selanjutnya
39
selanjutnya
{ delay (942);
tegangan.
b. Relay stop kontak sehingga aliran listrik menuju stop kontak akan
terputus.
input
else
aplikasi dan rangkaian dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian
dilakukan secara bertahap agar lebih mudah menganalisa masalah yang ditemukan.
Tujuan dari pengujian yang dilakukan terhadap sistem adalah sebagai berikut :
Uji coba dalam tiap blok rangkaian diuji satu persatu dan beberapa kali
sehingga mendapatkan data sampel yang akurat dari setiap blok pengujian. Apabila
rangkaian tidak bekerja dengan sebagaimana mestinya maka dilakukan proses analisa
40
41
mendapatkan beberapa data sampel yang nantinya akan dianalisa apakah rangkaian
rangkaian yang akan didata. Adapun penggolongan proses pengujian dan analisa yang
5. Pengujian program
Pengujian dan analisa rangkaian catu daya bertujuan untuk memastikan bahwa
rangkaian tersebut menghasilkan tegangan output yang cukup untuk menyuplai daya
pada rangkaian lain. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan rangkaian catu daya
dengan multimeter digital sebagaimana ditunjukkan oleh gambar 4.1 dan 4.2.
42
mengindikasikan bahwa rangkaian catu daya mengeluarkan output yang cukup untuk
untuk memastikan bahwa rangkaian dapat bekerja dengan baik yaitu mampu
dilakukan dengan cara mengaktifkan rangkaian display dan melihat tampilan yang
Output rangkaian display berasal dari 6 pin pada Arduino yaitu pin
Pengujian rangkaian relay buzzer dilakukan untuk menguji agar ketika timer
mencapai waktu yang telah ditetapkan, maka relay akan mengaktifkan buzzer.
Rangkaian relay buzzer terhubung pada catu daya yang memberikan output
sebesar 6 Volt DC yang cukup untuk menggerakkan relay. Contact Normally Open
terhubung pada buzzer yang akan berbunyi bila contact terhubung dengan common
ketika timer belum mencapai waktu yang ditentukan. Setelah timer mencapai waktu
yang telah ditentukan, tegangan relay bernilai 12 Volt dan buzzer aktif.
Pengujian rangkaian driver relay stop kontak dilakukan untuk menguji agar
ketika timer mencapai waktu yang telah ditetapkan, maka relay akan memutuskan
menghubungkan stop kontak pada voltmeter seperti ditunjukkan oleh gambar 4.10 dan
4.11
Pengujian ini untuk mengetahui apakah software syntax pada program yang di-
upload pada mikrokontroller sudah benar atau perlu adanya perbaikan. Pengujian
dilakukan dengan cara meng-upload syntax pada mikrokontroller dan mengatur timing
LCD display akan menunjukkan output dari syntax yang telah disusun, apabila
tampilan perlu diperbaiki cukup mengubah syntax pada software Arduino melalui
beberapa peralatan yang menggunakan energi dari baterai seperti handphone dan
Peralatan pada tabel 4.1 tersebut di isi ulang selama 10 menit lalu dihitung
52% sebagaimana ditunjukkan oleh gambar 4.13. Setelah pengisian selama 10 menit
baterai naik sebesar 11% menjadi 70%. Baterai terisi 100% penuh setelah pengisian
selama 50 menit. Hal ini menunjukkan bahwa baterai yang setengah penuh
baterai dalam kondisi kapasitas minimal atau kurang dari 10% maka baterai
pengisian yaitu sebesar 15%. kapasitas baterai naik setelah pengisian daya,
ditunjukkan oleh gambar 4.16. Setelah pengisian selama 30 menit kapasitas baterai
menjadi 40% dan naik sebanyak 10% setelah pengisian 10 menit berikutnya. Pada
akhir menit ke 60, kapasitas baterai Blackberry hanya sebesar 70% penuh, berarti
sebesar 55% saja dan memerlukan waktu lebih lama untuk mendapatkan kapasitas
100%.
sebelum pengisian yaitu sebesar 16%. Pada pengisian selama 10 menit kapasitas
baterai naik sebesar 11% menjadi 27%, sebagaimana gambar 4.18 dan setelah
pengisian selama 30 menit, kapasitasnya naik menjadi 50%. Total kenaikan kapasitas
baterai laptop Toshiba setelah pengisian daya selama 60 menit adalah 60%, sehingga
8% sebagaimana ditunjukkan oleh gambar 4.19. Sementara gambar 4.20 dan gambar
4.21 menunjukkan kapasitas baterai setelah pengisian daya selama 10 menit yaitu
sebesar 40% atau naik sekitar 32% dan setelah 20 menit kapasitas baterai naik sebesar
Ringkasan daya baterai sebelum dan sesudah pengisian, dapat dilihat pada
tabel 4.2.
Kapasitas Baterai
Setelah pengisian daya
No Device Sebelum
pengisian Menit
daya
10 20 30 40 50 60
Laptop Toshiba Satellite
1 16% 27% 38% 50% 61% 72% 83%
L510
HandPhone Blackberry
3 15% 20% 30% 40% 50% 60% 70%
Pearl 9105
Handphone Samsung Galaxi
4 52% 59% 70% 80% 90% 100%
Pocket
baterai Lithium Ion pada handphone dan laptop menunjukkan bahwa rata-rata baterai
yang di uji memerlukan waktu lebih dari 60 menit untuk mengisi daya minimal hingga
maksimal baterai adalah sebesar 79%. Hal tersebut dikarenakan performa baterai
53
sudah tidak optimal lagi dikarenakan banyak hal yang tidak akan dibahas dalam Kraya
Tulis Ilmiah ini. Di bawah ini gambar 4.22 menunjukkan kesimpulan dari tabel 4.2
Gambar 4.22 Grafik Kapasitas Baterai Setelah Pengisian Periode Waktu Tertentu
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
timer digital berbasis Arduino, dapat diambil beberapa hal sebagai kesimpulan
2. Timer akan bekerja sesuai input dan relay akan memutuskan aliran listrik
penanganan khusus.
4. Pengaturan timing hanya bekerja pada satuan waktu tertentu yaitu 1 menit
54
55
5.2 Saran
disesuaikan dengan jenis baterai yang di isi, sehingga dapat diketahui dan
56
Woollard, Barry, 2003, Elektronika Praktis, Terjemahan oleh H. Kristiono,
Pradnya Paramita, Jakarta
6 jam digunakan laptop HP meledak, dimuat di http://news.okezone.com/
read/2010/10/15/57/382909/57/digunakan-6-jam-laptop-hp-meledak
diakses tanggal 24 Mei 2013
http://www.atmel.com/images/atmel-8271-8-bit-avr-microcontroller-atmega48a-
48pa-88a-88pa-168a-168pa-328-328p_datasheet.pdf
http://docs-asia.electrocomponents.com/webdocs/0e8b/0900766b80e8ba21.pdf
http://www.ti.com/lit/ds/symlink/lm117.pdf
57
LAMPIRAN
void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(ledPin, OUTPUT); // OUTPUT STOP KONTAK
lcd.begin(16, 2); // open the LCD
lcd.setCursor(16,0);
lcd.print ("UNIVERSITAS BATAM");
for (int positionCounter = 0; positionCounter <35; positionCounter++)
{
// scroll one position left:
lcd.scrollDisplayLeft();
// wait a bit:
delay(250);
}
lcd.clear();
lcd.setCursor(16,1);
lcd.print ("DISUSUN OLEH : MARRINI");
for (int positionCounter = 0; positionCounter <35; positionCounter++)
{
// scroll one position left:
lcd.scrollDisplayLeft();
// wait a bit:
delay(250);
}
lcd.clear();
}
void loop()
{
D = analogRead(settime);
masuk = D/16.76 ;
Serial.println(masuk);
lcd.setCursor(10,0); // sets cursor to 3rd line
lcd.print (" MIN");
lcd.setCursor (0,0); // sets cursor to 4th line
58
lcd.print ("SET TIME:");
lcd.print (masuk);
59